NIM : 2014101099
Kelas : 4C
Absen : 30
RESUME PERTEMUAN 1
Hukum Pidana Khusus merupakan bagian dari hukum pidana. hukum tindak pidana
khusus adalah undan g-undang pidana atau hukum pidana yang diatur dalam undang-undang
pidana tersendiri. Oleh karenanya, hukum tindak pidana khusus harus dilihat dari substansi
dan kepada siapa hukum tindak pidana khusus tersebut berlaku.
Kata "kriminalisasi" berasal dari kata dasar "kriminal", yang berarti jahat. Secara
sederhana, kriminalisasi dapat diartikan sebagai membuat suatu proses yang tadinya tidak
jahat menjadi jahat dan dapat dihukum pidana. Mukul orang itu hal biasa dulu, tapi sekarang
mukul orang / aniaya orang dapat di pidana (karena ada di KUHPIDANA) ini adalah
kriminalisasi (tindakannya), jadi mengkriminalkan sebuah tindakan/perbuatan.
Memahami Korupsi
Korupsi sangat mirip dalam permainan ini karena dalam permainan kelompok ini
memelukan penyusunan strategi dan management yang baik untuk memperoleh keberhasilan,
permainan ini juga harus menumbuhkan sifat sosial untuk saling membantu agar tidak
terjadinya kesalahan dalam menjalankan kejahatannya, dan juga dalam permainan ini, seluruh
anggotanya diajak untuk berfikir taktis agar dapat memecahkan masalah (problem solving)
dalam menyelesaikan tantangan (Pencapaian Target).
Kejahatan perang
Kejahatan agresi
RESUME PERTEMUAN 2
alat bukti dalam perkara pidana adalah hal yang dijadikan sebagai landasan hakim
dalam menjatuhkan pidana kepada seseorang berdasarkan keyakinan bahwa suatu tindak
pidana tersebut benar terjadi atau tidak. Alat bukti yang sah dalam perkara pidana,
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 184 KUHAP, meliputi lima hal, yaitu :
keterangan saksi, adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa
keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia
lihat sendiri, dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu.
keterangan ahli, adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki
keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara
pidana guna kepentingan pemeriksaan.
surat, adalah segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan
untuk mencurahkan isi hati atau untuk menyamai buah pikiran seseorang dan
dipergunakan sebagai pembuktian. Surat yang dapat dinilai sebagai alat bukti yang
sah menurut undang-undang adalah surat yang dibuat atas sumpah jabatan atau
dikuatkan dengan sumpah.
petunjuk, adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaiannya,
baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri,
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
keterangan terdakwa, adalah apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang
perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau ia alami sendiri.
Pengertian Tersangka
Pengertian Terdakwa
Dan Terpidana adalah seorang yang dipidana dengan berdasarkan putusan pengadilan
yang telah atau sudah memperoleh kekuatan hukum tetap. J.C.T Simorangkir membedakan
antara Pengertian Terpidana dengan Pengertian Terhukum. Menurut Simorangkir Pengertian
Terpidana adalah seorang yang dipidana dengan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
atau sudah memperoleh kekuatan hukum tetap.
RESUME 13 APRIL 2022
Money laundy atau Pencucian uang adalah perbuatan menyembunyikan atau menyamarkan
sumber uang/dana atau harta kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi
keuangan agar uang atau harta kekayaan itu seolah-olah merupakan hasil perbuatan
hukum/hukum.
Pada umumnya pelaku tindak pidana menyembunyikan atau menyamarkan harta kekayaan
pidananya dengan berbagai cara, sehingga menyulitkan aparat penegak hukum untuk melacak
harta kekayaan pidana tersebut dan membebaskannya baik secara legal maupun
illegal. Aktivitas.
hal ini diatur secara yuridis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, di mana pencucian
uang dibedakan dalam tiga tindak pidana:
Pertama
Tindak pidana pencucian uang aktif, yaitu Setiap Orang yang menempatkan,
mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, menbayarkan, menghibahkan, menitipkan,
membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan uang uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan.
(Pasal 3 UU RI No. 8 Tahun 2010).
Kedua
Tindak pidana pencucian uang pasif yang dikenakan kepada setiap Orang yang
menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan,
penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1). Hal tersebut dianggap juga sama dengan melakukan pencucian uang. Namun,
dikecualikan bagi Pihak Pelapor yang melaksanakan kewajiban pelaporan sebagaimana
diatur dalam undang-undang ini. (Pasal 5 UU RI No. 8 Tahun 2010).
Ketiga
Dalam Pasal 4 UU RI No. 8/2010, dikenakan pula bagi mereka yang menikmati hasil
tindak pidana pencucian uang yang dikenakan kepada setiap Orang yang
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber lokasi, peruntukan, pengalihan
hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya
atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1). Hal ini pun dianggap sama dengan melakukan pencucian uang.
Sanksi bagi pelaku tindak pidana pencucian uang adalah cukup berat, yakni dimulai dari
hukuman penjara paling lama maksimum 20 tahun, dengan denda paling banyak 10 miliar
rupiah.
Hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 2 UU RI No. 8 Tahun 2010)
1. Hasil tindak pidana adalah Harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana: a.
korupsi; b. penyuapan; c. narkotika; d. psikotropika; e. penyelundupan tenaga
kerja; f. penyelundupan migran; g. di bidang perbankan; h. di bidang pasar
modal; i. di bidang perasuransian; j. kepabeanan; k. cukai; l. perdagangan orang;
m. perdagangan senjata gelap; n. terorisme; o. penculikan; p. pencurian; q.
penggelapan; r. penipuan; s. pemalsuan uang; t. perjudian; u. prostitusi; v. di
bidang perpajakan; w. di bidang kehutanan; x. di bidang lingkungan hidup; y. di
bidang kelautan dan perikanan; atau z. tindak pidana lain yang diancam dengan
pidana penjara 4 (empat) tahun atau lebih, yang dilakukan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak pidana menurut
hukum Indonesia.
2. Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga akan digunakan dan/atau
digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme,
organisasi terorisme, atau teroris perseorangan disamakan sebagai hasil tindak
pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.
RESUME 25 APRIL 2022
PT Musim Mas
Sebenernya LPD ini adalah lembaga perkreditan desa milik adat yang sebenarnya
tidak boleh mengambil usaha selain simpan pinjam seperti yang telah di tentukan oleh
peraturan gubernur. Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) adat di Bali bertubi-tubi
didera penyelewengan. Beberapa LPD terancam kolaps. Masyarakat tidak bisa mengambil
dana simpanannya. Dana simpanan ratusan miliar rupiah terbelit gara-gara tata kelola yang
serampangan. Keberadaan LPD juga dianggap tidak tunduk pada Undang-Undang
Perbankan. Dengan kolepnya LPD Antran, diduga banyak deposan mengalami setres, dan
meninggal akibat memikirkan uang yang begitu banyak di taruh pada LPD tersebut.
Menabung uang di LPD dengan tujuan agat dapat uang tersebut suatu saat bisa diambil cepat
namun akhirnya kini harapan tersebut gagal. Mirisnya lagi banyak deposan dari luar negeri
(WNA) menaruh uangnya di LPD Anturan. Banyak nasabah yang sudah puluhan tahun
menjadi anggota beberapa di antaranya memiliki rekening simpanan berjangan lebih dari 1.