Identitas Pasien
Nama / Inisial : An. L No RM : 666xxxx
Umur : 7 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosis/ kasus : Tinea Kapitis
Pengambilan kasus pada minggu ke : 3
Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya wajib)
a. Ke-Islaman
b. Etika/Moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain
Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang diambil ).
Pasien a/n An. L usia 7 tahun dating ke poli kulit RSUD dr. Soedono Madiun diantar oleh Ny.
S dengan keluhan gatal pada kulit kepala. Keluhan gatal disebutkan oleh orang tua muncul
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan awalnya berupa putih-putih seperti ketombe yang kemudian
semakin melebar dan menyebabkan rambut disekitarnya rontok. Keluhan hingga saat ini
belum diobati. Tidak ada keluhan serupa sebelumnya dan tidak ada keluhan serupa pada
keluarga. Pasien tidak memiliki riwayat alergi. Pasien memiliki kebiasaan mandi 2x sehari dan
keramas 3 kali sekali.
STU :
KU : baik, cm
VITAL SIGN : HR :98 x/menit, RR : 20x/menit, suhu : 36,5 oC
UKK : Pada regio kulit kepala tampak plak hiperpigmentasi disertai skuama kasar dan rambut
Page 1
putus.
Hasil pemeriksaan penunjang KOH 10% menunjukkan adanya hifa bersekat. Dengan
demikian pasien didiagnosis mengalami Tinea Kapitis
3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan evidence /
referensi yang sesuai *
*pilihan minimal satu
Kebersihan merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Pemeliharaan
kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu secara sadar dan atas
inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Upaya ini lebih
menguntungkan bagi individu karena lebih menghemat biaya, tenaga dan waktu dalam
mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan.
Salah satu kebersihan yang harus dijaga adalah kebersihan kepala. Infeksi pada kulit kepala,
terutama oleh jamur dapat mengakibatkan kebotakan permanen. Hal ini sering terjadi pada pasien
anak, dimana usia kanak kanak belum memiliki kesadaran atas dirinya sendiri sehingga
dibutuhkan perhatian dari orang tua. Orang tua yang baik sebaiknya tetap turun tangan dalam hal
kebersihan anaknya hingga anak benar-benar mampu memnjaganya sendiri. Sering kali orang tua
beralasan sibuk sehingga kurang memperhatikan kebersihan putra-putrinya yang masih menjadi
tanggung jawabnya.
Page 2
Agama dan ajaran islam menaruh perhatian amat tinggi pada kebersihan, baik lahiriyah fisik
maupun batiniyah psikis. Bahkan merawat kebersihan seseorang tidak hanya dianggap sebagai
kebiasaan yang baik dalam islam, tetapi juga merupakan suatu ibadah yang merupakan bagian
dari iman. Seperti hadist yang berbunyi :
Pada usia kanak-kanak yang belum memiliki kemandirian untuk menjaga kebersihannya.
Sebaiknya orangtua ikut andil dalam menjaga dan memperhatikan kebersihan putra putri
mereka karena anak juga merupakan titipan dari Allah SWT yang harus dijaga.
…………………………….,
…………………...
TTD Dokter Pembimbing TTD Dokter Muda
Page 3