Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah
Environmental Economic Valuation
Oleh:
Bramantio S (018201905001)
\ Efli Pratamadina (018201805001)
Simon Setyanto (004202005019)
Zainur Risky Ardiansyah (018201905002)
Environmental Engineering
President University
2021
1
DAFTAR ISI
1. INTRODUCTION............................................................................................3
1.1 Background...............................................................................................3
2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................6
3. METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................14
2
1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisa faktor yang berpengaruh terhadap kesediaanseseorang untuk
membayar jasa pengelolaan sampah rumah tangga.
4
1.4 Ruang Lingkup
Penelitian ini membahas tentang besaran nilai kesediaan responden dalam
membayar jasa pengelolaan sampah rumah tangga serta menganilsa 3 faktor yang
mempengaruhi kesediaan seseorang untuk membayar jasa pengelolaan sampah
rumah tangga, meliputi: tingkat pendidikan, jumlah pendapatan, dan jumlah
pengeluaran. Responden penelitian adalah karyawan yang bekerja pada industri
manufaktur otomotif yang pernah tinggal sendiri. Metode analisa yang digunakan
adalah Contingent Validation Method (CVM). Teknik pengambilan data
menggunakan Purposive quoted sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden.
5
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Sampah Organik
Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak
terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa
dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
b. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat dialam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama (Manik, 2007: 67 - 68).
6
Sumber-Sumber Sampah Menurut Prihandarini (2004: 11), berdasarkan
sumbernya sampah digolongkan kepada dua kelompok besar yaitu:
a. Sampah domestik, yaitu sampah yang sehari -harinya dihasilkan akibat
kegiatan manusia secara langsung, misalnya: dari rumah tangga, pasar,
sekolah, pusat keramaian, permukiman, dan rumah sakit.
b. Sampah non domestik, yaitu sampah yang sehari-hari dihasilkan oleh kegiatan
manusia secara tidak langsung, seperti dari pabrik, industri, pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, transportasi, dan sebagainya.
2. Usia
Usia berpengaruh terhadap karakter seseorang, mulai dari pola pikir, kedewasaan
dalam bertindak, hingga tanggung jawab serta mengambil keputusan. Pola pikir dan
kedewasaan dari tiap individu dapat mempengaruhi kemauan dan kedisiplinan dalam
pengelolaan sampah. Tanggung jawab bisa mempengaruhi bagaimana keputusan
7
individu untuk memiliki kebersihan lingkungan yang lebih baik. Semakin tinggi usia
maka kematangan berpikir dan kebijaksanaan bertindak juga semakin baik. Sehingga
tanggung jawab akan pengelolaan sampah yang lebih baik demi kebersihan dan
kelestarian lingkungan akan semakin tinggi. Namun dalam penelitian Rahim, dkk
(2012) di Kota Bharu Kelantan, hasil setuju bersedia membayar menunjukkan
kecenderungan orang yang lebih muda untuk membayar lebih berpeluang bersedia
membayar lebih tinggi. Karena kesadaran akan lingkungan dan kesehatan, mungkin
ini dikarenakan orang yang lebih muda masih berkaitan dengan lembaga – lembaga
akademik atau masih menempuh pendidikan daripada orang yang lebih tua.
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan menunjukan pendidikan formal yang sudah atau sedang ditempuh
seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka pemikiran wawasan
serta pandanganya akan semakin luas sehingga dapat berfikir lebih cepat dan tepat.
Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pemahaman dan penilaian akan pentingnya
lingkungan yang lebih baik. Hal ini karena fakta bahwa sebagai individu yang
menerima pendidikan semakin tinggi, mereka cenderung untuk memahami perlunya
pengelolaan sampah yang lebih baik. Bisa juga karena kesadaran dan kebutuhan akan
kesehatan dan lingkungan yang lebih baik karena pendidikan yang semakin tinggi.
Menurut Awunyo-Vitor, dkk (2013). Pendidikan memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap pengelolaan sampah. Dengan demikian, semakin lama individu
menghabiskan waktu untuk menempuh pendidikan, semakin besar peluang untuk
bersedia membayar lebih tinggi untuk pengelolaan limbah yang lebih baik.
8
(2009) menghasilkan bahwa jumlah anggota keluarga tidak memiliki pengarush
signifikan terhadap kesediaan membayar peningkatan pengelolaan sampah.
5. Karyawanan
Status karyawanan berpengaruh dalam menentukan kesediaan membayar. Karena jika
memiliki karyawanan maka akan mempengaruhi pendapatan, yang merupakan
fundamental utama untuk memutuskan bersedia membayar atau tidak. Responden
yang bekerja memiliki peluang lebih tinggi untuk bersedia membayar pengelolaan
sampah terpadu, karena memiliki pendapatan yang stabil (Rahim,dkk 2012).
Sehingga orang yang mempunyai karyawanan cenderung bersedia membayar lebih
tinggi.
9
mengukur nilai moneter barang dan jasa. WTP juga dapat diartikan jumlah
maksimal seseorang mau membayar untuk menghindari terjadinya penurunan
terhadap sesuatu (Fauzi,2004: 209).
10
2. Metode Pertanyaan Terbuka (Open-Ended Question)
Metode ini dilakukan dengan menanyakan langsung kepada responden berapa
jumlah maksimal uang yang ingin dibayarkan atau jumlah minimal uang
ingin diterima akibat perubahan kualitas lingkungan. Kelebihan metode ini
adalah responden tidak perlu diberi petunjuk yang bisa mempengaruhi nilai
yang diberikan dan metode ini tidak menggunakan nilai awal yang
ditawarkan sehingg tidak akan timbul bias titik awal. Sementara kelemahan
metode ini adalah kurangnya akurasi nilai yang diberikan dan terlalu besar
variasinya.
Dimana :
Y1 = Tingkat pendapatan
11
T1 = Selera
13
responden yang WTP nya sama dengan retribusi berjumlah 38 orang, responden
yang surplus konsumennya positif berjumlah 31 orang dan responden yang WTP
nya lebih kecil dari retribusi berjumlah 31 orang. Dari 31 responden yang surplus
konsumennya positif diperoleh rata- ratanya adalah Rp. 7.000,00/bulan.
14
3. METODOLOGI PENELITIAN
Defenisi Operasional
Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti
dalam mengukur suatu variabel yang digunakan. Terdapat empat variabel
yang digunakan dalam analisis penelitian ini. Secara operasional variabel yang
ada dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Besaran Nilai Willingness to pay.
Besaran nilai Kesediaan membayar oleh responden dalam jasa pengelolaan
sampah diukur dalam Rupiah. Responden yang bersedia membayar opsi
untuk menuliskan langsung berapa rupiah yang akan ia bayarkan.
Responden yang tidak bersedia membayar dinyatakan dengan nilai Rp
0,00.
b. Tingkat pendidikan Variabel.
Pendidikan dilihat dari tingkat pendidikan yang telah atau sedang
ditempuh. Variabel ini dilihat berapa tahun responden mengambil sekolah
atau pendidikan sehingga diukur dalam satuan tahun.
c. Pendapatan rumah tangga per bulan.
Pendapatan responden perbulan adalah total pendapatan responden secara
keseluruhan dalam satu bulan. Variabel ini dikur dalam satuan rupiah (Rp).
15
d. Pengeluaran rumah tangga per bulan.
Pengeluaran responden perbulan adalah total pengeluaran responden
secara keseluruhan dalam satu bulan. Variabel ini dikur dalam satuan
rupiah (Rp).
Sampel
Survei ini menggunakan metode Purposive quoted sampling dalam memilih
responden yang akan mengisi kuisoner survey dengan total 520 orang responden.
Purposive quoted sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memilih
orang – orang yang terseleksi oleh peneliti berdasarkan ciri – ciri khusus yang
dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut-paut yang erat
dengan ciri – ciri populasi yang sudah ditentukan.
16
oleh kalangan atau organisasi atau lembaga lain (Santosa & Hamdani, 2007). Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diambil internet, serta berbagai
literatur baik buku maupun jurnal - jurnal yang relevan.
17
Dimana:
EWTP = Dugaan rata-rata WTP
Wi = Nilai WTP ke-i
n = Jumlah responden
i = Responden ke-i yang bersedia membayar (i= 1,2,3…. n)
Dimana:
TWTP = Total WTP
WTPi = WTP individu sampel ke-i
ni = Jumlah sampel ke-i yang bersedia membayar sebesar
WTP i = Responden ke-i yang bersedia membayar (i= 1,2,3…. n)
18
Model persamaan regresi tobit yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Dimana:
Nilai WTP = Besaran Nilai WTP (Rupiah)
GENDER = Jenis Kelamin
(1 = Perempuan, 0 = Laki-laki)
AGE = Usia (Tahun)
EDUCATION = Tingkat Pendidikan (Tahun)
HOUSEHOLDINCOME = Jumlah Pendapatan (Rupiah)
HOUSEHOLDOUTCOME = Jumlah Pengeluaran (Rupiah)
β = Koefisian Regresi
Uji Signifikasi
Hasil penelitian diolah menggunakan Shazam. Menurut Rahmawati
(2010), untuk menguji signifikansi dari variabel yang diamati maka dapat
dilakukan jika t-rasio yang dihitung lebih besar dari nilai t-tabel maka
dikatakan bahwa nilai variabel independen yang diamati secara statistik adalah
signifikan mempengaruhi variabel dependennya. Kesimpulannya apabila nilai
t hitung lebih besar dari t tabel yang berarti bahwa variabel independen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya,
nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel yang berarti bahwa variabel
independen berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel
dependen.
19
3.6 Kerangka Survey (Kuesioner)
Judul:
Willingness To Pay “Jasa Pengelolaan Sampah”
Introduction
Hallo...
Perkenalkan, kami mahasiswa President University Jurusan Teknik Lingkungan
ingin melakukan survei untuk mengetahui kesediaanresponden (karyawan
industry otomotif) dalam melakukan pembayaran (Willingness To Pay) terhadap
Jasa Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Untuk itu, kami bermaksud meminta
waktu dan bantuan dari bapak/ibu atau teman-teman mengisi kuesioner ini.
Petunjuk Umum
a. Kajian ini dilakukan dengan tujuan mengukur nilai Willingness To Pay
terhadap jasa pengelolaan sampah rumah tangga.
b. Semua karyawan industry manufaktur otomotif dan pernah tinggal
sendirian sebagai responden agar mengisi seluruh instrument ini sesuai
pengalaman, pengetahuan, presepsi yang objektif.
c. Presepsi responden dalam mengisi instrument sangat besar artinya bagi
kami selaku masiswa president university yang sedang melakukan
penelitian sebagai masukan yang akurat dalam menilai willingness to pay
terhadap jasa pengelohan sampah rumah tangga terhadap responden.
d. Jawaban responden dijamin kerahasiaannya dan tidak memiliki dampak
negatif pada kegiatan keseharian.
20
List Kuisioner
Filtering question
1. Apakah kamu bekerja di Industri bidang Otomotif?
o Ya
o Tidak
2. Apakah anda pernah tinggal sendiri? (Tidak serumah dengan
keluarga/teman/saudara)
o Ya
o Tidak
Identitas Responden
3. Nama:
“Diisi dengan nama responden”
4. Jenis kelamin Anda?
o Laki
o Perempuan
5. Berapa Usia Anda?
o <20 Tahun
o 20-25 Tahun
o 26-30 Tahun
o >30 Tahun
6. Status
o Belum menikah
o Menikah
o Cerai hidup
o Cerai mati
7. Pendidikan Terakhir
o SMP
o SMK/SMA/Sederajat
o Diploma/Sarjana
o Magister/Doktor
21
8. Berapa Pendapatan Perbulan Anda?
o <3.000.000
o 3.000.000-4.500.000
o 4.500.000-6.000.000
o >6.000.000
9. Berapa Pengeluaran Perbulan Anda?
o <1.000.000
o 1.000.000-2.000.000
o 2.000.000-3.000.000
o 3.000.000-4.000.000
o >4.000.000
Indicator Variable
Pendidikan
1. Sampah rumah tangga adalah salah satu penyebab pencemaran lingkungan
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
2. Manajemen atau pengelolaan sampah rumah tangga yang baik akan
mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah rumah
tangga
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
23
3. Masyarakat perlu mengetahui informasi/berita terkini tentang permasalahan
lingkungan (seperti banjir) akibat pengelolaan sampah yang kurang baik
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
4. Tumpukan sampah dapat menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit Demam
Berdarah?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
5. Selain pemerintah, masyarakat juga harus berperan dalam pengelolaan
sampah?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
Pendapatan
1. Pendapatan seseorang mempengaruhi kesadaran untuk membayar jasa
pengelolaan sampah
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
24
2. Pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap keputusan untuk membayar
jasa pengelolaan sampah
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
3. Pendapatan seseorang akan mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
4. Pendapatan seseroang berpengaruh terhadap besarnya biaya yang dikeluarkan
untuk pengelolaan sampah
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
5. Pendapatan seseroang mempengaruhi ketepatan waktu dalam membayar
pengolaan sampah
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
25
Pengeluaran
26
5. Belum terpenuhinya kebutuhan sekunder (perabot rumah tangga/kendaraan
pribadi/rekreasi/dll) mempengaruhi keinginan seseorang dalam membayar
jasa pengelolaan sampah?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
Variable Dependent
1. Pola pelayanan pengelolaan sampah dilakukan dengan pengumpulan sampah
oleh petugas pelayanan yang datang ke setiap rumah dan mengangkutnya
langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
2. Dengan layanan pengelolaan sampah yang rutin, sampah yang terkumpul
berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan kembali?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
3. Dengan layanan pengelolaan sampah yang rutin, akan terciptanya lingkungan
yang nyaman dan bersih?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
27
4. Anda bersedia menyediakan tempat sampah/wadah di halaman depan rumah
atau tepi jalan untuk memudahkan pengumpulan dan pengangkutan sampah?
o Sangat Tidak Setuju
o Tidak Setuju
o Cukup Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
5. Untuk jasa pengelolaan sampah, berapa biaya yang ingin anda bayarkan?
(Harga dalam rupiah per bulan)
“Diisi berdasarkan keinginan bayar responden”
28
REFERENSI
29