Anda di halaman 1dari 6

HASIL ANALISIS MASALAH BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Biodata Peneliti

Nama : Melinda Fitria


NIM : 1810125220054
No. Absen : 26
Kelas : 6C PGSD
Sumber Faktor
No Nama Siswa Informas Masalah dan Jenis Kesulitan Belajar Indikator Perencanaan Solusi
Internal Eksternal
i
1 Muhammad Orang 1. Siswa mengalami kesulitan 3.8.1 Menjelaskan 1. Siswa dalam emosi 1. Guru selama Dilihat dari kesulitan belajar siswa tersebut
Reza Sidiq Tua, belajar selama pem-belajaran ungkapan ajakan kepada masih labil sehingga proses pem- terdapat faktor dimana siswa kurang minat
(Kelas 1 SD) Kakak daring karena guru jarang orang lain dengan kadang bergantung belajaran minim dalam belajar serta guru yang masih minim
Murid, sekali memberikan penjelasan menggunakan bahasa yang pada emosi siswa saat penjelasan se- penjelasan, model dan media pembelajaran.
dan dan kebanyakan memberikan santun secara lisan dan itu terkadang bagus hingga siswa Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi guru
Murid tugas begitu saja. Seperti tulisan yang dapat dibantu dan tidak. kurang paham. apalagi dalam pembelajaran daring saat ini
dalam materi ini siswa dengan kosakata bahasa untuk tetap memperhatikan sistem
mengalami kesulitan dan daerah. (Kognitif) 2. Kurangnya minat 2. Guru dalam pembelajarannya tidak hanya menyuruh siswa
menjelaskan apa itu kata belajar siswa dan pembelajaran untuk belajar mandiri namun tetap harus
ungkapan karena kosakatanya 4.8.2 Menerapkan tidak semangat dalam minim model dan memberikan bimbingan dan penjelasan dalam
yang terbatas dan masih ragu ungkapan ajakan kepada mengikuti media sehingga mengerjakan tugas. Guru bisa menciptakan
dalam menentukan apakah orang lain dengan pembelajaran. siswa kurang pembelajaran yang membangun motivasi
kata tersebut benar atau tidak. menggunakan bahasa yang minat dalam siswa dalam belajar misalmya untuk mengatasi
(Kognitif) santun secara lisan dan 3. Kurang bisa belajar. masalah siswayang lamban dalam menulis
2. Apalagi dalam kemampuan tulis. (Psikomotor) memusatkan dikarenakan fokusnya yang kerap kali
menulis siswa yang perhatian atau fokus teralihkan. Contoh dengan menggunakan
sebelumnya memang masih 2.4.1 Menampilkan sikap dalam mengerjakan model example non example dengan ditunjang
mengalami kesulitan. Siswa kerja sama dalam tugas dan lebih suka media gambar dan video yang menyenangkan
lamban sekali dalam menulis, keberagaman di rumah. melakukan aktivitas sehingga anak tertarik dan fokus dalam
tulisannya memang rapi (Afektif) lain. pembelajaran misalnya ketika menjawab soal
namun untuk menyelasaikan dalam video guru menampilkan sebuah
suatu tugas tulisan siswa gambar yang berkaitan dengan materi, siswa
meng-gunakan waktu lama. disuruh menyimak, kemudia setelah
(Psikomotor) mengamati di video guru menanyakan suatu
3. Dalam pembelajaran dirumah pertanyaan lalu siswa diberiwaktu untuk
siswa sudah dibantu oleh menjawab atau menulis seolah-olah siswa
orang tua bahkan kaka siswa benar berinteraksi dengan guru. Karena
namun apabila siswa disuruh pemberian waktu mengerjakan inilah siswa
untuk mempercepat sedikit akan menyesuaikan waktunya dalam menulis
menulisnya atau ditegur sehingga tidak melamban-lambankan lagi.
karena dalam menulis Dalam pembelajaran ini juga orang tua dapat
biasanya siswa tidak bisa mendampingi siswa. Apabila pembelajaran
hanya fokus ke tugasnya saja berjalan menyenangkan kondisi emosi siswa
namun terkadang lebih asyik juga akan ikut dalam emosi yang
ke objek lain. Sehingga siswa menyenangkan juga.
cenderung kesal dan tiba-tiba
malas belajar kalau ditegur.
Sehingga sulit membentuk
kerja sama orang tua dan
siswa. (Afektif)
1. Siswa mengalami kesulitan 3.5.3 Menentukan volume 1. Kurang menguasai 1. Guru selama Dilihat dari kesulitan belajar siswa tersebut
2 Haikal Putra Kerabat
Ardiansyah (Tante), dalam menghitung pada kubus dan balok dengan ke-terampilan meng- proses pem- terdapat faktor dimana siswa kurang minat
(Kelas 5 SD) Teman pembelajaran matematika menggunakan satuan hitung sehingga siswa belajaran minim dalam belajar serta guru yang masih minim
Sebaya, misalnya dalam pembelajaran volume. (Kognitif) mengalami kesulitan penjelasan se- penjelasan, model dan media pembelajaran.
dan saat ini yaitu mentukan dalam pembelajaran. hingga siswa Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi guru
Murid volume kubus dan balok. 4.5.1 Menyelesaikan kurang paham. apalagi dalam pembelajaran daring saat ini
Siswa lamban dan selalu masalah yang berkaitan 2. Perasaan takut untuk tetap memperhatikan sistem
mengeluh tidak bisa dalam dengan volume kubus dan ketika belajar 2. Guru dalam pembelajarannya tidak hanya menyuruh siswa
mengerjakan tugas tersebut balok dengan bersama kerabatnya pembelajaran untuk belajar mandiri namun tetap harus
karena guru dalam menggunakan satuan karena terkadang minim model dan memberikan bimbingan dan penjelasan dalam
menjelaskan kurang jelas. volume. (Psikomotor) apabila salah siswa media sehingga mengerjakan tugas. Misalnya dengan
Siswa juga dalam terkena hukuman. siswa kurang menggunakan sistem Peer tutoring karena
pembelajaran kerap kali 2.2.1 Menunjukkan sikap 3. Kurang motivasi minat dalam kerap kali siswa sering lebih memilih
kurang fokus dan tidak tanggung jawab dalam dalam belajar dan belajar. mengobrol dengan temannya dibanding
memperhatikan. (Kognitif) memenuhi kewajiban dan lebih suka melakukan memperhatikan pembelajaran. Guru akan
2. Sehingga dalam hak sebagai warga aktivitas lain seperti 3 Kurangnya menyusun program pembelajaran dengan cara
menyelesaikan tugas siswa masyarakat dalam mengobrol atau bimbingan dan mengelompokkan siswa-siswa dalam beberapa
lamban dalam mengerjakan kehidupan sehari-hari. bermain. perhatian orang tua kelompok dan kemudian menetapkan siswa
karena masih belum paham (Afektif) sehingga siswa yang memiliki kemampuan yang lebih untuk
dan terkadang malah asal- kerap mencari membantu teman-teman yang lain dalam
asalan dalam menjawab. masalah untuk memahami materi yang dipelajari.
Siswa terkadang juga tidak diperhatikan. Bekerjasama dengan teman sekelas, dapat
percaya dalam menyelesaikan meningkatkan keefektifan dalam belajar,
tugasnya karena takut salah didukung oleh adanya kebebasan dalam
dan dimarahi. (Psikomotor) menyampaikan materi sesuai dengan analogi
3. Terkadang siswa juga lalai yang dimiliki dan tepat dengan tujuan
dalam tanggung jawab pembelajaran. Sehingga siswa tidak hanya
mengerjakan tugasnya berbicara tentang hal yang tidak perlu namun
sehingga terkadang kerabat juga bermanfaat. Selain itu guru juga dapat
siswa yang mengerjakan melakukan pengevaluasian untuk setiap
tugasnya bukan siswa individu kelas misalnya tiap minggu atau
tersebut. Ditambah dalam bulan untuk mengetahui ada masalah apalagi
pembelajaran dirumah siswa yang mengganggu siswa selain dalam proses
tidak di bombing oleh orang pembelajarannya. Misalnya seperti kurangnya
tua namun dengan tantenya bimbingan dan perhatian orang tua sehingga
atau kerabat yang lain. guru dapat melakukan konseling siswa
(Afektif) bersama dengan orang tua atau kerabat dimana
dalam konseling tersebut baik guru, siswa,
atapun orang tua berkerja sama dalam
membantu dalam mengatasi kesulitan
belajarnya. Guru dapat memberikan pengertian
pada orang tuanya untuk ikut serta dalam
membantu siswa belajar sehingga siswa
merasa dibantu dalam pembelajaran. Namun
juga berikan pengertian kepada siswa bahwa
tugas yang diberikan kepadanya ialah
tanggung jawab diri sendiri.
3 Safhira Najwa Orang 1. Siswa mengalami kesulitan 3.7.2 Memahami tulisan 1. Rendahnya 1. Teman Guru dapat menciptakan pembelajaran yang
Anissa (Kelas Tua, dalam membaca yaitu belum tegak bersambung dengan kemampuan siswa sebayanya kerap mampu menarik perhatian siswa dalam
2 SD) Teman bisa membaca dan kerap kali memperhatikan dalam membaca. kali mengajak pembelajaran. Misalnya siswa tidak langsung
Sebaya, dalam membaca dengan penggunaan huruf kapital bermain terus disuruh membaca bacaan yang sulit namun
dan bantuan orangtuanya. pada awal kalimat serta 2. Banyak melakukan menerus. bisa mengenalkan siswa pada bacaan yang
Murid Sehingga dalam memahami mengenal tanda titik pada aktivitas yang kesulitannya rendah atau yang mudah. Biarkan
pembelajaran agak lamban kalimat berita dan tanda bertentangan dan siswa mandiri dalam membaca dengan
akibat kesulitannya ini. tanya pada kalimat tanya. tidak menunjang pe- metodenya terlebih dahulu agar guru
(Kognitif) (Kognitif) kerjaan sekolah, mengenali letak kesulitan siswa. Siswa
2. Sehingga keterampilan yang menolak atau malas tersebut ternyata membaca kata demi kata
lain juga mengalami 4.7.2 Mengulang menulis belajar. dengan mengeja akibat kurangnya penguasaan
dampaknya seperti karena tulisan tegak bersambung kosa katanya sehingga selain lambat siswa
kemampuan membacanya dengan memperhatikan 3. Gagal untuk juga tidak paham apa yang i abaca. Guru bisa
lamban dalam mengerjakan penggunaan huruf kapital berusaha me- melakukan pengayaan sebelum pembelajaran
soal dan menulis juga menjadi pada awal kalimat serta musatkan perhatian. seperti permainan menemukan kata dalam
lamban. (Psikomotor) mengenal tanda titik pada bacaan. Jadi selain siswa mencari kata tersebut
3. Untuk mengatasi kesulitannya kalimat berita dan tanda siswa juga dilatih memahami maksud kata
ini orangtuanya memasukkan tanya pada kalimat tanya tersebut. Dengan banyak kosakata yang ia
siswa dalam les untuk dengan tepat. (Psikomotor) ketahui dan latihan terus menerus siswa dapat
membaca. Namun siswa sedikit demi sedikit ditingkatkan level
kerap bolos atau enggan 2.2.1 Mematuhi aturan membacanya misalnya dari hanya menemukan
mengikuti les tersebut dan yang berlaku di rumah dan kata saja, mulai disuruh membaca perkalimat,
malah asyik bermain dengan tata tertib yang berlaku paragraph, sampai dari bacaan mudah ke sulit.
temannya bahkan seharian. disekolah. (Afektif) Selain itu guru harus memberikan pengertian
Kalau dilarang kerap kali ke orang tua agar tegas dalam membantu siswa
tidak mendengar dan malah belajar misalnya menentukan jadwal kapan
kabur. (Afektif) siswa harus belajar dan kapan siswa harus
bermain sehingga bilabelum waktu bermain
siswa tidak diperbolehkan bermain. Apabila
siswa berhasil melaksanakan jadwalnya
dengan baik dapat diberikan imbalan dan
apabila gagal akan diberikan hukuman namun
hukuman yang membangun siswa dalam
pembelajaran bukan yang memberatkan siswa.

Anda mungkin juga menyukai