Harold D.
Lasswell menyajikan sebuah
model komunikasi pada tahun
1948 yang tidak jauh berbeda
dengan model komunikasi
Aristoteles. Model komunikasi Lasswell menggambarkan pesan yang mengalir
dalam masyarakat majemuk dengan khalayak yang beragam. Pesan mengalir
melalui sejumlah media atau saluran komunikasi.
Tahun 1949, Claude
Shannon dan Warren
Weaver mengenalkan
model komunikasi
matematis yang membuat
referensi dasar bagi
organisasi teknologi komunikasi. Seorang pembicara atau komunikator
memilih sebuah pesan yang diinginkan dari seluruh pesan-pesan yang
mungkin. Pesan yang dikirmkan melalui sebuah saluran komunikasi dan
diubah ke dalam sinyal-sinyal (pesan).
Penerima pesan atau komunikate menerima sinyal-sinyal. Dalam proses
transmisi, beberapa distorsi dapat ditambahkan yang bukan merupakan
bagian dari pesan dikirimkan oleh sumber atau komunikator. Hal ini disebut
dengan noise atau gangguan.