oleh :
RINI WAHYUNI
08200100011
DAFTAR ISI.................................................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................................vi
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................ix
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................x
RINGKASAN KATA.................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Road Map Penelitian.............................................................................................4
C. Urgensi Penelitian..................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................25
LAMPIRAN...............................................................................................................................28
28
29
........................................................................................................................................................31
DAFTAR LAMPIRAN
E-mail : rini22wahyuni@gmail.com
Alamat Instansi Kerja : Jl.Abdul Rahman Saleh Raya No.24 Kecamatan senen,Kota Jakarta Pusat
10410
Judul Tugas Akhir : Hubungan beban kerja dengan tingkat kepatuhan perawat dalam
melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan diruang rawat bedah
RSPAD tahun 2021
Jakarta, 2021
Oleh :
RINI WAHYUNI
08200100011
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
Oleh:
Rini Wahyuni
08200100011
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam Sidang
Proposal/ Hasil Program Studi Sarjana Keperawatan
Departemen Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jakarta, 2021
Menyetujui,
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Rini Wahyuni
08200100011
Telah diuji dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian dari
Persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan
Jakarta, 2021
Mengesahkan,
Pembimbing, Penguji,
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Sarjana Keperawatan
(Ns.Yeni Koto.,S.Kep.,M.Kes)
Lampiran 5 Abstrak/ Ringkasan
PROPOSAL 2021
RINI WAHYUNI
08200100011
RINGKASAN KATA
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT
DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT BEDAH RSPAD
TAHUN 2021
Rini Wahyuni
INTISARI
Latar Belakang : Setiap Pelaksanaan proses Keperawatan, perawat akan selalu melakukan
pencatatan atau yang sering disebut dengan pendokumentasian.Pendokumentasian merupakan
suatu kegiatan pencatatan,pelaporan, atau merekam suatu kejadian serta aktifitas yang dilakukan
dalam bentuk pemberian pelayanan yang dianggap penting dan berharga.Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi pendokumentasian adalah beban kerja.Beban kerja perawat dapat dilihat
sebagai dimensi seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama
bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat kepatuhan perawat
dalam melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan diruang rawat bedah RSPAD tahun
2021
Metode penelitian : Jenis Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional studi dimana variabel independen dan dependen dikumpulkan pada
periode yang sama dan diukur pada saat penelitian.
Populasi diruang rawat bedah RSPAD 79 perawat maka sampel adalah perwakilan populasi
yang diteliti dan harus dapat representatif atau mewakili sebuah populasi
tersebut.Karena populasi ≤ 100,maka teknik sampling yang digunakan adalah total
sampling.Sama halnya dengan Sugiyono (2018:139) yang mengatakan total sampling
dapat dilakukan jika peneliti ingin mengeneralisasi dengan syarat populasi yang kecil
atau relatif sedikit dengan kesalahan yang minim.
Lampiran 6 Formulir Pendaftaran Sidang Tugas Akhir
SEKOLAH TINGGI ILMU STIKIM-DKM-
No.
KESEHATAN INDONESIA : DA-FM-PSTA-025-
Dokumen
MAJU (STIKIM) 00
FORMULIR PENDAFTARAN Tanggal : 16 oktober 2021
Revisi : 0
SIDANG TUGAS AKHIR
Halaman : 1
A. Latar Belakang
1
2
kejadian, serta aktifitas yang dilakukan dalam bentuk pemberian pelayanan yang
dianggap penting dan berharga 4. Pendokumentasian dalam keperawatan mencakup
informasi lengkap tentang status kesehatan pasien, kegiatan asuhan keperawatan serta
respon pasien terhadap asuhan yang diterimanya 1.
Banyaknya dokumentasi yang harus ditulis dan dilengkapi oeh seorang perawat
akan menyebabkan meningkatnya beban kerja perawat. Beban kerja yang ditanggung
oleh seorang yang melebihi kapasitas dirinya,maka tentunya akan berdampak buruk
bagi produktifitas kerja dan mutu pelayanan yang diberikan perawat.Beban kerja
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pendokumentasian yang tidak
baik 5. Peningkatan beban kerja disebabkan karena tidak terlaksananya proses asuhan
keperawatan dengan baik dan berkesinambungan karena tidak ada komunikasi tertulis
antara perawat dan tim medis lainnya sehingga tidak dapat diketahui dengan jelas
proses asuhan keperawatannya.
Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang
memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan. Perawat
dalam melaksanakan tugasnya menerapkan proses keperawatan yang memiliki lima
tahapan, dimana setiap tahapan tersebut saling berhubungan. Selain itu tahap demi
tahap harus dilaksanakan untuk membentuk kerangka kerja yang saling
berkesinambungan untuk mendapatkan output perawatan yang komprehensif.
Perawatan yang komprehensif inilah yang diharapkan dalam perawatan terhadap klien.
Standar asuhan yang tercantum dalam Standar Praktik Klinis Keperawatan (Proses
Keperawatan/Nursing Process) terdiri dari lima fase asuhan keperawatan: 1)
Pengkajian; 2) Diagnosa; 3) Perencanaan; 4) Implementasi; dan 5) Evaluasi. Salah
satu manfaat dari penerapan asuhan keperawatan yang baik adalah meningkatkan mutu
dan kualitas pelayanan dalam bidang keperawatan 5.
Penelitian tentang beban kerja di bagian pelayanan Norwegia di dapatkan bahwa
score aktifitas perawat 75-90% per perawat 6. Hasil penelitian tentang pengukuran
beban kerja pada sumber daya perawat bagian unit di Kanada, bahwa dengan
menempatkan seorang seketaris dan seorang farmasi dapat menurunkan kebutuhan 2
perawat RPS dan 1 perawat RP untuk setiap shift 6. Dari hasil penelitian 6 di RS Islam
Jakarta tentang analisa kelengkapan dokumentasi keperawatan menunjukkan bahwa
kelengkapan dokumentasi keperawatan 87,84% pendokumentasian asuhan
3
C. Urgensi Penelitian
a. Definisi
Beban kerja diartikan sebagai keseluruhan susunan pekerjaan yang dialami
seseorang dari pekerjaan di hari itu termasuk organisasi, lingkungan, pribadi
(fisik, psikologis dan psikologi dan faktor situasional 8. Setiap beban kerja
yang diterima seseorang harus sesuai dan seimbang terhadap kemampuan
fisik maupun psikologis pekerja yang menerima beban kerja tersebut 9.
b. Indikator beban kerja
Menyatakan indikator-indikator yang dapat mempengaruhi beban kerja
seseorang 10 adalah sebagai berikut :
1). Faktor eksternal, yaitu beban berasal dari luar tubuh pekerja, seperti:
a) Tugas (Task). Meliputi tugas bersifat fisik seperti, ruang kerja, tata
ruang tempat kerja, cara angkut, beban yang diangkat. Sedangkan
tugas yang bersifat mental meliputi, tanggung jawab, kompleksitas
pekerjaan, emosi pekerja dan sebagainya.
b) Organisasi kerja. Meliputi lamanya waktu kerja, waktu istirahat, shift
kerja, sistem kerja dan sebagainya.
c) Lingkungan kerja. Meliputi kerja ini dapat memberikan beban
tambahan yang meliputi, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja
kimiawi, lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis.
2). Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari
reaksi beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai stresor, meliputi
faktor somatic (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi
kesehatan dan sebagainya). Serta faktor psikis (motivasi, persepsi,
kepercayaan, keinginan, kepuasan dan sebagainya).
6
7
C. Tingkat Kepatuhan
a. Definisi
Kepatuhan berasal dari kata patuh yang berarti suka menurut, taat pada
perintah, aturan, berdisiplin. Mentaati setiap perintah baik itu perintah dari
seseorang yang dianggap penting ataupun perintah orang yang memberikan
pengaruh sedangkan kepatuhan didefenisikan suatu perilaku sesuai dengan
aturan dan disiplin 11.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan
3). Faktor internal
a) Pengetahuan.
b) Sikap
c) Kemampuan.
d) Motivasi
4). Faktor eksternal
a) Karakteristik organisasi
b) Karakteristik kelompok
c) Karakteristik pekerjaan
d) Karakteristik lingkungan
c. Alat ukur tingkat kepatuhan
Tingkat kepatuhan di ukur menggunakan skala ordinal dengan observasi
terhadap dokumentasi keperawatan lengkap atau tidak lengkap. Skor 1 =
patuh dalam melengkapi semua item asuhan keperawatan terisi lengkap, 0 =
tidak patuh dalam melengkapi semua item asuhan keperawatan.
D. Dokumentasi Keperawatan
a. Definisi
Dokumentasi Keperawatan 12
mendefinisikan dokumentasi sebagai segala
sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan
tentang bukti bagi individu yang berwenang. Dokumentasi keperawatan juga
merupakan salah satu bentuk upaya membina dan mempertahankan
akuntabilitas perawat dan keperawatan.
8
Menurut 13
pelaksanaan pendokumentasian yang tidak lengkap dapat
dipengaruhi oleh karakteristik individu yang meliputi : Umur , Pendidikan,
dan jenis kelamin.
Menurut 14
banyak faktor yang merupakan hambatan dalam melaksanakan
dokumentasi keperawatan,meskipun pada dasarnya proses keperawatan telah
diterapkan.Berbagai hambatan tersebut meliputi :
1). Beban kerja
Menurut 15
mengatakan keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas
yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. Kategori lain dari beban kerja
secara kuantitatif yaitu timbul karena tugas tugas terlalu banyak atau
sedikit, sedangkan beban kerja kualitatif jika pekerja merasa tidak mampu
melakukan tugas atau tugas tidak menggunakan keterampilan atau potensi
dari pekerja.
2). Masa Kerja
Masa kerja adalah rentang waktu yang telah ditempuh seorang perawat
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Masa kerja dapat
menggambarkan pengalamannya dalam menguasai bidang tugasnya. Pada
umumnya petugas dengan pengalaman kerja yang banyak tidak
memerlukan bimbingan dibandingkan dengan petugas yang
pengalamannya sedikit. Semakin lama seseorang bekerja pada suatu
organisasi maka semakin berpengalaman orang tersebut sehingga
kecakapan kerjanya semakin baik.
Menurut 16 Masa kerja diklasifikasikan menjadi dua :
a) Masa kerja kategori baru ≤ 3 tahun
b) Masa kerja kategori lama > 3 tahun.
3). Keterbatasan tenaga
Kurangnya tenaga perawat yang ada dalam suatu tatanan pelayanan
kesehatan memungkinkan perawat bekerja hanya berorientasi pada
10
tindakan saja tapi tidak cukup waktu untuk menulis setiap tindakan yang
telah diberikan pada lembar format dokumentasi keperawatan
a) Kurangnya kesadaran atau pentingnya dokumentasi keperawatan
Hal ini bisa terjadi karena latar belakang pendidikan yang berbeda
beda, sehingga tidak adanya keseragaman pelaksanaan dokumentasi
keperawatan.
b) Kurangnya pemahaman dasar dasar dokumentasi keperawatan
Penulisan dokumentasi keperawatan tidak mengacu pada standar
yang sudah ditetapkan sehingga tidak lengkap dan akurat
E. Proses Keperawatan
a. Definisi
Proses Keperawatan adalah merupakan cara yang sistematis yang dilakukan
oleh perawat bersama pasien dalam menentukkan kebutuhan asuhan
keperawatan dengan melakukan pengkajian, diagnosis, merencanakan
tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi hasil asuhan keperawatan yang
telah dilakukan dengan berfokus pada pasien, berorientasi pada tujuan pada
setiap tahap saling ketergantungan dan berkesinambungan.
b. Tujuan proses keperawatan
Proses keperawatan bertujuan agar diperoleh hasil asuhan keperawatan yang
bermutu, efektif sesuai dengan kebutuhan dan agar pelaksanaannya dilakukan
secara sistimatik, dinamis dan berkelanjutan.
c. Tahapan- tahapan dalam proses asuhan keperawatan
1). Pengkajian
Menurut 17
tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan
asuahan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu.Oleh karena itu
pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan kenyataan, kebenaran
data sangat penting.
2). Diagnosa keperawatan
Menurut 18
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual dan
potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya,dia mampu
dan mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan keperawatan.
3). Perencanaan keperawatan
11
F. Kerangka Teori
Beban Kerja
Faktor eksternal
Tugas bersifat fisik
Organisasi kerja Tingkat kepatuhan perawat
Lingkungan kerja dalam melengkapi
Faktor internal pendokumentasian
Faktor somatis
Faktor psikis
Askep
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Tindakan
Evaluasi
Gambar 2.1 Kerangka teori hubungan beban kerja dengan tingkat kepatuhan perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan 19
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan beban kerja perawat dapat seimbang sehingga
2. Manfaat Praktis
13
BAB IV
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Jenis penelitian
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di ruang rawat bedah RSPAD Gatot Soebroto Jakarta yang
berlokasi di Jalan Abdurrahman Saleh No 24 senen Jakarta pusat.
1. Populasi
Menurut 20
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi
penelitian adalah perawat diruang rawat bedah RSPAD berjumlah 79 perawat.
2. Sampel
Sampel adalah perwakilan populasi yang diteliti dan harus dapat representatif atau
mewakili sebuah populasi tersebut.Karena populasi ≤ 100, maka teknik sampling
yang digunakan adalah total sampling. Sama halnya dengan 20
yang mengatakan
14
15
total sampling dapat dilakukan jika peneliti ingin mengeneralisasi dengan syarat
populasi yang kecil atau relatif sedikit dengan kesalahan yang minim.
C. Pengumpulan Data
1. Sumber data
a) Data Primer
b) Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari telaah dokumen mengenai teori terkait dan
data yang mendukung, serta penelitian sebelumnya dari jurnal-jurnal terkait.
a) Observasi
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini juga dilakukan dengan
observasi yaitu mengobservasi kelengkapan pendokumentasian asuhan
keperawatan klien 1x24 jam sesuai SOP Rumah Sakit. Skor 1 Lengkap, jika
semua item pengkajian terisi lengkap dan skor 2 tidak lengkap, jika ada item
pengkajian tidak terisi.
b) Kuesioner
Merupakan sejumlah data/pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden. Pengumpulan data primer dalam
penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner melalui google form.
Kuesioner diberikan kepada para responden yang berisi pertanyaan mengenai
karakteristik responden seperti umur, pendidikan, lama kerja, kuesioner
tentang beban perawat di rawat bedah RSPAD Gatot Soebroto Kuesioner
yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner terbuka, dimana
responden diminta menjawab pertanyaan dengan memilih dari sejumlah
alternatif jawaban yang sesuai dengan apa yang didapatkan responden dari
16
rumah sakit 1 = tidak menjadi beban kerja, 2 = beban kerja ringan, 3 = beban
kerja sedang dan 4 = beban kerja berat.
C. Definisi operasional
Skor
17
D. Instrumen penelitian
1. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar benar mengukur
apa yang diukur (Notoatmodjo,2010).Penerapan validitas isi pada penelitian ini
dilakukan dengan menyusun kuesioner sesuai dengan variabel variabel penelitian.
Hasil dari kuesioner dikonsulkan kepada pembimbing. Uji validitas yang penelitian
lakukan yaitu melalui uji korelasi membandingkan skor pertanyaan dengan skor
total. Apa bila didapatkan r hasil > r table maka pertanyaan valid dan
sebaliknya(Hastono,2007).
Keterangan :
rXY : koefisien korelasi antara variable X dan variable Y
X : variable X
Y : variable Y
X2 : kuadrat dari X
18
Y2 : kuadrat dari Y
ΣXY : jumlah perkalian X dengan Y
n : jumlah sampel
Pada uji validitas peneliti menggunakan uji korelasi product moment pearson
dimana jika digunakan tingkat signifikansi α = 0,05(5%) dengan n= 60 maka titik
kritisnya untuk uji korelasi r tabel adalah 0,254. Sebelum dilakukan uji validitas
kuesioner terdiri dari 30 pertanyaan, setelah dilakukan uji validitas dengan n=30
terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dimana nilai r hasil kurang dari r tabel, hasil
uji validasi ada di lampiran.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas(ajeg) bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang
sama(Notoatmodjo,2010). Pada reliabilitas peneliti menggunakan uji Alpha
Cronbach
Sedangkan untuk menentukan kriteria reliabilitas adalah apabila nilai kriteria soal yang
digunakan dalam instrument 0,6 sampai dengan 1,00.
jika nilai Crombach Alpha < r tabel maka kuesioner tidak reliabe
Pada Uji Reliabilitas yang penulis lakukan kuesioner reliabel karena nilai Crombach
Alpha 0,983, hasil uji reliabilitas ada di lampiran.
2. Analisa data
a) Analisis Univariate
Berdasarkan data dari master table maka pada penelitian ini menggunakan
analisa univariat yang dilakukan terhadap variable dan hasil penelitian. Untuk
mendeskripsikan semua variabel penelitian, dari variabel berdasarkan
kategori dari faktor resiko yang sesuai untuk menjelaskan karakteristik (umur,
pendidikan, jenis kelamin) dari variabel yang diteliti. Menganalisa beban
kerja dan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan.
b) Analisis Bivariate
Analisa bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen dengan menggunakan uji korelasi Pearson dengan
derajat kemaknaan 95% (α = 0,05) artinya adalah nilai p ≤ 0,05 berarti secara
signifikan ada hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen dan apabila nilai p ≥ 0,05 berarti tidak ada hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
r=
∑ ( x i−x ) ( yi −¿ y) ¿
√ ∑ ( xi−x )2 ∑ ( y i − y)2
21
Keterangan :
r = Korelasi koefisien
x i = Nilai variabel x dalam sampel
x = Nilai rata-rata variabel x
y i = Nilai variabel y dalam sampel
y = Nilai rata-rata variabel y
H. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian dari
hasil penelitian baik informasi maupun masalah masalah lainnya.Semua informasi
yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat,2007)
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Univariat
1. Umur
Tabel 5.1.
Ditribusi Frekwensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur di Ruang Rawat Bedah RSPAD Gatot seobroto
November – Desember 2021 (n = 79)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
23
24
2. Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Distribusi frekwensi Karakteristik Responden berdasarkan
Jenis Kelamin di Ruang Rawat Bedah RSPAD Gatot Soberoto
November – Desember 2021 (n = 79)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
3. Tingkat Pendidikan
Tabel 5.3
Distribusi frekwensi Karakteristik Responden berdasarkan
Tingkat Pendidikan di Ruang Rawat Bedah RSPAD Gatot Soberoto
November – Desember 2021 (n = 79)
Valid
Frequency Percent Cumulative Percent
Percent
4. Lama Bekerja
Tabel 5.4
Distribusi frekwensi Karakteristik Responden berdasarkan
Lama Bekerja di Ruang Rawat Bedah RSPAD Gatot Soberoto
November – Desember 2021 (n = 79)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
V 1-10 tahun 47 59,5 59,5 59,5
a 11-20 tahun 22 27,8 27,8 27,8
l 21-30 tahun 10 12,7 12,7 12,7
i
Total 79 100 100 100
d
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan data lama bekerja di Ruang Rawat Bedah
RSPAD Gatot Soebroto lebih banyak pada rentang 1-10 tahun sebanyak 47
perawat (59,5%), yang lama bekerja 11-20 tahun sebanyak 22 perawat (27,8%)
dan yang lama bekerja 21-30 tahun sebanyak 10 perawat (12,7%).
5. Beban Kerja
Tabel 5.5
Distribusi frekwensi Karakteristik Responden berdasarkan
Beban Kerja di Ruang Rawat Bedah RSPAD Gatot Soberoto
November – Desember 2021 (n = 79)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
V Patuh 51 64,6 64,6 64,6
a Tidak Patuh 28 35,4 35,4 35,4
l
i Total 79 100 100 100
d
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan tingkat kepatuhan perawat dalam melengkapi
pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Rawat Bedah RSPAD Gatot
Soebroto yang menyatakan patuh sebanyak 51 (64,6%) dan yang menyatakan
tidak patuh sebanyak 28 (35,4%).
B. Hasil Bivariat
Tabel 5.7
Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melengkapi
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Diruang Rawat Bedah Rspad Tahun 2021
tinggi nilai variabel beban kerja maka akan menurunkan nilai variabel tingkat
kepatuhan dalam melengkapi dokumentasi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
28
29
30
31
32
33
34
35
36