MAKALAH
.-T--A
! li -
B
t. i
t
I
r -.inl .|*.
---
-,
XASMUJIRAHARJA
Pengembang Kurikulum Ahli Muda
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang
Jombang, 22 Jul\2422
Yang membuat pernyataan,
KASMUJI
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memaiatkan puji dan syukur kepala Allah Svvt. Tuhan Yang Maha
Esa, akhirnya makalah dengan judul 'GERAKAN LIMA RIBU PESERTA
DIDIK HAFIDZ JUZ 30 DAN/ATAU NAMA LAIN YANGSEJENIS DI
Penulis
l
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....,,
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.
KATA PENGANTAR..,,., iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... ... ... . 1
B. Konteks Permasalahan .. . .. . . 3
D. Tujuan A
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Konteks 7
B. Prosedur Pelaksanaan I
C. Hasil Yang Diharapkan ...... ...... 10
B. Saran 12
DAFTAR RUJUKAN 14
LAMPIRAN '16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 20219 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang
Tahun 2018-2023, visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Jombang
Tahun 2018-2023 adalah "Bersama Mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan
Berdayasaing". (Perda No 1 Tahun 2019). Jombang berkarakter berarti Jombang
sebagai sebuah kabupaten yang agamis akan menjadikan norma-norma dan nilai-
nilai agama sebagai basis prjakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat
yang berkompeten, religious. (Munjidah Wahab, 20 18)
Selama ini, ukuran fisik masih menjadi ukuran bagaimana persepsi masyarakat
terhadap pembanguan bahwa pembangunan di lndonesia saat ini telah membawa
banyak perubahan, baik pada kawasan perdesaan maupun perkotaan. (Kartono
dan Nurcholis,2016) Namun pada hakikatnya pembangunan (developmenQ adalah
proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi,
infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan
budaya. (D.H. Alexander dalam Christine Lagarde, 2018) Selaras dengan
pemyataan tersebut maka pendidikan sebagai bagian dari sistem scsial tentu saja
meniadi bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam pembangunan
berkelaniutan untuk mewujudkan masyarakat Jombang yang kompeten dan
agamis,
Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih menekankan bahwa
pembangunan harus dikelola dengan pola manajemen yaifu mendefinisikan
pembangunan sebagai suafu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui
upaya yang dilakukan seczrra terenc?rna. Sebuah pepatah Jerman mengatakan,
'kalau engkau mau rnembangun bangsamu, bargunlah terlebih dahulu
pendidikanmu". Melalui pendidikan kita dapat mencapai apapun yang kita cita-
citakan, sebab pendidikan membekali kita berbagai kecakapan hidup (Ambaerjaya,
2012) Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan Mata Pelajaran
Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah atau nama lain yang sejenis
menjadi muatan lokal wajib di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama
1
(SMP) di
bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang. Hal tersebut tertuang dalam pasal 4 ayal (2) dan pasal 5 ayat (2)
Peraturan Bupati Jombang Nomor 41 tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan dan Pendidikan Diniyah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak akhir
tahun 2019 Kurikulum Merdeka yang terangkum dalam episode-episode Merdeka
Belajar. Adapun prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka
adalah:
1. Merdeka Kurikulum Merdeka lebih dikembangkan dengan berorientasi
holistik pada peserta didik, yang meliputi dua kecakapan utama yakni
akademis dan non akademis serta kompetensi sosial, kognitif dan
emosional peserta didik.
2. Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan tidak
berdasarkan pada materi maupun konten tertentu. Dan yang terakhir,
3. Kurikulum Merdeka disusun sesuai dengan konteks budaya, misi tiap
sekolah, serta berdasarkan kebutuhan peserta didik. (Direktorat Pembinaan
sD,2022)
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, kemampuan serta keahlian kognitif yang
ada pada peserta didik benar-benar diperhatikan secara khusus dengan
memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para peserta didik untuk memilih
pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Dalam kurikulum ini terdapat karakteristik
utama yang sangat menunjang proses pemulihan pembelajaran. Kurikulum baru ini
lebih mengedepankan pengembangan keahlian dan karakter peserta didik yang
dibangun melalui proses pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang memuat enam dimensi, )6itu (1) beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan b€rakhbk mulia; (2) berftetinekaan gkrbal: (3) bergotong
royong: (4) mandiri; (5) bemalar kritis; dan (6) kreatif. Hangkan penerapan kurikulum
ini termakfub dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56 Tahu n 2022 sebagaimana diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rlset, dan Teknologl Nomor 262
Tahun2022.
Dalam hal yang berkaitan dengan prinsip ketiga pengembangan Kurikulum
Merdeka - kurikulum disusun sesuai dengan konteks budaya, misi tiap
2
sekolah, serta berdasarkan kebutuhan peserta didik - maka Keputusan Bupati
Jombang Nomor 41 Tahun 2019 menjadi sangat relevan. Dalam konteks budaya
di Kabupaten Jombang yang dijuluki sebagai 'Kota Santri' pengembangan keahlian
dan karakter peserta didik mengarah pada kearifan lokal. Tentu saja hal ini sejalan
dengan visi Pemerintah Kabupaten Jombang sebuah kabupaten yang agamis akan
menjadikan norma-norma dan nilai-nilai agama sebagai basis piiakan
pembangunan.
B. KonteksPermasalahan
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik Kabupaten Jombang tahun 2021 di
wlayah Kabupaten Jombang terdapat 536 Sekolah Dasar negeri dan swasta di
bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan . Sedangkan jumlah lembaga
Madrasah lbtidaiyah (Ml) negeri/swasta sebanyak 276 lembaga yang berada di
bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Dari sejumlah
lembaga tersebut terdapat 75.355 peserta didik yang belajar di SD dan 51.706
peserta didik belajar di lembaga Ml. Dari data tersebut rata-rata peserta didik SD
adalah 132 anak, sedangkan Ml sebanyak 192 anak. (BPS Jombang, 2021)
Sesuai dengan hasil Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang sekolah
dasar (SD) Tahun Pelajaran2022-2033 dengan pagu 14.672 peserta didik (28
peserta didik per kelas) dari 495 satuan pendidikan sekolah dasar negeri
yang ada di Kabupaten Jombang hanya terpenuhi sebanyak 10.910
peserta didik sehingga masih terdapat kekurangan 3.762 peserta didik.
Sedangkan di 41 sekolah dasar swasta sudah terpenuhi sebanyak 1.2'19
peserta didik baru. Berdasarkan data tersebut maka capaian PPDB SD Negeri
disbanding SD swata 18: 29. Sekolah dasar swata yang ada di Jombang rata-rata
adalah Sekolah Dasar lslam Terpadu (SDIT) yang tersebar di kecamatan yang ada
di Jombang.
Secara umum, terdapat beberapa alasan utama mengapa orang tua lebih
memilih untuk mngirim anak mereka ke sekolah bernuansa agamis (lslam) antara
lain:
1. Penelitian Rogi Pedri Jasutra (2022) menghasilkan temuan bahwa alasan orang
tua menyekolahkan di sekolah bernuansa abgamis antara lain: (1) orang tua
mencari lembaga Pendidikan yang baik memiliki program unggulan, pendidikan
karakter; (2) fasilitas yang lengkap; (3) keinginan orang tua ingin anaknya
menjadi anak yang memeiliki akhlak yang baik serta displin dan mandiri, dan (4)
orang tua ingin anaknya menjadi seorang Hafdz AlQur'an.
2. Penelitian Rasi Muliya dan Ahmad Rivauzi (2021) menunjukkan bahwa ada
motivasi instrinsik dan ekstrinsik orang tua dalam memilih sekolah untuk
anaknya yaitu, (1) pemenuhan rasa aman terhadap anaknya sehingga dapat
menjadikan anak yang mempunyai ketrampilan dan pengetahuan keagamaan
(berprestasi); (2) terwujudnya anak yang Saleh dan Salehah serta berakhlak
mulia. Sedangkan motivasi ektrinsik karena sarana yang memadai di SDIT.
3. Penelitian Bebby Aurel Lareasa (2020) nenemukan bahwa motivasi orang tua
memilih menyekolahkan anak mereka di SD lslam Darul Falah karena orang tua
menginginkan anak mereka untuk memiliki akhlak yang baik, kemandirian dan
juga hafalan Al-Qudan.
Dari hasil penelitian di atas alasan yang paling dominan mengapa orang tua
menyekolahkan anaknya ke sekolah yang bernuansa agamis adalah keinginan
agar anaknya memilki pengetahuan keagamaan yang baik terutama kemampuan
hafalan Al Qur'an
Selain itu, sudah banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan
menghafal Al-Qur'an berkorelasi positif terhadap prestasi belajar di sekolah.
Penelitian tersebut antara lain:
1. Afrina Nafliani dkk (2021) dalam penelitiannya tentang Hubungan Hafalan Al-
Qur'an Dengan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Di
SDIT An Najah Cindai Alus Martapura menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan kemampuan menghafal al-Qur'an terhadap hasil belajar
matematika siswa
2. Lillah, A. .e022) dalam penelitian yang berjudul. Pengaruh Hafalan Al Qur'an
Terhadap Aspek Psikologis Dan Motivasi Belajar, lebih menekankan pada
kararter peserta didik menemukan bahwa hafalan alquran memberikan
pengaruh terhadap kesejahteraaan psikologis dan hafalan alquran memberikan
pengaruh terhadap motivasi belajar
4
3. Muhamad Saruanto, dkk. (2020) dalam penelitian yang memfokuskan pada
karakter disiplin dan hasil belajar tentang Pengaruh Aktivitas Menghafal Al-
Qur'an terhadap Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Santri Pondok Pesantren
Tahfidz AlQur'an Aisyiyah Ponorogo menunjukkan bahwa aktifitas
menghafal Al-Qur'an berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan dan
prestasi belajar para santri.
D. Tujuan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang sebagai bagian dari
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di bawah Pemerintah Kabupaten Jombang
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan visi Pemerintah Kabupaten Jombang:
Selain itu dengan perubahan paradigma Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satunya
menjadi pelayan publik maka sudah saatnya layanan di sekolah dasar diselaraskan
dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat- Secara rinci, tujuan dari
pelaksanaan program Gerakan Lima Ribu Peserta Didik Hatidz Juz 30 dan/atau
nama lain yang sejenis pada Sekolah Dasar Negeri Lingkup Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang, antara lain adalah:
5
'1. Melaksanakan misi Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mewujudkan
masyarakat Jombang yang berkualitas, religious, dan berbudaya,
2. Meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan publik aparatur sipil Pemerintah
Daerah Kabupaten Jombang dalam bidang pendidikan;
3. Menyambut dan menerapkan lmplemntasi Kurikulum Merdeka (lKM) yang
diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik lndonesia.
6
. BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Konteks
Sebagai pelaksana program pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jombang adalah
pemeran utama untuk melaksanakan program tersebut. Dalam pelaksanaan
program dan tujuan yang telah disepakati oleh OPD tentunya tidak terlepas dengan
problematika maupun persoalan-persoalan lain yang harus diselesaikan. Dalam hal
analisis konteks pelaksanaan program "Gerakan Lima Ribu Peserta Didik Hafdz
Juz 30 dan/atau nama lain yang sejenis di Sekolah Dasar Negeri Lingkup Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, menggunakan anlisis SWOT
(Strengths, Weaknesses,Oppoftunities, dan lhreals) - kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman. Adapun analisis tersebut dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Kekuatan:
a. Tersedianya guru mata pelajaran Pendidikan Agama lslam (PAl) dan
Pembimbing mata pelajaran Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan
Diniyah pada satuan pendidikan sekolah dasar negeri di Kabupaten
Jombang,
b. Tersedianya kurikulum dan silabus Mata Pelajaran Muatan Lokal
Keagamaan dan Pendidikan Diniyah;
c. Tersedianya Pembimbing Mata Pelajaran Muatan Lokal Keagamaan dan
Pendidikan Diniyah jenjang sekolah dasar yang hafidz Al-Qur'an;
d. Tersedianya anggaran dari Pemerintah Daerah untuk honorarium
Pembimbing mata pelajaran Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan
Diniyah;
e. Terdapatnya program peningkatan kompetensi guru mata pelajaran
Pendidikan Agama lslam dan Pembimbing mata pelajaran Muatan Lokal
Keagamaan dan Pendidikan Diniyah melalui kegiatan pertemuan Kelompok
Kerja Guru (KKG) PAI dan Kelompok Kerja Pembimbing. (KKP) Muatan
Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah
7
2. Kelemahan
a. Kurang kompetennya pimpinan satuan pendidikan untuk menciptakan
program kegiatan yang inovatif di sekolahnya;
b. Kurang pahamnya civitas sekolah tentang perubahan paradigma aparatur
sipil negara (ASN) sebagai pelayan publik.
3. Peluang
a Terdapatnya kebijakan Pemerintah Daerah yang mendukung
pengembangan kurikulum muatan lokal di sekolah dasar;
b Terdapatnya kebuakan Pemerintah Pusat yang mendukung penguatan
potensi daerah melalui pendidkan;
c. Terdapatnya kebijakan pilihan kurikulum yang digunakan oleh satuan
pendidikan;
d Terdapatnya pengakuan hafidz juz 30 setara dengan nilai prestasi
akademik maupun non akademik perorangan tingkat provinsi untuk
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi jenjang SMP.
4. Ancaman
a. Meningkatnya kecemasan orang tua terhadap kualitas belajar anaknya di
sekolah dasar negeri:
b. Menurunnya tingkat kepercayaan orang untuk menyekolahkan anaknya di
sekolah dasar negeri dibuktikan dengan semakin sedikitnya jumlah
pendaftar,
c. Meningkatnya jumlah satuan pendidikan sekolah dasar swasta yang
tumbuh di masyarakat sebagai lembaga pilihan orang tua untuk
menyekolahkan anaknya.
B. Prosedur Pelaksanaan
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang pertama dan terpenting.
Perencanaan dibutuhkan di setiap tingkat manajemen. Perencanaan men.iadi
penting karena lingkungan oraganisasi yang tidak pasti dan terus berubah. Dengan
tidak adanya perencanaan sulit untuk menebak kejadian yang tidak pasti di masa
depan. Fakta berikut menunjukkan pentingnya perencanaan bagi organisasi: (1)
8
Perencanaan memberikan arahan pelaksanaan kegratan; (2) Perencanaan
mengurangi resiko ketidakpastian'(3) Perencanaan mengurangi kegiatan tumpang
tindih dan pemborosan; (4) Perencanaan mempromosikan ide inovatif; (5)
9
1. Kurikulum dan silabus mata pelajaran Muatan Lokal Keagamaan dan
Pendidikan Diniyah jenjang sekolah dasar yang sesuai dengan Kurikulum
Merdeka, pendidikan yang menuntut peserta didik menuju keselamatan dan.
kebahagiaan sebagai manusia dan anggota masyarakat
2. Tenvujudnya lima ribu peserta didik sekolah dasar negeri yang hafal Al-Qur'an
Juz 30 setiap tahun;
3. Tervalidasinya lima ribu peserta didik sekolah dasar negeri pengahafal Al-
Qur'an Juz 30 oleh pentashih yang kompeten.
D. Dampak Program
Apabila program Gerakan Lima Ribu Peserta Didik Hafidz Juz 30 danlatau nama
lain yang sejenis pada Sekolah Dasar Negeri Lingkup Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang berhasil dilaksnakan dengan baik maka akan
berdampak pada:
1. Membantu tercapainya visi Bupati dan Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten
Jombang periode 2018-2023 dalam mewujudkan masyarakat Jombang yang
berkualitas, religious, dan berbudaya;;
2. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap satuan pendidikan sekolah
dasar negeri,
3. Meningkatnya jumlah peserta didik di satuan pendidikan sekolah dasar negeri;
4. Meningkatnya jumlah peserta didik sekolah dasar negeri yang diterima di SMP
Negeri di kabupaten Jombang mrlalui jalur prestasi.
Program Gerakan Lima Ribu Peserta Didik Hafidz Juz 30 daniatau nama lain
yang sejenis pada Sekolah Dasar Negerr Lingkup Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang tentu saja hanya berlaku bagi peserta didik yang
beragama lslam, oleh karena itu untuk pengembangan program selanjutnya seperti
yang termaktub dalam judul maka perlu dan harus dikembangkan untuk peserta
didik yang beragama selarn lslam untuk menghindari diskriminasi pelayanan.
Kompetensi lain pada peserta didik yang beragama selain lslam harus juga dihargai
setara dengan kemampuan menghafal Juz 30 Al-Qur'an.yang dimiliki peserta didik
10
yang bergama lslam. Alternatif program untuk agama lain yang mungkin dapat
dikembangkan antara lain:
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Merujuk pada konteks permasalahan yang dihadapi oleh satuan pendidikan
Sekolah Dasar Negeri lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang yang dipaparkan pada Bab ldan Pembahasan yang diuraikan pada Bab
ll, maka dalam pelaksanaaan Program Gerakan Lima Ribu Peserta Didik Haf,dz
Juz 30 dan/atau nama lain yang sejenis di Sekolah Dasar Negeri Lingkup Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, dapat disimpulkan beberapa
hal, antara laln:
1. Penguatan karakter peserta didik sekolah dasar negeri untuk mengarungi
kehidupan selanjutnya di tengah masyarakat.
2. Peningkatan daya saing baik peserta didik maupun satuan pendidikan sekolah
dasar negeri di era global yang akan datang.
3. Pencapaian salah safu dimensi Profil pelajar Pancasila yaifu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
4. Peningkatan kepercayaan masyarakat kepada satuan pendidikan sekolah
dasar negeri dan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
B. Saran
Menyadari akan kekurangan-kekurangan yang masih banyak terjadi di
lapangan terkait dengan pelaksananaan program Gerakan Lima Ribu Peserta
Didik Haficlz Juz 30 danlatau nama lain yang sejenis di Sekolah Dasar Negeri
Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang beberapa saran
yang dapat disampaikan adalah:
1. Mengingat program pendidikan adalah program yang tidak bisa langsung dilihat
dan dinikmati hasilnya, maka untuk menjamin mutu keterlaksanaan program
perlu menggandeng pengawas sekolah sebagai penjamin mutu pendidikan
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Evaluasi program perlu dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan untuk
mengetahui hambatan dan perkembangan secara menyeluruh yang terkait
dengan elemen-elemen program;
12-
3. Kepala satuan pendidikan sekolah dasar negeri perlu didorong dan didampingi
untuk berani menginisiasl program-program lain yang inovatif untik
memperkuat daya saing lembaga.
13
.DAFTAR RUJUKAN
.Afrina Nafliani, dkk. 2021. Hubungan Hafalan Al-Qur'an Dengan Hasil Belajar
Peserta Adik pada Mata Pelajaran Matematika A SD/T An Naiah
Crndai Alus Maftapura dalam JIEES '. Joumal of lslamic Education
at Elementary Schoo/. p-ISSN : 2723 -7184; e-ISSN :2723-8148
JIEES, Vol. 2, No.2, Desember2021 : hal.46-52
Baro Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Jombang Dalam Angka. Jombang: BPS
Drajat Tri Kartono dan Hanif Nurcholis. 2016. Kons€,p dan Teoi Pembangunan.
Jakarta: Pustaka Pelajar
Peraturan Perunndangan:
't4
Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jombang
Tahun 2018-2023
Peraturan Bupati Jombarg Nomor 41 tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan dan Pendidikan diniyah pada Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Jombang
lnternet:
SUTRA.pdf
12 56789t2907011 o/o20Beb
20Aurel%20Larea .odf?seouence 1
15