A. PENGKAJIAN
Inisial : Tn. I.K No. RM : 00763797
Umur : 60 tahun Ruangan : CVCU
Agama : Muslim
1. Riwayat keperawatan
Keluarga klien mengatakan memiliki riwayat jantung sejak 10 tahun yang lalu tapi jarang
berobat dan memiliki penyakit ginjal yang baru diketahui ketika pasien dirawat di RS
Kandou dan dilakukan hemodialisa. Keluarga klien mengatakan sesak napas dan
kelelahan dengan aktivitas ringan sejak 1 tahun terakhir dan memberat dalam 1 minggu
terakhir. Klien juga sering merasakan nyeri dada tapi hilang timbul dan jantung berdebar-
debar.
2. Alasan dirawat di CVCU
Sesak napas, kelelahan, jantung berdebar dan nyeri dada.
3. Airway
a. Penggunaan alat
ETT :-
Trakeostomi : -
OPA :-
NPA :-
Lainnya :-
b. Kepatenan jalan napas
Sekret :-
Karakteristik secret :-
Jumlah :-
c. Selang ETT
Kebororan :-
Terlipat :-
4. Breathing
a. Ventilator :-
Mode ventilator :-
Pressure support (Ps) : -
RR :-
PEEP :-
Tidak volume :-
FiO2 :-
I:E Ratio :-
b. SaO2 : 100%
c. Terapi oksigen : Simple face mask 5,5 liter/menit
d. FiO2 : 40%
e. Sianosis : Tidak ada
f. Karakteristik pernapasan
Frekuensi : 24x/menit
Kedalaman : Dangkal
Suara napas : Normal, tidak ada suara napas tambahan
Penggunaan otot bantu napas : Ya
Dispnea : Klien mengatakan merasa sesak
g. Hasil Lab
AGD (01/07/2022)
pH : 7,51 7,35 - 7,45 Alkalosis
PCO2 : 28,3 35 - 45 mmHg Metabolik
PO2 : 88 mmHg 75 - 100 mmHg Normal
HCO3 : 22,6 22 - 26 mmol/L Normal
BE :0 (-2) - 2 mmol/L Normal
Darah Lengkap (28/06/2022)
Leukosit : 10,6 4.0 - 10.0
Eritrosit : 2,93 4.70 - 6.10
Hb : 9,4 12.0 - 16.0
Ht : 26,7 37.0 - 47.0
Trombosit : 103 150 - 450
5. Circulation
a. Auskultasi
S1 : Reguler
S2 : Reguler
Gallop : Ada
Murmur : Ada
b. Tekanan darah : 97/62 mmHg
c. MAP : 76 mmHg
d. HR : 93x/menit
e. JVP : 5+4 cmH2O
f. Palpitasi : Klien mengatakan sering merasa jantung berdebar-debar.
g. Pulsasi Nadi
Ulnaris : Lemah
Dorsalis : Lemah
h. Warna kulit : Pucat
i. Akral : Dingin
j. Pengisian kapiler : > 2 detik
k. Edema
Ektremitas atas : Tidak
Ekstremitas bawah : Ya/kiri
l. Hasil EKG : Sinus takikardia
6. Disability
a. KU : Lemah
b. Kesadaran : Compos mentis
c. GCS
E :4
M :6
V :5
d. Gelisah : Ya
e. Pupil
Ukuran kiri :2
Ukuran kanan : 2
Refleks cahaya : +
f. Pengkajian nyeri
P : Nyeri karena penyakit jantung, nyeri berkurang ketika bergerak
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri dada sebelah kiri
S : Skala nyeri 8
T : Nyeri hilang timbul
Klien tampak meringis
g. Motorik
Kanan atas : 5555
Kiri atas : 5555
Kanan bawah : 5555
Kiri bawah : 5555
h. Penilaian risiko jatuh (Morse)
j. Integritas kulit : tampak kerusakan kulit/ luka pada betis kiri bagian dalam dengan
panjang luka ± 15 cm dan lebar luka ± 5 cm.
7. Elimination
a. Cairan masuk
Infus :
Oral :
Med. Drip :
b. Cairan keluar
Urine :
IWL :
Drain :
c. Balance cairan :
d. Kateter Urin : Ya/ folley kateter
e. Karakteristik Urin : Berwarna kuning pekat
f. Hasil Lab (28/06/2022)
Na+ : 134 mmol/L 135 – 153 mmol/L
K+ : 4,3 mmol/L 3,5 – 5,1 mmol/L
Cl- : 99 mmol/L 97 – 111 mmol/L
Ca2+ : 8,19 8.62 – 10.31 mg/dL
Mg2+ : 2,44 1,70 – 2.50 mg/dL
Creatinin : 3,6 mg/dL 0,5 – 1,5 mg/dL
Ureum : 196 mg/dL 10 – 40 mg/dL
g. Bowel : Normal, tidak ada nyeri tekan, masa, asites
h. Status nutrisi
TB : 170 cm
BB : 70 kg
IMT : kg/m2
Konjungtiva : Anemis
ANALISA DATA
DATA MASALAH
Data Subjektif Gangguan pertukaran gas
- Klien mengatakan merasa sesak
Data Objektif
- pH : 7,51
- PCO2 : 28,3
- Tampak gelisah
- RR : 24x/menit
- Warna kulit tampak pucat
Faktor risiko Risiko infeksi
- Efek prosedur invasive (pemasangan kateter urin)
- Kerusakan integritas kulit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d dispnea, pH
meningkat, PCO2 menurun, gelisah, pola napas abnormal dan warna kulit abnormal
2. Risiko infeksi (efek prosedur invasif dan kerusakan integritas kulit)
INTERVENSI KEPERWAATAN
N DIAGNOSA SLKI SIKI
O KEPERAWATAN
1 (D.0003) Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi (I.01014)
1 Gangguan Pertukaran Gas keperawatan, diharapkan Observasi
berhubungan dengan pertukaran gas meingkat dengan - Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
ketidakseimbangan kriteria hasil : upaya napas
ventilasi perfusi ditandai - Monitor pola napas (seperti bradipnea,
dengan : Pertukaran Gas (L.01003) takipnea, hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-
Ds : - PCO2 membaik Stokes, Biot, ataksik)
- Pasien masuk rumah - PO2 membaik - Monitor adanya produksi sputum
sakit dengan - Takikardia membaik - Monitor adanya sumbatan jalan napas
keluhan sesak - Warna kulit membaik - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
Do : - Auskultasi bunyi napas
Pemeriksaan AGD - Monitor saturasi oksigen
(tgl 01 Juli 2022) - Monitor nilai AGD
- pH : 7.511 Terapeutik
- PaCO2 : 28.3 - Atur interval waktu pemantauan respirasi
mmHg sesuai kondisi pasien
- PaO2 : 88 - Dokumentasikan hasil pemantauan
mmHg Edukasi
- BEecf : 0 - Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
mmol/L - Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
- HCO3 : 22.6
mmol/L
- SaO2 : 98 %
- Lac : 1.09
mmol/L
5 (D.0142) Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (I.14539)
2 Resiko Infeksi berhubungan keperawatan, diharapkan Observasi
dengan efek prosedur Tingkat infeksi menurun - Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
invasif dengan kriteria hasil : sistemik
Tingkat Infeksi (L.14137) Terapeutik
- Kadar sel darah putih - Batasi jumlah pengunjung
membaik - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
- Kebersihan badan dengan pasien dan lingkungan pasien
meningkat - Pertahankan teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic
Perawatan Kateter Sentral Perifer (I.02078)
Observasi
- Identifikasi kebutuhan pengunaan kateter
- Monitor komplikasi
- Monitor tanda-tanda flebitis
Edukasi
- Anjurkan melaporkan tanda-tanda infeksi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA Hari/tgl
No IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN Jam
Jumat, 01 Juni 2022
(D.0003) 09.00 - Memonitor frekuensi, irama, 13.00
Gangguan Pertukaran Gas kedalaman, dan upaya napas
berhubungan dengan H : frekuensi nafas cepat, irama teratur, S :
ketidakseimbangan ventilasi dangkal - Pasien mengatakan merasa sesak
perfusi ditandai dengan : 09.03 - Memonitor pola napas (seperti saat banak bergerak
Ds : bradipnea, takipnea, hiperventilasi,
- Pasien masuk rumah Kussmaul, Cheyne-Stokes, Biot, O :
sakit dengan ataksik) - Pasien tampak pucat
keluhan sesak H : pasien takipnea - Posisi kepala Pasien Head up 30°
Do : 09.06 - Memonitor adanya produksi sputum - Pemeriksaan AGD
- Pemeriksaan AGD H : Tidak tampak produksi sputum - pH : 7.511
- pH : 7.511 09.08 - Memonitor adanya sumbatan jalan - PaCO2 : 28.3 mmHg
- PaCO2 : 28.3 napas - HCO3 : 22.6 mmol/L
mmHg H : Tidak tampak sumbatan pada jalan Alkalosis Respiratorik Tidak
- PaO2 : 88 mmHg nafas terkompensasi
- BEecf : 0 mmol/L 09.13 - Melakukan palpasi kesimetrisan - TD : 91/60 mmHg
- HCO3 : 22.6 ekspansi paru - N : 76 x/mnt
mmol/L 09.15 H : Ekspansi paru simetris
- SaO2 : 98 % - Melakukan auskultasi bunyi napas A : Masalah belum teratasi Pertukaran gas
- Lac : 1.09 mmol/L H : Bunyi napas normal, terdengar pada belum membaik, PCO2 sedang, PO2
seluruh lapang paru Sedang , Warna kulit Pucat.
- Memonitor saturasi oksigen
09.20 H : SpO2 = 98% P : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor nilai AGD - Monitor frekuensi, irama, kedalaman,
09.23 H : AGD di periksa dan upaya napas
- Mengatur interval waktu pemantauan - Monitor pola napas (seperti bradipnea,
09.26 respirasi sesuai kondisi pasien takipnea, hiperventilasi, Kussmaul,
H : Pasien dilakukan pemantauan setiap 1 Cheyne-Stokes, Biot, ataksik)
jam - Monitor adanya produksi sputum
- Mendokumentasikan hasil pemantauan - Monitor adanya sumbatan jalan napas
09.30 H : Hasil pemantauan didokumentasikan - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
pada catatan pasien - Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
- Atur interval waktu pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan