Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PAPER

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN IBU


HAMIL TRIMESTER I, II DAN III

Oleh :
HANIA ANJANI
2115371083

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES TANJUNG KARANG

PRODI SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN METRO

TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah suatu
keadaan yang istimewa bagi
seorang wanita sebagai calon ibu,
karena pada masa kehamilan akan
terjadi perubahan fisik yang
mepengaruhi kehidupannya. Ibu
hamil harus memperhatikan
kebutuhannya selama kehamilan
apalagi ibu hamil yang mempunyai
komplikasi kehamilan. Ibu yang
sehat dan bayi yang dikandung
juga sehat adalah keindahan dan
kenyamanan tersendiri untuk
banyak orang terutama untuk sang
ibu. Salah satu pemeliharaannya
adalah dengan memperhatikan
kecukupan gizi atau hal yang
sangat diperlukan oleh sang ibu
karena kebanyakan kualitas atau
mutu anak dalam kandungan ibu
ditentukan oleh mutu makanan
yang dikonsumsi. Maka dari itu
alangkah baiknya jika kebutuhan
gizi lebih diperhatikan demi bayi
dan ibu yang sehat (Irianto, 2014).

Kemudian psikologis ibu yang


buruk juga dapat mempengaruhi
perilaku ibu hamil. Ibu dapat
berperilaku negatif karena adanya
perasaan dan emosi yang tidak
baik, sehingga ibu dapat saja
melakukan hal yang buruk, seperti
acuh tak acuh terhadap
kehamilannya, atau tidak mau
memenuhi kebutuhan nutrisi yang
baik. Gangguan psikologis ini
biasanya akibat kehamilan yang
tidak diinginkan, kehamilan diluar
nikah, merasa tidak adanya
dukungan dari orang tersayang,
atau mental ibu yang tidak siap
untuk menerima kehamilanya.
II. TINJAUAN TEORI

1. Kebutuhan Fisik Pada Ibu


Hamil Trimester I, II dan III
a. Kebutuhan Oksigen
Pada kehamilan terjadi
perubahan pada sistem
respirasi untuk dapat
memenuhi kebutuhan O₂, di
samping itu terjadi desakan
diafragma karena dorongan
rahim yang membesar.
Sebagai kompensasi
terjadinya desakan rahim
dan kebutuhan O₂ yang
meningkat, ibu hamil akan
bernafas lebih dalam. Ibu
hamil kadang–kadang
merasakan sakit kepala,
pusing ketika berada di
keramaian misalnya di
pasar, hal ini disebabkan
karena kekurangan O₂.
Untuk menghindari kejadian
tersebut hendaknya ibu
hamil menghindari tempat
kerumunan banyak orang.
Untuk memenuhi kecukupan
O₂ yang meningkat, dengan
melakukan jalan–jalan di
pagi hari, duduk– duduk di
bawah pohon yang rindang,
dan berada di ruang yang
ventilasinya cukup.

b. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil


1) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan
sumber utama dalam
makanan sehari - hari.
Sebenarnya tidak ada
rekomendasi tetap
mengenai asupan
minimal karbohidrat
bagi ibu hamil dan ibu
menyusui. Namun bila
di US dan Kanada
rekomendasi asupan
karbohidrat bagi ibu
hamil sebesar 175 gram
per hari.
2) Protein
Pada trimester awal
kehamilan, pada ibu
hamil usia 19- 50 tahun
kebutuhan asupan
protein sebesar 46
gram per hari. Pada
trimester II dan III 60
gram per hari. Protein
pada kehamilan untuk
membantu sintesis
jaringan maternal dan
pertumbuhan janin.
3) Lemak
Rekomendasi intake
lemak dalam masa
kehamilan sebesar 20-
35 % dari total energi
keseluruhan. Lemak
membantu penyerapan
vitamin larut lemak
yaitu vitamin A, D, E,
dan K. Selama hamil,
janin mengambil asam
lemak sebagai sumber
makanan dari ibu.
Namun pada trimester
III janin dapat membuat
asam lemak sendiri
yang berguna untuk
menaikkan berat badan
saat lahir nanti.

c. Personal Hygiene
Kebersihan badan
mengurangi kemungkinan
infeksi, karena badan yang
kotor banyak mengandung
kuman. Pada ibu hamil
karena bertambahnya
aktifitas metabolisme tubuh
maka ibu hamil cenderung
menghasilkan keringat yang
berlebih, sehingga perlu
menjaga kebersihan badan
secara ekstra disamping itu
menjaga kebersihan badan
juga dapat untuk
mendapatkan rasa nyaman
bagi tubuh.
1) Mandi
Menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah
dada, daerah genitalia)
yaitu saat mandi
dibersihkan dan
dikeringkan.
2) Perawatan Vulva dan
Vagina
Ibu hamil supaya selalu
membersihkan vulva
dan vagina setiap
mandi, setelah BAB /
BAK, dengan cara
membersihkan dari
depan ke belakang
kemudian dikeringkan
dengan handuk kering.
3) Perawatan Gigi
Pemeriksaan gigi saat
hamil diperlukan untuk
mencari kerusakan gigi
yang dapat menjadi
sumber infeksi,
perawatan gigi juga
perlu dalam kehamilan
karena hanya gigi yang
baik menjamin
pencernaan yang
sempurna.
4) Perawatan Kuku
Kuku perlu dipotong
pendek dan secara
teratur, agar tidak
melukai kulit yang
mungkin dapat
menyebabkan luka dan
infeksi.
5) Perawatan Rambut
Wanita hamil banyak
menghasilkan keringat,
sehingga perlu sering
mencuci rambut. Cuci
rambut hendaknya
dilakukan 2– 3 kali
dalam satu minggu
dengan cairan pencuci
rambut yang lembut,
dan menggunakan air
hangat supaya ibu hamil
tidak kedinginan.

d. Eliminasi
Sering buang air kecil adalah
keluhan yang umum
dirasakan oleh ibu hamil,
terutama pada trimester I
dan III. Hal tersebut adalah
kondisi yang fisiologis. Ini
terjadi karena pada awal
kehamilan terjadi
pembesaran uterus yang
mendesak kantong kemih
sehingga kapasitasnya
berkurang. Sedangkan pada
trimester III terjadi
pembesaran janin yang juga
menyebabkan desakan pada
kantong kemih. Tindakan
mengurangi asupan cairan
untuk mengurangi keluhan
ini tidak dianjurkan, karena
akan menyebabkan
dehidrasi.

2. Kebutuhan Psikologis Pada


Ibu Hamil Trimester I, II Dan
III
a. Support dari Keluarga Pada
Ibu Hamil
1) Dukungan dari suami
Dukungan dari suami
selama hamil sangat
diperlukan untuk
kesiapan ibu hamil
dalam menghadapi
persalinan. Dukungan
suami yang dibutuhkan
istrinya yang sedang
hamil diantaranya
adalah :
a) Suami sangat
mendambakan bayi
dalam kandungan
istri.
b) Suami merasa
senang dan bahagia
mendapat
keturunan.
c) Suami
menunjukkan
kebahagiaan pada
kehamilan ini.
d) Suami
memperhatikan
kesehatan istri.
e) Suami tidak
menyakiti istri.
f) Suami menghibur /
menenangkan
ketika ada masalah
yang dihadapi istri.
g) Suami menasehati
istri agar istri tidak
terlalu capek
bekerja.
h) Suami membantu
tugas istri.
i) Suami mengantar
ketika periksa
hamil.
j) Suami
merencanakan
mendampingi pada
saat melahirkan.
2) Dukungan dari keluarga
Penerimaan kehadiran
anggota baru
tergantung dari
dukungan dari seluruh
anggota keluarga, tidak
hanya dari suami saja.
Ayah dan ibu kandung
maupun mertua, juga
saudara kandung
maupun saudara dari
suami juga perlu
memperhatikan yaitu
dengan sering
berkunjung,
menanyakan keadaan
kehamilan, bisa juga
lewat sms atau telpon
dapat menambah
dukungan dari keluarga.

b. Support dari Tenaga


Kesehatan
Dukungan dari bidan yang
diperlukan ibu hamil adalah:
1) Bidan melayani ibu
dengan baik dan ramah.
2) Bidan menjalin
hubungan baik dan
saling percaya.
3) Bidan memberi
kesempatan pada ibu
untuk bertanya dan
menjawab setiap
pertanyaan dengan
jelas.
4) Bidan meyakinkan
bahwa ibu akan melalui
kehamilan dengan baik.
5) Bidan memberi
semangat pada ibu
dalam rangka
menghadapi persalinan.
6) Bidan membantu
menyelesaikan masalah
yang dihadapi ibu
hamil.
7) Bidan meyakinkan
bahwa akan
mendampingi selama
dalam persalinan.
8) Bidan juga bisa menjadi
pendamping dan
pembimbing pada kelas
ibu hamil.

c. Persiapan Menjadi Orang


tua
Ibu yang sedang hamil juga
harus sudah menyiapkan
diri menjadi ibu karena akan
bertambah beban dan
tanggung jawabnya karena
kehadiran bayinya. Mungkin
ibu akan lebih repot dalam
menjaga bayinya, akan
kurang tidur, kurang waktu
merawat tubuhnya, tidak
dapat bekerja seperti
biasanya, kurang waktu
untuk rekreasi dsb. Jika ibu
tidak dengan senang hati
melaksanakan kewajiban
sebagai orangtua maka
dapat timbul stress dan
kemungkinan akan
menderita post partum
blues pada saat setelah
persalinan.
III. PENUTUP
a. Kesimpulan
Ibu hamil mengalami
perubahan–perubahan
pada dirinya baik secara
fisik maupun psikologis.
Dengan terjadinya
perubahan tersebut maka
tubuh mempunyai
kebutuhan ksusus yang
harus dipenuhi. Kebutuhan
fisik ibu hamil yang harus
dipenuhi tidak sama
dengan ketika sebelum
hamil, karena ibu hamil
harus memenuhi untuk
pertumbuhan janin,
plasenta maupun dirinya
sendiri. Terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan fisik
pada ibu hamil ini sangat
menentukan kualitas
kehamilannya, serta
kebutuhan psikologis
harus terpenuhi pula agar
mereka dapat
mempersiapkan diri untuk
menyongsong kelahiran
bayi yang dikandungnya.
Referensi
Ayunda Aldina. 2019. Asuhan
Kebidanan Pada
Persalinan. Pindomedia
Pustaka. Sidoarjo.
Tyastuti Siti. 2016. Asuhan
Kebidanan Kehamilan.
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Jakarta.
Muchtar Asmujeni. 2014. Buku
Ajar Kesehatan Ibu dan
Anak. Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan. Jakarta.
Irianto, Koes. 2014. Gizi
Seimbang dalam
Kesehatan Reproduksi
(Balanced Nutrition in
Reproductive Health).
Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai