CLIENT: Yotta DATE: 29 Juni 2022

TITLE: A Day With Yotta WRITTEN BY: Davir

SCRIPT VERSION: TRT:

VIDEO AUDIO

Izza bangun pagi A Day With Yotta, Hai guys hari ini
sebenarnya janjian ka sama teman ku
noni untuk ketemu dosen, tapi gara gara
push rank ka tadi malam, akhirnya telat
ka bangun.

Izza buru buru ke kampus Kayaknya tidak sempat mka ke kampus

naik motor, jadi kusulap mami diriku
dulu. Hap,

Izza berlari mencari noni Nah sampai. Manami noni ini, nah itu dia.

Noni bertanya ke izza “Pasti push rank ko lagi tadi malam toh?”

Izza menjawab “Hehe, iyo. Ndak sempat mka lagi sarapan

tadi”

Izza membuka laptop Kubuka mi laptop ku terus ku lanjut ketik

skripsi ku dan Noni disamping ku serius
sekali main hp nya.

Noni pergi menghadap dosen Lagi sibuk ka mengetik, eh noni pergi

menghadap ke dosennya.

Izza berhenti mengetik sejenak dan “Edd lama na noni, heh apa ini?”
membuka hp

Izza kaget mendapati dia diputuskan “Hah? Diputuskan kaaaa’ “

sama pacarnya.

Izza menangis, datang noni dari “Wuih, kenapa itu izza menangis?”
bimbingan
Noni bertanya ke izza “Kenapa ki bestie?”

Izza menjawab sambil menangis, “Diputuskan ka sama pacarku”

Noni menepuk pundak izza “Sabar ko izza”

Noni mengajak izza ke yotta sedihnya kuliat izza, hmm apa dih yg bisa
kasih enak perasaanya, teh hangat tidak
ada, ajak nonton tulus, eh lewat mi. ahha
ajak ke yotta saja

Noni dan izza bergegas ke yotta “Ayo mi izza ke yotta ki”

Transisi Dari kampus sampai ke yotta Sinematik tempat yotta

Noni memberikan minuman yotta ke izza “Izza, minum ini biar enak perasaan mu”

Izza meminum yotta dan perasaan nya “wah terima kasih noni, berkat minum
menjadi enak yotta rasa ….. perasaan ku jadi tidak sedih
lagi”

Noni kepo dengan isi chat “Kenapa memang na putuskan ko pacar

mu?”

Izza menjawab “Ndak tau, disini dia bilang “Bunda, kita

putus mi nah”

Noni Heran “Bunda?? itu panggilan ku sama pacarku,

ayah bunda. Coba kuliat”

Noni Kaget “Loh ini kan pacar ku, loh ini kan hp ku?”

Izza kaget “Jadi, yang di putuskan itu bukan saya?”

Noni menjawab sambil menangis “Bukaaan, tapi sayaaaaa”

Izza menepuk pundak noni “Sudah mi noni jammeko sedih, ini yotta
ko minum biar enak perasaan mu”