METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
kuantitatif berupa analitik. Survei analitik adalah bentuk penelitian yang mencoba
terjadi, sehingga dapat dilakukan analisa korelasi antara fenomena atau faktor
seluruh objek yang diteliti (populasi), akan tetapi hanya mengambil sebagian dari
(bebas) yaitu kualitas tidur dan variabel dependen (terikat) yaitu keluhan
Q1 Baik
(PSQI)
Buruk
Populasi Sampel
Q2 Ada
(NBM)
Tidak
Keterangan:
39
40
B. Kerangka Penelitian
Analitik
Angkatan 2015
Quota Sampling
PSQI NBM
Ordinal Nominal
Uji Korelasi
Kesimpulan
1. Populasi
dan dipelajari oleh peneliti lalu kemudian dapat ditarik kesimpulan (Sugiyono,
2015). Populasi dalam penelitian ini populasi finit yaitu mahasiswa angkatan
2. Sampel
sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 128 sampel dan
diambil sebanyak 26% dari jumlah populasi. Menurut Arikunto (2010) jika
jumlah subjek kurang dari 100, maka lebih baik sampel diambil semua,
sedangkan jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10%-15%
3. Teknik Sampel
sampel adalah cara menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode yang digunakan
jumlah anggota sampel secara quotum yang dilakukan dengan cara menetapkan
seberapa besar jumlah sampel yang diperlukan oleh peneliti dan harus
D. Definisi Operasional
E. Tempat Penelitian
Jl. Bandung No.1 Malang, Jawa Timur dan Kampus II Jl. Bendungan Sutami
F. Waktu Penelitian
G. Etika Penelitian
1. Inform Consent
2. Anonimity
Nama respon tidak boleh dicantumkan pada lembar pengumpulan data untuk
3. Confidentiality
kerahasiaannya oleh peneliti, namun pada kelompok tertentu saja yang akan
komponen penilaian yaitu meliputi kualitas tidur secara subjektif, latensi tidur,
durasi tidur, efisiensi tidur sehari-hari, gangguan tidur, penggunaan obat tidur
Penilaian akhir dari PSQI didapatkan hasil akhir berupa sleeping Index,
tertentu. Melalui index tersebut dapat diketahui seberapa baik kualitas tidur
seseorang dan sebaliknya. Skor akhir dari kuesioner PSQI yaitu, jika nilai > 5
yang menunjukan bahwa kualitas tidur yang buruk dan jika nilai ≤ 5
Body Map dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan mulai
dari rasa tidak nyaman, agak sakit, sampai sangat sakit. Nordic Body Map
merupakan salah satu metode pengukuran subyektif untuk mengukur rasa sakit
otot para pekerja (Rizka, 2012). Nordic Body Map memiliki 28 pertanyaan
tentang letak keluhan muskuloskeletal dari leher hingga ujung kaki dan
masing-masing sisi tubuh kiri dan kanan memiliki pertanyaan yang berbeda
Nordic body map digunakan untuk mengukur adanya keluhan pada otot
skeletal individu dan dilakukan pada kelompok sampel yang banyak. Penilaian
skor yaitu tidak sakit, agak sakit, sakit dan sangat sakit atau dapat dilakukan
keluhan atau rasa sakit pada area tersebut dan TIDAK yang berarti tidak ada
observasi dan responden mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti,
sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
yaitu NBM.
penelitian.
1. Pengolahan Data
jawaban responden yang belum diisi atau ada jawaban yang lebih. Jika ada,
c. Penilaian (Processing)
Data yang telah diberi kode akan dianalisis dengan cara memasukkan
d. Entry Data
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisis Bivariat
variabel dependen. Penelitian ini memiliki dua skala data yang sama yaitu
bersifat kategorik, berupa data ordinal dan data nominal yang bersifat non
for Windows dengan menggunakan uji Chi Square. Jika 2hitung > 2tabel atau
nilai signifikansi < (0,05) maka H1 diterima atau H0 ditolak yang artinya
MSDs dan apabila 2hitung < 2tabel atau nilai signifikansi > (0,05) maka H0