KEPERAWATAN KRITIS
Riwayat keperawatan:
Pasien baru dari OK 3B post amputasi pedis sinistra dengan DM . Keadaan umum lemah, kesadaran
compos mentis, GCS E4 V5 M6, nyeri pada luka amputasi, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 7-8,
nyeri bertambah jika di gerakan
RR : - x/ menit
Back – upapnea - Sianosis Ya/Tidak
O Lainnya : - Perifer: EkstremitasTelingaHidung
Sentral: LidahBibir
PEEP/ CPAP : Tidal Volume : - cc
FiO2 I: E Ratio : - SaO2 : % RR : 20 x/menit;
Kedalaman: NormalDangkalDalam
RR : x/ menit
Suara napas: normal
Taktil fremitus : Ka : - Ki : -
Hasil Lab/
Px Penunjang LainTerkait Status Oksigenasi:
DarahRutin
Hemoglobin : 12,9 g/dL
Leukosit : 18,20 10^3/µL
Hematokrit : 47,0 %
Trombosit : 324 10^3/µL
Eritrosit : 5,37 juta/ µL
MCV : 76 fL
MCH : 30pg
MCHC : 34 gr/dL
HDW-CV :10,9 %
HitungJenis
Basofil : 0,1 %
Eosonifil : 1,3 %
Neutrofil : 60,2 %
Limfosit : 13,7 %
Monosit : 10,5%
Auskultasi Pulsasi Nadi Ulnaris:
S1 : Normal Tidak Tidakteraba Lemah Kuat
S2 : Normal Tidak
Gallop : Dorsalis pedis:
Ada Tidak Tidak teraba Lemah Kuat
Murmur : Ada Tidak
Pengisian kapiler : <2detik >2 detik
Tekanan darah : 140/70 mmHg
MAP : 93,3 mmHg Edema
Ekstremitas atas : Ka - Ki -
Ekstremitas bawah : Ka - Ki -
Distensi vena jugularis : Ya Tidak
CVP : - cmH2O Lainnya: -
Hasil EKG: ya
Sinus tachicardi
Kesad Motorik/Sensorik
1
aran
o Compos mentis Ka 55555 Ki 55555
o Apatis
o Letargio
o Stupor
o Koma
Pupil
Ukuran : Kiri : 2 mm/ Kanan: 2 mm
Reflek cahaya: Positif / Negatif
o Non-verbal: Critical care pain observation tool (CPOT) Pengkajian Risiko Dekubitus
Indikator Skor Deskripsi Ket Skala: Braden Lainnya -
Ekspresi 0 Tidak ada tegang otot/ rileks
Wajah Target
1 Tegang, dahi berkerut 0–1
2 Menyeringai, mengigit ETT
Gerakan 0 Tidak ada gerakan/
Tubuh posisi normal Skor
1 Lokalisasi nyeri
pasien:
2 Gelisah, mencabut ETT
Terintubasi/ 0 Toleransi terhadap ventilator/
Ekstubasi Berbicara dengan nada normal
1 Batuk masih toleransi/
Menguap atau bergumam
2 Melawan ventilator/
Menangis
Otot 0 Rileks
1 Tegang, kaku, resisten ringan
Terhadap tahanan pasif
2 Sangat tegang atau kaku, sangat
Resisten terhadap tahanan pasif
Manajemen Sedasi Pasien ICU, Richmond Agitation Sedation Scale (RASS)
Skor -3 Ada gerakan (tidak ada kontak mata) terhadap suara Penggunaan sedasi:
Skor -2 Bangun singkat (<10detik) dengan kontak mata terhadap rangsang suara Ya / Tidak
Skor -1 Pasien belum sadar penuh, tetapi masih dapat bangun (>10detik), dengan
kontakmata/mata terbuka bila ada rangsang suara 1111 Target Skor RASS :
Skor 0 Tenang dan was pada (tidak agitasi) 0 sampai -3
Skor 1 Cemas atau kuatir tetapi gerakan tidak agresif
Skor RASS pasien: -3
Skor 2 Pasien sering melakukan gerakan yang tidak terarah atau pasien dan
ventilator tidak sinkron
Skor 3 Pasien menarik selang endotrakeal atau mencoba mencabut kateter, dan
perilak uagresif terhadap perawat
URINE
Perhitungan Balance Cairan Pada Pasien : Kateter urin
Intake Cairan : Terpasang:Ya/Tidak
Air (Makan + Minum) Parenteral = 1200 ml Jenis: FolleyKondomSuprapubic
Cairan Infus : 500 ml
Air Metabolisme : 325 ml Karakteristik urin
Jumlah : 2025 ml Warna : kuniing jernih
Output Cairan :
Urine : 1550 ml
Feses : ml (Konsistensi normal 1x BAB
= ml)
IWL : 650 ml
Muntah : 0 ml
Jumlah : 2200 ml
BOWEL
Hemoglobin : 12,9 g/ dL
LEMBAR PEMANTAUAN ICU
Temp
X
(Biru)
39
200
38
MAP
HEMODINAMIK
(Hijau) 37
150
BP 36
(Hitam) 35
PASAN PERNA-
HASILAGD
-
HCO
NEURO
V
GCS
(jumlahmcg/ml)
CAIRAN MASUK
(jumlahml)
Total
Makan/Snack Pagi Makan/Snack Siang Makan/Snack Malam
Enteral
(Semua/>1/2/<1/2)
NGT
KELUAR
Urine
BAB
Drain
Total
Output Cairan :
Urine : 1550 ml
= - ml
IWL : 650 ml
Muntah : 0 ml
Jumlah : 2200 ml
Kesimpulan :
Intake dan output cairan in-balance
(Intake Cairan < Output Cairan) yaitu pasien
mengalami kekurangan cairan : - 175 ml (24 jam)
Hari/
Tgl/ DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
Data Subjektif : Agen pencedera fisik Nyeri akut
Rabu
(post op amputasi) (D.0077)
28 April Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
2021 Sifat nyeri :
15.00 P : Post amputasi
WIB Q : Pasien mengatakan nyeri seperti di
tusuk-tusuk
S : Skala 7-8
Data Objektif :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (Post op amputasi) (D.0077)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif (D.0142)
3. Gangguan mobilitas berhubungan dengan kehilangan anggota tubuh, post op operasi
(D.0054)
RENCANA INTERVENSI
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
Ketorolac 3 x 30mg
28 April 2 Setelah dilakukan tindakan Observasi
2021 keperawatan selama 1x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local Adanya peningkatan suhu menunjukan Evi. S
15.00 diharapkan status tingkat infeksi dan sistemik adanya tanda-tanda infeksi
WIB pasien menurun (L.14137).
Kriteria hasil : Teraupetik
1. Suhu dalam batas normal 36,5 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah Untuk mencegah kontaminasi kuman
- 37,2°C kontak dengan pasien dan lingkungan masuk
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi pasien
3. Leukosit dalam batas norma Edukasi
5 - 7,81 10^3 ul 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi Dengan mencuci tangan yang benar
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan mencegah terjadinya infeksi
benar
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik jika Untuk menurunkan terjadinya
perlu penyebaran organisme
Ketorolak 3 x 30 mg
P:
Rencana tindakan dilanjutkan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Rencana Tindakan dilanjutkan