Anda di halaman 1dari 42

ZAT PADAT (I)

Air Zam
Kristal zam
Molekul air

Heavy metal
Salju di
fuji
Farmasi Farmasetis Penghantaran
Fisika (Dosage form) Obat

Ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika dan kimia


suatu bahan/zat
EKSIPIEN

Kontrol
Relesaed

API DOSAGE FORM


Efektif,
Aman,
Aseptabel Insulin
pen
Diagram Alir Pengembangan Sediaan Farmasi sampai skala komersial.
PROSES PENGEMBANGAN OBAT BARU
Bulk Drug Subtances

Analytical Method
Preformulation
Development

Formulation Development

Scale Up & Validation Process

Clinical Trial Stability

Regristration

Commercial Manufacturing

Diagram alir pengembangan sediaan farmasi di industri


Kimia

Farmasi
Fisika

Fisika Biologi
Physical Pharmacy: Farmasi Fisik

Ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika dan kimia suatu bahan/zat

Bahan/ Matter: kumpulan molekul-molekul

 Wujud Zat / States of Matter:

a. Padat/ Solid
b. Cair/ Liquid
c. Gas/ Gases

Faktor- Faktor yang Menentukan Wujud Zat :

a. Intensitas gaya molekul/ Intensity of intermolecular forces


b. Tekanan/ Pressure
c. Suhu/ Temperature
In order for molecules to exist in aggregates in gases, liquids
and solids Intermolecular forces must exist
WHAT IS MATTER?
 Matter is anything that has mass and takes up
space.
 (Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang.)
Gas
 Gaya tarik-menarik intermolekular yang
lemah

1. Ideal Gas Equation PV = nRT

2. Kinetic Molecular Theory E = 3/2 RT

3.Grahams Law Of Diffusion µ = √3p/ d

4.Vanderwal’s Equation For Real gases (P + a/V²) (V-b) = RT

5.Dalton’s Law Of Partial pressure P = P1 + P2 + P3 ………….


Aplikasi Gas:

 Gas anesthetic – Cyclopropane, Nitrous oxide

 Sterilization Gas – Ethylene Oxide

 Fuel Gas – Digunakan untuk sealing ampul


Contoh : Propane and Butane.

 Gas dlm proses kimia – Hydrogen dan Chlorine gas yg


digunakan untuk reaksi hidrogenasi
dan khlorinasi.

 Refrigeration Gas – Freon 12, Ammonia and Propane.


Zat Cair/ Liquid State
Sifat-sifat karakteristik zat cair ;

 Dielectric Constant
 Solubility Parameter
 Viscosity
 Dipole Moment
 Refractive Index
 Surface Tension
 Optical activity
Aplikasi Zat Carir di Farmasi
Zat Cair Contoh Aplikasi
Minyak cengkeh Antiseptik
Air, Gliserin Pembawa untuk sirup, elixir
Chloroform Pelarut ekstraksi
Zat Padat/ Solid State
Zat Padat berisi ion,atom atau molekul yang tertata pada posisi
dan packing yang tetap.

Klasifikasi Zat Padat:


1. Bdskan jenis ikatannya ( Van Der Waals, Hidrogen, Kovalen, Ionik, Logam)
2. Bdskan Strukturnya (Crystalline,Non Crystalline)
3. Bdskan Sifat Fisiknya (Isotropic,Anisotropic)

Isotropik : sifat bahan homogen, sama pada segala arah kristal/ tidak
tergantung arah kristal

Anisotropik : sifat bahan tergantung arah kristalnya

Aplikasi :Bahan aktif farmasi, Eksipien, Kemasan


IKATAN MOLEKUL

Gaya intermolekul/intermolecular forces


(gaya tarik menarik antarmolekul)

Gaya intramolekul/ intramolecular forces


(ikatan atom-atom di dalam molekul)
• Van der Waals (London forces, dipol-dipol)
• Ikatan Hidrogen
Gaya • Kovalen
intermolekul • Ionik
• Ikatan Logam

• Ionik
Gaya • polar
intramolekul • non-polar
 Umumnya gaya intermolekular lebih lemah dibandingkan
gaya intramolekular

 Intermolekular vs Intramolekular
•41 kJ untuk menguapkan 1 mol air (intermolekular)
•930 kJ untuk memutus ikatan O-H dalam 1 mol air
(intramolekular)

 Mengukur gaya intermolekular


•boiling point
•melting point
•Hvap
Jenis jenis Ikatan antar molekul :

a. Ikatan van der waals

1. Gaya dispersi (gaya London)


disebut juga gaya tarik menarik dipol sesaat –dipol terimbas
terjadi pada senyawa kovalen non polar
gaya tarik dipol dipol (gaya London) sangat lemah

δ– δ+ δ– δ+ δ– δ+

keadaan keadaan keadaan


normal sesaat terimbas
2. Gaya tarik menarik dipol – dipol
terjadi pada senyawa kovalen polar
gaya tarik antar molekul lebih kuat dari gaya London
Ada 4 faktor yang mempengaruhi kekuatan gaya London :

1. Ukuran molekul
Semakin besar ukuran molekul, makin besar kekuatan gaya London
2. Jumlah atom dalam molekul
Makin banyak jumlah atom, makin kuat gaya London
3. Massa Molekul relatif
Makin besar Mr, makin kuat gaya London
4. Bentuk molekul
Makin kompak bentuk molekul (makin banyak cabang), makin lemah
gaya London
b. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi antara atom H dari suatu molekul dengan
atom berelektronegatifitas tinggi (N, O, F) dalam molekul lain

Contoh senyawa yang mempunyai ikatan Hidrogen:


- H2O
- NH3
- HF
- CH3OH

 Urutan kekuatan gaya antar molekul:


Gaya London < gaya dipol dipol < ikatan hidrogen

Ikatan van der Waals


Contoh ikatan hidrogen
Sifat fisik yang dipengaruhi gaya antar molekul:

1. Titik didih
Semakin kuat gaya antar molekul, makin tinggi titik didih,
karena makin banyak energi yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan antar molekul

2. Tegangan permukaan
semakin kuat gaya antar molekul semakin besar tegangan
permukaan

3. Kekentalan (viskositas)
Semakin kuat gaya antar molekul, semakin kental senyawanya
SIFAT ZAT PADAT

 Sifat zat padat bergantung pada:


1. Energi ikatan atom/molekul penyusunnya
2. Struktur atom/molekul penyusunnya

• Berdasarkan energi ikatan atom/molekul


penyusunnya dalam zat padat dikenal lima macam
ikatan dalam zat padat, yaitu :
• ikatan logam, ikatan ionik, ikatan kovalen,
ikatan hidrogen dan ikatan Van der Waals
IKATAN KRISTAL
 Jenis ikatan Kristal terdiri atas :
1. Ikatan Logam
2. Ikatan Ionik
3. Ikatan Kovalen
4. Ikatan Hidrogen
5. Ikatan Van Der Waals
IKATAN LOGAM
 Ikatan berasal dari gaya tarik menarik elektrostatik
antara ion positif logam dengan elektron
 Sifat ikatan berkilauan, menghantarkan kalor dan
listrik dengan baik
IKATAN IONIK/ ELEKTROVALEN
 Ikatan berasal dari gaya tarik menarik
elektrostatik antara ion positif dan ion negatif
 Ikatan bersifat keras, titik lebur tinggi, larut
dalam cairan polar seperti air
 Contoh: NaCl
Potensial ionisasi Afinitas elektron
rendah
tinggi

Atom Na Atom F Na+ F-

Gaya elektrostatik

IKATAN IONIK/ ELEKTROVALEN


IKATAN KOVALEN

 Ikatan kovalen, yang juga disebut ikatan atom,


terbentuk dari pemakaian bersama pasangan-
pasangan elektron yang berasal dari atom-atom
yang berikatan.

 Ikatan kovalen ini memiliki sifat : sangat keras,


titik lebur tinggi, larut dalam sedikit cairan,
transparan terhadap cahaya tampak
elektron elektron yang
terluar dipakai bersama

IKATAN KOVALEN
IKATAN HIDROGEN

 Ikatan berasal dari gaya tarik menarik


elektrostatik kuat antara hidrogen pada satu
molekul dengan atom N, O atau F

 Sifat ikatan lebih kuat dari ikatan Van Der Waals.

 Titik lebur dan titik didih lebih tinggi dari Ikatan


Van Der Waals
IKATAN VAN DER WAALS

 Ikatanberasal dari gaya Van Der Waals


akibat distribusi muatan yang tidak simetris

 Ikatan bersifat lunak, titik lebur dan titik


didih rendah, larut dalam cairan polar
PUSTAKA:

Singh, Y., 2011. Martin’s physical pharmacy and pharmaceutical


sciences. Rutgers, The State University of New Jersey.

Attwood, D. and Florence, A.T., 2012. FASTtrack Physical


Pharmacy. Pharmaceutical Press.

Allen, L.V. ed., 2013. Remington: An introduction to pharmacy.


Pharmaceutical Press.

Anda mungkin juga menyukai