KEPERAWATAN BENCANA

MIND MAP TATALAKSANA MANAJEMEN BENCANA PADA

KELOMPOK KHUSUS

Oleh:
PUTU ADHELINA ISWARA DEVI
203221185
KELAS: B13-B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN 2020
 Kelompok khusus atau rentan
TATALAKSANA MANAJEMEN diartikan sebagai kelompok yang
BENCANA PADA KELOMPOK harus mendapatkan tindakan atau
pertolongan secara prioritas, hal ini
KHUSUS
dikarenakan kondisi lingkungan yang
berbahaya dan ketidakmampuan
dalam menghadapi situasi bencana.
Kelompok rentan atau khusus, sangat
bergantung pada orang lain dan sangat
mudah mengalami perburukan klinis serta
gangguan psikologis akibat bencana. Oleh
sebab itu, pengaruh bencana harus
diminimalkan serta diperlukan pemahaman
yang komprehensif tentang manajemen
pengelolaan bencana pada kelompok khusus.

Kerentanan kelompok yang memiliki

penyakit kronis dalam bencana disebabkan
oleh menurunnya kondisi kesehatan dan
terputusnya pola perawatan kesehatan rutin
di fasilitas kesehatan sehingga kelompok
dengan penyakit kronis berada pada situasi
yang sangat beresiko terpapar penyakit
IBU
menular
HAMIL
saat terjadi bencana, ibu hamil bisa saja
mengalami pukulan, benturan, trauma serta
luka yang menyebabkan perdarahan, pelepasan
plasenta dan ruptur uteri. Keadaan ini tentunya
dapat menimbulkan kasus gawat janin yang
mengancam kehidupan ibu dan janin.

Saat ini banyak anggapan yang tumbuh dan

PENYAKIT berkembang di masyarakat dengan
CACAT
KRONIS menempatkan penyandang cacat sebagai
orang yang lemah dan perlu dikasihani.
KELOMPOK
RENTAN

BALITA
LANSIA Pada saat bencana anak-anak balita menjadi
kelompok yang rentan pada kematian hal ini
dikarenakan anak balita tidak mampu
melindungi diri sendiri, apalagi saat bencana,
anak sedang bermain bersama teman,
Bencana pada lansia berpengaruh pada 3 yaitu
aspek fisik, psikologis dan sosial. Aspek fisik, sehingga orang tua kesulitan melindungi
lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis mereka.
tubuh sehingga lansia mudah jatuh sakit. Pada
aspek psikologis, lansia sulit beradaptasi pada
kehilangan. Dari aspek sosial, lansia kehilangan
harta benda, keluarga dan keterbatasan TATALAKSANA MANAJEMEN BENCANA PADA
KELOMPOK KHUSUS DIMULAI DARI:

Pasca
Bencana
Saat
Bencana
Pra
Bencana