Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI KELOMPOK 8

BERBAGAI IMUNASI WAJIB DAN IMUNISASI ANJURAN PADA BAYI

NAMA KELOMPOK 8

Siti Ifayati (2115471069)

PUTU Febrianti (2115471063)

Alya Dzakiyyah ErlandA (2115471086)

Moderator : Nadia Maulinda (21154710

Notulen : Ni Komang Reni Martiani (2115471094) Kelompok 9

ASKEB NEONATUS

TERMIN 1

1. Riski Hilda
 Apakah dampak dari bayi jika imunisasi tidak sesuai jadwal?
Dijawab: Alya Dzakiyyah Erlanda

Ketika imunisasi tidak sesuai dengan jadwal , dampaknya tidak hanya mereka
rasakan . Orang - orang di sekitarnya dan orang lain yang rentan terhadap suatu
penyakit akan terkena dampak . Sebab , vaksin itu berguna mencegah penyebaran
penyakit menular . Bila ada anak yang menderita penyakit tersebut , dia berpotensi
menulari orang lain , terutama yang rentan . Anak dan bayi adalah yang paling
rentan terhadap penyakit menular tersebut . Sebab , sistem imun mereka belum
matang dan tak bisa melawan infeksi sepenuhnya . Jadwal imunisasi ada terutama
untuk melindungi anak - anak sebagai kalangan yang mudah terpapar penyakit
menular tertentu . Makin terlambat atau lebih dini imunisasi , potensi tertular
penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan vaksin itu makin besar .

2. Rindi yani
 Mengapa anak melakukan imunisasi masi bisa terkena penyakit?

Dijawab :putu febrianti

Setelah imunisasi anak tidak langsung kebal secara umum respon imun normal
membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk bekerja. Ini berarti perlindungan dari
infeksi tidak akan terjadi segera setelah imunisasi. Kebanyakan imunisasi perlu
diberikan beberapa kali untuk membangun perlindungan yang tahan lama.Seorang
anak yang hanya diberikan satu atau dua dosis vaksin dtp hanya dilindungi sebagian
dari difteri, tetanus dan pertussis.
3. komang aguwita
 Bagaimana cara mengatasi demam pada bayi setelah imunasi ?

Dijawab :putu febrianti

1. Temani Si Kecil
Temani Si Kecil dan berikan perhatian penuh saat ia terserang demam. Pastikan
ibu bersamanya selama 3-4 jam setelah imunisasi. Kehadiran ibu di sisinya akan
membuat Si Kecil merasa tenang dan nyaman.
2. Kenakan Pakaian yang Longgar
Kenakan Si Kecil dengan pakaian yang ringan dan nyaman atau tutupi tubuhnya
dengan selimut yang lembut. Hindari mengenakannya pakaian berlapis-lapis
atau selimut yang terlalu tebal. Hal ini justru bisa menghambat suhu panas
keluar dari tubuh Si Kecil.
3. Pastikan Tetap Terhidrasi
Demam membuat tubuh Si Kecil rentan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu,
pastikan ibu memberinya banyak cairan untuk diminum, seperti ASI, susu
formula atau air putih.
4. Jaga Ruangan Tetap Sejuk
Biarkan jendela kamar Si Kecil tetap terbuka dan biarkan udara segar masuk.
Suhu ideal ruangan adalah 18 derajat Celsius. Ibu juga bisa menggunakan
humidifier untuk menambah kelembapan ruangan.
5. Berikan Obat Penurun Demam
Ibu juga bisa memberikan Si Kecil obat penurun demam yang banyak dijual
bebas seperti parasetamol atau ibuprofen jika Si Kecil terlihat tertekan dan tidak
nyaman. Ibuprofen sama aman dan efektifnya pada bayi yang berusia kurang
dari 6 bulan dan bayi di atas 6 bulan. Namun, dibandingkan parasetamol,
ibuprofen memiliki lebih banyak efek samping pada bayi berusia di bawah 6
bulan.

4. Arum kurnia sari


 Apa bahaya jika anak tidak vaksin campak?

Dijawab :siti ifayati

Virus campak dapat menyerang sistem pernapasan dan sistem kekebalan, sehingga
anak menjadi rentan terhadap berbagai infeksi lainnya, seperti pneumonia dan
diare.

5. Fitri Wulan
 Apa yang terjadi jika anak tidak mendapatkan imunisasi sama sekali?

Dijawab :siti ifayati


Ia lebih mudah terserang berbagai penyakit berbahaya. Bukan itu saja, anak juga
lebih rentan terkena masalah kesehatan lain akibat malnutrisi. Pasalnya, anak yang
berstatus gizi buruk memiliki risiko mudah terserang infeksi akibat penurunan daya
tahan tubuh.

6. Yulia helmayanti
 Apakah imunusasi DPT boleh diberikan bersamaan dengan imunisasi pcv?
Dijawab : siti ifayati

vaksin DPT bersamaan dengan PCV, tidak ada larangan dari IDAI (Ikatan Dokter Anak
Indonesia), terkait waktu imunisasi yang bersamaan untuk vaksin DPT dan PCV

Termin 2

1. Dina resliana
 Apakah ada kriteria tertentu anak untuk mendapatkan vaksin dan imunisasi?
Dijawab: Putu febriyanti
Biasanya anak yang tidak bisa diberikan vaksin yaitu anak yang mengalami penyakit
bawaan seperti penyakit jantung bawaan yang sedang sesak atau anak dengan
gangguan kekebalan primer, Jadi selain anak yang memiliki penyakit tertentu bisa
mendapatkan vaksin atau imunisasi

2. Aiva sugiarti
 Berapa dosis vitamin k1 yang disuntikan bayi baru lahir?
Dijawab: Alya Dzakiyyah Erlanda

Vitamin K (sebagai fitomenadion) 1mg dosis tunggal dapat diberikan secara


intramuskular pada bayi sat baru lahir ,hal ini mencegah perdarahan akibat
defisiensi vitamin k pada bayi,untuk bayi prematur dapat diberikan 400mcg/kg bb
(maksimal 1mg).

3. Senia ardhelia putri


 Bagaimana cara yang dapat dilakukan seorang bidan jika sorang ibu tidak paham
sama sekali mengenai vaksin dan takut membawa bayinya untuk vaksin ?
Dijawab : Alya Dzakiyyah Erlanda

Dengan cara memberikan arahan kepada ibu akankah pentingnya vaksin untuk anak
karena vaksin direkomendasikan untuk anak –anak untuk memiliki sejumlah alasan
lain anara lain:
1. Memperkuat sistem imun tubuh
2. Mencegah infeksi dan penularan wabah penyakit
3. Mengurangi risiko cacat dan kematian
4. Investasi kesehatan jangka panjang

4. Widhi ferdiana sari


 Apakah aman jika anak memperoleh lebih dari satu macam vaksin dalam sekali
suntik ?
Dijawab : Alya Dzakiyyah Erlanda

Pemberian beberapa vaksi sekaligus dalam satu hari adalah aman


Namun,bagi kenyamanan anak,saat ini tersedia produk vaksinasi kombinasi (vaksin
kombo) yang sudah mengandung 6macam kandungan vaksinasi untuk 6 penyakit
anak yang mematikan.Jadi hanya dengan 1kali suntik,anak sudah terlindungi 6 jenis
penyakit yang mematiakan

5. Desi romahdona
 Jika anak sedang mengalami sakit atau demam dan saat itu juga anak itu ada jadwal
imunisasi apakah imunisasi harus tetap di lakukan atau di tunda tolong jelaskan?
Dijawab : putu febrianti

Imunisasi masih diberikan kepada anak yang mengalami sakit ringan misalnya
seperti demam ringan kurang dari 38 derajat Celcius, infeksi telinga atau otitis
media, dari ringan, batuk atau pilek, sudah mengkonsumsi antibiotik
Meski pemberian imunisasi bisa menyebabkan efek samping seperti demam atau
nyeri di tempat suntikan imunisasi tidak memperburuk kondisi anak yang sakit
ringan.
Tunda Imunisasi Anak jika Mengalami Kondisi Ini
Anak yang sakit ringan masih diperbolehkan mendapat imunisasi. Namun, jika anak
menderita sakit yang cukup serius, baik disertai demam atau tidak, imunisasi
tentunya harus ditunda sampai anak dalam keadaan baik.
Beberapa kondisi yang membuat imunisasi pada anak harus ditunda antara lain:
1. Sakit kronis
Tunda dulu imunisasi anak jika Si Kecil menderita penyakit kronis, seperti kanker. Hal
ini karena reaksi imunisasi, seperti demam, dapat menyulitkan diagnosis dan
penanganan terhadap penyakit kronis. Misalnya, gejala penyakit dapat
disalahartikan sebagai gejala dari reaksi tubuh terhadap imunisasi.
2. Alergi parah
Sebaiknya, tunda imunisasi anak jika Si Kecil pernah mengalami reaksi alergi akibat i
munisasi. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi ini
sebelum membuat jadwal ulang untuk imunisasi.
3. Demam tinggi
Jika Si Kecil mengalami demam tinggi, yaitu lebih dari 38,3 derajat Celcius, Bunda
perlu menunda jadwal imunisasi, terutama bagi si Kecil yang memiliki riwayat kejang
demam. Pasalnya, demam tinggi dapat membuat dokter kesulitan mendeteksi jika
terjadi reaksi tertentu setelah anak diimunisasi.
4. Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Menurunnya sistem kekebalan tubuh biasanya dialami anak yang menjalani
kemoterapi atau pengobatan tertentu setelah transplantasi.
Meski imunisasi aman diberikan, jika diberikan pada anak yang kekebalan tubuhnya
sedang rendah, imunisasi tidak dapat bekerja optimal sebagaimana pada anak sehat.
Sebagian imunisasi bahkan dapat memicu penyakit pada anak dengan kekebalan
tubuh yang lemah.

6. Nur kartika saru


 Imunisasi apa saja yg wajib untuk bayi dan apakah imunisasi wajib untuk bayi?
Dijawab : siti ifayati

Imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi
hepatitis B ( HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan polio 1) , usia 2 bulan diberikan (
DPT-HB-Hib 1 dan polio 2), usia 3 bulan diberikan ( DPT-HB-Hib 2 dan polio 3), usia 4
bulan diberikan ( DPT-HB-Hub 3, polio 4
dan IPV atau polio suntik).
Seluruh anak wajib melakukan imunisasi dasar untuk mencegah beberapa penyakit
berbahaya. Vaksinnya sendiri dapat diperoleh secara gratis di fasilitas kesehatan
terdekat .

Anda mungkin juga menyukai