Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif berupa analitik. Survei analitik adalah bentuk penelitian yang mencoba

untuk menganalisa bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan tersebut dapat

terjadi, sehingga dapat dilakukan analisa korelasi antara fenomena atau faktor

risiko (Notoatmodjo, 2012). Penelitian analitik ini tidak dilakukan terhadap

seluruh objek yang diteliti (populasi), akan tetapi hanya mengambil sebagian dari

populasi tersebut (sampel). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah cross sectional dengan melakukan pengukuran variabel independen

(bebas) yaitu kualitas tidur dan variabel dependen (terikat) yaitu keluhan

musculoskeletal disorders dan dikumpulkan dalam satu waktu yang bersamaan.

Q1 Baik
(PSQI)
Buruk
Populasi Sampel
Q2 Ada
(NBM)
Tidak

Skema 4.1. Desain Penelitian

Keterangan:

1. Hubungan Kualitas Tidur Baik dengan Ada Keluhan MSDs

2. Hubungan Kualitas Tidur Buruk dengan Ada Keluhan MSDs

39
40

B. Kerangka Penelitian

Analitik

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan

Angkatan 2015

Quota Sampling

Kualitas Tidur Keluhan MSDs

PSQI NBM

Ordinal Nominal

Uji Korelasi

Kesimpulan

H0 : Tidak ada hubungan kualitas H1: Ada hubungan kualitas tidur


tidur terhadap keluhan terhadap keluhan musculoskeletal
musculoskeletal disorders (MSDs) disorders (MSDs) pada
pada mahasiswa Fakultas Ilmu mahasiswa Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang Muhammadiyah Malang

Skema 4.2. Kerangka Penelitian


41

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek dan subjek dalam wilayah penelitian

yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu, sehingga dapat ditetapkan

dan dipelajari oleh peneliti lalu kemudian dapat ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2015). Populasi dalam penelitian ini populasi finit yaitu mahasiswa angkatan

2015 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dengan

jumlah 496 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015). Keseluruhan objek penelitian

merupakan populasi, sedangkan objek yang diteliti merupakan sampel dalam

penelitian (Notoatmojo, 2012). Sampel diambil dari mahasiswa angkatan 2015

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Jumlah anggota

sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 128 sampel dan

diambil sebanyak 26% dari jumlah populasi. Menurut Arikunto (2010) jika

jumlah subjek kurang dari 100, maka lebih baik sampel diambil semua,

sedangkan jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10%-15%

atau 20%-25% atau lebih.

3. Teknik Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan sebuah proses penarikan

sampel, sehingga dapat mewakili populasi yang ada. Teknik pengambilan

sampel adalah cara menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian

(Sugiyono, 2015). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakuakn

secara non probability sampling. Non Probability sampling adalah teknik


42

pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi

setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode yang digunakan

adalah Quota Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan menetapkan

jumlah anggota sampel secara quotum yang dilakukan dengan cara menetapkan

seberapa besar jumlah sampel yang diperlukan oleh peneliti dan harus

memenuhi kuota yang sudah ditetapkan oleh peneliti (Notoatmojo, 2012).

D. Definisi Operasional

4.1. Tabel Definisi Operasional


No Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala data

1 Variabel Kualitas tidur adalah Kuesioner Ordinal


Independen keadaan baik atau PSQI
Kualitas Tidur buruknya tidur yang Keterangan :
dialami seseorang, ≤5: Kualitas
sehingga memberikan tidur baik
dampak terhadap >5 : Kualitas
kesehatan. Kualitas tidur buruk
tidur individu dapat
dipengaruhi oleh durasi
tidur, latensi tidur,
disfungsi tidur pada
siang dan malam hari
maupun penggunaan
obat tidur.

2 Variabel Keluhan Kuesioner Nominal


Dependen Musculoskeletal NBM
Keluhan disorders adalah bentuk Keterangan:
MSDs gangguan yang ada Ya
pada komponen Tidak
penyokong tubuh yang
menimbulkan berbagai
macam gejala, meliputi
gejala sakit/nyeri,
keram, panas, mati rasa,
kaku dan pegal pada
satu bagian tubuh atau
lebih.
43

E. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang Kampus I

Jl. Bandung No.1 Malang, Jawa Timur dan Kampus II Jl. Bendungan Sutami

No.188 Malang, Jawa Timur.

F. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan selama 1 Minggu pada Februari 2018.

G. Etika Penelitian

1. Inform Consent

Responden bersedia untuk menjadi sampel dalam penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti dan lembar persetujuan tersebut diberikan kepada

responden dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang maksud dan

tujuan penelitian. Lembar persetujuan tersebut diisi secara sukarela oleh

responden. Apabila responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati hak-hak responden tersebut.

2. Anonimity

Peneliti berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan identitas responden.

Nama respon tidak boleh dicantumkan pada lembar pengumpulan data untuk

menjaga kerahasiaan responden, hanya diberikan kode masing-masing lembar

pengumpulan data, bertujuan untuk mengetahui keikutsertaan responden

dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

3. Confidentiality

Data atau informasi yang diperoleh dari responden akan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, namun pada kelompok tertentu saja yang akan

disajikan dalam penelitian, terutama dilaporkan sebagai hasil riset.


44

H. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat 2 macam kuesioner

yang berkaitan dengan penelitian yaitu :

1. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)

Pittsburgh Sleep Quality Index merupakan kuesioner yang bertujuan

untuk mengetahui kualitas tidur seseorang secara subjektif selama 1 bulan

terakhir, PSQI memiliki 18 butir bpertanyaan yang membentuk dalam 7

komponen penilaian yaitu meliputi kualitas tidur secara subjektif, latensi tidur,

durasi tidur, efisiensi tidur sehari-hari, gangguan tidur, penggunaan obat tidur

dan disfungsi aktivitas pada siang hari.

Penilaian akhir dari PSQI didapatkan hasil akhir berupa sleeping Index,

yang didapat dengan melalui pengisian kuesioner PSQI dengan pembobotan

tertentu. Melalui index tersebut dapat diketahui seberapa baik kualitas tidur

seseorang dan sebaliknya. Skor akhir dari kuesioner PSQI yaitu, jika nilai > 5

yang menunjukan bahwa kualitas tidur yang buruk dan jika nilai ≤ 5

menunjukan kualitas tidur yang baik.

2. Kuesioner Nordic Body Map (NBM)

Pengukuran musculoskeletal disorders dengan menggunakan Nordic

Body Map dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan mulai

dari rasa tidak nyaman, agak sakit, sampai sangat sakit. Nordic Body Map

merupakan salah satu metode pengukuran subyektif untuk mengukur rasa sakit

otot para pekerja (Rizka, 2012). Nordic Body Map memiliki 28 pertanyaan

tentang letak keluhan muskuloskeletal dari leher hingga ujung kaki dan

masing-masing sisi tubuh kiri dan kanan memiliki pertanyaan yang berbeda

sehingga seluruh tubuh yang nyeri akan dinilai dengan cermat.


45

Nordic body map digunakan untuk mengukur adanya keluhan pada otot

skeletal individu dan dilakukan pada kelompok sampel yang banyak. Penilaian

dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map terdapat empat rentang

skor yaitu tidak sakit, agak sakit, sakit dan sangat sakit atau dapat dilakukan

dengan beberapa cara diantaranya dengan jawaban YA yang berarti ada

keluhan atau rasa sakit pada area tersebut dan TIDAK yang berarti tidak ada

keluhan atau rasa sakit pada area tersebut (Rakhmadany, 2013).

I. Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu, melalui

observasi dan responden mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti,

adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam prosedur pengambilan data yaitu

sebagai berikut:

1. Persiapan

a. Peneliti menyususn proposal penelitian.

b. Menyiapkan surat izin studi pendahuluan.

c. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada mahasiswa Angkatan 2015

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

d. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk

mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian serta lembar

permohonan menjadi responden dan information of consent.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Setelah mendapatkan izin, peneliti melakukan penelitian berupa observasi

guna mendapatkan sampel dalam penelitian.

b. Setelah mendapatkan sampel, peneliti menjelaskan identitas diri serta

maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan.


46

c. Peneliti memberikan kuesioner PSQI untuk mendapatkan data pada

variabel independen yaitu kualitas tidur.

d. Setelah responden selesai mengisi, peneliti memberikan sedikit penjelasan

terkait kuesioner pada variabel dependen. Penjelasan tersebut betujuan

untuk mendapatkan hasil yang valid terkait hubungan dua variabel.

e. Peneliti memberikan kuesioner yang berkaitan dengan variabel dependen

yaitu NBM.

f. Setelah selesai, peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden atas

waktu dan kerjasamanya.

g. Hasil observasi akan dianalisa oleh peneliti dan disimpulkan hasil

penelitian.

J. Rencana Analisa Data

1. Pengolahan Data

a. Pemeriksaan Data (Editing)

Peneliti melakukan pemeriksaan kembali pada kuesioner, apakah ada

jawaban responden yang belum diisi atau ada jawaban yang lebih. Jika ada,

peneliti menyampaikan kepada responden untuk diisi atau diperbaiki

jawaban pada kuesioner tersebut.

b. Pemberian Kode dan Skor (Coding dan Skoring)

Peneliti memberika kode dan skoring pada lembaran kuesioner yang

sudah diisi oleh responden.

c. Penilaian (Processing)

Data yang telah diberi kode akan dianalisis dengan cara memasukkan

data tersebut ke program SPSS 22.0.0.0 for windows.


47

d. Entry Data

Data-data hasil penelitian yang telah dianalisis dimasukan dan

ditabulasi ke komputer dengan menggunakan program SPSS 22.0.0.0 for

window, dimasukkan ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah

ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya.

2. Analisa Data

Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah

diterapkan yaitu mempelajari hubungan antara 2 variabel (Notoadmodjo,

2012). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Analisa Univariat

Analisa ini menggambarkan karakteristik pada masing-masing

variabel penelitian, baik pada variabel independen yaitu kualitas tidur

maupun variabel dependen yaitu keluhan musculoskeletal disorders. Data

yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel yang meliputi variabel independen dan

variabel dependen. Penelitian ini memiliki dua skala data yang sama yaitu

bersifat kategorik, berupa data ordinal dan data nominal yang bersifat non

parametrik, maka metode yang tepat untuk menganalisis hubungan antara

dua variabel adalah menggunakan uji korelasi. Analisis korelasi akan

dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program SPSS 22.0.0.0

for Windows dengan menggunakan uji Chi Square. Jika 2hitung > 2tabel atau

nilai signifikansi < (0,05) maka H1 diterima atau H0 ditolak yang artinya

terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan keluhan


48

MSDs dan apabila 2hitung < 2tabel atau nilai signifikansi > (0,05) maka H0

diterima atau H1 ditolak yang artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara kualitas tidur dengan keluhan MSDs.

Anda mungkin juga menyukai