Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Latihan Pernapasan Dalam pada Pasien Penyakit

Paru Obstruktif Kronik

Diajukan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional

Oleh
Ni Made Dyah Ayu Noviastuti
NIP. 19870304 201001 2 020

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS


RUMAH SAKIT UMUM dr. LOEKMONOHADI KUDUS
Jl. dr. loekmonohadi no 19 kudus
Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas terjemahan
jurnal internasional dalam bidang ilmu keperawatan yang berjudul “Pengaruh Latihan
Pernapasan Dalam pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik”. Terjemahan jurnal
internasional dalam bidang ilmu keperawatan ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat
kenaikan jabatan fungsional yang diberikan kepada kami.
Pembuatan terjemahan jurnal internasional dalam bidang ilmu keperawatan ini tidak
akan terlaksana tanpa adanya kerjasama, bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari
berbagai pihak. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, teman dan
kerabat dalam pembuatan terjemahan jurnal internasional dalam bidang ilmu keperawatan.
Kami berharap semoga terjemahan jurnal internasional dalam bidang ilmu keperawatan ini
dapat bermanfaat bagi teman teman sejawat.

Kudus, April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ………………………………………………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I
A. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………. 1
B. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………… 1
C. TUJUAN ……………………………………………………………………………………………………….. 1
D. SISTEMATIKA PENULISAN …………………………………………………………………………….. 1

BAB II
NASKAH ASLI ……………………………………………………………………………….............................. 2
BAB III
HASIL TERJEMAHAN ………………………………………………………………………………………………... 7
BAB IV
PENUTUP ………………..……………………………………………………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyakit pernapasan kronis adalah penyebab utama ketiga kematian, setelah


penyakit kardiovaskular selain neoplasma. Secara global, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis
yang paling sering terjadi, dan merupakan penyumbang utama dalam
meningkatnya beban penyakit kronis. Hal ini digambarkan sebagai penyakit
saluran napas progresif ireversibel yang dibedakan oleh bronkitis kronis dan
emfisema, yang mengakibatkan batuk, dahak dan sesak napas, yang dapat
dicegah dan diobati, dan pengobatan harus fokus pada pengelolaan penyakit
dan gejala.
Ada banyak teknik pernapasan berbeda yang digunakan pada pasien PPOK,
termasuk pernapasan diafragma (Diafraghma Breathing/DB); mengerucutkan
bibir (Pursed Lips Breathing/PLB); Pernafasan aktif; pernapasan relaksasi; dan
pelatihan umpan balik ventilasi. Latihan pernapasan mencoba untuk
memodifikasi perekrutan otot pernapasan yang menurunkan dispnea,
mengurangi hiperinflasi, dan mengembangkan kinerja otot pernapasan dan
toleransi olahraga, dan kualitas hidup (kualitas hidup) pada pasien PPOK
B. Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan pembuatan makalah dalam bidang ilmu keperawatan


ini adalah sebagai salah satu syarat kenaikan jabatan fungsional keperawatan
pada RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika yang digunakan penulis akan memuat uraian secara garis besar dari
penelitian dalam tiap bab, yaitu sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksut dan tujuan pembuatan makalah
b. BAB II NASKAH ASLI
Bab ini berisi jurnal internasional tentang Pengaruh Latihan Pernapasan Dalam pada
Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik
c. BAB III HASIL TERJEMAHAN
Bab ini berisi terjemahan dari jurnal internasional yang terdapat dalam BAB II
d. BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan atas isi dari penulisan makalah

Anda mungkin juga menyukai