Michael Afton and Your Name
Michael Afton and Your Name
ini adalah hari pertamamu masuk di sekolah yang baru. Walaupun begitu, kamu
tidak terlalu menyesal karena kamu sudah terbiasa pindah dari satu sekolah ke
sekolah yang lainnya karena orang tuamu yang berpindah-pindah tugas. Kamu
masih berjalan santai meskipun sudah terlihat dari jauh, gerbang sekolah barumu
baru saja ditutup, dan tetap melanjutkan langkahmu, sampai akhirnya ada
seseorang yang memanggilmu,
“HEI?!”
“Ssst, diamlah.” ujar laki-laki yang tak lain adalah pelaku yang menarik tanganmu
dan juga yang tadi memanggilmu.
Kamu yang awalnya memasang ekspresi ingin marah menjadi sedikit terpana saat
melihat dua manik mata biru milik laki-laki yang berambut cokelat kehitaman itu.
Laki-laki itu melihat tangannya yang menggenggam pergelangan tanganmu,
kemudian dengan cepat melepaskannya,
“Maaf soal tanganmu,” ujarnya dengan wajah bersalah, manik birunya kemudian
menatap ke matamu, “Kau mau ke depan gerbang? Jangan melakukan hal bodoh
dengan menunggu gerbang itu dibuka, kau akan mendapatkan sanksi yang berat.
Ikuti aku, aku tunjukkan jalan masuk rahasia.”
Kamu hanya diam tapi seperti tersihir karena mata birunya, tanpa sadar kakimu
mengikuti langkahnya di belakang. Laki-laki itu menyusuri perbatasan dinding
sekolah ini hingga ke belakang sampai akhirnya ada sebuah cela lubang yang
lumayan kecil,