1. Cacingan
a. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Gejala Klinis
Cacing dewasa yang hidup di saluran intestinal jarang menimbulkan
gejala klinis. Jika terdapat gejala klinis biasanya tidak khas yaitu mual, nafsu
makan berkurang, diare atau konstipasi, lesu, tidak bergairah, dan kurang
konsentrasi. . Pada anak infeksi kronis dapat menyebabkan kegagalan
pertumbuhan akibat dari penurunan nafsu makan, terganggunya proses
pencernaan dan malabsorbsi. Efek yang serius terjadi bila cacing menggumpal
dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus (ileus).Selain itu cacing dewasa dapat
masuk ke lumen usus buntu dan dapat menimbulkan apendisitis (radang usus
buntu) akut atau gangren.Jika cacing dewasa masuk dan menyumbat saluran
empedu dapat terjadi kolik, kolesistitis (radang kantong empedu), kolangitis
(radang saluran empedu), pangkreatitis dan abses hati
Diagnosis
Diagnosis dilakukan dengan menemukan telur A.lumbricoides pada sediaan basah
tinja langsung. . Selain itu diagnosis dapat dibuat bila cacing dewasa keluar
sendiri melalui mulut,hidung atau anus.
Pengobatan Farmakologi
1. Albendazol merupakan obat pilihan untuk askariasis
Dosis : albendazol untuk dewasa dan anak usia lebih dari 2 tahun adalah 400 mg
per oral.
Dosis balita 12-24 bulan : Dosis 200 mg
2. Dosis mebendazol untuk dewasa dan anak usia lebih dari 2 tahun yaitu 500 mg.
Mebendazol diberikan dosis tunggal.
3. Pirantel Pamoat
Pirantel pamoat dapat digunakan untuk ascariasis dengan dosis 10–11 mg/kg BB
per oral, dosis maksimum 1 gram
Pengobatan Non Farmakologi
Pengobatan askariasis harus disertai dengan perubahan perilaku hidup bersih sehat
dan perbaikan sanitasi.
g. Memakai alas kaki bila berjalan di tanah, dan memakai sarung tangan bila
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah.
h. Menutup makanan dengan tutup saji untuk mencegah debu dan lalat mencemari
makanan tersebut.
D. Penanganan Penderita
Penanganan Penderita dilakukan melalui pengobatan Penderita, penanganan
komplikasi Cacingan, dan konseling pada Penderita dan keluarga.
1. Pengobatan Penderita
Pengobatan Penderita dilakukan pada setiap Penderita yang ditemukan oleh
tenaga kesehatan atau pada fasilitas pelayanan kesehatan. Pengobatan diberikan
terhadap penduduk yang hasil pemeriksaan tinjanya positif Cacingan. Pengobatan
ini dilakukan di sarana kesehatan bagi Penderita yang datang berobat sendiri dan
hasil pemeriksaan mikroskopik tinja positif atau hasil pemeriksaan klinis
dinyatakan positif menderita Cacingan.
Untuk kasus dengan tinja positif usia < 2 tahun dan ibu hamil, dapat
diberikan obat cacing dengan dosis yang disesuaikan. Untuk anak usia Balita
diberikan sediaan berupa sirup.
Albendazol
1. Definisi
2. Gejala
3. Terapi Non Farmakologi
4. Terapi Farmakologi