Anda di halaman 1dari 6

(SLIDE 1)

PENDAHULUAN

Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas


listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai
efektivitas pengobatan penyakit jantung.

Elektrokardiogram, atau yang disebut juga dengan pemeriksaan rekam jantung,


dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung yang disebut elektrokardiograf.
Dengan alat tersebut, impuls atau aktivitas listrik jantung akan terpantau dan tampak berupa
grafik yang ditampilkan di layar monitor.

(SLIDE 2)

EKG PADA ANAK

Pada umumnya, EKG hanya bersifat membantu serta melengkapi pemeriksaan klinis.
Pada anak yang terindikasi memiliki kelainan jantung, EKG sangat dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosa. Evaluasi jantung menjadi tidak lengkap bila tidak dilakukan
pemeriksaan EKG. Pada beberapa penyakit jantung bawaan (PJB) EKG menunjukkan
intepretasi yang khas, misalnya pada pada defek septum atrium sekundum, atresia trikuspid,
dan endocardial cushion defect.

Oleh karena itu, EKG dapat membantu mengukur derajat kelainan yang akan
memegang peran penting dalam tatalaksana anak dengan kelainan jantung.

(SLIDE 3)

APA PERBEDAAN EKG PADA ANAK DAN DEWASA?

Pemasangan EKG pada anak dalam prinsipnya sama dengan orang dewasa. EKG
dilakukan karena adanya detak jantung yang abnormal.

Namun perlu diingat, bahwa intepretasi dari EKG bergantung pada usia, karena nilai
normal intepretasi EKG juga menyesuaikan dengan usia pasien. Interpretasi hasil perekaman
EKG tanpa memperhatikan usia dapat menyebabkan kesalahan fatal berupa kesalahan
diagnose dan tatalaksana. Untuk itu, pengetahuan yang cukup tentang intepretasi EKG pada
anak sangat diperlukan dalam melengkapi pemeriksaan fisis dan penunjang yang lain.

(SLIDE 4)

PEMASANGAN EKG PADA ANAK

TUJUAN:

1. Mendeteksi adanya kelainan seperti aritmia atau gangguan irama jantung


2. Mengidentifikasi penyakit jantung koroner
3. Mengidentifikasi kelainan katup jantung
4. Mengidentifikasi peradangan jantung (miokarditis atau perikarditis)
5. Mengidentifikasi hingga pembesaran jantung
6. Mengidentifikasi Gangguan elektrolit, khususnya ion Kalium.

(SLIDE 5)

INDIKASI PEMASANGAN:

1. Irama jantung yang tidak teratur (Aritmia)


2. Kelainan jantung bawaan
3. Kelainan katup-katup jantung
4. Penyempitan pembuluh darah koroner
5. Terjadinya serangan jantung
6. Kerusakan akibat serangan jantung sebelumnya

(SLIDE 6)

KONTRAINDIKASI PEMASANGAN EKG:

1. Klien dengan efusi pleura


2. Klien dengan efusi pericardial
3. Klien dengan emfisema paru
(SLIDE 7)

CATATAN SEBELUM PELAKSANAAN

Sebelum melakukan tindakan berikan penjelasan kepada anak atau orang tua mengenai
prosedur dan tujuan pemasangan EKG serta menjelaskan bahwa ketika pemasangan EKG
berlangsung anak tidak boleh bergerak karena akan mempengaruhi hasil dari pemeriksaan
tersebut. Pada anak atau bayi yang rewel dapat digunakan sedasi dengan diazepam perektal
atau klorahidrat peroral.

(SLIDE 8)

SOP PEMASANGAN EKG PADA ANAK

PERSIAPAN ALAT

1. Mesin EKG
2. Elektroda
3. Kabel listrik
4. Kabel hantaran
5. Jelly

Pastikan alat rekam EKG telah terstandardisasi.

(SLIDE 9)

FASE ORIENTASI

1. Sebelum melakukan tindakan atau bertemu langsung dengan pasien harus mencuci tangan
2. Dekatkan alat di samping pasien
3. Salam terapeutik dilakukan

Catatan: Pada pasien anak, lakukan komunikasi yang tidak menimbulkan kecemasan.
Informasi-informasi penting terkait pemasangan EKG dapat disampaikan pada orang
tua/pendamping dewasa.
(SLIDE 10)

FASE KERJA

1. Nyalakan monitor EKG dan masukkan data pasien yang diperlukan ke dalam sistem
sesuai dengan instruksi pada layar.
2. Berikan privasi dan posisikan pasien anak dengan nyaman dalam posisi
supinasi/terlentang.
3. Siapkan tempat pemasangan elektroda dengan pemberian jelly pada titik-titik tertentu
4. Tempatkan elektroda pada tungkai dan dada anak sebagaimana mestinya.
a. Pemasangan elektroda pada tungkai:
 Kabel RA (merah) dipasang pada lengan kanan
 Kabel LA (kuning) dipasang pada tangan kiri
 Kabel LL (hijau) dipasang pada kaki kiri
 Kabel RL (hitam) dipasang pada kaki kanan

Ilustrasi Gambar:

b. Pemasangan elektroda pada dada:


 Kabel V1 dipasang pada ICS ke-4 di tepi kanan sternum
 Kabel V2 dipasang pada ICS ke-4 di tepi kiri sternum
 Kabel V3 dipasang pada pertengahan V2 dan V4
 Kabel V4 dipasang pada ICS ke-5 garis midioklavikularis kiri
 Kabel V5 dipasang pada garis axila anterior sejajar dengan V4
 Kabel V6 dipasang pada garis mid axila sejajar dengan V4

Ilustrasi Gambar:

5. Rekam dan tinjau rekaman untuk memastikan kualitas yang baik sebelum melepas
elektroda.
6. Jika rekaman telah, lepaskan elektroda dan bersihkan kulit pasien

(SLIDE 11)

FASE TERMINASI

1. Perekaman telah selesai disampaikan pada pasien


2. Rapihkan alat
3. Lakukan salam terapeutik

DOKUMENTASI

Catat identitas nama, usia, jam dan tanggal pemeriksaan pada kertas EKG

(SLIDE 12)

KESIMPULAN

Pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) merupakan salah satu pemeriksaan penunjang


dalam mendiagnosis kelainan jantung pada anak. Pada dasarnya, Pemasangan EKG pada
anak sama dengan orang dewasa.
Namun dalam hal pemasangan EKG pada anak, diperlukan pengetahuan dan
keterampilan dalam menginterpretasikan hasil perekaman, karena usia sangat mempengaruhi
proses interpretasi. Selain itu, sikap yang kurang kooperatif pada pasien anak juga menjadi
salah satu tantangan yang harus diatasi agar tidak mempengaruhi hasil perekaman, sehingga
diperlukan kerja sama dengan orang tua dalam hal ini.

Anda mungkin juga menyukai