Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran di kelas tentu tidak lepas dari isu – isu
yang ada. Sebagai seorang pendidik pun sangat mengakui beberapa isu yang memang saya
rasakan sendiri di dalam kelas saya.
Literasi merupakan salah satu hal yang penting dalam pendidikan karena literasi sendiri
adalah kemampuan seseorang untuk menyerap informasi, menganalisis, berkomentar
dan berpikir kritis terhadap informasi yang didapatnya. Beberapa survei yang
menganalisis tingkat kemampuan literasi dan minat baca peserta didik Indonesia sangat
memprihatinkan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program for International
Student Assesment (PISA), dirilis oleh Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD) pada tahun 2019 (kemendagri.go.id, 23/3/2021), Indonesia
menempati posisi 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Indonesia
menempati ranking ke 62 dari 70 negara.
b. Rendahnya Semangat Belajar Siswa Akibat Pandemi Covid-19
Seperti yang kita semua rasakan, akibat 2 tahun pembelajaran di Indonesia yang
dilaksanakan secara daring masih berdampak hingga saat ini. Meskipun pemerintah
memberikan berbagai macam solusi dan alterative dalam pembelajaran, tetapi
pelaksanaannya begitu banyak kendala. Sampai saat ini, meskipun pembelajaran sudah
dilaksanakan secara tatap muka tetapi semangat belajar anak masih sangat kurang.
Menurunnya motivasi belajar di rumahcenderung membuat mereka kurang semangat ketika
Kembali belajar di sekolah.
c. Kurangnya Kesadaran akan Penerapan Protokol Kesehatan di Lingkungan Sekolah
Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL, maka isu yang dipilih adalah
kurangnya kesadaran siswa untuk menerapkan protocol Kesehatan di sekolah.
Surroundings System
Kantin Perleng.
Sehat Medis kurang
belum
Skills aktif Suppliers
Dari beberapa penyebab yang ada, yang paling dominan adalah metode kurangnya fasilitas
pendukung di sekolah agar penerapan protocol Kesehatan menjadi maksimal.
Apabila isu utama rendahnya kesadaran siswa dalam menerapkan protocol Kesehatan di sekolah
tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan dampak sebagai berikut:
1. Mengancam Kesehatan siswa, guru dan warga sekolah lain karena banyak yang abai dalam
menerapkan protocol Kesehatan.
2. Kemungkinan penularan penyakit menjadi lebih cepat dan banyak terjadi.
3. Pihak Dinas Pendidikan bisa saja menutup sementara sekolah dengan pelanggaran protocol
Kesehatan.
4. Jika sekolah di tutup maka pembelajaran akan dilaksanakan secara daring dan itu kurang
efektif.
https://drive.google.com/file/d/181v--WbYr4ntXrTXDFbVu9iE0jf1iZs2/view?usp=sharing