Anda di halaman 1dari 7

MOTOR BAKAR

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL STEP 2

Pompa Distributor 1 ( model VE )

1. Konstruksi

2. Nama bagian :

1. Poros penggerak pompa 9. Plunyer

2. Pompa pengalir 10. Katup penyalur

3. ‘Katup pengatur tekanan 11. Governor

4. Roda gigi penggerak governor 12. Solenoid

5. Cincin tol 13. Penyetel volume maksimal

6. Cincin nok 14. Spunyer

7. Torak advans saat penyemprotan 15. Tuas pengatur

8. Busing pengatur

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


MESIN OTOMOTIF BSA/UL/Sa 01.01.’00
1-6
Nama :
6 1 3 0 0 5 7 5
3. Sistem aliran bahan bakar

bahan bakar bertekanan rendah

bahan bakar bertekanan tinggi

4. Aliran bahan bakar bertekanan rendah

2 3
1 1. Pompa pengalir
2. Katup pengatur tekanan
3. Spunyer

Tekanan isap bahan bakar

Tekanan didalam rumah pompa

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


MESIN OTOMOTIF BSA/UL/Sa 01.01.’00
2-6
Nama :
6 1 3 0 0 5 7 5
a. Pompa pengalir

Fungsi :
Menghisap bahan bakar dari
tangki dan menekannya kedalam
ruang pompa injeksi

Petunjuk :
Kemampuan menghisap kecil
(max. 1 meter).
Apabila kosong sama sekali,
pompa tidak mampu menghisap.

b. Katup pengatur tekanan

Fungsi :
Mengatur tekanan bahan bakar
kedalam ruang pompa sesuai
dengan putaran mesin.
Putaran mesin rendah (idle) :
tekanan bahan bakar rendah.
Putaran mesin tinggi, tekanan bahan
bakar bensin tinggi.
Tekanan yang berubah digunakan
untuk menggerakkan advans saat
penyemprotan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


MESIN OTOMOTIF BSA/UL/Sa 01.01.’00
3-6
Nama :
6 1 3 0 0 5 7 5
c. Spunyer

Fungsi :
♦ Mempertahankan tekanan bahan
bakar didalam ruang pompa ( karena
lubang pembuangan kecil )
♦ Mengatur pembuangan udara secara
otomatis
♦ Mengatur aliran solar untuk
pendinginan pompa

5. Aliran bahan bakar bertekanan tinggi

a. Sistem penggerak

Cincin rol Cincin nok


Kopling
Poros penggerak Plunyer Celah
pompa masuk

Lubang pembagi

Nok

Rol

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


MESIN OTOMOTIF BSA/UL/Sa 01.01.’00
4-6
Nama :
6 1 3 0 0 5 7 5
b. Plunyer

Cara kerja plunyer dari posisi TMB - TMA

1
2 a) Langkah isap
Plunyer pada posisi TMB.
3
Solar mengalir melalui saluran
masuk 1 dan celah pengatur 2
keruang tekanan tinggi 3.

b) Langkah awal
Saluran masuk tertutup karena
gerak putar dan gerak naik
plunyer

c) Langkah kerja
Plunyer bergerak kearah TMA.
Solar mengalir melalui saluran
didalam plunyer 4 dan celah
5 4
distribusi 5 menuju kesaluran
6
tekanan tinggi 6.

d) Langkah akhir
Plunyer bergerak ke TMA lubang
pengatur 7 berhubungan dengan
7 ruang pompa. Solar mengalir
kembali ke ruang pompa.

e) Langkah total
Gerakan plunyer dari TMB – TMA

It = I1 + I2 + I3

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


MESIN OTOMOTIF BSA/UL/Sa 01.01.’00
5-6
Nama :
6 1 3 0 0 5 7 5
Kepala Distributor

Fungsi :

Sebagai silinder dari plunyer

Sebagai tempat saluran tekanan tinggi

Sebagai tempat duduk dari katup penyalur

Konstruksi

Keterangan

Kepala distributor dikonstruksi untuk mesin-mesin dengan 3, 4, 5 dan 6 silinder.

1. Busing pengatur 4. Pemegang katup penyalur

2. Kepala distributor 5. Katup penyalur

3. Plunyer 6. Dudukan tuas start governor ( yang


berlubang )

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


MESIN OTOMOTIF BSA/UL/Sa 01.01.’00
6-6
Nama :
6 1 3 0 0 5 7 5
Halaman:

Anda mungkin juga menyukai