Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Tanjung yang mengadili perkara pidana dengan acara

ne
ng
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
dalam perkara Terdakwa :
gu 1. Nama lengkap : ASEP INDRA LESMANA

Als ASEP Bin H. DODO HERMAWAN.

In
A
2. Tempat lahir : Halangan (Kecamatan

Pugaan).
ah

3. Umur/tanggal lahir : 30 tahun / 08

lik
Februari 1989.
4. Jenis kelamin : Laki-laki.
am

ub
5. Kebangsaan : Indonesia.
6. Tempat tinggal : Jalan Flamboyan 5

Komp. Melati Jalur 2 No. 0118 Kel. Pembataan Kec.


ep
k

Murung Pudak Kab. Tabalong Prov. Kalimantan


ah

R
Selatan.

si
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Wiraswasta.

ne
ng

Terdakwa tidak dilakukan penahanan;

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukum Muhammad Irana

do
gu

Yudiartika,SH.,MH.,CIL dan Noor Liani,S.H.,M.H., Advokat pada Kantor Hukum

Muhammad Irana Yudiartika, SH.,MH.,CIL & Rekan, berkedudukan dan berkantor


In
A

di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Rt.05 No.09 Kelurahan Hikun, Kecamatan


ah

lik

Tanjung, Kabupaten Tabalong, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal

27 Agustus 2019, yang telah didaftarkan ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri


m

ub

Tanjung dengan Nomor Register Nomor : 30/SK/2019/PN Tjg tanggal 28 Agustus


ka

2019;
ep

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
ah

es
M

ng

on

Halaman 1 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Nomor

si
154/Pid.Sus/2019/PN Tjg tanggal 22 Agustus 2019 tentang penunjukan Majelis

Hakim;

ne
ng
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg tanggal

22 Agustus 2019 tentang penetapan hari sidang;

do
-
gu Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

In
A
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

lik
1. Menyatakan terdakwa ASEP INDRA LESMANA Als ASEP Bin H. DODO
am

ub
HERMAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak

pidana “pangan” melanggar Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat (1) UU RI No. 18
ep
Tahun 2012 tentang Pangan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut
k
ah

Umum;
R

si
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ASEP INDRA LESMANA Als

ne
ASEP Bin H. DODO HERMAWAN dengan pidana penjara selama 2 (dua)
ng

Bulan,

do
gu

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus suplemen merek Frozen Detox;


In
A

- 1 (satu) lembar nota Pembelian dari toko Maju;

- 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen;


ah

lik

- 7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox;

- 3 (tiga) botol suplemen merek CL Prime Collagen;


m

ub

- 15 (lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta Pure.


ka

Dirampas untuk dimusnahkan.


ep

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-


ah

(dua ribu rupiah).


es
M

ng

on

Halaman 2 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa secara tertulis yang pada

si
pokoknya sebagai berikut: memberikan keputusan yang seadil-adilnya bagi

Terdakwa;

ne
ng
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa secara

tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu - Menyatakan Terdakwa ASEP INDRA LESMANA ALS ASEP BIN H.DODO

In
A
HERMAWAN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak

pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan / tuntutan Jaksa Penuntut


ah

lik
Umum.

- Membebaskan Terdakwa ASEP INDRA LESMANA ALS ASEP BIN


am

ub
H.DODO HERMAWAN dari semua dakwaan dan tuntutan hukum;

- Mengembalikan harkat dan martabat Terdakwa ASEP INDRA LESMANA


ep
k

ALS ASEP BIN H.DODO HERMAWAN dalam keadaan semula;


ah

R
- Membebankan biaya perkara kepada Negara.

si
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan

ne
ng

Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa secara tertulis yang pada pokoknya

sebagai berikut:

do
gu

1. Menolak seluruh Nota Pembelaan Terdakwa dan tim penasehat hukum;


2. Menerima Tuntutan Pidana kami sebagaimana diuraikan dalam Surat Tuntutan

pidana yang telah kami bacakan pada Persidangan yang lalu.


In
A

Setelah mendengar tanggapan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap

tanggapan Penuntut Umum secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik

- Menyatakan Terdakwa ASEP INDRA LESMANA ALS ASEP BIN H.DODO


m

ub

HERMAWAN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak

pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan / tuntutan Jaksa Penuntut


ka

ep

Umum.
ah

- Membebaskan Terdakwa ASEP INDRA LESMANA ALS ASEP BIN


R

H.DODO HERMAWAN dari semua dakwaan dan tuntutan hukum;


es
M

ng

on

Halaman 3 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Mengembalikan harkat dan martabat Terdakwa ASEP INDRA LESMANA

si
ALS ASEP BIN H.DODO HERMAWAN dalam keadaan semula;

- Membebankan biaya perkara kepada Negara.

ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut

do
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
gu Bahwa terdakwa ASEP INDRA LESMANA Als ASEP Bin H. DODO

In
A
HERMAWAN pada hari Selasa tanggal 23 bulan Juli 2019 sekira pukul 17.30

WITA atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2019 atau
ah

lik
setidak-tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Toko Maju yang beralamat di Jl.

Anggrek Raya RT. 009 Kel. Pembataan Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong Prov.
am

ub
Kalimantan Selatan atau setidak–tidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Tanjung, pelaku usaha dengan sengaja tidak memiliki izin edar
ep
k

terhadap setiap pangan olahan yang dibuat didalam negeri atau diimpor untuk
ah

R
diperdagangkan dalam kemasan eceran sebagaimana dimaksud dalam pasal 91

si
ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa berawal saat saksi AHMAD JUAN ANIDOM yang merupakan

anggota Kepolisian Resort Tabalong membeli produk olahan pangan berupa

do
gu

suplemen merek Frozen Detox yang dipromokan secara on-line melalui

Facebook oleh tersangka ASEP INDRA LESMANA dengan cara dipesankan


In
A

oleh istri Saksi AHMAD JUAN ANIDOM. Selanjutnya sekira pukul 13.30 WITA,
ah

lik

saksi AHMAD JUAN ANIDOM langsung membeli suplemen merek Frozen

Detox di Toko Maju milik tersangka yang beralamat di Jl. Anggrek Raya RT.
m

ub

009 Kel. Pembataan Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong Prov. Kalimantan
ka

Selatan dan mendapatkan nota pembelian.


ep

- Bahwa setelah membeli suplemen tersebut selanjutnya oleh saksi

AHMAD JUAN ANIDOM, suplemen tersebut dibawa ke kantor Kepolisian


ah

Resort Tabalong dan diletakkan di meja kantornya dan kemudian diketahui


es
M

oleh saksi MANGASI H. HASIBUAN. Karena penasaran melihat barang


ng

on

Halaman 4 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, selanjutnya Saksi MANGASI H. HASIBUAN membaca produk

si
tersebut dan menemukan bahwa produk yang dibeli oleh saksi AHMAD JUAN

ANIDOM merupakan produk olahan pangan dari luar negeri dan patut diduga

ne
ng
tidak memilik izin edar dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini BPOM RI

do
(Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia).
gu
- Bahwa setelah berkoordinasi dengan LOKA BPOM Amuntai ternyata

barang yang diperdagangkan secara eceran oleh tersangka ternyata tidak ada

In
A
izin edarnya dari BPOM RI dan kemudian Saksi MANGASI H. HASIBUAN
ah

pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 sekira pukul 17.40 WITA langsung

lik
berangkat serta melakukan penggeledahan di Toko Maju yang beralamat di Jl.
am

ub
Anggrek Raya RT. 009 Kel. Pembataan Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong

Prov. Kalimantan Selatan dan menemukan barang berupa :


- 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen;
ep
k

- 7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox;


- 3 (tiga) botol suplemen merek CL Prime Collagen;
ah

- 15 (lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta Pure.


R
- Bahwa terdakwa membeli barang tersebut melalui aplikasi online

si
(Shopee), yaitu dengan harga :

ne
ng

Produk Beli (Rp.) Jual (Rp.)


- Suplemen merek Frozen Rp. 80.000 Rp. 120.000

do
gu

Collagen
- Suplemen merek Frozen Rp. 90.000 Rp. 115.000
In
Detox
A

- Suplemen merek CL Rp. 100.000 Rp. 140.000

Prime Collagen
ah

lik

- Suplemen merek Lazel Rp. 80.000 Rp. 115.000

Gluta Pure
m

ub

- Bahwa sesuai keterangan ahli BAMBANG HERY PURWANTO,


ka

S.FARM.,APT dari LOKA Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Hulu


ep

Sungai Utara dinyatakan bahwa 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen


ah

Collagen, 7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga) botol


R

es

suplemen merek CL Prime Collagen, 15 (lima belas) bungkus suplemen merek


M

ng

on

Halaman 5 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lazel Gluta Pure yang ditemukan di Toko Maju milik tersangka merupakan

si
kategori pangan bukan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
ng
Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat (1) UU RI No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

do
gu Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa

maupun Penasihat Hukumnya tidak mengajukan keberatan;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

In
A
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
ah

1. Ahmad Juan Anidom,S.Pd Bin Samsul Huda dibawah sumpah pada

lik
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa saksi membeli produk 1 (satu) bungkus suplemen merek Frozen

Detox di Toko milik Terdakwa pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 sekitar
ep
k

pukul 13.30 Wita;


ah

- Bahwa suplemen merek Frozen Detox adalah suplemen untuk diet;


R

si
- Bahwa istri saksi yang memesan kepada saksi untuk membelikan produk

ne
ng

tersebut;

- Bahwa setelah melakukan pembelian produk tersebut, saksi

do
gu

membawanya ke kantor;

- Bahwa sesampainya dikantor saksi meletakkan produk tersebut


In
A

dimeja,lalu rekan saksi Mangasi H.Hasibuan melihat produk tersebut;

- Bahwa setelah dilakukan pengecekan terhadap produk tersebut ternyata


ah

lik

tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar nota


m

ub

Pembelian dari Toko Maju adalah nota pembelian suplemen merek Frozen
ka

ep

Detox dengan harga Rp.115.000,00 (seratus lima belas ribu rupiah) ;

- Bahwa Terdakwa merupakan pihak yang pertama kali terkena penindakan


ah

dari pihak Kepolisian berkaitan dengan produk tersebut;


es
M

ng

on

Halaman 6 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa memperoleh produk tersebut membeli dari aplikasi

si
belanja online Shopee;

- Bahwa Terdakwa bukan target operasi Kepolisian, karena terungkap

ne
ng
secara kebetulan;

do
gu - Bahwa berkaitan dengan permasalahan Terdakwa, maka telah dilakukan

penyelidikan terhadap aplikasi belanja online Shopee;

In
A
- Bahwa terdapat pihak lain yang menjual produk sama dengan Terdakwa

dan direncanakan untuk dilakukan penindakan;


ah

lik
- Bahwa istri saksi baru pertama kali membeli produk tersebut dan belum

sempat dikonsumsi;
am

ub
- Bahwa istri yang menginformasikan kepada saksi jika Terdakwa menjual

produk tersebut;
ep
k

- Bahwa selama ini tidak pernah dilakukan pembinaan kepada masyarakat


ah

R
sehubungan dengan permasalahan dalam perkara ini;

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat dengan

ne
ng

menerangkan jika Terdakwa menjual produk tersebut dengan terang-terangan;

2. Mangasi H.Hasibuan Anak dari Bapak Monang Hasibuan dibawah janji

do
gu

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa pihak Kepolisian melakukan penindakan pada hari Selasa tanggal


In
A

23 Juli 2019 sekitar pukul 17.40 Wita di Toko Maju milik Terdakwa yang
ah

lik

beralamat di Jalan Anggrek Raya Rt.009 Kelurahan Pembataan, Kecamatan

Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan ;


m

ub

- Bahwa dilakukan penindakan karena Terdakwa memperdagangkan


ka

pangan olahan tanpa izin edar;


ep

- Bahwa berawal rekan saksi Ahmad Juan Anidom membeli produk pangan

olahan dan setelah diteliti lebih lanjut terhadap produk tersebut ternyata
ah

tidak memiliki izin edar;


es
M

ng

on

Halaman 7 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan ke Toko

si
Terdakwa dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan pangan olahan

tanpa izin edar berupa 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen,

ne
ng
7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga) botol suplemen

do
gu merek CL Prime Collagen dan 15 (lima belas) bungkus suplemen merek

Lazel Gluta Pure;


- Bahwa pangan yang dijual tersebut adalah pengganti makanan untuk

In
A
diet;
- Bahwa pada etalase Toko Terdakwa ditemukan beberapa produk, lalu
ah

lik
setelah dilakukan penggeledahan ditemukan kembali produk lainnya pada

kotak kardus dilantai toko;


am

ub
- Bahwa Terdakwa menerangkan jika di tokonya menjual perlengkapan

bayi dan sedikit untuk produk olahan pangan tersebut;


- Bahwa pihak Kepolisian melakukan pengecekan terhadap produk yang
ep
k

ditemukan di Toko Terdakwa tersebut pada Badan Pengawas Obat dan


ah

si
Makanan (BPOM) Kabupaten Hulu Sungai Utara dan hasil pengecekan

diketahui jika produk-produk tersebut tidak memiliki izin edar;

ne
ng

- Bahwa sampai dengan sekarang tidak ada konsumen mengajukan

keluhan kepada pihak Kepolisian terkait efek samping kurang baik dari

do
gu

produk-produk tersebut;
- Bahwa benar barang bukti berupa 3 (tiga) bungkus suplemen merek
In
Frozen Collagen, 7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga)
A

botol suplemen merek CL Prime Collagen dan 15 (lima belas) bungkus


ah

lik

suplemen merek Lazel Gluta Pure adalah ditemukan di Toko Terdakwa yang

tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);
m

ub

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat dengan

menerangkan jika Terdakwa menjual produk tersebut dengan terang-terangan;


ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum mengajukan Ahli


ah

sebagai berikut:
R

1. Bambang Hery Purwanto,S.FARM.,APT yang dibacakan di persidangan


es
M

pada pokoknya sebagai berikut:


ng

on

Halaman 8 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Benar bahwa berdasarkan Surat dari Kapolres Tabalong yang ditujukan

si
kepada Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Amuntai dengan

Nomor : B / 462 / VII / 2019 / Reskrim tanggal 24 Juli 2019 perihal

ne
ng
permintaan penunjukan Ahli maka AHLI bersedia untuk didengar

do
gu keterangannya sebagai ahli sehubungan Tindak pidana Kesehatan yaitu

mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa izin edar

In
A
sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo pasal 106 Ayat (1) UURI Nomor

36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau tindak pidana pangan yaitu
ah

lik
mengedarkan pangan olahan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam

pasal 142 Jo pasal 91 Ayat (1) UURI Nomor 18 tahun 2012 Tentang Pangan,
am

ub
sesuai Laporan Polisi Nomor : LP / 125 / VII / 2019 / KALSEL / POLRES

TABALONG tanggal 23 Juli 2019, dan dalam pemeriksaan ini AHLI akan
ep
k

memberikan keterangan dengan yang sebenarnya;


ah

R
- Bahwa aturan yang mengatur mengenai izin edar terhadap sediaan

si
farmasi yaitu Undang - undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

ne
ng

dan undang undang RI nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan;

- Bahwa sediaan farmasi dan pangan yang diedarkan di Indonesia wajib

do
gu

memiliki izin edar dikarenakan produk sediaan farmasi dan pangan

mengadung zat-zat sehingga harus diuji terlebih dahulu secara laboratorium


In
A

kandungan zat yang terdapat didalam sediaan farmasi dan pangan tersebut
ah

lik

dan apabila kandungan zatnya tidak mengadung zat yang berbahaya maka

sediaan farmasi dan pangan tersebut diterbitkan izin edarnya;


m

ub

- Bahwa kalau sediaan farmasi dan pangan yang diedarkan di Indonesia


ka

tanpa memiliki izin edar maka sediaan perbuatan tersebut bertentangan


ep

dengan ketentuan hukum yang berlaku;


ah

- Bahwa pelaku Usaha dapat mengedarkan sedia farmasi dan pangan


R

es

setelah izin edarnya diterbitkan;


M

ng

on

Halaman 9 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku yaitu UURI Nomor 36 tahun

si
2009 tentang Kesehatan dijelaskan bahwa sediaan farmasi yang salah

satunya adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika wajib

ne
ng
memiliki izin edar untuk diedarkan di Indonesia dan berdasarkan Undang

do
gu undang pangan bahwa pangan wajib memiliki izin edar untuk diedarkan di

Indonesia;

In
A
- Bahwa terhadap obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika serta

pangan wajib memiliki izin edar dikarenakan produk obat, bahan obat, obat
ah

lik
tradisional dan kosmetik serta pangan mengadung zat-zat sehingga harus

diuji terlebih dahulu secara laboratorium kandungan zat yang terdapat


am

ub
didalam obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika serta pangan

tersebut dan apabila kandungan zatnya tidak mengadung zat yang


ep
k

berbahaya maka obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika serta
ah

R
pangan tersebut diterbitkan izin edarnya;

si
- Bahwa Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika serta pangan

ne
ng

yang tidak memiliki izin edar tidak dibenarkan beredar di Indonesia;

- Bahwa konsumen dapat mengetahui bahwa obat, bahan obat, obat

do
gu

tradisional dan kosmetika serta pangan yang diedarkan di Indonesia

tersebut memiliki edar dapat melihat izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM
In
A

RI yang ditempelkan pada kemasan atau produk obat, bahan obat, obat
ah

lik

tradisional dan kosmetika tersebut atau dapat dilihat di situs BPOM RI;

- Bahwa Izin edar tersebut berupa kode yang dikeluarkan oleh BPOM RI;
m

ub

- Bahwa Izin edar tersebut dipasang atau ditempelkan dikemasan atau


ka

produk obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika serta pangan
ep

tersebut;
ah

- Bahwa untuk Nomor Notifikasi diberikan berdasarkan negara yang


R

es

mengajukan nomor pendaftarannya seperti NA untuk kosmetika untuk


M

ng

on

Halaman 10 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negara Asean, NE untuk negera Eropa dan ML untuk makanan luar negeri

si
dan MD untuk makanan dalam negeri;

- Bahwa untuk obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik serta

ne
ng
pangan yang diedarkan menggunakan izin edar yang fiktif (tidak terdaftar) di

do
gu BPOM RI disamakan dengan tidak memiliki izin edar;

- Bahwa setelah Ahli lakukan pemeriksa terhadap barang-barang

In
A
sebagaimana dalam gambar tersebut diatas dapat Ahli jelaskan bahwa

barang tersebut tidak memiliki izin edar;


ah

lik
- Bahwa terhadap barang yang diperlihatkan oleh pemeriksa kepada Ahli,

dapat Ahli katakan barang tersebut masuk dalam kategori suplemen yang
am

ub
merupakan kategori pangan bukan sediaan farmasi;

Terhadap keterangan Ahli, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan;


ep
k

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


ah

R
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

si
- Bahwa Terdakwa ditangkap pihak Kepolisian pada hari Selasa tanggal

ne
ng

23 Juli 2019 sekitar pukul 17.30 Wita di Toko Maju milik Terdakwa yang

beralamat di Jalan Anggrek Raya Rt.009 Kelurahan Pembataan,

do
gu

Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan

Selatan ;
In
A

- Bahwa berawal dari tetangga Terdakwa, Juan membeli berupa produk


ah

lik

suplemen merek Frozen Detox di Toko Terdakwa ;


- Bahwa sekitar 1 (satu) – 2 (dua) jam kemudian datang Juan tersebut

bersama rekannya pihak Kepolisian melakukan penangkapan Terdakwa;


m

ub

- Bahwa pihak Kepolisian menerangkan jika produk suplemen dari Thailand


ka

tersebut tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
ep

(BPOM);
- Bahwa Terdakwa membeli produk tersebut melalui aplikasi belanja online
ah

Shopee;
es
M

ng

on

Halaman 11 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa sudah 3 (tiga) kali membeli produk tersebut melalui

si
aplikasi belanja online Shopee atas pesanan pembeli;
- Bahwa produk yang ditemukan pihak Kepolisian adalah pembelian

ne
ng
Terdakwa yang ketiga;
- Bahwa Terdakwa membeli produk tersebut dengan meneliti deskripsi

do
gu untuk mengetahui keamanannya dan menurut Terdakwa produk tersebut

aman;
- Bahwa Terdakwa melakukan pengecekan pada produk tersebut dan

In
A
diketahui telah terverifikasi dari FDA Amerika Serikat dan tertulis aman
ah

dikonsumsi pada iklannya;

lik
- Bahwa awalnya Terdakwa tidak mengetahui adanya produk-produk

tersebut , lalu membelinya karena sebelumnya ada pesanan;


am

ub
- Bahwa Terdakwa mengetahui adanya produk tersebut dari media sosial

Facebook;
- Bahwa Terdakwa menjual produk tersebut sejak bulan Juni sampai
ep
k

dengan bulan Juli 2019;


ah

- Bahwa Terdakwa membeli produk-produk tersebut dengan harga


R

si
Rp.80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah), dengan harga Rp.100.000,00

ne
ng

(seratus ribu rupiah), lalu Terdakwa jual kembali dengan harga

Rp.120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) dan bermacam-macam

do
gu

harga;
- Bahwa Terdakwa berhasil menjual keseluruhan produk dalam 1 (satu)

bulan sebanyak 50 (lima puluh) buah;


In
A

- Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan dari penjualan produk-produk

tersebut;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa juga pernah memakai sendiri produk tersebut;


- Bahwa produk tersebut tidak mencantumkan Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM);
m

ub

- Bahwa tidak ada keluhan dari pembeli atas produk tersebut, bahkan
ka

pembeli hendak memesan kembali namun Terdakwa terangkan jika produk


ep

tersebut ilegal;
- Bahwa Terdakwa mengetahui jika produk tersebut ilegal setelah
ah

ditangkap pihak Kepolisian;


es
M

ng

on

Halaman 12 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui mengenai keharusan adanya izin edar

si
terhadap produk tersebut;
- Bahwa Terdakwa menjual produk tersebut di Toko secara terang-

ne
ng
terangan;
- Bahwa sekarang Terdakwa tidak menjual lagi produk tersebut;
- Bahwa Toko Maju milik Terdakwa menjual perlengkapan bayi,

do
gu perlengkapan mandi seperi odol, sampo dan kosmetik;
- Bahwa benar barang bukti berupa 3 (tiga) bungkus suplemen merek

In
A
Frozen Collagen, 7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga)

botol suplemen merek CL Prime Collagen dan 15 (lima belas) bungkus


ah

lik
suplemen merek Lazel Gluta Pure adalah produk yang Terdakwa jual;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang meringankan
am

ub
(a de charge) sebagai berikut :
1. Helda Fahriyani dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:
ep
k

- Bahwa saksi memakai produk yang dibeli dari Terdakwa sejak bulan Juli
ah

2019;
R
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa menjual produk tersebut dan alamat

si
tokonya dari media sosial Facebook;

ne
ng

- Bahwa saksi memakai 3 (tiga) macam produk yaitu suplemen merek

Frozen Detox, suplemen merek Frozen Collagen dan suplemen merek CL

do
gu

Prime Collagen;
- Bahwa pada produk tercantum aturan pemakaian;
- Bahwa saksi pertama kali membeli produk suplemen merek Frozen;
In
- Bahwa saksi membeli produk tersebut dengan harga Rp.100.000,00
A

(seratus ribu rupiah) lebih;


- Bahwa saksi memakai produk tersebut selama 1 (satu) bulan dan
ah

lik

memperoleh manfaat kulit menjadi cerah;


- Bahwa sampai saat ini saksi masih memakai produk suplemen tersebut;
m

ub

- Bahwa selama memakai produk suplemen tersebut tidak ada keluhan

berbahaya bagi saksi;


ka

- Bahwa saksi membeli 1 (satu) kali dari Terdakwa dan selanjutnya karena
ep

habis, saksi membeli ditempat lain;


ah

- Bahwa banyak penjual secara online produk yang saksi pakai;


R

es
M

ng

on

Halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi merasakan manfaat memakai produk tersebut , seperti kulit

si
menjadi sehat dan untuk suplemen Detok dapat melancarkan buang air

besar, mencerahkan kulit;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa menjual produk tersebut dengan diletakkan pada kotak

kardus terbuka di Kasir;

do
gu - Bahwa saksi mengetahui produk tersebut berasal dari Thailand setelah

melihat tulisannya;
- Bahwa saksi tidak melihat tulisan Badan Pengawas Obat dan Makanan

In
A
(BPOM) pada produk tersebut;
- Bahwa toko Terdakwa juga menjual popok bayi, susu dan kosmetik;
ah

lik
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan;

2. Siti Nurjamilah dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


am

ub
berikut:
- Bahwa saksi membeli produk Frozen Collagen dari Terdakwa;
- Bahwa saksi mengetahui jika Toko Terdakwa menjual produk tersebut dari
ep
k

media sosial Facebook dan tercantum alamat Toko Terdakwa;


- Bahwa tercantum aturan pemakaian pada kemasan produk tersebut
ah

si
menggunakan bahasa Thailand;
- Bahwa tercantum izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanannya

ne
ng

Thailand pada produk tersebut;


- Bahwa saksi memakai produk tersebut selama 1 (satu) bulan;
- Bahwa tidak ada keraguan pada saksi saat konsumsi produk tersebut;

do
- Bahwa saksi tidak membeli lagi produk tersebut di Toko Terdakwa karena
gu

habis dan membeli ditempat lain;


- Bahwa tidak ada keluhan selama saksi memakai produk tersebut;
In
A

- Bahwa saksi memperoleh manfaat dari pemakaian produk tersebut

seperti kulit menjadi sehat dan cerah;


ah

lik

- Bahwa produk tersebut memiliki izin dari FDA;


- Bahwa toko Terdakwa menjual perlengkapan bayi dan kosmetik;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
m

ub

berikut 1 (satu) bungkus suplemen merek Frozen Detox,1 (satu) lembar Nota
ka

ep

Pembelian dari Toko Maju, 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen,

7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga) botol suplemen merek
ah

CL Prime Collagen dan 15 (lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta
es
M

Pure;
ng

on

Halaman 14 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

si
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa ditangkap pihak Kepolisian pada hari Selasa tanggal 23

ne
ng
Juli 2019 sekitar pukul 17.30 Wita di Toko Maju milik Terdakwa Jalan Anggrek

do
Raya Rt.009 Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten
gu
Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan ;
- Bahwa berawal pada hari itu juga sekitar pukul 13.30 Wita saksi Ahmad

In
A
Juan Anidom melakukan pembelian produk berupa 1 (satu) bungkus suplemen
ah

merek Frozen Detox dengan harga Rp.115.000,00 (seratus lima belas ribu

lik
rupiah) di Toko milik Terdakwa;
- Bahwa setelah saksi Ahmad Juan Anidom melakukan pembelian dan
am

ub
membawa produk tersebut ke kantor, saksi Mangasi H.Hasibuan yang

merupakan rekan saksi Ahmad Juan Anidom di Kepolisian mengetahui adanya


ep
k

pembelian tersebut dan melakukan pengecekan terhadap produk suplemen


ah

R
merek Frozen Detox dengan hasil bahwa produk tidak memiliki izin edar dari

si
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);

ne
ng

- Bahwa kemudian pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan ke Toko

Terdakwa dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan pangan olahan

do
gu

berupa 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen, 7 (tujuh)

bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga) botol suplemen merek CL


In
A

Prime Collagen dan 15 (lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta
ah

lik

Pure;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat


m

ub

dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;


ka

ep

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


ah

dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat
R

es
M

ng

on

Halaman 15 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) UU RI No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang unsur-unsurnya adalah

si
sebagai berikut :

1. Unsur Pelaku Usaha Pangan;

ne
ng
2. Unsur Yang Dengan Sengaja Tidak Memiliki Ijin Edar Terhadap Setiap Pangan

Olahan Yang Dibuat Didalam Negeri Atau Yang Diimpor Untuk Diperdagangkan

do
gu
Dalam Kemasan Eceran Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 91 Ayat (1);

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap unsur-unsur dalam dakwaan

Penuntut Umum Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :


ah

lik
Ad.1. Unsur Pelaku Usaha Pangan;
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan pangan menurut Pasal
am

ub
1 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
ep
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang
k
ah

diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman
R

si
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan,

ne
dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan,
ng

dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Sedangkan pada angka 39 dalam

do
gu

Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang

Pangan tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pelaku usaha pangan
In
A

adalah setiap orang yang bergerak pada satu atau lebih subsistem agribisnis

pangan, yaitu penyedia masukan produksi, proses produksi, pengolahan,


ah

lik

pemasaran, perdagangan, dan penunjang ;


Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 39 Undang-Undang Republik
m

ub

Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan tidak menjelaskan apa yang
ka

maksud dengan setiap orang akan tetapi apabila merujuk kepada ketentuan
ep

dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana maka yang dimaksud dengan setiap
ah

orang adalah subjek hukum yaitu orang atau pelaku tindak pidana yang
R

es

kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatan yang


M

ng

on

Halaman 16 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukannya serta oleh Penuntut Umum diajukan kepersidangan sebagai

si
Terdakwa ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa

ne
ng
bernama ASEP INDRA LESMANA Als ASEP Bin H. DODO HERMAWAN

kepersidangan yang setelah ditanya oleh Majelis Hakim ternyata identitasnya

do
gu
benar atau sesuai dengan yang termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum,

disamping itu setelah mencermati dari sikap dan tingkah laku Terdakwa selama

In
A
persidangan ternyata terdakwa cakap atau mampu menjawab semua pertanyaan
ah

yang diajukan oleh Majelis Hakim dan karenanya dapat disimpulkan bahwa

lik
Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang
am

ub
dilakukannya, akan tetapi apakah Terdakwa merupakan pelaku usaha

sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia


ep
k

Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan akan dipertimbangkan selanjutnya ;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
ah

R
dipersidangan terbukti Terdakwa adalah pemilik Toko Maju yang terletak di Jalan

si
Anggrek Raya Rt.009 Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak,

ne
ng

Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan,dimana Toko Maju milik

Terdakwa tersebut terungkap kembali dipersidangan menjual produk

do
gu

sebagaimana barang bukti berupa suplemen merek Frozen Detox, suplemen

merek Frozen Collagen, suplemen merek Lazel Gluta Pure dan suplemen merek
In
A

CL Prime Collagen ;
Menimbang,bahwa berdasarkan pendapat Ahli Bambang Hery Purwanto,
ah

lik

S.FARM.,APT selaku Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten

Hulu Sungai Utara yang telah dibacakan dipersidangan terhadap barang yang
m

ub

diperlihatkan oleh pemeriksa kepada Ahli (barang bukti), dapat Ahli katakan
ka

ep

barang tersebut masuk dalam kategori suplemen yang merupakan kategori

pangan bukan sediaan farmasi, oleh karenanya Majelis Hakim memperoleh fakta
ah

Terdakwa menjual produk pangan;


es
M

ng

on

Halaman 17 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dalam hal

si
ini tidak terjadi kesalahan/kekeliruan tentang orang (error in persona), dalam arti

Terdakwa yang dihadapkan dalam persidangan ini adalah pelaku usaha pangan

ne
ng
yang dimaksudkan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

do
gu
Hakim berkeyakinan unsur pertama yaitu “Pelaku Usaha Pangan” telah terpenuhi;

Ad.2. Unsur Yang Dengan Sengaja Tidak Memiliki Izin Edar Terhadap Setiap

In
A
Pangan Olahan Yang Dibuat Didalam Negeri Atau Yang Diimpor Untuk
ah

Diperdagangkan Dalam Kemasan Eceran Sebagaimana Dimaksud Dalam

lik
Pasal 91 Ayat (1);
Menimbang, bahwa yang dimaksud ‘dengan sengaja’, ini adalah
am

ub
merupakan sikap batin yang letaknya dalam hati Terdakwa yang tidak dapat

dilihat oleh orang lain dengan mata telanjang, sesungguhpun demikian, unsur
ep
k

dengan sengaja ini dapat dianalisa, dipelajari dan disimpulkan dari rangkaian
ah

R
perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, karena setiap orang dalam melakukan

si
perbuatan selalu sesuai dengan niat, kehendak atau maksud hatinya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan

Terdakwa ditangkap pihak Kepolisian pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019

do
gu

sekitar pukul 17.30 Wita di Toko Maju milik Terdakwa Jalan Anggrek Raya Rt.009

Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi


In
A

Kalimantan Selatan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan apakah Terdakwa
ah

lik

ditangkap karena melakukan perbuatan sebagaimana dalam unsur ini atau

tidak?;
Menimbang, bahwa terungkap kembali fakta hukum dipersidangan
m

ub

berawal pada hari itu juga sekitar pukul 13.30 Wita saksi Ahmad Juan Anidom
ka

ep

melakukan pembelian produk berupa 1 (satu) bungkus suplemen merek Frozen

Detox dengan harga Rp.115.000,00 (seratus lima belas ribu rupiah) di Toko milik
ah

Terdakwa;
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang,bahwa setelah saksi Ahmad Juan Anidom melakukan

si
pembelian dan membawa produk tersebut ke kantor, saksi Mangasi H.Hasibuan

yang merupakan rekan saksi Ahmad Juan Anidom di Kepolisian mengetahui

ne
ng
adanya pembelian tersebut dan melakukan pengecekan terhadap produk

do
suplemen merek Frozen Detox dengan hasil bahwa produk tidak memiliki izin
gu
edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);
Menimbang,bahwa kemudian pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan

In
A
ke Toko Terdakwa dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan pangan
ah

olahan berupa 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen, 7 (tujuh)

lik
bungkus suplemen merek Frozen Detox, 3 (tiga) botol suplemen merek CL Prime
am

ub
Collagen dan 15 (lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta Pure;
Menimbang,bahwa selanjutnya dipersidangan Terdakwa pada pokoknya

membenarkan telah menjual suplemen merek Frozen Detox kepada saksi Ahmad
ep
k

Juan Anidom tersebut dan akan menjual produk sebagaimana barang bukti yang
ah

R
telah ditemukan pihak Kepolisian berupa suplemen merek Frozen Collagen,

si
suplemen merek Frozen Detox, suplemen merek CL Prime Collagen dan

ne
ng

suplemen merek Lazel Gluta Pure dan diterangkan jika menjual produk-produk

tersebut sejak bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2019;

do
gu

Menimbang,bahwa adapun perbuatan Terdakwa menjual produk tersebut

juga bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Terdakwa


In
A

kepersidangan yakni saksi Helda Fahriyani yang menerangkan telah membeli

3 (tiga) macam produk yaitu suplemen merek Frozen Detox, suplemen merek
ah

lik

Frozen Collagen dan suplemen merek CL Prime Collagen dan saksi Siti

Nurjamilah yang menerangkan telah membeli produk Frozen Collagen dan para
m

ub

saksi tersebut mengetahui jika Terdakwa menjual produk tersebut dari media
ka

ep

sosial Facebook dan diterangkan Terdakwa atas penjualan tersebut telah

memperoleh keuntungan;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


R

es

mengenai asal usul perolehan Terdakwa terhadap produk tersebut;


M

ng

on

Halaman 19 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang,bahwa Terdakwa menerangkan membeli produk tersebut

si
melalui aplikasi belanja online Shopee dan sudah melakukan 3 (tiga) kali

pembelian atas pesanan;

ne
ng
Menimbang,bahwa oleh karena Terdakwa membeli melalui aplikasi

belanja online Shopee, maka dapat disimpulkan Terdakwa membeli dari penjual

do
gu
yang juga sebagai pengguna aplikasi tersebut;
Menimbang,bahwa menurut Majelis Hakim oleh karena tidak ada alat

In
A
bukti lainnya yang diajukan kepersidangan selain barang bukti untuk memastikan

kebenaran asal produksi produk tersebut, maka apakah produk pangan olahan
ah

lik
tersebut adalah produksi dalam negeri atau luar negeri, Majelis Hakim

berpendapat perlu pembuktian lebih lanjut mengenai hal tersebut, namun


am

ub
berdasarkan pertimbangan diatas diperoleh fakta benar Terdakwa telah

memperdagangkan pangan olahan dalam kemasan eceran;


ep
k

Menimbang,bahwa selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Republik


ah

Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, Pasal 91 Ayat 1 menyebutkan


R

si
Dalam hal pengawasan keamanan, mutu, dan gizi setiap pangan olahan yang

ne
ng

dibuat di dalam negeri atau diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan

eceran, Pelaku Usaha Pangan wajib memiliki Izin Edar;


Menimbang bahwa lebih lanjut pengaturan tentang izin edar tersebut

do
gu

diatur berdasar pada Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor

27 Tahun 2017 Tentang Pendaftaran Pangan Olahan sebagai berikut:


In
A

Menimbang bahwa sesuai Pasal 2 butir 1 dan 3 diterangkan bahwa setiap

pangan olahan yang di produksi di dalam negeri atau yang diimpor untuk
ah

lik

diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib memiliki Izin Edar dan Izin Edar

diterbitkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;


m

ub

Menimbang,bahwa Pasal 74 butir 2 menerangkan Izin Edar Pangan


ka

Olahan diterbitkan dengan mencantumkan Nomor Izin Edar;


ep

Menimbang, bahwa Pasal 75 butir 1 menerangkan Nomor Izin Edar

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (2) untuk Pangan Olahan produksi
ah

dalam negeri berupa tulisan ”BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka dan
es
M

butir 2 menerangkan Nomor Izin Edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74


ng

on

Halaman 20 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (2) untuk Pangan Olahan produksi luar negeri berupa tulisan ”BPOM RI ML”

si
yang diikuti dengan digit angka;
Menimbang bahwa dari rangkaian ketentuan hukum tersebut diatas dapat

ne
ng
disimpulkan bahwa Lembaga yang berwenang memberikan Izin Edar terhadap

pangan olahan yang diperdagangkan Terdakwa berupa Nomor Izin Edar untuk

do
gu
Pangan Olahan apabila produksi dalam negeri dengan mencantumkan tulisan

”BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka dan Nomor Izin Edar untuk

In
A
Pangan Olahan apabila produksi luar negeri dengan mencantumkan tulisan
ah

”BPOM RI ML” yang diikuti dengan digit angka adalah Kepala Badan Pengawas

lik
Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI);
Menimbang,bahwa apakah pangan olahan berupa suplemen merek
am

ub
Frozen Collagen, suplemen merek Frozen Detox, suplemen merek CL Prime

Collagen dan suplemen merek Lazel Gluta Pure yang diperdagangkan Terdakwa
ep
k

tersebut memilik izin edar;


ah

Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli Bambang Hery Purwanto,


R

si
S.FARM.,APT selaku Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten

ne
ng

Hulu Sungai Utara yang telah dibacakan dipersidangan menerangkan setelah Ahli

lakukan pemeriksa terhadap barang-barang sebagaimana dalam gambar tersebut

do
gu

diatas (barang bukti) dapat Ahli jelaskan bahwa barang tersebut tidak memiliki izin

edar, maka oleh karenanya diperoleh fakta benar pangan olahan yang
In
A

diperdagangkan Terdakwa tersebut tidak memilik izin edar;


Menimbang,bahwa dipersidangan Terdakwa menerangkan membeli
ah

lik

produk tersebut dengan meneliti deskripsi untuk mengetahui keamanannya dan

menurut Terdakwa produk tersebut aman, lalu Terdakwa melakukan pengecekan


m

ub

pada produk tersebut dan diketahui telah terverifikasi dari FDA Amerika Serikat
ka

dan tertulis aman dikonsumsi pada iklannya;


ep

Menimbang,bahwa adapun yang dimaksud FDA Amerika Serikat oleh

Terdakwa tersebut dengan bersumber pada situs www.fda.gov dan


ah

https://id.wikipedia.org, diketahui bahwa FDA tersebut adalah U.S.Food and Drug


es
M

Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
ng

on

Halaman 21 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah badan yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-

si
obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, peranti untuk terapi

dengan radiasi, produk kedokteran hewan, dan kosmetik di Amerika Serikat;

ne
ng
Menimbang,bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa,maka menurut

Majelis Hakim Terdakwa mengetahui secara sadar jika produk yang

do
gu
diperdagangkannya tersebut tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat

dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), melainkan sebaliknya Terdakwa

In
A
berpedoman kepada verifikasi lembaga yang tidak berwenang karena tempat
ah

produk diperdagangkan tidak dalam yurisdiksi U.S.Food and Drug Administration

lik
(FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat tersebut;
Menimbang bahwa oleh karenanya Majelis Hakim berkeyakinan bahwa
am

ub
perbuatan Terdakwa telah memenuhi kualifikasi dengan sengaja selaku Pelaku

Usaha Pangan memperdagangkan pangan olahan dalam kemasan eceran


ep
k

berupa suplemen merek Frozen Collagen, suplemen merek Frozen Detox,


ah

R
suplemen merek CL Prime Collagen dan suplemen merek Lazel Gluta Pure yang

si
tidak memiliki Izin Edar dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

ne
ng

Republik Indonesia (BPOM RI);


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

do
gu

Hakim berkeyakinan unsur kedua yaitu “Yang Dengan Sengaja Tidak Memiliki Ijin

Edar Terhadap Setiap Pangan Olahan Yang Dibuat Didalam Negeri Atau Yang
In
A

Diimpor Untuk Diperdagangkan Dalam Kemasan Eceran Sebagaimana Dimaksud

Dalam Pasal 91 Ayat (1)” telah terpenuhi ;


ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 142 Jo. Pasal 91

Ayat (1) UU RI No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah terpenuhi, maka
m

ub

Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan


ka

melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;


ep

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penasihat Hukum Terdakwa telah

mengajukan pembelaan pada pokoknya dengan menyatakan bahwa Terdakwa


ah

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
es
M

ng

on

Halaman 22 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud dalam dakwaan / tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan membebaskan

si
Terdakwa dari semua dakwaan dan tuntutan hukum;
Menimbang, bahwa walaupun telah terpenuhi semua unsur dari Pasal

ne
ng
yang didakwakan kepada Terdakwa dan dinyatakan terbukti secara sah dan

meyakinkan melakukan tindak pidana, akan tetapi demi sahihnya pemeriksaan

do
gu
perkara ini, perlulah kiranya Majelis Hakim mempertimbangkan dalil Penasihat

Hukum Terdakwa tersebut sebagai berikut:

In
A
Menimbang, bahwa sehubungan dengan pembelaan Penasihat Hukum

Terdakwa yang menitikberatkan kepada pertanggungjawaban pidana Terdakwa,


ah

lik
maka selanjutnya akan dipertimbangkan apakah ada alasan pembenar atas

perbuatan pidana yang dilakukan Terdakwa;


am

ub
Menimbang,bahwa alasan pembenar yang terdapat dalam KUHP diatur

dalam beberapa Pasal 49 Ayat 1, Pasal 50 dan Pasal 51 ayat 1 KUHP sedangkan
ep
k

yang berada diluar KUHP adalah eksepsi kedokteran, ketiadaan sifat melawan
ah

hukum materiil dan persetujuan;


R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas telah

si
terbukti semua unsur dari perbuatan pidana yang dirumuskan dalam dakwaan

ne
ng

Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat (1) UU RI No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan , yang

didakwakan oleh Penuntut Umum kepada Terdakwa dan ternyata tidak ditemukan

do
gu

adanya alasan pembenar, dengan demikian telah terbukti dan terpenuhi unsur

objektif: “perbuatan pidana” pada diri Terdakwa;


In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan syarat

pemidanaan yang kedua yaitu dipenuhinya unsur “pertanggungjawaban pidana”


ah

lik

atau syarat subyektif atau mens rea sebagai berikut :


Unsur-unsur “pertanggung jawaban pidana” (mens rea atau subjektif);
Menimbang, bahwa mengenai pertanggungjawaban pidana kepada
m

ub

Terdakwa harus dibuktikan bahwa Terdakwalah yang melakukan dan terbukti ada
ka

ep

kesalahan pada diri Terdakwa dan disisi lain tidak ditemukan alasan pemaaf,

sebagai berikut :
ah

1) Terdakwa sebagai subyek hukum pidana;


R

es
M

ng

on

Halaman 23 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang,bahwa yang menjadi subjek hukum tindak pidana adalah

si
pendukung hak dan kewajiban dalam lalu lintas hukum yang terdiri dari orang dan

badan hukum privat atau korporasi dan dalam hukum lingkungan hidup;

ne
ng
Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkan

orang yang didakwa telah melakukan perbuatan pidana yang bernama Asep Indra

do
gu
Lesmana Als Asep Bin H. Dodo Hermawan dan Terdakwa mengakui identitasnya

yang dicantumkan dalam surat dakwaan sebagai identitas dirinya dan para saksi

In
A
mengenalinya;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, telah terbukti
ah

lik
bahwa orang yang dihadapan ke muaka persidangan adalah benar Terdakwa

yang dimaksud oleh Penuntut Umum, bukan orang lain atau dengan kata lain
am

ub
tidak ada kesalahan orang;
Menimbang bahwa menurut pengamatan Majelis Hakim, selama
ep
k

pemeriksaan di persidangan Terdakwa sehat jasmani dan rohani, tidak sedang


ah

dibawah pengampuan, mampu merespon jalannya persidangan sebagai subyek


R

si
hukum yang sempurna;

ne
ng

2) Kesalahan Terdakwa;
Menimbang, bahwa faktor kesalahan meliputi sikap batin dan sifat

melawan hukumnya perbuatan yang dilakukan oleh pelaku;

do
gu

Menimbang, bahwa kesalahan adalah pencelaan yang ditujukan oleh

masyarakat yang menerpkan standar etis yang berlaku pada waktu tertentu
In
A

terhadap manusia yang melakukan perilaku menimpang yang sebenarnya dapat

dihindarinya;
ah

lik

Menimbang, bahwa kesalahan merupakan pengertian yang berjenjang

pada dua pengertian psikologis: kesengajaan dan kelalaian. Dolus adalah berbuat
m

ub

dengan kehendak dan maksud atau menghendaki dan mengetahui, sedangkan


ka

culpa adalah tindakan atau kurang diperhitungkannya oleh yang bersangkutan


ep

kemungkinan munculnya akibat fatal yang tidak dikehendaki oleh pembuat


ah

undang-undang, padahal hal itu (agak) mudah dilakukannya;


R

Menimbang, bahwa kesalahan Terdakwa adalah sebagaimana


es
M

dipertimbangkan diatas dalam unsur tindak pidana dapat dibuktikan telah dengan
ng

on

Halaman 24 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengaja dan penuh kesadaran selaku Pelaku Usaha Pangan memperdagangkan

si
pangan olahan dalam kemasan eceran berupa suplemen merek Frozen Collagen,

suplemen merek Frozen Detox, suplemen merek CL Prime Collagen dan

ne
ng
suplemen merek Lazel Gluta Pure yang tidak memiliki Izin Edar dari Kepala

do
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI);
guMenimbang,bahwa Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat (1) UU RI No. 18 Tahun

2012 tentang Pangan, yang didakwakan kepada Terdakwa adalah merupakan

In
A
formulasi hukum positif (standar etis) sebagai pencelaan yang ditujukan oleh
ah

masyarakat terhadap orang (Terdakwa) yang melakukan perilaku menyimpang;

lik
Menimbang, bahwa karena telah terbukti perbuatan Terdakwa telah

melanggar ketentuan pidana Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat (1) UU RI No. 18 Tahun
am

ub
2012 tentang Pangan dan ternyata perbuatannya itu telah melanggar kepentingan

hukum yang hendak dilindungi yaitu perlindungan terhadap masyarakat, maka


ep
k

perbuatan Terdakwa tersebut telah salah karena melanggar hukum formal dan
ah

R
materiil;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,telah

ne
ng

terbukti dan terpenuhi semua unsur subjektif atau pertanggungjawaban pidana

tersebut, namun harus dipertimbangkan pula apakah pada sekitar diri Terdakwa

do
gu

ditemukan adaanya alasan pemaaf yang dapat melepaskan Terdakwa dari

pertanggungjawaban pidana;
In
A

3) Alasan pemaaf ;
Menimbang, bahwa alasan pemaaf yang ditentukan dalam KUHP
ah

lik

terdapat beberapa pasal, sebagai berikut : Pasal 44 KUHP (sakit jiwa atau sakit

jiwa kambuhan), Pasal 48 KUHP (keadaan darurat) Pasal 49 ayat (2) KUHP
m

ub

(daya paksa melampaui batas) dan Pasal 51 ayat 2 KUHP (perintah ini sah, tetapi
ka

oleh yang diperintah atau disuruh dianggap sah, sehingga terjadi kekeliruan) dan
ep

yang tidak diatur dalam KUHP berupa avas (afwezigheid van allen schuld);
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
ah

hal-hal tersebut sebagai alasan pemaaf pada Terdakwa;


es
M

ng

on

Halaman 25 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

si
atas, telah terpenuhi semua syarat pemidanaan, baik syarat objektif atau

perbuatan pidana maupun syarat subyektif atau mens rea atau

ne
ng
pertanggungjawaban pidana, oleh karena itu Terdakwa harus mempertanggung

do
jawabkan perbuatannya tersebut;
guMenimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan di atas, maka Majelis

Hakim tidak sependapat dengan Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut

In
A
dan sudah sepatutnya ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
ah

lik
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang,bahwa Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya meminta
am

ub
kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dituntut pidana penjara selama 2 (dua)

bulan maka kini sampailah kepada mengenai pidana yang dianggap paling cocok,
ep
k

selaras dan tepat yang kira-kira sepadan untuk dijatuhkan kepada Terdakwa
ah

sesuai dengan tindak pidana dan kadar kesalahan yang telah dilakukannya,
R

si
apakah permintaan Penuntut Umum tersebut telah cukup memadai ataukah

ne
ng

dipandang terlalu berat, ataukah masih kurang sepadan dengan kesalahan

Terdakwa;
Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana terhadap Terdakwa, Hakim

do
gu

wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan

yang hidup dalam masyarakat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Ayat 1


In
A

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan


ah

lik

Kehakiman, sebagai ide-ide dasar atau landasan filosofis, rasionalistis, motivasi

dan justifikasi pemidanaan yang harus diperhatikan, yaitu


- Keseimbangan antara kepentingan masyarakat (umum) dan kepentingan
m

ub

individu;
ka

- Keseimbangan antara “social welfare” dengan “social defence”;


ep

- Mendahulukan atau mengutamakan keadilan dari kepastian hukum;


Menimbang, bahwa selanjutnya maksud dan tujuan pemidanaan itu
ah

sendiri yaitu tidak semata-mata sebagai pembalasan kepada Terdakwa tetapi juga
R

es

sebagai upaya mendidik Terdakwa, dengan demikian pidana yang dijatuhkan


M

ng

on

Halaman 26 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada diri Terdakwa diharapkan mampu memberikan penjeraan bagi Terdakwa

si
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan perbuatan

tersebut dan sesuai dengan tujuan yang bersifat intergratif maka pemidanaan

ne
ng
seyogyanya mengandung unsur sebagai berikut ;
- Bahwa maksud dan tujuan hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa

do
gu
adalah untuk mendidik dan menyadarkan serta mencegah agar Terdakwa tidak

mengulangi perbuatannya kembali;

In
A
- Bahwa sesuai dengan sistem pemidanaan yang dianut di Indonesia

pemidaan tidak boleh berakibat mematikan seseorang dalam arti sosiologis


ah

lik
melainkan Terpidana tetap terpelihara dan terbina harkat dan martabatnya

sebagai manusia yang seutuhnya;


am

ub
- Bahwa dalam membina dan membangun manusia seutuhnya, meskipun

telah melakukan kesalahan tetap harus dibina kemungkinan memperbaiki diri


ep
k

menjadi insan yang lebih berdaya guna dalam berpartisipasi sesuai dengan
ah

dibidang kehidupannya di masa yang akan datang;


R
Menimbang,bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam unsur

si
tindak pidana jika Terdakwa memperoleh produk pangan olahan yang

ne
ng

diperdagangkannya tersebut membeli melalui aplikasi belanja online Shopee dan

sebelumnya membeli atas adanya pesanan serta ditegaskan dalam

do
gu

pembelaannya jika Terdakwa berpikir membeli di toko online Shopee adalah legal

dan tidak mungkin menjual produk yang bermasalah;


In
A

Menimbang,bahwa berdasarkan pengamatan Majelis Hakim pada situs

www.shopee.co.id ,diperoleh fakta aplikasi belanja online Shopee telah dilengkapi


ah

lik

ketentuan pedoman singkat tentang barang yang dilarang dan dibatasi yang tidak

boleh dijual di Shopee dan salah satunya adalah mengenai izin edar produk;
m

ub

Menimbang,bahwa oleh karenanya selaras dengan pembelaan Terdakwa


ka

tersebut, Majelis Hakim berpendapat pembeli sudah tentu berpendapat jika


ep

penjual sebagai pengguna aplikasi akan melaksanakan ketentuan kebijakan


ah

mengenai barang yang akan dijual, namun hal tersebut seharusnya tidak
R

es

menghapuskan sikap kehati-hatian Terdakwa sebagai pembeli, apalagi produk


M

ng

on

Halaman 27 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dibeli berupa pangan olahan yang dilengkapi dengan persyaratan peredaran

si
tersebut akan dijual kembali oleh Terdakwa dan tentu Terdakwa juga dapat

dipandang sebagai orang berpengalaman dalam menjual produk lainnya yang

ne
ng
juga memuat aturan-aturan seperti kedaluwarsa produk dan lain-lain, maka dalam

do
hal ini kewajiban Terdakwa adalah melakukan pengecekan produk tersebut
gu
terlebih dahulu ke lembaga yang berwenang yakni Badan Pengawas Obat dan

In
A
Makanan (BPOM RI) terutama mengenai izin edarnya sebelum diperdagangkan;
Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan diatas dan memperhatikan
ah

sikap Terdakwa yang merasa bersalah serta berjanji tidak akan mengulangi

lik
perbuatannya,maka sudah cukup menggambarkan rasa penyesalan dan
am

ub
keinginan untuk tidak mengulangi perbuatan pidana tersebut kembali, oleh

karenanya Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum dalam


ep
k

tuntutan pidananya terhadap Terdakwa, melainkan terasa adil, memadai,


ah

argumentatif,manusiawi, proposional dan sesuai dengan kadar kesalahan yang


R

si
telah dilakukan Terdakwa jika kepada Terdakwa perlu diterapkan pidana

ne
ng

percobaan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 (a) Kitab Undang-undang

Hukum Pidana;
Menimbang, bahwa menurut pendapat Muladi, pidana bersyarat

do
gu

merupakan salah satu alternatif yang sangat penting dari pidana perampasan

kemerdekaan, karena penerapan pidana bersyarat mengandung keuntungan-


In
A

keuntungan sebagai berikut (Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, 1985: 236-237):


a. Memberikan kesempatan kepada terpidana untuk memperbaiki dirinya di
ah

lik

dalam masyarakat;
b. Memungkinkan terpidana untuk melanjutkan kebiasaan sehari-hari
m

ub

sebagai manusia, sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat;


c. Mencegah terjadinya stigma;
ka

d. Memberikan kesempatan kepada terpidana untuk berpartisipasi dalam


ep

pekerjaan-pekerjaan, yang secara ekonomis menguntungkan masyarakat dan


ah

keluarganya;
R

e. Biaya lebih murah dibandingkan dengan pidana perampasan


es
M

kemerdekaan;
ng

on

Halaman 28 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Dengan pemidanaan di luar lembaga, maka para petugas pembina dapat

si
menggunakan segala fasilitas yang ada di masyarakat untuk mengadakan

rehabilitasi terpidana;

ne
ng
Menimbang, bahwa perihal barang bukti berupa 1 (satu) bungkus

suplemen merek Frozen Detox,1 (satu) lembar Nota Pembelian dari Toko Maju,

do
gu
3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen, 7 (tujuh) bungkus suplemen

merek Frozen Detox, 3 (tiga) botol suplemen merek CL Prime Collagen dan 15

In
A
(lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta Pure adalah dipergunakan
ah

Terdakwa dalam melakukan tindak pidana, maka barang bukti oleh Majelis Hakim

lik
ditetapkan dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
am

ub
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan

yang meringankan Terdakwa;


ep
k

Keadaan yang memberatkan :


- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam
ah

R
pemberantasan peredaran makanan yang tidak memiliki izin edar.;

si
Keadaan yang meringankan :
- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya;

ne
ng

- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;


- Terdakwa merasa bersalah serta berjanji tidak akan mengulangi lagi;
- Terdakwa tidak mengetahui jika produk yang dijualnya harus memiliki izin

do
gu

edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan;


- Terdakwa tidak pernah menerima pembinaan dari Badan Pengawas Obat

dan Makanan;
In
A

- Terdakwa belum pernah dipidana;


Menimbang,bahwa berdasarkan keadaan yang memberatkan dan
ah

lik

keadaan yang meringankan tersebut diatas, maka menurut Majelis Hakim jenis

dan lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa seperti yang termuat
m

ub

dalam amar putusan ini dianggap telah memenuhi rasa keadilan dan kepatutan ;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


ep

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


ah

es
M

ng

on

Halaman 29 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan, Pasal 142 Jo. Pasal 91 Ayat (1) UU RI No. 18 Tahun

si
2012 tentang Pangan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum

Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

ne
ng
M E N G A D I L I:

do
gu
1. Menyatakan Terdakwa ASEP INDRA LESMANA Als ASEP Bin H. DODO

HERMAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

In
A
melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Tidak Memiliki Izin Edar Terhadap

Setiap Pangan Olahan Yang Dibuat Didalam Negeri Atau Yang Diimpor Untuk
ah

lik
Diperdagangkan Dalam Kemasan Eceran”;
am

ub
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 3 (tiga) bulan;


ep
3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian
k
ah

hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana
R

si
melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 6 (enam)

ne
bulan berakhir;
ng

4. Menetapkan barang bukti berupa:

do
gu

- 1 (satu) bungkus suplemen merek Frozen Detox;


- 1 (satu) lembar nota Pembelian dari toko Maju;
- 3 (tiga) bungkus suplemen merek Frozen Collagen;
- 7 (tujuh) bungkus suplemen merek Frozen Detox;
In
A

- 3 (tiga) botol suplemen merek CL Prime Collagen;


- 15 (lima belas) bungkus suplemen merek Lazel Gluta Pure.
Dirampas untuk dimusnahkan;
ah

lik

5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah

Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah);


m

ub

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


ka

Pengadilan Negeri Tanjung, pada hari Kamis, tanggal 31 Oktober 2019, oleh
ep

Riyanti Desiwati, S.H.,M.H.,sebagai Hakim Ketua, Muhammad Rifa Rizah,


ah

S.H.,M.H., dan Wendy Pratama Putra,S.H., masing-masing sebagai Hakim


R

es

Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis,
M

ng

on

Halaman 30 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 7 November 2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim

si
Anggota tersebut, dibantu oleh Rudi Novarin Anwar,S.H., Panitera Pengganti

pada Pengadilan Negeri Tanjung, serta dihadiri oleh Faisal Adhyaksa, S.H.,

ne
ng
Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;

do
gu Hakim Anggota, Hakim Ketua,

In
A
Muhammad Rifa Rizah, S.H.,M.H. Riyanti Desiwati, S.H.,M.H.
ah

lik
Wendy Pratama Putra,S.H..
am

ub
Panitera Pengganti,
ep
Rudi Novarin Anwar,S.H.
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 31 dari 31 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Tjg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai