Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Hanifah Prismajati, S.Pd.


NIP : 19901231 202012 2 015
Kelp : IV
Latsar CPNS Angk. : 122
Tempat Latsar : Kabupaten Banyumas
Jabatan/ Instansi : Ahli Pertama – Guru Kelas/ SD Negeri 2 Wangon

FORM 2a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN

Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran di kelas tentu tidak lepas dari isu – isu
yang ada. Sebagai seorang pendidik pun sangat mengakui beberapa isu yang memang saya
rasakan sendiri di dalam kelas saya.

1. Deskripsi dan Identifikasi Isu


a. Rendahnya Kebiasaan Literasi SIswa di Sekolah Dasar

Literasi merupakan salah satu hal yang penting dalam pendidikan karena literasi sendiri
adalah kemampuan seseorang untuk menyerap informasi, menganalisis, berkomentar
dan berpikir kritis terhadap informasi yang didapatnya. Beberapa survei yang
menganalisis tingkat kemampuan literasi dan minat baca peserta didik Indonesia sangat
memprihatinkan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program for International
Student Assesment (PISA), dirilis oleh Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD) pada tahun 2019 (kemendagri.go.id, 23/3/2021), Indonesia
menempati posisi 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Indonesia
menempati ranking ke 62 dari 70 negara.
b. Rendahnya Semangat Belajar Siswa Akibat Pandemi Covid-19

Seperti yang kita semua rasakan, akibat 2 tahun pembelajaran di Indonesia yang
dilaksanakan secara daring masih berdampak hingga saat ini. Meskipun pemerintah
memberikan berbagai macam solusi dan alterative dalam pembelajaran, tetapi
pelaksanaannya begitu banyak kendala. Sampai saat ini, meskipun pembelajaran sudah
dilaksanakan secara tatap muka tetapi semangat belajar anak masih sangat kurang.
Menurunnya motivasi belajar di rumahcenderung membuat mereka kurang semangat ketika
Kembali belajar di sekolah.
c. Kurangnya Kesadaran akan Penerapan Protokol Kesehatan di Lingkungan Sekolah

Pelanggaran protokol kesehatan di sekolah seiring dengan masifnya pembelajaran tatap


muka terbatas masih terjadi. Untuk itu, pengawasan penerapan protokol kesehatan di
satuan pendidikan mesti ditingkatkan sesuai aturan dalam surat keputusan bersama
empat menteri. Beberapa pelanggaran yang terjadi yaitu para siswa masih enggan
menggunakan masker terutama di dalam ruangan, banyaknya pedagang yang berjualan
di sekitar sekolah sehingga menyebabkan kerumunan, kurangnya kesadaran akan
menjaga kebersihan, dan laiinya.
2. Memilah/ Menapis Isu
Dari ketiga isu di atas, selanjutnya adalah memilah isu tersebut dengan menggunakan teknik
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kriteria (skor)
No Isu Jumlah Prioritas
A P K L
1. Kurangnya kesadaran siswa dalam 4 4 5 5 18 I
penerapan protocol Kesehatan di sekolah
2. Rendahnya kebiasaan literasi siswa 4 4 3 5 15 II
sekolah dasar
3. Rendahnya semangat belajar siswa akibat 3 3 3 4 13 III
pandemic.

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL, maka isu yang dipilih adalah
kurangnya kesadaran siswa untuk menerapkan protocol Kesehatan di sekolah.

3. Mendalami/ Menganalisis Isu


Dari isu yang dipilih, selanjutnya isu tersbeut dianalisa mendalam dengan menggunakan
teknik Fishbone Diagram untuk mencari sebab dan akibat dari isu tersebut, seperti di bawah
ini:
SEBAB AKIBAT

Surroundings System

Keterbatasan Tata tertib sekolah


Pengetahuan belum dilaksanakan
secara optimal
Kurangnya
Kurangnya Perhatian
siswa akan kesadaran
Kesehatan diri siswa dalam
penerapan
protocol
Kesehatan di
Siswa yang abai
Kesehatan diri Kurangnya fasilitas sekolah sekolah

Kantin Perleng.
Sehat Medis kurang
belum
Skills aktif Suppliers
Dari beberapa penyebab yang ada, yang paling dominan adalah metode kurangnya fasilitas
pendukung di sekolah agar penerapan protocol Kesehatan menjadi maksimal.

4. Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu


Rekomendasi alternatif penyelesaian isu dapat dilihat pada tabel berikut:
Isu : Kurangnya kesadaran siswa dalam penerapan protocol Kesehatan di sekolah
Penyebab : kurangnya fasilitas pendukung di sekolah agar penerapan protocol Kesehatan
menjadi maksimal.
Alternatif Tahapan Setiap Hasil yang
No. Para Pihak
Penyelesaian Alternatif Diharapkan
1. Sosialisasi 1. Mensosialisasikan 1. Melalui sosialisasi 1. Guru dan
penerapan protocol Kesehatan secara langsung warga sekolah
pembelajaran di sekolah baik ataupun tidak 2. Orang tua
tatap muka secara langsung langsung, siswa
dengan maupun tidak diharapkan siswa 3. Puskesmas
menerapkan langsung. dan orang tua
protocol 2. Sekolah mengajak paham akan
Kesehatan. siswa bersama protocol
menerapkan 3M di Kesehatan yang
sekolah. harus di terapkan
3. Membuat poster di sekolah.
atau media 2. Siswa
sosialiasi lain untuk menerapkan 3M
mengkampanyekan dengan baik.
penerapan prokes 3. Media sosilasisi
agar lebih menarik. dapat menarik
dan meningkatkan
pemahaman
siswa tentang
penerapan
prokes.
2. Mengaktifkan 1. Membersihkan 1. Lokasi kantin 1. Guru dan
Kembali kantin lokasi yang sehat bersih warga
sehat di sekolah digunakan sebagai Kembali. sekolah
kantin sehat. 2. Warga /
2. Menghubungi 2. Warga Kembali pedagang
warga sekitar yang berdagang di
terlibat untuk kantin sehat
Kembali sesuai peraturan
berdagang dengan yang ada.
tetap mematuhi
aturan. 3. Tidak ada
3. Melarang pedagang lain
pedagang yang berjualan di
berjualan di area sekitar sekolah
sekitar sekolah. selama jam
pelajaran.
3. Memenuhi 1. Mendata 1. Daftar 1. Guru dan
perlengkapan kebutuhan kebutuhan yang siswa.
medis medis yang ada digunakan 2. Penyedia
diperlukan sebagai acuan perlengkapan
sekolah. dalam medis.
2. Mencukupi mengotimalkan
kebutuhan peralatan medis.
untuk siswa 2. Tersedianya
dan guru. perlengkapan
3. Membuat medis di sekolah
daftar seperti masker,
inventarisasi sabun,
persediaan handsanitizer,dll.
perlengkapan 3. Daftar
medis di setiap inventarisasi
kelas. perlengkapan
memudahkan
untuk mengecek
ketersediaan
perlengkapan
medis.
Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan
aktualisasi, sebagai berikut:

No Gagasan Kegiatan Langkah-langkah


.
1. Sosialisasi penerapan a. Mencari video tentang peraturan pembelajaran tatap
pembelajaran tatap muka muka.
dengan menerapkan protocol b. Share video kepada orang tua siswa melalui WA Grup
Kesehatan. agar dapat disimak oleh semua orang tua dan siswa.
c. Mengundang pihak dari Puskesmas agar melakukan
sosialisasi secara langsung kepada siswa di sekolah
dengan tetap memperhatikan protocol Kesehatan.
d. Mempraktekan secara langsung kegiatan 3M.
2. Mengaktifkan Kembali kantin a. Membersihkan lingkungan kantin sehat dengan warga
sehat di sekolah sekolah.
b. Menghubungi warga sekitar yang akan mengisi di kantin
tersebut.
c. Menjelaskan bahwa pedagang yang akan mengisi di
kantin sehat agar tetap melaksanakan protocol
Kesehatan.
d. Membuat banner larangan berjualan di depan sekolah.
3. Memenuhi perlengkapan a. Mendata kebutuhan sekolah untuk mendukung
medis pelaksanaan protocol Kesehatan yaitu sabun cuci
tangan, hand sanitizer, masker, dll.
b. Mengadakan berbagai perlengkapan medis yang
dibutuhkan.
c. Membuat daftar inventarisasi ketersediaan
perlengkapan medis pendukung penerapan protocol
Kesehatan.

4. Evaluasi pelaksanaan a. Melihat pelaksanaan kegiatan dengan catatan/jurnal


kegiatan kegiatan harian.
b. Melaporkan kepada kepala sekolah.
c. Melalukan perbaikan dan tindak lanjut.
Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Apabila isu utama rendahnya kesadaran siswa dalam menerapkan protocol Kesehatan di sekolah
tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan dampak sebagai berikut:
1. Mengancam Kesehatan siswa, guru dan warga sekolah lain karena banyak yang abai dalam
menerapkan protocol Kesehatan.
2. Kemungkinan penularan penyakit menjadi lebih cepat dan banyak terjadi.
3. Pihak Dinas Pendidikan bisa saja menutup sementara sekolah dengan pelanggaran protocol
Kesehatan.
4. Jika sekolah di tutup maka pembelajaran akan dilaksanakan secara daring dan itu kurang
efektif.

Learning Journal Materi 2


Cerita pengalaman pembelajaran materi Isu Kontemporer dapat diakses melalui
link :

https://drive.google.com/file/d/181v--WbYr4ntXrTXDFbVu9iE0jf1iZs2/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai