Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lidia Pertiwi

NIM : 0601519015

Tugas Resume Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif

Pengertian Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif


menurut Kirk dan Miller (1986) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang
dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif bahwa metodologi kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan
pada manusia dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.

Secara umum penelitian kualitatif merupakan suatu metode berganda dalam fokus, yang
melibatkan suatu pendekatan interpretatif dan wajib terhadap setiap pokok permasalahannya. Ini
berarti penelitian kualitatif bekerja dalam setting yang alami, yang berupaya untuk memahami,
memberi tafsiran pada fenomena yang dilihat dari arti yang diberikan orang-orang kepadanya.
Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan,
maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi
besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih
sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data,
bukan kuantitas data.

Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan suatu fenomena atau permasalahan yang
dibahas dengan cara pengumpulan data yang sedalam dalamnya pula, yang menunjukkan
pentingnya kedalaman dan detail suatu permasalahan yang di teliti. Tujuan deskripsi adalah
upaya melukiskan, memaparkan, atau menguraikan keadaan fenomena yang sudah dan sedang
berlangsung (Mappiare, 2009). Deskripsi ialah menggambarkan secara jelas mengenai fenomena
lapangan. Gambaran fenomena tersebut yang paparkan dan ditelaah (dimaknai) sesuai dengan
sudut pandang peneliti yang mungkin menemukan suatu kategori/tema.
Metode Penelitian Kualitatif dalam Bimbingan dan Konseling

Metode penelitian kualitatif memiliki berbagai macam tipe yang dapat dijadikan alternative
dalam bimbingan dan konseling:

a. Hermeneutika
Hermeneutika ialah tipe penelitian kualitatif dengan menelaah serta menafsirkan buku
teks. Palmer (1969) menyatakan hermeneutika adalah studi pemahaman, khususnya tugas
pemahaman teks. Ilmu alam mempunyai metode-metode pemahaman tentang obyek-
obyek natural; “karya” memerlukan hermeneutik, “ilmu pengetahuan” pemahaman
memposisikan karya sebagai karya. Sejauh karya-karya itu sebagai obyek, karya-karya
tersebut dapat dipertanggung-jawabkan bagi metode metode sains dari interpretasi,
namun
sebagai karya, karya-karya itu membutuhkan bentuk pemahaman yang lebih halus dan
lebih komprehensif. Dan terdapat tiga tipe Hermeneutika:
- Hermeneutika Gada merian.
- Hermeneutika Fenomenologis.
- Hermeneutika Ganda
b. Etnografi
Peneliti etnografi bertujuan untuk melakukan interpretasi terhadap manifestasi terbuka
maupun manifestasi abu-abu dari suatu kebudayaan. Dalam bimbingan dan konseling,
penelitian etnografi digunakan dalam penelitian konseling lintas budaya karena dalam
budaya masih terdapat percikan - percikan esensi seperti agama, suku, paradigma
berpikir, komunikasi, dll. Contoh penelitian etnografi dalam bimbingan dan konseling
adalah: Identifikasi Kepribadian, Konselor menurut Perpektif Etnik Jawa di Kota
Surakarta (Kajian Analisis Perpektif Etnografi Kritik Eric Fromm).
c. Studi Kasus
Tujuan studi kasus untuk deskripsi tentang konteks dan terjadinya suatu kasus. Dalam
bimbingan dan konseling, penelitian studi kasus digunakan untuk meneliti gejala dan
fenomena kasus yang muncul. Contoh penelitian etnografi dalam bimbingan dan
konseling adalah: Profil Siswa Korban Bullying (Kajian Studi Kasus di SMA Amarta).
d. Fenomenologi
Fenomenologi merupakan varietas dari penelitian kualitatif yang berfokus pada aspek
subyektif dari perilaku orang, memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-
orang yang berada dalam situasi tersebut. Dalam bimbingan dan konseling, fenomenologi
digunakan untuk penghayatan yang sungguh – sungguh mengenai fenomena dalami
peneliti di lapangan guna mendapatkan deskripsi komprehensif menurut pengalaman
subjek secara empiris. Contoh penelitian fenomenologi dalam bimbingan dan konseling
adalah: Konsep Diri Siswa Autis Sekolah Autis Jodipati (Kajian Analisis Fenomenologi
Empiris).

Metode Pengumpulan Data

a. Data Primer
1. Observasi Kualitatif
Observasi ini di lakukan oleh peneliti dalam mengatur alamiah untuk mencari atau
menggali suatu arti atau makna dari penelitian. Pada teknik ini memiliki 4 tipe
observasi kualitatif serta alasan teknik tekniknya seperti, mengamati sendiri,
penelitian observasi dilakukan dengan berdasarkan pengalaman, dll.
2. Wawancara Kualitatif
Pengumpulan yang dilakukan dengan peneliti melakukan wawancara dengan
memberikan beberapa pertanyaan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian
kualitatif ialah in-depth interview yang mempunyai tujuan memperoleh informasi
yang mendalam tentang makna subjektif, pemikiran, perasaan, sikap, perilaku,
persepsi, keyakinan, motivasi, dll.

b. Data Sekunder
1. Dokumen – Dokumen Kualitatif
Selama penelitian peneliti mencari dan mengumpulkan berupa dokumen, dokumen ini
bisa berupa dokumen public (seperti Koran, makalah, laporan kantor) atau dokumen
privat (seperti buku harian, diary, surat, email).
2. Dokumen Resmi
Selama penelitian pengumpulkan dokumen resmi. Dokumen resmi yang dimaksud
adalah segala sesuatu dalam bentuk tulisan, foto, dan rekaman elektronik yang
diciptakan oleh institusi organisasi seperti majalah, koran, dalam audio (radio), dll.

Tahap – Tahap Penelitian Kualitatif

a. Tahap Identifikasi dan Memfokuskan Penelitian


Pertama tama mengidentifikasi masalah dan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan
penelitan yang penggambarannya harus jelas mengenai hal yang ingin diteliti oleh calon
peneliti.
b. Tahap Memilih Type Penelitian
Memilih type penelitian yang digunakan dengan jelas.
c. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pendahuluan, observasi pratisipasi,
wawancara mendalam, wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, dokumentasi,
dll. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dipilih salah dari atau bisa
dipilih lebih dari satu secara kongruen.
d. Tahap Analisis dan Interpretasi Data
Menyusun atau penyajian data dengan rapih data yang sudah dicari. Proses pemilihan,
pemusatan untuk penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang masih
kasar dari hasil pengumpulan data dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai