Anda di halaman 1dari 18

TEMA 8

KEBEKERJAAN

TOPIK:
KOMUNIKASI
MEMBANGUN DIRI
PENYUSUN:
TIM P5BK SMK HANG TUAH 1
JAKARTA

2021

PENYUSUN
TIM P5BK SMK HANG TUAH 1
JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur
penulis panjatkan kehadirant Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
karnia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul ini.
Modul ini berjudul “KOMUNIKASI MEMBANGUN DIRI”, dimaksudkan untuk Modul ini
disusun untuk Memenuhi Pemenuhan modul P5BK. Selain itu, modul ini bertujuan untuk
membentuk siswa dengan profil pelajar pancasila. Khususnya dalam hal kebekerjaan yang
secara nasional baik internasional
Dalam Modul ini, penulis ingin menyampaikan ide dan gagasan yang mudah-mudahan
bermanfaat bagi kita semua dan untuk kemajuan Peserta Didik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Modul ini masih jauh dari
kesempurnaan, dengan demikian untuk kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan
segala kritik dan saran yang bersifat membangun.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
Modul ini dapat diselesaikan, dan penulis berharap semoga Modul ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membacanya.
Penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya, walau penulis menyadari bahwa Modul ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima
kritik dan saran yang membangun.
Penulis mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Modul ini bermanfaat bagi kita semua
amiin.

Hormat Kami,
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Komunikasi Membangun Diri
A. Deskripsi Modul.................................................................................................1
B. Tujuan dan Alur Projek................................................................................3
C. Tahapan...................................................................................................................5
D. Dimensi...................................................................................................................6
E. Cara Penggunaan Projek...........................................................................6
F. Relevansi Proyek................................................................................................7
G. Refleksi Awal.......................................................................................................8
H. Pelaksanaan....................................................................................................10
I. Penilaian................................................................................................................13
J. Glosarium..............................................................................................................14
K. Referensi...............................................................................................................15
DESKRIPSI
MODUL

Komunikasi asertif dapat diartikan sebagai gaya berkomunikasi yang


mengutamakan unyuk mendengarkan perspektif orang lain dan
perilaku yang penuh hormat. Jadi ketika sedang berkomunikasi,
pelaku komunikasi asertif ini akan lebih melihat ke dalam diri orang
yang diajak berkomunikasi, bertanggung jawab dan jujur. Saat
menyampaikan aspirasi atau perasaannya, orang yang berkomunikasi
dengan gaya asertif akan melakukannya dengan jelas, tapi tidak
menilai atau mendikte orang lain. Mereka melakukannya demi
kebaikan semua pihak. Dengan demikian, konflik dapat dihindari.

Misalnya di dunia kerja. Ketika seorang atasan menemukan bahwa


anak buahnya melakukan kesalahan, maka dia tidak akan serta-merta
menyalahkannya. Dia akan mengajak bawahannya itu untuk berbicara
dari hati ke hati. Menanyakan, kenapa kesalahan itu bisa terjadi.
Setelah bertanya, barulah dia bisa mempertimbangkan langkah
selanjutnya. Apakah akan membantu memperbaiki kesalahan itu,
memberikan kesempatan kepada anak buahnya untuk mengatasinya,
atau bahkan memberikan teguran.
Semua feedback akan dipertimbangkan mengenai baik dan buruknya.
Dia akan menempatkan dirinya pada posisi kawan bicaranya sebelum
mengatakan sesuatu. Rasa hormat kepada kawan bicara dan diri
sendiri adalah kunci dari gaya komunikasi asertif ini.

Karena itu, tidak mengherankan jika gaya komunikasi asertif adalah


gaya berkomunikasi yang dianggap paling etis dan efektif, baik untuk
menghindari konflik, maupun untuk mengatasinya. Di kantor, tempat
di mana seseorang harus berinteraksi dengan orang-orang lainnya,
adalah tempat yang sangat membutuhkan kemampuan
berkomunikasi asertif.

Kantor atau tempat kerja adalah tempat yang dihuni oleh beragam
jenis manusia, dengan karakter dan pola pikirnya masing-masing.
Untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan masing-
masing orang yang berbeda-beda itu, tentu saja diperlukan tekniknya
sendiri.

1
DESKRIPSI
MODUL

Yang terpenting dalam komunikasi asertif adalah, seseorang dapat


mengatakan sesuatu yang sesuai dengan pemahaman atau pengertian
orang lain. Walaupun mengatakan sesuatu yang mungkin saja tidak
disetujui oleh orang lain, namun komunikasi asertif dapat
membuatnya menjadi lebih bisa dimengerti atau dipahami.

Dengan begitu, maka konflik akibat perbedaan pendapat dapat


dihindari. Masing-masing pihak dapat saja memiliki pendapatnya
sendiri, namun tidak akan saling memaksakannya kepada orang lain.
Setiap orang akan memahami bahwa orang lain akan memiliki
pendapatnya masing-masing.

Seandainya seseorang di kantor tersebut, misalnya seorang atasan,


ingin mengubah perilaku bawahannya, maka dia akan melakukannya
dengan elegan. Dengan pola komunikasi yang dilakukannya, maka
atasan itu dapat mengubah perilaku anak buahnya menjadi lebih baik,
tanpa paksaan.

Karena pemahaman dan pengertian yang diberikan lewat caranya


berkomunkasi, maka justru si anak buah itu yang merasa bahwa dia
memang harus berubah untuk menjadi seorang karyawan yang lebih
baik.

2
TUJUAN DAN ALUR
TUJUAN PENCAPAIAN
PROYEK

TUJUAN
Dengan mengangkat Tema Kebekerjaan, dan mengacu pada
profil pelajar pancasila, proyek Komunikasi Membangun Diri ini
bertujuan untuk membangun keterampilan peserta didik
dalam berkomunikasi dilingkungan dunia kerja, menghindari
resiko stress, meningkatkan kepercayaan diri, membuat
seseorang menjadi lebih produktif,

TARGET
Melalui proyek ini peserta didik diharapkan telah
mengembangkan beberapa dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis.
Disamping itu, peserta didik ditargetkan memiliki keterampilan
komunikasi yang baik ( public speaking ) dalam praktik
membuat video presentasi produk, penawaran barang, atau
lainnya.

3
TUJUAN DAN ALUR
TUJUAN PENCAPAIAN
PROYEK

ALUR
Projek ini dimulai dengan mengenal tentang komunikasi, di
lingkungan sekolah maupun industri, Kemudian, menganalisis
kesulitan komunikasi yang dihadapi di sekolah maupun di
dunia industri.

Berangkat dari pemahaman mengenai komunikasi dan


berbagai cara berkomunikasi dengan baik, peserta didik
diberikan tugas untuk membuat video tentang presentasi
produk, penawaran produk, resepsionis, dan lain-lain.

Melalui projek ini peserta didik diharapkan telah


mengembangkan dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu
berkebhinekaan global dan bernalar kritis. Diagram alur
tersebut dapat ditampilkan (divisualisasikan) dalam diagram
sebagai berikut :

2
BAYANGKAN
Menganalisis

3
kesulitan

1
komunikasi

LAKUKAN
TEMUKAN
Membuat video
Mengenal tentang
praktik
komunikasi
komunikasi

4
BAGIKAN

Menampilkan hasil
video dan dilihat
bersama

4
TAHAPAN DALAM
PROJEK

Tahap Temukan : Mengenali komunikasi dan manfaatnya

1. Pengantar Materi 2. Tujuan dan Manfaat 3. Penerapan Komunikasi


Komunikasi komunikasi di Sekolah

Tahap Bayangkan : Mengidentifikasi masalah atau kesulitan komunikasi

4. Mengidentifikasi 5. Menganalisis solusi 6. Sesi Berbagi


masalah atau kesulitan kesulitan komunikasi
komunikasi di lingkungan
terjadi di sekolah
sekolah

Tahap Lakukan: Melakukan praktik komunikasi

7. Memilih praktik 8. Membuat rencana 9. Membuat video


komunikasi yang di kegiatan yang akan dibuat
inginkan video

Tahap Bagikan: Berbagi Pengalaman

10. Persentasi 11. Evaluasi 12. Refleksi

5
DIMENSI, ELEMEN,
SUB ELEMEN PROFIL
PELAJAR PANCASILA

Dimensi Profil Elemen Profil Sub Elemen Target Pencapaian di Aktivitas


Pancasila Pancasila Profil Pancasila akhir fase E (SMK 16-18 Terkait
tahun)

1,2
kemampuan Mengenal dan Mengenal dan memahami
Berkebhi komunikasi menghargai komunikasi dan bentuknya
nekaan interkultural dalam budaya
berinteraksi dengan komunikasi dan Mempelajari cara
Global
sesama interaksi sesama berkomunikasi yang baik di
lingkungan sekolah atau
kantor

Menganalis dan Berkomunikasi Mampu berinteraksi


mengevaluasi dengan baik menggunakan 3,4
Bernalar penalaran komunikasi yang efektif
serta asertif yang telah
Kritis
dipelajari sesuai dengan
berbagai jenis situasi yang
ada (kegiatan sehari-hari,
dunia kerja, dan
pendidikan)

4
Merefleksi Memberikan kritik Mampu
pemikiran dan dan saran memberikan saran
proses berpikir
dan kritik kepada


peserta didik lain

dengan bahasa
yang baik

6
RELEVANSI PROJEK INI
BAGI SEKOLAH DAN
SEMUA GURU MATA
PELAJARAN

Sebagai generasi muda dan penerus bangsa Indonesia kedepannya, sudah


sepatutnya para pelajar khususnya peserta didik SMK Bisnis Managemen
arus siap menghadapi era globalisasi pada saat ini. Peserta didik
dipersiapkan untuk bisa berkomunikasi secara arestif dari masa sekolah
untuk masa depannya karena persaingan semakin kuat. Hal ini dalam
rangka mendukung bangsa indonesia untuk berkompetisi dan berkolaborasi
dengan negara lain dalam berbagai hal.

Dengan diadakan proyek kelas komunikasi membangun diri ini peserta


diharapkan dapat mengembangkan diri dalam keterampilan berkomunikasi
yang bisa diterapkan dalam dunia kerja. Proyek ini membuat peserta didik
belajar berkomunikasi dalam membangun potensi saat terjun ke dunia kerja
dan beradaptasi terhadap lingkungan.

Proyek ini merupakan proyek yang dirancang dalam 4 tahap kegiatan. Tim
Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama
kelas X dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian
rupa agar peserta didik tidak hanya mengetahui tentang komunikasi secara
teori saja, tetapi juga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan di sekolah
maupun di masyarakat. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan
projek ini adalah 32 JP.

Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah


berbeda-beda. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai
kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi
waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu
singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar.

7
Refleksi Awal
Kegiatan ini dilakukan pada saat dan setelah melakukan kegiatan
projek pada tahap pengalaman konsep, identifikasi masalah
kesulitan komunikasi dengan menggunakan kuisioner sebagai
berikut:

8
TEMUKAN

"MENGENALI KOMUNIKASI DAN MANFAATNYA"

Persiapan
1. Fasilitator menyiapkan materi mengenai komunikasi
Waktu : 4 JP 2. Peserta didik menyiapkan diri menerima informasi dan
menganalisis video yang diberikan

Bahan : Materi Video, Pelaksanaan

Proyektor, Laptop
1. Fasilitator mengawali projek dengan memperkenal diri
2. Setelah itu peserta didik diberi penjelasan tentang
komunikasi dan manfaatnya
3. Fasilitator menggali lebih dalam apakah peserta didik benar-
benar paham dengan materi komunikasi dan manfaatnya
4. Fasilitator memberikan beberapa pertanyaan pematik
kepada peserta didik Apa saja bentuk komunikasi? masalah
komunikasi di sekolah apa saja?

Tugas Mandiri

Peserta didik ditugaskan mencari indentifikasi berbagai


kesulitan komunikasi maupun masalah komunikasi di
dunia kerja maupun di sekolah. (Tugas ini akan dibahas
dipertemuan selanjutnya)

9
BAYANGKAN

"MENGIDENTIFIKASI MASALAH ATAU KESULITAN


KOMUNIKASI "

Persiapan
1. Fasilitator mengajak peserta didik mengemukakan kesulitan
Waktu : 4 JP dan masalah komunikasi yang telah ditemukan

Bahan : Materi Video, Pelaksanaan

Proyektor, Laptop
1. Fasilitator meminta beberapa peserta didik untuk
membacakan hasil identifikasinya
2. Setelah itu peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menggali bagaimana mencari solusi atas masalah yang
disampaikan temannya
3. Fasilitator memberikan informasi bagaimana mengatasi
kesulitan berkomunikasi

10
LAKUKAN

"MELAKUKAN PRAKTIK KOMUNIKASI "

Persiapan
1. Fasilitator menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Waktu : 12 JP untuk praktik

Bahan : Materi Video, Pelaksanaan

Proyektor, Laptop
1. Fasilitator memberikan informasi mengenai praktik
komunikasi yang akan dilakukan
2. Peserta didik diminta membuat video tentang praktik
komunikasi misalkan : presentasi produk, menjelaskan alur
kerja akuntansi, menjadi resepsionis, menawarkan produk,
dll.
3. Peserta didik diberikan waktu minimal 5 menit untuk
membuat video.

11
BAGIKAN

"BERBAGI PENGALAMAN "

Persiapan
1. Fasilitator menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Waktu : 12 JP untuk menampilkan hasil video

Bahan : Materi Video, Pelaksanaan

Proyektor, Laptop
1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menampilkan
video yang telah dibuat
2. Peserta didik yang lain dipersilahkan memberikan masukan,
saran, kritik.

12
ASSESMENT/ PENILAIAN
HASIL PELAKSANAAN
KEGIATAN

Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan Peserta didik dalam melaksanakan Praktik
Komunikasi
Nama Peserta Didik :........................................................................
Kelas :........................................................................

13
GLOSARIUM

Komunikasi suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok,


organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain

Identifikasi meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari,


menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat
data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan

Presentasi Suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak hadirin

14
REFENSI
https://qwords.com/blog/pengertian-komunikasi/

https://www.youtube.com/watch?v=thbBBzgkP8E”

15

Anda mungkin juga menyukai