ABSTRAK
Budaya menjadi salah satu potensi penting dalam suatu wilayah. Adapun yang
dimaksud kebudayaan disini memiliki akar kata ‘budaya’. Budaya sendiri berasal
dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata
buddhi yang berarti akal atau budi (Soekamto, 2012). Kebudayaan kemudian
diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal atau budi (Soekamto,
2012). Sejatinya, budaya dipelajari dalam berbagai macam disiplin ilmu atau
bersifat interdisipliner, khususnya dalam rumpun ilmu sosial dan humaniora.
Budaya sering menjadi akar dalam penciptaan berbagai macam hal. Tidak
terkecuali dalam penciptaan hukum dan kearifan lokal daerah. Pun hukum yang
dimaksudkan adalah yang tercantum dalam konsepsi The Living Law atau hukum
yang hidup dalam masyarakat. Hukum yang hidup dalam masyarakat ini tentu akan
menciptakan suatu norma dan kebiasaan baik tertulis maupun tidak tertulis di dalam
suatu daerah yang kemudian disebut sebagai kearifan lokal. Berdasarkan konsepsi
hukum yang hidup dalam masyarakat dan kearifan lokal yang terdapat dalam suatu
wilayah tersebut, maka akan menciptakan suatu bentuk keanekaragaman yang
kemudian dapat dinikmati. Keanekaragaman yang tercipta sebagai hasil dari
konsepsi diatas kemudian disebut sebagai seni. Seni merupakan suatu hasil
pemikiran manusia akan suatu hasil karya yang bermutu dan memiliki nilai estetika.
Salah satu hal yang akan diangkat dalam artikel ini akan difokuskan pada seni tari
yang sesuai dengan konsepsi living law atau kearifan lokal daerah setempat. Tari
menjadi salah satu unsur seni yang memiliki nilai estetika tinggi.
1.2.2 Sasaran
Sasaran KKN Tematik Universitas Diponegoro di Desa Punjulharjo ini diantaranya Warga
Desa Punjulharjo, Perangkat Desa Punjulharjo, BUMDes Abimantrana, Karang Taruna
Catur Eka Bhakti, Pengurus Organisasi Lainnya.
Sasaran yang diambil berdasarkan artikel ini adalah Pemuda Desa Punjulharjo, Karang
Taruna Catur Eka Bhakti Desa Punjulharjo.
1.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah ini adalah sebagai
berikut :
a. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang permasalahan, isu perencanaan yang berkembang,
ulasan pengabdian yang pernah dilakukan sebelumnya yang relevan, dan solusi
yang ditawarkan.
b. Metode Kegiatan
Bagian ini berisi tentang metode, lokasi, dan sasaran kegiatan dalam pelaksanaan
program KKN Tematik Universitas Diponegoro.
c. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini berisi hasil dan pembahasan dari kegiatan program monodisiplin KKN
Tematik Universitas Diponegoro.
d. Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari kegiatan program monodisiplin KKN
Tematik Universitas Diponegoro.
e. Ucapan Terima Kasih
f. Daftar Pustaka
2. METODE KEGIATAN
2.1 Metode
Metode yang digunakan dalam menentukan pembuatan dan penentuan pengembangan
potensi sebagai mana dibahas dalam artikel ini adalah metode pendekatan secara kualitatif.
Data diperoleh melalui observasi potensi wilayah dengan mengacu pada gambaran umum
wilayah, wawancara, dan pengambilan dokumentasi. Metode kualitatif tersebut kemudian
dipadukan dengan pendekatan interdisipliner yang mana memiliki arti bahwa dalam
menentukan pembahasan dan penentuan solusi tidak hanya menggunakan satu disiplin
ilmu, melainkan lebih dari satu disiplin ilmu.
2.2 Lokasi
Lokasi dilakukan pengembangan potensi daerah secara khusus dan KKN Tematik
Universitas Diponegoro secara luasnya dilaksanakan di Desa Punjulharjo, Kecamatan
Rembang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
1.2 Sasaran
Sasaran KKN Tematik Universitas Diponegoro di Desa Punjulharjo ini diantaranya Warga
Desa Punjulharjo, Perangkat Desa Punjulharjo, BUMDes Abimantrana, Karang Taruna
Catur Eka Bhakti, Pengurus Organisasi Lainnya.
Sasaran yang diambil berdasarkan artikel ini adalah Pemuda Desa Punjulharjo, Karang
Taruna Catur Eka Bhakti Desa Punjulharjo.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari Dokumentasi di atas dapat dilihat para pemuda dengan antusiasnya berlatih dan
memperagakan gerak Tari Orek-Orek. Harapannya para pemuda dapat ikut nggulawentah
budaya daerahnya masing-masing.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Desa Punjulharjo merupakan salah satu Desa yang cukup strategis mengingat letaknya
yang berada di wilayah pantai utara Pulau Jawa atau biasa disebut Pantura. Berdasarkan
letaknya yang begitu strategis, tentu saja mendatangkan berbagai macam keuntungan atau
berkah tersendiri bagi masyarakat Desa tersebut. Salah satu berkahnya adalah menjadikan
Desa Punjulharjo sebagai desa wisata.
Adanya status desa wisata tersbut kemudian terdapat banyak potensi lain yang dapat
dijadikan sebagai pengembangan desa wisata untuk lebih baik lagi yaitu melalui seni tari.
Adapun seni tari yang diangkat sejatinya harus sesuai dengan konsepsi living law atau
kearifan lokal desa. Tari yang diangkat adalah Tari Orek-Orek.
Dengan melihat potensi tersebut, kemudian diadakan pencerdasan dan pelatihan Tari Orek-
Orek kepada pemuda Desa Punjulharjo. Harapannya dengan adanya pencerdasan dan
pelatihan ini mendatangkan niat baik bagi pemuda desa untuk melestarikan sekaligus
menjadi salah satu nilai plus akan atraksi penunjang Desa Wisata Punjulharjo.
4.2 Saran
Perlu adanya pelatihan berkelanjutan akan Tari Orek-Orek di Desa Punjulharjo untuk
melestarikan kesenian dan juga meningkatkan atraksi untuk penunjang Desa WIsata
Punjulharjo
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat sehingga
acara dapat terlaksana dengan baik. Selanjutnya, ucapan terima kasih kepada dosen
pembimbing KKN yang telah membantu mengarahkan program kerja. Tidak lupa ucapan
secara khusus untuk Ibu Rina Anggaraningrum dan tim yang telah menjadi pemateri dan
instruktur tari. Terakhir ucapan terima kasih untuk teman-teman pemuda Desa Punjulharjo
yang telah ikut meramaikan acara dan antusias untuk mengikuti pelatihan Tari Orek-Orek.
DAFTAR PUSTAKA