Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEOLAHRAGAAN


Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
Jl. Dr. Cipto – Sidodadi Timur No. 24 Semarang 50125 Telp. (024) 8316377 Fax (024) 8448217

Nama : Galang Fajar Hartinto


NPM : 19230175
Kelas : 5F

1. Prosedur evaluasi yang dimaksud adalah langkah langkah pokok yang harus ditemouh dalam
kegiatan evaluasi yaitu :

Membuat perencanaan, yang meliputi : menyusun kisi kisi dan uji coba
Mengumpulkan Data
Mengelolah Data
Menafsirkan Data
Menyusun Laporan
2. Analisis Kebutuhan
Dalam hal ini, analisis yang dilakukan guru untuk membantu mereka dalam mengidentifikasi
kebutuhan dan mempermudah mereka dalam menentukan skala prioritas pemecahannya.
Analisis yang akan dilakukan guru seperti dalam menentukan kebutuhan siswa, baik secara
individu maupun kelompok.

Menentukan Tujuan Penilaian


Selain itu, guru juga harus menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian tersebut harus
dirumuskan secara jelas dan tegas, karena berperan penting dalam menentukan arah, ruang
lingkup materi ajar, model pembelajaran yang akan digunakan, serta karakter alat penilaian.
Tujuan penilaian harus dirumuskan sesuai dengan jenis penilaian yang akan dilakukan guru,
seperti penilaian formatif, sumatif, penempatan, atau diagnostik. Adapun rumusan dalam
tujuan penilaian harus memerhatikan domain hasil belajar siswa.

Mengidentifikasi Kompetensi dan Hasil Belajar


Guru harus mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai dengan kompetensi yang
ada dalam kurikulum yang berlaku, yang dimulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar,
hasil belajar siswa hingga indikator pembelajaran.

Menyusun Kisi-Kisi
Dalam hal ini, penyusunan kisi-kisi yang dipersiapkan guru yaitu terkait penilaian yang relevan
dengan materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru kepada siswa. Fungsi dari kisi-kisi
tersebut yaitu sebagai pedoman untuk menulis soal atau merakit soal dalam tes siswa. Kisi-kisi
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEOLAHRAGAAN
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
Jl. Dr. Cipto – Sidodadi Timur No. 24 Semarang 50125 Telp. (024) 8316377 Fax (024) 8448217

tersebut juga harus disusun berdasarkan silabus, sehingga guru terlebih dulu harus
menganalisis silabus sebelum menyusun kisi-kisi.

Mengembangkan Draf Instrumen


Draf instrumen penilaian yang disusun guru bisa berupa tes maupun non-tes. Dalam bentuk tes,
berarti guru harus membuat soal dengan pertanyaan yang jelas dan terfokus. Sedangkan dalam
bentuk non-tes, guru dapat membuatnya dalam bentuk angket, lembar observasi, kegiatan
wawancara, dan studi dokumentasi.

Uji Coba dan Analisis Soal


Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal yang perlu diubah, diperbaiki, bahkan soal
yang harus dibuang, serta soal mana yang baik untuk digunakan selanjutnya. Soal yang baik
merupakan soal yang sudah mengalami uji coba dan revisi yang didasarkan atas analisis empiris
dan rasional.

Revisi dan Merakit Soal


Jika soal telah diuji dan dianalisis, maka langkah selanjutnya adalah melakukan revisi yang
sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Dengan demikian, akan
terdapat soal yang bisa diperbaiki dari penyampaian bahasa, pokok soal, ataupun harus direvisi
total.

3. Menurut saya penerapan evaluasi yang baik adalah meberikan inovasi yang baru dan unik
sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan senang dan dapat memperhatikan guru
atau kelas bisa dikondisikan dengan baik. Nada bicara guru harus dengan baik sehingga siswa
dapat mendengarkan dengan seksama

4. A. evaluasi formatif adalah evaluasi yang biasanya dilakukan berulang kali ketika ada suatu
produk atau program yang sedang dikembangkan. dengan tujuan menyediakan informasi bagi
perbaikan program (menilai manfaat atau nilai dari suatu bagian program).

Evaluasi sumatif adalah evaluasi menilai hasil program atau dampaknya,berdasarkan informasi
sebelum dan sesudah program dilaksanakan.

B.
A. Bagi peserta didik, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1) Membangkitkan minat dan motivasi belajar
2) Membentuk sikap yang positif terhadap belajar dan pembelajaran
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEOLAHRAGAAN
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
Jl. Dr. Cipto – Sidodadi Timur No. 24 Semarang 50125 Telp. (024) 8316377 Fax (024) 8448217

3) Membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik


4) Mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelas

B. Bagi guru, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:


1) Promosi peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan
2) Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelemahan atau kekurangan, baik secara
perseorangan atau kelompok
3) Menentukan pengelompokan dan penempatan peserta didik berdasarkan prestasi masing-
masing
4) Feedback dalam melakukan perbaikan terhadap sistem pembelajaran
5) Menyusun laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik
6) Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat perencanaan pembelajaran
7) Menentukan perlu tidaknya pembelajaran remedial

C. Bagi orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:


1) Mengetahui kemajuan belajar peserta didik
2) Membimbing kegiatan belajar peserta didik di rumah
3) Menentukan tindak lanjut yang sesuai dengan kemampuan anaknya
4) Memprakirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam pekerjaannya

D. Bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dimanfaatkan untuk:


1) Menentukan penempatan peserta didik
2) Menentukan kenaikan kelas
3) Pengelompokan peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya fasilitas pendidikan yang
tersedia serta
indikasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEOLAHRAGAAN
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
Jl. Dr. Cipto – Sidodadi Timur No. 24 Semarang 50125 Telp. (024) 8316377 Fax (024) 8448217

5. Pengetahuan (Knowledge)

Kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Contoh: menyatakan kebijakan.

Pemahaman (Comprehension)
Kemampuan memahami materi tertentu. Contoh: menuliskan kembali atau merangkum materi
pelatihan.

Penerapan (Application)
Kemampuan untuk menerapkan informasi/konsep dalam praktek/situasi nyata yang baru.
Contoh: menggunakan pedoman/aturan dalam menghitung gaji pegawai.

Analisa (Analysis)
Kemampuan menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagiannya. Contoh: menganalisa
penyebab meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan keuangan.

Sintesis (Synthesis)
Kemampuan untuk memproduksi. Contoh: Menyusun kurikulum pelatihan dengan
mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber.

Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan menilai ‘manfaat’ suatu benda/hal untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria
yang jelas. Contoh: membandingkan hasil ujian peserta pelatihan dengan kunci jawaban

Anda mungkin juga menyukai