Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN


(TPM)

A. PENDAHULUAN
Pengelolaan makanan yang baik dan memenuhi syarat merupakan salah satu upaya untuk
mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang optimal.Tingginya tingkat kesehatan masyarakat
merupakan modal dasar  pembangunan jangka panjang. Kegiatan pembinaan makanan pada
umumnya merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, pengusaha dan masyarakat konsumen.

Pengolahan makanan dalam bentuk apapun seyogyanya memperhatikan kaidah-kaidah


kebersihan (Hygiene) dan sanitasi serta persyaratan kesehatan agar tidak menimbulkan gangguan
kesehatan masyarakat. Kondisi makanan yang sehat akan membantu peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekaligus meningkatkan pula ekonomi pedagang.

Tumbuhnya penjaja makanan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan, hal
tersebut menjadikan masalah baru terutama bagi penjaja makanan dengan keterbatasan pendidikan,
pengetahuan dan kemampuan pengelola makanan yang lebih mementingkan aspek nilai lebih atau
keuntungan dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya, akibatnya makanan menjadi tidak sehat
dan berbahaya sehingga muncul penyakit akibat makanan tidak sehat dan keracunan makanan.

Untuk itu perlu adanya upaya penyehatan pada Tempat Pengelolaan Makanan sebagai usaha
untuk mengawasi mewujudkan Tempat pengelolaan Makanan yang bersih dan sehat dan memenuhi
syarat kesehatan.(Buku Materi Pengelolaan MAKMIN, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 1998 )

B. LATAR BELAKANG
No Jenis TPM JUMLAH
1 Rumah Makan 3
2 Jasa boga/catering 1
3 Makanan jajanan 26
4 DAM 6
Capaian kegiatan penyehatan Tempat pengolahan Makanan pada tahun 2020 adalah dari 36
TPM tersebut 19 TPM telah diawasi dan 19 TPM semua memenuhi syarat kesehatan.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa tempat pengelolaan makanan diwilayah
Puskesmas Siring Betik sebagian sudah memenuhi syarat kesehatan, oleh karena itu perlu suatu
kegiatan pengawasan yang berkesinambungan untuk mewujudkan Tempat Pengolahan Makanan
yang Memenuhi syarat kesehatan secara optimal.
C. TUJUAN
Tujuan umum :
Terwujudnya Tempat Pengolahan makanan yang sehat dan aman.
Tujuan khusus:
- Meningkatkan jumlah Tempat Pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
- Terwujudnya makanan olahan yang sehat dan aman bagi konsumen
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Monitoring sarana tempat pengelolahan makanan (TPM) dengan inspeksi kesehatan lingkungan
(IKL).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat pengelolaan makanan
(TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas

F. SASARAN
- Rumah makan
- Jasa boga / catering
- Makanan jajanan
- DAM (Depot Air Minum)

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap tiga bulan untuk monitoring atau inspeksi kesehatan lingkungan TPM

H. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Inspeksi kesehatan ligkungan ini dilakukan dengan mengamati kondisi fisik sarana TPM
menggunakan lembar cheklist sesuai peraturan yang berlaku, menyampaikan hasil pemeriksaan
pada pemilik TPM dan rencana tindak lanjutnya.

I. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan IKL tempat pengelolaan makanan dilakukan setiap 3 bulan, dikatakan
tercapai bila TPM yang dikunjungi sebesar 95% dari jumlah TPM yang ada dan semua TPM yang
dikunjungi memenuhi syarat, dan hasil pelaksanaan kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan setiap
3 bulan sekali.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Hasil kegiatan penyehatan tempat pengelolaan makanan dicatat dalam buku rekap TPM dan
dilaporkan menggunakan form laporan Triwulan TPM oleh petugas pelaksana Kesling ke Dinas
Kesehatan.

K. BIAYA

L. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM)dibuat sebagai acuan kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai