Anda di halaman 1dari 6

NAMA : BIND- MERIA HASTUTI, S.Pd.

NO DATA INFORMAN

NAMA MASA KERJA JABATAN BIDANG STUDI YANG


DIAMPU

1 Marzon Efendi, S.Pd.Gr. Ing Masa kerja 2 tahun Wakil Kepala Bahasa Inggris
Sekolah

2 Eka Syara Walfitriani, S.Pd Masa kerja 13 tahun Ketua MGMP Bahasa Bahasa Indonesia
Indonesia

No Identifikasi masalah Rumusan Wawancara dengan Kepala Rumusan Wawancara dengan Pakar Tinjauan Literatur
Sekolah/Guru
1 Siswa kurang Menurut Bapak, apa penyebab Modul 1 Pedagogik KB. 03 Teori Belajar dan Implikasinya
aktif di dalam dari siswa kurang aktif dan Menurut Ibu, apa penyebab dalam pembelajaran
kelas pendiam di dalam kelas ? dari siswa kurang aktif dan
pendiam di dalam kelas ? 1. Menurut Thorndike (2014). mengemukakan bahwa belajar adalah
Dari hasil wawancara kepada proses interaksi antara stimulus (S) dan respon (R).
guru sejawat, Siswa yang kurang Dari hasil wawancara dengan
aktif pada saat pembelajaraan informan pakar, siswa kurang 2. Stimulus merupakan objek di lingkungan, termasuk juga
disebabkan oleh beberapa faktor aktif di dalam kelas karena perubahan jaringan dalam tubuh. Sedangkan respon adalah
yakni kurangnya strategi bertanya disebabkan oleh beberapa apapun yang dilakukan sebagai jawaban dari stimulus,
guru kepada siswa. Guru faktor yaitu faktor internal dan respon mulai dari tingkat sederhana hingga tingkat yang
sebaiknya memancing faktor eksternal. Faktor tinggi.
pertanyaan-pertanyaan yang eksternal bisa kita jalin
sederhana, pertanyaan- kerjasama dengan orang tua Modul 5 Profesional Modul KB.2 Kegiatan Terampil
pertanyaan yang mudah dipahami siswa untuk memberikan berbicara
oleh siswa. Guru jarang sekali arahan kegiatan apa yang harus
atau tidak pernah memberikan dilakukan siswa di rumah. 3. Menurut Tarigan, (1985) berbicara merupakan kemampuan
apresiasi. Siswa akan merasa Sedangkan dari faktor mengucapkan bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
dihargai ketika guru memberikan internalnya, pada saat mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran,
apresiasi kepada mereka, pembelajaran bisa gagasan dan perasaan
apreasiasi tidak harus berbentuk
hadiah tetapi bisa dengan ucapan menggunakan metode discovery 4. Ada beberapa bentuk tugas kegiatan berbicara yang dapat
kata pujian dan tepuk tangan. learning dan pbl dengan media dilatih untuk meningkatkan dan mengembangkan
Guru belum mengenali TIK. keterampilan berbicara pada peserta didik seperti bercerita,
karakteristik siswa dan belum wawancara, bercakap-cakap, berpidato, dan berdiskusi.
menggunakan pembelajaran yang
inovatif. 5. Keefektifan berbicara seseorang sangat dipengaruhi faktor
. kebahasaan yang dikuasainya antara lain adalah: ketepatan
ucapan (tata bunyi), penempatan tekanan, nada, sendi, dan
durasi yang sesuai, pilihan kata (diksi), dan kalimat efektif
dan faktor nonkebahasaan adalah (1) sikap yang wajar,
tenang, dan tidak kaku, (2) kontak mata atau pandangan
harus diarahkan kepada audien atau khalayak pendengar, (3)
gerak-gerik dan mimik yang tepat, (4) kenyaringan suara, (5)
kelancaran, dan (6) relevansi atau penalaran.

2 Rendahnya Modul 1 Pedagogik Kb, 2 Karakteristik Siswa dan Modul 3


Motivasi Bagaimana tanggapan Bapak Bagaimana tanggapan Ibu Kb. 3. Prinsip Pembelajaran Digital
belajar siswa dengan masalah motivasi siswa dengan masalah motivasi
yang memang kurang dan tidak siswa yang memang kurang 1. Menurut Wlodkowski (dalam Suciati, 1994:41) motivasi yaitu
bersemangat dalam belajar? dan tidak bersemangat dalam suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku
belajar? tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada
Dari hasil wawancara dengan tingkah laku tersebut.
informan guru sejawat, rendahnya Dari hasil wawancara dengan
motivasi belajar siswa disebabkan informan pakar hari ini, untuk 2. Hurlock (1990) dalam Munawaroh (2019) menyatakan bahwa minat
oleh beberapa hal, yaitu guru memotivasi siswa yang kurang merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk
kurang melakukan pendekatan dan tidak semangat dalam
melakukan kegiatan yang dipilihnya.
kepada siswa. Guru sebaiknya belajar sebagai guru kita harus
3. Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk memotivasi
mengenali karakteristik siswa, mampu melihat keadaan
peserta didik diantaranya: menginformasikan
lingkungan tempat tinggal siswa pembelajaran yang dilakukan di
pentingnya/manfaat mempelajari suatu topik tertentu,
dengan menjalin kerjasama kelas, mengelompokkan siswa
menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan dicapai
dengan orang tua atau wali siswa yang mempunyai semangat
dari proses pembelajaran yang dilakukannya, memberikan
sehingga guru mengatahui kondisi tinggi, sedang, dan rendah.
humor, menggunakan media pembelajaran, dan juga
fisik siswa, kegiatan setiap hari Untuk siswa yang semangatnya
memberi reward/hadiah/pujian.
yang siswa lakukan di rumah. rendah, guru perlu memberikan
Guru menyamaratakan perhatian lebih kepada siswa.
Memberikan kesempatan untuk 4. Seorang pendidik pada abad 21 ini perlu memahami
kemampuan yang dimiliki oleh berbicara, dan selalu motivasi belajar peserta didiknya dan bahkan harus selalu
siswa. Setiap siswa mempunyai memberikan reward kepada dapat menjadi motivator peserta didiknya, karena pada abad
tingkat kemampuan dan siswa yang mampu menjawab 21 ini banyak godaan di sekeliling peserta didik seperti game
semangat yang berbeda-beda, apa yang ditanyakan. Media pada computer personal, dan game online, dan film-film pada
siswa yang berkemampuan pembelajaran harus menarik pesawat televisi ataupun lewat media massa atau sosial
rendah akan selalu merasa bisa menggunakan TIK, seperti lainnya.
tertinggal jauh dan pada akhirnya Laptop dan infokus, serta objek
membuat siswa malas untuk yang ada di sekeliling siswa. 5. Pembelajaran digital pada hakekatnya adalah pembelajaran
datang kesekolah, tidak semangat yang melibatkan penggunaan alat dan teknologi digital
untuk mengikuti proses belajar, secara inovatif selama proses belajar mengajar, dan sering
dekati siswa dan berikan juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning (TEL)
perhatian lebih kepada siswa yang atau e-Learning.
kemampuannya rendah dengan
begitu siswa akan merasa dirinya 6. Keuntungan pembelajaran digital adalah media yang
disayangi, serta melaksanakan menyenangkan, sehingga menimbulkan ketertarikan
pembelajaran yang inovatif pembelajar pada program-program digital.
sehingga siswa merasa akan
mendapat kejutan-kejutan
menarik disetiap pembelajaran
berikutnya.
3 Kemampuan Bagaimana pendapat Bapak, siswa Bagaimana pendapat Ibu, siswa Modul 5 Profesional KB. 03 Keterampilan Menulis
menulis siswa yang kemampuan menulisnya yang kemampuan menulisnya
rendah masih rendah, pada saat kita masih rendah, pada saat kita 1. MacArthur (2007:2) menyatakan Menulis merupakan
mendikte, siswa belum bisa mendikte, siswa belum bisa keterampilan berbahasa untuk menyampaikan gagasan dan
menuliskannya ke buku tulis atau menuliskannya ke buku tulis informasi.
catatannya, Bu? atau catatannya, Bu?
2. Suparno (Rini Kristiantari, 2004: 99) mengungkapkan
Dari hasil wawancara infoman guru Dari hasil wawancara kepada
sejawat, kemampuan menulis rendah bahwa menulis merupakan kegiatan menyampaikan pesan
narasumber informan pakar,
disebabkan oleh kurangnya latihan atau komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai
kemampuan menulis siswa itu
menulis kepada siswa. Kemampuan alat bantu medianya
rendah karena tidak
menulis siswa dikelompokkan
konsentrasinya dalam 3. Reinking (Rini Kristiantari, 2004: 101) mengungkapkan
menjadi kelompok menulis rendah,
sedang dan tinggi. Untuk kelompok
menyimak apa yang bahwa tujuan menulis secara umum adalah
menulis rendah, berikan latihan disimaknya. Untuk menginformasikan, meyakinkan, mengekspresikan diri, dan
menulis dimulai dari latihan kalimat menumbuhkan konsentrasi menghibu
yang sederhana terlebih dahulu, siswa dalam menyimak, guru
maka selanjutnya kemampuan harus menggunakan media yang 4. Tompkins dan Hosskison (2002:17) mengatakan bahwa
menulis siswa sedikit demi sedikit menarik perhatian siswa seperti pramenulis adalah tahap persiapan. Hal-hal yang dilakukan
akan meningkat. Mengajarkan menggunakan speaker aktif. pada tahap pramenulis adalah: (1) memilih topik, (2)
latihan siswa menulis tidak hanya mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca, serta (3)
bisa dilakukan pada saat jam
mengidentifikasi dan menyusun ide-ide.
pembelajaran, tetapi bisa diluar jam
pelajaran.
5. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran keterampilan menyimak adalah penerapan
strategi metakognitif yang dapat diimplementasikan menjadi
tiga tahapan yaitu: (1) Kegiatan Pramenyimak, (2) Pada Saat
Menyimak, dan (3) Pascamenyimak (Sudiati:2022)

4 Rendahnya menurut Bapak, apa saja hal menurut Ibu, apa saja hal yang Modul 1 Pedagogik Kb, 2 Karakteristik Siswa
Minat yang mendasari rendahnya mendasari rendahnya minat
membaca minat baca pada siswa, Pak? baca pada siswa, Bu?
siswa 1. Hurlock (1990: 114) menyatakan bahwa minat
Dari pendapat informan teman Dari pendapat informan pakar, merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong
sejawat, Minat baca siswa itu hal yang mendasari rendahnya seseorang untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya.
rendah karena siswa itu tidak minat baca siswa itu
tahu apa manfaat dari membaca disebabkan karena bahan M o d u l 4 P r o f e s i o n a l K b . 0 3 D a s a r d a n k o n s e p
itu sendiri. Sampaikan manfaat literasi di sekolah ataupun di K e t e r a m p i l a n M e m b a c a
membaca pada anak, dan lakukan rumah kurang. Bahan litearsi
kegiatan literasi disetiap awal yang bisa membuat siswa 2. Snow (2002:11-12 ) mengemukakan bahwa ada tiga elemen
memulai pembelajaran dengan tertarik untuk membaca seperti utama yang mempengaruhi pemahaman pembaca, yaitu
menggunakan bacaan-bacaan buku-buku cerita bergambar, pembaca, teks, dan aktivitas di mana pemahaman menjadi
yang mereka senangi. Siswa dan ccerita yang ditayangkan bagiannya.
merasa jenuh dan tidak tertarik dengan menggunakan media
ketika melihat teks bacaan yang infokus. Untuk membiasakan 3. Faktor-faktor yang berada di dalam diri pembaca meliputi
terlalu panjang, berikan siswa siswa agar membaca di rumah, kemampuan linguisik (kebahasaan), minat (seberapa besar
pembelajaran yang bervariasi dan siswa dibiasakan untuk kepedulian pembaca terhadap bacaan yang dihadapinya),
inovatif dengan cara memberikan meminjam buku cerita di motivasi (seberapa besar kepedulian pembaca terhadap
permainan yang berbentuk quiziz perpustakaan untuk dibawa tugas membaca), dan kemampuan membaca (seberapa baik
dengan memanfaatkan fasilitas pulang. pembaca dapat membaca).
TIK yang siswa miliki seperti Modul 3 Pedagogik Kb. 3. Prinsip Pembelajaran Digital
handphone.
4. Pembelajaran digital mencakup banyak aspek, alat, dan
aplikasi yang berbeda untuk mendukung dan
memberdayakan pendidik dan peserta didik.

5. pembelajaran digital merupakan aktivitas atau kegiatan


pembelajaran yang menggunakan peranan internet atau
teknologi digital baik itu dalam hal persiapan,
pelaksanaan, penilaian pembelajaran; yang dilaksanakan
oleh peserta didik, guru, dan orang tua peserta didik.

5 Materi yang Menurut Bapak, apa saja faktor dari Menurut Ibu, apa saja faktor dari
disampaikan siswa kesulitan memahami materi siswa kesulitan memahami Modul 1 Pedagogik Kb, 2 Karakteristik Siswa
kurang yang diajarkan? materi yang diajarkan?
dipahami siswa 1. Gaya belajar menurut Masganti (2012: 49) didefinisikan sebagai
dari hasil wawancara kepada Dari pendapat informan pakar cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi
narasumber informan guru sejawat, setelah dilakukan wawancana,
kesulitan belajar siswa disebabkan dari lingkungan dan memproses informasi tersebut.Gaya belajar
siswa mengalami kesulitan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu visual, auditif,
oleh siswa tidak menyukai gaya dalam belajar karena ada
belajar yang dilakukan oleh guru baik dan kinestetik
beberapa faktor, yaitu siswa
dari segi metode, media yang
digunakan, serta sumber belajar yang mempunyai masalah pribadi, 2. Gaya belajar diungkapkan oleh Connell (dalam Yaumi:
sedikit. Guru sebaiknya melakukan media yang digunakan tidak 2013: 125) yaitu visual learners, auditory learners, dan
pembelajaran yang inovatif, bervariasi sesuai dengan karakter siswa, kinesthetic learners.
dengan menggunakan sarana TIK dan siswa tidak menyukai cara
yang ada sekolah ataupun bisa guru mengajar. Untuk 3. Misalnya guru ketika melakukan proses pembelajaran
menggunakan media menarik lainnya mengetahui masalah pribadi dapat menggunakan media visual seperti: gambar, poster,
sesuai dengan materi apa yang akan siswa, guru harus berkerja diagram, handout, powerpoint, peta konsep, bagan, peta,
disampaikan. Lakukan kegiatan sama dengan guru BK atau film, video, multimedia, dan televisi
reflektif disetiap akhir pembelajaran melakukan pendekatan yang
untuk mengetahui sejauh mana
dilakukan oleh guru mapel. 4. Peserta didik yang bergaya belajar auditori akan menyukai
pemahaman siswa terhadap materi
yang telah disampaikan dan
Media yang dipilih untuk penyajian materi pembelajarannya melalui ceramah dan
perbaikan pembelajaran selanjutnya. pembelajaran harus diskusi.
memperhatikan minat siswa.
Strategi yang harus dilakukan 5. Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik, adalah tipe
agar hasil belajar itu meningkat, belajar melalui anggota tubuhnya atau menggunakan fisik
guru harus memperhatikan lebih banyak dari pada melihat dan mendengarkan, seperti
karakter siswa, sarana dan senang bergerak/berpindah ketika belajar, mengoyang-
prasarana serta memnfaatkan goyangkan kaki, tangan, kepala, gemar/suka menulis dan
objek-obejk menarik yang sesuai mengerjakan sesuatu dengan tangannya, banyak
dengan pembelajaran. menggunakan bahasa non verbal/bahasa tubuh, suka
menyentuh sesuatu yang dijumpainya

Anda mungkin juga menyukai