Tugas MK Nifas - Analisis Vidio - Eka Gita
Tugas MK Nifas - Analisis Vidio - Eka Gita
oleh:
Nifas”
Menurut saya setelah menonton vidio tersebut apa yang dilakukan oleh keluarga
Ibu Tuti sudah cukup lengkap seperti : perencanaan kehamilan sejak masa remaja (pola
nutrisi dan pola hidup sehat), imunisasi TT Catin, jadwal pemeriksaan kehamilan yang
dilakukan minimal 4x, pemeriksaan 10T, pemasangan striker P4K, mengetahui tanda
Keluarga ibu Tuti juga mengetahui tentang P4K seperti sudah menentukan akan
melahirkan dimana, sudah menyiapkan dana serta jaminan kesehatan (BPJS/KIS), sudah
menyiapkan ambulance desa, sudah menyiapkan pendonor untuk ibu jika diperlukan dan
Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan normal dan dilakukan IMD setelah
bayi lahir. Selain itu saat perawatan bayi baru lahir, bayi sudah mendapatkan vitamin K
dan salep mata untuk mencegah infeksi serta di berikan imunisasi HB0 sebelum 24 jam.
Untuk perawatan ibu nifas, ibu sudah di berikan informasi tentang tanda bahaya selama
nifas seperti perdarahan, pusing, keluar cairan berbau dari jalan lahir, demam, dan
payudara bengkak.
Setelah bersalin ibu juga diberikan Vitamin A dengan dosis 1 x 200.000 IU yang
diberikan selama 2 hari. Untuk kunjungan ibu nifas dilakukan sebanyak 4 kali dan bayi
dilakukan sebanyak 3 kali. Menjelaskan kepada ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan
digunakan setelah persalinan seperti : IUD, Implan, KB Suntik, Pil KB, Kondom dan
MAL. KB yang di perbolehkan untuk ibu menyusui yaitu KB yang mengandung hormon
progesteron atau yang non hormonal seperti : IUD, Implan, KB Suntik 3 bulan, Pil
Menyusui atau kondom.
Pelayanan kesehatan masa hamil dilakukan sedikit 6 kali selama masa kehamilan
meliputi :
yang meliputi :
Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dilakukan paling sedikit 3 kali yang
meliputi :
Catin perempuan perlu mendapat imunisasi tetabus dan difteri (Td) untuk
mencegah dan melindungi diri terhadap penyakit tetanus dan difteri, sehingga memiliki
kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi terhadap penyakit tetanus dan
difteri. Status imunisasi tetanus dapat ditentukan melalui skrining status T pada catin
perempuan dari riwayat imunisasi tetanus dan difteri (Td) yang didapat sejak masa balita,
anak dan remaja. Berikut jadwal pemberian imunisasi tetanus yang menentukan status T :
1) Bayi (usia 4 bulan) yang telag mendapatkan DPT-HB-Hib 1,2,3 makan dinyatakan
3) Anak usia sekolah dasar yang telah lengkap imunisasi DT dan Td (Program BIAS)
4) Jika tatus T klien tudak diketahui, maka diberikan imunisasi tetanus dari awal (T1)
kunjungan KF1 dan KN1 pada ibu dan bayi. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
b. Mencegah terjadinya perdarahan pada masa nifas akibat Atonia uteri (cek involusi dan
pengeluaran pervaginam)
c. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga cara pencegahan perdarahan akibat Antonia
uteri
kunjungan KF2 dan KN2 pada ibu dan bayi. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
i. Pendidikan kesehatan
kunjungan KF3 dan KN3 pada ibu dan bayi. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
h. Pendidikan kesehatan
g. Pendidikan kesehatan