Dalam Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Penilaian kinerja bertujuan menjamin objektivitas prestasi kerja yang
sudah disepakati, penilaian kinerja dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat
yang dicapai, dan perilaku pegawai, penilaian kinerja dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
SKP Guru cukup unik dan rumit karena keterkaitannya dengan Penilaian Kinerja Guru (PKG) tetapi apabila kita telah mengusai PKG Guru maka menyusun SKP adalah hal yang
sangat mudah untuk dilakukan. Tata cara penyusunan SKP Guru belum dijelaskan penyusunannya dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013
tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011. Penjelasan dan contoh yang ada pada Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 pada halaman 16 belum bisa
mewakili dan menjelaskan secara rinci tentang tatacara penyusunan SKP guru, untuk itu penulis merasa terpancing dan tertarik untuk membuat karya tulis ini dari permasalahan
yang ada.
Penilaian kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.Penilaian kinerja Guru dari sub
unsur pembelajaran atau pembimbingan dan tugas lain yang relevan didasarkan didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2013.
Penilaian kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran dilakukan di dalam kelas (untuk kegiatan yang dapat diamati) dan di luar kelas (untuk kegiatan yang tidak dapat
diamati di dalam kelas). Kegiatan yang tidak dapat diamati di dalam kelas misalnya: penyusunan silabus, RPP, pengembangan kurikulum, tingkat kehadiran guru di kelas,
praktik pembelajaran di luar kelas/sekolah/madrasah dan sebagainya. Untuk semua kegiatan yang dilakukan guru, baik yang dapat diamati di dalam kelas maupun yang tidak
dapat diamati, penilai kinerja guru wajib melampirkan bukti-bukti fisik berupa dokumen.
Sasaran Kerja Pegawai adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri adalah merupakan Peraturan Pemerintah yang mengatur ketentuan tentang Penilaian Prestasi Kerja.
Angka kredit merupakan merupakan Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan / atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang pejabat fungsional
dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan dicapai. Oleh sebab itu pejabat fungsional tertentu harus menetapkan
target angka kredit yang akan dicapai dalam1 (satu) tahun.
Hubungan antara PKG dan SKP Guru mempunyai keterkaitan yang sangat erat yang mana untuk butir kegiatan dari Unsur Utama dalam SKP Guru angka kreditnya terdiri
dari Paket dan Laporan Hasil PKG, oleh karena itu dalam menyusun SKP Guru tidak terlepas dari PKG, dalam menyusun SKP Guru Butir Kegiatan pada Unsur Utama
diuraikan satu persatu.
Contoh :
Seorang Guru bernama AIDA FITRIYANI, S.Pd, Pangkat dan Golongan Penata Muda - III/a menyusun SKP awal tahun dengan rincian sebagai berikut
Unsur Utama
1. Melaksanakan proses pembelajaran dengan kriteria PKG Baik dengan Nilai PKG 10.50
2. Menjadi wali kelas dihitung 5% dari PKG Baik 10.50
3. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dihitung 2% dari PKG Baik 10.50
Unsur Penunjang
1. Sebagai Pengawas Ujian Penilaian dan Evaluasi terhadap Proses dan Hasil Belajar Tingkat Sekolah dan Nasional dengan Nilai 0.08 Ak
2. Menjadi Anggota Organisasi Profesi Sebagai Anggota Aktif dengan Nilai 1 Ak
Angka Kredit yang terdapat dalam SKP adalah hasil antara perkalian Target dengan Butir Kegiatan. Butir kegiatan nya dengan PKG baik adalah 10.50 dan target dalam satu
tahun adalah 1 Laporan PKG maka AKnya adalah 1 x 10.50 = 10.50. Sebagai Pengawas Ujian Penilaian dan Evaluasi terhadap Proses dan Hasil Belajar Tingkat Sekolah dan
Nasional Ak pada butir kegiatan adalah 0.08 dengan target 4 kali dalam setahun maka unutk mencari AKnya adalah 4 x 0.08 = 0.32. hasil dari pencarian AK tersebut
dimasukan kedalam kolom bertuliskan AK dalam format SKP.
Unsur Utama karena Angka Kreditnya terdiri dari paket-paket maka harus diketahui terlebih dahulu berapa target nilai PKG nya dalam satu tahun. Untuk mengetahui
pembagian persen-persen tersebut seorang gur harus mengetahui dan memiliki pedoman penilai PKG Guru. Angka Kredit dari butir kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan dan Unsur Utama sesuai dengan Angka Kredit yang ada pada Permenpan Nomor 16 tahun 2009. Ouput yang tertuang dalam SKP seperti Laporan PKG,
Sertifikat dan SK disesuaikan dengan Bukti Fisik seperti yang tercantum pada Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
GOLONGAN
KRITERIA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d
Amat Baik 13.12 11.87 25.31 24.37 37.18 37.18 36.25 48,44
Baik 10.50 9.50 20.25 19.50 29.75 29.75 29.00 38,75
Cukup 7.87 7.12 15.18 14.62 22.31 22.31 21.75 29,06
Sedang 5.25 4.75 10.12 9.75 14.87 14.87 14.50 19,38
Kurang 2.62 2.37 5.06 4.87 7.43 7.40 7.25 9,69
Baca juga, Contoh penyusunan SKP guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan.
Angka kredit masing-masing unsur di atas lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran I Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009.
2. Angka Kredit
Angka Kredit yang dimasukkan ke dalam formulir SKP adalah target angka kredit yang akan dicapai untuk setiap uraian tugas jabatan yang meliputi beberapa butir kegiatan dalam 1 (satu) tahun
berjalan.
Angka Kredit kegiatan tugas jabatan yang akan dilaksanakan meliputi angka kredit untuk unsur utama dan angka kredit untuk unsur penunjang, dengan ketentuan sebagai berikut:
3. Target
Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja. Apabila kegiatan tugas
jabatan tersebut dibiayai/dianggarkan, maka target biaya menjadi SKP (kepala sekolah).
Target setiap pelaksanaan tugas jabatan harus diwujudkan secara jelas sebagai ukuran prestasi kerja. Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai berikut.
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran, target outputnya adalah satu laporan hasil PK Guru yang dilampiri dengan bukti fisik
Kegiatan pelaksanaan tugas sebagai kepala sekolah, target outputnya adalah 1 (satu) laporan hasil pelaksanaan kinerja kepala sekolah yang dilampiri dengan bukti fisik
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri yang dapat berupa diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru, target outputnya berupa laporan hasil kegiatan diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru sesuai dengan jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan
Demikian uraian singkat tentang panduan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) jabatan fungsional guru, untuk lebih jelasnya, silakan lihat Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Guru yang diberi Tugas Tambahan serta Permenpan RB No. 16 th. 2009.