CHARITAS
LAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN
KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PENDAHULUAN
Dalam praktik sehari-hari pelaporan dan pembahasan kesalahan dan kejadian tidak
diinginkan (KTD) menjadi isu yang sensitif, masih dianggap tabu, sesuatu yang asing dan hanya
menghabiskan waktu. Staf medis seringkali enggan melaporkan kesalahan dan KTD karena
beberapa alasan, seperti tekanan waktu, kesibukan, takut akan hukuman, dan laporan hanya
dirasakan sebagai beban. Kalau toh dilaporkan, yang dilaporkan biasanya hanya KTD yang
bersifat serius atau berat. Sementara KTD yang bersifat ringan atau nyaris cidera hampir tidak
pernah dilaporkan dan dibicarakan. Pembelajaran dengan cara demikian dalam rangka
memperbaiki mutu pelayanan tidak akan efektif dan efisien karena tidak dapat menangkap esensi
penyebab kesalahan sistem.
Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit RS RK Charitas Palembang telah berdiri sejak
tahun 2006. Jumlah pelaporan yang dilakukan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Namun peningkatan jumlah laporan ini harus pula diiringi dengan meningkatnya pembelajaran
yang dilakukan di setiap lini pelayanan RS RK Charitas, agar keselamatan pasien di rumah sakit
dapat meningkat.
Rekapitulasi laporan insiden keselamatan rumah sakit dibuat dalam rangka pembelajaran
sebagaimana dijabarkan di atas. Rekapitulasi laporan insiden keselamatan pasien (IKP) ini dibuat
sebagai pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Laporan
rekapitulasi ini terdiri dari 7 bagian, yaitu :
1. Rekapitulasi laporan IKP keseluruhan
2. Rekapitulasi laporan KPC
3. Rekapitulasi laporan KNC
4. Rekapitulasi laporan KTC
5. Rekapitulasi laporan KTD
6. Rekomendasi
Jumlah laporan IKP Februari 2016 bila dibandingkan Februari 2015 naik 63%.
Yoseph 1 1 0.82%
Yoseph 2 2 1.64%
Fransiskus 2 1.64%
Clara 3 2.46%
Theresia 1 1 0.82%
Maria 1 0.82%
TOTAL 122
Dari Tabel dan grafik dapat dilihat telah sebagian besar pelaporan IKP dilakukan tepat
waktu, yaitu sebesar 97,54%.
Dapat dilihat dari tabel dan grafik Pelaporan IKP paling banyak adalah KNC (Kejadian
Nyaris Cedera) sebanyak 71,31%.
Pada Bulan Februari 2016 terdapat 1 laporan KPC tipe tranfusi darah dan produk darah
dengan modus kegagalan ketidakcocokan golongan darah.
Februar
Tipe Insiden i
Medikasi / Cairan Infus 87 100.00%
Total 87
Pada bulan Februari 2016, tipe insiden satu-satunya pada Jenis insiden KNC adalah
Medikasi/Cairan Infus.
Tipe Insiden - Modus Kegagalan Februari
Medikasi / Cairan Infus 87
Pembuatan Resep 2 2.30%
Salah menempel label identitas 2 2.30%
Persiapan / Dispensing 85 97.70%
Salah etiket obat 36 41.38%
Salah meletakkan obat 1 1.15%
Salah menyiapkan 44 50.57%
Salah meracik obat 4 4.60%
Pada Tabel dapat dilihat modus kegagalan yang terbanyak dilaporkan pada KNC
Medikasi/cairan infus, yaitu pada tahap persiapan / dispensing obat.
Tipe Insiden - Dampak Insiden Februari
Medikasi / Cairan Infus 87
obat lebih 1 1.15%
Salah cara pemberian 1 1.15%
Salah dosis / kekuatan / frekuensi 26 29.89%
Salah jumlah 24 27.59%
Salah obat 22 25.29%
Salah pasien 6 6.90%
Salah waktu pemberian 6 6.90%
Ommited medicine 1 1.15%
Dapat dilihat dari tabel, dampak insiden medikasi/cairan infus, dampak dari insiden
paling besar adalah Salah dosis/kekuatan/frekuensi. Namun dengan selisih tidak jauh, dampak
yang lain adalah Salah jumlah dan salah obat.
Dapat dilihat dari tabel dan grafik, tipe insiden yang paling banyak terjadi pada KTC
adalah Dokumentasi dan medikasi/cairan infus.
Dapat dilihat dari tabel, untuk tipe dokumentasi modus kegagalan paling sering
dilaporkan adalah kesalahan identitas pada rekam medis. Sedangkan untuk tipe medikasi/cairan
infus, modus yang paling sering dilaporkan hampir merata pada pemberian, persiapan, dan
peresepan.
Dapat dilihat dari tabel, untuk tipe dokumentasi dampak insiden paling sering dilaporkan
adalah salah tanggal lahir. Sedangkan untuk tipe medikasi/cairan infus, dampak yang paling
sering dilaporkan merata antara omitted medicine, dan salah dosis/kekuatan/frekuensi.
Dapat dilihat dari tabel dan grafik, pelaporan KTD paling banyak adalah tipe
proses/prosedur klinis dan pasien jatuh.
Total
Bulan Reaksi Transfusi Persentase
Kantong
Februari 335 4 1.19%
Pada Bulan Februari, terdapat 4 kejadian reaksi transfusi, gejala yang timbul berupa
Sesak nafas, demam, menggigil. Untuk kasus reaksi transfusi, karena reaksi tidak dapat diduga,
disarankan untuk dapat memonitor pasien yang sedang ditransfusi dengan lebih ketat daripada
pasien biasa.
Terdapat 2 kejadian KTD medical error yang terjadi pada bulan Februari 2016 dengan
grading risiko moderat. Kejadian ini untuk lebih lanjut dilakukan investigasi sederhana.
Pada Bulan Februari 2016 tidak terdapat kejadian ketidakcocokan diagnosis pra dan pasca
operasi.
Pada Bulan Februari 2016 tidak terdapat KTD selama sedasi sedang atau dalam dan anestesi.
VI. REKOMENDASI
1. Sosialisasi berkala dari kepala unit kepada staf mengenai prosedur 6 sasaran keselamatan
pasien.
2. Mendorong staf untuk melaporkan insiden keselamatan pasien.
3. Mengajak staf untuk ikut brainstorming dalam investigasi sederhana untuk belajar dari
kejadian IKP.
Mengetahui,
Direktur Utama Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
(Prof. dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM) ( dr. H. Syahrul Muhammad, MARS )