PENDAHULUAN
(SLIDE 2)
Pada umumnya, EKG hanya bersifat membantu serta melengkapi pemeriksaan klinis.
Pada anak yang terindikasi memiliki kelainan jantung, EKG sangat dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosa. Evaluasi jantung menjadi tidak lengkap bila tidak dilakukan
pemeriksaan EKG. Pada beberapa penyakit jantung bawaan (PJB) EKG menunjukkan
intepretasi yang khas, misalnya pada pada defek septum atrium sekundum, atresia trikuspid,
dan endocardial cushion defect.
Oleh karena itu, EKG dapat membantu mengukur derajat kelainan yang akan
memegang peran penting dalam tatalaksana anak dengan kelainan jantung.
(SLIDE 3)
Pemasangan EKG pada anak dalam prinsipnya sama dengan orang dewasa. EKG
dilakukan karena adanya detak jantung yang abnormal.
Namun perlu diingat, bahwa intepretasi dari EKG bergantung pada usia, karena nilai
normal intepretasi EKG juga menyesuaikan dengan usia pasien. Interpretasi hasil perekaman
EKG tanpa memperhatikan usia dapat menyebabkan kesalahan fatal berupa kesalahan
diagnose dan tatalaksana. Untuk itu, pengetahuan yang cukup tentang intepretasi EKG pada
anak sangat diperlukan dalam melengkapi pemeriksaan fisis dan penunjang yang lain.
(SLIDE 4)
TUJUAN:
(SLIDE 5)
INDIKASI PEMASANGAN:
(SLIDE 6)
Sebelum melakukan tindakan berikan penjelasan kepada anak atau orang tua mengenai
prosedur dan tujuan pemasangan EKG serta menjelaskan bahwa ketika pemasangan EKG
berlangsung anak tidak boleh bergerak karena akan mempengaruhi hasil dari pemeriksaan
tersebut. Pada anak atau bayi yang rewel dapat digunakan sedasi dengan diazepam perektal
atau klorahidrat peroral.
(SLIDE 8)
PERSIAPAN ALAT
1. Mesin EKG
2. Elektroda
3. Kabel listrik
4. Kabel hantaran
5. Jelly
(SLIDE 9)
FASE ORIENTASI
1. Sebelum melakukan tindakan atau bertemu langsung dengan pasien harus mencuci tangan
2. Dekatkan alat di samping pasien
3. Salam terapeutik dilakukan
Catatan: Pada pasien anak, lakukan komunikasi yang tidak menimbulkan kecemasan.
Informasi-informasi penting terkait pemasangan EKG dapat disampaikan pada orang
tua/pendamping dewasa.
(SLIDE 10)
FASE KERJA
1. Nyalakan monitor EKG dan masukkan data pasien yang diperlukan ke dalam sistem
sesuai dengan instruksi pada layar.
2. Berikan privasi dan posisikan pasien anak dengan nyaman dalam posisi
supinasi/terlentang.
3. Siapkan tempat pemasangan elektroda dengan pemberian jelly pada titik-titik tertentu
4. Tempatkan elektroda pada tungkai dan dada anak sebagaimana mestinya.
a. Pemasangan elektroda pada tungkai:
Kabel RA (merah) dipasang pada lengan kanan
Kabel LA (kuning) dipasang pada tangan kiri
Kabel LL (hijau) dipasang pada kaki kiri
Kabel RL (hitam) dipasang pada kaki kanan
Ilustrasi Gambar:
Ilustrasi Gambar:
5. Rekam dan tinjau rekaman untuk memastikan kualitas yang baik sebelum melepas
elektroda.
6. Jika rekaman telah, lepaskan elektroda dan bersihkan kulit pasien
(SLIDE 11)
FASE TERMINASI
DOKUMENTASI
Catat identitas nama, usia, jam dan tanggal pemeriksaan pada kertas EKG
(SLIDE 12)
KESIMPULAN