TERJEMAHAN
5
menunjukkan tingginya situasi risiko untuk pajanan virus. Intubasi dini
meningkatkan permintaan akan ventilator, berkontribusi pada kekurangan
kritis yang dilaporkan di seluruh dunia. Menghindari atau menunda ventilasi
mekanis invasif secara substansial dapat mengurangi kebutuhan akan
ventilator.
Oleh karena itu, kami bertujuan untuk membahas bukti ilmiah yang
mendukung risiko dispersi bio-aerosol yang diinduksi HFNC dalam konteks
COVID-19.
Simulasi pemanfaatan asap (aerosol partikel padat <1 µm) melalui model
cebol oleh HUI et al. [6] dan IP et al. [7] memberikan visualisasi langsung dari
penyebaran asap yang dihembuskan. Tampaknya, saat menggunakan
HFNC, dispersi lebih besar pada 60 L • min − 1 daripada pada 10 L • min −
1[6]. Kami meringkas hasil dari studi in vitro yang dilaporkan dengan
perangkat oksigen yang berbeda di Tabel 1 [6, 7]. Menariknya, dengan
menggunakan metode studi yang sama dan pola pernafasan yang serupa,
jarak dispersi asap yang dihembuskan dari cebol dengan HFNC pada 60 L •
min − 1 [6] mirip dengan yang diamati dengan masker oksigen sederhana
pada 15 L • menit − 1 [7] dan bahkan lebih kecil dibandingkan dengan
perangkat oksigenasi lainnya, terutama non-rebreathing dan masker Venturi
[7].
LEUNG dkk. [8] melaporkan uji coba terkontrol secara acak yang
membandingkan penggunaan HFNC pada 60 L • menit-1 dengan masker
oksigen pada 8,6 ± 2,2 L • menit-1 pada 19 pasien ICU dengan pneumonia
bakteri pada kontaminasi lingkungan. Udara ruangan pasien diambil
sampelnya dan pelat pengendapan ditempatkan pada jarak 0,4 m dan 1,5 m
dari pasien. Tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah bakteri yang
dilaporkan dalam sampel udara dan meletakkan pelat antara dua perangkat
6
oksigen pada 1, 2 dan 5 hari inkubasi [8]. Hasil klinis ini mengkonfirmasi
percobaan asap in vitro.
7
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
TABEL 1 Ringkasan jarak dispersi asap yang dihembuskan dengan perangkat oksigen yang
berbeda
Ringkasan studi yang mengevaluasi perangkat pengiriman oksigen menggunakan simulator manusia
dengan ketelitian tinggi dengan partikel asap <1 µm (aerosol partikel padat). Asap disinari oleh laser
light-sheet dan video definisi tinggi digunakan untuk mengukur jarak dispersi dari cebol. Jarak dispersi
terindikasi memberikan gambaran tentang kedekatan bio-aerosol yang terkontaminasi, di mana
petugas kesehatan dapat terpapar secara langsung. HFNC: kanula hidung aliran tinggi;FIO: fraksi
oksigen inspirasi.
8
DAFTAR PUSTAKA
1 Ong SWX, Tan YK, Chia PY, et al. Air, surface environmental, and personal protective equipment
contamination by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) from a symptomatic patient.
JAMA 2020; 323: 1610–1612.
2 Rochwerg B, Granton D, Wang DX, et al. High flow nasal cannula compared with conventional oxygen
therapy for acute hypoxemic respiratory failure: a systematic review and meta-analysis. Intensive Care Med 2019;
45: 563–572.
3 Li J, Jing G, Scott JB. Year in review 2019: high-flow nasal cannula oxygen therapy for adult patients. Respir Care
2020; 65: 545–557.
4 Arentz M, Yim E, Klaff L, et al. Characteristics and outcomes of 21 critically ill patients with COVID-19
in Washington State. JAMA 2020; 323: 1612–1614.
5 Yang X, Yu Y, Xu J, et al. Clinical course and outcomes of critically ill patients with SARS-CoV-2
pneumonia in Wuhan, China: a single-centered, retrospective, observational study. Lancet Respir Med 2020; in press
[https://doi. org/10.1016/S2213-2600(20)30079-5].
6 Hui DS, Chow BK, Lo T, et al. Exhaled air dispersion during high-flow nasal cannula therapy versus CPAP via
different masks. Eur Respir J 2019; 53: 1802339.
7 Ip M, Tang JW, Hui DS, et al. Airflow and droplet spreading around oxygen masks: a simulation model
for infection control research. Am J Infect Control 2007; 35: 684–689.
8 Leung CCH, Joynt GM, Gomersall CD, et al. Comparison of high-flow nasal cannula versus oxygen face
mask for environmental bacterial contamination in critically ill pneumonia patients: a randomized controlled
crossover trial. J Hosp Infect 2019; 101: 84–87.
9 Hui DS, Chow BK, Chu L, et al. Exhaled air dispersion during coughing with and without wearing a
surgical or N95 mask. PLoS One 2012; 7: e50845.
10 Johnson DF, Druce JD, Birch C, et al. A quantitative assessment of the efficacy of surgical and N95
masks to filter influenza virus in patients with acute influenza infection. Clin Infect Dis 2009; 49: 275–277.