Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANNI MILLASARI, S.

Pd
KELAS : SD06
NO. UKG : 201503153943
LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Jenis Masalah yang


No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
1 Pedagogik, Pedagogik Pedagogik
literasi, dan Peserta didik masih 1. Peserta didik tidak semangat
numerasi. memiliki semangat belajar dan aktif mengikuti
yang rendah pembelajaran dan kebanyakan
diam saat ditanya kembali
tentang materi yang dipelajari
2. Peserta didik saat
pembelajaran berlangsung
sering meminta izin untuk ke
toilet maupun izin cuci tangan
saling bergantian keluar kelas

Literasi Literasi
1. Peserta didik masih 1. Peserta didik tidak membaca
rendah kemampuannya dengan fokus apa yang
dalam memahami teks diperintahkan dalam
bacaan memahami “Mengidentifikasi
kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga
sekolah”

2. Peserta didik masih 2. Dalam Pembelajaran Bahasa


belum mengerti Indonesia peserta didik
menjelaskan maksud hampir Sebagian besar
ungkapan atau kalimat kesulitan Mencermati
saran, masukan, dan ungkapan atau kalimat saran,
penyelesaian masalah masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam
teks tulis

Numerasi Numerasi
Peserta didik masih Peserta didik masih kurang
kesulitan pada soal memahami konsep pengurangan
pengurangan (misal : ada angka pengurangan
lebih kecil dari angka
pengurangnya)
contoh : 650 - 475 =…
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
2 Kesulitan belajar 1. Terdapat peserta didik 1. Guru belum mengobservasi
siswa termasuk yang tidak konsentrasi gaya belajar peserta didik
siswa saat pembelajaran secara tepat.
berkebutuhan
berlangsung
khusus dan
masalah
2. Siswa masih cenderung 2. Siswa lebih senang
pembelajaran
(berdiferensiasi) memilih kelompok berkelompok dengan rekan
di kelas belajar dengan teman yang dikenal baik, dan tidak
berdasarkan yang dikenal baik mau saat dipilih secara acak
pengalaman Ketika siswa dikelompokkan
mahasiswa saat dengan siswa lawan jenis,
menjadi guru. kebanyakan diskusi tidak
berjalan efektif saat
pembelajaran kelompok,
ditemukan beberapa siswa
yang tidak semuanya aktif
berkolaborasi, siswa lebih
memilih bekerja kelompok
dengan anggota lain meski
telah ditentukan oleh guru.
Saat presentasi di kelas ada
sebagian siswa yang masih
malu untuk maju. Siswa lebih
sering membaca hasil kerja di
catatannya tanpa ada kontak
langsung dengan teman
lainnya. Siswa enggan
presentasi sendiri, harus
ditemani teman lainnya.
3. Siswa masih enggan
menyampaikan
3. siswa mengalami kesulitan
pendapat saat diskusi
mengkomunikasikan hasil
kelas
kerja dengan menggunakan
bahasa indonesia yang baik
dan benar. Saat sesi tanya
jawab hanya ada beberapa
siswa yang siap berpendapat.
Siswa ragu berpendapat
khawatir jawabannya salah
dan dikomentari jelek oleh
teman lainnya. Saat
berpendapat siswa yang
kurang aktif berdiskusi
biasanya cenderung sibuk
4. Rendahnya kemampuan
sendiri tanpa menyimak tanya
peserta didik dalam
jawab dalam diskusi.
memahami
pengurangan (selisih)
4. Peserta didik tidak aktif
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
mengulang pelajaran atau
mengikuti bimbingan belajar.
Siswa yang tidak dapat
membedakan bilangan yang
disimpan dengan bilangan
yang tidak disimpan pada
operasi pengurangan tersebut,
maka siswa tersebut
teridentifikasi kurang teliti
dalam mengerjakan
pengurangan cara meminjam,
dimana siswa tidak
memperhatikan dampak dari
proses peminjaman bilangan
tersebut.
3 Membangun 1. Hubungan komunikasi 1. Beberapa orangtua tidak hadir
relasi/hubungan antar guru dan orangtua saat diundang oleh sekolah
dengan siswa dan peserta didik terkait 2. Beberapa orang tua tidak
orang tua siswa.
pembelajaran masih menjawab diskusi mengenai
kurang dan terbatas bagaimana anaknya ketika
belajar atau menanyakan
permasalahan anaknya yang di
2. Kurang motivasi dan bahas melalui chat grup WA
pendampingan belajar di Kelas
rumah oleh orang tua. 3. Faktor kesibukan bekerja juga
yang membuat orang tua
jarang mendampingi siswa
belajar di rumah sehingga
kurang memperhatikan pola
belajar anaknya
4 Pemahaman/ Guru belum 1. Metode yang digunakan guru
pemanfaatan mengoptimalkan model masih monoton. Selama
model-model pembelajaran yang inovatif pembelajaran berlangsung,
pembelajaran
sesuai dengan guru lebih sering
inovatif
berdasarkan karakteristik materi dan menggunakan metode
karakteristik siswa ceramah, tanya jawab
materi dan siswa. langsung. Pembelajaran lebih
sering menggunakan peta
konsep untuk menghindari
kelas yang cenderung ramai
2. Guru belum memahami setiap
karakteristik dari model –
model pembelajaran
3. Kegiatan belajar mengajar
masih terpusat pada guru
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
5 Materi terkait 1. Guru dalam 1. Kemampuan literasi dan
literasi numerasi, melaksanakan numerasi peserta didik rendah,
advanced pembelajaran masih sehingga menyebabkan
material,
jarang menyusun materi kurangnya kemampuan
miskonsepsi,
HOTS. ajar yang memuat memahami soal.
literasi dan numerasi

2. Guru jarang menyusun 2. Guru lebih cenderung


soal yang HOTS sampai menggunakan LKS yang
C6 saat menyusun digunakan siswa yang
evaluasi belajar kebanyakan sedikit memuat
konten literasi dan numerasi
Evaluasi pembelajaran HOTS
hanya pada C4 dan guru
kesulitan menyusun soal
HOTS

3. Guru belum memahami 3. Guru masih mengalami


aplikasi HOTS yang kesulitan dalam pemilihan
disesuaikan dengan model pembelajaran yang tepat
model pembelajaran dan untuk mengarahkan siswa
karakteristik materi ajar belajar yang aktif dan kreatif

6 Pemanfaatan 1. Belum optimalnya 1. Pada saat pembelajaran guru


teknologi/inovasi penggunaan teknologi jarang menggunakan
dalam dalam pembelajaran. presentasi powerpoint yang
pembelajaran.
interaktif, media pembelajaran
interaktif misal video
pembelajaran. Guru belum
mahir menggunakan aplikasi
penilaian misal dengan kuis.
Guru belum mahir menyusun
bahan ajar dan media ajar
dengan strategi berbasis TIK
2. Penyampaian materi
2. Masih monoton menjadikan
pelajaran masih
buku sebagai sumber belajar
bergantung pada buku
3. Contoh-contoh berkaitan
materi ajaran lingkungan
hanya disampaikan secara
lisan.
4. Jumlah perangkat teknologi
yang dimiliki sekolah terbatas
sehingga harus bergantian
dalam penggunaannya

Anda mungkin juga menyukai