Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

HASIL SURVEY BUDAYA KESELAMATAN PASIEN


RS KELUARGA KITA

KOMITE MUTU & KESELAMATAN PASIEN


RS KELUARGA KITA
TANGERANG
2021

TIM PENYUSUN
1. (…)
2. (…)

1
3. (…)
4. (…)
1. PENDAHULUAN

Undang-undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam pasal 1

menyebutkan pengertian rumah sakit yaitu institusi pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien risiko risiko dihadaapi oleh

rumah sakit maupun pemberi pelayanan itu sendiri, hampir di setiap tindakan

medis menyimpan potensi risiko, banyak jenis obat, jenis pemeriksaan dan

prosedur, serta jumlah pasien dan staf rumah sakit yang cukup besar

merupakan hal yang potensi bagi terjadinya kesalahan medis ( medical errors

). Menutut Institute of Medicine ( 999 ), medical error didefinisikan sebagai

The Failure of a planned action to becompleted asintended ( i.e., error of

planned ). Artinya kesalahan medis didefinisikan sebagai suatu kegagalan

tindakan medis yang telah direncanakan untuk diselesaikan tidak seperti

yang diharapkan ( yaitu kesalahan tindakan ) atau perencanaan yang salah

untuk mencapai suatu tujuan. Sedang kesalahan dalam proses asuhan medis

ini akan mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien,

bisa berupa Near Miss atau Adverse Event (kejadian tidak diharapkan / KTD)

Hipocrates ( 460-335 BC ), Primum , Non nocere ( First do no harm ),

saat ini isu penting dan global dalam pelayanan kesehataan adalah

2
keselamatan pasien ( Patient Safety ), isu ini praktis mulai

dibicarakan .laporan : TO ERR IS HUMAN, BUILDING A SAFER HEALTH

SYSTEM ( 2000). Organisasi kesehatan dunia ( WHO ) juga telah

menegaskan pentingnya keselamatan pasien dalam pelayanan kepada

pasien : “ safety is a fundamental principle of patient safety forward

programme WHO, 2004), sehubungan dengan data KTD di rumah sakit

diberbagai Negara menunjukkan angka 3-16%. Selanjutnya perhimpunan

rumah sakit seluruh Indonesia ( PERSI ) telah membentuk Komite

Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( KKP-RS ) pada tanggal 1Juni 2005,

selanjutnya gerakan keselamatan pasien rumah sakit ini dicanangkan oleh

Menteri Kesehatan pada seminar nasional PERSI pada tanggal 21 Agustus

2005, di Jakarta Convention Center Jakarta.

Keselamatan pasien sebagai suatu system diharapkan memberikan

asuhan kepada pasien lebih aman, mencegah cidera akibat kesalahan

karena melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya

dilakukan, dalam pelaksanaanya, keselamatan pasien akan banyak

menggunakan prinsip dan metode menejemen risiko mulai dari identifikasi,

assesmen dan pengelolaan risiko, diharapkan pelaporan dan analisis insiden

akan meningkatkan kemampuan belajar dan insiden yang terjadi untuk

mencegah terulangnya kejadian yang sama di kemudian hari.

Untuk mengetahui budaya keselamatan pasien di rumah sakit perlu

adanya suatu pemetakan atau pengambaran budaya keselamatan pasien

seberapa jauh di dilaksanakan.

3
II. TUJUAN

1. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman staf tentang keselamatan pasien

2. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman pimpinan tentang keselamatan

pasien

3. Untuk mengetahui pelaksanakan budaya keselamatan pasien di semua unit/

satuan kerja di rumah sakit

4. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keselamatan pasien

kepada seluruh karyawan rumah sakit

III. TEMPAT

Seluruh satuan kerja / unit di RS KELUARGA KITA Dr (…) yang berjumlah 24

unit / satuan kerja

IV. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian survey ini dilakukan pada seluruh karyawan / staf di semua

satuan kerja di RS KELUARGA KITA Dr (…) dengan mengunakan SIM RS untuk

mengisi kuesioner. responden yang mengisi kuesioner sejumlah 140 karyawan.

Responden dikelompokkan menjadi 3 bagian :

1. Perawat disingkat ( P )

2. Dokter disingkat ( D )

3. Staf lain disingkat ( L ), meliputi apoteker, nutrisionis, fisiotherapis, teknisi,

administrasi, satpam,dll.

4
BELUM

V. ALAT PENELITIAN

Penelitian survey ini meggunakan kuesioner untuk mengetahui aspek keselamatan

pasien yang meliputi :

a., Tingkat unit / satuan kerja dengan 6 aspek, 18 pertanyaan.

b. Tingkat manajer / supervisor dengan 1 aspek , 4 pertanyaan

c. Komunikasi dengan 1 aspek , 6 pertanyaan

d. Frekuensi pelaporan insiden dengan 1 aspek , 3 pertanyaan

e. level keselamatan pasien dengan 1 aspek, 1 pertanyaan

f. Keselamatan pasien tingkat RS dengan 3 aspek, 11 pertanyaan

g. Jumlah pelaporan insiden dalam satu tahun dengan 1 aspek, 1 pertanyaan

h. Latar belakang responden 1 aspek, 6 pertanyaan

( dengan total 15 aspek, 50 pertanyaan )

Distribusi pertanyaan sebagai berikut :

Distribusi pertanyaan kuesioner ( Negatif dan Positif )

NO ITEM PERTANYAAN

Negatif ( - ) Positif. ( + )

A Keterangan tentang satuan 2,5,8,10,12,14,16,17 1,3,4,6,7,11,13,15,18


kerja
B Manager/ supervisor/ 3,4 1,2
kepala instalasi
C Komunikasi 6 1,2,3,4,5
D Frekwensi pelaporan - 1,2,3
E Level keselamatan pasien A,B,C,D,E

5
F Level RS 2,3,5,6,7,9,11 1,4,8,10
G Jumlah pelaporan insiden A,B,C,D,E,F
H Latar belakang responden 1,2,3,4,5,6

A. Di tingkat unit

NO ITEM PERTANYAAN
Negatif ( - ) Positif ( + )
Ketenagaan / stafing 2,5,14. 7
Respon tdk mendukung 8,12,16 9
terhadap error
Fidback & komunikasi - 13
tentang error
Tim Work dalam unit di RS - 1,3,4,11
Pembelajaran organisasi/ - 6
continouss improvement
Persepsi keselamatan 10,17 15,18
pasien secara umum

B. Di tingkat Manajer / Supervisor / kepala instalasi

NOMER ITEM PERTANYAAN


Negatif ( - ) Positif ( + )
Ekpektasi supervisor / 3,4 1,2
manajer dalam
mengembangkan budaya
keselamatan pasien

C. Komunikasi

NOMER ITEM PERTANYAAN


Negatif ( - ) Positif ( + )
Keterbukaan komunikasi 6 1,2,3,4,5

D. Frekwensi pelaporan insiden

NOMER ITEM PERTANYAAN

6
Negatif ( - ) Positif ( + )
Matrix aspek frekwensi - 1,2,3
pelaporan insiden

E. Level keselamatan pasien

NOMER ITEM PERTANYAAN


Level keselamatan 1,2,3,4,5
pasien secara umum

F. Tentang RS anda

NO ITEM PERTANYAAN
Negatif ( - ) Positif ( + )
Dukungan manajer RS 9 1,8
untuk keselamataan
pasien
Tim work di unit RS 2,6 4,10
Transisi dan lepas hand 5,3,7,11 -
over di RS

G. Jumlah pelaporan insiden dalam satu tahun

ITEM PERTANYAAN
Tidak ada pelaporan -

VI. RANCANGAN ANALISIS

a. Step 1 : Hitung respon positif untuk tiap item pada dimensi itu, misal sangat

setuju/setuju atau sering/selalu merupakan respon positif untuk item positif.

7
Untuk item kalimat negatif, tidak setuju mengidentifikasikan respon positir, jadi

hitung jumlah respon sangat tidak setuju/tidak setuju atau tidak pernah/jarang.

b. Step 2 : Hitung total jumlah respon untuk item pada dimensi ( tidak termasuk data

yang tidak lengkap. )

c. Step 3 : Bagi jumlah respon positif dengan total jumlah respon.

BAB II

HASIL PENELITIAN

Dari 140 ( seratus empat puluh ) Karyawan yang mengisi kuesioner melalui aplikasi

jaringan internet RS /SIM RS didapatkan hasil survey yang dapat mengambarkan

budaya keselamatan pasien di rumah sakit yang meliputi : budaya keselamatan

pasien di tingkat unit / satuan kerja, tingkat manajemen dan outcome keselamatan

pasien di rumah sakit. selanjutnya, responden dikelompokkan menjadi 3 kelomok :

Kelompok perawat ( P ), kelompok dokter ( D ) dan kelompok staf lain ( L ), Dengan

hasil sebagai berikut

8
Tahun 2017

NO RESPONDEN JUMLAH
1 Perawat 69
2 Dokter 6
3 Staf Lain 65
JUMLAH 140
Sumber data primer

Grafik 1 : latar belakang profesi responden

A. TINGKAT UNIT / SATUAN KERJA

Tabel 1: Ketenagaan/Staffing
NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017
P D L P D L P D L P D L
1 Unit kami memiliki cukup 305 17 426 504 32 763 96 27 61 25 84 137
staf untuk menangani 0
beban kerja yang berlebih
2 karyawan di unit kami 155 15 339 504 32 763 74 40 64 25 84 137
bekerja lembur untuk 0

9
keselamatan pasien
3 Unit kami banyak 107 12 257 504 32 763 119 44 67 25 84 137
menggunakan tenaga 0
honorer untuk kegiatan
keselamatan pasien
4 kami bekerja seolah-olah 152 9 147 504 32 763 75 50 28 25 84 137
dalam keadaan "krisis", 0
mencoba / berusaha
berbuat banyak dengan
cepat
5 305 10 33
TOTAL 719 53 1169 2016 128 364 161 220 548
2 00 6
36. 47. 40.
  36% 41% 38%            
4% 9% 1%
Sumber : data primer

10
Tabel 2 : Respons tidak menghukum terhadap error

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Karyawan unit kami sering 344 25 466 504 32 763 176 44 90 250 84 137

merasa bahwa kesalahan


yang mereka lakukan
digunakan untuk
menyalahkan mereka
2 Di unit kami, kesalahan 440 25 661 504 32 763 225 66 122 250 84 137

yang terjadi digunakan


untuk membuat perubahan
ke arah yang positif
3 Bila unit kami melaporkan 348 23 432 504 32 763 169 44 95 250 84 137

suatu insiden, yang


dibicarakan adalah
pelakunya, bukan
masalahnya
4 Karyawan merasa khawatir 125 16 142 504 32 763 54 83 30 250 84 137

kesalahan yang mereka


buat akan dicatat di
penilaian kinerja mereka
5 TOTAL 1257 89 1701 2016 128 3052 624 237 337 1000 336 548
62.4 70.5 61.5
  62% 70% 56%      
% % %
     

Sumber : data primer

11
Tabel 3 : Feed Bak dan kumunikasi tentang Error
NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017
P D L P D L P D L P D L
1 Untuk meningkatkan 452 25 671 504 32 763 233 68 124 250 84 137
keselamatan pasien unit kami
melakukan evaluasi terhadap
perubahan-perubahan/
perbaikan-perbaikan yang
dilakukan
TOTAL 452 25 671 504 32 763 233 68 124 250 84 137
90 78 88 93. 81. 90.
           
% % % 2% 0% 5%

Tabel 4 : Team Work dalam Unit di RS

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Karyawan di unit kami saling 469 28 657 504 32 763 228 7 117 25 84 137
mendukung 5 0
2 Bila unit kami ada pekerjaan 441 27 630 504 32 763 220 6 122 25 84 137
dan harus dilakukan dalam 6 0
waktu cepat, maka karyawan
di unit kami bekerja bersama-
sama sebagai tim untuk
menyelesaikan pekerjaan
tersebut
3 Petugas di unit kami saling 454 30 643 504 32 763 232 7 120 25 84 137
mengahargai 3 0

12
4 Bila area di unit kami sebuk, 141 14 344 504 32 763 84 4 62 25 84 137
maka area lain dari unit kami 6 0
akan membantu
5 2
305 10 33
1505 99 2274 2016 128 764 6 421 548
2 00 6
0
7
76.4 7. 76.
75% 77% 75%            
% 4 8%
%

Tabel 5 :Pembelajaran Organisasi Continous Improvement


NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017
P D L P D L P D L P D L
1 Unit kami aktif melakukan 455 21 619 504 32 763 241 74 117 250 84 137
kegiatan untuk meningkatkan
keselamatan pasien
TOTAL 455 21 619 504 32 763 241 74 117 250 84 137
90 66 81 96.4 88.1 85.4
             
% % % % % %

13
Tabel 6 : Persepsi Keselamatan Pasien Secara Umum

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Merupaka keberuntungan 176 12 147 504 32 763 97 33 39 25 84 137
0
bila insident yang lebih
serius tidak terjadi di unit
kami
2 Unit kami tidak pernah 440 24 628 504 32 763 215 73 121 25 84 137
0
mengorbankan
keselamatan pasien untuk
menyelesaikan tugas lebih
3 Di unit kami banyak 266 18 390 504 32 763 128 53 77 25 84 137
0
masalah keselamatan
pasien
4 Prosedur dan system di 394 20 595 504 32 763 211 55 112 25 84 137
0
unit kami sudah baik dalam
mencegah insiden/error
5 305 10 33
TOTAL 1276 74 1760 2016 128 651 214 349
00 6
548
2
65.1 63.7 63.7
  63% 58% 58%      
% % %
     

14
15
Tabel 7 : Ekspektasi Supervisor / Manajer dalam Mengembangkan Budaya
Keselamatan Pasien

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Manajer/supervisor di unit 262 18 403 504 32 763 110 50 80 250 84 137
kami memberi pujian jika
melihat pekerjaan diselesaikan
sesuai prosedur keselamatan
pasien
2 Manajer/supervisor dengan 387 23 591 504 32 763 166 62 114 250 84 137
serius mempertimbangkan
masukan staf untuk
meningkatkan keselamatan
pasien
3 Bila beban kerja tinggi, 390 22 390 504 32 763 181 74 77 250 84 137
manajer/supervisor kami
meminta kami bekerja cepat
meski dengan mengambil
jalan pintas
4 Manajer/supervisor kami 344 24 523 504 32 763 151 45 93 250 84 137
selalu membesar-besarkan
masalah keselamatan pasien
yang terjadi di unit kami
5 201 100 33
1383 87 1907 128 3052 608 231 364 548
6 0 6
68 60. 68. 66.
69% 62%            
% 8% 8% 4%

Grafik 3 : Tingkat manajer/supervisor

16
17
BAGIAN C: KOMUNIKASI
Tabel 8 : Keterbukaan Komunikasi
NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017
P D L P D L P D L P D L
1 Karyawan di unit kami 233 17 297 504 32 763 144 52 72 250 84 137
mendapat umpan balik
mengenai perubahan yang
dilaksanakan berdasarkan
laporan insiden
2 Karyawan di unit kami bebas 228 13 250 504 32 763 116 52 70 250 84 137
berbicara jika melihat sesuatu
yang dapat berdampak negatif
pada pelayanan pasien
3 Karyawan di unit kami 263 18 337 504 32 763 183 51 83 250 84 137
mendapat informasi mengenai
insiden yang terjadi di unit
4 Karyawan di unit kami dapat 264 18 309 504 32 763 133 40 85 250 84 137
mempertanyakan keputusan
atau tindakan yang diambil
oleh atasannya
5 Di unit kami, didiskusikan cara 414 23 562 504 32 763 220 64 118 250 84 137
mencegah agar insiden tidak
terulang kembali
6 Karyawan di unit kami takut 314 18 435 504 32 763 168 46 75 250 84 137
bertanya jika terjadi hal yang
tidak benar
302 150 50
1716 107 2190 192 4578 964 305 503 822
4 0 4
56 64. 60. 61.
57% 48%            
% 3% 5% 2%

Grafik 4 : Komunikasi

18
BAGIAN D : FREKUENSI PELAPORAN INSIDEN

Tabel : 9 Matriks Frekuensi Pelaporan Insiden

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Bila terjadi kesalahan, tetapi 188 11 268 504 32 763 143 41 68 25 84 137
sempat diketahui dan 0
dikoreksi sebelum berdampak
pada pasien, seberapa ssering
hal ini dilaporkan (mitigasi)
2 Bila terjadi kesalahan, tetapi 274 17 341 504 32 763 174 51 76 25 84 137
berpotensi mencelakai pasien, 0
seberapa sering hal ini
dilaporkan? (cegah)
3 Bila terjadi kesalahan, dan 176 13 194 504 32 763 160 39 64 25 84 137
harusnya mencederai pasien 0
tetapi ternyata tidak terjadi
cedera, seberapa sering hal ini
dilaprkan ? (untung)
5 228 75 25
638 41 803 1512 96 477 131 208 411
9 0 2
63. 52. 50.
42% 43% 35%            
6% 0% 6%

Grafik 5 : frekwensi pelaporan insiden

19
Tabel 10 : BAGIAN E . LEVEL KESELAMATAN PASIEN

NO Aspek yg Tahu 2016 Tahun 2-17


dinilaai
1 Pilih lebel 17 832 168 73 11 198 20 362 57 24 2
keselamatan
ps di satuan
kerja anda 8
1% 64% 13% 6% 1%1 5% 4% 77% 12% 5% 0% 2%

Grafik 6 : level Keselamatan pasien

20
BAGIAN F. RUMAH SAKIT

Tabel 11 : Dukungan Manajemen RS untuk Keselamatan Pasien

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Manajemen rumah sakit 427 19 608 504 32 763 220 58 115 25 84 137
membuat suasana kerja 0
yang mendukung
keselamatan pasien
2 Tindakan manajemen RS 465 25 646 504 32 763 237 66 128 25 84 137
menunjukkan bahwa 0
keselamatan pasien
merupakan prioritas utama
3 Manajemen RS hanya 390 20 486 504 32 763 181 62 96 25 84 137
tertarik pada keselamatan 0
pasien hanya bila terjadi
KTD ( Kejadian yang tidak
diharapkan)
5 228 75 25
1282 64 1740 1512 96 638 186 339 411
9 0 2
85. 73. 82.
85% 67% 76%            
1% 8% 5%

Tabel 12 : Teamwork di Unit RS

21
NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017
P D L P D L P D L P D L
1 Di RS kami, unit satu dengan 329 16 445 504 32 763 150 41 77 250 84 137
unit yang lain tidak
berkoordinasi dengan baik
2 Terdapat kerjasama yang baik 353 16 552 504 32 763 172 56 104 250 84 137
antar unit di RS untuk
menyelesaikan pekerjaan
bersama
3 Sering sangat tidak 369 22 463 504 32 763 162 45 100 250 84 137
menyenangkan bekerja
dengan staf di unit lain di RS
4 Unit-unit di RS bekerjasama 440 17 648 504 32 763 162 45 77      
dengan baik untuk
memberikan pelayanan yang
terbaik untuk pasien
151 25
1162 55 1663 96 2289 646 187 358 750 411
2 2
86. 74. 87.
77% 57% 73%            
1% 2% 1%

Tabel 13 :Transisi dan Lepas Handoff di RS

NO ITEM Tahun 2016 Tahun 2017


P D L P D L P D L P D L
1 Informasi penting 367 18 447 504 32 763 200 42 99 250 84 137
mengenai pelayanan
pasien sering hilang saat
pergantian jaga
2 Bila terjadi pemindahan 258 17 338 504 32 763 132 39 78 250 84 137
pasien dari unit satu ke unit

22
lain, pasti menimbulkan
masalah terkait dengan
informasi pasien
3 Masalah selalu timbul 283 16 319 504 32 763 150 42 82 250 84 137
dalam pertukaran informasi
antar unit di RS
4 Pergantian shift merupakan 427 17 503 504 32 763 220 75 111 250 84 137
masalah untuk pasien
201 100 33
TOTAL 1335 68 1607 128 3052 702 198 370 548
6 0 6
53 70. 58. 67.
66% 53%            
% 2% 9% 5%

BAGIAN G

Tabel 14 : JUMLAH PELAPORAN INSIDEN DALAM SATU TAHUN

NO Aspek yang dinyatakan Tahun 2016 Tahun 20017

Dalam 12 bulan terakhir jumlah Tidak ada laporan Tidak ada laporan
pelaporan kejadian/insiden/event 662 282
yang telah anda lakukan
51 % 60%
Grafik 8. Jumlah pelaporan IKP

23
BAB III
KESIMPULAN

A. TINGKAT UNIT/SATUAN KERJA

No Aspek TAHUN 2016 Tahun 2017

PRW DR STAF PRW DR STAF


1 Ketenagaan/Staffing 36% 41% 38%
2 Respons tidak
menghukum
terhadap error 62% 70% 56%
3 Feed Back dan
Komunikasi Tentang
Error 90% 78% 88%
4 Team Work dalam
Unit di RS 75% 77% 75%
5 Pembelajaran
Organisasi
Continous
mprovement 90% 66% 81%
6 Persepsi
Keselamatan
Pasien Secara
Umum 63% 58% 58%

B. TINGKAT MANAJEMEN/ KEPALA SATUAN KERJA

No. ASPEK Tahun 2016 Tahun 2017

24
PRW DR STAF PRW DR STAF
1 Ekspektasi supervisor/ 69 % 68% 62%
manajer dalam
mengembangkan budaya
keselamatan pasien

C. KOMUNIKASI

No. ASPEK Tahun 2016 Tahun 2017

Prw DR STAF PRW DR STAF


1 Keterbukaan 57 56 48
komuikasi

D. FREKWENSI PELAPORAN INSIDEN

No. ASPEK Tahun 2016 Tahun 2017

Prw Dr Staf Prw Dr Staf


1 Matrix frekwensi 42 % 43% 35%
pelaporan
insiden

E. LEVEL KESELAMATAN PASIEN

Tahun 2016 Tahun 2017


Sem Baik Bisa Sedang Buruk Semp Baik Bisa Sedang Buruk
purn diterima urna diterima
a
1% 64% 13% 6% 1%

Tabel : Tingkat / level keselamatan pasien satuan kerja

No Satuan Kerja Jlm Jumlah Jumlah % Rengking. Rata2


kuesioner skore mengisi RS
kembali baik
1 IRNA 3 53 16 16 100 1 64
2 IKR 10 10 10 100 1 64

25
3 Penjaminan 41 36 36 100 1 64
4 IRJ 41 39 41 95.12195 2 64
5 Home Care 18 15 16 93.75 3 64
6 UPTD 26 24 26 29.30769 4 64
7 Anesthesi 32 29 32 90.625 5 64
8 IKF 28 9 10 90 6 64
9 IRIA/PICU 10 9 10 90 6 64
10 IRNA 2 (9 7 64
bangsal ) 102 91 102 89.21569
11 ICU 28 16 19 84.21053 8 64
12 IPPRS 82 68 82 82.92683 9 64
13 Farmasi 75 46 56 82.14286 10 64
14 IRNA I (10 11 64
bangsal) 254 147 182 80.76923
15 Stroke 15 12 15 80 12 64
16 ICM 58 36 50 72 13 64
17 IMP 14 10 14 71.42857 14 64
18 Binatu 31 22 31 70.96774 15 64
19 Irjan 17 12 17 70.58824 16 64
20 Pa 10 7 10 70 17 65
21 IBS 26 18 26 69.23077 18 64
22 Dialisis 28 19 28 67.85714 19 64
23 IRM 24 12 18 66.66667 20 64
24 CSSD 20 11 17 64.70588 21` 64
25 IPSRS 61 28 47 59.57447 22 64
26 Irna 4 36 20 36 55.55556 23 64
27 PICU 25 12 24 50 24 64
28 K3 8 3 6 50 24 64
29 ISLRS/ Sanitasi 9 2 4 50 24 64
30 IGD 48 21 44 47.72727 25 64
31 Gizi 69 28 69 40.57971 26 64
1299 832

SARAN :

26
Dari 31 satuan kerja yang telah mengembalikan kuesioner Terdapat 8 satuan kerja
dengan level keselamatan pasien di bawah capaian rata2 rumah sakit ( 64% ),
diantaranya :

1. IPSRS : 59,57 %

2. IRNA IV : 55,55%

3. PICU : 50%

4. K3: 50%

6. ISLRS : 50%

7. IGD : 47.72%

8. Gizi : 40,57%

Satuan kerja tersebut diatas masih dibawah level rata-rata capaian rumah sakit ( 64%)
sehingga perlu dilakukan sosialisai ulang tentang keselamatan pasien, guna untuk
meningkatan pemahaman dan meningkatkan budaya keselamatan pasien di satuan
kerjanya.

27

Anda mungkin juga menyukai