Anda di halaman 1dari 31

CASE REPORT

A NOVEL, FIXED CHAIRSIDE SPACE MAINTAINER

Disusun oleh:
Kadek Ari Anggreni (2002551011)
Aida Putri Zhafira (2002551012)
Icha Oktavia (2002551013)
Divapita Octavia (2002551014)
Christian Sumadi (2002551015)
Katarina Nadya (2002551016)
Gabriella Trivia Intan (2002551017)
Marcel Handoko (2002551018)
Miracle Valentia Liberty (2002551019)

Dosen Pembimbing:

drg. AA Gde Dananjaya Agung, Sp. RKG

Dosen Penguji:

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI DAN PROFESI


DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat pada
waktunya. Penugasan laporan kasus ini membahas tentang “A Novel, Fixed
Chairside Space Maintainer”.
Terima kasih kami ucapkan kepada setiap orang yang sudah berkontribusi
dalam pembuatan penugasan laporan kasus ini. Penulis menyadari bahwa
laporan kasus ini belum sempurna seperti yang diharapkan dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan keilmuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat
membangun, demi laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini bisa membawa
manfaat bagi penulis dan khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Denpasar, 21 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i


Daftar Isi................................................................................................................ ii
Daftar Gambar....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
BAB II LAPORAN KASUS ................................................................................ 3
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
BAB IV KAITAN DENGAN TEORI .................................................................. 8
4.1 Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi Space Maintainer ............................ 8
4.2 Syarat-Syarat Space Maintainer .................................................................. 9
4.3 Klasifikasi dan Macam-Macam Penggunaan Space Maintainer ................. 10
4.4 Komplikasi Space Maintainer ..................................................................... 19
4.5 Inovasi Space Maintainer: Light Cured Acrylic Resin (LCAR) ................. 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 & 2 Kehilangan gigi molar dua desidui kiri bawah dan relasi oklusi .. 3
Gambar 3 Foto Panoramik .................................................................................... 3
Gambar 4 Lembaran LCAR dipotong sepanjang 16 mm menggunakan spatula .. 4
Gambar 5 Foto pasca operasi menunjukkan LCAR terpasang ............................. 5
Gambar 6 Foto pasca operasi pengecekan oklusi ................................................. 5
Gambar 7 Nance Palatal Holding Arch ............................................................... 14
Gambar 8 Transpalatal Arch ................................................................................ 15
Gambar 9 Lingual Arch......................................................................................... 15
Gambar 10 Distal Shoe ......................................................................................... 17
Gambar 11 Radiografi Distal Shoe ....................................................................... 18
Gambar 12 Representasi diagram Distal Shoe ...................................................... 18
Gambar 13 Oral Candida...................................................................................... 20
Gambar 14 Candida tampak dibawah mikroskop ................................................. 20
Gambar 15 Enterococcus faecalis tampak dibawah mikroskop ........................... 21
Gambar 16 A. Fiber-reinforced composite space maintainer, B. Band and loop
space maintainer ................................................................................................... 22

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

Kehilangan prematur gigi molar kedua desidui dapat menyebabkan


pergerakan gigi desidui dan permanen yang tidak diinginkan, yang menyebabkan
hilangnya ruang dan insufisiensi panjang lengkung. Hilangnya ruang dapat
menghasilkan atau meningkatkan keparahan maloklusi, seperti crowding, dan
relasi molar yang tidak baik. Jumlah kehilangan ruang pada mandibula lebih besar
daripada jumlah ruang yang hilang pada maksila setelah kehilangan prematur gigi
molar desidui. Selain itu, kehilangan ruang bisa lebih tinggi jika terjadi
kehilangan gigi molar kedua desidui daripada gigi molar pertama desidui (Souror
et al, 2019).
Selama transisi dari gigi desidui ke gigi permanen, pada masa gigi
bercampur, rangkaian peristiwa berlangsung secara teratur dan tepat waktu. Jika
urutan ini terganggu, maka akan menghasilkan oklusi yang tidak stabil secara
fungsional dan estetis. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan korektif untuk
mengembalikan proses oklusal/perkembangan yang normal. Salah satu prosedur
tersebut adalah dengan menggunakan space maintainer. Space maintainer adalah
peralatan yang digunakan untuk mempertahankan ruang yang hilang, berfungsi
untuk mendapatkan kembali sejumlah kecil ruang yang hilang. Space maintainer
membantu mengarahkan gigi yang belum erupsi ke posisi dan oklusi yang tepat.
Space maintainer juga dapat digunakan membatasi penurunan diameter lengkung
gigi dengan mempertahankan posisi relatif dari gigi-geligi yang ada setelah
kehilangan prematur gigi molar desidui. Space maintainer dibagi menjadi dua
yaitu fixed dan removable space maintainer. Meskipun removable space
maintainer mudah dibuat, serta mudah diperbaiki fungsi dan estetikanya,
removable space maintainer lebih sering hilang daripada fixed space maintainer.
Fixed space maintainer seperti band and loop memiliki tingkat keberhasilan yang
sesuai. Namun, terdapat beberapa kelemahan yakni kegagalan solder,
pembentukan karies di sepanjang tepi pita, waktu konstruksi yang lama dan
dianggap sebagai alat yang tidak estetis karena penampilan logamnya
(Premkumar, 2015).
2

Light Cured Acrylic Resin (LCAR) sering digunakan dalam praktik


kedokteran gigi sehari-hari, karena dapat memberikan sifat-sifat penting dan
karakteristik yang diperlukan untuk digunakan dalam beragam fungsi (Souror et
al, 2019).
Pada student project ini, akan dibahas mengenai inovasi baru fixed space
maintainer. Bagi seorang dokter gigi, hal tersebut sangatlah penting demi
meningkatkan dan menambah ilmunya. Maka dari itu, kami mengangkat topik
mengenai inovasi baru fixed space maintainer menggunakan bahan Light Cured
Acrylic Resin (LCAR) untuk menjadi topik bahasan student project kami pada
blok GFSS II.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang ditemani oleh orang tuanya
dilaporkan baru saja kehilangan gigi molar 2 desidui kiri bawah. Gigi tersebut
dicabut 1 minggu sebelumnya karena rasa sakit dan terjadi pembusukan.
Pemeriksaan intraoral pasien menunjukkan adanya gigi desidui yang lengkap,
kecuali gigi insisivus lateral kanan atas dan bawah, adanya gigi insisivus sentralis
atas dan bawah yang permanen, dan insisivus lateral kiri bawah yang erupsi.
Ruang molar kedua desidui kiri rahang bawah dapat dengan mudah dideteksi pada
pemeriksaan pertama [Gambar 1]. Hubungan oklusi mengungkapkan hubungan
molar kelas III ringan [Gambar 2]. Pemeriksaan radiografi selanjutnya bisa dilihat
di gambar 3. Setelah evaluasi kasus secara menyeluruh, direncanakan untuk
menggunakan fixed space maintainer menggantikan gigi #75. Setelah
mendapatkan persetujuan dari orang tua, analisis oklusal pra operasi dilakukan.

Gambar 1,2. Kehilangan gigi molar dua desidui kiri bawah dan relasi oklusi
(Souror et al, 2019)
4

Gambar 3. Foto panoramik menunjukkan molar kedua desidui kiri bawah


diekstraksi (Souror et al, 2019)

Teknik Aplikasi Light Cure Acrylic Resin


Persiapan LCAR
Lembar LCAR berwarna merah muda digunakan untuk membuat space
maintainer. Untuk menentukan panjang resin akrilik light-cured yang dibutuhkan,
jarak antara lekukan bukal gigi molar pertama permanen bawah dan sudut garis
distobukal gigi molar pertama desidui diukur dengan menggunakan jangka
sorong. Batang dengan panjang 16 mm (sesuai dengan ukuran yang diambil)
dipotong dari lembaran LCAR dengan spatula [Gambar 4]. Kedua ujung LCAR
sepanjang 3 mm dibasahi dengan bahan adesif (Adper Single Bond-2® 3M) yang
di light-cured selama 20 detik.

Gambar 4. Lembaran LCAR dipotong sepanjang 16 mm menggunakan spatula


(Souror et al, 2019)

Persiapan abutment
Setelah pemberian anestesi, dilakukan isolasi menggunakan rubber dam dan
suction. Kedua gigi penyangga dibersihkan dengan bubuk pumice dan kemudian
dilakukan etsa dengan asam ortofosfat 35% selama 30 detik untuk molar pertama
desidui dan 20 detik untuk molar pertama permanen. Gigi dibilas, dikeringkan
5

dengan udara, dan dibasahi dengan bahan adesif (Adper Single Bond-2® 3M)
yang di-light-cured selama 20 detik. Lapisan tipis komposit flowable (Filtek
Z350® 3M) diaplikasikan pada permukaan bukal gigi penyangga tanpa light-
curing. Panjang potongan LCAR ditempatkan pada komposit, memanjang dari
aspek bukal gigi molar pertama permanen hingga aspek bukal gigi molar kedua
desidui. Komposit dan LCAR di-light-cured selama 2 menit untuk setiap ujung
LCAR [Gambar 5]. Rubber dam dilepas dan kemudian periksa oklusi, dan
bersihkan gingiva [Gambar 6]. Anak diinstruksikan untuk menjaga kebersihan
mulut dengan, serta cara membersihkan gigi dengan piranti. Selain itu, pasien juga
diinstruksikan untuk tidak menelan piranti jika terlepas dan orang tua pasien juga
diberikan instruksi darurat apabila hal tersebut terjadi.

Gambar 5. Foto pasca operasi menunjukkan LCAR terpasang pada tempatnya


(Souror et al, 2019)

Gambar 6. Foto pasca operasi pengecekan oklusi untuk evaluasi adanya kontak
prematur dan pembersihan gingiva (Souror et al, 2019).
6

BAB III
PEMBAHASAN

Salah satu fungsi penting gigi desidui adalah menempati ruang fisiologis
dan memandu erupsi gigi permanen penggantinya. Kehilangan gigi molar desidui
sebelum waktunya tanpa intervensi yang sesuai dapat mengakibatkan hilangnya
ruang untuk gigi penggantinya. Telah dilaporkan bahwa setelah pencabutan gigi
molar pertama desidui, terjadi kehilangan ruang sebesar 1,5 mm pada mandibula
dan 1 mm pada rahang atas.
Kehilangan prematur gigi molar desidui memiliki efek yang signifikan pada
panjang lengkung gigi dan menghasilkan 2-4 mm penutupan ruang per kuadran di
kedua lengkung gigi. Kehilangan ruang yang paling besar telah dikaitkan dengan
gerakan mesial dari gigi molar permanen.
Pemelihara ruang tetap diindikasikan untuk menjaga integritas lengkung
gigi, namun, space maintainer band and loop konvensional mungkin tidak dapat
diterima secara estetis karena tampilan metaliknya. Dalam kasus ini, resin akrilik
light-cured pertama kali digunakan sebagai fixed space maintainer. Penulis
tertarik menggunakan LCAR setelah dilakukan demonstrasi model karena
tampilannya yang berwarna pink.
Penggunaan resin akrilik light-cured di bidang kedokteran gigi semakin
meningkat seiring dengan pengalaman dalam menggunakan bahan-bahan tersebut
secara teknis dan klinis. Resin akrilik light-cured adalah pilihan yang baik untuk
peralatan prostodontik dan ortodontik . Terdapat antusiasme pada anak-anak
tertentu dari rentang usia 7 hingga 11 tahun untuk konsep "filling dengan warna
pelangi".
Resin akrilik light-cured adalah alternatif baru untuk space maintainer
konvensional dan estetika yang dievaluasi dan digunakan dalam kedokteran gigi
anak. Triad VLC adalah produk semi-pabrikan berwarna yang terbuat dari glass
fiber, polimer termoplastik, dan matriks resin light-curing urethane
dimethacrylate untuk memperkuat polimer gigi. Pengelola ruang resin akrilik
light-cured mudah diaplikasikan, andal pada adesif bonding, dan hanya
membutuhkan satu kali kunjungan. McDonald dan Avery, 2022 menyarankan
7

bahwa band and loop harus dilepas setahun sekali untuk memeriksa,
membersihkan, dan mengoleskan fluoride ke gigi. Resin akrilik light-cured
tampaknya menghilangkan langkah tahunan ini.
Prosedur laboratorium dihilangkan karena tidak memerlukan cetakan.
Meskipun periode tindak lanjut dari kasus-kasus ini singkat, temuan klinis awal
ini dapat mendorong laporan kasus space maintainer resin akrilik light-cured.
Setelah follow-up 1 bulan, alat tetap pada posisinya dan gingiva tidak
menunjukkan tanda-tanda peradangan (Souror et al., 2019).
8

BAB IV
KAITAN DENGAN TEORI

4.1 Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi Space Maintainer


4.1.1 Definisi Space Maintainer
Space maintenance merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mempertahankan ruang kosong yang terjadi karena kehilangan prematur geligi
desidui yang bertujuan untuk mencegah berkurangnya panjang lengkung rahang
(Premkumar, 2015).
Space maintainer merupakan piranti yang digunakan untuk menjaga ruang
akibat kehilangan prematur geligi desidui. Fungsi dari space maintainer adalah
mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini,
mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini, memperbaiki fungsi
pengunyahan, fungsi estetik, dan fungsi fonetik setelah pencabutan dini
(Premkumar, 2015).
Space maintainer secara umum dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu
lepasan (removable space maintainer) dan cekat (fixed space maintainer). Space
maintainer lepasan pada umumnya merupakan alat yang dapat dilepas dan
dipasang oleh pasien sendiri tanpa bantuan dari dokter, sehingga mudah
dibersihkan. Berbeda halnya dengan space maintainer cekat, jenis piranti ini dapat
dilakukan hanya dengan adanya bantuan dari operator atau dokter gigi (McDonald
RE & Avery DE, 2022).

4.1.2 Indikasi dan Kontraindikasi Space Maintainer


 Indikasi (Premkumar, 2015; McDonald RE & Avery DE, 2022)
- Kehilangan prematur gigi molar pertama desidui
- Gigi anterior yang tanggal dini
- Kasus kongenital yang melibatkan kehilangan premolar dua permanen
yang kemudian akan direncanakan pembuatan prosthesis
- Molar dua desidui yang tanggal sebelum erupsi gigi molar pertama
permanen
- Kebersihan mulut atau oral hygiene yang baik
9

- Apabila saat dilakukan pengukuran dimensi ruang ditemukan tanda-


tanda penyempitan ruangan
- Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah
di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka dengan pemasangan
space maintainer sambil mempertahankan ruang yang ada juga dapat
menghilangkan kebiasaan buruk.
- Panjang lengkung rahang tidak mengalami pemendekan.

 Kontraindikasi (Premkumar, 2015; McDonald RE & Avery DE, 2022)


- Ruang yang akan digunakan untuk erupsi gigi permanen berlebih
- Ruang yang akan digunakan untuk erupsi gigi permanen kurang
- Gigi permanen penggantinya tidak ada (agenesis)
- Tidak terdapat tulang alveolar yang menutupi mahkota gigi permanen
yang akan erupsi
- Kekurangan ruang yang banyak sehingga memerlukan tindakan
pencabutan dan perawatan ortodontik

4.2 Syarat-Syarat Space Maintainer


Menurut textbook McDonald RE & Avery DE, plat yang tebal dan besar
akan menyita ruang gerak lidah sehingga fungsi bicara maupun mastikasi
terganggu sehingga penggunaan alat yang ideal adalah alat yang dibuat nyaman
dan sederhana. Semakin sederhana alat maka akan semakin nyaman untuk
digunakan. Untuk menghindari terlepasnya piranti, alat yang digunakan harus
mudah diaplikasikan dan mudah untuk beradaptasi dengan jaringan sekitar. Oleh
karena itu, ada beberapa syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam
mengaplikasikan space maintainer (McDonald RE & Avery DE, 2022;
Premkumar, 2015) :
1. Mampu mempertahankan proksimal dimensi yang diperlukan. Alat yang
digunakan mampu menahan desakan pada bagian distal maupun mesial
agar ukuran ruang dapat dipertahankan
2. Alat yang digunakan tidak boleh mengganggu erupsi gigi antagonisnya
sehingga tidak mengalami prematur kontak dengan gigi antagonisnya
10

3. Didesain sederhana, ekonomis, mudah dibersihkan dan kuat


4. Tidak mengganggu fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan
sendi temporomandibular
5. Dapat dilakukan penyesuaian atau sedikit perbaikan bila diperlukan
6. Tidak boleh ada komponen alat yang tajam yang bisa mengakibatkan
iritasi jaringan lunak di sekitar alat
7. Tidak mengganggu erupsi gigi permanen
8. Tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga sehingga
jaringan periodonsium tetap sehat dan juga tulang alveolarnya
9. Dapat mencegah ekstrusi gigi lawan
10. Mampu mempertahankan kebersihan mulut atau oral hygiene yang baik

4.3 Klasifikasi dan Macam-Macam Penggunaan Space Maintainer


4.3.1 Klasifikasi Space Maintainer
- Menurut Raymond C. Throw
a. Removable
b. Complete Arch
 Lingual Arch
 Anchorage ekstraoral
- Menurut Hitchcock
a. Removable, fixed atau semi-fixed
b. Menggunakan bands atau tidak
c. Fungsional atau nonfungsional
d. Aktif atau pasif
e. Kombinasi diatas
- Menurut Heinrichsen
a. Fixed Space Maintainer:
I. Nonfungsional
 Tipe Bar-tidak dipakai lagi
 Tipe Loop
II. Fungsional
 Tipe Pontik
11

 Tipe Lingual Arch


 Kelas II Tipe Cantilever (distal shoe, band dan loop)
b. Removable: Space Maintainer Akrilik
- Menurut Prof. Shoba Tandon : klasifikasi lebih disederhanakan dan
lebih banyak digunakan sekarang :
a. Removable (Lepasan) :
Space maintainer lepasan merupakan alat yang dapat dilepas dan
dipasang sendiri oleh pasien tanpa bantuan dari dokter, sehingga
mudah dibersihkan. Ada beberapa jenis space maintainer lepasan
yaitu :
1. Partial cast atau wrought metal (logam tempa)
2. Aktif atau Pasif
 Aktif : alat yang didesain untuk memperoleh pergerakan
dari gigi (terutama tipping) dengan menggunakan
komponen aktif, misalnya pegas kawat dan sekrup.
 Pasif : alat yang didesain untuk mempertahankan gigi
pada posisinya atau pada posisi yang diinginkan.
3. Fungsional atau nonfungsional
 Fungsional : alat ini digunakan khusus bila gigi hilang
dalam satu kuadran atau lebih pada rahang atas maupun
rahang bawah. Alat ini dapat ditambahkan gigi artifisial
untuk mengembalikan fungsi estetik.
 Nonfungsional : alat ini memiliki fungsi yang sama
dengan space maintainer fungsional. Daerah edentulous
pada space maintainer tidak ditambahkan gigi artifisial
melainkan diisi dengan akrilik.

b. Fixed (Cekat)
Space maintainer cekat merupakan alat yang tidak dapat dilepas
atau dipasang sendiri tanpa bantuan dokter gigi. Jenis alat ini jika
didesain dengan baik akan tidak begitu merusak jaringan rongga
mulut dibandingkan dengan space maintainer lepasan. Oleh karena
12

itu, space maintainer ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lebih panjang. Jenis space maintainer cekat yaitu :
1. Banded atau bonded
2. Aktif atau pasif
 Aktif : alat yang melekat pada permukaan gigi dan mampu
menghasilkan kekuatan yang menyebabkan pergerakan
pada gigi.
 Pasif : alat yang tidak menghasilkan gaya tetapi berfungsi
untuk mempertahankan posisi yang yang dicapai oleh gigi.
3. Fungsional atau nonfungsional
 Fungsional : alat ini digunakan khusus bila gigi hilang
dalam satu kuadran atau lebih pada rahang atas maupun
rahang bawah. Alat ini dapat ditambahkan gigi artifisial
untuk mengembalikan fungsi estetik.
 Nonfungsional : alat ini memiliki fungsi yang sama dengan
space maintainer fungsional. Daerah edentulous pada space
maintainer tidak ditambahkan gigi artifisial melainkan diisi
dengan akrilik (Singh, 2015).

4.3.2 Macam-Macam Penggunaan Space Maintainer Berdasarkan Kehilangan


Premature Gigi Desidui
a. Space Maintainer pada kehilangan premature gigi desidui molar
pertama
Kondisi yang dapat terjadi, yaitu (Singh, 2015; Premkumar, 2015):
- Kekurangan ruangan untuk erupsi gigi permanen molar pertama
dikarenakan gigi desidui molar pertama yang hilang selama proses
erupsi dan gigi molar kedua desidui yang bergerak ke arah mesial
- Kehilangan premature desidui molar pertama selama erupsi ggigi
permanen insisivus lateral. Ruang yang terdapat pada distal gigi
desidui kaninus dapat mengakibatkan pergerakan garis tengah
sehingga dapat menyebabkan deep bite.
13

- Ketiadaan ruangan yang tersisa sehingga menyebabkan


terganggunya pertumbuhan gigi permanen kaninus

Pada kasus kehilangan premature desidui molar unilateral, space


maintainer yang digunakan yaitu band dan loop dan gigi molar
kedua desidui sebagai penyangga giginya.
Keuntungan dan Kerugian space maintainer jenis band dan loop:
 Keuntungan band dan loop
- Harga ekonomis
- Waktu yang digunakan lebih singkat
- Memungkinkan terjadinya perkembangan rahang
 Kerugian band dan loop
- Tidak dapat mengembalikan fungsi mastikasi
- Tidak dapat mencegah pertumbuhan berlebih pada gigi
permanen pada sisi berlawanan
- Menyebabkan sedikit kemiringan di mesial apabila loop
tergelincir dibawah area kontak

Pada kasus kehilangan prematur molar bilateral gigi desidui,


terdapat beberapa jenis space maintainer yang dapat digunakan. Pada
rahang atas jenis yang digunakan yaitu Nance palatal holding arch,
Trans palatal arch, dan bilaterally placed band and loop. Pada rahang
bawah jenis yang dapat digunakan yaitu Lingual arch dan bilaterally
placed band and loop
1. Nance Palatal Holding Arch
Keuntungan penggunaan Nance Palata Holding Arch, yaitu:
- Lebih ekonomis dibandingkan menggunakan bilaterally placed
band and loop
- Pertumbuhan secara transversal pada daerah inter kaninus
- Memungkinkan pertumbuhan secara transversal pada daerah inter
molar gigi permanen apabila penyangga diletakkan di daerah molar
kedua desidui
14

Kerugian penggunaan Nance Palatal Holding Arch, yaitu:


- Butuh keterampilan klinis yang lebih
- Tombol pada daerah palatal dapat menyebabkan akumulasi sisa
makanan sehingga dapat berakibat inflamasi jaringan lunak pada
daerah tersebut
- Apabila gigi penyangga yang digunakan yaitu gigi permanen
molar, maka tidak memungkinkan adanya pertumbuhan secara
transveral pada daerah inter-molar

Gambar 7. Nance Palatal Holding Arch (Premkumar, 2015)


2. Transpalatal Arch
Keuntungan penggunaan transpalatal arch, yaitu:
- Tidak terjadi inflamasi pada daerah palatal
- Efektif pada kasuus kehilangan premature desidui molar pertama
pada kedua sisi (bilateral)

Kerugian penggunaan transpalatal arch, yaitu:


- Kemungkinan terdapatnya debris sisa makanan yang tersangkut
diantara kawat transpalatal dan daerah palatal
15

Gambar 8. Transpalatal Arch (Premkumar, 2015)


3. Lingual Arch
Keuntungan penggunaan lingual arch, yaitu:
- Lebih ekonomis
- Iritasi lidah lebih sedikit

Kerugian penggunaan lingual arch, yaitu:


- Anak dapat merusak kawat dikarenakan berupaya membuang sisa
makanan yang terperangkap dengan jari

Gambar 9. Lingual Arch (Premkumar, 2015)

b. Space maintainer pada kehilangan premature molar kedua desidui


Kondisi yang terjadi, yaitu (Singh, 2015; Premkumar, 2015):
1. Kehilangan prematur molar kedua desidui yang dapat menyebabkan
kemiringan gigi permanen molar pertama ke arah mesial, sehingga
16

juga dapat berdampak pada pertumbuhan gigi premolar kedua selama


fase gigi bercampur
2. Kehilangan gigi molar kedua pada rahang atas dapat menyebabkan gigi
molar pertama rahang atas berputar kearah mesial atau terjadi
malposisi gigi molar pertama
3. Dapat menyebabkan perkembangan yang tidak teratur pada hubungan
antar molar
4. Kehilangan ruangan umumnya lebih banyak terjadi pada rahang atas
dibandingkan rahang bawah

Pada kasus kehilangan prematur desidui molar kedua unilateral, jenis


yang digunakan yaitu band and loop space maintainer. Pada kasus
kehilangan gigi molar kedua bilateral, jenis space maintainer yang dapat
digunakan pada rahang atas yaitu Nance palatal holding arch yang juga
diaplikasikan untuk mempertahankan leeway space dan bilateral band and
loops. Pada rahang bawah, jenis space maintainer yang digunakan yaitu
lingual arch.

c. Space maintainer pada kehilangan premature desidui molar kedua


sebelum erupsi gigi permanen molar pertama
Kehilangan prematur molar kedua desidui sebelum erupsi gigi
permanen molar pertama merupakan salah satu masalah klinis yang paling
sulit untuk dilakukan perawatan, karena dapat menyebabkan gigi
permanen molar pertama miring (tilting) atau migrasi ke mesial (Singh,
2015).
Space maintainer yang digunakan pada kondisi tersebut berupa distal
shoe (intra-alveolar space maintainer/eruption guidance space
maintainer) yang diperkenalkan oleh Willets pada tahun 1932 dengan
gingival extension tipe bar dan kemudian dimodifikasi oleh Roche pada
tahun 1942 dengan gingival extension berbentuk „V‟(Singh, 2015).
Space maintainer distal shoe ini memiliki komponen horizontal dan
vertikal. Dimana komponen horizontal menjembatani bagian mesiodistal
17

yang terpisah karena kehilangan prematur dari gigi molar kedua desidui
dan komponen vertikal biasanya berada 1-1,5 mm dibawah mesial
marginal ridge dari gigi permanen molar pertama yang belum erupsi
(Singh, 2015).

Kekurangan dari distal shoe:


1. Bercak warna logam pada daerah dimana komponen vertikal masuk ke
dalam gingiva.
2. Terdapat kontroversi mengenai penyembuhan pada daerah yang
ditanam komponen vertikal. Dimana secara klinis penyembuhan baik,
namun secara histologis dapat menyebabkan jaringan epithelial lining
yang tidak lengkap dan terdapat respon inflamasi kronis.
Kontraindikasi distal shoe:
1. Jika terjadi kehilangan beberapa gigi pada kuadran yang sama karena
dapat menyebabkan gigi penyangga yang kurang adekuat.
2. Pada pasien dengan kelainan sistemik seperti:
 Kelainan darah.
 Congenital heart defects.
 Riwayat rheumatic fever.
 Diabetes mellitus.
 Kelumpuhan.
 Imuno-supresi
 Oral hygiene yang buruk.
 Kurangnya kooperatif pasien atau orang tua.
18

Gambar 10. Distal Shoe (Prekurmar, 2015)

Gambar 11. Radiografi Distal Shoe (Prekurmar, 2015)

Gambar 12. Representasi diagram pembuatan distal shoe (Prekurmar,


2015)
19

d. Space maintainer pada kehilangan premature insisivus gigi desidui


Piranti yang dapat digunakan berupa (Singh, 2015; Premkumar, 2015):
1. Molar band atau stainless steel crown pada gigi-gigi molar dengan
kawat yang disolder pada bagian palatal dan dikombinasi dengan
protesa akrilik.
2. Gigi tiruan sebagian lepasan

Keuntungan:
1. Perkembangan bicara dan fonatik
2. Estetika yang baik
3. Menstimulasi daerah edentulous untuk erupsi gigi permanen insiisvus
4. Mencegah pergeseran ke mesial
5. Mencegah pergeseran midline

Kerugian:
1. Harus membuang akrilik di bagian gigi permanen insisivus yang akan
erupsi
2. Gigi tiruan sebagian lepasan harus dibuat ulang setiap 6 bulan sekali
untuk menyesuaikan pertumbuhan transveral

4.4 Komplikasi Space Maintainer


Meskipun umumnya dianggap aman, penggunaan space maintainer
memiliki beberapa risiko komplikasi potensial. Komplikasi utama termasuk
peningkatan risiko infeksi, karies gigi, akumulasi plak, rasa sakit dan
ketidaknyamanan lokal, gangguan perkembangan normal dan keselarasan gigi
yang akan erupsi, posisi dan pergerakan gigi yang tidak diinginkan, iritasi dan
impingement jaringan lunak, dan komplikasi yang terkait dengan peralatan, misal
kerusakan, kehilangan, atau pelepasan (Albati, 2018).
Infeksi tetap menjadi salah satu komplikasi yang paling serius dan paling
banyak dipelajari. Para peneliti melaporkan bahwa baik perawatan gigi lepasan
maupun cekat memiliki risiko tinggi yang signifikan terhadap pertumbuhan
mikroorganisme rongga mulut dan peningkatan skor indeks periodontal.
20

Contohnya Candida sering ditemui pada pasien dengan peralatan gigi lepasan dan
Enterococcus faecalis saliva diisolasi dari peralatan cekat (Albati, 2018).

Gambar 13. Oral Candida (Pamungkas, 2020)

Gambar 14. Candida tampak dibawah mikroskop (Pamungkas, 2020)


21

Gambar 15. Enterococcus faecalis tampak dibawah mikroskop (Pamungkas,


2020)
Peralatan dengan kontak langsung ke mukosa dan jaringan lunak, seperti
loop, band, dan lingual arches, berpotensi mengalami komplikasi dengan
impingement jaringan lunak, ulserasi, perdarahan, dan nyeri. Hiperplasia gingiva
dan pertumbuhan mukosa yang berlebihan juga sering dijumpai. Komplikasi yang
berhubungan dengan peralatan gigi seperti dislodgement atau displacement
biasanya ditemukan dengan band dan loop (Albati, 2018).
Sebagian besar komplikasi dari dental space maintainers dapat dicegah.
Edukasi pasien, orang tua pasien dan pemantauan rutin yang ketat adalah kunci
keberhasilan pencegahan dan deteksi dini serta pengelolaan segala potensi
komplikasi. Beberapa edukasi yang harus diberikan kepada pasien dan orang tua
pasien yakni edukasi mengenai kebersihan rongga mulut, kebersihan rongga
mulut yang buruk akan mengakibatkan akumulasi plak sehingga dapat
menyebabkan penyakit periodontal (Pamungkas, 2020). selain itu, juga perlu
memberikan edukasi mengenai cara membersihkan peralatan gigi yang tepat, hal
yang sebaiknya dihindari seperti mengunyah makanan keras, permen atau permen
karet untuk menghindari keadaan peralatan gigi yang kendor hingga menyebabkan
kegagalan perawatan. Identifikasi dini tanda-tanda infeksi, karies, atau disintegrasi
sangat penting untuk mencegah komplikasi semakin parah (Albati, 2018).
22

4.5 Inovasi Space Maintainer: Light Cured Acrylic Resin (LCAR)


Band and loop merupakan bentuk dari space maintainers yang sering
ditemukan. Namun bentuk tersebut memiliki kekurangan. Beberapa penelitian
telah melaporkan tingkat keberhasilan setinggi 91,5%, sementara penelitian
terbaru lainnya telah melaporkan bahwa tingkat keberhasilan di bawah 27%.
Alasan paling umum yang dilaporkan untuk kegagalan tersebut adalah dari
pengenduran band and loop yang telah terpasang (Achmad, 2021). Alasan
kegagalan lainnya antara lain, fraktur dan loop yang bengkok dibawah tekanan
oklusal. Rata-rata space maintainer band and loop dapat bertahan selama kurang
lebih 13 bulan (Potgieter, 2018).
Fiber-reinforced composite merupakan bahan estetika yang akhir-akhir ini
digunakan dalam pembuatan space maintainer yang dikenal dengan kelenturan
dan kekuatannya, serta digunakan sebagai alternatif dari space maintainer band
and loop. Akan tetapi, bahan tersebut fleksibel sehingga mudah untuk berpindah
pada kekuatan tertentu dibandingkan dengan space maintainer band and loop.

Gambar 16. A. Fiber-reinforced composite space maintainer, B. Band and


loop space maintainer (Potgieter, 2018).

Di sisi lain bahan berbasis akrilik, light-cured resin sering digunakan dalam
praktik dokter gigi karena memiliki sifat dan karakteristik yang dapat digunakan
untuk berbagai macam kegunaan, seperti custom trays, mahkota sementara, dan
piranti ortodontik lepasan (Souror, et al, 2019).
Resin akrilik yang sepenuhnya terpolimerisasi bersifat biokompatibel
sehingga cocok untuk pasien. Reaksi alergi terhadap resin akrilik jarang terlihat di
rongga mulut. Monomer residual adalah komponen yang biasa digunakan sebagai
23

iritan. Alergi sejati terhadap resin akrilik dapat dikenali dengan uji tempel (patch
test) (Manappallil, 2016).
Laporan kasus ini membahas sebuah inovasi baru fixed space maintainer
yang memiliki estetika yang baik untuk kehilangan prematur gigi molar desidui,
dimana umumnya pemakaian space maintainer band and loop dinilai kurang
estetik karena tampak metalik yang dimilikinya. Inovasi tersebut adalah space
maintainer dengan menggunakan bahan Light Cured Acrylic Resin (LCAR)
(Souror, et al, 2019).
Untuk pertama kali, light-cured acrylic resin digunakan dalam kasus ini
sebagai fixed space maintainer. Penggunaan light-cured acrylic resin memiliki
beberapa kelebihan, yaitu (Souror, et al, 2019):
1. Memiliki warna pink yang estetik pada rongga mulut.
2. Penggunaannya akan semakin meningkat seiring dengan pengalaman
pemakaiannya dengan teknik dan klinis yang sesuai.
3. Merupakan pilihan yang cocok untuk piranti prostodontik dan ortodontik.
4. Menarik perhatian anak-anak usia 7-11 tahun karena memiliki konsep
“rainbow-colored filling” contohnya dengan menggunakan Triad VLC
yang merupakan salah satu tipe light cured acrylic resin berwarna, produk
semi manufaktur yang terbuat dari fiber glass, polimer termoplastik, dan
urethane dimethacrylate light-curing resin matrix untuk memperkuat
dental polymer).
5. Light-cured acrylic resin space maintainer mudah untuk digunakan.
6. Memiliki tingkat kelenturan dan kekuatan ikat (shear bond strength) pada
enamel, sehingga cocok digunakan sebagai fixed chair-side space
maintainer pada gigi desidui. (Souror, et al, 2020).
7. Hanya memerlukan satu kali kunjungan.
8. Tidak perlu melakukan pemeriksaan tahunan seperti band and loop untuk
diperiksa, dibersihkan, dan diaplikasikan fluoride pada gigi.
9. Prosedur laboratorium juga dapat diabaikan karena tidak perlu membuat
cetakan (cast).
24

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Salah satu fungsi penting gigi desidui adalah menempati ruang fisiologis
dan memandu erupsi gigi permanen penggantinya. Space maintainer adalah
peralatan yang digunakan untuk mempertahankan ruang yang hilang, berfungsi
dan mendapatkan kembali sejumlah kecil ruang yang hilang. Space maintainer
membantu mengarahkan gigi yang belum erupsi ke posisi dan oklusi yang tepat.
Space maintainer dibagi menjadi dua yaitu fixed dan removable space maintainer.
Dimana pada penelitian tersebut pasien kehilangan gigi molar 2 desidui kiri
bawah yang mana direncanakan menggunakan fixed space maintainer
menggantikan gigi 75. Plat yang tebal dan besar akan menyita ruang gerak lidah
sehingga fungsi bicara maupun mastikasi terganggu sehingga penggunaan alat
yang ideal adalah alat yang dibuat nyaman dan sederhana. Sebuah inovasi baru
fixed space maintainer yang memiliki estetika yang baik untuk kehilangan
prematur gigi molar desidui, dimana umumnya pemakaian space maintainer band
and loop dinilai kurang estetik karena tampak metalik yang dimilikinya. Inovasi
tersebut adalah space maintainer dengan menggunakan bahan Light Cured Acrylic
Resin (LCAR).
Penggunaan space maintainer memiliki beberapa risiko komplikasi
potensial. Komplikasi utama termasuk peningkatan risiko infeksi, karies gigi,
akumulasi plak, rasa sakit dan ketidaknyamanan lokal, gangguan perkembangan
normal dan keselarasan gigi yang akan erupsi, posisi dan pergerakan gigi yang
tidak diinginkan, iritasi dan impingement jaringan lunak, dan komplikasi yang
terkait dengan peralatan, misal kerusakan, kehilangan, atau pelepasan. Sebagian
besar komplikasi dari dental space maintainers dapat dicegah. Edukasi pasien,
orang tua pasien dan pemantauan rutin yang ketat adalah kunci keberhasilan
pencegahan dan deteksi dini serta pengelolaan segala potensi komplikasi.

sekian dari saya, waktu saya kembalikan ke moderator


25

5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan penulis mengenai student
project ini:
1. Untuk pembaca, disarankan memperdalam pemahaman mengenai materi
yang disampaikan dan dianjurkan untuk menggunakan sumber lebih banyak
agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai topik space
maintainer ini.
2. Penulis akan merevisi makalah berhubung beberapa kesalahan di dalam
makalah tersebut dengan berpedoman pada beraneka sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan penulis mengharapkan kritik dan saran
mengenai pembahasan diatas.
26

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, H., (2021). The Use of Space Maintainer in Pediatric Dentistry: A Systematic
Review. European Journal of Molecular & Clinical Medicine, Volume 08 (Issue
02, 2021).
Albati M, Showlag R, Akili A, Hanafiyyah H, AlNashri H, Aladwani W, et al. (2018).
Space Maintainers Application, Indication and Complications. International
Journal of Community Medicine and Public Health.
Croll TP, Helpin ML, Donly KJ. (2004). Multi‐colored dual‐cured compomer. Pediatr
Dent ;26:273-6.
Eden SE, Kerr WJ, Brown J. (2002). A clinical trial of light cure acrylic resin for
orthodontic use. J Orthod ;29:51‐5.
Manappallil, J., (2016). Basic dental materials. New Delhi: Jaypee Brothers Medical
Publishers.
McDonald RE, Avery DE. (2022). Dentistry for the Child and Adolescent. 11th ed. St.
Louis: Mosby; p. 686.
Northway WM, Wainright RL, Demirjian A. (1984) Effects of premature loss of
deciduous molars. Angle Orthod ;54:295‐329.
Pamungkas, R. B. (2020). Space Maintainer Treatment in Premature Loss Deciduous
Tooth. SONDE (Sound of Dentistry), 5(1), 1-12.
Potgieter, N., Brandt, P., & Mohamed, N. (2018). Clinical evaluation of the loop-
design fibre-reinforced composite and the band-and-loop space maintainers. South
African Dental Journal, 73(7), 436–441. https://doi.org/10.17159/2519-
0105/2018/v73no7a1
Premkumar, S., (2015). Textbook of Orthodontics. New Delhi: Elsevier.
Rashid H, Sheikh Z, Vohra F. (2015). Allergic effects of the residual monomer used in
denture base acrylic resins. Eur J Dent;9:614-9.
Singh G., 2015, Textbook of orthodontics 3rd ed. New Delhi: Jaypee Brothers, P,
Souror, Y., et al. (2019). Case report: A novel, fixed chairside space maintainer.
International Journal of Pedodontic Rehabilitation, 4(2), 80.
https://doi.org/10.4103/ijpr.ijpr_17_19
27

Souror, et al. (2020). Evaluation of a novel fixed-space maintainer made of light-cured


acrylic resin: an in vitro study. BDJ Open, 6(1).
Stanley J. (2014). Nelson development and eruption of teeth. In: Wheeler‟s Dental
Anatomy, Physiology and Occlusion. Philadelphia: Elsevier Health Sciences.
Tunison W, Flores‐Mir C, ElBadrawy H, Nassar U, El‐Bialy T. (2008).Dental arch
space changes following premature loss of primary first molars: A systematic
review. Pediatr Dent ;30:297-302.

Sebelumnya ada menyinggung tentang kegagalan space maintaner yaitu


band and loop fixed space maintainer, apa contoh kegagalan pada space
maintainer lepasan dan keberhasilan dari pemakaiannya dapat
dilihat/diukur dari apanya? (ara)

Kegagalan yang paling sering terjadi untuk pemakaian space maintainer lepasan
terjadinya deformasi pada alat retentif sehingga retensi berkurang.

Keberhasilan pemakaian alat space maintainer lepasan dapat dilihat apabila


anak rajin memakai alat tersebut sampai ruang yang diinginkan di dapat hingga
gigi permanen erupsi sesuai ruang yang seharusnya. Anak terkadang tidak patuh
dalam menggunakan alat tersebut karena adanya rasa kurang nyaman atau
mengganjal, dan juga
ditambah dengan kurangnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya memakai
alat. Ketidakpatuhan anak dalam menggunakan alat space maintainer lepasan
sering menjadi masalah, pasien terkadang merasa malas memakai alat tersebut
sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai.

Keberhasilan space maintainer yaitu apabila dapat mencegah berkurangnya


panjang, lebar, dan perimeter lengkung dengan menjaga keberadaan posisi gigi
geligi

Anda mungkin juga menyukai