oleh
Pembimbing Akademik:
S. Eko Ch. Purnomo, Skp., M.Kes
Laporan Pendahuluan (Woc) Dan Asuhan Keperawatan Pada Ny.K Dengan Diagnosa
Medis Chronic Kidney Disease (CKD) Di Ruang ICU 1
RSUD Dr.Zainoel Abidin
Mahasiswa bersangkutan
(Ns. Nani Bayyati, S.Kep) (S. Eko Ch. Purnomo, Skp., M.Kes)
PENGKAJIAN DI RUANG ICU
A. Pengkajian
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Anak pasien megatakan pasien sempat mengeluh pusing, sesak nafas,
demam lalu terjadi penurunan kesadaran.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Anak pasien mengatakan Ny.K mengalami batuk, sesak napas sejak 3 hari
yang lalu SMRS, kedua kaki bengkak, pipis tidak keluar.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Anak pasien mengatakan Ny.K pernah dirawat di RS dengan hipertensi
pada tahun 2021 dan batu ginjal.
4. Riwayat alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi terhadap obat, maupun makanan.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran Pasien : samnolen, E3V0M6 : 9
TD : 134/90 mmHg
N : 113 x/m
S : 36,1ºC
RR : 16x/m (on ventilator)
BB : 40 kg
TB : 150 cm.
2. Airway
- Sumbatan partial
- Terdengar bunyi lendir pada leher
3. Breathing
- Tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
- Dyspnea
- Takipneu
- RR : 16x/ menit (on ventilator )
4. Circulation
- Akral hangat
- Nampak anemis
- Ekstermitas bawah oedema
- Nadi cepat dan dalam 113 x/ menit
5. Disability
- GCS : E3V0 M6
- Kemampuan motoric dan sensorik : 6
6. Kepala
- Inspeksi : mata cekung, konjungtiva anemis, kesulitan berbicara
- Palpasi : tidak teraba adanya hematoma
7. Leher
- Inspeksi : pasien terpasang ventilator
- Palpasi : tidak ada benjolan
- Auskultasi : terdengar bunyi lendir saat bernafas
8. Dada/ Thorak
- Inspeksi : pernafasan kussmaul, simestris, tampak adanya
penggunan otot-otot perfasan tambahan
- Palpasi : tidak ada kelainan
- Auskultasi : terdengar ronchi pada kedua paru
9. Jantung
- Auskultasi : terdengar bunyi jantung (Gallop)
10. Abdomen
- Inspeksi : tampak penggunaan otot-otot perut saat klien bernafas
- Palpasi : tidak teraba adanya massa
- Perkusi : bunyi kembung
- Auskultasi : terdengar bising usus
11. Ekstermitas
- Inspeksi : tungkai bawah oedema
- Palpasi : teraba dingin pada ujung-ujung ektermitas
12. Integument
- Inspeksi : tampak agak pucat
- Palpasi : berkeringan dingin, turgor jelek
DISABILITY Kesadaran
o Compos Mentis
o Mengantuk
o Letargi
Motor
o Stupor
o Koma
GCS : Eyes 3 Motorik 6 Verbal 0
Total GCS : 9
Pupil
Ukuran : kiri 2 mm / Kanan 2 mm
Reflek cahaya : Positif √ / Negatif
ELIMINATION URINE
Intake (sebelumnya) Output (sebelumnya) : Kateter u
Infus : 500cc/24 jam, 21 cc/jam Terpasang
Urine : 100/50 cc /jam (produksi urine cukup dengan drip lasix Jenis : Fo
Oral/ NGT : 100 cc
IWL : Karakter
Drain : - Warna : K
Pola BAK
Tgl 23-11
Pasien dia
Status Nu
Bising usus : x/menit Gizi kuran
Asites : tidak ada
Lingkar abdomen : tidak di ukur
Hemoroid : tidak dikaji
Kebutuha
Stoma : tidak ada
100cc
Jenis diet:
Bentuk m
Pemberian
E. Terapi Obat
F. Hasil Lab
ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,0 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,4 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 64 mg/dL 12-43
Kreatinin 3,30 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 136 mmol/L 132-146
Kalium (K) 3,50 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 109 mmol/L 98-106
19/11/2022 Darah ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 5,4 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,9 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 122 mg/dL 12-43
Kreatinin 5,70 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 137 mmol/L 132-146
Kalium (K) 3,50 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 124 mmol/L 98-106
ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 4,7 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,4 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 98 mg/dL 12-43
Kreatinin 4,30 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 129 mmol/L 132-146
Kalium (K) 4,50 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 103 mmol/L 98-106
22/11/2022 Darah HEMATOLOGI
23:45 Hemoglobin 8,8 g/dL 12,0-15,0
Hematokrit 24 % 37-47
Eritrosit 3,1 106/mm3 4,2-5,4
Leukosit 10,26 103/mm3 4,5-10,5
Trombosit 43 103/mm3 150-450
MCH 28 pg 27-31
MCV 79 fL 80-100
MCHC 35% 32-36
RDW 17,4% 11,5-14,5
MPV 9,7 fL 7,2-11,1
ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,4 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,1 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 36 mg/dL 12-43
Kreatinin 1,80 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 133 mmol/L 132-146
Kalium (K) 3,30 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 104mmol/L 98-106
23/11/2022 Darah ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,1 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,1 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 59mg/dL 12-43
Kreatinin 2,50 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 130 mmol/L 132-146
Kalium (K) 4,80 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 102 mmol/L 98-106
G. Analisa Data
H. Diagnose Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas D.0005
2. Hypervolemia D.0022
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit D.0037
I. Perencanaan Keperawatan
No DX SLKI SIKI
1 D.0005 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi
keperawatan selama 2x24 jam Observasi
diharapkan Inspirasi dan - Monitor pola napas, monitor
ekspirasi yang tidak saturasi oksigen
memberikan ventilasi adekuat - Monitor frekuensi, irama,
membaik dengan kriteria kedalaman dan upaya napas
hasil: - Monitor adanya sumbatan jalan
1. Dispnea meningkat nafas
2. Penggunaan otot bantu Teraupetik
napas menurun - Atur interval pemantauan
3. Frekuensi napas respirasi sesuai kondisi pasien
membaik Edukasi
4. Kedalaman napas - Jelaskan tujuan dan prosedur
membaik pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan
Terapi Oksigen
Observasi
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor posisi alat terapi oksigen
- Monitor tanda hipoventilasi
- Monitor integritas mukosa
hidung akibat pemasangan
oksigen
Teraupetik
- Bersihkan secret pada mulut,
hidung dan trakea, jika perlu
- Pertahankan kepatenan jalan
napas
- Berian oksigen jika perlui
Edukasi
- Ajarkan keluarga cara
menggunakan O2 dirumah
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian oksigenasi
2 D.0022 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia
keperawatan selama 2x 24 Observasi
jam diharapkan - Periksa tanda dan gejala
keseimbangan cairan hypervolemia
meningkat dengan kriteria - Identifikasi penyebab
hasil : hypervolemia
1. Asupan cairan meningkat - Monitor status hemodinamik
2. Haluaran urine meningkat - Monitor intake dan output cairan
3. Edema menurun - Monitor tanda hemokosentrasi
4. Asites menurun Teraupetik
- Timbang berat badan setiap hari
pada waktu yang sama
- Batasi asupan cairan dan garam
- Tinggikan kepala 30-40o
Edukasi
- Anjurkan melaporkan jika
haluaran urine <0,5 mL/kg/jam
dalam 6 jam
- Anjurkan melaporkan jika BB
bertambah > 1Kg dalam sehari
- Ajarkan cara batasi cairan
Kolaborasi
- kolaborasi pemberikan diuretic
3. D.0037 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan elektrolit
keperawatan selama 2x 24 Observasi
jam diharapkan - Identifikasi kemungkinan
keseimbangan elektrolit penyebab ketidakseimbangan
meningkat dengan kriteria elektrolit
hasil : - Monitor kadar elektrolit serum
1. serum natrium meningkat - Monitor mual, muntah dan diare
2. serum kalium meningkat - Monitor kehilangan cairan, jika
3. serum klorida perlu
- Monitor tanda dan gejala
hypokalemia
- Monitor tanda dan gejala
hyperkalemia
- Monitor tanda dan gejala
hypermagnesemia
- Monitor tanda dan gajala
hypomagnesemia
- Monitor tanda dan gejala
hiperkalsemia
- Monitor tanda dan gejala
hiperatremia
- Monitor tanda dan gejala
hyponatremia
Terauperik
- Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan konidisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan
J. Evaluasi Keperawatan