Oleh:
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Tn. R
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Riwayat Pekerjaan : Petani
Penghasilan :-
Tingkat Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : kawin
Lama tinggal di panti :-
IDENTITAS KELUARGA
Nama : Tn.A
Hubungan : Anak
Pendidikan : S1 Pertanian
Pekerjaan : Biotek
Alamat : Bojonegoro
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : Tn. R mengeluh nyeri kedua lutut.
b. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan: Klien hanya minum obat,
istirahat dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan pencetusnya, klien
periksa ke puskesmas sudah 2 bulan yang lalu.
c. Obat-obatan yang biasa digunakan : klien meminum obat sejenis analgesik
d. Terapi / operasi yang pernah dilakukan : tidak pernah
e. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi : status pekerjaan klien adalah tidak
bekerja. Sejak sakit klien tidak memiliki pendapatan tetap. Sumber pendapatan
klien berasal dari anak dan istrinya.
f. Aktivitas dan rekreasi : klien jarang pergi berekreasi. Klien hanya berjalan dan
beraktivitas maksimal di teras rumah. Klien tidak pernah melakukan olahraga
karena klien merasa lututnya sangat sakit dan linu.
g. Riwayat kesehatan Keluarga : di keluarganya tidak mempunyai penyakit yang
sama seperti klien.
h. Alasan datang ke panti werdha : -
Genogram :
3. Age Related Changes (perubahan terkait proses menua):
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
TTV Hasil Keterangan
N 85x/m
TD 140/100
RR 20x/m
S 36,2 c
Ya Tidak Keterangan
Kelelahan v
Perubahan BB v
Perubahan nafsu v
Makan
Masalah tidur v
2. Integumen
Ya Tidak Keterangan
Lesi / luka V v Klien ada bekas luka di tangan
dan kaki akibat digaruk karena
Gatal
Pruritus v Klien merasa gatal di tubuhnya
sejak 2 bulan yang lalu
Perubahan V Klien berwarna coklat ,
sudah mulai keriput dan kulit
pigmen kendor
Memar v
Pola penyembuhan v
luka
3. Hematopoetic
Ya Tidak Keterangan
Perdarahan v
abnormal
Pembengkakan v
kel. Limfe
Anemia v
4. Kepala
Ya Tidak Keterangan
v
Sakit kepala
kulit kepala
5. Mata
Ya Tidak Keterangan
v
Perubahan
penglihatan
v
Pakai kacamata
Kekeringan v
mata
Nyeri v
Gatal v
Photobobia v
Diplopia v
Riwayat infeksi v
6. Telinga
Ya Tidak Keterangan
Penurunan v
pendengaran
Discharge v
Tinitus v
Vertigo v
Alat bantu v
Dengar
Riwayat v
Infeksi
Kebiasaan v Klien membersihkan hanya saat
membersihkan telingga gatal saja
telinga
Dampak pada
ADL : Tidak ada
7. Hidung sinus
Ya Tidak Keterangan
Rhinorrhea v
Discharge v
Epistaksis v
Obstruksi v
Snoring v
Alergi v
Riwayat infeksi v
8. Mulut,
Tenggorokan
Ya Tidak Keterangan
Nyeri telan v
Kesulitan menelan v
Lesi v
Perdarahan gusi v
v
Gigi palsu
Riwayat infeksi v
Ya Tidak Keterangan
Nyeri tekan v
Massa v
10. Thorax
Ya Tidak Keterangan
Pigeon chest v
Wheezing v
Ronchi v
v
Palpitasi
Dipsnoe v
Paroximal v
nocturnal
Orthopnea v
Murmur v
Chest pain v
11. Abdomen
Ya Tidak Keterangan
Disphagia v
Nausea / v
vomiting
Hemateemesis v
makan
Massa v
Jaundice v
v
Perubahan pola
BAB
Melena v
Hemorrhoid v
12. Genetalia
Ya Tidak Keterangan
Dysuria v
v
Frekuensi
Hesitancy v
Urgency v
Hematuria v
Poliuria v
Oliguria v
Nocturia v
Inkontinensia v
Nyeri
v
berkemih
Postcoital bleeding v
Nyeri pelvis v
Prolap v
Riwayat v
menstruasi
Aktivitas seks v
Pap smear v
14. MUSKULOSKELETAL
Ya Tidak Keterangan
Nyeri Sendi v Klien mengantakan nyeri pada kedua
lutut
Bengkak v
Spasme v
v Klien mengatakan kram, namun hilang
Kram
timbul
v
Kelemahan otot
Nyeri punggung v
15. Persyarafan
Ya Tidak Keterangan
Headache v
Seizures v
Syncope v
Tic/tremor v
Paralysis v
Paresis v
Masalah memori v
4. Potensi Pertumbuhan Psikososial Dan Spiritual
Depresi v
Menarik diri v
Harga diri
v
rendah
Insomnia v
Kesulitan dalam
mengambil
keputusan v
Kesulitan dalam
mengambil v
keputusan
Mekanisme koping Tn. R mengatasi penyakitnya
dengan mengontrol makanan,
dam pola hidup sehat.
Persepsi tentang Tn. R terus berdoa dan pasrah
kematian
Dampak pada ADL Gangguan yang menganggu ADL adalah saat nyeri
dikedua lutut kambuh terasa kaku dan saat dibuat jalan
sehingga berjalan dengan pelan-pelan .
Spiritual
Hambatan Tidak ada, hanya saat lututnya terasa sangat nyeri Tn. R
menjalankan sholat dengan duduk.
5. Lingkungan
Kamar:
Kamar Tn. R bersih, tempat tidur tidak tinggi sehingga dapat
memudahkan klien saat turun dan naik.
Kamar mandi:
Kamar mandi Tn. R bersih , berada di belakang jauh dari kamar tidurnya.
Kamar mandi juga sedikit licin serta tidak ada pegangan
Dalam rumah:
Penerangan: menggunakan lampu listrik, tetapi pencahayaan
kurang terang
Sirkulasi udara: ventilasi di kamar cukup, terdapat jendela. Namun
didalam rumah ventilasi kurang sehingga udara kurang bisa masuk
Sumber air minum: dari air kran yang direbus terlebih dahulu
Luar rumah:
Pembuangan air kotor: limbah rumah tangga di buang di saluran
yang telah dibuat di samping rumah sebelah barat.
Pembuangan sampah: sampah dibuang di tempat sampah di
belakang rumah
Sumber pencemaran: tidak ada sumber pencemaran di lingkungan
rumah
Penataan halaman: di depan rumah halaman terdapat banyak
tanaman bungga-bungga, dibelakang rumah ada tempat ternak
Sumber atau sistem pendukung yang menunjang:
Puskesmas : puskesmas yang terdekat dengan rumahnya adalah
Puskesmas Gondang dengan jarak 2 kg dari rumah.
Pelayanan kesehatan di rumah : saat klien merasa kurang enak
badan, klien lebih suka untuk beristirahat dan apabila tidak
berkurang baru diperiksakan ke dokter terdekat rumah
6. Negative Functional Consequences
1) Kemampuan ADL (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15
sebaliknya
3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 10
gigi)
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10
tubuh, menyiram)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, 0 5 5
dengan
kursi roda )
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10
TOTAL 95
Penilaian
0 - 2 : Ketergantungan
21 - 61 : Ketergantungan
berat/sangat tergantung 62 - 90 :
Ketergantungan berat
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan:
Kapasitas perawatan diri Tn. R yaitu ketergantungan ringan
2) Aspek Kognitif dengan MMSE (Mini Mental Status Exam)
Total nilai 30 30
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan:
Dari hasil MMSE didapatkan hasil 30 ini menunjukkan bahwa klien tidak
mengalami gangguan kognitif
3) Kecemasan , GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah dari pada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 3
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Kesimpulan :
Didapatkan total skor 3 yang menunjukkan bahwa klien tidak terindikasi depresi
4) Status Nutrisi
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
Kesimpulan:
Didapatkan hasil skor 2 yang menunjukkan bahwa klien mempunyai nutrisi
yang good
5) Hasil pemeriksaan diagnostik
No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil
Diagnostik Pemeriksaan
Kesimpulan :
Didapatkan hasil skor pada Tn. R yaitu 8 yang menunjukkan bahwa fungsi klien baik
5 5
3 3
MASALAH KEPERAWATAN
NO
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
27-05-2020 1 Nyeri akut
DAFTAR PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO PRIORITAS
TANGGAL
DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERAWATAN
27– 05 - 2020 1 Nyeri Akut b/d agen pencedera fisiologi (inflamasi)
ANALISA DATA I
Nama : Tn. R
Dx Medis : GA
Definsi Keterbatasan dalam gerak fisik dari satu/ lebih ekstermitas secara mandiri
5 5
3 3
Kondisi Klinis GA
terkait Agen pencedera fisiologi (inflamasi)
Diagnosa Gangguan Mobilitas Fisik b/d kekakuan sendi d/d kekuatan otot
Pasien menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. R
Dx.Medis : GA
NO. DX SIKI Tindakan SLKI
1
Manajemen Nyeri Observasi : Tingkat Nyeri Keluhan nyeri (3)
- Identifikasi lokasi , durasi, intersitas nyeri Meringis (3)
DEFINISI : - Identifikasi faktor penyebab nyeri DEFINISI :
Mengidentifikasi dan mengelola Pengalaman sensorik yang
pengalaman sensorik emosional Terapeutik berkaitan dengan kerusakan
yang berkaitan dengan kerusakan - Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengutrangi jaringan aktual / fungsional
jaringan, mendadak, lambat nyeri ( mis, teknik relaksasi, distraksi, terapi
intersitas ringan hingga berat musik)
- Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- Edukasi faktor penyebab makanan yang dapat
memicu kekambuhan penyakit
2
Tindakan Mobilitas Fisik Perfergerakan
Dukungan Mobilisasi - Identifikasi adanya nyeri / keluhan fisik lainnya ekstermitas (3)
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan DEFINISI : Kekuatan otot
DEFINISI : Kemampuan dalam gerak fisik
Memfasilitasi pasien untuk Terapeutik dari satu / lebih ekstermitas secara
meningkatkan aktivitas pergerakan - Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan menggunakan mandiri
fisik alat bantu (tongkat , dll)
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
melakukan pergerakan
Edukasi
- Anjurkan mobilisasi ringan / olahraga ringan (mis,
duduk, pindah dari ruangan, berjalan jangka pendek)
- Edukasi keluarga
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn. R
Dx. Medis : GA
Tgl/ Diagnosa Implementasi Paraf
Jam Keperawatan
27-05- 1. Mengkaji keadaan umum klien dan TTV Verra
Nyeri Akut b/d
2020 Hasil:
agen pencedera Keadaan umum klien lemah
(09.00)
fisiologi (inflamasi) TD: 140/100 mmHg, N: 85x/m, RR:
20x/m, S: 36,2 c
Cek A U : 5 mg/dl
2. Mengidentifikasi lokasi nyeri, skala nyeri,
durasi nyeri.
Hasil:
P: GA
Q: Cenut-cenut
R: Kedua lutut
S: skala 6
T: nyeri dirasakan terus-menerus dan semakin
berat saat berjalan dan berdiri lama
3. Membantu klien dalam ambulasi
Hasil:
Klien berpindah dari kursi ke tempat tidur
4. Memberikan tindakan non farmakologis
(mendengarkan musik dan releksasi)
untuk menghilangkan nyeri
Hasil:
Klien kooperatif
5. Memberikan penjelasan penyebab nyeri
Hasil:
Klien tampak memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan perawat dan klien mengerti.
6. Edukasi faktor penyebab kekambuhan (mis,
menjaga pola makan, hindari makan daging,
kacang-kacangan, ikan, mengurangi konsumsi
lemak)
Hasil : klien kooperatif
27-05- 1. Mengindentifikasi adanya keluhan pada kedua Verra
Gangguan Mobilitas Fisik
2020 lutut
b/d kekakuan sendi d/d Hasil : Pasien mengatakan nyeri terasa cenut-cenut
kekuatan otot menurun 2. Mengidentifikasi adanya keterbatasn gerak
(09.00)
Hasil :
Klien hanya mampu bergerak dengan aktivits
ringan saja
3. Bantu klienuntuk mengidentifikasi aktivitas yang
diinginkan
Hasil :
Klien kooperatif
4. Mengedukasi keluarga untuk membantu
pergerakan klien (mis, mengerkan kedua kaki,
berjalan berpindah tempat dll)
Hasil :
Keluarga kooperatif dan mengerti astas penjelasan
yang telah diberikan pada perawat
5. Mengukur kekuatan otot
Hasil :
5 5
3 3
Evaluasi keperawatan
Nama : Tn.R
Dx. medis : GA
NO Diagnose Keperawatan Tgl / Catatan Perkembangan Paraf
Jam
1. Nyeri Akut b/d agen S: Tn. R mengatakan nyeri pada kedua lutut Verra
pencedera fisiologi 27-05- O: Tangan memegangi lutut yang sakit.
(inflamasi) 2020 Skala nyeri : 6
(11.00) Keadaan umum klien baik
Klien tampak rileks
TTV
TD: 130/90 mmHg, N: 85x/m, S: 36 C,
RR: 20x/m
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
Edukasi menjaga pola makan, rajin
berolahraga
Edukasi kontrol rutin di puskesmas
2. Gangguan Mobilitas Fisik 13 mei S: Tn. R mengatakan mengerti mengenai cara Verra
b/d kekakuan sendi d/d 2020 mengurangi kaku
kekuatan otot menurun O:
(11.30) Tn.R dan anak terlihat memahami tentang
edukasi yang diberikan
Keadaan umum klien baik
Klien masih terlihat memegangi lutut saat
bergerak.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan, namun tetap memberikan
edukasi
Olahraga ringan, mis menggerakan kedua
kaki, berjalan berpindah tempat
Edukasi keluarga untuk membantu saat
berjalan/ beraktivitas.