Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

K DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG ICU 1
RSUD dr.ZAINOEL ABIDIN

oleh

Puji Indah Lestari, S.Tr.Kep


P1337420921214

Pembimbing Akademik:
S. Eko Ch. Purnomo, Skp., M.Kes

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan (Woc) Dan Asuhan Keperawatan Pada Ny.K Dengan Diagnosa
Medis Chronic Kidney Disease (CKD) Di Ruang ICU 1
RSUD Dr.Zainoel Abidin

sudah dibaca, dan di setujui oleh:

Mahasiswa bersangkutan

(Puji Indah Lestari S.Tr.Kep)

Pembimbing Clinical Pembimbing Akademik

(Ns. Nani Bayyati, S.Kep) (S. Eko Ch. Purnomo, Skp., M.Kes)
PENGKAJIAN DI RUANG ICU

A. Pengkajian

PENGKAJIAN Nama : Ny.K


KEPERAWATAN PASIEN No. RM : 1-08-22-42
ICU Tgl Lahir : 01-07-1951
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Padang Rubeek, Nagan Raya
Tgl : 21-11-2022 Jam : 10.00 WIB

Sumber data : Buku status pasien dan keluarga


Rujukan : Pasien rujukan dari RSUD Cut Nyak Dhien
Diagnosis Rujukan : Uremic ensefalopati ec CKD Stage V on HD
Pendidikan Pasien : Tamat SD/ Sederajat
Pekerjaan Pasien : Petani / Pekebun.

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Anak pasien megatakan pasien sempat mengeluh pusing, sesak nafas,
demam lalu terjadi penurunan kesadaran.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Anak pasien mengatakan Ny.K mengalami batuk, sesak napas sejak 3 hari
yang lalu SMRS, kedua kaki bengkak, pipis tidak keluar.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Anak pasien mengatakan Ny.K pernah dirawat di RS dengan hipertensi
pada tahun 2021 dan batu ginjal.
4. Riwayat alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi terhadap obat, maupun makanan.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran Pasien : samnolen, E3V0M6 : 9
TD : 134/90 mmHg
N : 113 x/m
S : 36,1ºC
RR : 16x/m (on ventilator)
BB : 40 kg
TB : 150 cm.
2. Airway
- Sumbatan partial
- Terdengar bunyi lendir pada leher
3. Breathing
- Tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
- Dyspnea
- Takipneu
- RR : 16x/ menit (on ventilator )
4. Circulation
- Akral hangat
- Nampak anemis
- Ekstermitas bawah oedema
- Nadi cepat dan dalam 113 x/ menit
5. Disability
- GCS : E3V0 M6
- Kemampuan motoric dan sensorik : 6
6. Kepala
- Inspeksi : mata cekung, konjungtiva anemis, kesulitan berbicara
- Palpasi : tidak teraba adanya hematoma
7. Leher
- Inspeksi : pasien terpasang ventilator
- Palpasi : tidak ada benjolan
- Auskultasi : terdengar bunyi lendir saat bernafas
8. Dada/ Thorak
- Inspeksi : pernafasan kussmaul, simestris, tampak adanya
penggunan otot-otot perfasan tambahan
- Palpasi : tidak ada kelainan
- Auskultasi : terdengar ronchi pada kedua paru
9. Jantung
- Auskultasi : terdengar bunyi jantung (Gallop)
10. Abdomen
- Inspeksi : tampak penggunaan otot-otot perut saat klien bernafas
- Palpasi : tidak teraba adanya massa
- Perkusi : bunyi kembung
- Auskultasi : terdengar bising usus
11. Ekstermitas
- Inspeksi : tungkai bawah oedema
- Palpasi : teraba dingin pada ujung-ujung ektermitas
12. Integument
- Inspeksi : tampak agak pucat
- Palpasi : berkeringan dingin, turgor jelek

D. Alasan dirawat di ICU


Ny.K datang rujukan dari melaboh dengan penurunan kesadaran
pernah dirawat di ruang penyakit dalam wanita di RSUD melaboh. Keadaan
menurun saat di IGD dengan RR: 30 kali/menit. Mengalami dyspnea,
menggunakan otot bantu pernafasan.
AIRWAY Pengunaan Alat Kepate
o ETT : Ukuran 7,5 Karakt
o Trakeostomi : Tidak ada Secret
o OPA : Tidak ada Selang
o NPA : Tidak ada Keboco
Tidak t

BREATHING Ventilator : Terapi


Mode Ventilator o
o On ventilator, Mode Spontan. Rate 14, FiO2 30%
o
o SIMV : Pressure support (Ps) o
MmHgRR o
x/menit
Back-up apnea Sianos
o Lainya : Perifer
PEEP/CPAP : 18/8 Tidal Volume : 10/5 cc Sentral
FiO2 : 30 % I:E Ratio 1:2 SaO2: 98% RRx/m RR: 16
Kedala
Dalam
Taktil f

Hasil Lab/ Px Penunjang Lain Terkait Status Oksigenasi :

AGD : (tgl 18-11-2022)


pH : 7,254 mmHg
pCO2 :13,80 mmHg
pO2 : 181mmHg
HCO3 : 6,2 mmol/L
Total CO2 : 6,6 mmol/L
BE : -17,5
SATURASI O2 99,5 %

Kesimpulan : Asidosis metabolic terkompresi Sebagian

CIRCULATION Auskultasi Pulsas


S1 : Normal √ Tidak Ulnaris
S2 : Normal √ Tidak Tidak T
Gallop : Ada √ Dorsali
Murmur : Ada Tidak t
Pengisi
Tekanan darah : 98/70 mmHg
MAP : 82 x/menit Edema
Eksterm
Distensi vena jugularis : Ya / Tidak √ Eksterm
CPV : cmH2O
Hasil E
Sinus r
Hasil Lab / Px Penunjang Lain Terkait Fungsi Jantung :
TIDAK ADA
Enzim jantung (tgl ) Lainnya (tuliskan)
CK
CK-MB

DISABILITY Kesadaran
o Compos Mentis
o Mengantuk
o Letargi
Motor
o Stupor
o Koma
GCS : Eyes 3 Motorik 6 Verbal 0
Total GCS : 9

Pupil
Ukuran : kiri 2 mm / Kanan 2 mm
Reflek cahaya : Positif √ / Negatif

Pengkajian nyeri Pengka


On ventilator skala nyeri BPS ( Behavioal Pain Scale) Skala :
Skor 3 (Ringan) Skor :
Penjela

o Non- verbal: Critical care pain observation tool (CPOT) Pengka


Skala :
Indikator Skor Deskripsi Ket Skor :
Penjela
Ekspresi 0 Tidak ada tegang otot/ rileks Target
wajah 1 Tegang, dahi berkerut 0-1
2 Menyeringai, mengigit ETT
Gerakan 0 Tidak ada gerakan. Posisi Skor
tubuh normal pasien :
1
1 Lokalisasi nyeri
2 Gelisah, mencabut ETT
Terintubasi/ 0 Toleransi terhadap
Ekstubasi ventilator/ berbicara dengan
nada normal
1 Batuk masih toleransi/
menguap atau bergumam
2 Melawan ventilator/ menangis
Otot 0 Rileks
1 Tegang, kaku, resisten ringan
terhadap tahanan pasif
2 Sangat tegang atau kaku,
sangat resisten terhadap
tahanan pasif

Manajemen Sedasi Pasien ICU, Richmond


(RASS)
Skor- 3 Ada gerakan (tidak ada kontak mata) terhadap suara
Skor- 2 Bangun singkat (<10 detik) dengan kontak mata terhadap ran
suara
Skor- 1 Pasien belum sadar penuh, tetapi masih dapat bangun (>10 d
dengan kontak mata/ mata terbuka bila ada rangsang suara
Skor- 0 Tenang dan waspada (tidak agitasi)
Skor- 1 Cemas atau kuatir tetapi gerakan tidak agresif
Skor- 2 Pasien sering melakukan gerakan yang tidak searah atau pasi
ventilator tidak sinkron
Skor- 3 Pasien menarik selang endotrakeal atau mencoba mencabut k
perilaku agresif terhadap perawat

ELIMINATION URINE
Intake (sebelumnya) Output (sebelumnya) : Kateter u
Infus : 500cc/24 jam, 21 cc/jam Terpasang
Urine : 100/50 cc /jam (produksi urine cukup dengan drip lasix Jenis : Fo
Oral/ NGT : 100 cc
IWL : Karakter
Drain : - Warna : K

Pola BAK
Tgl 23-11
Pasien dia

Hasil lab/ Px Penunjang Lain Terkait Fungsi Ginjal :

Elektrolit : tgl (20-22-2022)


ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) : 6,0
Magnesium (Mg) : 1,4
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum : 64
Kreatinin : 3,30
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) : 1,36
Kalium (K) : 3,50
Klorida (Cl) : 109
BOWEL

Karakteristik feses (warna, konsistensi) : Nyeri teka

Status Nu
Bising usus : x/menit Gizi kuran
Asites : tidak ada
Lingkar abdomen : tidak di ukur
Hemoroid : tidak dikaji
Kebutuha
Stoma : tidak ada
100cc

Jenis diet:
Bentuk m
Pemberian
E. Terapi Obat

Nama Terapi Dosis Rute Pemberian


On ventilator mode Spont
RL 500cc/24jam IV
Fentanyl 20 mcg/ jam IV
Propofol 100 mg/ jam IV
Paracetamol 1 gram/ 8 jam IV
Norepineprin 0,08 mcg/KgBB/menit IV
Furosemide 20 mg/jam IV
Tranfusi PRC

F. Hasil Lab

Tanggal Sampel Jenis Pemeriksaan Hasil Angka normal


18/11/2022 Darah Analisa Gas Darah
pH 7,254 mmHg 7,35-7,45
pCO2 13,80 mmHg 35-45
pO2 181 mmHg 80-100
Bikarbonat (HCO3) 6,2 mmol/L 23-28
Total CO2 6,6 mmol/L 23,2-27,6
Kelebihan Basa (BE) -17,5 (-2) (+2)
Saturasi O2 99,5 95-100

20/11/2022 Darah HEMATOLOGI


Hemoglobin 8,1 g/dL 12,0-15,0
Hematokrit 23 % 37-47
Eritrosit 2,9 106/mm3 4,2-5,4
Leukosit 12,04 103/mm3 4,5-10,5
Trombosit 58 103/mm3 150-450
MCH 28 pg 27-31
MCV 79 fL 80-100
MCHC 36% 32-36
RDW 18,7% 11,5-14,5
MPV 9,7 fL 7,2-11,1

ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,0 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,4 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 64 mg/dL 12-43
Kreatinin 3,30 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 136 mmol/L 132-146
Kalium (K) 3,50 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 109 mmol/L 98-106
19/11/2022 Darah ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 5,4 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,9 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 122 mg/dL 12-43
Kreatinin 5,70 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 137 mmol/L 132-146
Kalium (K) 3,50 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 124 mmol/L 98-106

22/11/2022 Darah HEMATOLOGI


08:15 Hemoglobin 7,5 g/dL 12,0-15,0
Hematokrit 21 % 37-47
Eritrosit 26 106/mm3 4,2-5,4
Leukosit 24,01 103/mm3 4,5-10,5
Trombosit 58 103/mm3 150-450
MCH 28 pg 27-31
MCV 80 fL 80-100
MCHC 35% 32-36
RDW 18,5% 11,5-14,5
MPV 9,7 fL 7,2-11,1

ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 4,7 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,4 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 98 mg/dL 12-43
Kreatinin 4,30 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 129 mmol/L 132-146
Kalium (K) 4,50 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 103 mmol/L 98-106
22/11/2022 Darah HEMATOLOGI
23:45 Hemoglobin 8,8 g/dL 12,0-15,0
Hematokrit 24 % 37-47
Eritrosit 3,1 106/mm3 4,2-5,4
Leukosit 10,26 103/mm3 4,5-10,5
Trombosit 43 103/mm3 150-450
MCH 28 pg 27-31
MCV 79 fL 80-100
MCHC 35% 32-36
RDW 17,4% 11,5-14,5
MPV 9,7 fL 7,2-11,1

ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,4 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,1 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 36 mg/dL 12-43
Kreatinin 1,80 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 133 mmol/L 132-146
Kalium (K) 3,30 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 104mmol/L 98-106
23/11/2022 Darah ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,1 mg/dL 8,6-10,3
Magnesium (Mg) 1,1 mg/dL 1,6-2,6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 59mg/dL 12-43
Kreatinin 2,50 mg/dL 0,51-0,95
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 130 mmol/L 132-146
Kalium (K) 4,80 mmol/L 3,7-5,4
Klorida (Cl) 102 mmol/L 98-106

G. Analisa Data

No Data Kemungkinan Masalah


penyebab
1 Ds : pasien terintubasi Hambatan upaya Ketidakefektifan pola
DO : napas dan napas
- Pasien dengan penurunan Hiperventilasi
kesadaran
- Pasien dengan head up 30o
- On ventilator, mode
spont,Fi02: 30%
- TD : 134/90 mmHg
- Nadi : 113 x/ menit
- RR : 16 x/m (on ventilator)
- Pola napas kussmaul
2 DS : Pasien terintubasi Kegagalan Hipervolemia
DO : mekanisme
- Terdapat edema ekstermitas regulasi
bawah
- Pasie tampak dispnea
- RR : 16x/menit on
ventilator
- Pasien terpasang kateter,
urine 100-50cc/2jam.
- Hasil pemeriksaan darah:
Creatinin : 3,30 (0,51-0,95)
Ureum : 64 ( 13-34)
Ds: pasien terintubasi Ketidakseimbangan Resiko
Do: cairan dan ketidakseimbangan
- Turgor kulit buruk kelebihan volume elektrolit
- Mukosa bibir kering cairan
- Pasien terpasang NGT
- TD : 134/90 mmHg
- Nadi : 113 x/ menit
- RR : 16 x/m (on ventilator)
- Produksi urine output 50-
100cc/2 jam
ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) : 5,4 mg/dL
Magnesium (Mg) : 1,9 mg/dL
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) : 137 mmol/L
Kalium (K) : 3,50 mmol/L
Klorida (Cl) : 124 mmol/L

H. Diagnose Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas D.0005
2. Hypervolemia D.0022
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit D.0037

I. Perencanaan Keperawatan
No DX SLKI SIKI
1 D.0005 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi
keperawatan selama 2x24 jam Observasi
diharapkan Inspirasi dan - Monitor pola napas, monitor
ekspirasi yang tidak saturasi oksigen
memberikan ventilasi adekuat - Monitor frekuensi, irama,
membaik dengan kriteria kedalaman dan upaya napas
hasil: - Monitor adanya sumbatan jalan
1. Dispnea meningkat nafas
2. Penggunaan otot bantu Teraupetik
napas menurun - Atur interval pemantauan
3. Frekuensi napas respirasi sesuai kondisi pasien
membaik Edukasi
4. Kedalaman napas - Jelaskan tujuan dan prosedur
membaik pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan

Terapi Oksigen
Observasi
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor posisi alat terapi oksigen
- Monitor tanda hipoventilasi
- Monitor integritas mukosa
hidung akibat pemasangan
oksigen
Teraupetik
- Bersihkan secret pada mulut,
hidung dan trakea, jika perlu
- Pertahankan kepatenan jalan
napas
- Berian oksigen jika perlui
Edukasi
- Ajarkan keluarga cara
menggunakan O2 dirumah
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian oksigenasi
2 D.0022 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia
keperawatan selama 2x 24 Observasi
jam diharapkan - Periksa tanda dan gejala
keseimbangan cairan hypervolemia
meningkat dengan kriteria - Identifikasi penyebab
hasil : hypervolemia
1. Asupan cairan meningkat - Monitor status hemodinamik
2. Haluaran urine meningkat - Monitor intake dan output cairan
3. Edema menurun - Monitor tanda hemokosentrasi
4. Asites menurun Teraupetik
- Timbang berat badan setiap hari
pada waktu yang sama
- Batasi asupan cairan dan garam
- Tinggikan kepala 30-40o
Edukasi
- Anjurkan melaporkan jika
haluaran urine <0,5 mL/kg/jam
dalam 6 jam
- Anjurkan melaporkan jika BB
bertambah > 1Kg dalam sehari
- Ajarkan cara batasi cairan
Kolaborasi
- kolaborasi pemberikan diuretic
3. D.0037 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan elektrolit
keperawatan selama 2x 24 Observasi
jam diharapkan - Identifikasi kemungkinan
keseimbangan elektrolit penyebab ketidakseimbangan
meningkat dengan kriteria elektrolit
hasil : - Monitor kadar elektrolit serum
1. serum natrium meningkat - Monitor mual, muntah dan diare
2. serum kalium meningkat - Monitor kehilangan cairan, jika
3. serum klorida perlu
- Monitor tanda dan gejala
hypokalemia
- Monitor tanda dan gejala
hyperkalemia
- Monitor tanda dan gejala
hypermagnesemia
- Monitor tanda dan gajala
hypomagnesemia
- Monitor tanda dan gejala
hiperkalsemia
- Monitor tanda dan gejala
hiperatremia
- Monitor tanda dan gejala
hyponatremia
Terauperik
- Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan konidisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan
J. Evaluasi Keperawatan

DX Implementasi Evaluasi TTD


Selasa: 22 November 2022
1 - Memantau pola napas dan saturasi oksigen S: pasien terintubasi
- Mengkaji frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas O:
serta mengkaji adanya sumbatan jalan nafas - Tekanan darah : 141/67 mmHg, HR: 121 x/menit. RR: 21x/menit
- Memantau dan memperhatikan posisi alat terapi oksigen (On ventilator), SpO2 97%
- On ventilator, mode Spont, FiO2 : 30%, PEEP 5,
ventilator yang digunakan
- GCS 9
- Memantau tanda hipoventilasi
- Irama nafas tidak teratur
- Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan - Pengembangan dada kanan dan kiri
oksigen - Pasien tampak sesak
- Melakukan oral hygiene - Pasien dengan posisi head up 30 o
- Mengatur posisi untuk mempertahankan kepatenan jalan - Infus terpasang RL (infus pump)
napas A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- Pantau tanda-tanda vital
- Monitor pola nafas pasien
- Monitor tanda apnea
- Pantau ventilator
- Kolaborasi pemberian analgetic sesuai resep dokter
2 - Memantau hemodinamik S : pasien terintubasi
- Mengukur intake dan output cairan O:
- Memberikan posisi kepala 30-40o - Akral hangat
- menganjurkan melaporkan jika haluaran urine <0,5 - Edema di ekstermitas bawah
mL/kg/jam dalam 6 jam - Pasien drip furosemide 20mg /Jam
- Anjurkan melaporkan jika BB bertambah > 1Kg dalam - Pasien terpasang kateter
sehari - Produksi urine 50cc/2jam
- Memberikan obat diuretic - Pasien dilakukan hemodialisa di ruangan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Lakukan pemeriksan laboratirum Kembali
- Pantau urin output dan balance cairan
- Pantau hemodinamik
3. - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab ketidak S: pasien terintubasi
seimbangan elektrolit O:
- Melakukan pemeriksaan darah, kadar elektrolit, elektrolit - Tekanan darah : 141/67 mmHg, HR: 121 x/menit. RR: 21x/menit
serum (On ventilator), SpO2 97%
- Pasien dengan posisi head up 30 o
- Mengkaji adanya mual, muntah dan diare
- Hasil pemeriksaan darah
- Mengkaji adanya hypokalemia, hyperkalemia,
ELEKTROLIT ( 22-11-2022 Pukul 08:15)
hypermagnesemia, hypomagnesemia, hiperkalsemia, Kalsium (Ca) : 4,7 mg/dL
hiperatremia dan hyponatremia Magnesium (Mg) : 1,4 mg/dL
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum : 98 mg/dL
Kreatinin : 4,30 mg/dL
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) : 129 mmol/L
Kalium (K) : 4,50 mmol/L
Klorida (Cl) : 103 mmol/L

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan
- Lakukan pemeriksaan darah, kadar elektrolit, elektrolit serum
- kaji adanya hypokalemia, hyperkalemia, hypermagnesemia,
hypomagnesemia, hiperkalsemia, hiperatremia dan
hyponatremia
Rabu, 23 November 2022
1 - Memantau pola napas dan saturasi oksigen S: pasien masih belum sanggup berbicara
- Mengkaji frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas O:
serta mengkaji adanya sumbatan jalan nafas - TD: 129/71mmHg; N:86x/menit; RR: 22x/menit; S: 36,8 HR:
- Memantau dan memperhatikan posisi alat terapi oksigen 95x/meni, SPO2 99%.
- Pasien terpasang nasal kanul 3l/menit,
ventilator yang digunakan
- GCS 15
- Memantau tanda hipoventilasi
- Akral hangat, pupil 2mm/2mm
- Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan - Tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada suara nafas tambahan
oksigen Infus terpasang Drip Paracetamol 1g/8jam
- Melakukan oral hygiene A: Masalah teratasi sebagian
- Mengatur posisi untuk mempertahankan kepatenan jalan P: Intervensi dilanjutkan
napas - Pantau tanda-tanda vital
- Ajarkan teknik non farmakologi
- Lakukan fisioterapi dada pada saat melakukan perawatan diri
pasien
- Pantau pola nafas dan saturasi oksigen /jam
2 - Memantau hemodinamik S : pasien belum mampu berbicara
- Mengukur intake dan output cairan O:
- Memberikan posisi kepala 30-40o - Terpasang NGT, penyerapan lambung bagus
- Memberikan obat diuretic - Terpasang kateter produksi urine cukup
- Edema di ekstermitas bawah
- Pasien drip furosemide 30mg /Jam
- Pasien direncakan hemodialisa Kembali di hari kamis , tranfusi
PRC 1 kolf
- Hasil laboratorium
ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) : 6,1 (8,6-10,3
Magnesium (Mg) : 1,1 (1,6-2,6)
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum : 59 ( 13-43)
Kreatinin 2,50 ( 0,51-0,95)
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) ; 130 (132-146)
Kalium (K) : 4,80 ( 3,7-5,4)
Klorida (Cl) : 102 ( 98-106)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Lakukan pemeriksan laboratirum Kembali
- Pantau urin output dan balance cairan
- Pantau hemodinamik
3. - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab ketidak S: pasien masih belum sanggup berbicara
seimbangan elektrolit O:
- Melakukan pemeriksaan darah, kadar elektrolit, elektrolit - TD: 129/71mmHg; N:86x/menit; RR: 22x/menit; S: 36,8 HR:
serum 95x/meni, SPO2 99%.
- Pasien terpasang nasal kanul 3l/menit,
- Mengkaji adanya hypokalemia, hyperkalemia,
- Hasil pemeriksaan darah
hypermagnesemia, hypomagnesemia, hiperkalsemia,
ELEKTROLIT ( 22-11-2022 Pukul 08:15)
hiperatremia dan hyponatremia Kalsium (Ca) : 6,1 (8,6-10,3
Magnesium (Mg) : 1,1 (1,6-2,6)
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum : 59 ( 13-43)
Kreatinin 2,50 ( 0,51-0,95)
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) ; 130 (132-146)
Kalium (K) : 4,80 ( 3,7-5,4)
Klorida (Cl) : 102 ( 98-106)

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan
- Lakukan pemeriksaan darah, kadar elektrolit, elektrolit serum
kaji adanya hypokalemia, hyperkalemia, hypermagnesemia,
hypomagnesemia, hiperkalsemia, hiperatremia dan
hyponatremia

Anda mungkin juga menyukai