Anda di halaman 1dari 2

Reportase (report) adalah suatu laporan mengenai keterangan lanjutan atas

suatu kejadian yang sudah anyak diketahui secara luas. Menurut Djawoto dalam
bukunya Djurnalistik dalam Praktek (1959), keterangan lanjutan (talking point)
sangat diperlukan dan penting untuk diketahui oleh khalayak luas. Reportase juga
bisa disebut sebagai berita. Dalam dunia jurnalistik elektronik (radio dan televisi)
juga dikenal sebutan berita current affairs. Berita ini biasanya didapat dengan
merekan keterangan-keterangan dari berbagai narasumber mengenai sutu kejadian.

Namun, berita baru layak disebut berita bila dilaporkan. Dalam pernyataan ini,
sebagian orang mengatakan bahwa “berita itu adalah laporan” (news report). Dengan
kata lain, berita adalah laporan suatu peristiwa yang baru saja terjadi dan masuk
dalam syarat beriyta yaitu timeliness. Dari sudut pandang ini, reportase dilihat sebagai
sesuatu yang bukan berita. Tidak selamanya report berarti berita.

Berdasarkan pemahan tersebut reportase diratikan sebagai laporan atas


sesuatu yang lebih luas dari sekedar berita. Selain mengenai berita, reportase juga
melaporkan latar belakang, kesimpulan, berbagai penjelasan, dan juga bahkan dapat
pendapat mengenai suatu kejadian lama yang pernah diberitakan, ketertarikan fakta,
perkiraan atau spekulasi, dan masa depan kejadian. Singkat kata, laporannya
mengandung interpretasi dan dalam penafsiran.

 Jangan lepas control


Dalam hal ini, wartawan membutuhkan control diri yang kuat
serta memahami betul kode etik wartawan dan jurnalisme. Jika tidak
demikian, ia bias terjerumus pada laporan yang bersifat subjektif
sepihak, melanggar aturan, dan bisa melahirkan kontroversi baru.
Ingatlah bahwa dalam dunia jurnalistik menganut istilah “fact is
sacred” (fakta itu suci).
 Kontinuitas Berita
Apabila suatu peristiwa besar terjadi, laporan-laporan seputar
kejadian itu bisa berbulan-bulan menghiasi media massa , baik media
cetak maupun media elektronik. Laporan wartawan mengenai tindak
lanjut suatu peristiwa dari berbagai aspek atau sudut pandang dapat
menghasilkan aneka laporan. Sebagai karya jurnalistik, laporan juga
didsarkan pada berita. Pernah disebutkan bahwa isi surat kabar
sesungguhya berita dalam arti yang sangat luas.
 Tidak selalu kejadian baru
Reportase yang penulisannya berdasarkan pada fakta-fakta
umumnya tidak terlalu terikat dengan persyaratan berita. Terutama
dari segi elemen kebaruannya, reportase bukanlah suatu peristiwa
yang baru terjadi. Aktualitas, objektivitas, dan formula 5W+1H yang
banyak diabaikan. Susunannya juga berbeda dengan struktur berita
seperti dalam gaya piramida terbalik.
Reportase mengenai keterangan lebih lanjut dari sebuah berita
atau current affairs news sebenarnnya masih bisa diperdalam laagi
dengan penemuan-penemuan fakta baru dengan menggalinya melalui
berbagai cara peenyelidikan atau observasi bahkan investigasi.
Sebutan untuk reeportase seperti ini bisa beragam. Sebagian
menyebutkan dengan interpretative reporting, investigative reporting,
atau comperhensive reporting.
Semua sebutan ini mempunyai maksud yang sama.
Perbedaannya hanyalah dalam cara memandang persoalannya aja.

Anda mungkin juga menyukai