Air Zam
Kristal zam
Molekul air
Heavy metal
Salju di
fuji
Farmasi Farmasetis Penghantaran
Fisika (Dosage form) Obat
Kontrol
Relesaed
Analytical Method
Preformulation
Development
Formulation Development
Regristration
Commercial Manufacturing
Farmasi
Fisika
Fisika Biologi
Physical Pharmacy: Farmasi Fisik
a. Padat/ Solid
b. Cair/ Liquid
c. Gas/ Gases
Dielectric Constant
Solubility Parameter
Viscosity
Dipole Moment
Refractive Index
Surface Tension
Optical activity
Aplikasi Zat Carir di Farmasi
Zat Cair Contoh Aplikasi
Minyak cengkeh Antiseptik
Air, Gliserin Pembawa untuk sirup, elixir
Chloroform Pelarut ekstraksi
Zat Padat/ Solid State
Zat Padat berisi ion,atom atau molekul yang tertata pada posisi
dan packing yang tetap.
Isotropik : sifat bahan homogen, sama pada segala arah kristal/ tidak
tergantung arah kristal
• Ionik
Gaya • polar
intramolekul • non-polar
Umumnya gaya intermolekular lebih lemah dibandingkan
gaya intramolekular
Intermolekular vs Intramolekular
•41 kJ untuk menguapkan 1 mol air (intermolekular)
•930 kJ untuk memutus ikatan O-H dalam 1 mol air
(intramolekular)
δ– δ+ δ– δ+ δ– δ+
1. Ukuran molekul
Semakin besar ukuran molekul, makin besar kekuatan gaya London
2. Jumlah atom dalam molekul
Makin banyak jumlah atom, makin kuat gaya London
3. Massa Molekul relatif
Makin besar Mr, makin kuat gaya London
4. Bentuk molekul
Makin kompak bentuk molekul (makin banyak cabang), makin lemah
gaya London
b. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi antara atom H dari suatu molekul dengan
atom berelektronegatifitas tinggi (N, O, F) dalam molekul lain
1. Titik didih
Semakin kuat gaya antar molekul, makin tinggi titik didih,
karena makin banyak energi yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan antar molekul
2. Tegangan permukaan
semakin kuat gaya antar molekul semakin besar tegangan
permukaan
3. Kekentalan (viskositas)
Semakin kuat gaya antar molekul, semakin kental senyawanya
SIFAT ZAT PADAT
Gaya elektrostatik
IKATAN KOVALEN
IKATAN HIDROGEN