Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK

TEBAK GAMBAR
RUANG KEPERAWATAN ANAK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO

Disusun oleh:

Yunus J. E Randubada Oldi Pradana Larimpa


Inda A. Sirajo Siti Nafra
Ni Putu Widiastuti Nur Afifa Mokodompis
Nadila Abdullah Sukmawati Said

POLTEKKES KEMEMKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN POSO
TAHUN AJARAN 2021

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul
DAFTAR ISI................................................................................................................2
KATA PENGANTAR....................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
B. TUJUAN..........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
TERAPI BERMAIN......................................................................................................6
A. PENGERTIAN BERMAIN.................................................................................6
B. KATEGORI BERMAIN......................................................................................6
C. CIRI-CIRI BERMAIN.........................................................................................6
D. KLASIFIKASI BERMAIN MENURUT ISI.............................................................6
E. MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL...............................................................7
F. FUNGSI BERMAIN..........................................................................................7
G. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN..................................8
H. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN...............................................................8
KARAKTERISTIK BERMAIN........................................................................................9
SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN.............................................................................9
1 BULAN................................................................................................................9
2-3 BULAN.............................................................................................................9
4-6 BULAN.............................................................................................................9
6-9 BULAN.............................................................................................................9
9-12 BULAN.........................................................................................................10
TODLER ( 2-3 TAHUN ).........................................................................................10
PRE-SCHOOL......................................................................................................10
USIA SEKOLAH....................................................................................................11
BERMAIN DI RUMAH SAKIT.....................................................................................12
A. TUJUAN :......................................................................................................12
B. PRINSIP :......................................................................................................12
C. UPAYA PERAWATAN DALAM PELAKSANAAN BERMAIN...............................12
D. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN............................................12
E. PELAKSANAAN BERMAIN DI RS DIPENGARUHI OLEH :................................13
1) MEDIA.......................................................................................................13
2) METODE...................................................................................................13
3) PESERTA..................................................................................................13
4) SETTING TEMPAT.....................................................................................14
5) PENGORGANISASIAN...............................................................................15
6) RENCANA PELAKSANAAN........................................................................16
7) KRITERIA EVALUASI.................................................................................16
8) TAHAP BERMAIN......................................................................................17
Nama Peserta Terapi Bermain...................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur pun sekali lagi kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayahnya sehingga Proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Proposal yang berjudul “TERAPI BERMAIN ANAK USIA ( 2 - 3 TAHUN )”. Disusun untuk
memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah Keperawatan Anak I dijurusan
Keperawatan Prodi Poso.

Kami menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan
demi kesempurnaan Proposal ini dimasa mendatang. Semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa, masyarakat dan pembaca.

Poso, 30 Juni 2021

Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anak sakit yang dirawat di Rumah Sakit umumnya mengalami krisis oleh karena seorang
anak akan mengalami stress akibat terjadi perubahan lingkungan serta anak mengalami
keterbatasan untuk mengatasi stress. Krisis ini dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu usia
perkembangan anak, pengalaman masa lalu tentang penyakit, perpisahan atau perawatan di
rumah sakit, support system serta keseriusan penyakit dan ancaman perawatan.
Stress yang dialami seorang anak saat dirawat di Rumah Sakit perlu mendapatkan
perhatian dan pemecahannya agar saat di rawat seorang anak mengetahui dan kooperatif
dalam menghadapi permasalahan yang terjadi saat di rawat. Salah satu cara untuk
menghadapi permasalahan terutama mengurangi rasa perlukaan dan rasa sakit akibat
tindakan invasif yang harus dilakukannya adalah bermain.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal. Bermain merupakan cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dari
dirinya. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti
halnya makanan, perawatan, cinta kasih, dan lain sebagainya. Anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan emosinya.
Bermain dapat mengungkapkan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan konflik dari
anak yang tidak disasarinya serta dialami dengan kesenangan yang diekspresikan melalui
psikososio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa memperhitungkan hasil akhirnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah di ajak bermain, diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh kembangnya,
mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui pengalaman bermain dan berdaptasi
efektif terhadap stress karena penyakit dan dirawat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diajak bermain selama 35 menit, anak di harapkan :
1. Gerakan motorik halusnya lebih terarah
2. Perkembangan kongnitif anak
3. Dapat mewarnai gambar yang di sukai
4. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang dirawat di ruang
yang sama
5. Kejenuhan selamat di rawat di Rs berkurang
6. Melatih kerjasama mata dan tangan

4
7. Melatih daya imajinasi .

5
BAB II

PEMBAHASAN

TERAPI BERMAIN

A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak
disadari.(wholey and Wong,1991).
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk memperoleh
kesenangan.(Foster,1989)
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock)
Jadimkesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.
B. KATEGORI BERMAIN
1. Bermain aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri.
Contoh : bermain sepak bola.
2. Bermain pasif
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya melihat)
Contoh : memberikan support.
C. CIRI-CIRI BERMAIN
1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
2. Selalu ada timbal balik interaksi
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan tertentu
5. Menuntut ruangan tertentu
D. KLASIFIKASI BERMAIN MENURUT ISI
1. Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam
bentuk permainan,misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa
senang,dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
2. Sense of pleasure play
Anak memproleh kesenangan dari satu obyek yang ada disekitarnya,dengan bermain
dapat merangsang perabaan alat,misalnya bermain air atau pasir.
3. Skill play

6
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan anak
akan melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.
4. Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu
E. MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL
1. Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain yang
bermai disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Todler.
2. Paralel play
Permainan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing mempunyai
mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada interaksi dan tidak
saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak preischool
Contoh : bermain balok
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktifitas yangsma tetapi belum
terorganisasi dengan baik,belum ada pembagian tugas,anak bermain sesukanya.
4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan terencana
dan ada aturan tertentu. Bissanya dilakukanoleh anak usia sekolah Adolesen
F. FUNGSI BERMAIN
Anak dapat melangsungkan perkembangannya
1. PERKEMBANGAN SENSORI MOTORIK
Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu,misalnya meraih
pensil.
2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Membantu mengenal benda sekitar(warna,bentuk kegunaan)
3. KREATIFITAS
Mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru misalnya menyusun balok.
4. PERKEMBANGAN SOSIAL
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar dalam
kelompok.
5. KESADARAN DIRI(SELF AWARENESS)
Bermain belajar memahami kemampuan diri kelemahan dan tingkah laku terhadap orang
lain.
6. PERKEMBANGAN MORAL
Intraksi dengan orang lain bertingkah laku sesuai harapan teman menyesuaikan dengan
aturan kelompok.

7
Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
7. TERAPI
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak
misalnya : marah,takut,benci.
8. KOMUNIKASI
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat mengatakan
secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
G. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN
1. Tahap perkembangan,tiap tahap mempunyai potensi/keterbatasan
2. Status kesehatan,anak sakit→ perkembangan psikomotor kognitif terganggu
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan → lokasi,negara,kultur.
5. Alat permainan → senang dapat menggunakan
6. Intelegensia dan status social ekonomi
H. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN
1. Tahap eksplorasi
Merupkan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain,anak mulai masuk dalam tahap perminan.
3. Tahap bermin sungguhan
Anak sudah ikut dalam perminan.
4. Tahap melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.

8
KARAKTERISTIK BERMAIN

SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN

1 BULAN
VISUAL : Lihat dengan jarak dekat
Gantungkan benda yang terang dan menyolok
AUDITORI : Bicara dengan bayi, menyanyi,musik,radio,detik jam
TAKTIL : Memeluk,menggendong,memberi kesenangan
KINETIK : Mengayun,naik kereta dorong

2-3 BULAN
VISUAL : Buat ruangan menjadi tenang,gambar,cermin ditembok
Bawa bayi ke ruangan lain
Letakkan bayi agar dapat memandang disekitar
AUDITORI : Bicara dengan bayi,beri mainan bunyi,ikut sertakan dalam pertemuan keluarga.
TAKTIL : Memandikan ,mengganti popok,menyisir rambut dengan lembut,gosok dengan
lotion/bedak
KINETIK : Jalan dengan kereta,gerakan berenang,bermain air

4-6 BULAN
VISUAL : Bermain cermin,anak nonton TV
Beri mainan dengan warna terang
AUDITORI : Anak bicara,ulangi suara yang dibuat,panggil nama,
Remas kertas didekat telinga,Pegang mainan bunyi.
TAKTIL : Beri mainan lembut/kasar,mandi cemplung/cebur
KINETIK : Bantu tengkurap,sokong waktu duduk

6-9 BULAN
VISUAL : Mainan berwarna,bermain depan cermin,”ciluk ….ba”.
Beri kertas untuk dirobek-robek.
AUDITORI : Panggil nama “Mama …Papa,dapat menyebutkan bagian tubuh,
Beri tahu yang anda lakukan,ajarkan tepuk tangan dan beri perintah sederhana.
TAKTIL : Meraba bahan bermacam-macam tekstur,ukuran,main air mengalir dan berenang
KINETIK : Letakkan mainan agak jauh lalu suruh untuk mengambilnya.

9
9-12 BULAN
VISUAL : Perlihatkan gambar dalam buku. Ajak pergi ke berbagai tempat
Bermain bola, Tunjukkan bangunan agak jauh.
AUDITORI : Tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan,
Kenalkan dengan suara binatang
TAKTIL : Beri makanan yang dapat dipegang
Kenalkan dingin,panas dan hangat.
KINETIK : Beri mainan

Mainan yang dianjurkan untuk Bayi 6-12 bulan


 Blockies warna-warni jumlah,ukuran.
 Buku dengan gambar menarik
 Balon,cangkir dan sendok
 Boneka bayi
 Mainan yang dapat didorong dan ditarik

TODLER ( 2-3 TAHUN )


 Mulai berjalan,memanjat,lari
 Dapat memainkan sesuatu dengan tangannya
 Senang melempar,mendorong,mengambil sesuatu
 Perhatiannya singkat
 Mulai mengerti memiliki “ Ini milikku ….”
 Karakteristik bermain “Paralel Play”
 Toddler selalu brtengkar saling memperebutkan mainan/sesuatu
 Senang musik/irama

Mainan Untuk Toddler


 Mainan yang dapat ditarik dan didorong
 Alat masak
 Malam,lilin
 Boneka,Blockies,Telepon,gambar dalam buku,bola,dram yang dapat dipukul,
krayon,kertas.
PRE-SCHOOL
 Cross motor and fine motors
 Dapat melompat,bermain dan bersepeda.

10
 Sangat energik dan imaginative
 Mulai terbentuk perkembangan moral
 Mulai bermain dengan jenis kelamin dan bermain dgn kelompok
 Karakteristik bermain
 Assosiative play
 Dramatic play
 Skill play
 Laki-laki aktif bermain di luar
 Perempuan didalam rumah

Mainan untuk Pre-school


 Peralatan rumah tangga
 Sepeda roda Tiga
 Papan tulis/kapur
 Lilin,boneka,kertas
 Drum,buku dengan kata simple,kapal terbang,mobil,truk
USIA SEKOLAH
 Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin
 Dapat belajar dengan aturan kelompok
 Belajar Independent,cooperative,bersaing,menerima orang lain.
 Karakteristik “Cooperative Play”
 Laki-laki : Mechanical
 Perrempuan : Mother Role

Mainan untuk Usia Sekolah


 6-8 TAHUN
Kartu,boneka,robot,buku,alat olah raga,alat untuk melukis,mencatat,sepeda.
 8-12 TAHUN
Buku,mengumpulkan perangko,uang logam,pekerjaan tangan, kartu, olah raga bersama,
sepeda, sepatu roda.

11
BERMAIN DI RUMAH SAKIT

A. TUJUAN :
1. Melanjutkan tugas kembang selama perawatan
2. Mengembangkan kreativitas melalui pengalaman permainan yang tepat
3. Beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat
B. PRINSIP :
1. Tidak banyak energi,singkat dan sederhana
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
3. Kelompok umur sama
4. Melibatkan keluarga/orang tua.
C. UPAYA PERAWATAN DALAM PELAKSANAAN BERMAIN
1. Lakukan saat tindakan keperawatan
2. Sengaja mencari kesempatan khusus
D. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Alat bermain
2. Tempat bermain

12
E. PELAKSANAAN BERMAIN DI RS DIPENGARUHI OLEH :
1. Faktor pendukung
Pengetahuan perawat,fasilitas kebijakan RS,kerjasama Tim dan keluarga
2. Faktor penghambat
Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain.
Permainan ini dilakukan pada anak usia (2 - 3 tahun). Dengan rasio pasien : perawat
adalah........lama waktunya 30 menit.

1) MEDIA

Kertas bergambar

2) METODE

Metode yang dilakukan adalah demonstrasi secara langsung yang dilakukan oleh
anak sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Langkah – langkah :
1. Menjelaskan tata cara permainan dan tujuan kepada orangtua klien
2. Memperlihatkan gambar pada setiap anak
3. Berikan intruksi kepada Anak untuk menebak gambar yang ada di depan, di
harapkan anak tersebut dapat menebak gambar, warna dan suara dari gambar
tersebut
4. Menanyakan kepada peserta perasaan setelah bermain tebak gambar
5. Mengevaluasi perasaan peserta sesudah dan sebelum bermain tebak gambar

3) PESERTA
Kegiatan Bermain ini diikuti peserta dengan kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi:
a. Anak usia 2-10 tahun
b. Anak tidak mengalami peningkatan suhu tubuh
c. Tidak terpasang alat-alat invasif (NGT, Kateter)
d. Tidak Bedrest
e. Tidak Infeksi
2. Kriteria Eksklusi:
a. Suhu tubuh meningkat (> 380C)
b. Terpasang alat-alat invasif
c. Bedrest
d. Infeksi

13
4) SETTING TEMPAT

14
a. Hari/ Tanggal : Jumat, 02 Juli 2021
b. Waktu : 10.00 WIB
c. Tempat : Ruang Terapi Bermain Anak

5) PENGORGANISASIAN

1. Melakukan kontrak dengan anak dan orang tua


2. Mengunpulkan anak pada ruangan terapi bermain
3. Menyiapkan alat yang diperlukan
4. Kegiatan dipimpin oleh Leader dibantu dengan fasilitator dan observer
5. Mengobservasi kondisi pasien selama terapi bermain berlangsung
 Leader: sukmawati said
Tugas:
1. Membuka Acara
2. Membaca peraturan bermain
3. Memimpin Jalannya permainan
4. Memberi semangat kepada peserta
5. Menciptakan suasana menjadi meriah
6. Mengambil Keputusan
7. Memberikan Reward
 Fasilitator: Nadila abdullah
Tugas:
1. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
2. Mendampingi anak selama bermainan
3. Memberikan semangat dan motivasi
 Observer: indah A sirajo
Tugas:
1. Mengamati dan mengevaluasi permainan
2. Mengamati tingkah laku anak
3. Memberikan kritik dan saran

15
6) RENCANA PELAKSANAAN

No Kegiatan Waktu Respon


1 Persiapan:
- Menyiapkan ruangan 5 menit
- Menyiapkan Alat
- Menyiapkan anak dengan keluarga
Proses:
2 - Membuka proses terapi bermain dengan mengucap
salam, do’a, memperkenalkan diri, Kontrak waktu 5 menit Menjawab salam
- Menjelaskan kepada anak dan keluarga tentang Memperkenalkan diri
tujuan dan manfaat bermain
- Menjelaskan cara bermain 5 menit Memperkenalkan
- Memberi kesempatan untuk bertanya/klarifikasi
- Mengajak anak bermain
- Mengevaluasi respon anak dan keluarga (perasaan) 10 menit
- Menyimpulkan (reward/reinforcement positif) 20 menit Anak mau bermain
- do’a 5 menit dengan antusias
Penutup: bersama teman-
3 - Menyimpulkan 5menit temanny
- Mengucapkan salam
Memperhatikan
Menjawab salam

7) KRITERIA EVALUASI
1. Anak bersedia mengikuti terapi bermain
2. Anak mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Anak dapat mengikuti dan melakukan apa yang diharapkan dari leader
4. Kebutuhan anak terpenuhi
5. Anak bersosialisasi dengan temannya
6. Anak mengikuti instruksi yang diberikan
7. Anak berperan aktif dalam permainan
8. Anak bisa melakukan permainan dengan mandiri
9. Anak dapat menyelesaikan permainan sampai selesai
10. Anak dapat berinteraksi dengan anak-anak lain yang dirawat di ruang kenanga

16
11. Anak merasa senang mengikuti terapi bermain

8) TAHAP BERMAIN

a. Tahap Prainteraksi
1. Mahasiswa mengumpulkan data anak usia 2 – 3 tahun
2. Menyiapkan materi dan media permainan
3. Mahasiswa mengumpulkan anak - anak tersebut ditempat yang sudah
direncanakan sebelumnya
b. Tahap Orientasi
1. Beri salam
2. Mahasiswa membuka pertemuan
3. Mahasiswa menjelaskan tentang aturan permainan
c. Tahap Kerja
1. Berikan clue atau petunjuk kepada anak terkait gambar yang sudah ditentukan
2. Mintalah anak untuk mendengar dan memahami secara seksama dengan
dibimbing fasilitator
3. Mintalah anak untuk mulai menggambar ketika sudah paham akan petunjuk
tersebut
4. Bantu anak dalam mengungkapkan perasaan dan pikiran melalui apa yang ia
gambar
5. Berikan tantangan pada anak untuk menebak gambar dengan cepat, berbatas
waktu menggunakan hitungan jari
6. Kemudian, mintalah salah satu anak untuk bergantian untuk menggambar
sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya oleh mahasiswa dan mintalah teman
– teman yang menebak apa yang ia gambar
7. Dukung anak- anak dalam mengekspresikan pikiran dan keaktifan mereka
d. Tahap Terminasi
1. Evaluasi anak dalam bermain tebak gambar
2. Berikan reinforcement positif pada anak untuk membangun semangat dan
kepercayaan diri mereka.

17
Nama Peserta Terapi Bermain
No Nama Peserta Umur

18
DAFTAR PUSTAKA

Anggani, Sudono, Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini. 2004.
Grafindo: Jakarta

Nelson, Ilmu Kesehatan Anak. 1999. EGC: Jakarta

Donna L. Wong, Pedoman Klinis Keperawatan Anak. 2004. EGC: Jakarta

Widyasari. 2009
Http:// www. Terapibermain.wordpress.com

Suswati, Alifatin. 2003


Http://www. Pengaruh bermain terhadap pemasangan infus pada anak. Wordpress.com

19

Anda mungkin juga menyukai