(RPP)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Pendinginan dan Tata Udara pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pendinginan
dan Tata Udara. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menentukan fungsi dan performansi unit tata udara komersial
3.7.1. Menjelaskan fungsi refrijeran pada unit sistem tata udara komersial
3.7.2. Menjelaskan kompresor pada unit sistem tata udara komersial
3.7.3. Menjelaskan condenser pada unit sistem tata udara komersial
3.7.4. Menjelaskan expansion devices pada unit sistem tata udara komersial
3.7.5. Menjelaskan evaporator pada unit sistem tata udara komersial
3.7.6. Mengevaluasi performansi sistem tata udara komersial
4.7. Menentukan fungsi dan performansi ( komisioning ) unit sistem tata udara komersial
4.7.1. Memeriksa performansi unit tata udara komersial
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan multi pressure system secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi
dengan cermat dan teliti.
2. Menjelaskan fungsi refrigeran secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan
cermat dan teliti.
3. Menjelaskan kompresor pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
4. Menjelaskan condenser pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
5. Menjelaskan expansion devices pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual
melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
6. Menjelaskan evaporator pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
7. Mengevaluasi performansi sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
8. Memeriksa performansi unit tata udara komersial sesuai prosedur dengan cermat dan teliti.
D. Materi Pembelajaran
1.2.2. Kondenser
Berdasarkan media pendinginannya kondensor dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) Kondenser berpendingin air (Water Cooled Condenser).
2) Kondenser berpendingin udara (Air Cooled Condenser).
3) Kondenser berpendingin udara dan air (Air and Water Cooled Condenser).
1.2.3. Evaporator
Berdasarkan bentuk dan permukaan koilnya, evaporator dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) Evaporator Pipa Telanjang ( Bare Tube Evaporator ).
2) Evaporator Pelat ( Plate Surface Evaporator ).
3) Evaporator Bersirip ( Finned Evaporator ).
Dilihat dari cara kerjanya secara ekspansi langsung, evaporator dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1) Flooded Evaporator.
2) Dry Expntion Evaporator.
Dilihat dari konstruksinya evaporator dibagi menjadi :
1) Shell and Tube Evaporator.
2) Shell and Coil Evaporator.
1.2.5. Refrigeran
Refrigeran merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap kalor
dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Sifat-sifat fisik termodinamika
refrigeran yang digunakan dalam sistem refrigerasi perlu diperhaatikan agar sistem dapat bekerja
dengan aman dan ekonomis.
2. Komisioning pemasangan sistem dan instalasi dan tata udara untuk keperluan proses
produksi industrial
2.1. Distribusi udara pada sistem tata udara komersial
Pada umumnya untuk ruangan yang besar, dari cerobong udara udara catu dimasukkan
kedalam ruangan melalui lubang-lubang keluaran (outlet atau diffuser) yang diletakkan di
atas bidang hunian atau di tempat lain yang sesuai). Jumlah letak dan jenis diffuser ini harus
ditentukan dengan beberapa pertimbangan, antara lain :
(1) dapat memberikan distribusi udara yang merata
(2) tidak menimbulkan noise (bising) yang berlebihan
(3) sesuai dengan interior ruangan.
a. Konstruksi Ducting
Fungsi dari sistem cerobong, seperti yang telah disebut sebelumnya adalah untuk menyalurkan
udara terkondisi dari unit pengolah udara ke ruangan ruangan yang membutuhkan
pengkondisian dan mengembalikan udara dari ruangan-ruangan ke unit pengolah udara
untuk diproses kembali. Bentuk dari cerobong (duct) dapat berupa lingkaran, segi empat, atau
oval tergantung pada kebutuhan dan fungsinya. Tetapi yang paling populer digunakan adalah
cerobong
segi empat. Dari segi konstruksinya ada dua tipe uct yaitu tipe rigit (kaku) dan flexible
sedangkan bahan ducting dapat berupa baja lapis seng (BJLS) atau alumunium.
b. Jenis Sistem Cerobong Udara
Sistem Cerobong Udara dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1) Sistem Cerobong terpadu.
Sistem cerobong ini menghubungkan unit tata udara dan outlet-outlet.
2) Sistem Cerobong Tunggal.
Pada sistem ini, setiap outlet dihubungkan dengan unit tata udara oleh cerobong, sistem
cerobong tunggal banyak diterapkan pada sistem tata udara jenis multi zone.
3) Sistem Cerobong Melingkar.
Sistem cerobong melingkar menggunakan sebuah saluran yang menghubungkan dua
saluran utama.
c. Pembuatan Duct
Ketebalan bahan duct yang digunakan tergantung pada jenis sistem duct dan ukuran terpanjang
dari kedua sisinya. Cerobong ucara catu dan balik diberi lapisan isolasi thermal untuk
memperkecil kebocoran kalor dan luar kedalam cerobong. Untuk isoalsi luar, setelah cerobong
dibungkus dengan isolasi di bagian luarnya diberi lapisan vapour barrier untuk mencegah
masuknya udara kedalam isolasi. Banyak jenis isolasi yang dpat digunakan untuk
membungkus cerobong, antara lain yang umum digunakan adalah jenis fiberglass
(glasswool), polyurethane foam atau styrofoam. Sedangkan bahan vapour barrier umumnya
dapat dipergunakan alumunium foil.
2.2. Pengujian kondisi operasi sistem dan instalasi tata udara komersial
2.2.1. Kualitas udara dalam Ruangan
a. Parameter kualitas udara dalam ruangan dan tingkat kontrol yang ditentukan dalam khusus
Spesifikasi. 12 parameter yang ditentukan, yaitu 3 fisik parameter (suhu misalnya,
kelembaban relatif, dan pergerakan udara), 8 parameter kimia (misalnya karbon
dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3),
formaldehida (HCHO), total senyawa organik volatil (TVOC), terhirup ditangguhkan
partikulat (RSP), dan radon (Rn), dan 1 parameter biologi (misalnya bakteri di udara).
Semua parameter kualitas udara dalam ruangan harus diukur dan dikalibrasi oleh monitor
realtime dengan data, kecuali; (a) menghitung koloni bakteri di udara; dan (b) HCHO
dan O3 dapat menggunakan metode pengambilan sampel pasif.
b. Kualitas udara dalam ruangan diperiksa oleh pemeriksa yang berkualitas.
c. Melaksanakan inspeksi secara terus menerus untuk mengidentifikasi setiap kesalahan
yang tidak disengaja.
d. Semua sampel udara harus dikumpulkan pada 1,0-1,2 m di atas permukaan lantai.
e. Gunakan real-time monitor untuk sampel tingkat parameter kualitas udara dalam
ruangan minimum 25% dari posisi sampling, setiap posisi selama 5 menit.
f. 10% dari sampel yang terintegrasi harus dilakukan untuk pengendalian kualitas,
termasuk sampel tambahan, dan lapangan kosong.
g. Laporkan Hasil pengujiannya
E. Pendekatan/Model/Metode
o Pendekatan : Pendekatan saintifik
o Model Pembelajaran : Discovery Learning
o Metode : Paparan, Diskusi, Presentasi dan Tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu yang disediakan untuk penyajian topik fungsi dan performansi unit Tata udara
komersial: 4 x 8 JP adalah 32 JP (1440 menit).
Pertemuan-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa menjawab, berdoa dan 20 menit
mengkondisikan diri siap belajar. (Religius)
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar
untuk siap mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa melakukan literasi dari berbagai sumber. (Literasi)
4. Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilain yang akan
digunakan.
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan) 320 menit
8. Peserta didik menyimak garis besar materi pada powerpoint yang
ditayangkan oleh guru sebagai konsep dasar untuk menentukan arah
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
9. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi.
10. Sebelum diskusi dimulai, guru membagikan lembar pangamatan
yang harus mereka bahas di dalam kelompoknya.
17. Peserta didik difasilitasi guru membuat kesimpulan dari presentasi 20 menit
Penutup dari semua kelompok mengenai materi yang baru saja dipelajari.
18. Guru memberikan penguatan konsep dari materi yang diajarkan
19. Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap semangat belajar serta
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari terlebih dahulu
materi pada pertemuan mendatang.
20. Kegiatan belajar mengajar selesai, ketua kelas memimpin do’a
sebagai wujud syukur atas pengetahuan yang baru didapatnya.
Pertemuan-3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa menjawab, berdoa dan 20 menit
mengkondisikan diri siap belajar. (Religius)
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar
untuk siap mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa melakukan literasi dari berbagai sumber. (Literasi)
4. Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilain yang akan
digunakan.
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan) 320 menit
8. Peserta didik menyimak garis besar materi pada powerpoint yang
ditayangkan oleh guru sebagai konsep dasar untuk menentukan arah
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
9. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi.
10. Sebelum diskusi dimulai, guru membagikan lembar pangamatan
yang harus mereka bahas di dalam kelompoknya.
G. Penilaian
Teknik penilaian : Pengamatan dan Tes tertulis
Prosedur penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
2. Pengetahuan 1. Tes Tertulis Selesai materi sensor
Lampiran 1 kelembaban pertemuan-2
a. Komponen tata udara
komersial
b. Performansi tata udara
komersial
Kompetensi Dasar Indikator (IPK) Tujuan Indikator Soal Jenis Soal No. Soal
3.20 Megevaluasi 3.6.1. Menjelaskan 1. Menjelaskan fungsi Menjelaskan fungsi Uraian 1
fungsi dan fungsi refrijeran refrigeran secara konseptual
refrigerant pada unit
performansi pada unit sistem melalui pengamatan dan
( komisioning ) tata udara diskusi dengan cermat dan Menjelaskan fungsi Uraian 2
unit sistem tata komersial teliti.
kompresor pada unit
udara komersial 3.6.2. Menjelaskan 2. Menjelaskan kompresor
4.20 Menentukan pada unit sistem tata udara Menjelaskan fungsi Uraian 4
kompresor pada
fungsi dan komersial secara konseptual
unit sistem tata condenser pada unit
performansi melalui pengamatan dan
( komisioning ) udara komersial diskusi dengan cermat dan Menjelaskan fungsi Uraian 5
unit sistem tata 3.6.3. Menjelaskan teliti.
condenser pada expansion devices pada unit
udara komersial 3. Menjelaskan condenser pada
unit sistem tata unit sistem tata udara Menjelaskan fungsi Uraian 6
udara komersial komersial secara konseptual
evaporator pada unit
3.6.4. Menjelaskan melalui pengamatan dan
expansion devices diskusi dengan cermat dan Mengevaluasi performansi Uraian 6, 3
pada unit sistem teliti. unit Tata Udara
tata udara 4. Menjelaskan expansion
komersial devices pada unit sistem tata
3.6.5. Menjelaskan udara komersial secara
konseptual melalui
evaporator pada
pengamatan dan diskusi
unit sistem tata
dengan cermat dan teliti.
udara komersial 5. Menjelaskan evaporator
3.6.6. Mengevaluasi pada unit sistem tata udara
performansi komersial secara konseptual
sistem tata udara melalui pengamatan dan
komersial diskusi dengan cermat dan
teliti.
6. Mengevaluasi performansi
sistem tata udara komersial
secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi
dengan cermat dan teliti.
SOAL URAIAN
1. Jelaskan fungsi kompresor pada unit tata udara komersial!
2. Jelaskan jenis kompresor yang digunakan pada unit tata udara komersial!
3. Analisa 2 keuntungan dan kerugian penggunaan unit air cooled condenser!
4. Jelaskan fungsi condenser pada unit tata udara komersial!
5. Jelaskan fungsi expansion devices pada unit tata udara komersial!
6. Jelaskan fungsi evaporator pada unit tata udara komersial!
7. Analisa bagaimana perubahan fasa refrigeran daric air menjadi uap di dalam evaporator!
b. Opsi Jawaban:
Nomor Opsi Langkah Jawaban Soal Jumlah
Soal opsi
jawaban
1 kompresor memiliki dua fungsi utama yaitu memompa gas refrijeran dari
evaporator sehingga suhu dan tekanan yang diperlukan dapat dijaga di
10
evaporator serta menaikkan tekanan gas refrijeran melalui proses kompresi,
dan secara simultan menaikkan suhu gas
2 Hermetic Compressor, dimana kompresor diletakkan dalam rumahan tertutup
rapat kedap udara secara kompak.
Semi hermetic Compressor, motor dan kompresor berada dalam satu rumahan, 20
tetapi komponen dalam kompresor masih dapat diakses untuk keperluan
pemeliharaan.
3 Keuntungan air-cooled condenser antara lain:
tidak memerlukan ketersediaan air,
standard outdoor installation,
terhindar dari freezing, scaling, and corrosion problem,
terhindar dari instalasi water piping, circulation pump, dan water treatment
biaya instalasi rendah, dan
persyaratan service dan maintenance rendah. 20
Air-cooled condenser juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
suhu kondensing tinggi,
biaya refrijeran tinggi, karena melewati instalasi pipa cukup panjang
konsumsi daya per kW cooling tinggi ,
kebisingan tinggi, dan
multiple unit memerlukan large-capacity system.
4 Kondensor meruapakan alat penukar kalor pada sisi tekanan tinggi dimana
gas panas lanjut refrijeran harus diturunkan suhunya hingga mencapai titik 10
embunnya sehingga berubah menjadi liquid refrigeran, melalaui proses
penukaran kalor dengan media pendinginan
5 untuk menurunkan tekanan kondensasi refrijeran (sisi tekanan tinggi) ke
tekanan evaporasi refrijeran (sisi tekanan rendah) melalui operasi pencekikan 10
(throttling operation) dan mengatur laju aliran liquid-refrijeran ke evaporator
sesuai dengan karakteristik alat dan beban
6 Mengubah fasa refrigeran daric air menjadi uap. 10
7 liquid refrijeran super dingin (subcooled) dinaikkan suhunya hingga mencapai
titik uapnya sehingga berubah menjadi gas refrijeran, melalaui proses 20
penukaran kalor dengan produk atau media yang didinginkan
Total skor 100
c. Instrumen dan Rubrik Penilaian
Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut:
1) Fungsi kompresor
b) Jika menjawab benar opsi skor 10
c) Jika menjawab salah skor 0
2) Tipe kompresor
d) Jika menjawab 2 opsi dengan benar skor 20
e) Jika menjawab 1 opsi dengan benar skor 10
f) Jika tidak ada jawaban yang benar skor 0
3) Keuntungan dan kerugian ACC
a) Jika menjawab 2 opsi dengan benar skor 20
b) Jika menjawab 1 opsi dengan benar skor 10
c) Jika tidak ada jawaban yang benar skor 0
4) Fungsi kondenser
b) Jika menjawab benar opsi skor 10
c) Jika menjawab salah skor 0
5) Fungsi expansion devices
b) Jika menjawab benar opsi skor 10
c) Jika menjawab salah skor 0
6) Fungsi evaporator
b) Jika menjawab benar opsi skor 10
c) Jika menjawab salah skor 0
7) Perubahan fasa di evaporator
b) Jika menjawab benar opsi skor 10
c) Jika menjawab salah skor 0
LEMBAR PENILAIAN Lampiran 2
KETERAMPILAN DISKUSI
Aspek
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampua
bekerjasama berkomunikasi mengajukan n Jumlah
No Nama Siswa
dalam kelompok secara lisan pertanyaan menjawab skor
pertanyaan
Pedoman penskoran:
Lampiran 3
TUGAS
Rubrik!
Kriteria Skor
Laporan yang dibuat sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. 90-100
Laporan yang dihasilkan tepat sesuai instruksi.
Laporan yang dihasilkan mudah dipahami.
Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas dilaksanakan dengan sangat
baik.
Waktu pengumpulan Laporan tepat waktu
Laporan yang dibuat sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. 80-89
Laporan yang dihasilkan tepat sesuai instruksi.
Laporan yang dihasilkan mudah dipahami.
Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas tidak dilaksanakan.
Waktu pengumpulan Laporan tepat waktu
Laporan yang dibuat sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. 78-79
Laporan yang dihasilkan tepat sesuai instruksi.
Laporan yang dihasilkan tidak mudah dipahami.
Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas tidak dilaksanakan.
Waktu pengumpulan Laporan tepat telat 1 hari dari deadline
Laporan yang dibuat sesuai dengan tidak sesuai kaidah berfikir ilmiah. 75-77
Hasil Laporan yang dihasilkan tidak sesuai instruksi.
Laporan yang dihasilkan tidak mudah dipahami.
Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas tidak dilaksanakan.
Waktu pengumpulan Laporan tepat telat 2 hari dari deadline
Tidak mengumpulkan 0
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Sumber Pembelajaran
Refrigerasi dan Tata Udara untuk SMK/oleh Sapto Widodo, Syamsuri Hasan
Refrigeration System : To Know the Unknown oleh Moh. Aris As’ari.