Anda di halaman 1dari 161

LAUnDRYBIDANG KEAHLIAN pARIWIsAtA

PROGRAM KEAHLIAN pERhotELAn DAn jAsA pARIWIsAtA

koMpEtEnsI kEAhLIAn
pERhotELAn

JILID 2

DWI nAstItI
ApRILInA DhAMAYAntI
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Dwi Nastiti
Aprilina Dhamayanti

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan

Editor:
Laili
Handayani

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Susi Handayani

Penyelaras Akhir:
Tri Wahyuni

ii
KAtA PEngAntAR
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut
untuk pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program
keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan
yang positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini
bermanfaat dan sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus
memotivasi guru dalam proses belajar di SMK.

iii
Kurikulum 2013 dirancang untuk
dapat membentuk keter ampilan dan
memperkuat kompetensi siswa dari sisi
pengetahuan yang baik.
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara
utuh. Proses pencapaiannya melalui Mata pelajaran Laundry Kelas XII SMK
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang termasuk kelompok peminatan, khususnya C3
dirangkai sebagai suatu kesatuan yang atau Program Keahlian dari Program
saling mendukung pencapaian kompetensi Keahlian Perhotelan. Buku ini disusun untuk
tersebut. Salah satu kompetensi pada memenuhi kebutuhan peserta didik SMK
jenjang pendidikan menengah akan media belajar yang representative
kejuruan pada kompetensi keahlian dan sesuai kurikulum 2013.Buku Laundry
perhotelan adalah mata pelajaran Laundry SMK Kelas XII ini berisi tentang prosedur
kelas XII. pencucian, prosedur penyeterikaan,
pencucian dry cleaning, mengemas dan
Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
menyimpan, laporan laundry, pelayanan
buku pengayaan Laundry Kelas XII untuk siswa valet, Menganalisis pencucian berbagai
SMK Perhotelan dapat kami susun.Buku ini jenis serat, jenis kain, kecepatan
disusun untuk membantu proses belajar pengeringan, dan banyaknya noda, proses
mengajar sehingga peserta didik dapat pencucian linen hotel, proses pencucian
memahami pengetahuan yang mendukung uniform hotel, proses pencucian guest
program produktif di bidang industri, laundry.
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta pengembangan sikap ilmiah Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
dan profesionalisme. Semuanya diharapkan semua pihak, saran dan kritik sangat kami
harapkan, demi kemajuan bidang pendidikan.

Yogyakarta,

Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

PRAKATA
DAFTAR ISI

BAB I PROSES PENCUCIAN


A. Definisi Laundry
B. Perkembangan Proses Pencucian
C. Definisi Proses Pencucian
D. Tujuan Proses Pencucian
E. Faktor Yang Harus Diperhatikan Sebelum Pencucian
F. Mengenal Label InstruksiPencucian
G. Jenis Proses Pencucian

BAB II PROSEDUR PENYETRIKAAN


A. PetunjukUmum
B. Proses Kerja Pressing
C. Pressing Untuk Linen

BAB III DRY CLEANING


A. Definisi Dry Clean
B. Perbedaan Laundry dan Dry Cleaning
C. Bahan Cucian Yang Diproses Dengan
Metode Dry Cleaning
D. StandartOperasionalProsedur

BAB IV MENGEMAS DAN MENYIMPAN


A. Mengemas dan Menyimpan Barang Cucian
B. Pelipatan, Pengemasan dan Penyimpanan Linen Hotel
C. Pelipatan, Pengemasan dan Penyimpanan Uniform Hotel
D. Pelipatan, Pengemasan dan Penyimpanan Pakaian Tamu

BAB V LAPORAN LAUNDRY


A. Formulir Kerja Laundry Departement

BAB VI MENERAPKAN PELAYANAN VALET


A. Pengertian Valet

v
DAFTAR ISI
B. Persyaratan Valet
C. Tugas dan Tanggung jawab Valet
D. Ruang Lingkup Pelayanan Valet

BAB VII PENCUCIAN BERBAGAI JENIS SERAT, JENIS KAIN,


KECEPATAN PENGERINGAN, DAN BANYAKNYA NODA
A. Jenis & Karakteristik Serat
B. Jenis & Karakteristik Kain
C. Jenis - Jenis Noda

BAB VIII PROSES PENCUCIAN LINEN HOTEL


A. Jenis Linen Hotel
B. Karakteristik Linen Hotel
C. Prosedur Pencucian Linen Hotel
D. Cara Menyimpan Linen Yang Baik

BAB IX PROSES PENCUCIAN UNIFORM HOTEL


A. Uniform Hotel
B. Karakteristik Uniform Hotel Prosedur
Pencucian Uniform Hotel
C. Prosedur Penyimpanan dan Perawatan Uniform Hotel

BAB X PROSES PENCUCIAN GUEST LAUNDRY


A. Definisi Guest Laundry
B. Jenis Guest Laundry Prosedur Pengambilan
Guest Laundry
C. Prosedur Pemilahan, Pencucian, Pengeringan,
Pelipatan Guest Laundry
D. Prosedur Pengembalian Cucian Tamu
E. Masalah Yang Sering Ditemui Dalam pelayanan Cucian
Tamu

GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BIODATA PENULIS

vi
BAB I
MEMAHAMI PENCUCIAN

Setelah mempelajari materi memahami pencucian peserta didik diharapkan:


Mampu menyebutkan tujuan pencucian
Mampu memahami prosedur pencucian manual
Mampu menyusun job sheet untuk persiapan praktik
Mampu melaksanakan pencucian manual

Definisi Laundry

Perkembangan Proses
Pencucian

Definisi Proses

Tujuan Proses
PROSES

Faktor yang harus


diperhatikan
Mengenal Label
sebelum
Instruktur

Jenis Proses
Laundry, Washing, Label, Rinsing, Drying, Bleach

1
LAUn

Hotel merupakan salah satu usaha jasa adalah bagian dari housekeeping yang
yang ikut serta menggerakkan industri bertanggung jawab atas pencucian, baik
pariwisata. Dimana saat ini industri pariwisata pencucian pakaian tamu, seragam
sedang digerakkan oleh pemerintah, karyawan maupun linen hotel dan
sehingga pertumbuhan dan perkembangn pencucian pakaian atau linen dari luar
hotel dari tahun ke tahun terus mengalami hotel. (Manajemen Housekeeping Hotel,
peningkatan baik dalam segi kuantitas Bagyono, Bandung, Alfabeta 2006).
maupun kualitas. Menurut pendapat Endar
Menurut Agustinus Darsono (1995: hal 89),
Hotel adalah suatu bangunan yang dikelola
Laundry adalah bagian hotel yang
secara komersil guna memberikan fasilitas
bertanggung jawab terhadap pencucian,
penginapan kepada masyarakat umum dengan
baik pencucian pakaian tamu, seragam
fasilitas antara lain jasa penginapan,
karyawan maupun linen hotel. (Darsono
pelayanan barang bawaan, p e la y a n a n
Agustinus, cetakan 5, 1995, Grasindo,
m a k a n a n d a n m in u m a n ,
Jakarta). Dari berbagai definisi laundry
penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-
diatas dapat disimpulkan bahwa laundry
hiasan yang ada didalamnya serta jasa adalah suatu proses pencucian baik linen,
pencucian pakaian. uniform maupun pakaian tamu (baik
Dari definisi tersebut dapat ditarik yang menginap di hotel maupun tidak
kesimpulan bahwa jasa pencucian pakaian menginap) baik secara manual maupun
merupakan salah satu fasilitas yang disediakan mekanis.
oleh hotel untuk menambah kenyamanan dan
kepuasan tamu. Jasa pencucian pakaian di
hotel biasa disebut dengan istilah Laundry. B. Perkembangan Proses Pencucian
Laundry hotel biasanya dikelola oleh Laundry (Binatu) adalah kata benda yang
bagian laundry departemen ataupun laundry mengacu pada tindakan pencucian pakaian
section, tergantung dari dari besar kecinya dan linen, dimana proses pencucian sedang
hotel serta manajemen operasional masing- dilakukan atau yang telah dicuci. Laundry
masing hotel. pertama kali dilakukan di sungai dengan
Pada dasarnya hotel memiliki laundry merendam dan membiarkan air
bertujuan untuk menambah pendapatan hotel, membawa pergi bahan yang dapat
meningkatkan kepuasan dan kenyamanan menyebabkan noda dan bau. Cara seperti
tamu, efektifitas operasional hotel. Namun ini masih dilakukan di beberapa daerah
demikian tidak menutup kemungkinan adanya pedesaan. Usaha ini untuk
hotel yang tidak memiliki laundry sendiri menghilangkan kotoran, dilakukan
sehingga dalam operasionalnya harus bekerja dengan cara sering digosok, memutar atau
sama dengan pihak lain untuk urusan memukul-mukulkan terhadap batu datar
pencucian baik linen, uniform maupun atau pada papan. Teknik ini digunakan
pakaian tamu. umum di Eropa dan juga digunakan oleh
A. Definisi Laundry pemukim di Amerika Utara, teknik yang
mirip juga telah diidentifikasi di Jepang
Menurut pendapat Rumekso, dalam
bahkan sampai Indonesia.
bukunya housekeeping hotel “Laundry
adalah salah satu bagian dari housekeeping Bila tidak ada saluran air yang tersedia/
departement yang bertanggung jawab atas sungai, binatu dilakukan di tong air/
semua cucian yang dikirimkan kepadanya”. ember/ kuali logam yang diisi dengan air
(Rumekso, 2001, housekeeping hotel, andi bersih dan dipanaskan di atas api, air
offset Yogyakarta). mendidih bahkan lebih efektif daripada
dingin dalam menghilangkan kotoran.
Menurut Bagyono (2006: hal 59), Laundry
Setelah bersih, pakaian yang diperas

2
LAUn

keluar, dipelintir

3
LAUn

untuk menghilangkan sebagian besar air. dari alkali (dari kayu-abu) dan lemak,
Kemudian digantung di tiang atau jemuran adalah bahan yang digunakan oleh binatu
di luar ruang untuk mencari udara kering, kuno dan sangat umum.
atau kadang-kadang hanya tersebar di
rumput bersih. Pada 1870-an itu telah diproduksi dalam
berbagai bentuk yang berbeda dengan
Mencuci pakaian dan linen rumah kemasan yang baru seperti kotak, bulat,
tangga, cara mencuci ini dipergunakan dilengkapi dengan tas khas atau botol kaca
pada perkiraan abad ke-19 di Eropa, untuk bahan cair, pewarna dan produk
Amerika Utara dan dunia dengan untuk memulihkan pakaian hitam yang
menggunakan peralatan binatu. pudar saat dicuci. Borax dan soda cuci
Awalnya dengan menggunaka sebuah dikemas dalam berbagai nama. Borax
bak air panas, sebuah papan dalam bahkan digunakan sebagai nama merek
bingkai kayu. Air dapat dipanaskan dalam untuk sabun dan tepung, dan dipromosikan
panci besar, logam besar atau tembaga sebagai produk ampuh pembersih semua
pada pengapian. bahan.Dalam perkembangannya banyak
Sekitar tahun 1864-an dari American Civil terjadi perubahan terkait dengan tata
War menunjukkan gambar dua tentara cara m e m c u c i . Y a n g p a d a a w a l
sedang bekerja keras mencuci pakaian, n y a menggunakan papan penggilasan
d en gan p er al at an untuk men cu ci yang terbuat dari kayu sebagai alat bantu
(Washboards) yang bisa dibawa ke tepi mencuci baju. Dalam perkembangannya,
sungai. Pada periode ini sabun sudah mulai bagian bergerigi yang ada di papan
digunakan, yaitu senyawa alkali (yang penggilasan ini diganti dengan logam.
terbuat dari kayu abu, lemak dan garam) Kemudian pada tahun 1851 dimana
yang dicetak kotak-kotak besar, seorang berkebangsaan Amerika
pemakaian- nya dengan cara bernama James King membuat inovasi
mencampurkannya ke air panas dan mesin cuci berbentuk tong drum. Drum
digunakan untuk mencuci menghilangkan pada mesin ini digunakan untuk
spot noda dan kotoran yang tidak bisa larut menampung air selama proses mencuci.
hanya dengan air. Lalu pada tahun 1858, Hamilton Smith
Pada dekade sekitar 1880-an sabun mematenkan sebuah mesin cuci berputar
cukup banyak tersedia. Perkembangan yang sudah dilengkapi dengan selang dan
ilmu pengetahuan, industri dan tangkai pemutar di tengah tong. Di mana
perdagangan memiliki dampak yang tong ini digunakan untuk menampung air
signifikan terhadap pekerjaan rumah dan pakaian.Tiga tahun kemudian yakni
tangga. Sabun yang semula berbentuk tahun 1861, mesin cuci ini dilengkapi
balok kotak-kotak saat itu sudah mulai dengan wringer atau gilasan pemeras
diproduksi bubuk (powder), pada periode yang terbuat dari beberapa kayu panjang
ini binatu sudah mulai berkembang dan yang bentuknya bulat sempurna. Karena
menucuci sudah mulai menggunakan pati belum ada listrik, alat ini digerakkan
kanji dan bubuk biru/ pati biru (blau/ dengan diengkol untuk membantu
blue) untuk pakaian atau linen yang memeras air dari baju yang dicuci. Dalam
warna putih maupun terang. Berbagai perkembangannya, mesin cuci masih
bahan kimia dapat digunakan untuk digerakkan dengan bahan bakar bensin.
meningkatkan daya pelarut air, seperti
Teknologi semakin berkembang pada tahun
senyawa dalam soaproot atau akar yucca
1874 seorang yang bernama William
digunakan oleh suku-suku asli Amerika.
Sabun yang tersedia saat itu merupakan
suatu senyawa yang terbuat

4
LAUn

Blackstone menciptakan sebuah mesin cuci


yang memungkinkan mesin diset untuk
yang bisa mencuci kotoran lumpur dari
beroperasi sesuai siklus sehingga
baju dimana mesin ini cukup mudah
pengguna tidak perlu terus memonitor
digunakan dan bisa diletakkan di dalam
jalannya mesin cuci.
rumah. Memasuki abad ke 20, tepatnya
tahun 1908, terciptalah sebuah mesin cuci Pada awal 1950-an, mesin dengan fitur
listrik bernama Thor yang diambil dari tombol pengering mulai dipasarkan di
Mitologi Nordik yang berarti Dewa Petir. Amerika Serikat yang menggantikan proses
Mesin cuci ini diciptakan oleh Alva J. memeras pakaian yang bisa
Fisher dan dikeluarkan oleh perusahaan menyebabkan terkilir. Pada tahun 1957,
bernama Hurley Machine yang berbasis General Elektrik memperkenalkan
di Chicago, Illinois. Mesin cuci ini memiliki mesin cuci yang dilengkapi dengan 5
tong yang terbuat dari besi yang tombol untuk mengontrol suhu mencuci,
digunakan untuk menampung airdan suhu membilas, kecepatan mencuci dan
pakaian dan sudah dilengkapi dengan kecepatan putaran (spin). Mesin cuci ini
papan pemeras pakaian serta motor digerakan oleh motor listrik satu fasa.
mesin. Namun ukuran Thor masih cukup Motor ini dapat bergerak dua arah untuk
besar dan bagian di dalamnya cepat mengucek pakaian saat di cuci. Motor
berkarat. Sekitar tahun 1911 dihubungkan ke bak cuci atau agitator
terciptakan mesin cuci bertenaga listrik dengan belt dan roda pemutar (pully).
yang diproduksi masal oleh perusahaan
bernama Upton Machine Company. Dalam C. Definisi Proses Pencucian
perkembangannya perusahaan ini dikenal
P r o s e s p e n c u c ia n a d a la h p r
dengan nama Whirlpool Corporation.
o s e s pembersihan suatu benda dengan
Pada tahun 1930, John W. Chamberlain jalan menghilangkan partikel-partikel
menciptakan mesin cuci yang dapat atau pengotor yang tidak diinginkan dari
mencuci, membilas dan memeras baju benda tersebut, sehingga diperoleh
dalam satu proses dimana fungsi ini adalah keadaan semula dari benda yang
fungsi dasar yang bisa ditemukan di bersangkutan. Juga diartikan sebagai
mesin cuci modern. Di tahun 1937 mesin proses membersihkan pengotor dari kain
cuci otomatis pertama dirilis Bendix dengan menggunakan detergent ataupun
Corporation. Namun sayang mesin cuci bahan pencuci lainnya
ini bentuknya belum sempurna dimana
mesin yang menggerakkan mesin cuci
harus dipantik mati agar tidak bergerak- D. Tujuan Proses Pencucian.
gerak saat sedang mencuci. Proses pencucian baik itu linen, uniform
Mesin cuci yang lebih modern dirilis pada maupun pakaian tamu adalah:
tahun 1947 oleh General Electric. Mesin 1. Menghilangkan noda atau kotoran
cuci otomatis ini menggunakan metode pada cucian
top loading dimana baju dimasukkan ke 2. Menjaga pakaian agar bebas dari kuman.
dalam silinder vertikal untuk pencucian.
3. Menjaga sifat asli dari pakaian tetap
Silinder akan melakukan gerakan ke
bertahan
depan dan ke belakang untuk
melenturkan benang kain sehingga air 4. Mencegah agar pakaian tidak cepat
dalam melalui sela-sela kain untuk rusak.
membersihkan kotoran di baju. 5. Menjaga warna pakaian agar tetap
Perkembangan selanjutnya dari mesin cuci cemerlang
adalah pemasangan alat pengatur waktu

5
LAUn

E. Faktor Yang Harus Diperhatikan Sebelum 5. Jenis proses pencucian


Pencucian
Penentuan proses pencucian yang tepat
Sebelum melaksanakan proses pencucian akan memberikan hasil yang lebih
sebaiknya kita memperhatikan beberapa efektif dan efisien, serta tidak
hal berikut ini agar proses pencucian menimbulkan kerusakan yang berakhir
lebih efektif dan efisien. pada komplain tamu.
1. Jenis kotoran dan noda.
Kotoran adalah sesuatu yang terletak F. Mengenal Label Instruksi Pencucian
tidak pada tempatnya, umumnya
pengotoran terdiri atas campuran Label instruksi pencucian sangat penting
berbagai macam zat yang berbeda karena dapat menunjukkan ketahanan
sifat fisika dan kimianya, sedangkan dalam proses pencucian dan pemeliharaan
noda adalah pengotor yang tidak bahan tekstil. Pakaian atau bahan tekstil
dapat dihilangkan dengan cara biasa yang berkualitas baik biasanya terdapat
karena ikatan yang terjadi antara noda label keterangan dan cara pemeliharaan.
dan pakaian jauh lebih kuat dari Macam label ada 2 yaitu: label pada bahan
pengotor- pengotor yang tersebut. tekstil dan label pada pakaian jadi. Dari
Dengan mengetahui jenis pengotor label yang terdapat pada tekstil dapat
dan noda yang menempel pada bahan diketahui asal serat dan campuran bahan
cucian, kita bisa menentukan bahan kimia yang digunakan pada tekstil tersebut.
yang tepat untuk membersihkan noda Contoh keterangan pada bahan tekstil
dan kotoran tersebut. adalah sebagai berikut:
2. Jenis bahan atau material yang akan 1. Label yang menunjukkan asal serat:
dicuci a. All cotton, artinya bahwa kain
Jenis bahan cucian baik itu linen hotel, terbuat seluruhnya dari bahan serat
uniform maupun pakaian tamu tentu kapas
saja berbeda-beda. Dengan mengetahui b. All wool, artinya bahwa serat kain
jenis bahan cucian bisa ditentukan terbuat seluruhnya dari serat wool
proses pencucian dan bahan pencuci c. Polyester fiber, artinya bahwa kain
yang tepat sehingga tidak merusak terbuat dari serat polyester
bahan cucian. d. 65% polyester – 35% cotton artinya
3. Jenis bahan pencuci (Laundry bahwa kain terbuat dari campuran
Chemicals) serat polyester 65% dan 35% kapas
Terdapat beraneka macam jenis bahan e. 100% nylon, artinya bahwa kain
pencuci, dengan mengetahui jenis bahan terbuat seluruhnya dari nylon
pencuci yang tepat untuk suatu proses 2. Label yang menunjukkan penyempurna-
pencucian akan mencegah terjadinya an dari sifat tekstil
kerusakan dan pemborosan akibat
a. Mercerized cotton, artinya kapas yang
penggunaan bahan pembersih yang
dimerser
tidak tepat.
b. Sanforized cotton, artinya kain kapas
4. Label pada pakaian dan tekstil
yang tidak akan menyusut setelah
Label pada pakaian dan tekstil harus dicuci
diperhatikan sebelum melakukan proses c. Anti crease artinya tekstil yang tidak
pencucian agar tidak terjadi kesalahan mudah kusut
pencucian yang berakibat rusaknya
linen, uniform ataupun pakaian tamu.

6
LAUn

d. Fast colour, artinya warna tidak akan arti-gambar-simbol-pada-pakaian/

luntur apabila dicuci


L a bel pa da pa ka ia n a ta u busa
na memberikan keterangan tentang
merk, n e g a r a y a n g m e m p r o d u
k s i , c a r a pemeliharaan, asal bahan,
ukuran dan nomor registrasi sehingga
dapat diketahui kualitas dari pakaian
tersebut. Contoh tata cara pemeliharaan
pakaian yang tercantum pada label adalah
sebagai berikut:
1. Temperatur

Tabel 1.1 Label Pakaian Berdasarkan


Temperatur Sumber:
https://mallonlineindonesia.com/arti- gambar-
simbol-pada-pakaian/

Simbol ini menunjuukan bahwa


pakaian harus dicuci dengan temperatur
tertentu karena beberapa pakaian
sangat sensitif dengan suhu air.
Namun, beberapa pakaian tidak
mencamtumkan simbol ini yang berarti
tidak ada aturan untuk mencuci
pakaian tersebut dengan suhu
tertentu.
2. Cara Mencuci

Tabel 1.2 Label Pakaian Berdasarkan Cara Pencucian


Sumber: https://mallonlineindonesia.com/

7
LAUn

Ada tiga cara untuk mencuci pakaian


yaitu dengan tangan, mesin cuci atau
dry clean. Dari simbol-simbol diatas
ini menunjukkan bahwa simbol
pertama dan kedua dapat dicuci
menggunakan tangan ataupun mesin
cuci, namun untuk simbol ketiga yang
terdapat tangan di dalam simbolnya,
hanya diperbolehkan untuk
mencuci pakaian tersebut
menggunakan tangan. Jangan sekali-
kali mencoba menggunakan mesin
cuci jika simbol ini ada dipakaian,
karena dapat membuat pakaian
rusak. Begitupun dengan simbol
terakhir yang mana artinya tidak
boleh dicuci, cukup ke tempat laundry
untuk menggunakan dry clean (tanpa
air).
3. Mengeringkan

Tabel 1.3 Label Pakaian Berdasarkan Cara


Pengeringan
Sumber :https://mallonlineindonesia.com
/arti-gambar-simbol-pada-pakaian/

8
LAUn

Simbol ini menunjukkan bagaimana


seharusnya mengeringkan pakaian Simbol yang ini akan muncul apabila
ketika selesai dicuci. Tidak semua pada cara mencuci, Anda diharuskan
pakaian dapat dimasukkan ke mesin untuk dry clean. Untuk dry clean pakaian
pengering karena itu perhatikan label pun ada beberapa cara dan biasanya dry
pakaian sebelum dicuci dan clean harus dilakukan oleh laundry.
dikeringkan agar pakaian tidak rusak. 6. Pemutih
4. Menyetrik

Tabel 1.6 Label Pakaian Berdasarkan Penggunaan Pemutih


(Bleach)
Sumber:https://mallonlineindonesia.com
/arti-gambar-simbol-pada-pakaian/

Yang terakhir simbol mengenai pemutih,


pada simbol paling atas atau segitiga
Tabel 1.4 Label Pakaian Berdasarakan Penyetrikaan
Sumber:https://mallonlineindonesia.com putih, bisa menggunakan pemutih klorin
/arti-gambar-simbol-pada-pakaian/ atau Breezy Pemutih untuk memutihkan
Pada setiap setrika pasti terdapat pakaian dan biasanya hanya untuk
pengaturan suhu dan karena itu sebelum pakaian berwarna putih saja. Sedangkan
ada menyetrika pakaian perhatikan label untuk logo segitiga arsir (kedua) bisa
untuk memastikan temepratur setrika menggunakan pemutih tapi yang non
yang sesuai untuk pakaian Anda. klorin atau Breezy. Anti Noda yang
5. Dry Clean mengandung hidrogen peroksida. Hal ini
karena pakaian berwarna tidak dapat
menggunakanpemutihyan
g mengandung klorin karena dapat
merubah warna pakaian. Simbol
terakhir, artinya dilarang untuk
menggunakan pemutih sama sekali baik
itu yang mengandung klorin ataupun
hidrogen peroksida.

G. Jenis Proses Pencucian


Ada 2 jenis proses pencucian
1. Proses Pencucian Manual
Proses pencucian manual adalah
proses pencucian dengan
menggunakan tangan/ manual.
Tabel 1.5 Label Pakaian Berdasarkan Proses Dry Clean
Prosedur Proses Pencucian Secara
Sumber: https://mallonlineindonesia.com Manual:
/arti-gambar-simbol-pada-pakaian/
a. Pembasahan/ Wetting
Dalam proses pembasaha

9
LAUn

1
LAUnDRY

dimaksudkan untuk melemaskan digantung dengan hanger lalu


serat/ benang dari lena/ uniform yang dikembalikan oleh petugas laundry
akan kita cuci termasuk melarutkan kepada pemilik masing-masing.
debu yang belum sempat melekat.
Tujuan dari proses pembasahan 2. Proses Pencucian Machinal
adalah: Agar kotoran yang masih Proses pencucian machinal adalah
terlepas benar-benar hanyut/ larut. proses pencucian dengan
menggunakan bantuan mesin.
b. Pencucian/ Washing
Dalam proses pencucian dengan
Dalam proses pencucian yang harus
menggunakan mesin ada 4 faktor yang
diperhatikan adalah membubuhkan/
menentukan yaitu:
memberikan detergent/sabun untuk
melepaskan kotoran pada linen/ a. Chemical Action
pakaian, jika perlu dikocok atau Merupakan proses interaksi antar kain,
disikat. Agar reaksi bahan kotoran dan konsentrasi bahan kimia
pembersih lebih cepat. untuk mengangkat kotoran dari
c. Pembilasan/ Rinsing bahan kain. Dalam operasional
laundry, apabila konsentrasi
Jika proses kedua di atas tersebut
bahan kimia ditambah, maka
sudah selesai, maka busa sabun/
komponen lainnya dapat dikurangi
detergent akan kotor, hanyutkanlah
dengan hasil tetap. Namun bila
semua busa kotor tersebut dengan
konsentrasi dikurangi terlalu banyak
membilasnya. Kalau perlu dilakukan
akan menghasilkan cucian yang
berulang-ulang. Agar cucian benar-
kurang baik.
benar tidak mengandung sabun atau
deterjen lagi. Cirinya adalah air b. Mechanial Action
pembilas bening atau jernih. Merupakan proses pengucekan
d. Pemerasan/ Extract (agitation) dalam mesin cuci. Pada saat
kain bergesekan satu sama lain
Jika proses pembilasan ketiga
akibat proses putaran mesin dalam
selesai ternyata cucian masih basah,
air dan larutan detergent yang
maka untuk mengurangi kadar air terjadi secara berulang-ulang
pada cucian dilakukan pemerasan. maka terjadilah pelepasan kotoran
Agar kadar air berkurang sehingga dan penyebaran bahan kimia untuk
cucian menjadi lembab. meningkatkan efektivitas.
e. Pengeringan/ Drying
c. Temperature (Suhu)
Jemurlah cucian itu agar kadar air
Temperatur air harus sesuai dengan
yang kecil yang masih terkandung
warna cucian dan juga jenis chemical
menguat dan cucian menjadi kering.
yang dipakai. Contoh: Untuk cucian
f. Pelicinan/ penyeterikaan/ pressing berwarna putih dapat digunakan
Proses ini merupakan proses terakhir temperatur yang sangat tinggi,
karena cucian yang telah bersih dan cucian yang berwarna gelap
kering diseterika agar licin dan rapi digunakan temperatur rendah atau
permukaannya. Pakaian yang telah dingin dan cucian warna terang
diseterika kemudian dibungkus atau digunakan air hangat. Namun itu
juga harus dilihat dari jenis warna
dan bahannya.
8
LAUnDRY

d. Time/ duration (waktu)


Waktu yang tepat akan memberikan
hasil yang maksimal, terutama pada
saat pencucian (suds). Waktu yang
cukup untuk bahan kimia dapat
bereaksi dengan kotoran. Juga
diperlukan waktu bagi kotoran untuk
lepas dari serat kain ke larutan
detergent.

9
LAUnDRY

seperti ini masih dilakukan di beberapa


daerah pedesaan. Usaha ini untuk
menghilangkan kotoran, dilakukan dengan
cara sering digosok, memutar atau memukul-
mukulkan terhadap batu datar atau pada
papan. Teknik ini digunakan umum di Eropa
dan juga digunakan oleh pemukim di
Amerika Utara, teknik yang mirip juga telah
diidentifikasi di Jepang bahkan sampai
Indonesia.
Namun dengan berkembangnya teknologi,
proses mencucipun mengalami perubahan
yang s e mu l a masi h se cara ma nua l ,
berkembang dengan munculnya berbagai
macam alat pencuci, untuk mempermudah
kegiatan pencucian. Pada saat akan mencuci
hal-hal berikut ini harus diperhatikan yaitu:
jenis kotoran dan noda, jenis bahan atau
material yang akan dicuci, jenis bahan pencuci
(Laundry Chemicals), label pada pakaian dan
tekstil Jenis proses pencucian. Proses
pencucian dibedakan menjadi dua yaitu
manual dan machinal, dimana dalam
pelaksanaannya memiliki standar
operasional yang berbeda-beda.

pEnILAIAn hARIAn
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
dan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan laundry
dan proses pencucian!
Laundry adalah bagian dari housekeeping 2. Deskripsikan perkembangan proses
yang bertanggung jawab atas pencucian, pencucian secara singkat dan jelas!
baik pencucian pakaian tamu, seragam
karyawan maupun linen hotel dan pencucian 3. Jelaskan faktor- faktor yang harus
pakaian atau linen dari luar hotel. Laundry d i pe r h a t ika n s eb elu m m ela
pertama kali dilakukan di sungai dengan kuka n pencucian!
merendam dan membiarkan air membawa 4. Sebutkan 5 tujuan proses pencucian!
pergi bahan yang dapat menyebabkan 5. Jelaskan jenis proses pencucian!
noda dan bau. Cara

1
LAUnDRY

Setelah mempelajari materi bab 1, kerjakanlah


tugas berikut ini secara berkelompok!
1. Pada saat anda bertugas sebagai laundry
attendant, apa yang akan anda lakukan
ketika menemui pakaian tamu dengan
kondisi sebagai berikut:
a.Tanpa tanda label instruksi pencucian
b. Dengan label

Setelah mempelajari bab pertama ini, Anda


tentu menjadi paham tentang proses
pencucian. Dari semua materi yang
sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba
Anda diskusikan dengan teman maupun
guru Anda, agar supaya pemahman Anda
lebih maksimal untuk bab ini dan bab
selanjutnya karena saling keterkaitan.

1
BAB II
MEMAhAMI pEnYEtRIkAAn
Setelah mempelajari materi memahami penyetrikaan peserta didik diharapkan mampu:
1.Memahami proses pengepressan 2.Memahami proses kerja Pressing 3.Mampu mem

Definisi Proses
Pencucian

Tujuan Proses Pencucian


MEMAHAMI

Faktor yang harus


diperhatikan
sebelum Pencucian

Pressing, Linen, Iron, Iron Board, Steam ironer

1
LAUn

Finishing mempunyai peran yang sangat d. Utility dry cleaning, untuk menyetrika
penting dalam pelayanan laundry & dry bagian kaki celana panjang atau rok
cleaning. Walaupun pakaian sudah bersih bawah atau dress bagian bawah dan
setelah dicuci baik menggunakan metode sejenisnya
laundry maupun dry cleaning, jika proses
pelicinan tidak sempurna, orang yang e. Steam air garment finisher, untuk
menggunakan pakaian tersebut akan mengepress jas, jaket, dress dan
merasa kecewa dan kurang percaya diri sejenisnya.
karena penampilannya yang terlihat kusut f. Hand steam iron, untuk
dan tidak rapi. menghaluskan bagian-bagian lain
yang diperlukan karena tidak dapat
dipress dengan alat-alat diatas.
A. Petunjuk Umum
Untuk pressing dan melicinkan cucian
yang selesai dicuci dan dikeringkan jenis B. Proses Kerja Pressing
mesin yang digunakan adalah utility press Pressing sebagai lanjutan dari proses
dan dry claning press. pencucian menjadi bagian yang sangat
1. Periksa kondisi mesin (bersih dan siap penting untuk diperhatikan, terutama jika
pakai) laundry tersebut melayani pakaian-
pakaian privat dari orang-orangpenting.
2. Hidupkan kompresor Sebelum mengenal lebih jauh tentang
3. Buka valve untuk steam fihishing/ pressing, kita perlumengenal
4. Tekan tombol penutup untuk menutup terlebih dahulu beragam pakaian yang
garment press digunakan oleh manusia. Umumnya,
pakaian-pakaian yang digunakan manusia
5. Siapkan pakaian yang akan dipress
dibagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu:
6. Letakkan pakaian diatas mesin sesuai
jenisnya
1. Jas/ jacket-coat
7. Setiap selesai press pada masing- 2. Celana/ trousers
masing bagian akan digantung di rak 3. Baju dress wanita (termasuk bagian
pakaian atas dan bawahnya, yakni blouse dan
8. Proses press terakhir harus selalu body skirt, shirt (kemeja) baik pria maupun
press dan hasilnya baru digantung di wanita, dan lain-lain.
hanger, selanjutnya dicek ulang bila Prosedur pengoperasian mesin pressing/
hasilnya belum sempurna bisa diulangi finishing ini harus memperhatikan
kembali atau dilakukan pressing dengan beragam pakaian yang disebutkan. Adapun
hand iron. prosedur pengoperasian mesin pressing/
9. Penggunaan masing-masing mesin finishing ini adalah sebagai berikut:
a. Collar & cuff press, untuk ujung 1. Jas/ Jacket/ Coat
lengan dan kerah baju Prosedur pengoperasian mesin pressing/
finishing untuk jas/ jacket/ coat adalah
b. Body untuk bagian badan
sebagai berikut:
c. Mushroom dry cleaning press, untuk
menyetrika bagian atas celana a. Umum
panjang atau pundak baju dan 1) Seluruh permukaan serta lapisan
sejenisnya kain bagian dalamharus dalam

1
LAUn

keadaan licin dan rata, tidak piyamapria/wanita.Prose


boleh ada yang kusut yang d u r pengoperasian mesin pressing/
membuatnya bergelombang. finishing untuk celana adalah sebagai
2) Tidak boleh ada bagian yang berikut:
mengilap akibat pressing yang a. Umum
terlalu panas.
1) Seluruh permukaan setiap daerah
3) Keadaan pakaian tidak boleh celana harus licin, rata,dan tegang,
berubah (menciut atau melar) serta tidak terdapat kelesuan
dari model/ bentuk aslinya. atau lemas, kusut atau mengerut.
b. Kancing 2) Jahitan-jahitan yang terlepas harus
1) Kancing yang retak, rusak atau dijahit kembali,termasuk kantong-
lepas harus diganti dengan kantong bagian dalam. (catatan:
bentuk dan warna sesuai dengan Semua jahitan yang terlepas
aslinya. seharusnya sudah diketahui
2) Kancing harus tidak tertekan saat terlebih dahulu oleh valet (jika di
disetrika dan tidak boleh ada bekas hotel) saat menerima pakaian
tekanan. dari tamu di kamar hotel atau
pada waktu pemeriksaan oleh
3) Tanda bekas tarikan/ tegangan di
petugas counter jika di
antara kancing-kancing harus
Independent Laundry.
satu dan kelebihan garis harus
hilang.
c. Leher/ kerah
1) Lengkungan leher belakang harus
licin, rata, kaku dan rapi (tidak
mengerut).
2) Pinggiran leher bagian belakang
harus bertemu menutu
p persambungan di
punggung dengan leher (tidak Gambar 2.1 Pressing Celana Menggunakan Steam ironer
boleh kurang atau lebih) kecuali Sumber: Hotel Eastparc 2018

karena model p akaia nnya ( Pakaian tersebut akan dicek ulang


or igin al ) t idak bertemu. kondisinya saat diberi tanda oleh
3) Kedua daun kerah (kanandan kiri) petugas marker. Bila marker
jas harus licin tidak ada sedikit menemukan ada jahitan yang
pun yang mengerut/ kusut pada lepas, dia harus segera memberi
tepi jahitannya. tahu atasannya untuk
4) Titik ujung dari kerah jas harus melakukan tindakan
tepat di atas kancing yang teratas. pengamanan. Tindakan
pengamanan tersebut adalah agar
5) Kedua daun kerah tidak boleh di-
jahitan yang terlepas tadi dijahit
press secara terlipat,tetapi harus
oleh tailor (tukang jahit) sebelum
dalam keadaan membulat (roll).
dicuci. Sebab jika dicuci dalam
2. Celana keadaan terlepas (kar
Celana yang dimaksud di sini ialah e n a mechanical action dari
celana pria (trousers)/wanita mesin) akan terjadi sobekan yang
(slacks) dan lebih panjang d a n l e b a r , b

1
LAUn

ahkan dapat

1
LAUn

menimbulkan kerusakan lebih jahitannya harus diperhatikan dan


berat lagi). bila perlu
b. Garis celana
1) Hanya 1 garis celana yang lurus
serta tidak terputus dari atas ke
bawah garis depan dan belakang
celana.
2) Sekalipun hanya bayangan garis,
namun hal itu harus dihilangkan.
3) Garis lipatan celana/pleat dan
waist ban di bagian depan dari
atas ke bawah harus tegas.
4) Garis yang dibentuk pleat pada
garis depan saku celana tidak
boleh melebihi batas ujung
penutup pada jahitan bagian
pesak.
c. Bagian ban pinggang
1) Ban pinggang harus licin, kaku
dan rata melingkar celana. Tidak
ada bagian yang mengerut dan
kusut.
2) Bahan jahitan lebih yang terdapat
di sekeliling ban pinggang dan
bagian kaki harus terlebih dahulu
diatur sejajar dengan jahitan dan
tidak boleh ada yang melintir/
berlipat.
3) Tanda bekas kelebihan bahan pada
daerah-daerah pertemuan jahitan
serta pada lapisan dalam dan
kantong celana harus dihilangkan
dan tidak boleh terlihat.
d. Kancing (zipper) dan kaitan
1) Kancing zipper dan kaitannya harus
dalam keadaan baikdan langsung
dapat dipakai. Kancing-kancing
yang tidak ada, rusak ataupun
retak harus diganti dengan yang
sesuai.
2) Kancing zipper dan kaitannya
tidak boleh tertekan, tetapi harus
bebas dan mudah dipergunakan.
3) Zipper yang macet atau kaitan
yang patah/ terlepas dari

1
LAUn

diperbaiki dan diganti dengan pakaian yang halus dan tipis,terutama


yang lain. pakaian.
e. Daerah pesak celana (daerah
pangkal paha) harus bebas dari
kusut dan kerutan, serta rapi
dan semua permukaannya rata.
f. Kantong/bibir-bibir kantong harus
bertemu rata dan sejajar sesuai
dengan model dan bentuknya.
g. Tanda-tanda bekas tekanan:
1) Biasanya terdapat bekas
tekanan pada daerah- daerah
tempat pertemuan jahitan atau
tambahan lapisan sehingga
terlihat lebih tebal dan selalu
menimbulkan bekas
(impression). Bekas tekanan ini
harus dihilangkan.
2) Garis-garis yang tertinggal dari
bentuk pressing atau setrikaan
harus dihilangkan.
h.Lipatan kaki
1) Lipatan kaki biasanya terdapat
pada ujung bawah kaki celana,
tetapi ada juga yang tidak
memiliki lipatan seperti slacks
atau fatigues. Bila ada lipatan,
kedua lipatan itu harus rata
sejajar dan licin. Tidak boleh
ada garis melengkung di
tengah. Yang sering terjadi
garis melengkung muncul
karena keadaan benang yang
digunakan saat menjahit atau
karena pemakaian celana
tersebut.
2) Daerah lipatan khaki ini
biasanya lebih tebal dan
bekas-bekas tekanan pressing
harus dihilangkan.
3. Pakaian-pakaian Wanita (Silk/ Dress)
Walaupun silk berarti sutra, silk
dalam konteks ini dikategorikan
sebagai pakaian-pakaian yang halus
dan tipis yang perlu mendapatkan
perawatan sebagaimana perawatan
sutra. Jadi, silk di sini adalah pakaian-

1
LAUn

hiasan/ornamen. Kancing-kancing
ini dibuat secara khusus danharus
dijaga jangan sampai rusak,
sebab sulit untuk
menggantikannya.
4) Diusahakan agar daerah di sekitar
kancing tidak memiliki kerutan/
k u s u t k a r e n a t e r t a r ik s
a a t pelicinan/ pressing.
5) Kancing, zipper, dan kaitan serta
Gambar 2.2 Pressing Full Dress Dengan Steamer perhiasan tidak boleh tertekan.
Sumber: Hotel Eastparc 2018
Bekas tekanan dari benda-benda
Pada dasarnya pakaian wanita tersebut pada pakaian harus
terbagi ke dalam dua bagian pokok, dihilangkan.
yakni bagian atas (blouse) dan bagian c. Badan leher
bawah ( f u l l d r e s s ) . A d a p u n
p r o s e d u r pengoperasian mesin 1) Tidak boleh kusut atau kerutan
pressing/ finishing untuk pakaian- pada pangkal atau pinggiran leher,
pakaian wanita adalah sebagai berikut: terutama pada ujung yang lancip
(ujung kerah).
a.Umum
2) Seluruh kerah harus terlihat kaku,
1) Seluruh daerah permukaan pakaian rata serta licin.
harus rata, licin dan kaku, serta
bebas dari kusut atau kerutan serta 3) Bagian dalam (belakang kerah)
garis- garis bekas setrikaan/ juga harus licin dan rata walaupun
pressing. tidak kelihatan. Bila tidak licin,
bagian luaryang kelihatan tidak
2) Bentuk pakaian harus mengikuti akan terlihat rata dan licin pula.
pola/model aslinya, contoh jika
terdapat pita berbentuk flat yang d. Bagian lengan
terus kebawah. 1) Pakaian wanita ada yang berlengan
b. Kancing, zipper. kaitan, dan hiasan panjang, tiga perempat, batas siku,
lainnya di atas siku dan ada yang tidak
berlengan. Diusahakan agar daerah
1) Keadaan kancing, zipper, dan kaitan lengan ini tidak kerutan/ kusut
harus tetap dalam keadaan baik tetapi seluruhnya kaku, licin, dan
dan dapat dipergunakan. rata sesuai dengan modelnya.
2) Hiasan dari sebuah dress harus 2) Proses pressing harus sesuai
tetap dijaga dalam keadaan baik. dengan modelnya, terutama
Pengikatnya juga harus dalam pertemuan pangkal lengan atas
keadaan baik. Jika longgar segera dengan bahu.
dikencangkan, jika lepas segera
pasang /jahit kembali. 3) Permukaan daerah ketiak harus
licin dan rata, jangan sampai
3 ) Adak al an y a k an ci n g- k an ci ng kusut dan mengerut. Bila tidak
pakaian wanita selain berfungsi berlengan, pinggiran sekeliling
sebagai kancing juga menjadi pangkal lengan harus rata dan
licin.Jika kelebihan jahitan dari
dalam, jangan keluar

1
LAUn

melebihi batas jahitan, terlebih pakaian.


pada bagian ketiaknya. 7) Lipatan pakaian yang dijahit harus
e. Bagian pinggang selalu rata dari sejajar dan tidak
1) S e lu r u h p e r m u k a a n b a
g ia n pinggang harus licin, rata
dan kaku, serta bebas dari kerutan
dan kusut.
2) Pita sering terdapat pada bagian
ban pinggang di depanatau
belakang, juga terdapat pada
bagian leher depan. Pita ini pun
harus di rap ikan / d il ici nkan
menurut modelnya(roll atau flat).
3) A d a k a l a n y a b a n p i n g g a
n g dilengkapi dengan pengikatnya.
4) Pada pertemuan jahitan di bagian
atas (blouse) danbagian bawah
(skirt)biasanyaterdap
a t persambungan, yakni (i) yang
rata mendatar, (ii) yang
berimpel langsung di bawah garis
jahitan/ di atas jahitan, dan (iii)
yang ber-pleat hidup dan mati.
Ketiga model dan bentuk
persambungan ini tidak boleh kusut
dan mengerut, tetapi harus rata
dan licin menurut model dan
bentuknya.
5) Daerah sekeliling di bawah ban
atau garis pinggang tidak boleh
ada yang menggelembung.
Gelembung ini bisa terjadi sewaktu
pelicinan karena ada tarikan.
Tetapi jika ta r ik a n ini ter la
lu ba nya k , gelembung ini akan
terjadidan ini harus dihindari/
dihilangkan.
6) Lapisan dalam:
a) Seluruh lapisan dalam harus
licin menurut bentuknya dan
lapisan bagian dalam tidak
boleh keluar.
b) Lapisan dalam tidak boleh
susut karena menyebabkan
bagian luar akan tertarik
sehingga merusak bentuk

1
LAUn

boleh ditekan agar ti Alat yang dibutuhkan adalah Roll


dakmeninggalkan bek Ironer/ Mangler Machine mesin ini
a s p a d a permukaannya. berfungsi untuk
8) Bila terdapat kantong pada
blouse atau skirt,
permukaannya harus licin, rapi
dan kaku menurut modelnya.
Garis-garis bekas press
diminimalisasi.
4. Kemeja (Shirt)
Kemeja yang dimaksud di sini
adalah kemeja pria dan wanita.
Seperti diterangkan sebelumnya,
kemeja wanita memiliki jahitan di
bagian dada, sedangkan kemeja
pria tidak memiliki jahitan. Pelicinan/
press terhadap kem ej a pria da n
wa nita s a m a . Prosedurnya adalah
sebagai berikut:
a. Umum
Seluruh permukaan kemeja harus
bersih dari noda, terlebih bagian
dada, c o l l a r d a n c u f f y a n
g s e l a l u terlihatwalaupun
menggunakan jas di atasnya.
Daerah-daerah ini harus licin, rata
dan kaku, tanpa ada yang
mengerut(kusut).
b. Bagian leher
1) Selain selalu licin dan kaku,
pinggirannya juga harus rapi.
2) Titik ujung lancip collar kemeja,
keadaan kancing, zipper dan
kaitan harus tetap dalam
keadaan baik dan dapat
digunakan.
3) P in g gi ran bawah di bagian
belakang harus selalu bertemu
persis menutupi garis
sambungan jahitan
punggung ke leher,
terkecuali modelnya lain atau
adanya perubahan pada kemeja
tersebut.

C. Pressing Untuk Linen

2
LAUn

merapikan linen-linen yang tipis namun


berukuran besar dan panjang seperti sheet,
table cloth hingga skirting. Prinsip kerja
mesin ini adalah proses deformasi
dimana keteb a la n ben d a ker j a
direduksi men gg un akan daya
tekan dengan menggunakan daya tekan
dan dua buah roll atau lebih.
Roll berputar untuk menarik dan
menekan secara simultan benda kerja yang
berada diantaranya. Roll ini dapat bekerja
Gambar 2.3 Roll Ironer Proses Pillow Case
secara bolak-balik (reversing) atau Sumber: Hotel Eastparc 2018
searah (nonreversing). Roll yang searah
selalu berputar pada arah yang sama dan
benda kerja selalu dimasukan dari sisi yang
sama. Pada roll yang bekerja bolak-balik,
arah putar roll dapat dibalik sehingga
benda kerja bisa dimasukan dari sisi lain.
Langkah- langkah pengoprasian mesin ini
adalah sebagai berikut:
1. Bersikan permukaan roller dengan lilin
khusus (wax) sebelum mesin dipakai.
2. Panaskan linen sesuai dengan jenis linen Gambar 2.4 Roll Ironer Proses duvet
yang akan dipress. Sumber: Hotel Eastparc 2018

3. Persiapkan linen-linen yang akan di


press sesuai dengan jenis bahan dan
ukurannya.
4. Pisahkan linen-linen yang rusak atau
masih kotor.
5. Masukan linen-linen satu per satu sesuai
dengan jenis dan ukurannya.
6. Pegang sudut kiri dan kanan dan
pastikan dalam kondisi yang jenjang
agar hasil pressnya rapi.
7. Lipat linen-linen yang telah selesai di
press dengan standar lipatan yang ada.
8. Tempatkan linen-linen yang sudah
selesai dilipat pada trolley-trolley linen
yang tersedia dengan semua lipatan
menghadap ke satu sisi.
9. Matikan mesin jika semua telah selesai
di press.

2
LAUnDRY

Pada umumnya, pakaian-pakaian yang


digunakan manusia dibagi ke dalam tiga
bagian besar, yaitu: jas/ jacket – coat, celana/
trousers, baju dress wanita (termasuk
bagian atas dan bawahnya, yakni blouse
dan skirt, shirt (kemeja) baik pria maupun
wanita, dan lain-lain. Prosedur
pengoperasian mesin pressing/ finishing ini
harus memperhatikan beragam pakaian
yang disebutkan di atas. Jenis pressing
machine antara lain collar & cuff press,
untuk ujung lengan dan kerah baju; body
untuk bagian badan; mushroom dry
cleaning press, untuk menyetrika bagian
atas celana panjang atau pundak baju dan
sejenisnya; utility dry cleaning, untuk
menyetrika bagian kaki celana panjang atau
rok bawah atau dress bagian bawah dan
sejenisnya; steam air garment finisher, untuk
mengepress jas, jaket, dress dan sejenisnya;
hand steam iron, untuk menghaluskan
bagian-bagian lain yang diperlukan
karena tidak dapat dipress dengan alat-
alat di atas . Se lain itu juga bisa
menggunakan suxy Q untuk pressing jas, jaket
dan sejenisnya.

pEnILAIAn hARIAn
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
dan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pressing!
2. Jelaskan jenis pressing machine!
3. Bagaiamanakan prosedur pressing celana
panjang?
4. Bagaimanakah prosedur pressing kemeja?
5. Bagaiamanakah prosedur pressing
linen (sheet)?

2
LAUnDRY

Setelah mempelajari materi di bab I I ,


ke rjak an l ah tugas beriku t ini secara
berkelompok!
1. Pada saat anda bertugas sebagai laundry
attendant, apa yang akan anda lakukan
ketika pakaian yang dipress mengalami
kerusakan, apa yang harus dilakukan?
2. Untuk menghemat pengeluaran, apa
yang bisa dilakukan terjadap linen-linen
hotel yang rusak!

Setelah mempelajari bab kedua ini, Anda


tentu menjadi paham tentang memahami
penyetrikaan. Dari semua materi yang
sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba
Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, agar supaya pemahman Anda lebih
maksimal untuk bab ini dan bab selanjutnya
karena saling keterkaitan.

2
BAB III
DRY cLEAnIng

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:


Menjelaskan perbedaan antara laundry dan dry cleaning
Memahami prosedur dry cleaning
Menyusun job sheet
Melaksanakan dry cleaning

Devinisi Dry Clean

Perbedaan Laundry
dan Dry Cleaning
DRY

Bahan Cucian Yang


Diproses Dengan
Standar Metode
Operasional
Prosedur

Dry Clean, Solvent, wool

2
LAUn

Perkembangan jaman mempengaruhi berupa solvent. Dari definisi diatas


perkembangan teknologi. Perkembangan dapat ditariik kesimpulan bahwa dry clean
teknologi memunculkan berbagai produk baru adalah p r o s e s p e n c u c ia n b a h a
untuk mempermudah kehidupan manusia. n d e n g a n menggunakan cairan
Perkembangan teknologi mempengaruhi pelarut kotoran yang disebut dengan
munculnya teknik baru dalam pencucian yang Perchloroeteline atau solvent.
salah satunya adalah dry cleaning. Dry
cleaning merupakan metode pencucian
kering yang ditujukan untuk bahan-bahan B. Perbedaan Laundry dan Dry Cleaning
cucian tertentu Dry cleaning merupakan metode
A. Definisi Dry Clean pencucian untuk cucian berbahan
Pencucian dengan metode dry clean tertentu yang tidak mungkin dicuci
bukan hal baru lagi. Saat ini banyak hotel dengan metode laundry.
maupun bidang usaha mandiri yang 1. Keterlibatan air
menyediakan jasa pelayanan pencucian Dry clean biasa diartikan sebagai
dengan dry clean. Menurut pendapat pencucian kering, karena memang dalam
Riana Aulia, dry clean adalah proses prosesnya sama sekali tidak
pencucian dengan system dry cleaning, melibatkan air selama proses
tidak dicuci memakai washing machine pencucian. Pada metode laundry,
tetapi dengan pengasapan, bagi cucian cucian dibersihkan di dalam air
yang bahannya terbuat dari wool, sutra, bercampur detergen untuk
nylon, saten dan tissue. mengangkat kotoran sehingga cucian
perlu dikeringkan setelah menjalani
proses laundry.
2. Bahan pembersih.
Bahan pembersih yang dipakai dalam
laundry berupa deterjen dengan
tambahan pewangi dan pelembut kain,
kurang lebih sama dengan yang
digunakan masyarakat pada umumnya.
Dry clean menggunakan bahan kimia
yang disebut dengan solven untuk
mengangkat kotoran pada pakaian.
Sebagian orang yang berkulit sensitif
mudah teriritasi oleh bahan kimia yang
dipakai dalam proses dry cleaning,
sedangkan deterjen yang digunakan
dalam proses laundry biasanya lebih
Gambar 3.1 Dry Cleaning Machine (Sumber: https://www.indiamart.com
/proddetail/automatic-dry-cleaning-machine) aman untuk kulit sensitif.
3. Proses.
Menurut pendapat Ludfi Urbani Dry
Untuk mencuci secara kering,
clean adalah pencucian atas
pakaian dimasukkan ke dalam mesin
bahan/pakaian dengan menggunakan
dengan bahan kimia pembersih yaitu
solvent. Dry clean menurut pendapat
solven. Setelah proses dry clean
Soegiharto dkk adalah proses pencucian
selesai, solven dipisahkan dari pakaian
dengan menggunakan dry cleaning
untuk disuling. Solven yang sudah
machine dan bahan pembersih
disuling bisa

2
LAUn

digunakan kembali untuk melakukan Berikut ini bahan cucian yang harus dicuci
proses dry cleaning. Sedangkan pada dengan :
proses laundry, bahan pembersih
dilarutkan ke dalam air dan kemudian
dibuang setelah dipakai untuk mencuci
pakaian, sehingga tidak bisa dipakai
kembali.
4. Konsumsi energi listrik.
Energi listrik yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan laundry machine lebih
hemat bila dibandingkan dengan energy
l i s t r ik y a n g d ib u t u h k a n u
n t u k mengoperasikan dry cleaning
machine. Total energi listrik yang
dikonsumsi untuk laundry bisa
mencapai 50% lebih hemat bida
dibandingkan dry clean.
5. Jenis cucian.
Hampir semua pakaian sehari-hari
bisa dicuci menggunakan mesin cuci dan
deterjen biasa di rumah atau jika
waktu terbatas, bisa menyerahkannya
ke penyedia layanan laundry.
Sebaliknya, dry clean biasanya
diperlukan oleh pakaian-pakaian
berbahan khusus, misalnya bahan
wol alami, gaun pengantin, kostum
tradisional, dan jas. Meskipun begitu,
ada juga jas yang bisa dicuci dengan
mesin cuci.
6. Ongkos.
Biaya layanan dry cleaning
biasanya lebih mahal bila
dibandingkan dengan biaya pencucian
dengan laundry, karena biaya produksi
untuk dry clean lebih mahal sehingga
harga yang ditawarkan untuk
pencucian dengan dry clean tentu saja
lebih tinggi bila dibandingkan dengan
laundry.

C. Bahan Cucian Yang Diproses Dengan


Metode Dry Cleaning
Tidak semua bahan cucian bisa dicuci
dengan laundry, ada pula yang harus
dicuci dengan menggunakan dry clean.

2
LAUn

1. Bahan dengan detail payet, sequin/studs


Jaket, gaun atau blus yang penuh
detail baik payet, sequins atau studs
memang sebaiknya dicuci tangan d
engan formula yang lembut
. Mencucinya secara dry clean adalah
pilihan yang paling tepat. Jangan pernah
memasukkan pakaian dengan detail rumit
ke dalam mesin cuci karena pasti akan
rusak.
2. Setelan jas
Untuk setelan jas, terutama jika
terdapat noda yang terlihat jelas dan
terbuat dari bahan wol, segera taruh di
dry clean. Tak hanya membuat setelan
jadi lebih bersih tapi lebih awet.
3. Kulit dan suede
Bahan kulit dan suede memang butuh
perlakukan khusus agar teksturnya tetap
lembut dan berkualitas. Untuk itu segera
bawa ke jasa dry clean jika pakaian suede
atau jaket kulit Anda sangat kotor.
4. Bahan Cashmere
P a k a ia n b e r b a h a n c a s h m
e r e tergolong rapuh jenis seratnya,
sehingga bila dicuci secara laundry,
bisa menimbulkan kerusakan karena
kondisi pakaian akan k3
5. Pleated dress

Gambar 3.2 Pakaian dengan hiasan payet (Sumber: http://portalme


njahit.blogspot.com/2012/10/cara-sederhana-
merawat-baju-kebaya-ber.html)

2
LAUn

Gambar 3.3 jaket berbahan suede


Sumber: https://moeslema.com/4346

Gambar: 3.6 pleated dress


Sumber: https://www.pinterest.com/pin/362328732492923508

Pakaian dengan model berlipat-lipat


juga riskan akan rusak bentuknya
kalau salah dalam merawatnya.
Sebaiknya dicuci menggunakan dry
clean.
D. Standar Operasional Prosedur
1. Bahan Pencuci Dry Cleaning
Gambar 3.4 Setelan Jas
Sumber: https://indonesia.justwiki.co/review-harga-kingdom-fashio n-
Air dan deterjen dalam proses
setelan-jas-pria-jas-dan-celana-pria-exclusive-spesifikasi-terbaru pencucian merupakan kebutuhan yang
harus tersedia. Namun berbeda dengan
pencucian kering (dry clean), bahan
pencuci yang dibutuhkan adalah solvent.
Di Indonesia solvent dengan jenis
p e r c h l o r o e t h y l e n e le b ih s e r in
g dijgunakan, namun di negara lain ada
banyak jenis solvent yang digunakan,
antara lain Glycol ethers, Hydrocarbon,
Liquid silicone D5, Modified hydrocarbon
blends dan Liquid CO2 juga kerap
digunakan untuk proses dry cleaning
tergantung dari peralatan dan mesin
yang digunakan. Di Indonesia Solvent
dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
Gambar 3.5 : scarf berbahan cashmere
Sumber: https://www.fajarindonesia.id/harga-terkini- a. Petrolium solvent
women039s-fashion-graffiti-long-scarves-soft -
imitation-cashmere-wrap-shawl-scarf-hari-ini/ Berasal dari minyak bumi (alami),

2
LAUn

yang dibuat melalui penyaringan keunikan tersendiri bila dandingkan


hingga suhu 400 derajat Fahrenheit, dengan bahan pembersih yang lain,
dan penambahan berbagai bahan
kimia lainnya untuk menghilangkan
efek buruknya yang dapat merusak
pakaian dan bahaya-bahaya lain
yang mungkin terjadi. Karakteristik
dari solvent jenis ini adalah mudah
terbakar s s e h in g g a b a h a y a a
p i s e la lu m e n g a n c a m k e a
m a n a n b i l a menggunakan solvent
jenis ini.
b. Synthetic solvent
Pembuatannya melalui proses
pencampuran bahan kimia dan
sifatnya sangat cepat menguap
(volatile). Synthetic dry cleaning
solvent ini ada tiga jenis yaitu
carbon tetrachloride,
trichloroethylene,
perchloroethylene. Dari ketiga jenis
ini yang paling baik dan aman
digunakan adalah perchloroethylene.
Keunggulan synthetic solvent
dibandingkan dengan petroleum
solvent adalah:
1) Tidak mudah terbakar
2) Sangat kuat melarutkan minyak
dan lemak
3)Titik didih jauh lebih rendah dari
pada petroleum solvent, sehingga
penyulingan dapat dilakukan
dengan mudah pada keadaan biasa
4) Cepat menguap
Dengan menggunakan solvent jenis
ini bahaya kebakaran secara total
dapat dihindari. Tapi kekrangannya
bahan- bahan yang terbuat dari plastik,
ataupun campurannya termasuk
pewarna yang mengandung plastik
akan hancur. Disamping itu biaya
pencucian dengan bahan ini akan lebih
mahal karena sifatnya lebih mudah
menguap.
Dalam operasionalnya selain bahan
utama diatas masih ada bahan lain yang
harus disiapkan. Solvent memiliki

2
LAUn

karena solvent merupakan


bahan pembersih yang dapat
digunakan kembali setelah
melalui proses penyulingan atau
destilasi, sedangkan bahan
pembersih yang lain ketika selesai
digunakan maka harus segera
dibuang. Dalam proses penyulingan
bahan kimia yang dibutuhkan adalah
a. Filter powder
Bubuk ini dibuat dari tanah
yang mengandung zat-zat organik.
Filter powder inilah yang menjadi
lapisan pada alat filter yang
tertutup rapat, menyaring
solvent kotor yang membawa
kotoran dari pakaian yang tidak
tidak larut dengan solvent, seperti
debu, pasir, benang. Filter powder
menahannya sehingga tidak ikut
lagi mengalir dengan solvent dan
solvent bersih dan jernih
b. Activated carbon
Arang ini diperoleh dari hasil
pembakaran atau yang digali dari
bumi. Karbon ini memiliki kekuatan
yang menarik dan menahan
kotoran- kotoran yang larut dan
bersenyawa dengan solvent.
Dengan adanya activated carbon
dalam solvent maka kotoran yang
larut dengan solvent akan ditarik
dan ditahannya supaya solvent
tidak turut mengalir. Karbon ini
yang menyaring dan menjernihkan
solvent dari kotoran-kotoran yang
bersenyawa seperti minyak, lemak,
warna atau bahan lain yang
perlu dicampurkan bersenyawa
dengan solvent.
2. Peralatan dan Perlengkapan yang
Dibutuhkan :
Peralatan yang dibutuhkan terdiri dari:
a. Tag gun (tag pin, linen tape)
b. Laundry trolley
c. Spotting board machine
d. Dry cleaning machine.

3
LAUn

3. Prosedur
Prosedur pelaksanaan dry
clean:
a. Periksa dan siapkan mesin (bersih dan
siap digunakan
b. Buka pintu mesin dengan menekan
tombol “door release”
c. Pisahkan bahan menurut jenis, warna
dan tingkat kekotoran
d. Periksa saku, retsleting dan
aksesoris lainnya
e. Untuk pakaian yang memiliki noda
disendirikan dan dihilangkan
nodanya
f. Masukkan bahan ke dalam mesin
g.Jangan melebihi kapasitas mesin
untuk menghindari kerutan
h. Tutup pintu mesin
i. Hidupkan panel listrik
j. Hidupkan power
k. Pilih program cucian pada mesin
l. Hidupkan kran air
m. Hidupkan kran angin
n. Tekan tombol start
o. Jalankan mesin selama 4 samapi 8
menit tergantung tingkat kekotoran
p. Isi solven dalam tabung basket antara
50 %sampai 75 % dari tinggi tangki
belakang
q. Lakukan proses exstract selama 5
menit apabila waktu pencucian
sudah selesai
r. Lakukan proses pengeringan selama 5
menit sampai 8 menit dan
dilanjutkan proses cooling antara 5
menit samapai 10 menit
s. Tekan tombol “door release” untuk
membuka pintu mesin
t. Keluarkan pakaian
u.Siapkan trolley bersih dan pakaian
siap untuk dipress

3
LAUn

Dry cleaning merupakan metode


pencucian untuk cucian berbahan tertentu
yang tidak mungkin dicuci dengan metode
laundry. Perbedaannya terlihat dari:
keterlibatan air, bahan pembersih, Proses
pencucian, konsumsi energi listrik,Jenis
cucian, dan ongkos. Di I n d o n e s i a s
o l v e n t d e n g a n j e n i s
perchloroethylene lebih sering dijgunakan,
namun di negara lain ada banyak jenis
solvent yang digunakan, antara lain Glycol
ethers, Hydrocarbon, Liquid silicone D5,
Modified hydrocarbon blends dan Liquid CO2
juga kerap digunakan untuk proses
dry cleaning tergantung dari peralatan
dan mesin yang digunakan. Dry clean
biasanya digunakan untuk proses
pencucian berbahan: cashmere, bahan
dengan detail payet, sequin atau studs,
seten jas, kulit atau suede, plated dress
dan cashmere.

3
LAUnDRY

pEnILAIAn hARIAn

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik


dan benar!
1. Deskripsikan yang dimaksud dengan dry
clean!
2. Jelaskan perbedaan antara laundry dengan
dry clean!
3. Jelaskan jenis-jenis solvent!
4. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan dry
clean!
5. Sebutkan peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan dry clean!

Setelah mempelajari materi di bab III,


kerjakanlah tugas berikut ini secara
berkelompok!
Carilah usaha laundry yang menyediakan
layanan dry clean, observasilah dan buatlah
laporan terkait dengan standar operasional
prosedur pelaksanaan dry clean yang
dilaksanakan ditempat tersebut.

Setelah mempelajari bab ketiga ini, Anda


tentu menjadi paham tentang dry clean. Dari
semua materi yang sudah dijelaskan pada
bab ini, mana yang menurut Anda paling
sulit dipahami? Coba Anda diskusikan
dengan teman maupun guru Anda, agar
supaya pemahman Anda lebih maksimal
untuk bab ini dan bab selanjutnya karena
saling keterkaitan.

3
BAB IV
MEngEMAs DAn
MEnYIMpAn

Setelah mempelajari materi ini peserta didik dihrapkan mampu:


Memahami prosedur pengemasan dan penyimpanan linen, uniform dan pakaian tamu
Melaksanakan prosedur penyimpanan dan pengemasan linen, uniform dan pakaian tamu

Pelipatan,
MengemasPengemasan
dan dan
Penyimpanan LinenBarang
Menyimpan Hotel
Mengemas Dan

Pelipatan,
Pengemasan dan
Fifo, linen room, rak linen, uniform
Penyimpanan Uniform

Pelipatan,
Pengemasan dan
Penyimpanan Pakaian

3
LAUn

Walaupun pencucian sudah baik dan laundry dikemas sesuai dengan


pelicinan sudah rapi, tetapi jika pelipatan instruksi/ permintaan dari tamu,
dan pembungkusan atau pengemasan misalnya digantung / hanging atau
pakaian tidak baik, pakaian yang telah bersih, dilipat/ fold. Kalau permintaan tamu
licin dan rapi tadi dapat menjadi kusut agar pakaiannya digantungkan di
kembali. Hal ini bisa saja terjadi jika petugas hanger, m a k a p e t u g a s l a u n d r
counter atau petugas yang mengantar y c u k u p menggantungkan pakaian
pakaian tersebut k e p a d a t a m u m e n a tersebut di hanger dan apababila tamu
n g a n in y a d e n g a n memegang atau meminta agar pakaiannya dilipat,
menyusunnya secara sembrono. maka dilipat sesuai prosedur lalu
Akibatnya pakaian itu menjadi kusut dan dikemas dan dibungkus serta
tidak layak untuk dipakai. Jika hal ini sering ditempelkan laundry list di atas
terjadi, citra laundry yang bersangkutan di kemasan tersebut. Sebelum proses
hadapan tamu/ pelanggan menjadi jelek/ pengemasan dilakukan jangan lupa
buruk. untuk melepaskan marking apabila
A. Mengemas dan Menyimpan Barang Cucian memakai fiber roll dan peniti. Tetapi
Dalam proses p en gemasan dan apabila menggunakan poly marking
penyimpanan barang cucian untuk laundry tidak perlu dihilangkan, hanya pada
dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: waktu pencucian kembali tanda marking
1. Proses pengemasan dan penyimpanan la m a h a r u s d ih i la n g k a n u n
linen. t u k menghindari marking ganda
Proses pengemasan dan penyimpan
linen sesudah selesai proses pencucian
untuk linen yang sudah di press maupun
diseterika kemudian dilipat sesuai
dengan jenisnya, lalu disimpan ke dalam
linen room. Penyimpanan linen paling
tidak 24 jam sesudah dicuci untuk
menghindari sobek pada saat pemakaian
(FIFO : First In First Out).
Gambar 4.1 Penyimpanan linen hotel di linen room
2. Proses pengemasan dan penyimpanan Sumber: Hotel Eastparc 2018

uniform.
B. Pelipatan, Pengemasan dan Penyimpanan
Biasanya uniform digantungkan pada Linen Hotel
hanger dan dikelompokkan sesuai
Harga linen yang mahal d
dengan bagian atau departemen pada
a n kegunaannya yang sangat vital dalam
gantungan hanger/ standing hanger,
operasional hotel menuntut penanganan
sehingga memudahkan karyawan yang
yang baik. Agar linen linen tersebut layak
menangani uniform apabila ada
d ip a k a i , p e r h a t ia n k h u s u s u
karyawan menukarkan uniform kotor
n t u k penyimpanan linen-linen tersebut
dengan uniform bersih di uniform
sangat d ib u tuh kan . Perhatian
room sesuai dengan jadwal
khusus itu diantaranya sebagai berikut:
penukaran uniform.
1. Tersedianya linen room/ store yang
3. Proses pengemasan dan penyimpanan
tidak terlalu jauh dari laundry plant
guest laundry.
dengan luas yang cukup
Setelah proses akhir pencucian
2. Lantai, dinding dan langit-langit ruangan
selesai dan sudah diseterika, lalu guest
terbuat dari bahan yang mudah

3
LAUn

dibersihkan,serta memiliki sirkulasi dipilah/ dipisah-pisah berdasarkan


udara yang baik, tidak lembab/ pengap/ jenis kain, tingkat kekotoran, dan
berbau serta penerangan yang cukup. warna.
3. Tersedianya rak-rak yang cukup untuk 3. Memeriksa kondisi pakaian seragam saat
penyimpanan berbagai jenis linen. menerimanya dari karyawan, seperti
Linen-linen bersih disimpan diatas rak kondisi jahitan, kancing ,dan restliting.
yang bersih (tidak berkarat/ lembap/ Jika ada yang rusak/ robek/ lepas,
berbau karena dapat mengubah warna segera perbaiki dengan membawanya
linen) serta disusun berdasarkan jenis kedalam bagian seamstress/ tailor.
dan ukurannya.
4. Melakukan pemeriksaan ulang jumlah
4. Usahakan lipatan linen menghadap dan kondisi uniform bersih yang
keluar agar memudahkan penghitungan dikirim dari Laundry
dan pengambilan. Sebaiknya, tiap-tiap Plant,dikelompokan berdasarkan
rak telah diberi kode jenis linen untuk nama pemilik (sesuai dengan uniform
memudahkan pencarian. slip), digantung dengan hanger di
5. FIFO (First In First Out) atau linen yang hanging rack yang tersdia.
pertama masuk adalah linen yang 5. Sebagian seragam digantung (tidak
pertama keluar diberlakukan dalam dilipat) dengan tujuan agar tetap rapi,
sirkulasi keluar masuknya linen-linen licin dan halus.
bersih dari Linen room/ store
sehingga umur linen dapat lebih 6. Disusun menghadap ke satu sisi agar
panjang. memudahkan proses pengambilan
seragam dan menghindari tertukarnya
seragam.
C. Pelipatan, Pengemasan dan Penyimpanan
Uniform Hotel
Sudah dijelaskan diatas bahwa seragam
merupakan ciri khas maupun identitas diri
hotel tersebut, bahkan terkadang pakaian
seragam yang disediakan oleh hotel
memiliki kualitas yang sangat bagus dan
harganya sangat mahal. Oleh karena itu,
karyawan dituntut untuk menjaga dan
merawat seragam dengan baik. Laundry
department khususnya uniform section juga Gambar 4.2 Laundry Attendant Sedang Melaksanakan
Penataan Uniform (Sumber: Hotel Eastparc)
dituntut untuk dapat merawat dan
membersihkan pakaian seragam tersebut D. Pelipatan, Pengemasan dan Penyimpanan
dengan baik, termasuk penyimpanannya. Pakaian Tamu
Atasdasarpertimbanganyan 1. Prosedur Penyimpanan Jas Tamu
g demikian,ada beberapa cara yang a. Jas harus ditempatkan pada
dilakukan oleh Uniform Section dalam gantungan (hanger) dansama sekali
merawat dan menyimpan pakaian seragam, tidak boleh dilipat, kecuali atas
diantaranya: permintaansi pemiliknya.
1. Mengatur jadwal penukaran seragam b. Saat digantung, bahu harus rata (tidak
kotor dengan seragam bersih sekitar 2-3 boleh miring).
hari.
c. Pinggiran jas bagian bawah harus rata
2. Memastikan dalam proses pengiriman ke dan dalam satu garis.
Laundry Plant, pakaian seragam kotor

3
LAUn

d. Bagian depan jas, tempat kancing

3
LAUn

berada, harus diletakkan pada pakaian lain pada rel gantungan.


bagian dalam dan yang berlubang-
b. Pada gantungan diberi hanger shield
lubang di atasnya jangan dikancing.
dan tissue paper untuk menjaga body
e. Semua pakaian yang digantung harus dress pada bagian dada.
ditutup dengan plastic cover.
c. Dress ditutup dengan dress bag.
f. Sebuah gantungan/hanger dapat diisi
dengan 1 Stel pakaian pria/wanita, d. Apabila ada ban pinggang, maka
yaitu jas/jacket, celana/trousers atau gantungkan pada hanger dengan
pakaian/blouse, rok/skirt. Dalam penjepit dasi.
keadaan mendesak, adakalanya 2 e. Satu dress digantung dalam satu
bua h cela na pa nja ng pa da 1 hanger.
gantungan/ hanger diperkenankan. 4. Kemeja Shirt.
g. Ketentuan-ketentuan penggunaan a. Kemeja digantung dengan mengguna-
hanger di atas adalah standar umum kan hanger shield dan tutup dengan
pada perusahaan-perusahaan Laundry plastic bag.
& Dry Cleaning, akan tetapi dapat b. Tidak diperbolehkan menggantung-
di se s u ai k an den gan ke adaan /
kan lebih satu kemeja dalam satu
pertimbangan tertentu.
hanger.
2. Celana Panjang/ Trouser. c. Kemeja yang dilipat menggunakan
a. Celana panjang digantung dengan collar band untuk menahan
menggunakantrouser gua lipatannya dan menggunakan collar
r d , terkecuali ada permintaan dari board untuk menjaga collar dari
tamu. tindihan dan perubahan letak,
b. Tidak dibenarkan menggantungkan dimasukkan dalam shirt bag dan
lebih dari satu celana dalam satu dibungkus dengan shirt shell/karton
hanger. sebagai penahan kertas pembungkus.
c. M en g g a n tu n g k a n cel ana pada 5. Saputangan/ Handkerchiefs.
gantungan dengan kaki celana sejajar a. Saputangan dilipat dalam keadaan
lurus ke bawah dan letaknya tetap simetris.
seimbang hingga tidak tergelincir ke b. Melipat saputangan tidak boleh
bawah. menggunakan tekanan mesin yang
d. Celana yang digantung ditutup dengan meninggalkan garis, tetapi cukup
plastik. dilipat tanpa tekanan.
c. Saputangan dibungkus dengan plastik
secara rapi.

Gambar 4.3 Proses Pengemasan Cucian Tamu


Sumber: Hotel Eastparc

3. Pakaian Wanita. Gambar4.4 Proses Pengemasan Pakaian Tamu Dengan Hanging


Sumber: Hotel Eastparc 2018
a. Dress harus digantung, tidak boleh
menyentuh lantai dan tidak tertekan

3
LAUnDRY

petugas laundry cukup menggantungkan


pakaian tersebut di hanger dan apababila
tamu meminta agar pakaiannya dilipat, maka
dilipat sesuai prosedur lalu dikemas dan
dibungkus serta ditempelkan laundry list di
atas kemasan tersebut

pEnILAIAn hARIAn
digantungkan di hanger, maka

Dalam proses pengemasan d


a n penyimpanan barang cucian untuk
laundry dapat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu proses pengemasan dan penyimpan
linen sesudah selesai proses pencucian
untuk linen yang sudah di press maupun
diseterika kemudian dilipat sesuai dengan
jenisnya, lalu disimpan ke dalam linen room.
Penyimpanan linen paling tidak 24 jam
sesudah dicuci untuk menghindari sobek pada
saat pemakaian (FIFO: First In First Out).
Biasanya uniform digantungkan pada hanger
dan dikelompokkan sesuai dengan bagian
atau departemen pada gantungan h a n g
e r / s ta n d in g h a n g e r , s e h in g g a
memudahkan karyawan yang menangani
uniform apabila ada karyawan menukarkan
uniform kotor dengan uniform bersih di
uniform room sesuai dengan jadwal penukaran
uniform.
Proses pengemasan dan penyimpanan
guest laundry, setelah proses akhir
pencucian selesai dan sudah diseterika, lalu
guest laundry dikemas sesuai dengan
instruksi/permintaan dari tamu, misalnya
digantung /hanging atau dilipat/ fold. Kalau
permintaan tamu agar pakaiannya

3
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
dan benar!
1. Jelaskan prosedur pengemasan
dan penyimpanan guest laundry!
2. Jelaskan prosedur pengemasan
dan penyimpanan uniform!
3. Jelaskan ptrosedur pengemasan
dan penyimpanan linen hotel!
4. Apa yang dimaksud dengan FIFO?
5. Apa yang dilakukan bila tamu tidak
memberikan tanda pada pengemasan
pakaian tamu?
Setelah mempelajari materi di bab IV,
kerjakanlah tugas berikut ini secara mandiri!
Laksanakan praktik pelipatan, pengemasan
dan penyimpanan pakaian tamu, uniform dan
linen hotel, sesuai prosedur yang berlaku,
serta susunlah job sheet dan buattlah
laporan hasil praktek disertai dokumentasi!
Setelah mempelajari bab keempat ini, Anda
tentu menjadi paham tentang mengemas
dan menyimpan. Dari semua materi yang
sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami?
Coba Anda diskusikan dengan teman
maupun guru Anda, agar supaya pemahman
Anda lebih maksimal untuk bab ini dan bab
selanjutnya karena saling keterkaitan.

4
BAB V
LAPORAN lAUNDRY

Setelah mempeljari materi ini diharapkan peserta didik mampu:


Menyebutkan formulir yang dijadikan sebagaidasar pembuatan laporan
Menjelaskan fungsi atau kegunaan formulir tersebut
Melaksanakan pelaporan kegiatan laundry

Mengemas dan Menyimpan

Formulir Kerja Laundry


Department

Uniform slip, laundry list, linen

4
LAUn

Laundry baik sebagai salah satu section


sehingga lebih hemat (paper less).
ataupun sebagai salah dsatu department di
hotel, juga mempunyai tangung jawab A. Formulir Kerja Laundry Department
untuk melaporkan aktivitas ataupun 1. Linen Exchange Report
kegiatan operasionalnya dalam rangka Linen Exchange Report adalah formulir
meningkatkan pelayanan dan pengawasan yang digunakan untuk mencatat semua
kinerja. Dengan perkembangan zaman, saat penukaran linen yang akan dikirim ke
ini formulir yang digunakan semakin ringkas setiap floor maupun departemen lain.
karena segala sesuatu bisa dikerjakan Berikut ini contoh Linen Exchange
secara on line, Report:

Gambar 5.1 Formulir Linen Exchange Report


Sumber : Soegiharto, dkk, 2008

2. Uniform Slip c u c ia n s e r a g a m k a r y a w a n y
ang
Uniform Slip adalah slip yang berisi diserahkan ke laundry untuk dicuci.
daftar

4
LAUn

Gambar 5.2 Formulir Uniform Slip


Sumber: Soegiharto, dkk. 2008

4
LAUn

3. Laundry List keseluruhan biaya (termasuk pajak


Laundry List adalah formulir yang dan pelayanan).
berisi daftar cucian tamu. Fungsinya Dry Cleaning List:
yaitu sebagai alat kontrol setiap cucian
yang ada di laundry. Informasi yang Dry Cleaning List adalah daftar
terdapat di laundry list adalah nama pakaian tamu yang hanya meminta
tamu, no kamar, tanggal, hari, tanda pelayanan pencucian dengan sistem
tangan, no voucher, permintaan khusus, kering/dry clean.
nama dan jenis cucian, guest account, Press Only List:
hotel account, harga, jumlah cucian, Press Only adalah daftar pakaian tamu
total b ia y a , k e t e r a n g a n d a n yang hanya meminta pelayanan
j u m la h pelicinan pakaian tamu.
Gambar 5.3 Formulir Laundry Pressing List
Sumber: Dokumen pribadi

edOTEL Kenari Yogyakarta


Jl. Kenari no. 4 Yogya Tlp. 0274 -558436

LAUNDRY - PRESSING SERVICE

NAME : DATE IN :

ROOM NO: SERVICE REQ: Reguler

Express

FOLDED HANG 3 Hours


PLEASE CALL TO OUR LAUNDRY 130, BEFORE 10
AM
ITEMS LAUNDRY PRESSING
AMOUNT
GENTLEMENT QTY PRICE QTY PRICE

Shirt/ Kemeja/ Hem Rp. 7,500 Rp. 5,000 Rp.


T-Shirt/ Kemeja Kaos Rp. 7,000 Rp. 5,000 Rp.
Dress Shirt/ Safari Rp. 10,000 Rp. 6,500 Rp.
Jacket/ Jaket/ Sweater Rp. 8,500 Rp. 4,000 Rp.
Trouser/ Celana panjang Rp. 8,000 Rp. 4,000 Rp.
Short/ Celana pendek Rp. 4,000 Rp. 1,500 Rp.
Undershirt/ Kaos dalam Rp. 2,500 Rp. 1,000 Rp.

4
LAUn

ITEMS LAUNDRY PRESSING


AMOUNT
GENTLEMENT QTY PRICE QTY PRICE

Undershort/ celana dalam Rp. 2,500 Rp. 1,000 Rp.


Neck Ties/ Dasi Rp. 2,500 Rp. 1,000 Rp.
Sock/ Kaos kaki Rp. 2,500 Rp. 1,000 Rp.

Piyama/ Baju tidur (STEL) Rp. 10,000 Rp. 5,000 Rp.


LADIES
Blouse/ Blus Rp. 7,500 Rp. 5,000 Rp.
Skirt/ Rok Rp. 6,000 Rp. 4,000 Rp.

Suit/ Blazer/ Baju kerja Rp. 8,000 Rp. 6,500 Rp.


Long Dress/ Baju panjang Rp. 7,000 Rp. 5,000 Rp.
Dress/ Gaun Rp. 10,000 Rp. 4,000 Rp.
Trousers/ Celana panjang Rp. 8,000 Rp. 4,000 Rp.
Panties/ Celana dalam Rp. 2,500 Rp. 1,000 Rp.
Braisser/ Kutang/ Bra Rp. 2,500 Rp. 1,000 Rp.

Scarf/ Selendang Rp. 4,000 Rp. 1,500 Rp.


OTHERS
Handkerchif/ Sapu tangan Rp. 2,500 Rp. 1,500 Rp.
Sarong / Sarung Rp. 6,000 Rp. 2,500 Rp.
Bath Towel/ Handuk Mandi Rp. 8,000 Rp. 3,000 Rp.

Hand Towel/ Handuk tangan Rp. 4,000 Rp. 2,000 Rp.


CHILDREN Receive 50% discount for children items
TOTAL
Guest Signature
Please fill in the blanks with name, room number, quantity of articles (and service) desired, Otherwise hotel count will
be considered correct. Claims for loss and damages be accompained within 12 hours after service req. All reasonable
care will be taken in the processing, however we can not be held responsible for shrinkage, fasteners or for color
fastness.
Hotel is not responsible for anything left in pockets or fastened to clothing. Total cost will be billled to your room
account.

PLEASE DO NOT PUT LAUNDRY OUTSIDE THE DOOR


HARAP JANGAN MELETAKKAN CUCIAN DI DEPAN PINTU

4
LAUn

4. Laundry Book identitas dan menandai pakaian tamu.


Laundry book adalah buku yang digunakan Seperti pada gambar 5.5 Marker book.
untuk mencatat informasi-informasi 6. Valet Pick Up and Delivery Record
penting seperti pengiriman linen bersih ke
setiap seksi atau departemen yang Formulir yang digunakan untuk mencatat
terkait. Seperti pada gambar 5.4 Laundry tentang linen/cucian kotor
book. d a n pengantaran cucian kotor. Seperti
pada gambar 5.6 Formulir Valet Pick Up
5. Marker Book and Delivery Record.
Marker Book adalah buku untuk mencatat

edOTEL Kenari Yogyakarta


Yogyakarta

LAUNDRY BOOK

Department : Shift:
Section: Date On:

Items Amounts Remarks

Sended By Items Received By

Supervisor Laundry Sectio

Gambar 5.4 Laundry Book


Sumber : Soegiharto, dkk. 2008

4
LAUn

MARKER BOOK
Date :

CODE NO ROOM NO Quantity


Remarks
Laundry DC Press

Gambar 5.5 Marker Book


Sumber: Soegiharto, dkk. 2008

VALET PICK UP AND DELIVERY RECORD


Date:

PICK UP DELIVERY

NOROOMLDDCPREMARKNOROOMLDDCP

Gambar 5.6 Formulir Valet Pick Up and Delivery Record


Sumber: Soegiharto, dkk. 2008

7. Laundry Voucher 8. Valet Record


Laundry Voucher adalah tanda bukti Valet Record adalah catatan tentang
pembayaran setelah tamu menggunakan pengambilan dan pengantaran cucian tamu
pelayanan jasa laundry. Seperti pada ke kamar. Seperti pada Gambar 5.7 Valet
Gambar 5.7 Formulir Laundry Voucher Record

4
LAUn

LAUNDRY VOUCHER

Name : No:
Room No. : Date:

Do not write in above space

Explenation

Amount Rp

Signed by :
Gambar 5.7 Formulir Laundry Voucher
Sumber: Soegiharto, dkk. 200

VALET RECORD

Date :

PICK UP DELIVERY
L/
ROOM MARKING DC/ TOTAL
TIME VALET TIME VALET
NO NO NO PIECES RECEIVED RECEIVED REMARK
PO
M EV M EV BY M EV M EV BY

Gambar 5.8 Formulir Valet Record


Sumber: Soegiharto, dkk. 2008

4
LAUnDRY

Laundry baik sebagai salah satu section


ataupun sebagai salah dsatu department di
hotel, juga mempunyai tangung jawab untuk
melaporkan aktivitas ataupun kegiatan
operasionalnya dalam rangka meningkatkan
pelayanan dan pengawasan kinerja. Dengan
perkembangan zaman, saat ini formulir yang
digunakan semakin ringkas karena segala

pEnILAIAn hARIAn
sesuatu bisa dikerjakan secara on line, Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
sehingga lebih hemat (paper less). Formulir dan benar!
yang perlu disediakan antara lain: laundry list,
1. Sebutkan 5 formulir yang diperlukan di
linen exchange report, uniform slip, laundry laundry department!
book, marker book, valet pick up and 2. Jelaskan yang dimaksud dengan laundry
list!
3. Buku yang berfungsi untuk mencatat
identitas cucian tamu, disebut dengan?
4. Untuk mengetahui jumlah pakaian yang
delivery record. Berbagai formulir ini
dicucikan tamu dapat dilihat dari?
berfungsi sebagai barang bukti pendukung
5. Sebutkan data yang harus ada pada
dalam kegiatan pelaporan aktivitas laundry.
laundry list!

P e r k e m b a n g a n t ek n o lo g i saat ini Setelah mempelajari materi di bab V,


mempermudah berbagai aktifitas kerja, baik kerjakanlah tugas berikut ini secara mandiri!
yang bersifak fisik maupun non fisik. Begitu Laksanakan praktek pengisian formulir sebagai
pula dengan kegiatan administrasi yang bagian kegiatan laporan laundry, sesuai
berkaitan dengan laporan laundry. Pada prosedur yang berlaku, serta susunlah job
beberapa tahun yang lalu masih sering sheet dan buatlah laporan hasil praktek
dijumpai berbagai formulir yang digunakan disertai dokumentasi!
di hotel untuk mengendalikan operasional
dan pertanggungjawaban ke pihak
manajemen. Dengan berkembangnya
teknologi saat ini laporan tidak lagi
menggunakan banyak formulir. Formulir
hanya sebagai alat bantu ataupun bukti
pendukung, karena semua data telah tersedia
dalam bentuk softfile dan terintegrasi
dengan sistem tertentu.

Setelah mempelajari bab kelima ini, Anda


tentu menjadi paham tentang laporan laundry.
(Belum ada) Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada
bab ini, mana yang menurut Anda paling
sulit dipahami? Coba Anda diskusikan

4
dengan
teman
maupun
guru
Anda,
agar
pemahma
n Anda
lebih
maksimal
untuk
bab ini
dan bab
selanjutny
a karena
saling
keterkaita
n.

5
LAUnDRY

A.PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu pilihan jawab yang paling
tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada pilihan A, B, C, D, atau E!
1. Berikut ini yang merupakan tujuan hotel
memiliki laundry sendiri adalah …
A. Meningkatkan kenyamanan tamu
B. Menjaga pakaian agar bebas dari
kuman. A. Cucilah dengan menggunakan mesin
C. Menjaga sifat asli dari pakaian tetap cuci (washing machine)
bertahan B. Cucilah secara manual menggunakan
D. Mencegah agar pakaian tidak cepat tangan
rusak. C. Cucilah dengan menggunakan ember
E. Menjaga warna pakaian agar tetap D. Cucilah dengan metode merendam
cemerlang E. Cucilah dalam waktu 5 menit
2. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan 6. Alat yang digunakan untuk merapikan linen
proses pencucian adalah … yang berbentuk lembaran seperti sheet
A. Menjaga serat kain adalah …
B. Menghilangkan noda A. Linen short ironer
C. Menghilangkan kotoran B. Linen long ironer
D. Meningkatkan kualitas kain C. Linen roll ironer
E. Mencegah kerusakan kain D. Linen run ironer
3. Berikut ini yang bukan faktor penentu E. Linen par ironer
dalam proses pencucian secara machinal 7. Alat yang digunakan untuk pressing jas
adalah ... disebut dengan …
A. Mechanical action A. Mushroom press
B. Chemical action B. Suxi Q
C. Temperature C. Collar press
D. Time D. Steamer
E. Quality E. Ironer
4. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi 8. Collar & Cuff Press digunakan untuk
label pada pakaian adalah … menyetrika khususnya dibagian …
A. Menunjukkan merk A. Bagian badan
B. Menunjukkan Negara yang memproduksi B. Bagian kerah baju
C. Menunjukkan kuantitas bahan C. Bagian atas celana
D. Menunjukkan cara pemeliharaan D. Bagian bawah celana
E.Menunjukkan nomor registrasi E. Bagian bawah rok
5. Label berikut ini menunjukkan instruksi apa 9. Sheet biasanya dipress dalam kondisi …
dalam penanganan pakaian …

5
LAUn

A. Basah A. Activated carbon


B. Kering B. Multi purpose cleaner
C. Lembab C. Detergent
D. Kotor D. Neutralizer
E. Kumal E. Negative carbon
10. Gambar berikut ini menggunakan alat 14. Bahan pakaian berjenis cashmere
yang disebut dengan … sebaiknya dicuci secara …
A. Wetting
B. Dry clean
C. Washing
D. Laundry
E. Drying
15. Berikut ini merupakan jenis solvent …
A. Dry Clean Solvent
A. Steam iron B. Drying Solvent
B. Suxy Q C. Original Solvent
C. Collar press D. Synthetic Solvent
D. Cuff press E. Melting Solvent
E. Mushroom dry cleaning press 16. Linen hotel biasanya disimpan di area …
11. Bahan pencuci yang dibutuhkan untuk A. Laundry room
proses dry clean adalah …. B. Central room
A. Water C. Public area
B. Detergent D. Back office
C. Solvent E. Linen room
D. Spotless 17. Urutkan prosedur pengemasan dress
E. Sulfur berikut ini …
12. Proses pencucian kering dan tanpa a. Dress harus digantung, tidak boleh
menggunakan air, merupa menyentuh lantai dan tidak tertekan
k a n karakteristik dari pencucian jenis … pakaian lain pada rel gantungan.
A. Dry clean b. Apabila ada ban pinggang, maka
gantungkan pada hanger dengan
B. Washing
penjepit dasi.
C. Laundry
c. Pada gantungan diberi hanger shield
D. Breaking dan tissue paper untuk menjaga
E. Rinsing body dress pada bagian dada.
13. Untuk melakukan penyulingan solvent d. Satu dress digantung dalam satu
diperlukan zat kimia tertentu, yaitu … hanger.
e. Dress ditutup dengan dress bag.

5
LAUn

A. a, b, c, d, e D. Uniform slip
B. a, d, c, b, e E. Laundry voucher
C. a, c, e, b, d 22. Berikut ini adalah formulir yang di isi
D. a, e, c, b, d ketika mengantarkan dan menyerahkan
E. a, b, d, c, e kembali pakaian bersih kepada tamu …
18. Berikut ini yang bukan prosedur A. Valet record
pelipatan dan pengemasan sapu tangan B. Laundry voucher
adalah … C. Laundry list
A. Saputangan dilipat dalam keadaan D. Marking book
tetap simetris.
E. Guest bill
B. Saputangan dilipat bersamaan saat
pengepresan, sehingga 23. Formulir yang digunakan untuk mencatat
meninggalkan garis yang rapi tentang linen/ cucian kotor dan
pengantaran cucian kotor, disebut
C. Melipat saputangan tidak boleh dengan …
menggunakan tekanan mesin yang
meninggalkan garis, tetapi cukup A. Valet pick up & delivery record
dilipat tanpa tekanan. B. Valet record
D. Saputangan dibungkus dengan plastik C. Laundry list
secara rapi. D. Marking book
E. Saputangan diletakkan diposisi yang E. Pressing only
palinga atas saat dikemas 24. Slip berisi daftar cucian seragam
19. Berikut ini adalah bagian yang menangani karyawan yang diserahkan ke laundry
penyimpanan dan penyerahan seragam untuk dicuci disebut dengan …
karyawan adalah … A. Linen record
A. Service section B. Uniform list
B. Staff uniform C. Uniform slip
C. Laundry section D. Laundry slip
D. Uniform Section E. Guest slip
E. Public section 25. Siapa yang berkewajiban mengisi laundry
20. Alat yang digunakan untuk menggantung list …
celana panjang adalah … A. Guest
A. Hanger B. Reception
B. Trouser hanger C. Laundry attendant
C. Trouser guard D. Laundry manager
D. Long hanger E. Manager on duty
E. Trouser pack 26. Formulir yang digunakan untuk tanda
21. Berikut ini formulir yang tidak bukti p emb ayaran s etel ah tamu
digunakan di laundry adalah … menggunakan pelayanan jasa laundry
A. Laundry list adalah …
B. Pressing only A. Laundry list
C. Guest bill B. Laundry voucher

5
LAUn

C. Laundry slip B.URAIAN


D. Laundry record Jawablah soal berikut ini dengan jelas dan
E. Laundry discount tepat!
27. Dalam proses pencucian manual yang 1. Jelaskan prosedur pencucian manual!
dimaksud dengan weting adalah … 2. Bagaimanakan prosedur menyetrika
A. Pencucian dress?
B. Perendaman 3. Bagaimanakah prosedur dry clean?
C. Pengeringan 4. Bagaimanakah prosedur pengemasan
D. Penyetrikaan cucian tamu?
E. pembasahan 5. Sebutkan data yang harus dilengkapi
28. Pakaian berbahankulit seharusnya dicuci dalam formulir linen exchange report!

dengan proses … Setelah mempelajari bab kesatu sampai


A. Dry clean kelima ini dan mengerjakan evaluasi semester
B. Washing ganjil, cobalah refleksi diri Anda mengenai
materi pada satu semester ini, apakah
C. Laundry
masih ada materi yang belum dimengerti?
D. Bleaching Adakah yang masih ingin ditanyakan pada
E. Pressing guru pengampu? Jika iya, diskusikan dengan
29. Huruf M pada label menunjukkan ... teman maupun guru Anda. Sampaikan
pakaian. juga kekurangan atau kelebihan
A. Negara kegiatan pembelajaran selama satu
semester ini kepada guru pengampu untuk
B. Serat perbaikan kegiatan pembelajaran ke depan.
C. Ukuran
D. Kualitas
E. kuantitas
30. Label berikut ini memberikan instruksi
untuk …

A. Berikan pemutih bila perlu


B. Tidak boleh menggunakan pemutih
C. Harus diberikan pemutih
D. Dicuci dalam larutan putih
E. Diproses dalam mesin cuci

5
BAB 6
pELAYAnAn VALEt

Setelah mempelajari materi tentang pengertian valet, peserta didik mampu menjelaskan pengertian v
Setelah mempelajari materi tentang persyaratan valet, peserta didik mampu menjelaskan persyaratan
Setelah mempelajari materi tentang tugas dan tanggungjawab valet, peserta didik mampu memahami
Setelah mempelajari materi tentang ruang lingkup pelayanan valet, peserta didik mampu menjelaskan

PELAYANAN VALET

Tugas dan Ruang Lingkup


Pengertian Persyaratan
Tanggung Pelayanan Valet
Valet Valet
jawab Valet

Pengertian Valet – Pesyaratan Valet - Tugas & Tanggung jawab Valet – Ruang Lingkup Valet

5
LAUn

A. Pengertian Valet Laundry


Valet adalah petugas yang bertanggung
jawab atas pengambilan cucian kotor ke
laundry dan pengiriman cucian bersih
kepada tamu di kamar. Pengambilan cucian
kotor tamu dilakukan oleh Valet setiap
hari sebelum pukul 10.00 pagi untuk
“One Day Service”. Valet berarti pelayan
pria, demikian arti valet berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).Valet laundry adalah petugas Gambar 6.2 Valet laundry mengantarkan pakaian tamu
yang mengambil dan mengantar cucian Sumber: http://herlinasari3ap114.blogspot.com/
2013/02/laundry-and-dry-cleaning-section.html
tamu ke kamar.Valet service adalah
pelayanan yang mencakup semua valet B. Persyaratan Seorang Valet
yang ada di hotel. Dengan tujuan memberikan kepuasan
Pelayanan Valet laundry adalah kepada tamu, maka seorang valet harus
pelayanan yang diberikan oleh sebuah memenuhi kriteria sebagai berikut:
hotel untuk mengambil dan mengantarkan 1. . Teliti.
pakaian tamu yang telah dicuci oleh hotel.
Seorang Valet harus cermat dan rinci
Valet adalah bentuk layanan terbaru dalam mengecek jenis dan jumlah
yang berkembang akhir-akhir ini karena pakaian tamu, harga, kerusakan, dan
tuntutan kebutuhan tamu. Munculnya jenis layanan laundry yang diinginkan
layanan valet bisa dimengerti mengingat tamu, termasuk teliti dalam mengirim
kondisi sistem layanan yang mengharuskan kembali pakaian tamu.
adanya inovasi/ pembaharuan, apalagi
dalam industri pelayanan seperti 2. Peduli.
perhotelan. Ide layanan valet baru Dalam melakukan pekerjaannya seorang
muncul k a r e n a a d a n y a k e i n g i n valet harus memeriksa pakaian tamu
a n u n t u k memberikan kepuasan dan mampu menawarkanjasa
maksimal kepada tamu. Seorang tamu perbaikan terhadap pakaian yang
akan mendapatkan pelayanan yang rusak atau ternoda.
bersifat personal attention, meskipun 3. Memiliki sikap ramah sehingga mampu
petugas yang dihadapi selama tinggal di menawarkan bantuan secara tulus,
hotel tersebut tidak selalu petugas yang menyapa tamu, dan memberikan
sama. senyuman kepada tamu.
4. Tanggung jawab terhadap cucian tamu.
Dalam pencatatan awal, seorang valet
harus memberikan data-data akurat,
memastikan bahwa pakaian tamu
yang dicucikan tidak akan rusak atau
hilang.
Tanggung jawab valet ada dua, yaitu:
a. Pengambilan/ penerimaan cucian
kotor dari tamu-tamu hotel
Gambar 6.1 Valet b. Pengembalian/ pengiriman cucian
Laundry meletakkan
baju di kamar tamu
bersih ke kamar-kamar tamu
Sumber: Dokumen penulis

5
LAUn

5. Disiplin dan tepat waktu dalam 4) Setelah masuk di dalam kamar


memberikan layanan kepada tamu periksalah cucian kotor yang ada di
baik pada saat pengambilan cucian dalam tadi dan pastikan tamu
kotor maupun pengembalian cucian mengisi Laundry List. Bila tidak
bersih. maka Valet lah yang mengisi
6. Menguasai atau terampil dalam Nomor kamar tersebut sebelum di
berkomunikasi bahasa asing, minimal bawa ke laundry.
bahasa Inggris. b. Delivery
7. Memiliki kebiasaan berpenampilan rapi
dan bersih dalam berpakaian,
memakai seragam dan atributnya,
serta tidak memakai kosmetik dan
perhiasan berlebihan.
8. Sopan-santun kepada tamu. Ketika
berhadapan dengan tamu, menyapa
dengan ramah. Saat memasuki kamar,
menyebutkan nama dan mengatakan
maksud kedatangannya, s
e r t a melakukan tugas dan aktivitas
sesuai prosedur.
9. Suka menolong tamu atau rekan Gambar 6.3 Alur Proses Pengembalian Pakaian Tamu
Sumber : Dokumen Hotel Easparc 2018
sejawat, sehingga layanan yang
diberikan kepada tamu dapat c. Persiapan
memuaskan. 1) S ia p k a n F o r m P e n g a n t
a r a n Laundry.
C. Tugas dan Tanggung jawab Valet 2) Tulislah nomor-nomor kamar
Bertanggung jawab mengambil serta yang akan di antar.
mengembalikan cucian tamu hotel. 3) Tuliskan pula jumlah pakaian yang
1. S t a n d a r O p e r a s i o n a l P r o s e di gantung dan di lipat pada form
d u r Pelayanan Valet Laundry (Pick tadi sesuai dengan nomor
Up& Delivery) kamarnya.
a.Pick Up 4) Siapkan master key. Susunlah
1) Dapatkan informasi yang jelas secara berurutan kamar- kamar
terhadap kamar yang akan yang akan di antar Laundry nya,
mencuci. Datangi kamar tersebut agar mudah proses
secepatnya (tidak boleh lebih dari pengantarannya. Setelah semua
5 menit ) persiapan sudah selesai maka
datang ke nomor kamar yang lebih
2) Setelah sampai di depan kamar
besar dahulu.
yang dituju, Ketuk/ Bunyikan bell
di iringi dengan mengucapkan 5) Setelah sampai di depan pintu
Salam Laundry “LAUNDRY SERVICE”. kamar, ketok/ bunyikan bell
pintunya, bila tidak ada jawaban
3) Bila tidak ada jawaban lakukan hal
maka lakukan hal serupa selama 3
serupa sampai 3 kali. Kemudian
kali, setelah itu masuk ke kamar
buka pintu kamar perlahan-lahan
sambil mengucapkan “Laundry
di iringi pula dengan mengucapkan
service”.
Laundry service.
5
LAUn

6) Letakan pakaian di atas tempat


tidur, lalu tutup kembali kamar tadi,
jangan lupa tulislah jam berapa
anda mengantar pakaian tersebut
pada buku laporan.

D. Ruang Lingkup Pelayanan Valet


Pelayanan valet laundry dapat dilakukan
setiap waktu sesuai dengan permintaan
tamu, kecuali untuk pengambilan pakaian
tamu yang bersifat next day service http://iswantosmk4.blogspot.com/2011/12/l
(layanan cucian untuk hari berikutnya). ayanan-valet.html
Pelayanan u n t u k m e n g a m b i l c u c
i a n d a n men gantarkann ya kembali
kepada customer laundry setelah
diproses sehingga bersih dan rapi kembali.

Valet adalah bentuk layanan terbaru


yang berkembang akhir-akhir ini karena
tuntutan kebutuhan tamu. Munculnya layanan
valet bisa dimengerti mengingat kondisi
sistem layanan yang mengharuskan
adanya inovasi/ pembaharuan, apalagi
dalam industri pelayanan seperti
perhotelan. Ide layanan valet baru muncul
karena adanya keinginan untuk memberikan
kepuasan maksimal kepada tamu. Seorang
tamu akan mendapatkan pelayanan yang
bersifat personal attention, meskipun
petugas yang dihadapi selama tinggal di
hotel tersebut tidak selalu petugas yang
sama.

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai pelayanan valet, kalian dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet.
Salah satu website yang dapat kalian kunjungi
adalah sebagai berikut:

5
LAUn

1. Valet adalah petugas yang bertanggung


jawab atas pengambilan cucian kotor ke
laundry dan pengiriman cucian bersih
kepada tamu di kamar.
2. Persyaratan seorang valet: teliti, peduli,
ramah, tanggungjawab, disiplin & tepat
waktu, terampil, berpenampilan rapi
dan bersih, sopan santun, suka
menolong.
3. Tugas dan tanggungjawab valet adalah
mengambil serta mengembalikan cucian
tamu hotel.
4. Pelayanan valet laundry dapat dilakukan
setiap waktu sesuai dengan permintaan
tamu

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan


baik dan benar!
pEnILAIAn hARIAn
1. Apa yang kamu ketahui tentang valet?
2. Persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi untuk menjadi seorang valet?
3. Apa tanggungjawab seorang valet?
4. Jika kamu sebagai seorang valet
menerima komplain dari tamu apa yang
akan kamu lakukan?

5
LAUnDRY

pEnILAIAn hARIAn
5. Jika kamu mengetahui pakaian tamu ada Setelah mempelajari bab keenam ini, Anda
yang rusak sebelum dilakukan pencucian, tentu menjadi paham tentang pelayanan valet
tindakan apa yang akan kamu lakukan? hotel. Dari semua materi yang sudah
dijelaskan pada bab ini, mana yang menurut
Anda paling sulit dipahami? Coba Anda
diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, agar supaya pemahman Anda lebih
maksimal untuk bab ini dan bab selanjutnya
1. Tugas Individu: Praktikkan kegiatan
karena saling keterkaitan.
pengambilan dan pengembalian cucian
tamu di hotel sesuai dengan prosedur yang
benar!

tUgAs kELoMpok
1. Secara berkelompok diskusikan masalah
dibawah ini:
Pada saat mengembalikan pakaian tamu ke
kamarnya, ternyata pakaian yang dikirim
tersebut tertukar dengan rekan tamu
sekamarnya (1 kamar dihuni oleh dua
tamu). Tamu tersebut merasa malu karena
pakaian dalam miliknya diketahui oleh
oranglain.
Melihat situasi tersebut apa yang anda
jelaskan kepada tamu dan bagaiaman
caranya agar pakaian tamu yang dicuci tidk
tertukar?

6
BAB VII
PENCUCIAN BERBAGAI JENIS SERAT,
JENIS KAIN, KECEPATAN PENGERINGAN,
DAN BANYAKNYA NODA

Setelah mempelajari materi tentang jenis-jenis serat, peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis sera
Setelah mempelajari materi tentang jenis dan karakteristik kain, peserta didik mampu menjelaskan jeni
Setelah mempelajari materi tentang jenis-jenis noda, peserta didik mampu memahami jenis-jenis noda

PENCUCIAN BERBAGAI JENIS SERAT, JENIS KAIN, KECEPATAN PENGERINGAN,


DAN BANYAKNYA NODA

Jenis Serat Jenis dan karakteristik kain


Jenis-jenis Noda

Chemical Penghilang Noda


Jenis & Karakteristik Noda
Serat Alami Serat Buatan

Serat – Serat alami - Serat buatan - Kain – Kain Sutra – Kain Wool – Kain Polyester – Kain Nylon – Kain Katun – Nod

6
LAUn

A. JENIS SERAT b. Serat kayu, serat yang berasal dari


batang tumbuhan berkayu.
c. Serat hewan, umumnya tersusun atas
protein tertentu. Contoh dari serat
hewan yang dimanfaatkan oleh
manusia adalah serat ulat (sutra) dan
bulu domba (wol).
d. Serat mineral, umumnya dibuat dari
asbestos. Saat ini asbestos adalah
satu- satunya mineral yang secara
alami terdapat dalam bentuk serat
Gambar 7.1 Pencucian Pakaian
panjang.
Sumber : https://www.casaindonesia.com/article/read/8
/2017/320/Cara-Mencuci-Baju-Tergantung-dari-Jenis-Kainnya 2. Serat sintetis atau serat buatan
manusia umumnya berasal dari bahan
Serat (inggris : fiber) adalah suatu petrokimia. Namun, ada pula serat
jenis bahan yang berupa potongan - sintetis yang dibuat dari selulosa alami
potongan komponen yang membentuk seperti rayon.
jaringan memanjang yang utuh. contoh Serat Mineral
serat yang utuh. contoh serat yang paling
a. Kaca serat/Fiberglass, dibuat dari
sering dijumpai adalah serat pada kain.
kuarsa,
material ini sangat penting dalam ilmu
Biologi baik hewan maupun tumbuhan b. Serat logam dapat dibuat dari logam
sebagai pengikat dalam tubuh. manusia yang duktil seperti tembaga, emas,
menggunakan serat dalam banyak hal : atau perak.
untuk membuat tali, kain, atau kertas. c. Serat karbon
serat dapat digolongkan menjadi dua jenis 3. Serat Polimer
yaitu serat alami dan serat sintetis (serat
Serat polimer adalah bagian dari serat
buatan manusia). serat sintetis dapat
sintetis. Serat jenis ini dibuat melalui
diproduksi secara murah dalam jumlah
proses kimia. Bahan yang umum
yang besar. Namun , serat alami memiliki
digunakan untuk membuat serat
berbagai kelebihan khususnya dalam hal
polimer:
kenyamanan.
a.polyamida nylon,
1. Serat alami meliputi serat yang
diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, b.PET atau PBT poliester, digunakan
hewan, dan proses geologis. Serat jenis untuk membuat botol plastik,
ini bersifat dapat mengalami pelapukan. c. fenol-formaldehid (PF)
Serat alami dapat digolongkan ke d. serat polivinyl alkohol (PVOH)
dalam:
e. serat polivinyl khlorida (PVC)
a. Serat tumbuhan / serat
f. poliolefin (PP dan PE)
pangan ; biasanya tersusun atas
selulosa, hemiselulosa, dan kadang- g.polyethylene (PE),
kadang mengandung pula lignin. h. Elastomer, digunakan untuk membuat
Contoh dari serat jenis ini yaitu katun spandex,
dan kain ramie. Serat tumbuhan I. poliuretan
digunakan sebagai bahan pembuat
4.Serat Tekstil
kertas dan tekstil. Serat tumbuhan
juga penting bagi nutrisi manusia. a.Penggolongan Serat Tekstil

6
LAUn

Serat tekstil digolongkan berdasarkan Kebanyakan konsumen di Indonesia


jenis serat, yaitu, serat alam dan serat menggunakan bahan tekstil dari serat
buatan. Serat alam telah lama dikenal, campuran atau sintetis dengan alasan
sedangkan serat buatan dikenal mudah pemeliharaannya, ringan serta
pada permulaan abad ke-19. Serat murah. Menurut asalnya serat tekstil
buatan mengalami perkembangan dapat dibagi sebagaimana yang
pesat d a l a m p e n g o l a h a n d tersusun dalam bagan di bawah ini.
a n penyempurnaan dari masa ke
masa. b.Macam-macam penggolongan serat

Batang flax, (linen), henep, jute, kenaf, rami


Buah flax, serat sabut kelapa
Daun abaca (manilla), heneguen,sisal
Serat Selulosa Biji serat kapas dan kapok

Serat Alam Rambut: Alpaca, Unta, Chasmere, Llam


Serat Proteina Berbentuk Wol: Biri-biri
Stapel

Serat Mineral
Berbentuk Sutera
ulat sutera
Filamen
Serat Tekstil Serat Asbes
Serat Rayon Viskosa
Serat Rayon Asetat
Selulosa
Serat Rayon Kupro Amonium
Serat Kaseina
Serat Setengah Buatan
Proteina Serat Zein

Serat BuatanMineral
Serat logam, gelas, silikat, karbon
1.Poliamida Serat Nilon 2.Poliester Serat T
Dacron
3.Bliuretan Serat Spandex
Polimer Kondensasi

Serat Sintetis

1.Polihidrokarbon: Serat Defin, Polletilena, Polipropilena 2.Polihidrokarbon ya


titusi halogen: Serat Polivinil
PolimerKhlorida
Adisi3.Polihidrokarbon yang disubs-
titusi hidroksil: Serat Polivinil Alkohol
4.Polihidrokarbon yang disubs- titusi nitril: Serat Akrilat

Gambar 7.2 Bagan Penggolongan Serat


Sumber : Anna Isro Illiani, 2005

6
LAUn

5. Serat Alami
Fibre Name Source
Seperti diuraikan di bawah, serat alami Spandeks poliurethan
dibagi lagi menurut asal-usulnya. Olefin Etilena atau propilena
Vinyon Vinil klorida
Nama Serat Sumber Komposisi
Saran Viniliden klorida
Tumbuhan
Novoloid Navolac berbasis fenol
Kapas Biji buah kapas Selulosa
Polikarbonat Asam karbonat (turunan poliester)
Kapuk Kapuk Cellulose
Fluorokarbon tetrafluoroethilena
Linen Tangkai lenan Cellulose Protein
Goni Tangkai rami Selulosa Azlon Jagung, kedelai, dan sebagainya

Hemp Tangkai hemp atau Abaca Selulosa Karet


Karet Karet alami atau sintetis
Rami Rumput Rhea dan Cina Selulosa
Metalik
Sisal Daun agave Selulosa Aluminium, perak, emas, baja
Logam tak berkarat
Sabut Sabut kelapa Cellulose
Mineral
Pina Daun nanas Selulosa
Kaca Pasir silika, batu kapur, mineral lainnya
Hewan Keramik Aluminium, silika
Wol Domba Protein
Grafit Karbon
Sutra Ulat sutra Protein
Bulu Hewan berbulu Protein
Tabel 7.2 Serat Buatan Manusia
Mineral Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
Silikat Magnesium
Asbes Varietas batu dan Kalsium 7. Penyelidikan Bahan Tekstil Jenis Serat
a. Pengamatan Secara Visual
Tabel 7.1 Serat alami Dengan memperhatikan, meraba,
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
mengepal sehelai kain saja mungkin
6. Serat Buatan Manusia belum dapat secara langsung
Serat buatan manusia dibagi lagi seperti diketahui sifat-sifatnya, demikian juga
yang ditunjukkan di bawah ini dengan dengan asal seratnya. Hal ini
berbagai komposisi dan asal masing- disebabkan karena kemajuan teknik
masing. penyempurnaan bahan tekstil,
sehingga sering tidak dapat dibedakan
Fibre Name Source
antara kain yang asli dengan yang
Selulosa tiruan.Beberapa pengamatan secara
Rayon Bahan katun atau kayu
visual tentang sifat yang perlu
Asetat Bahan katun atau kayu diketahui untuk menentukan jenis
Tri asetat Bahan katun atau kayu serat adalah sebagai berikut.
Polimer non selulosa 1) Panjang serat
Nilon Poliamida alifatik
Untuk penelitian asal serat sehelai
Aramid Poliamida aromatik kain, perlu dicabut sehelai benang
Poliester Alkohol dihidrat dan asam tereftalat untuk diperiksa kemungkinan
Akrilik Akrilonitril golongan seratnya.
Modakrilik Akrilonitril 2) Kekuatan serat
Serat sutra adalah serat yang

6
LAUn

terkuat diantara serat-serat lainnya serabut kalau diperbesar 100 x akan


seperti nilon, wol dan kapas. Dalam menunjukkan bermacam-macam
keadaan basah, serat rayon gambaran penampang serat-seratnya
berkurang kekuatannya, sedangkan baik gambar penampang melintang
serat kapas akan lebih kuat ataupun membujur dari setiap serat
daripada dalam keadaan kering. tekstilnya.
3) Kehalusan serat b. Cara memutuskan benang. Apabila
Serat sutra adalah serat yang berasal dari serat kapas, benang
terhalus di antara serat-serat asli mudah diputus karena berserat
yang lain seperti serat sintetis pendek. Serat linen benangnya
dan serat rayon. sukar diputus. Serat wol bersifat
4) Kilau serat lentur, bila diputus akan memanjang
Serat kapas kurang berkilau kecuali dulu/ elastis, u j u n g b e n a n g s e
dimerser. Serat linen kilaunya p e r t i s p i r a l (berombak). Serat
bagus dan jelas, kilau serat sutra sutra juga bersifat lentur, ujung
sangat bagus dan lembut, serat benangnya halus dan tidak
rayon berkilau tajam seperti logam, berumbai. Serat rayon mudah putus,
sedangkan serat wol tidak dan ujung benang bercabang.
berkilau karena bergelombang. c. Cara lain untuk mengetahui asal
5) Keriting serat serat adalah dengan menggunakan
bahan kimia, yaitu sebagai berikut.
Serat wol adalah satu-satunya yang
m e m i l ik i k e r i t in g a s l i , 1) Asam sulfat melarutkan serat
in i menyebabkan kain wol yang berasal dari tumbuh-
berpori s e h in g g a m e m p u n tumbuhan.
y a i s i fa t penyekat panas. 2) Kaustik soda (soda api) melarutkan
6) Daya lentur serat yang berasal dari hewan,
seperti wol dan sutra.
Serat wol berdaya lentur besar,
demikian pula serat sintetis dan 3) Kupramonium melarutkan kapas.
serat sutra. Serat selulosa tidak 4) Aseton melarutkan kain asetat.
memiliki daya lentur yang baik, 5) Fenol 90% melarutkan nilon.
tetapi dapat diproses sehingga d. Penyelidikan Dengan Uji Pembakaran
berdaya lentur yang besar,
contohnya proses pembuatan Untuk mengetahui secara pasti
bahan mulur (stretch). serat- serat yang tidak dikenal.
Percobaan dengan pengujian yang
7) Daya serap air dan udara paling mudah untuk dilakukan
Serat wol berdaya serap sampai adalah dengan pembakaran.
40% tetapi belum terasa basah, Prosedur ini memerlukan ketelitian
daya serap serat sutra sampai dan secara singkat menyalakan
30%, linen 20% kapas 8,5%. seberkas serat, atau potongan kecil
Bila usaha mencari asal serat tekstil bahan, sambil mengamati proses
belum ditemukan dengan cara pem- bakaran sebelum
memerhatikan serat-seratnya, dapat memadamkan apinya. Hasil yang
dilakukan dengan mempergunakan diperoleh adalah sebagai berikut.
bantuan alat mikroskop. Tiap-tiap 1) Serat-serat protein
Serat-seratsepertiwol

6
LAUn

, rambut/bulu binatang lainnya


dan

6
LAUn

sutra akan segera mengeriting oleh e. Pengamatan Dengan Meraba


api dengan sedikit meleleh,
terbakar dengan lamb
a t , meninggalkan butiran abu
hitam yang lembut padat, bisa
diremuk, dengan berbau seperti
rambut yang terbakar. Wol akan
padam segera setelah sumber
apinya dialihkan.
2) Serat-serat selulosa
Jenis serat ini yaitu katun,
linen/flak dan rayon. Pengapian
dilakukan dengan segera hingga
serat terbakar dengan cepat, dan
tercium bau seperti kertas yang
terbakar. Abu yang ditinggalkan
lembut seperti bedak. Rayon
akan terbakar tanpa nyala atau
meleleh sehingga tidak
meninggalkan butiran seperti
plastik, sisanya hanya bulu kapas
ringan.
3) Asetat dan sintetis
Bahan ini meleleh langsung dari
api s e b e l u m t e r b a k a r d
a n meninggalkan butiran abu
hitam, bentuknya tidak rata dan
rapuh, baunya seperti asam cuka.
Poliester mengerut dengan api,
lelehannya akan meninggalkan
butiran bulat yang keras berwarna
abu-abu atau coklat, berbau
kimiawi. Nylon seperti di atas
meninggalkan butiran abu-abu
yang keras, susah diremuk,
berbau seperti daun seledri.
Pengujian lain untuk asetat adalah
dengan menggunakan larutan
aseton (cairan yang biasa dipakai
untuk menghilangkan cat kuku).
Aseton menghancurkan asetat
dan melarutkan serat-serat bila
dikenakan pada bahan tekstil.
Serat- serat an organ i k t idak
terbakar. Walaupun begitu, lapisan
poliester yang dipergunakan di atas
adalah metalik yang akan terbakar.

6
LAUn

Per mu kaan bahan yang halus 2) Daya serap


mencerminkan permukaan yang Jumlah uap air yang diserap oleh
lebih ringan daripada permukaan
buram, kusam, atau berbulu,
sehingga pengamatan visual
dihubungkan dengan sesuatu
yang dapat diraba (tactile). Benda-
benda yang "terasa" halus juga
"kelihatan" halus.
Pengamatan dengan meraba ada 2
macam, yaitu:
1) Yang dapat diraba (tactile)
Pe ru ba ha n- pe ru ba ha n pa
da permukaan bahan-bahan
karena pengaturan dari benang-
benang individual pada
tenunan atau rajutan dapat
dirasakan di kulit. Dengan
rabaan dapat dirasakannya
lembut, kasar, jatuhnya bahan
(drape), atau kaku dan berat.
2) Yang dapat didengar (audible)
Gesekan dapat diciptakan oleh
permukaan bahan dengan
saling menggosokkan sehingga
dapat didengar, misalnya
gemersik dari sutra taffeta.
f. Penyelidikan Tentang Sifat-sifat Serat
Struktur fisika dan kimia sangat
mempengaruhi sifat-sifat serat
yang meliputi daya kekuatan,
kemuluran dan elastisitas, daya
serap, kelenturan, dan ketahanan
terhadap gosokan, zat kimia dan
lainnya.
1) Daya mulur
Daya mulur atau elastisitas
adalah kemampuan serat untuk
kembali ke panjang semula
setelah mengalami tarikan. Kain
yang dibuat dari serat yang mulur
dan elastisitasnya baik, stabilitas
dimensinya juga baik dan tahan
kusut. Makin tinggi derajat
penarikan, makin tinggi
kekuatan serat dan makin rendah
mulurnya.

6
LAUn

serat berbeda-beda, tergantung


SIFAT KARAKTERISTIK
dari kelembaban relatif, suhu
Tampilan mikroskopis Datar, dipilin dan seperti pita
udara, dan seratnya. Beberapa Panjangnya Serat stapel, panjang berkisar
jenis serat menyerap uap lebih 1-5,5 cm
banyak daripada jenis serat Warna Putih krem dalam bentuk alami,
lainnya, ditentukan oleh struktur kecuali jika diperlakukan
kimia dari seratnya. Misalnya, Kilauan Sedang, kecuali jika
serat-serat selulosa akan menyerap diperlakukan agar berkilau
uap air lebih banyak sehingga lebih Kekuatan Cukup
enak dipakai, mudah menyerap Elastisitas Rendah
keringat dan tidak menimbulkan Ketahanan Rendah
Daya serap air Baik sekali
listrik statik, cocok dipakai pada
Panas Akan menahan panas sedang/
udara lembab dan panas. Terurai setelah terlalu lama
3) Daya susut (sanforized) terkena suhu 150°C / 320°F
atau lebih
Susutnya bahan pada waktu
Sifat mudah terbakar Mudah terbakar
pencucian dapat disebabkan karena Tabel 7.3 Sifat Fisik Kapas
regangan-regangan yang tidak Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/

dapat dihindarkan pada waktu


pembuatan kain tersebut sejak 2) Linen
pembuatan benang. Serat kain SIFAT KARAKTERISTIK
menyerap air sehingga diameter Penampang terdiri dari bentuk
Tampilan mikroskopis
serat menjadi bertambah besar dan poligonal tidak beraturan
panjangnya berkurang. Panjangnya Stapel panjang, 25-120 cm
4) Daya luntur (fast colour) Warna Putih pudar
Kilauan Tinggi
Merupakan penyempurnaan yang
Kekuatan Baik
dilakukan pada bahan tekstil yang
Elastisitas Rendah
bertujuan untuk menguatkan
Ketahanan Sedikit
warna dari pudar. Berdasarkan
Daya serap air Baik
sifat-sifat zat warna, biasanya zat
Panas Akan menahan panas sedang
warna yang larut dalam air, ke
Sifat mudah terbakar Mudah hangus dan terbakar
tah an an lunturnya kurang/ tidak
Tabel 7.4 Sifat fisik linen
baik. Zat pewarna yang tidak larut Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
dalam air, ketahanan lunturnya
tinggi, misalnya zat warna 3) Woll
bejana untuk pencelupan serat
SIFAT KARAKTERISTIK
selulosa dan wol, serta nilon. Zat
Tampilan mikroskopis Berkerut
warna belerang digunakan untuk
Panjangnya Serat stapel, hingga 40cm
pencelupan serat kapas, zat
warna naftol untuk pencelupan Umumnya berwarna putih krem,
Warna beberapa jenis domba
serat selulosa, batik, poliester, menghasilkan warna natural
asetat, rayon dan sebagainya. seperti hitam, coklat, perak, dan
campuran acak.
g. Sifat Fisik
Kilauan Tinggi
1) Kapas

6
LAUn

SIFAT KARAKTERISTIK SIFAT KARAKTERISTIK


Kekuatan Tinggi Daya serap air Lebih tinggi dari selulosa alami
Elastisitas Baik Serat mengembang dalam air
Serat mengembang dalam air
Ketahanan Tinggi
Daya serap air Awalnya cenderung menolak Panas Terurai antara suhu 176°C /
cairan, tapi daya serap baik. 350°F dan 204°C / 400°F
Terurai antara suhu 176°C/350°F
Menjadi keras pada suhu 100°C/ dan 204°C / 400°F
Panas 212°F, terurai pada suhu yang
sedikit lebih tinggi. Cepat terbakar jika tidak
diperlakukan
Sifat mudah terbakar Hangus pada suhu 204°C
/400°F, akan gosong Cukup – listrik statis dapat
dikurangi dengan finishing
Tabel 7.5 Sifat fisik wol
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/ khusus
Tabel 7.7 Sifat Fisik Rayon
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
4) Sutra
6) Asetat
SIFAT KARAKTERISTIK
Tampilan mikroskopis Struktur prisma seperti segitiga SIFAT KARAKTERISTIK
Panjangnya Filamen bersambungan Striasi terurai jauh dari
Tampilan mikroskopis
Warna Biasanya berwarna putih pudar, viskos rayon
dan juga warna beige pucat, Penampang berlekuk
coklat, dan abu-abu Panjangnya Filamen dan stapel
Kilauan Baik sekali Warna Transparan kecuali diredupkan
Kekuatan Baik oleh pigmen
Elastisitas Tinggi Kilauan Cerah, agak terang atau redup
Ketahanan Tinggi Kekuatan Sedang, kurang dari rayon
bila basah
Daya serap air Baik
Elastisitas Tidak terlalu tinggi, mirip
Panas Sensitif dan bisa terurai dengan rayon
Sifat mudah terbakar Terbakar pada suhu 165°C/330°F Ketahanan Buruk
Tabel 7.6 Sifat fisik sutra Daya serap air 6%, kehilangan sedikit
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/ kekuatan ketika basah
Panas Suhu setrika yang baik
5) Rayon 135°C/275°F
Sifat mudah terbakar Mudah terbakar perlahan
SIFAT KARAKTERISTIK Konduktivitas listrik Baik
Striasi terlihat pada viskos dan
Tampilan mikroskopis rayon berkekuatan tinggi Tabel 7.8 Sifat Fisik Asetat
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
Jika tidak berkilau, bintik
pigmen yang tersebar dapat
Panjangnya dilihat Filamen dan Stapel 7) Nilon
Warna Transparan kecuali jika dicelup SIFAT KARAKTERISTIK
Kilauan High Microscopic appearance Sangat halus dan rata
Cukup hingga baik sekali Panjangnya Filamen dan stapel
Rayon biasa memiliki kekuatan
Kekuatan cukup Warna Putih pudar
Jenis rayon dengan keuletan Kilauan Kilau alami tinggi yang dapat
tinggi memiliki kekuatan dikendalikan
yang baik
Kekuatan Sangat tinggi
Elastisitas Rayon biasa: rendah
Elastisitas Sangat tinggi
Rayon berkekuatan tinggi: baik
Ketahanan Sangat baik
Rayon berkekuatan tinggi basah
Ketahanan Daya serap air 3,80%
lebih baik

7
LAUn

B. Jenis dan Karakteristik Kain


SIFAT KARAKTERISTIK
Resistensi tinggi, meleleh pada Berikut ini jenis-jenis bahan kain yang
Panas suhu 250°C / 482°F banyak beredar di pasaran Indonesia:
Mencair perlahan
Sifat mudah terbakar Tidak membantu pembakaran
1. Acrylic
Rendah, menghasilkan listrik Acrylic merupakan jenis kain berbahan
Konduktivitas listrik statis serat sintetis. Biasa dikenal juga dengan
Tabel 7.9 Sifat Fisik Nilon
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon,
Vonnel dan lainnya.Secara umum
8) Poliester sifatnya mirip dengan wol. Jika
dipegang, acrylic terasa lembut ringan
SIFAT KARAKTERISTIK
Halus, rata, seperti batang,
dan merupakan isolator panas yang
Tampilan mikroskopis bentuk penampang berbeda dapat menahan panas tubuh namun
Panjangnya Filamen dan staple t idak me n ye babk an gatal pada
Warna Putih kulit.Pencucian dapat menggunakan
Kilauan Terang atau kusam sabun biasa dan tahan terhadap
Kekuatan Baik hingga sangat baik bahan kimia dry cleaning serta pelarut
Elastisitas Cukup baik organik lainnya. Acrylic sangat peka
Ketahanan Excellent terhadap panas, bisa menyebabkan
Daya serap air Kurang dari 1% kain menjadi penyok. Jadi gunakan
Panas Melunak atau menempel pada penyetrikaan hangat saja.
suhu di atas 204°C / 400°F 2. Aramid
Sifat mudah terbakar Terbakar perlahan Aramid terbuat dari serat sintetis yang
Konduktivitas listrik Mengumpulkan muatan statis banyak digunakan pada pakaian
Tabel 7.10 Sifat Fisik Poliester pemadam kebakaran atau pembalap.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/ Aramid termasuk jenis nylon dan sangat
tahan terhadap api dan suhu tinggi,
9) Akrilik
dapat terbakar pada suhu 53 C.
SIFAT KARAKTERISTIK 3. Katun/ Cotton
Permukaan sama dan halus
Tampilan mikroskopis Kain katun adalah jenis kain rajut
Striasi berjarak tidak teratur
Panjangnya Terutama serat staple (knitting) yang berbahan dasar serat
Warna Putih kapas. Mirip dengan kain Polyester,
Kilauan Bright or dull namun bisa dibedakan dengan cara
Kekuatan Kekuatan cukup hingga baik membakarnya. Kain katun akan berbau
Elastisitas Baik seperti kertas atau kayu dibakar,
Ketahanan Baik sedangkan polyester akan beraroma
Daya serap air 1-3% seperti plastik terbakar.
Panas Bisa menguning di atas suhu Katun adalah suatu bahan yang selalu
148°C / 300°F
Penguningan dapat terjadi diatas
berubah-ubah atau tidak tetap, sehingga
suhu 148°C / 300°F sifat penampilannya pun susah untuk
Melunak atau menempel pada diketahui, tetapi katun tenunan
suhu sekitar 232°C / 450°F
memperlihatkan sifat sebagai:
Sifat mudah terbakar Terbakar dengan api kuning
Konduktivitas listrik Cukup baik a.suatu bahan yang kaku
b. suatu bahan yang bertekstur kusam
Tabel 7.11 Sifat Fisik Akrilik
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/ c. suatu bahan yang terasa kuat

7
LAUn

n kebanyakan untuk pakaian harian dan

Gambar 7.3 kain katun


Sumber : http://ridhayanisaputra.blogspot.com/2012/
11/proses-pencucian-lundry-dan-dry-cleaning.html?m=1

Katun adalah bahan yang paling


ekonomis dari segala bahan alami,
sehingga kebanyakan tipe katun pada
kenyataannya 100% memiliki serat
katun. Ada suatu trend yang populer
bagi pabrik-pabrik tekstil untuk
mencampur bahan katun dengan
poliester, hal ini akan memberikan
suatu bahan yang berpenampilan
serupa katun dengan perbaikan daya
lentingnya.
O le h k a r e n a a d a k o m p o
n e n sintetisnya, maka akan
berpengaruh juga terhadap pemilihan
jenis benang jahit, serta temperatur
setrika, dan tentu saja cara
pemeliharaan atau pencuciannya.
Sifat-sifat bahan katun adalah
bersifat hidroskopis atau menyerap air,
mudah kusut, kenyal, dalam keadaan
basah kekutannya bertambah lebih
kurang 25%, dapat disetrika dalam
temperatur panas yang tinggi, katun
lenan tersebut mengandung lilin, oleh
sebab itu tidak perlu dikanji. Katun
lenan ini tidak tahan chloor.
Sementara rayon lebih licin dan
mengkilap, tidak menghisap debu
dan kotoran, karna kotoran itu
melekat hanya pada permukaan
bahan saja. Sedangkan sintetis
sifatnya tidak jauh berbeda dengan
katun lainnya
Penggunaanbahankatu

7
LAUn

santai, khususnya koleksi musim katun jepang. Biasa digunakan


panas, contoh: celana pendek untuk blouse wanita.
(shorts), kemeja, Jeans, celana c.Katun Paris
Tailored, gaun-gaun sejuk, pakaian
anak-anak, pakaian bayi, dan
pakaian t idur. Bahan campuran
merupakan pilihan yang tepat untuk
kemeja bisnis dan seragam sekolah.
Keunggulannya:
a. Tidak kisut apabila dicuci
b. Tidak luntur untuk bahan berwarna
c. Mudah disablon
d. Menyerap keringat
e. Tidak
berbulu
Kelemahanny
a:
a. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
b. Mudah kusut
c. Pakaian/ kain akan rusak jika
direndam lebih dari 2 jam dalam
detergen
d. Rentan terhadap
jamur Jenis-jenis kain
katun:
a. Katun Jepang
Katun jepang adalah istilah untuk
jenis bahan yang terbuat dari
combed 100% full cotton, jadi
apabila ada yang
mengkategorikan bahan CVC a d
alah bahan katun jepan
g sebenarnya salah.
b. katun Paris Motif
Katun Paris Motif hampir sama
dengan katun jepang dalam
beberapa hal yaitu:
1) memiliki kode warna pada kain
2) daya serap keringat bagus
3) harga relatif lebih mahal
4) warna dan permukaan kain
sama d e n g a n k a t u n j e p a
n g , perbedaannya adalah kain
katun paris lebih tipis dibanding

7
LAUn

Polos Katun jenis ini sebenarnya biasa digunakan untuk bahan kaos
hampir sama dengan katun biasa, distro.
hanya saja lebih tipis. Tidak memiliki
kode warna dan biasanya digunakan Katun kombed 20s adalah kain katun
untuk blouse wanita dan bahan kombed yang terbuat dari benang
kerudung. berukuran 20s. Begitu juga dengan
30s. Kain katun kombed 20s lebih
d. Katun Silk/India/Zada tebal dari 30s, sehingga kain katun
Katun jenis ini ada 2 jenis, yaitu tipis 30s lebih lemas dari 20s.
dan tebal. Ciri-cirinya permukaan kain h. Katun Karded/Cotton Carded
lebih mengkilap, harga sedikit lebih
mahal dari katun biasa, namun tidak Katun karded tidak disisir pada proses
semahal katun jepang.Katun jenis ini finishing-nya sehingga masih terdapat
memiliki daya serap keringat rendah, serat-serat kapas halus yang tersisa
warna kilapnya awet meskipun agar harganya lebih murah dari
sering dicuci. katun kombed.
e. Katun Minyak Katun jenis ini umumnya digunakan
untuk kaos dengan target pasar
Kain katun ini sama dengan katun kelas menengah ke bawah.
lainnya, hanya saja permukaanya
terkesan berminyak (kilapnya berbeda Meskipun tekstur kurang halus,
dengan katun silk). tetapi tetap nyaman dipakai karena
terbuat dari 100% serat kapas
Harga sama dengan katun biasa, daya alami, dapat menyerap keringat dan
serap keringat lumayan bagus. Kilap tidak panas.
akan berkurang setelah beberapa
kali pencucian. i. Teteron Cotton/ TC
f. Katun Biasa Bahan kaos ini terbuat dari jenis
serat campuran, yaitu cotton
Motifnya macam-macam, polos, garis, combed 35% dan p ol yester 65
kotak, bunga atau abstrak. Harga %. Memiliki karakteristik
relatif lebih murah, tidak ada ciri kurang menyerap keringat dan
khusus seperti kode warna. agak panas.Kain jenis ini lebih tahan
Daya serap keringat sedang hingga kusut dan tidak melar meskipun
bagus, tergantung persentase bahan dicuci berkali-kali, biasa digunakan
katunnya. Warnanya awet meskipun untuk bahan sprey, hem dan celana.
masih di bawah katun jepang. j. Cotton Viscose/CVC
g. Katun Kombed/Cotton Combed Bahan kaos ini terbuat dari serat
Katun kombed merupakan kain campuran cotton combed 55%
katun yang diproduksi dengan Viscose 45%. Memiliki tingkat susut
finishing disisir (combed) dengan lebih kecil dari cotton dan dapat
tujuan agar serat- serat kapas menyerap keringat.
halus dapat dipisahkan sehingga 4. Denim
kain yang dihasilkan lebih halus
dan tidak berbulu. Denim adalah bahan pembuat jeans.
Jenis kain ini akan memberikan kesan
Kain katun kombed tersedia dalam 2 rapi dan formal apabila warnanya
ukuran, yaitu 20s dan 30s. Kain jenis semakin gelap daripada berwarna
ini terang, akan terlihat lebih kusam.

7
LAUn

5. Drill/ Twill bahan terasa dingin, menyerap keringat


Kain drill memiliki permukaan kain dan sangat nyaman dipakai.Namun
yang terlihat bergaris diagonal, bahan linen sangat mudah kusut dan
permukaan kain bagian depan dengan berkerut sehingga perlu perhatian ekstra
belakang berbeda serta saat mencuci seperti pemilihan
tenunannya lebih rapat.Kain drill detergent yang lembut dan direndam
lebih lembut dan tahan kusut. Biasa pada air bersuhu hangat (bisa dilihat
digunakan untuk seragam kerja untuk pada label pakaian).
kemeja lapangan, mekanik, sales dan 10. Lacoste
berbagai jenis celana dan jacket.
Kain lacoste adalah jenis bahan yang
6. Hyanget biasa digunakan untuk membuat kaos
Bahan hyanget terbuat dari plastik polo dan berkerah.
namun lebih tipis. Banyak digunakan 11. Lycra
untuk keperluan bahan spanduk
karena harganya yang sangat murah. Lycra merupakan merek dagang
bahan s p a n d e x y a n g n y a m a
7. Jersey n k a r e n a mengandung katun,
Bahan jersey merupakan bahan kain sutera, polyster atau bahan sistetis
yang terbuat dari tekstil rajutan yang lainnya. Lycra cenderung tidak
terdiri dari serat katun seluruhnya mengkilap, bisa melekat ketat di
atau dicampur dengan serat sintetis. tubuh karena sifatnya yang lentur.
Ciri dari bahan jersey merupakan kain Bahan ini bersifat ringan, elastis,
katun strech, halus namun lebih tebal menyerap keringat dan nyaman
jika dibanding kain spandex rayon dan dipakai. Jika dicuci akan cepat kering
tidak berbulu.Bahan kain jersey saat dan tahan terhadap bakteri, sinar UV
ini banyak digunakan desainer pakaian dan khlorin (cairan pemutih). Lycra
muslimah untuk memberikan bermacam banyak digunakan untuk pakaian
model busana muslim yang syar'i. dalam, baju renang, baju atletik dan
8. Cahsmere lain-lain.
Nama cashmere memang diambil dari 12.Leather dan Suede
nama kota Kasmir, India karena bahan Seperti namanya, bahan kain ini terbuat
dari kain ini terbuat dari bulu kambing dari kulit, baik itu kulit buaya, kerbau,
yang banyak terdapat di Kasmir. Kain sapi, katak, ular dan lainnya. Namun ada
kasmir memiliki warna dasar hitam, juga yang sintetis (buatan). Semua jenis
cokelat dan putih. Namun dengan bahan kulit membutuhkan perawatan
melalui beberapa proses, kain cashmere khusus seperti menyimpan di tempat
bisa memiliki waran beragam. Bahan yang kering agar tidak berjamur,
ini tergolong mewah dan memiliki menjaga kelembaban bahan agar kulit
kualitas yang bagus. Harganya pun tidak pecah serta jangan dijemur di
sangat tinggi. Semakin sering dicuci, matahari langsung.
bahan ini menjadi semakin halus. 13.Lotto
Namun mencucinya harus menggunakan
Dengan tekstur yang tidak mengkilat,
shampoo.
lembut dan sangat elastis, bahan ini
9.Linen banyak digunakan sebagai bahan kaos
Linen lebih kuat dari bahan katun, cocok olah raga. Memiliki ketebalan bahan
untuk casual wear dan dress. Cirinya yang sama dengan bahan katun.
14.Paragon

7
LAUn

Jenis bahan paragon memiliki karakter b. Panjang: 38 mm,


susah menyerap keringat, tekstur kain
terlihat sedikit mengkilap dan fleksibel c. Kekuatan tarik: 6.6 gram/ denier,
apabila dipakai. Bahan ini biasa d. kekuatan Mulur: 22%,
digunakan untuk pembuatan kaos e. kemampuan Mengkerut: 6.3%,
olahraga misalnya pada olahraga basket. f. Krimp: 5.2 per Cm,
15.Nylon (Polymade) g. Kandungan oil: 0.15%,
Biasa juga dikenal dengan perlon, h. Kandungan air: 0.4%
trilobal atau antron, rislan, nomex dan
lainnya. Terbuat dari bahan serat
sintetik dan dapat menimbulkan listrik
statis. Tahan terhadap jamur, bakteri
dan serangga. Namun memiliki daya
serap keringat yang rendah. Kain jenis
ini dapat dicuci dengan sabun
alkali dan pencucian kimia (dry
cleaning). Perlu kehati-hatian pada
saat mensetrika, karena bahan nylon
tidak tahan terhadap panas yang terlalu
tinggi. Bisa lengket pada suhu 180 C
dan meleleh pada suhu 250 C.
Gambar 7. 5. Kain polyester
a. Serat nilon halus, lebih kuat dari pada Sumber: http://ridhayanisaputra.blogspot.com/ 2012/11/proses-
katun. pencucian-lundry-dan-dry-cleaning.html?m=1

b. Serat nilon berkilau, lembut, kurang Ber b ah an dasar dari benan g


elastis, mudah kusut, dan tidak polyester yang merupakan serat sintetis
tahan seterika panas. atau buatan dari hasil minyak bumi.
c. Serat nilon mudah terbakar, bila Kain ini memiliki tingkatan dibawah
terbakar nyalanya berjalan terus, bahan katun .Memiliki tekstur yang
berbau seperti kertas terbakar, dan mirip dengan katun, namun jika
meninggalkan abu berwarna kelabu dibakar akan menghasilkan bau
seperti plastik terbakar dan segera
menjadi arang. Kekuatan bahan dari
serat polyester terhadap lekukan
dan kekusutan membuat bahan ini
tidak perlu disetrika dengan suhu
yang panas. Namun memiliki daya
serap yang rendah dan k e k a k u a n
n y a t i n g g i s e h i n g g a
mengurangi kenyamanan. PE memiliki
harga yang relatif murah, namun
memiliki kekurangan yaitu pada
Gambar 7.4 Nylon
Sumber : http://ridhayanisaputra.blogspot.com beberapa jenis PE untuk bahan kaos,
/2012/11/proses-pencucian-lundry-dan-dry-cleaning.html?m=1
kain ini rawan kisut dan apabila dicuci
16. Polyester mudah luntur, namun tahan terhadap
pelarut organik dan pencucian dry
a. Tingkat Kehalusan: 1.3 denier, cleaning.
Jenis PE untuk bahan sweater,

7
LAUn

biasanya berbulu setelah beberapa kali

7
LAUn

dicuci. Dikenal dengan nama dagang Penyetrikaan kain asetat dilakukan


Terylene, Dacron, Trivera, Tetoron. dengan menggunakan setrika hangat
17.Cathionic Dyeable Polyester dan tidak langsung. Rayon asetat
Jenis serat sintetik yang merupakan tahan terhadap mikroorganisme dan
modifikasi dari serat polyester serangga tetapi tidak tahan terhadap
sehingga dapat dicelup dengan zat jamur terutama pada kondisi lembab.
warna. 24. Satin
18.Diadora Kain satin memiliki permukaan rata
Bahan ini sangat mirip dengan bahan dan licin serta berkilau karena sifatnya
Lotto, namun lebih lembut tekturnya dan yang bisa memantulkan cahaya.
memiliki kualitas yang lebih baik. Bagian belakang kain satin terlihat
19.Lightweight Wools suram. Tenunannya rapat namun
kurang kuat karena float-nya panjang
Seperti bahan wool namun lebih
sehingga mudah putus jika ditarik.
ringan dan tetap hangat.
25.Rajut (Knit)
20.Rayon Viscosa
Sesuai namanya, kain ini dibuat
Rayon Viscosa adalah serat semi sintetik dengan jeratan-jeratan benang atau
yang bahan bakunya berupa kayu mengaitkan benang dengan benang,
yang mempunyai kadar selulosa sering disebut merajut. Ciri kain ini
tinggi sehingga mempunyai dapat ditarik dan elastis.Contoh kain
kenyamanan pemakaian yang sangat rajut misalnya jersey, interlock, rib,
baik pada berbagai kondisi. single jersey, tricot dan lainnya.
21. Polysnosic
26. Serena
Sejenis rayon viskosa namun dengan Bahan ini hampir mirip dengan bahan
derajat polimerisasi yang lebih tinggi. paragon, sukar menyerap keringat,
Memiliki struktur mikro fibril dengan memiliki tekstur kain yang terlihat
panjang rantai molekul dua kali lipat mengkilat dan fleksibel. Dari segi
dari rayon. Karakteristiknya dapat kualitas dan kenyamanan, masih
dicuci dengan sabun atau detergen dan dibawah paragon.
pelarut organik bahkan pencucian
kimia/ dry- cleaning. S e r e n a b ia s a d ig u n a k a n u n
t u k pembuatan kaos team sepakbola.
Kain jenis ini harus disetrika dengan
27. Sifon (Chiffon)
suhu sedang.
22. Pike/ Pique Kain sifon adalah bahan yang sangat
lembut, halus, transparan dan jatuh
Sama seperti kain Lacoste/ Adidas. Biasa mengikuti bentuk badan. Karena sifatnya
dibuat untuk membuat kaos polo/ kerah/ mengikuti bentuk tubuh, kain ini cocok
wangki. digunakan sebagai selendang, veil
23. Rayon Asetat (hijab) atau pelengkap kebaya lainnya.
Termasuk dalam serat semi sintetik yang 28.Spandex
mempunyai elastisitas yang baik, namun Lebih dikenal dengan nama Lycra yang
t idak cukup untuk membe ri kan merupakan trademark dari Du Pont.
ketahanan kusut yang baik. Rayon Mempunyai sifat elastisitas yang
Asetat biasa digunakan sebagai kain tinggi, kuat dan memiliki ketahanan
pelapis. Pencucian dapat dilakukan gosokan yang tinggi. Spandex adalah
dengan sabun alkali dan dry jenis serat
cleaning.

7
LAUn

sintetis yang memiliki elastisitas lebih Beberapa tipe bahan sutra terbukti
baik dari rubber. mengandung 100% sutra a
29. Sutra/ Silk s l i , sedangkan sutra tiruan
Jenis kain ini merupakan jenis kain alami memper- gunakan serat-serat buatan
yang terbuat dari kepompong ulat sutra. pabrik, seperti poliester dan rayon.
Sutra dikenal memiliki harga yang mahal Sutra sintetis berdaya lenting sangat
dengan penawaran kenyamanan yang tinggi serta mudah pemeli-haraannya,
istimewa. tetapi kurang menyerap air dan kurang
a Serat sutera berkilau, sangat bagus nyaman seperti yang terdapat pada
dan lembut, tidak mudah kusut, sutra asli. Bahan sutra rayon
sangat halus. menawarkan drape yang sangat bagus
tetapi daya lenting-nya terbatas.
b Serat sutera kekuatannya tinggi, dan
kurang tahan terhadap sinar matahari. Bahan sutera memiliki sifat lembut,
licin dan berkilap, kenyal dan kuat.
c Mempunyai daya serap cukup tinggi, Dalam keadaan basah sutera
tidak mudah berjamur, sukar terbakar, berkurang kekuatannya 15%. Bahan
cepat padam. sutera tahan ngenyat, banyak
Beberapa tipe bahan sutra terbukti menghisap air dan bila dipergunakan
mengandung 100% sutra a memberi rasa sejuk.
s l i , sedangkan sutra tiruan Kemungkinan Penggunaannya
memper- gunakan serat-serat buatan
pabrik, seperti poliester dan rayon. Tipe bahan sutra yang lembut dan
Sutra sintetis berdaya lenting sangat halus sering kali dipilih untuk gaun-gaun,
tinggi serta mudah pemeli-haraannya, blus, kemeja, pakaian malam (evening
tetapi kurang menyerap air dan kurang dress), busana-busana anggun, bahkan
nyaman seperti yang terdapat pada juga pakaian tidur yang mewah. Tipe
sutra asli. Bahan sutra rayon bahan sutra mentah/kasar jika dibuat
menawarkan drape yang sangat bagus busana tailored harian akan kelihatan
tetapi daya lenting-nya terbatas. sangat bagus sekali karena memiliki
kilapan yang lebih buram daripada
Bahan-bahan sutra untuk pakaian
bahan sutra yang halus.Tipe bahan sutra
yang populer biasanya bersifat:
brocade dianjurkan penggunaannya
a. Halus dan anggun untuk rompi (vest), jas malam, dan
b. Drape (sampiran) yang bagus kemeja pesta.
jatuhnya. Jenis-jenis kain sutra:
c. Bertekstur mewah. a. Silk Tafeta
Kain ini memiliki karakteristik
mengkilat dan kaku sehingga terkesan
mewah jika dipakai.
b. Raw Silk
Karakteristik dari kain rawsilk ini
mengkilat karena 100% sutra dengan
tekstur yang tidak rata (berserat)
seperti cacat produksi, ada benang
Gambar 7.6 sutra
Sumber: http://ridhayanisaputra.blogspot.com/ 2012/11/proses- yang keluar dari tenunan, padahal
pencucian-lundry-dan-dry-cleaning.html?m=1
itu ciri khasnya.

7
LAUn

c. Thai Silk a. Serat woll kekenyalan dan elastisitas


Karakteristik dari kain thai silk ini tinggi.
mengkilat dan tidak kaku, sehingga 1) Serat wool merupakan penahan
nyaman dipakai dan terkesan mewah. panas yang baik, tahan terhadap
d. Japan Silk jamur dan bakteri.
Karakteristiknya mirip dengan thai silk, 2) Pada pembakaran terbentuk
hanya kainnya lebih lembut dan gumpalan hitam dan berbau
lebih mahal. rambut terbakar.
e. Dupon Silk
Mirip dengan Raw Silk, hanya agak
kusut dan tipis
f. Dupioni Silk
Lebih tebal dari dupion silk, dengan
tekstur dan corat seperti hujan
gerimis. Harga lebih mahal dari dupion
silk namun lebih nyaman jika dipakai.
g. Nep Silk Gambar 7.7 : kain wool
Sumber : http://ridhayanisaputra.blogspot.com/2012
/11/proses-pencucian-lundry-dan-dry-cleaning.html?m=1
Karakteristik dari kain ini mirip
seperti sifon, hanya saja bercorak
b. Bahan wol memiliki sifat:
dan bertekstur garis-garis.
1) Hangat dan berbulu
h. Paper Silk
2) Bertekstur kusam
Karakter dari kaini ini tipis,
mengkilat dan kaku seperti kertas. 3) Memiliki ketebalan dan berbentuk
Permukaan kainnya halus, ringkih besar
dan seperti mudah sobek T ipe ba ha n wol ja ra ng ya ng
30. Viscose mengandung 100 % wol, karena
h a rg an y a yang t i n ggi . Pe mbe l i
Terbuat dari kayu sejenis pohon pinus.
mengagumi kehangatan yang luar biasa
Kelenturannya sangat sesuai dengan
dan kecantikan dari bahan wol tersebut,
berbagai model busana pesta, casual
tetapi beberapa orang bisa menjadi
wear, lingerie, underwear dan jacket.
alergi pada tekturnya yang berbulu.
Ciri-ciri viscose terasa lembut dan
Campuran bahan pada pabrik tekstil
dingin di kulit, bahannya jatuh tidak
telah sukses membuat bahan wol tiruan
kaku dan memiliki permukaan
dengan biaya produk yang sedikit
mengkilat. Mudah menyerap keringat.
sehingga diperoleh permintaan yang
Bahan mudah rusak jika direndam
lebih besar. Bahan wol memiliki sifat
dengan detergen lebih dari 1 jam, bisa
sangat kenyal hingga tidak mudah
dicuci atau di dry clean.
kusut, bila wol dipanaskan ia akan
31. Moven menjadi lunak karena kenyalnya
Kain ini terbuat dari hasil penyilangan berkurang. Wol mengikat, panas, karena
dua benang dengan teknik tenun atau serabut wol keriting. Udara dalam
dianyam. Cirinya kain woven ini tidak pori-pori wol b e r t a h a n , b i l a d i
elastis, tidak dapat ditarik. p a k a i d a p a t mengantarkan panas,
32. Kain Wool wol tidak tahan akan nyengat.

8
LAUn

Kemungkinan Penggunaannya
Tipe bahan wol yang berat baik No. Berat Nama Kain Contoh Bahan
untuk mantel luar (coat, overcoat), 2. Berat ·Kain Tweed
blazer, setelan (suits), rompi (vest),
·Kain Kanvas
dan celana tailored. Sedangkan bahan
wol yang agak ringan biasanya dipilih
untuk model pakaian yang halus,
seperti blus, rok bawah (skirt), gaun
(dress), dan bahkan untuk dasi.
Macam Kain Berdasarkan Berat Kain :
Selain kita mengetahui persilangan Tabel 7.12 Jenis Kain berdasarkan beratnya
pada tenunan yang menghasilkan Sumber : Anna Isro Illiani, 2005

kekuatan serta efek yang dihasilkan, kita C. Jenis-Jenis Noda


juga harus mengetahui penggolongan
1. Kotoran dan Noda
kain berdasarkan beratnya. Berdasarkan
berat kain digolongkan menjadi 3 yaitu: a. Kotoran
a. Kain ringan dengan berat 60 gr/m2 Daya lekat dari berbagai jenis
kotoran pada bahan/ kain berbeda-
b. Kain menengah dengat berat 60-140
beda, ada yang melekat dan
gr/m2
menempel secara kimia dan ada
c. Kain berat dengan berat 140-250 yang secara fisik. Jenis kotoran yang
gr/m2 memiliki ikatan secara fisik biasanya
Dengan kita mengetahui berat kain, lebih banyak daripada ikatan kimia
maka kita dapat memilih bahan menurut terhadap kain/bahan cucian. Untuk
jatuhnya bahan sesuai dengan disain. menghilangkannya akan lebih banyak
Contoh jenis kain berdasarkan beratnya digunakan gaya mekanis atau mesin
: tanpa menggunakan bahan-
bahan kimia. Jenis- jenis Kotoran
No. Berat Nama Kain Contoh Bahan
yang dimaksudkan adalah sebagai
1. Ringan ·Kain Batiste berikut.
·Kain Lawn 1) Kotoran yang larut dalam air:
·Kain Nainsook
a)Garam
·Kain Voile
b) Gula
·Kain Organdy
·Kain Dimiti c)Sari buah
d) Kotoran yang mudah dihilangkan
dengan bantuan tenaga mekanis
2. Menengah ·Kain Cambridge e) Debu
(medium) ·Kain Mori
f) Sebuk gergaji
·Kain Gingham
2) Kotoran yang lepas dengan sabun
·Kain Chambray
Digunakan sabun yang
Kain Blacu
mengandung alkali disertai uap
panas air atau temperatur yang
cukup tinggi di dalam proses
pemakaiannya.

8
LAUn

a)lemak hewan problem pada kain itu sendiri.


b) tanah berlemak b. Jenis pengotor kain
3) Kotoran yang dapat lepas dengan
proses penyatuan ata
upencampuran bahan
k im ia detergen yang memilki
kekuatan tegangan permukaan,
dengan noda/kotoran yang
melekat pada bahan (emulsi)
atau pencampuran dua jenis zat
yang tidak dapat menyatu. Untuk
memebersihkan minyak bumi dan
oli.
Menurut Richard sihite, S.sos
dengan mengetahui berbagai jenis
noda dan kotoran pada kain akan
memudahkan proses pencucian yang
digunakan dengan pemilihan formula
yang tepat.
1) Water soluble soil
Kotoran yang larut dalam air
seperti m u n t a h d a n s e b a g
a i n y a . Dihilangkan dengan
semburan air dingin atau air
hangat, masing- masing
diperlukan, tergantung tingkat
kotorannya. Sisa kotoran akan
hilang pada saat dilakukan proses
pencucian dengan aksi alkali,
detergen, atau bleach.
2) Alkali soluble oil
Seperti kotoran makan, kotoran
berminyak dan keringat. Dapat
d i h i l an g k an d en g an p r os es
pencucian air hangat dengan alkali.
Kotoran- kotoran ini memerlukan
aksi alkali, detergen dan juga air
panas baru.
3) Solvent soluble soil
Kotoran yang berupa minyak,
hanya akan hilang dengan alkali,
detergen dan untuk mendapatkan
hasil yang baik dapat
menggunakan tambahan solvent.
Lambatnya kotoran itu
dihilangkan akan menimbulkan

8
LAUn

Kotoran yang melekat pada pakaian


berasal dari berbagai sumber misalnya
debu, keringat, tinta, parfum, tanah,
dan lain-lain. Setiap sumber kotoran
memiliki perbedaan daya lekat dari
setiap pengotor. Daya lekat ini akan
memengaruhi proses pembersihan
sesuai dengan karakternya masing-
masing.
Secara umum, jenis pengotor ini dapat
dibedakan menjadi empat bagian,
yaitu sebagai berikut.
1) Type of soil (jenis kotoran)
Jenis kotoran dapat
dikelompokkan dari debu,keringat,
bekas makanan, tanah, pewarna.
Oli, minyak bumi, darah, dan lain-
lain.
Masing-masing jenis kotoran
sangat unik dan memerlukan wash
formula dan chemical yang berbeda
dalam proses cleaning guna
mendapatkan hasil yang baik.
Misalnya kain yang dikotori oleh
darah, proses pembersihannya
memerlukan wash formula yang
diawali dengan temperatur rendah
untuk melunakkan darah di kain.
Apabilakitalangsung
menggunakan air panas maka darah
tersebut akan mengeras dan
menguat di kain sehingga akan
semakin susah dibersihkan. Untuk
jenis kotoran dari industri seperti
oli dan minyak bumi memerlukan
kombinasi wash formula dan
chemical yang berbeda. Apabila
noda (stains) tidak dapat dilepaskan
oleh detergen, maka bleaching
diperlukan untuk menghilangkan
noda.
2) Colour (warna)
Pengklasifikasian warna kain akan
membantu memaksimalkan tingkat
putih ( whiteness), menekan
pemudaran warna, dan mencegan

8
LAUn

pemindahan warna dari kain mencuci heavy soil dengan wash


berwarna ke kain putih.
Langkah-langkah klasifikasi dan
sorting kain berwarna adalah
sebagai berikut.
a) Hindari pencucian kain katun
berwarna dengan bahan-bahan
kain campuran polyester
karena bahan polyester akan
menarik zat warna dari katun
sehingga warna kain katun
akan cepat memudar.
b) Chlorine bleach dapat memudar-
kan warna kain, oleh sebab itu
gunakan oxygen bleach untuk
menghilangkan noda pada kain
berwarna.
c) Temperatur yang terlalu tinggi/
panas juga dapat memudarkan
warna kain, gunakan temperatur
yang tepat dalam pencucian
agar tetap menjaga kecerahan
warna
d) Cucilah kain berwarna dengan
warna sejenis atau tingkat
warna sejenis.
3) Soil degree (tingkat kotoran)
Tingkat kekotoran berati jumlah
atau berat dari kotoran pada satu
kain. Tingkat kotoran dapat
dikelompokkan seperti ringan
(light), sedang (medium), dan
berat (heavy). Heavy soil
memerlukan temperatur
pencucian lebih tinggi, chemical
yang lebih banyak, atau wash
formula yang lebih komplit
dengan step cycle yang lebih
banyak. Mencuci light soil dengan
wash formula untuk heavy soil
akan memberikan hasil cucian
yang lebih bersih tetapi
menggunakan lebih banyak air,
energi dan chemicai dari y a n g s
e h a r u s n y a s e h in g g a
menyebabkan biaya pencucian
s emakin b esar. Sebaliknya,

8
LAUn

formula light soil akan alkohol putih bertakaran sama.


menghemat waktu, energi dan
chemical tetapi hasil pencucian
tidak akan bersih sehingga harus
dilakukan berulang- ulang.
4) Fiber content (bahan kain)
Untuk memperoleh wash
formula yang efektif, perbedaan
jenis dan serat kain harus
dipertimbangkan. Serat alami
(natural fiber) terbuat dari
bahan-bahan hasil perkebunan
seperti kapas dan jerami atau
dari hewan seperti wool dan
sutera (silk).
Serat-serat buatan dibuat dari
proses kimiawi dari bahan
seperti minyak bumi. Serat
alami (katun) dan serat
buatan ( polyester m e r u p a
k a n i n d i v i d u a t a u
kombinasi serat yang hanyak
digunakan sebagai bahan linen
di hotel).
2. Jenis dan Karakteristik Noda
a.Noda Lemak
Noda ini bisa dihilangkan dari baju
katun dengan mencucinya dengan
air hangat yang dicampur
sodium. Sementara itu, pada
baju- baju berbahan sutra, baik yg
alami maupun yg s i n te ti s , noda
lem a k bis a dihilangkan dengan
bensin. Caranya d a p a t d i l a k
u k a n d e n g a n menggosokkan
sepotong kain yang sudah dibasahi
bensin pada bagian yang terkena
noda, lalu semprot daerah yang
terkena noda tersebut dengan
bedak talk, kemud ian hilangkan
bedak tersebut dengan sikat yang
lembut, dan ulangi proses ini
berkali-kali.
Ada pun pada baju-baju wol,
noda lemak bisa dihilangkan
dengan bensin atau menggosok-
gosoknya dengan campuran
terpenting (minyak tusam) dan
8
LAUn

noda bisa dihilangkan dengan


larutan ultraoksida edrogen (air
oksigen) yang telah dibubuhi amonia.

Gambar 7. 8 Noda lemak pada pakaian


Sumber : https://rubeshandayani.wordpress.com
/tag/macam-macam-noda/ Gambar 7.10 Noda Keringat
Sumber : https://www.bing.com/search?q=
b. Noda Teh dan Kopi noda+keringat+pada+pakaian&FORM=HDRSC1

Jika baju yang terkena noda teh dan d. Noda Tinta


kopi berasal dari katun atau kapas,
Jika Anda temukan noda tinta di baju
rendamlah pada larutan panas dari
katun anak-anak, baik yang berwarna
asam tartaric atau di dalam larutan
biru ataupun merah, lakukan proses
panas dari boraks. Sementara itu,
seperti proses penghilangan noda
pada warna-warna yang permanen,
oksidan,ditambahdenga
noda jenis ini bisa dihilangkan dengan
n penggunaan boraks setelah
larutan air jaafiil.
diasami (dengan cuka).
Sementara, jika baju yang terkena
noda jenis ini berbahan sutra alami
ataupun sintetis, atau juga wol
maka rendamlah di larutan boraks
yang hangat atau larutan
ultraoksidasi edrogen (air oksigen)
yang hangat.
Gambar 7.11 Noda Tinta (Sumber : https://rubeshandayani.
wordpress.com/tag/macam-macam-noda/)

e. Noda Minyak
Noda minyak mekanik biasanya
menimpa para pekerja dan insinyur
bangunan. Untuk menghilangkannya,
Anda bisa menggosok-gosoknya
dengan bensin atau minyak tanah,
kemudian semprotkan bedak ke
Gambar 7. 9 Noda kopi pada pakaian
Sumber : https://rubeshandayani.wordpress.com/
daerah yang ternoda. Proses ini
tag/macam-macam-noda/ berlaku untuk semua jenis pakaian.
c. Noda Keringat
Noda keringat sering terjadi di
musim panas bisa dihilangkan dengan
larutan penghilang warna jika
memang baju yang terkena noda ini
tidak berwarna atau berbahan katun
putih. Namun, jika berwarna dan Gambar 7.12 Noda minyak (Sumber : https://rubeshandayani.
wordpress.com/tag/macam-macam-noda/)
berbahan selain katun,

8
LAUn

f. Noda Buah-buahan h. Noda Oksidan


Noda buah-buahan bisa diatasi Jika pakaian yang ternoda ini berasal
dengan larutan boraks yang telah dari bahan siluzi (katun, kapas) dan
dididihkan selama lima menit atau berwarna putih maka basahilah kain
dengan larutan penghilang warna. yang ternoda, lalu letakkan diember
kecil dan siram dengan air mendidih,
kemudian tambahkan lapisan asam
lemonik dan kucek dengan lembut.
Biarkan rendaman beberapa detik,
kemudian siram lagi dengan air
mendidih atau letakkan pakaian
tersebut di dalam larutan panas
berupa asam aksalik dengan takaran
Gambar 7.13 Noda buah-buahan
Sumber: http://seragamkantorsurabaya.blogspot.com/ setengah sendok yang dicampurkan
2016/09/4-langkah-mudah-menghilangkan-noda-buah.html
ke segelas air.
g. Noda Darah Jika pakaian berwarna dan berbahan
Noda darah jika mengenai kain-kain non katun maka lakukan cara di
katun berwarna dan bahan-bahan atas, tetapi dengan larutan yang
lainnya maka rendamlah kain-kain hangat dan ringan.
tersebut di dalam larutan boraks yang 3. Chemical Penghilang Jenis Jenis Noda
panas. Jika pakaian-pakaian yang Dalam opeasional laundry banyak
terkena noda darah ini bisa dicuci, chemical yang digunakan untuk
gunakanlah larutan penghilang warna menghilangkan noda pada pakaian, baik
untuk pakaian putih atau larutan yang diproduksi oleh pabrik(merk)
boraks untuk yang berwarna. Namun, maupun produk yang umum dan
jika tidak boleh dicuci, buatlah adonan sudah ada dipasaran.
dari amonia dan tempelkan pada
a. Bahan yang digunakan penghilang
noda. Tunggu beberapa lama hingga
noda yang sudah ada dipasaran.
amonia menyerap noda tersebut. Baru
Jenis Noda : Kopi, teh, susu, kaldu,
setelah amonia kering, sikatlah
coklat,telur, darah, ice cream, saos,
dengan sikat lembut dan ulangi
bumbu salad.
proses ini sesuai kebutuhan.Selain
bahan di atas kita juga bisa Cara : Gunakan deterjen vinegar(cuka),
menggunakan sabun mandi, caranya solvent, soda, borax, amoniak
basahi kain yang terkena noda darah Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-
lalu gosok-gosok dengan sabun mandi buahan, manisan, soft drink.
dan kucek sampai bersih dan bilas, Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air
ini bisa dilakukan berulang sampai dan deterjen.
noda hilang.
Jenis Noda : Buah-buahan, tinta,
kotoran bayi
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka),
air dan deterjen.
b. Bahan dari pabrik (Product : A.L
Willson Chemicals, New Jersey, USA)
Gambar 7.14 Noda Darah
Sumber : https://www.merdeka.com/gaya/cara
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti
-mudah-hilangkan-noda-darah-pada-pakaian.html

8
LAUn

darah, telur, coklat, kaldu,ice cream, Baju yang mengandung atau 100%
susu, bumbu-bumbu salad. terbuat dari benang sutra paling
Bon GO : Menghilangkan noda seperti baik dirawat dengan dry clean atau
kopi, coklat, kaldu, soft drink, teh Dll p e n c u c ia n d e n g a n t a n g
Tar GO : Menghilangkan noda seperti a n . Pelarutan deterjen pada
crayon (pastel). air bersuhu hangat juga menjadi
Rust Go : Menghilangkan noda seperti kunci keawetan baju berbahan
karat. sutra. Jangan merendam pada
Ink GO : Menghilangkan noda tinta, larutan air sabun; langsung cuci
lumut, obat-obatan, dar dengan tangan, hindari sikat,
a h , bekas Buah. begitu larutan air sabun cuci sudah
siap. Mengurut kain dari atas ke
Teknik perawatan baju sangat
bawah adalah cara terbaikuntuk
dipengaruhi oleh jenis kain dan
mengeringkannya ketimbang
seratnya. Agar baju lebih awet dan
memerasnya.
tidak cepat rusak, teknik mencuci baju
memegang peran penting. Cara paling 3) Katun
umum yang patut diketahui dan Kain serat alami ini bertekstur
dilakukan adalah memisahkan baju- tipis dan ringan yang sangat
baju putih dan baju berwarna ataupun umum sebagai material pakaian di
gelap. Tapi selain warna, kita harus negara tropis seperti Indonesia.
mengenali jenis kainnya. Jangan Baju berbahan katun dapat
sampai baju malah rusak setelah dicuci dengan air bersuhu panas
dicuci hanya karena kita atau dingin, karena tidak
menggabungkan baju berbahan mudah berkerut. Untuk pakaian
sutra dengan denim misalnya. Mari cenderung berwarna gelap lebih
kenali jenis kain dan panduan baik dicuci dengan air dingin
mencuci baju yang baik sesuai karena air panas dapat
dengan jenis kainnya tersebut. menyebabkan warna pudar.
1) Wol 4) Nilon
Tidak semua baju berbahan wol Kain nilon dikenal sangat mudah
diperkenankan untuk dicuci. Baju menyerap warna pakaian lain dan
berbahan wol yang boleh dicuci rentan terkena noda luntur. Untuk
pun, ada yang hanya boleh dicuci itu, pisahkan baju berbahan nilon,
dengan tangan adapula yang boleh terutama yang berwarna putih, dari
dicuci di mesin cuci. Jika dicuci bahan lainnya yang berwarna-
dengan tangan, rendam pakaian warna pekat. Jika diperlukan bleach
terlebih dulu dengan air dingin pada pencucian kain serat sintetis
sebelum dicuci. Dalam pencucian, ini, gunakan bleach yang tidak
hindari meremas atau mengucek mengandung klorin.
baju wol secara kasar. Remas 5) Spandex
d e n g a n l e mb u t u n t u k Poin utama bahan baju yang elastis
m en g el u a rk an air sebanyak ini adalah agar tidak cepat melar.
mungkin. Oleh karena itu, saat dicuci, hindari
2) Sutra gerakan membanting pakaian
berbahan spandex ini.

8
LAUn

Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis


bahan berupa potongan-potongan komponen
yang membentuk jaringan memanjang yang
utuh. Contoh serat yang paling sering
dijumpai adalah serat pada kain. Material ini
sangat penting dalam ilmu Biologi baik
hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat
dalam tubuh. Manusia menggunakan serat
dalam banyak hal: untuk membuat tali,
kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat
sintetis (serat buatan manusia). Serat
sintetis dapat diproduksi secara murah
dalam jumlah yang besar. Namun, serat
alami memiliki berbagai kelebihan khususnya
dalam hal kenyamanan.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Serat

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai pelayanan valet, kalian dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet.
Beberapa alamat website yang dapat kalian
kunjungi adalah sebagai berikut:
sumber:
http://languages.coatsindustrial.com/id/info r
mation-hub/apparel-expertise/know-about -
textile-fibres
http://id.wikipedia.org/wiki/Serat/

Kunjungi juga situs di bawah ini untuk


mengetahui jenis-jenis bahan kain yang
banyak beredar di pasaran Indonesia.
Sumber: http: //www.us ah ak re ati f.ne t
/peluang/bisnis-laundry-bag2/

8
LAUn

1. Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis


bahan berupa poton gan- poton gan
komponen yang membentuk jaringan
memanjang yang utuh. Serat dapat
digolongkan menjadi dua jenis yaitu
serat alami dan serat sintetis (serat
buatan manusia).
a. Serat alami meliputi serat yang
diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan proses geologis. Serat
jenis ini bersifat dapat mengalami
pelapukan.
b. Serat sintetis atau serat buatan
manusia umumnya berasal dari bahan
petrokimia. Namun, ada pula serat
sintetis yang dibuat dari selulosa
alami seperti rayon.
2. Serat dan kain memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda-beda, sangat
penting memahami karateristik dari
serat maupun kain untuk bisa
melakukan penanganan yang tepat
pada waktu proses pencuciannya.
3. Kotoran memiliki daya lekat yang
berbeda- beda pada bahan/ kain, ada
yang melekat dan menempel secara
kimia dan ada yang secara fisik. Jenis
kotoran yang memiliki ikatan secara
fisik biasanya lebih banyak daripada
ikatan kimia terhadap kain/ bahan cucian.
Untuk menghilangkannya akan lebih
banyak digunakan gaya mekanis atau
mesin tanpa menggunakan bahan-bahan
kimia.
4. Ada beberapa jenis noda, diantaranya:
noda lemak, noda teh dan kopi, noda
keringat, noda tinta, noda minyak, noda
buah-buahan,

9
LAUn

noda darah, noda oksidan


4. Apa perbedaan noda dan kotoran?
5. Chemical Penghilang Jenis Jenis Noda
5. Sebutkan jenis-jenis noda dan spotting
a. Bahan yang digunakan penghilang
agent yang digunakan untuk membersihkan
noda yang sudah ada dipasaran.
noda tersebut!
Jenis Noda : Kopi, teh, susu, kaldu,

coklat,telur, darah, ice cream, saos, Setelah mempelajari bab ketujuh ini, Anda
bumbu salad. tentu menjadi paham tentang pencucian
Cara : Gunakan deterjen vinegar berbagai jenis serat, jenis kain, kecepatan
(cuka),solvent, soda, borax, amoniak. pengeringan, dan banyaknya noda. Dari
Jenis Noda : Minuman alkohol, semua materi yang sudah dijelaskan pada
buahbuahan, manisan, soft drink. bab ini, mana yang menurut Anda paling
sulit dipahami? Coba Anda diskusikan
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air
dengan teman maupun guru Anda, agar
dan deterjen.
supaya pemahaman Anda lebih maksimal
Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, untuk bab ini dan bab selanjutnya karena
kotoran bayi, saling keterkaitan.
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air
dan deterjen.
b. Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson
Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti
darah, telur, coklat, kaldu,ice cream,
susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO : Menghilangkan noda seperti
kopi, coklat, kaldu, soft drink, The. Dll
Tar GO : Menghilangkan noda seperti
crayon (pastel).
Rust Go : Menghilangkan noda seperti
karat.
Ink GO : Menghilangkan noda tinta,
lumut, obat-obatan, darah,
bekas Buah.

pEnILAIAn hARIAn
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
dan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang serat?
2. Klasifikasikan ada berapa macam jenis
serat? Jelaskan!
9
LAUn

3. Jelaskan jenis-jenis kain!

9
BAB 8
PROSES PENCUCIAN
LINEN HOTEL

Setelah mempelajari materi tentang linen-linen hotel, peserta didik mampu menjelaskan linen-linen hote
Setelah mempelajari materi tentang jenis-jenis linen disetiap departemen hotel, peserta didik mampu me
Setelah mempelajari prosedur pencucian linen hotel, peserta didik mampu melakukan pencucian linen ho

PROSES PENCUCIAN LINEN HOTEL

Linen Sales & Marketing Department Department


Linen Engineering
Linen Linen Front Linen Food & Beverage Department
HousekeepingOffice DepartmentDepartment

Linen Hotel – Linen Housekeeping – Linen Front Office – Linen Food & Beverage Departmen

9
LAUn

Dalam sebuah hotel, baik botel besar


m a upun h otel kecil , l inen m enja di
perlengkapan yang sangat vital dalam
pelayanan kepada tamu-tamu hotel, baik yang
menginap ataupun sekedar menikmati layanan
hotel. Biaya yang dikeluarkan untuk
pengadaan linen-linen sangat besar dan
mahal, tampak jelas bahwa investasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk pengadaan
Gambar 8.2 Bed skirt (sprei matras)
linen sangat besar. Oleh karena itu, Sumber http://jokesenyum.blogspot.com
penanganannya membutuhk /2012/05/jenis-jenis-linen.html

a n profesionalisme. Sangat penting bagi


petugas laundry untuk mempersiapkan c. Pillowcase (sarung bantal), normalnya
semua linen dan seragam tersebut dalam berukuran 50 x 75 cm
keadaan bersih setiap hari, agar tidak
mengganggu operasional hotel dan
memberikan pelayanan yang terbaik kepada
tamu.
A. Jenis-Jenis Linen Hotel
1. Linen Housekeeping Department
Linen-linen yang berada dikamar-
kamar tamu yang dibutuhkan
Housekeeping Department meliputi: Gambar 8.3 Pillowcase (sarung bantal) (Sumber: http://joke
senyum.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-linen.html)
a. Sheet (sprei) terdiri dari dua ukuran,
yakni Double sheet dengan ukuran
230 x 275 cm dan single sheet d. Duvet Cover (sprei penutup selimut),
dengan ukuran 175 x 275 cm. Dahulu kalau dahulu sering ditemui bed
untuk setiap kasur yang dibutuhkan 3 cover, kini lebih banyak hotel
pcs sheet, namun sekarang menggunakan duvet yang menjadi
dengan m e n g g u n a k a n D u v selimut sekaligus bed cover.
e t , h a n y a dibutuhkan 1 sheet
saja.

Gambar 8.4 Duvet Cover (Sumber: http://jokesenyum.blogspot.


com/2012/05/jenis-jenis-linen.html)

Gambar 8.1 Sheet (sprei) (Sumber: http://jokesenyum.blog


spot.com/2012/05/jenis-jenis-linen.html) e. Blanket adalah linen yang digunakan
untuk menyelimuti tamu pada waktu
b. Bed skirting (sprei matras) yang tidur
berfungsi sebagai penutupo spring
box sehingga menutupi seluruh kaki
bed.

9
LAUn

Gambar 8.5 Blanket (Sumber : http://jokesenyum.blogspot.com


/2012/05/jenis-jenis-linen.html) Gambar 8.9 Face Towel (Sumber: http://jokesenyum.blogspot.
com/2012/05/jenis-jenis-linen.html)

f. Bed Pad/ speard (alas matras), j. Hand towel ( h an du k t an ga n ) ,


merupakan alas tidur yang dipasang normalnya berukuran 20 x 100 cm
diatas matras yang berfungsi
sebagai peredam panas, karena
kasur terbuat dari busa sehingga
tamu dapat tidur dengan nyaman.
Bed pad juga berfungsi
meredam/menahan kotoran cairan
yang tumpah ke kasur sehingga tidak
merusak tempat kasur.
g.Bath towel (handuk mandi),
Gambar 8.10 Hand Towel (Sumber: http://jokesenyum.
normalnya berukuran 60 x 122 cm blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-linen.html)

k. Bath mat (alas kamar mandi),


noralnya berukuran 60 x 90 cm

Gambar 8.8 Beach Towel


Sumber: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/
Gambar 8.11 Bath mat (Sumber: http://jokesenyum.blogspot.
com/2012/05/jenis-jenis-linen.html)
h. Beach towel ( handuk renang),
normalnya berukuran 90 x 170 cm
2. Food and Beverage Department
Linen-linen di Restoran, Banquet, dan
Bar yang dibutuhkan oleh Food &
Beverage Department, meliputi:
a.Table cloth (taplak meja) fungsi
utamanya adalah menutup meja.
Ada banyak ukuran dan
motifnya ,namun yang paling sering
Gambar 8.8 Beach Towel
Sumber: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/ digunakan di hotel adalah warna
putih. Bisa juga warna lainnya
I. Face towel (handuk muka), normalnya ,namun bercorak/ bermotif polos.
berukuran 30 x 45 cm

9
LAUn

d. Doily mat/ tray mat (kain penutup


nampan), yang fungsi utamanya
membuat permukaan tray /nampan
tidak licin saat membawa makanan/
minuman tamu.

Gambar 8. 12 Table Cloth (Sumber :https://p.globalsources.com


/IMAGES/PDT/BIG/025/B1062525025.jpg)

b. Molton/ silence cloth ( pelapis


meja),terbuat dari bahan kain lembut
yang tebal yang dipasang di bawah
table cloth. Fungsinya adalah untuk
Gambar 8.15 Doily Mat/ Tray Mat (Sumber :
meredam suara saat makan minum https://i.ebayimg.
com/images/g/PwIAAOSweW5VK2Uk/s-l300.jpg)
dan meredam panas sehingga
tidak merusak permukaan meja e.Buffet cloth (taplak meja khusus meja
makan. buffet), fungsinya hampir mirip
dengan skirting.

Gambar 8.16 Buffet Table Cloth (Sumber : http://www.adhse


vents.com/sites/default/files/styles/)
Gambar 8.13 Molton/ Silent Cloth
Sumber: https://1.bp.blogspot.com
f. Skirting/ table skirting (rample meja
c. Table mat (alat piring per individu di buffet), adalah kain panjang yang
meja makan), khusus untuk meja digunakan sebagai penutup meja
makan yang terbuat dari kaca buffet atau meja rapat dengan
umumnya digunakan table mat berbagai corak/ motif atau polos
sebagai alas makan. namun mengilap. Untuk memperindah
biasanya dibuat rample.

Gambar 8.14 Table Mat


Sumber : https://ae01.alicdn.com/kf/
Gambar 8.17 Skirting Table
Sumber: https://ae01.alicdn.com/kf/

9
LAUn

g.Guest napkin (serbet makan tamu),


yang berfungsi sebagai penghias
meja,penahan makanan agar tidak
jatuh ke pakaian tamu serta untuk
membersihkan mulut tamu saat
makan.

Gambar 8.20 Service napkin


Sumber :https://www.napkinfoldingguide.com
/images/waiternapkin.jpg

j. Glass cloth (serbet khusus untuk


Gambar 8.18 Guest Napkin (Sumber: https://interstng.ru/wp- m e m b e r s ih k a n g e la s ) , fu
content/uploads/2017/11/wyzsmalllag.jpg)
n g s i utamanya untuk mengeringkan
h. Oshibori ( handuk kecil) yang gelas- gelas setelah dicuci ,ataupun
disediakan untuk tamu yang baru saat disusun di meja makan.
datang, biasanya dalam keadaan
basah
,baik dalam suhu hangat (jika udara
diluar dingin) maupun suhu dingin
(jika suhu diluar panas terik).

Gambar 8.21 Glass Cloth


Sumber :https://www.amdetails.co.uk/image/cache
/catalog/product/GlassCloth600-800x800.jpg

k. Chef/ waiter apron (celemek), kain


pelindung yang dipakai oleh juru
masak atau waiter untuk
menghindari tumpahan cairan panas
saat membuat makanan atau pun
melayani tamu.

Gambar 8.19 Oshibori


Sumber: https://s.blanja.com/picspace/237/

I. Service napkin (serbet pelayanan


tamu), yaitu napkin khusus yang
dipakai oleh waiter restaurant saat
menuangkan air es kedalam gelas
tamu, ataupun saat membawa piring
panas makanan ke meja tamu.
Gambar 8.22 Chef/Waiter Apron
Sumber : https://cdn3.vectorstock.com/i/1000x1000/15/37/

9
LAUn

B. Karakteristik Linen Dihotel damask memiliki tekstur yang sangat


1. Linen Halus halus. Kain linen ini dapat dikenal
Dilihat dari namanya, kain linen halus karena memiliki pola bunga yang besar.
memiliki tekstur yang halus. Tekstur
halus tersebut didapatkan dari cara C. P r o s e d u r P e n g u m p u l a n L i n e n
penyusunannya yang secara umum Pengangkutan Linen Kotor, Pemilahan
dibuat dengan cara dirajut longgar. Linen, Pencucian Linen, Pengeringan ,
Melalui teknik merajut longgar Pelipatan, Pendistribusian Linen Bersih.
tersebut didapatkan kain yang mampu
menyerap air dengan baik, sehingga 1. Prosedur Pengumpulan Linen
dapat dimanfaatkan sebagai material Linen- linen kotor dikumpulkan
dasar pembuatan handuk. dalam Linen humper (untuk room
2. Linen Kasar section). Kemudian, petugas linen
akan mengambil linen yang kotor dari
Linen kasar memiliki tekstur yang Linen hunper, sekaligus
berkebalikan dengan linen halus. Kain mengumpulkan dan men catat jenis
jenis ini umumnya memiliki tekstur dan j u ml ahn ya. Pencatatan ini
yang kaku. Jenis linen ini jarang penting dilakukan untuk menghitung
digunakan dalam hospitality industry jumlah linen yang dipakai dan diganti.
karena teksturnya tersebut. Penghitungan antara keduanya harus
3. Linen Cambric sama, sedangkan untung linen kotor
Linen cambric merupakan jenis kain hasil dari restaurant, pengumpu- lannya
tenun yang tipis dan polos. Apabila dilakukan langsung oeh petugas
dilihat dari namanya, kain ini berasal dari restaurant itu sendiri. Setelah diambil
Cambria yang merupakan tempat awal dari kamar maka linen kotor dibawa ke
diproduksinya kain linen ini. Dengan Linen room untuk dibuatkan daftar
teksturnya yang tipis, umumnya kain cucian dan administrasi lain sebagai
linen cambric digunakan sebagai fungsi kontrol. Adapun hal-hal yang
material utama pembuat sapu tangan, harus di perhatikan yaitu sebagai
pakaian dan serbet. berikut:
4. Linen Huckaback a. Semua linen yang akan dicuci di
Linen huckaback berbeda dari kain Laundry, harus melalui General
linen lainnya. Kain jenis ini merupakan Linen Room disertai daftar cucian.
perpaduan antara kain linen murni b. Jumlah linen kotor yang dikirim
dengan katun. Umumnya untuk harus tertulis di dalam daftar cucian.
menyusun linen huckaback perlu c. Setelah sampai di binatu, linen kotor
digunakan teknik tenun dengan akan dihitung oleh Linen Checker
tangan dan disusun dengan benang- bersama dengan Linen Boy dan
benang twisted yang halus. Linen petugas linen.
huckaback sangat cocok untuk d. Hasil penghitungan akan ditulis pada
dijadikan berbagai macam handuk dan daftar cucian.
keset.
e. Pengiriman kembali linen bersih ke
5. Linen Damask ruang linen ( Linen Room) harus sama
Linen damask merupakan salah satu dengan jumlah linen kotor yang
jenis kain linen yang dibuat dengan cara dikirim dan disertai dengan daftar
ditenun. Materialnya disusun atas dua cucian.
serta yaitu linen dan satin. Kain linen f. Jika terjadi perbedaan, harus segera
9
LAUn

ditinjaklanjuti. trolleypenampungan agar linen


2. Prosedur pengangkutan linen kotor tidak jatuh secara langsung ke
a. Dipikul lantai. Pastika kebersihan linen
Cara ini sudah jarang digunakan di chute-nya.
hotel- hotel, mengingat resiko 3) Jangan memasukan linen terlalu
kecelakaan kerja yang dapat terjadi banyak sehingga menutupi saluran.
sangat tinggi. Linen kotor yang akan 3. Pemilahan linen
dibawa bukan hanya satu atau dua Setelah linen kotor berada di laundry
lembar saja, melaikan bisa saja dalam untuk dicuci, maka petugas laundry akan
jumlah yang banyak. Kalau cara ini melakukan pemeriksan dan
terpakasa dilakukan maka harus penyortiran linen. Adapun hal-hal
memperhatikan beran beban yang yang akan diperiksa sebagai berikut:
akan dibawa, misalnya sebagai
a. Jenis dan jumlah linen.
berikut:
1) Linen harus dibungkus dengan b. Asal departement.
linen lain sehingga kemungkinan c. Kerusakan atau ternoda.
ada linen yang rusak atau ternoda. Pada kegiatan penyortiran, hal-hal
2) Oleh karena digunakan sebagai yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
pelindung linen yang lain, maka a. Jenis kain
linen pembungkus tidak boleh 1) Asal bahan (cotton, polyster, rayon,
diletakan sembarangan. nylon, silk, wool).
3) Linen tidak boleh diseret. 2) Warna (putih atau warna mda,
b. Menggunakan Kereta Linen (Linen tua, campuran).
Trolley) 3) Tingkat ketebalan kain.
Cara ini paling banyak dijumpai di 4) Ukuran kain.
hotel, karena mengingat efisiensi kerja
dan kemudahan dalam pengantaran. b.Tipe Kotoran
Karena penggunaan kereta, maka 1) Yang larut dalam dry cleaning
linen terjaga kebersihannya dan solvent ( minyak, oli, atau lilin).
petugas terhindar dari keseleo atau 2) Yang larut di dalam air ( gula,
kecelakaan kerja. galam, kecap, soup, atau bumbu).
c. Menggunakan Saluran Linen (Linen 3) Yang larut dalam banyuan mekanis
Chute) (tanah dan lumpur)
Saluran linen diprgunakan di hotel-
hotel bertingkat, untuk mempermu-
dahkan pengiriman linen kotor dari
lantai- lantai tinggi. Jika hotel
menyediakan linen chute sebagai
sarana untuk mengirim linen kotor
maka ada hal- hal yang harus
diperhatikan sebagai berikut:
1) Pastikan tidak ada benda-benda
tajam didalam saluran linen.
2) Pada tempat keluaran linen (di
Gambar 8.23 pemilahan linen hotel
laundry) perlu ditemp atkan Sumber: Dokumen Hotel Easparc 2018

9
LAUn

4. Pencucian linen 7. Pelipatan


Pada proses pencucian, yang harus
diperhatikan adalah kapasitas mesin dan
jenis tekanan mesin yang diperlukan.
Petugas pencucian harus mengetahui
dengan benar pengoperasian mesin.
Seb elu m d icu ci d en g an p ro s es
pencucian, terlebih dahulu linen
tersebut direndam dan dihilangkan
nodanya. Setelah direndam,
lakukanlah tahap pencucian sebagai
Gambar 8.25 lipatan Linen
berikut: Sumber : dokumen Hotel Eastparc 2018

a. Dicuci dengan detergen lalu dibilas.


b. Diperas dan dibilas kembali. Melipat linen dapat menggunakan mesin
c. Diperas lagi (dibilas boleh sampai 3x). lipat secara manual. Pada hotel-hotel
besar, pelipatan linen-linen berupa
5. Pengeringan
lembaran besar biasanya menggunakan
Proses pengeringan dilakukan untuk folding machine yang tergabung dengan
menyempurnakan proses pemerasan flat roll ironing. Ketika linen-linen
sehingga linen kering sempurna tersebut dimasukan ke dalam roller,
sehingga siap untuk digunakan kembali. linen akan keluar diujun
Bila linen tidak sempurna keringnya g berikutnyasudah dalam
dapat menimbulkan jamuran, noda keadaan terlipat. Bila dikerjakan
ataupun bau yang kurang sedap. secara manual, linen dilipat dengan
Yang harus diperhatikan pada saat tenaga manusia. Biasanya bila linen
pengeringan linen adalah sebagai lembaran disetrika dengan roller tetapi
berikut: tidak disediakan mesin pelipatnya,
a. Perhatikan tingkat kecepatan mesin makan linen yang s u d a h d is e t r
pengering. ik a t e r s e b u t a k a n menumpuk
b. Atur waktu yang diperlukan sesuai menunggu dilipat oleh petugas. Hal ini
dengan jenis linen. karena umumnya kecepatan mesin
bila dibandingkan dengan kecepatan
c. Linen tidak boleh terlalu dikeringkan. tangan manusia jelas berbeda.
6. Penyetrikaan/ pengepresan linen
Penyetrikaan linen menggunakan mesin D. Cara Menyimpan Linen Yang Baik
flat work ironer machine, seperti ter
Agar awet, linen tentu saja harus
lihat pada gambar berikut:
disimpan sebaik-baiknya. Untuk itu ada
berbagai hal yang harus diperhatikan
didalam menyimpan linen, yaitu:
Linnen yang telah dicuci dan
dihaluskan dilaundry harus disimpan
diatas rak penyimpanan (Linnen Rack)
dan di atur menurut ukurannya. Lipatan
linnen harus menghadap keluar agar
memudah kan penghitungan maupun
pengambilannya. Pengambilan linnen
Gambar 8.24 pengepresan linen
Sumber: Dokumen hotel Eastparc 2018 harus dilakukan dengan sistem FIFO

1
LAUn

(First In First Out),

1
LAUn

dimana linnen yang baru dikirim dari dicatat dalam linen laundry delivery
laundry harus disimpan dirak dengan posisi slip.
paling bawah agar digunakan
belakangan, yaitu setelah linen yang ada b. Setelah linen kotor diserahkan ke
di atasnya terpakai. Dengan kata lain, linen attendant,oleh linen attendant
yang tersimpan terdahulu harus akan ditukar dengan yang bersih
dipergunakan terdahulu, yang disimpan sesuai dengan catatan
belakangan digunakan belakangan. Hal 2. Sirkulasi linen
ini dimaksudkan supaya long life (umur)
linen tersebut menjadi panjang, awet
damn tidak mudah rusak.

E. Prosedure Pencucian Linen, Seragam, dan


Pakaian Tamu.
Service di industri perhotelan merupakan
perwakilan dari industri jasa modern
disamping layanan standar tingkat tinggi.
Bagaimana memanfaatkan sepenuhnya
p er mi n taan p elayan an pel an g g an,
mempertahankan pelanggan dan mencapai Gambar 8.26 sirkulasi linen hotel
tujuan peningkatan lebih lanjut pada Sumber :https://setupmyhotel.com/train-my
-hotel-staff/hk/256-laundry-chart.html
pelanggan, merupakan isu penting untuk
meningkatkan standar pelayanan. Hotel Kelancaran sirkulasi li
perlu mempelajari sepenuhnya desain n e n menentukan operasional setiap
perangkat lunak dan menyediakan sejumlah outlet, oleh sebab itu proses pencucian
fitur untuk meningkatkan proses pelayanan, hingga distribusi ke outlet harus
menawarkan personalisasi layanan, dan dipastikan sesuai dengan standar yang
meningkatkan kualitas pelayanan hotel. ditentukan. D a l a m k e g i a t a n s i
1. Prosedur Mengambil dan Mengirim r k u l a s i linen,kelancaran
Linen ke Laundry Plant pengiriman linen yang kotor ke
Setiap linen kotor pada tiap-tiap kamar laundry atau pengiriman dari la u n d r
ditempatkan di roomboy station oleh y k e l in e n r o o m s a n g a t
roomboy, semua linen yang kotor menentukan cepat lambatnya
disortir dan dihitung, selanjutnya distribusi linen-linen ke setiap outlet.
dikumpulkan di linen room. Dari linen Oleh sebab itu, cara penyimpanan
room semuanya dikirim ke laundry linen yang baik dan parstock linen
plant, dikelompokan berdasarkan yang cukup dapat memperlancar
jenisnya dalam catatan linen dan proses distribusi linen. Adapun
laundry delivery slip. Setelah sirkulasi dasar dari proses pencucian
dimasukan ke laundry, kita dapat linen adalah:
mengambil linen yang bersih sesuai a. Pengumpulan linen kotor
dengan yang kita kirim. Selanjutnya, Room attendant mengumpulkan
linen tersebut diberikan ke linen room. linen-linen kotor pada kantong
Prosedur pengiriman ke restaurant,bar trolley setelah membersihkan kamar
dan banquet adalah sebagai berikut : tamu. Semakin banyak room
a. Semua linen yang kotor dari outlet- attendant membersihkan kamar
outlet dikirim ke linen room dan semakin banyak linen kotor yang

1
LAUn

dikumpulkan pada

1
LAUn

kantong. Setelah kantong penuh maka


berdasarkan jenis dan ukuran masing-
linen kotor tersebut dikirim ke
masing linen.
laundry melalui linen chute. Apabila
hotel tidak mempunyai linen chute, f. Stroring
maka linen kotor itu disimpan dalam Linen–linen yang sudah melalui
pantry. Selanjutnya linen runner proses folding akan diserahkan ke
akan mengambil dan membawa ke linen store untuk disimpan
laundry area. sementara sebelum linen itu di
c. Pemisahan linen kotor. distribusikan kembali ke area (floor
pantry). Proses serah terima ini harus
Pemisahan linen kotor dilakukan dicatat dengan benar, karena
berdasarkan jenis dan tingkat pencatatan itu dapat dijadikan sebagai
kekotoran linen. Pemisahan ini data pendukung saat melakukan
bertujuan untuk efisiensi dan inventory bulanan bagi administrasi
efektifitas proses pencucian untuk laundry maupun linen store.
hasil yang lebih baik, selain itu juga
g. Transfer linen ke area
mempermudah penyesuaian formula
program mesin laundry, formula Untuk kebutuhan linen bersih di kamar
prog ra m me ru pa ka n peng a tur tamu, linen yang tersimpan sementara
penggunaan chemical dari dispenser digudang akan di distribusikan
ke mesin laundry secara otomatis kembali ke floor pantry oleh linen
menurut jenis linen dan tingkat runner sesuai dengan jumlah yang
kekotoran yang diprogramkan. ditentukan. Distribusi linen ini
d. Proses pencucian disesuaikandenganjuml
a h permintaan pada linen
Setelah linen-linen dipisahkan, maka requisition form yang ditulis oleh
prosesselanjutnyaadala floor supervisor.
h memasukan linen tersebut ke
mesin untuk proses pencucian.
Operasi mesin cuci harus optimal F. Pengambilan Cucian Kotor
dengan menyeimbangkan berat 1. Proses Pengambilan Linen Kotor
yang dicuci sama dengan kapasitas Pengambilan linen kotor yang baik akan
mesin. Jika berat yang dicuci lebih bermanfaat bagi keselur
kecil dari kapasitas maka biaya u h a n o p e r a s io n a l la u n d r y .
pencucian menjadi lebih besar, bila P r o s e d u r p e n g a m b i la n s a n
sebaliknya maka dapat merusak g a t b e r a g a m , tergantung dari
mesin terutama pada bearing dan kondisi masing–masing. Berikut adalah
motor. Pengaturan program yang beberapa contoh dari prosedur
benar juga harus disesuaikan pengambilan linen kotor.
dengan jenis linen yang dicuci.
a. Hotel menghindari penambahan
e. Finishing kotoran
Prosesfinishingtermasu Housekeeping attendant harus
k drying,ironing dan folding. Proses memindahkan linen kotor dari tempat
drying ini dilakukan pada towels tidur/ alas dan kamar mandi dengan
sedangkan linen lainnya langsung seketika menempatkannya kedalam
disetrika melalui mesin ironing keranjang linen kotor yang tersedia.
(mangler)kemudiandilip Jangan melemparkannya ke/ di atas
at lantai agar t idak te rin jak, dan
menghindari penggunaan linen kotor

1
LAUn

sebagai lap lantai, bath tub, asbak


,

1
LAUn

kaca dan lain-lain. Jika menemukan 1) Membawa dengan tangan (tanpa


linen kotor yang bernoda agar trolley)jangansampa
dipisahkan ke kantong sendiri untuk i berlebihan,berakibat jatuh dan
memudahkan proses pre spoting. terinjak.
Prosedur yang salah ak 2) Trolley sangat umum digunakan
anmeningkatkanbiayase untuk membawa cucian kotor
c a r a keseluruhan. maupun kering. jika menggunakan
b. N u r s i n g h o m e m e n g h i n d a alat ini ada beberapa hal yang
r i penambahan kotoran perlu diperhatikan antara lain:
Sediakan dua tempat untuk masing- jangan sampai berlebihan
masing kotoran berat dan ringan, sehingga potensi jatuh ke lantai
jika perlu untuk kotoran berat agar dan terlindas roda trolley ,roda
di bilas terlebih dahulu sebelum trolley harus terjaga kondisinya.
dikirim ke laundry untuk diproses 3) Dengan kendaraan, ini biasanya
lebih lanjut menggunakan prosedur digunakan di laundry komersial. Hal
pencucian khusus. Pencampuran y a n g p e n t i n g d e n g a n
kotoran berat dan ringan akan menggunakan kendaraan adalah
menyulitkan proses pencucian dan kebersihan.
akan menggunakan formula yang 4) Cerobong (linen chute) digunakan
berat, tentunya di laundry akan baik di hotel maupun rumah sakit.
mahal. Hal yang pasti juga kotoran
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
akan sulit hilang.
dengan rutin melakukan pengecekan
2. Proses Pengumpulan dan Pengiriman pada kondisi cerobong dari karat,
Linen. benda tajam, dan tempat jatuhnya
a. Pengumpulan linen agar tidak kotor.
1) Hindari penambahan kotoran saat Khusus untuk dirumah sakit, untuk
pengumpulan ini linen yang potensi kontaminasi
2) Gunakan dua kantong linen kotor tinggi agar dibungkus terlebih dahulu.
untuk menghindari bercampurnya c. Sorting soiled linen/ classifying
kotoran yang ringan dan yang Penyortiran barang kotor perlu
berat. dilakukan untuk menjamin efesiensi
3) Keluarkan peralatan makan pada waktu di laundry. Penyortiran
F & B linen pada waktu clear up memberi beberapa keuntungan.
4) Jangan sampai ada barang/ 1) Hemat waktu
pakaian t a m u y a n g t e r b a Proses pencucian dilakukan
w a u n t u k housekeeping linen. berdasarkan jenis bahan dan
5) Linen kotor segera dikirim ke disesuaikan dengan kondisi
laundry. pengotorannya. Misalnya bahan
b. Transportasi/pengiriman cucian kotor 100% cotton memerlu
Metode mengangkut linen kotor k a n pemerasan yang lebih lama
akan tergantung pada ukuran dan dari bahan polyester cotton.
jenis hotel. Kepedulian harus diambil 2) Hemat chemical
untuk menghindari menambah Perbedaan tingkat pengotoran
kotoran atau merusak linen.

1
LAUn

Gambar 8.27 Penyortiran linen


memerlukan kombinasi dan jumlah Sumber: dokumen hotel Easparc 2018
chemical yang berbeda dan
tentunya memerlukan penanganan
yang berbeda pula.
3) Produk yang maksimum tanpa
penyortiran proses pencucian
harus disiapkan untuk bahan
yang tingkat pengotornya
maksimum, yang mana dapat
menurunkan hasil produksi.
Hendaknya bahan disortir menurut
kotoran dan jenis bahan.

G. Penyortiran atau Pemisahan Linen Kotor


Linen disorting dengan dua kategori umum
yaitu sebagai berikut.
1. Tingkat Kotoran (jenis)
Linen dengan tingkat kotoran yang
t inggi harus di pi sahk an karena
memerlukan proses khusus yang
panjang agar mendapatkan hasil yang
optimal. Linen dengan kotoran ringan
dan sedang hanya diproses dengan
formula singkat sebagai contoh
umumnya dihotel bed sheet dianggap
kotoran ringan sementara pillow case
dan towel termasuk kotoran sedang.
Tanpa penyortiran yang
b a i k ( berdasarkan kotoran)
persiapan formula pencucian akan
tidak beraturan, dengan kata lain
cucian dengan tingkatan kotoran
ringan atau sedang akan tercuci
memakai formula cucian kotoran
berat. Hal ini akan sangat merugikan
biaya laundry secara keseluruhan
dan cepat merusak kain.
2. Jenis kain (serat dan warna)

1
LAUn

Penyortiran berdasarkan jenis kain


penting dilakukan karena ada beberapa
jenis kain yang sensitive,umumnya wool
dan silk. Pencucian dengan detergent
rendah dan suhu rendah akan membantu
jenis kain ini awet. Tingkat air yang tinggi
sel ama p enc uc ian juga mampu
menghindari kerusakan kain jenis ini.
Jenis kain tenun memerlukan tingkat air
yang t inggi untuk me n gh i n dari
kerusakan kain jenis ini. Non akali dan
de te rg en suhu re n da h jug a di
rekomendasikan untuk kain jenis ini.
Linen yang berwarna sebaiknya d
ip is a h k a n u n t u k m e n g h in d a r
i kelunturan. Kecuali linen untuk restoran
karena menggunakan pemutih untuk
menghilangkan noda. Sementara linen
dengan multicolor (bercorak) harus
dicuci dengan detergen dan suhu
rendah.
3. Pengklasifikasian Kotoran
Bahan dari P/C (polyester/ cotton)
hendaknya dipisahkan ke dalam
golongan yang tingkat pengotorannya
berat dan golongan yang tingkat
pengotorannya sedang untuk diproses
dengan chemical yang sesuai dan untuk
mencapai efisiensi yang maksimal. Tanpa
penyortiran, bahan yang tingkat
pengotorannya berat sering masih
kurang bersih. Sedang yang tingkat
pengotorannya biasa akan kelebihan
proses. Untuk itu di dalam proses
pencuciannya harus dipisahkan.
4. Pengklasifikasian Bahan
Bahan katun (terry cloths, towel, dan
lain-lain) dapat dicuci bersama-sama k
a r e n a d a y a s e r a p k a in k a t u
n membutuhkan waktu pemerasan dan
pengeringan lebih lama. Bahan P/C
(polyester/ cotton) memerlukan waktu
pemerasan dan pengeringan lebih
singkat. Bahan yang berwarna harus
dipisahkan dari bahan yang putih untuk
mencegah kelunturan bagi bahan yang
putih. Bahan yang tenunanya halus,

1
LAUn

seperti blanket, bedsheet, dan sejenisnya


harus dicuci di dalam mesin yang
airnya tinggi untuk menjamin usia
bahan bisa maksimum. Pada umumnya
laundry mengklasifikasikan bahan
untuk dicuci sebagai berikut.
a. Pencucian umum : sheet/ slips/ towel.
b. Pencucian berat : terkena darah,
bumbu, dan kotoran sisa makanan.
c. Pencucian bahan halus : blanket, bed Gambar 8.28 Mesin Laundry (Sumber : https://www.peluangusaha
sheet, baju pribadi, dan sebagainya laundry.com/paket-laundry-industri/)

d. Pencucian khusus bad pad. Hal ini akan mempermudah tugas para
Bahan yang mudah rusak sejenis operator laundry. Ada beberapa jenis
kain perban dan lain-lain, waktu laundry chemical support yang harus
dicuci dianjurkan memakai net (jaring/ dipergunakan oleh bagian laundry dan
jala). dry cleaning section, yang masing-
masing jenis memiliki kegunaan sendiri
5. Proses (Sesuai Alat yang Digunakan)
misalnya pendukung untuk mencuci
Untuk efisiensi penyortiran (washer chemical), pendukung untuk
berdasarkan pengeringan perlu spotting (penghilang noda berat, sedang,
dilakukan, seperti contoh umu mny a ringan), freshner laundry, maupun untuk
towe l/ handuk dikeringkan dengan dry cleaning.
drying tumbler sedangkan bed sheet
Adapun mesin/ peralatan laundry
dan pillow cases serta table linen
tersebut adalah sebagai berikut.
(napkin dan table cloth) dikeringkan
dengan pressing/ flatwork i r o n e r . a. Mesin cuci laundry (washing machine)
B e r d a s a r k a n i tu s e m u a Mesin ini biasanya dioperasikan
pengelompokan harus dilakukan secara otomatis. Akan tetapi, masih
sehingga mendapatkan hasil yang banyak mesin-mesin lama yang
optimal dengan tingkat efisien yang dioperasikan secara manual. Di dalam
tinggi. Begitupun untuk uniform/ mesin ini akan terjadi suatu proses
seragam. pembasahan dan penyabunan (aksi
6. Perlengkapan kimia) dan sekaligus proses
bantingan yang disebabkan gerak
S e i rin g deng a n pe rk e mb a ng a n/
putar dari drum mesin (aksi
modernisasi industri, maka peralatan/
mekanik). Pada aksi mekanik ini
mesin laundry pun ikut mengikuti
pakaian akan diputar bolak-balik
perkembangan tersebut. Saat ini
seolah-olah dibanting. Gerakan
mesin- mesin laundry sudah sangat
berputar ini pun memungkinkan air
modern. Seperti gambar dibawah.
akan ikut bergerak menembus serat
Sebagiandarimesinlaundr kain, sehingga kotoran akan lepas dari
y dioperasikan dengan sistem kain yang dicuci.
komputer. A ta u pu n s is tem k er j a
Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai
n ya tela h terprogram dalam
mesin pembilas pada saat mencuci
komputer. Segala sesuatunya akan
pakaian maupun mencuci pada cucian
bekerja atau berjalan sesuai dengan
lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan
instruksi yang diminta oleh operatornya.
peralatan sebagai berikut.

1
LAUn

pemeras ada yang menjadi satu


dengan mesin cuci, tetapi ada juga
yang terpisah dari mesin cuci. Mesin
ini disebut extractor machine. Mesin
ini dilengkapi dengan sebagai berikut.
1) Saklar on/ off untuk menghidupkan
dan mematikan mesin.
2) Rem untuk menghentikan mesin,
setelah selesai proses pemerasan.
3) Pintu masuk dan keluarnya cucian.
4) Kran pembuangan air.

Gambar 8.29 : bagian mesin cuci


Sumber: https://www.pricebook.co.id/article/

1) Kran air dingin dan air panas


untuk mencuci.
2) K r a n s t e a m y a n g d a p a t
memanaskan cucian.
3) Timer/ pengatur waktu.
4) Temperatur/ pengatur panas.
5) L evel / pen g u k u r t in g g i
a i r dalam.mesin.
Gambar 8.30: extractor machine (mesin pemeras)
6) Kran pembuangan air. Sumber: https://m.made-in-china.com/product

7) Pintu untuk memasukkan dan


c. Mesin pengering (drying tumbler)
mengeluarkan cucian.
Mesin ini digunakan unt
8) Kunci pemutar mesin.
u k mengeringkan pakaian yang
9) Kotak untuk memasukkan chemical/ sudah diperas. Proses
bahan pembersih untuk mencuci. pengeringan ini d i l a k u k a n d
b. Mesin pemeras (extractor machine) e n g a n c a r a menghembuskan
Mesin ini berfungsi sebagai mesin udara panas ke dalam drum mesin
pemeras. Pada proses pemerasan ini yang sedang berputar. Udara panas
pakaian akan d ipu tar dengan ini biasanya dihasilkan dari
kecepatan tinggi, sehingga air yang pembakaran gas, steam (uap panas)
membasahi pakaian akan tersedot atau elemen elektrik. Mesin ini
keluar dan pakaian menjadi lembap. dilengkapi dengan:
Jangka waktu proses pemerasan ini 1) Kran steam (pemanas cucian).
disesuaikan. dengan jenis dan 2) Temperatur (pengukur panas).
keadaan material yang diperas. 3) Timer (pengatur waktu)
Makin tebal material pakaian tersebut,
4) Pintu masuk dan keluar cucian
maka waktu pemerasannyapun lebih
lama. Mesin 5) Filter kotoran cucian.

1
LAUn

Gambar 8.33: hand iron steam (Sumber:


https://www.123rf.
com/stock-photo/steam_clothes_iron.html)

3) Suzy Q press/ body former


Mesin yang digunakan untuk
membentuk badan dan jas atau
m e s in y a n g d ip a k a i u n t
Gambar 8.31 Mesin pengering (drying tumbler)
Sumber: fabcare.com/drying_tumbler.html
u k Melicinkan jas dan
sejenisnya. D i t e m p a t f i n i s
d. Mesin pelicin (pressing machine) h i n g a t a u penyetrikaan dan
Mesin pelicin/ press terdiri atas packing peralatan yg harus
berbagai jenis atau fungsi. Kita bisa dipersiapkan adalah:
bedakan sebagai berikut. (a) Meja setrika
1) Setrika biasa (electric iron) (b) Sprayer
Setrika ini menggunakan daya (c) Gantungan/ hanger
listrik (elemen) sebagai sumber
(d) Plastic packing (ukuran 30 x 50,
panasnya dan dioperasikan
35 x 50, 40 x 60, 60 x 100)
secara manual (dengan tangan).
(e) Stapler/ hekter ukuran sedang
(f) Lakban
(g) Rak penyimpanan pakaian yg
telah selesai dipacking
e. Mesin flat work ironer/ mangler
Mesin ini sering juga disebut dengan
roller ironer. Digunakan untuk
Mengepress bahan yang berbentuk
lembaran, seperti sheet (Sprei), pillow
Gambar 8.32 : Setrika biasa (electric iron) case (sarung bantal), taplak meja
Sumber : www.reviewsradar.com/kitchenhome/
(table cloth), napkin (serbet) dan lain-
lain.
2) Hand iron steam
Setrika ini seperti electric iron,
tetapi menggunakan steam (uap
panas) sebagai pemanasnya,
setrika ini digerakkan dengan
tangan biasa.

1
LAUn

Gambar 8.34 Flat work ironer


sumber: https://www.chidry.com/products

1
LAUn

f. Mesin penghilang noda (spotting


h. Mesin dry cleaning
board machine)
Mesin ini digunakan untuk mencuci
Mesin ini digunakan unt pakaian mewah, seperti baju pesta
u k menghilangkan noda- noda pada atau jas dan bahan yang tidak tahan
pakaian dengan memakai berbagai jika dicuci dengan air, seperti Wool,
jenis spot removal. Sistem kerja dari sutera, dan bahan lain yang tipis.
mesin ini dengan memakai steam, Media pencuci dari mesin ini adalah
penghisap (vacuum), dan angin solvent (percloro ethylene). Solvent
penyemprot (kompresor). Spoting ini dapat dipakai berulang-ulang. Jika
dilakukan sebelum pakaian dicuci, solvent sudah mulai kotor dapat
sehingga pada saat dicuci noda disaring dan digunakan kembali.
sudah tidak ada lagi.

Gambar 8.37 drycleaning machine (Sumber : https://m.india


mart.com/proddetail.php?i=6226659212)
Gambar 8.35 spotting board machine
Sumber: https://m.indiamart.com/
proddetail.php?i=6226659212
7. Peralatan Kebersihan (Supporting Unit)
a. Sink atau bak
g. Mesin pemberi tanda (polimark
Tempat pencucian pakaian secara
machine)
manual (dengan tangan). Semua
Mesin ini digunakan untuk memberi pakaian yang tidak dapat dicuci
tanda (marker) pada semua cucian dengan mesin, seperti pakaian
yang akan dicuci agar tidak dalam wanita yang sangat sensitif,
tertukar antara pemilik yang satu akan dicuci dengan cara manual.
dengan yang lain. Begitu juga kerah pakaian yang
sangat kotor akan disikat di atas sink.

Gambar 8.36 Polimark marking machine


Sumber: www.pengemas.com/ Gambar 8.38 Sink/ bak (Sumber : https://www.ebay.
com/itm/Round-Plastic-Wash-Basin-Dish)

1
LAUn

b. Troley atau wagon


Adalah kereta dorong yang
berbentuk segi empat dengan
menggunakan roda. Trolley ini
digunakan untuk menempatkan
sementara cucian yang akan diproses,
untuk mengantar cucian yang telah Gambar 8.41 brush
selesai diproses. Trolley terbuat dari Sumber: https://www.homedepot.com/p/HD

bahan sebagai berikut.


d.
1) Kanfas yaitu digunakan untuk Spatula
menaruh sementara cucian yang Alat seperti kape yang digunakan
sudah dicuci. untuk membersihkan noda-noda pada
2) Fiber glass biasanya digunakan pakaian. Alat ini terbuat dari
untuk menaruh cucian kotor dan stainless steel atau gading gajah
basah. Di samping itu, juga bisa ukuran 2cmx10 cm.
digunakan untuk menaruh cucian
yang akan dicuci ulang karena
masih ada noda.
3) Stainless steel biasanya
digunakan untuk menggantung
pakaian yang sudah selesai
diproses (bersih), dan untuk
mengantar pakaian tamu yang
sudah rapi untuk dikirim ke
kamar.
Gambar 8.42 Spatula
Sumber :www.tokolaundry
kas.com/p/g.html?m=1

e. Pail (ember)
Alat ini digunakan untuk memisah-
misahkan cucian (pakaian) yang telah
diberi tanda (marking). Dengan tujuan
untuk mengklasifikasikan cucian
(pakaian) berdasarkan warna, jenis
serat (bahan), dan pros
Gambar 8.40: trolley e s pencuciannya. Di samping itu, pail
Sumber : https://tokotrolley.com/
juga digunakan untuk menaruh cucian
c. Brush yang tingkat kotorannya sangat berat.
Sikat yang digunakan untuk
menyikat kerah pakaian yang sangat
kotor maupun noda-noda yang lain.
Dengan cara menyikat satu arah dan
diberi sedikit bahan pembersih
(detergen) untuk memudahkan
penghilangan noda.
Gambar 8.43 Ember
Sumber: https://www.horme.

1
LAUn

com.sg/

1
LAUn

f. Washing net
Jala (net) yang digunakan untuk
membungkus pakaian yang sangat
sensitif seperti sutera, dasi, dan
pakaian yang akan dicuci cengan
cara dry cleaning. Tujuannya agar
pakaian tersebut tidak rusak
dikarenakan aksi mekanik (bantingan)
dari mesin.
Sumber: https://www.123rf.com/photo_51869062_

I. Checker rack/ Table


Rak atau meja checker untuk
memilah- milah cupdan merapikan
Gambar 8.46 measuring

pakaian yang sudah diproses.

Gambar 8.44 Washing Net


Sumber : https://www.caraselledirect.com/_/net_

g. Table linen (meja linen)


Biasanya table linen/ meja linen ini
ditempatkan di depan mesin flat
Gambar 8.47 rak atau meja checker
work i r o n e r . D i g u n a k a n u Sumber :

ntuk https://www.core77.com/posts/14670/
menempatkan linen-linen yang
bersih yang akan dipres maupun g.
linen-linen Cabinet
bersih yang sudah rapi. Lemari yang d igunakan untuk
menyimpan sementara pakaian yang
sudah rapi dan bersih, tetapi masih
ada masalah yang harus diselesaikan.

Gambar 8.45 Table linen


Sumber: https://abcharga.web.id

h. Measuring cup
Measuring cup atau gayung pengukur
digunakan untuk menakar bahan
pembersih yang akan digunakan Gambar 8.48 Cabinet
Sumber :http:/milards.wordpress.com
dalam proses pencucian.
1
LAUn

8. Bahan Pembersih (Cleaning Agent)


Sebelum membahas mengenai bahan
pembersih, sebaiknya mengetahui
terlebih dahulu macam-macam/ jenis
pengotor pada kain. Kotoran akan
melekat pada pakaian yang berasai
dari berbagai sumber. Dengan demikian
akan berbeda pula daya lekat dari
masing- masing pengotor. Daya lekat
dari pengotor ini dibedakan
berdasarkan adanya ikatan kimia dan
ikatan fisik antara pengotor dan
pakaian. Pengotor (soiled)
dikelompokkan dalam dua golongan
yakni kotoran (diri) dan noda (stain).
Bahan-bahan pembersih yang digunakan
di laundry sebagai berikut.
a. Air
Air yang berkualitas "air minum" yaitu
air yang memiliki pH 7.
b. Bleach
Zat pemutih, Khusus digunakan
untuk pakaian yang berwarna putih.
c. Sour
Zat kimia yang berfungsi untuk
menetralisir bleach.
d. Detergen Obat
pembersih berupa sabun bubuk.
e. Alkali
Memiliki zat pembasmi kuman.
f. ACA
Anti corrosin agent additive (zat
pencegah karat pada mesin-mesin dan
cucian (rootsketing/ kancing).

(blm ada)

1
LAUnDRY

pEnILAIAn hARIAn
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
dan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang linen hotel?
2. Jelaskan 5 karakteristik linen hotel!
3. Jelaskan 5 linen yang digunakan di
Housekeeping Departement!
4. Berapa par stok persediaan linen yang
harus dimiliki oleh hotel?
5. Jelaskan prosedur pencucian linen di hotel!

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai jenis-jenis linen, kalian dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet. Lakukan pencucian linen hotel sesuai
Salah satu website yang dapat kalian kunjungi dengan standar operasional prosedur yang
adalah sebagai berikut: benar, dokumentasikan kegiatan mulai dari
proses sorting sampai pressing!

Setelah mempelajari bab kedelapan ini,


Anda tentu menjadi paham tentang proses
pencucian linen hotel. Dari semua materi yang
sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba
https://namora.linenhotel.id/ Anda diskusikan dengan teman maupun
jenis-jenis-linen/ guru Anda, agar supaya pemahaman Anda
lebih maksimal untuk bab ini dan bab
selanjutnya karena saling keterkaitan.

1. Jenis-jenis linen hotel ada banyak sesuai


dengan departemen di masing-masing
hotel
2. Karakteristik linen dihotel ada 5 yaitu
linen halus, linen kasar, linen cambric,
linen huckaback, linen damask
3. Prosedur pencucian linen perlu dibedakan
untuk jenis linen, tingkat kekotoran linen,
warna linen.

1
BAB 9
PROSES PENCUCIAN
UNIFORM HOTEL
Setelah mempelajari materi tentang uniform hotel, peserta didik mampu menjelaskan uniform hotel deng
Setelah mempelajari materi tentang karakteristik uniform hotel, peserta didik mampu menjelaskan karak
Setelah mempelajari materi tentang prosedur pencucian uniform hotel, peserta didik mampu memahami
Setelah mempelajari materi tentang prosedur penyimpanan dan perawatan uniform hotel, peserta didik m

PROSES PENCUCIAN
UNIFORM HOTEL

Karakteristik Prosedur Prosedur


Uniform Uniform Pencucian Penyimpanan
Hotel Hotel Uniform Hotel dan Perawatan
Uniform Hotel

Uniform Hotel – Karakteristik uniform hotel – prosedur pencucian uniform hotel


– prosedur penyimpanan & perawatan uniform hotel

1
LAUn

diseragam (biasanya ditulis dengan marker


atau bordir) tersebut untuk mempermudah
pengambilan dan perhitungannya. Hal-hal
yang harus diperhatikan adalah:
1 Departemen:
2 Nomor seragam
3 Nama karyawan
Seragam karyawan harus digantung
menurut bagian-bagian dan diletakkan
sesuai nomor urut. Waktu pengambilan
seragam di tiap-tiap hotel tergantung dari
kebijaksanaan hotel tersebut. Contoh waktu
buka linen dan uniform adalah sebagai
berikut:
a. Pagi jam 06.00-09.00
Gambar 9.1 Uniform Hotel
b. Siang jam 11.00-13.00
Sumber : https://fandbuniform.com & http://www.uniformmakers.
com/hotel-uniforms.html
c. Sore jam 15.00-17.00
Keluar dan masuknya uniform (sirkulasi
Seragam karyawan sangat penting bagi uniform) seiap hari harus dicatat
sebuah hotel. Dengan memakai seragam berdasarkan tiap-tiap bagiannya. Hal ini
dapat dibedakan antara tamu dan dilakukan untuk membuat data produksi
karyawan. Pada umumnya seragam dapat cucian masing-masing bagian perbulan yang
dibedakan menurut seksi/bagian atau nantinya anggaran p e n g e l u a r a n u n
departemen dan jabatannya. Masing-masing i f o r m t e r s e b u t
mempunyai ciri khas tersendiri. Seragam dimasukkan/dibebankan ke bagian masing-
biasanya selalu disesuaikan dengan ciri khas masing berdasarkan harga dasar/ harga pokok
hotel ataupun ciri khas daerah dimana hotel cucian.
itu berada. Dalam satu tahun biasanya Hal ini dilakukan supaya anggaran produksi
karyawan mendapat 2 sampai 3 pasang cucian dibagian laundry tidak tinggi dan
baju dan sepatu seragam. Cara bagian lain pun mengetahui biaya atau
pengambilan seragam ke Seksi Linen & anggaran pencucian seragam perbulan
Uniform, yaitu karyawan harus dimasing-masing b er d a sa r k an
menunjukkan seragam yang kotor, baru staf d ep a r te m en n y a . Dalam menjalankan
linen/uniform akan memberikan satu pasang tugasnya sehari-hari seksi linen dan uniform
seragam yang bersih. Tanpa memberikan juga dibantu seorang, yaitu petugas yang
seragam yang kotor, karyawan tidak akan bertanggungjawab pada linen dan uniform
mendapatkan yang bersih. yang sobek untuk diperbaiki dan d i m a n f
Setelah uniform kotor terkumpul maka a a t k a n k e m b a l i u n t u k
dibawa ke laundry untuk dicuci dan mengganti/memasang kancing baju yang
disetrika.Kemudian uniform bersih dibawa hilang.
ke linen & uniform lagi untuk dipasang- Berikut adalah seragam (uniform) masing-
pasangkan antara celana dan pakaian. Hal masing department yang ada di hotel:
yang perlu diingat adalah peletakan
1. Front Office Department
tanda

1
ILNADUUnSDTRRYI

3. Housekeeping Department
Housekeeping Department adalah bagian
yang ada di hotel yang bertanggung jawab
terhadap kebersihan, dan perawatan
seluruh area hotel.

Gambar 9.2 Uniform Front Office


Sumber: https://fandbuniform.com

2. Food & Beverage Department


Gambar 9.5 Uniform Housekeeping Department
Food & Beverage Department dibagi Sumber : https://www.google.co.id/amp/s/m.
alibaba.com/amp/product/60508268812.html
menjadi 2 yaitu:
a. Food & Beverage Service, yaitu 4. Engineering Department
department yang bertugas melayani
Engineering department yang ada di
pelayanan makan dan minuman tamu di
hotel y a n g b e r t u g a s u n t u k m e l
restoran
a y a n i pemeliharaan peralatan yang
b. Food & Beverage Product, yaitu ada di hotel, apabila terjadi kerusakan,
department yang bertugas melayani perlu perawatan/ perbaikan.
penyediaan makanan dan minuman
tamu.
Adapun uniform ( seragam) yang
digunakan, adalah sebagai berikut:

Gambar 9.3 Uniform Food & Beverage Service


Sumber: http://www.softfab.in/fb-service-uniforms.html

Gambar 9.6 Uniform Engineering


Sumber : https://www.google.co.id/amp/s/m.alibaba.com
/amp/showroom/hotel-engineering-uniform.html

5. Sales Department
Gambar 9.4 Uniform Food & Beverage Product
Sumber: https://fandbuniform.com

1
LAUn

menyerahkan kepada petugas di linen


room

Gambar 9.7 Sales Department


Sumber: chiinabedding.en.alibaba.com

6. Security Department Gambar 9.9 Proses Pengembalian Uniform ke Petugas Linen Room
Sumber: dokumen hotel Eastparc 2018

2. Kemudian uniform section


memisahkan uniform sesuai
departemennya
3. Catat jumlah uniform di logbook
4. Lakukan proses pencucian
5. Setelah selesai proses pencucian
kemudian diberi hanger lalu sesuaikan
dengan data yang ada di logbook
6. Letakkan uniform, susun dengan rapi
sesuai dengan departemen masing-
Gambar 9.8 Uniform Security Department
Sumber: https://m.alibaba.com/guide/shopping masing
-guides/uniform-hotel-security.html
C. P R O S E D U R P E N Y I M P A N A N D A N
A. KARAKTERISTIK UNIFORM HOTEL PERAWATAN UNIFORM HOTEL
Karakteristik uniform hotel, adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai identitas departemen
2. Tidak berbahan panas dan tidak
transparan
3. Tidak menyusahkan ketika bergerak
4. Untuk membedakan posisi jabatan
karyawan
B. PROSEDUR PELAYANAN PENCUCIAN Gambar 9.10 Cara penyimpanan uniform dengan dihanger
Sumber : www.atlanticlaundry.co.za/bulk-laundry-service/
UNIFORM HOTEL
Prosedur pelayanan pencucian uniform Cara penyimpanan uniform antara lain:
hotel 1. Uniform bersih yang dikirim dari
1. Karyawan meletakkan uniform kotor di laundry, setelah dicek, digantung pada
dalam trolley tersendiri hanging rack dengan hanger, dijadikan
atau satu berdasarkan nama pemilik atau
kode agar mudah dicari

9
LAUn

2. Uniform dikelo mp okan menurut (blm ada)


departmen dan seksi masing-masing
karyawan dimana dia bertugas
3. Uniform disusun menghadap satu arah
sehingga memudahkan pengambilannya
Untuk merawat uniform, caranya adalah
sebagai berikut:
a. Mengatur penukaran uniform kotor
dengan uniform bersih sesuai dengan
schedule
b. Mengirim uniform kotor ke laundry
berdasarkan jenis kain, bahan serta
tingkat kotorannya
c. Mengecek kerusakan yang ada, seperti
kancing, resleting.
1). Uniform bersih yang dikirim dari
laundry, setelah dicek, digantung
pada hanging rack dengan hanger,
dijadikan satu berdasarkan nama
pemilik atau kode agar mudah
dicari
2). Uniform dikelompokan menurut
departmen dan seksi masing-
masing karyawan dimana dia
bertugas
3). Uniform disusun menghadap satu
arah sehingga memudahkan
pengambilannya

Seragam karyawan sangat penting bagi


sebuah hotel. Dengan memakai seragam
dapat dibedakan antara tamu dan
karyawan. Pada umumnya seragam dapat
dibedakan menurut seksi/bagian atau
departemen dan jabatannya. Masing-
masing mempunyai ciri khas ter sendiri.
Seragam biasanya selalu disesuaikan
dengan ciri khas hotel ataupun ciri khas
daerah dimana hotel itu berada.

9
LAUn

1. Uniform hotel/ seragam karyawan


dipakai sebagai identitas karyawan
hotel, dan membedakan dengan tamu.
Seragam dapat dibedakan menurut
seksi/ bagian atau departemen dan
jabatannya. Masing- masing
mempunyai ciri khas tersendiri.
Seragam biasanya selalu disesuaikan
dengan ciri khas hotel ataupun ciri khas
daerah dimana hotel itu berada.
2. Karakteristik uniform hotel, adalah
sebagai berikut: sebagai identitas
departemen, tidak berbahan panas dan
tidak transparan, tidak menyusahkan
ketika bergerak, untuk membedakan
posisi jabatan karyawan
3. Prosedur pelayanan pencucian uniform
hotel disesuaikan dengan standar
operasional prosedur dimasing-masing
hotel.
4. Cara penyimpanan uniform: uniform
bersih yang dikirim dari laundry, setelah
dicek, digantung pada hanging rack
dengan hanger, dijadikan satu
berdasarkan nama pemilik atau kode
agar mudah dicari,

9
LAUnDRY

uniform dikelompokan menurut departmen Anda diskusikan dengan teman maupun


dan seksi masing-masing karyawan dimana guru Anda, agar supaya pemahaman Anda
dia bertugas, uniform disusun lebih maksimal untuk bab ini dan bab
menghadap satu arah s ehi ng g a selanjutnya karena saling keterkaitan.
me mu d ah k an pengambilannya.

pEnILAIAn hARIAn
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik
dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan uniform hotel?
2. Sebutkan karakteristik uniform hotel secara
umum?
3. Jelaskan prosedur pencucian uniform hotel!
4. Bagaimana cara yang baik merawat
uniform hotel?
5. Apabila ada karyawan hotel yang salah
mengambil uniform yang biasanya dipakai,
kemudian karyawan lain mencari karena
mau menggunakannya juga.
Maka, bagaiamana tindakan anda pada saat
itu sebagai petugas?

Sebagai seorang petugas Laundry, pada


saat pemilahan (sorting) Anda menemukan
didalam salah satu uniform hotel ada uang
yang jumlahnya cukup besar. Apa yang
akan Anda lakukan terhadap uang tersebut?

Setelah mempelajari bab kesembilan ini,


Anda tentu menjadi paham tentang proses
pencucian uniform hotel. Dari semua materi
yang sudah dijelaskan pada bab ini, mana
yang menurut Anda paling sulit dipahami?
Coba

1
BAB I0
PROSES PENCUCIAN
GUEST LAUNDRY

Setelah mempelajari materi tentang definisi guest laundry, peserta didik mampu menjelaskan definisi gue
Setelah mempelajari materi tentang jenis-jenis guest laundry, peserta didik mampu menjelaskan jenis-jen
Setelah mempelajari materi tentang prosedur pencucian guest laundry, peserta didik mampu memahami
Setelah mempelajari materi tentang prosedur pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan guest laundr
Setelah mempelajari materi tentang prosedur pengembalian cucian tamu hotel (guest laundry), peserta d
Setelah mempelajari materi tentang masalah yang sering ditemui dalam pelayanan cucian tamu hotel, pe

PROSES PENCUCIAN GUEST LAUNDRY

Prosedur
Definisi GuestJenis-jenisProsedur Pemilahan, Pencucian,
LaundryGuest Pengeringan, Pelipatan
LaundryPencucian Prosedur Guest LaundryDalam
Pengembalian
Masalah Yang Dihadapi GuestPencucian
Laundry Guest La
Guest Laundry

Guest laundry

1
LAUn

Sumber : http://www.laundrychemical.com/2009/02/other.html
A. Definisi Guest Laundry
Guest laundry berasal dari kata Guest =
tamu dan Laundry= Cucian. Jadi Guest
Laundry adalah cucian milik tamu hotel.
Atau dengan kata lain bahwa Guest
Laundry adalah cucian milik tamu-tamu
hotel di tempat kita bekerja, maupun dari
luar tamu hotel.

B. Jenis-jenis Guest laundry


Guest Laundry adalah cucian yang
berasal dari para tamu, seperti:
1. Tamu yang menginap di hotel tersebut
(in side guest)
2. Tamu yang menginap di hotel lain (out
side guest)
3. Para pelanggan, seperti para
pengusaha, para pejabat instansi
swasta atau instansi pemerintah dan
lain-lain yang sering mencucikan
pakaiannya, bed cover, karpet, blanket
mampu curtain ke hotel karena mereka
tidak memiliki mesin cuci yang
memadai.
4. Tarif pelayanan laundry:
a. One day service : pencucian 1
hari dengan ongkos standard
b. Special service : pencucian 1 hari
dengan ongkos tax 50 %
c. Express service : p e n c u c i a n
secepatnya yang di kembalikan hari
itu juga dengan tax 100 %

C. Prosedur Pengambilan Guest Laundry.

Gambar 10.1 alur sistem operasional laundry

1
LAUn

1. Periksa apakah daftar cucian/list ada, den g an m en g g u n ak an mar ker


telah diisi dengan benar, kalau belum machine
diisi, isilah dengan benar.
2. Periksa jumlahnya apakah sesuai
dengan yang diisi oleh tamu, kalau
jumlah tidak sesuai tulislah jumlah
yang benar
3. Periksa keadaan pakaian, apakah ada
yang rusak/ robek, luntur, susut/
ciut, kancingnya hilang dan lain-lain.
Mintalah persetujuan untuk diproses
lebih lanjut
4. Tulislah semua pesan tamu dengan
mudah dan jelas.
5. Periksalah seluruh kantong yang ada
pada pakaian dan kembalikan apa
saja yang terdapat di kantong
langsung pada tamunya, jika tamu
tidak ada serahkan pada Lost &
Found di Housekeeping Dept. Dan
beritahu Duty Manager,
Housekeeping supaya membuat Lost
& Found List dan ditanda tangani
olehnya.
6. Bawalah semua cucian yang telah
diperiksa tersebut ke checker guest
laundry untuk segera diproses.

D. P r o s e d u r P e m i l a h a n , P e n c u c
i a n , Pengeringan, Pelipatan Guest
Laundry.
1. Marking
a.Guest laundry sampai di area
marking Laundry Department.
b. Mengeluarkan sambil
menghitung k e m b a l i k e s e s u
a i a n j u m l a h garmen/pakaian
dengan Laundry List dari dalam
Laundry Bag.
c. Membuat tanda cetak nomor
kamar sesuai dengan jumlah
pakaian/ garmen, dengan
menggunakan mesin cetakan nomor
(mesin marker)– Mark Numbering
d. Menyematkan tanda cetak nomor
kamar pada setiap potong pakaian

1
LAUn

e.Setiap potong guest laundry kotor d. Sebelum dicuci diperiksa kembali.


telah disemati tanda cetak nomor
kamar. e. Teknik pencucian sesuai dengan
standar dari teknik pencucian yang
f. L a u n d r y L i s t t e l a h d i c e diperlukan menggunakan alat dan
k kesesuaiannya dengan bahan sesuai dengan standar.
garmen/ pakaian yang akan dicuci
f. Cucian tidak terjadi kerusakan dan
g.Tanda cetak nomor kamar harus tidak ada yang tertinggal di alat bantu
menggunakan bahan dan cetakan dari dalam mesin
mesin marker.
g. Hasil cucian disortir kembali sebelum
h.Tanda cetak nomor kamar harus dimasukkan ke pengering (tumbler).
dipastikan disematkan dengan kuat.
4. Drying/ Pengeringan
i. Identifikasi item (warna, merk, size)
dicatat di log book setiap kamar dalam a. Kegiatan pencucian selesai dan cucian
satu baris dalam keadaan bersih
j.Form yang digunakan adalah Laundry b. Mensortir ulang hasil cucian sebelum
List, Valet Pick Up Report, Log Book dikeringkan.
Spesifikasi Guest Laundry c. Melakukan kegiatan pengeringan
2. Sorting/ Washer dengan teknik pengeringan yang
dibutuhkan.
a. Setiap potong guest laundry kotor
telah disemati tanda cetak nomor d. Mendinginkan cucian apabila sudah
kamar. kering.
b. Memisahkan dan mengelompokkan e. Kegiatan pengeringan selesai dan
guest laundry kotor telah disemati cucian dalam keadaan bersih, harum
tanda cetak nomor kamar berdasarkan dan kering
jenis bahan kain, warna, tingkat f. Teknik pengeringan sesuai dengan
kekotorannya dan menurut waktu standar dari teknik pengeringan
pengerjaan (express, hari ini, atau yang diperlukan dan menggunakan
besok). alat dan bahan sesuai dengan standar.
c. Meletakkan kelompok guest laundry g. Cucian tidak terjadi kerusakan dan
ke tempat pencucian sesuai dengan tidak ada yang tertinggal di mesin
teknik pencucian yang akan dilakukan. tumbler
d. Kelompok guest laundry siap untuk 5. Pressing
dicuci sesuai dengan teknik a. Kegiatan pengeringan selesai dan
pencucian dan waktu penyerahan cucian dalam keadaan bersih, harum
yang akan diterapkan. dan kering
3. Washing b. Melakukan kegiatan pressing dengan
a. Kelompok guest laundry siap untuk teknik pressing yang sesuai.
dicuci c. Kegiatan pressing selesai dan cucian
b. Melakukan kegiatan pencucian dalam keadaan bersih, harum, kering
sesuai dengan teknik pencucian dan rapi.
yang dibutuhkan. d. Teknik pressing sesuai dengan standar
c. Kegiatan pencucian selesai dan cucian dari teknik pressing yang diperlukan
dalam keadaan bersih dan menggunakan alat dan bahan

1
LAUn

sesuai dengan standar. mudah dilipat, dibungkus dengan


e. Cucian tidak terjadi kerusakan laudry bag.
6. Folding, Inspection & Packaging
a. Kegiatan pressing selesai dan cucian E. Prosedur Pengembalian Cucian Tamu
dalam keadaan bersih, harum, Hotel (Guest Laundry)
kering dan rapi a. Setelah cucian selesai dipack atau
b. Mengumpulkan dan meletakkan digantung dan ditempel laundry list,
semua pakaian yang sudah dipressing valet akan mengumpulkannya
dan dilipat/ folded di pigeon hole, b. Valet membawa cucian-cucian tersebut
sesuai dengan nomor kamar atau ke kamar tamu sambil membawa
inisial salinan laundry list . laundry vocher
c. Melakukan inspeksi terhadap hasil c. Ketuk pintu kamar tamu sambil
kegiatan dan sekaligus melakukan menyebutkan identitas
pengepakan (packaging) sesuai
dengan tata cara yang ditetapkan. d. Setelah dibuka katakan maksud dan
tujuan anda
d. Menyematkan salinan laundry list
dan menulis nomor kamar dengan e. Setelah tamu mengecek cuciannya
spidol pada plastik pembungkusnya. mintalah tamu untuk menandatangani
laundry vocher
e. Meletakkan kembali hasil kegiatan
Folding & Packaging di pigeon hole f. Ucapkan terima kasih dan tutup pintu
,atau digantung distanding trolly/ kamar tamu pelan-pelan
standing hanger g. Setelah semua laundry diserahkan
f. Kegiatan Folding & Packaging selesai kepada tamu, serahkan laundry vocher
dan hasilnya telah terkumpul di yang sudah ditandatangani ke kasir
pigeon hole sesuai dengan no kantor depan
kamarnya.
g. Pada salinan laundry list dan paraf F. Masalah Yang Sering Ditemui Dalam
petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian Pelayanan Cucian Tamu Hotel
segera lapor Laundry Supervisor Seringkali dalam pelayanan cucian tamu,
atau Laundry Manager untuk muncul beberapa permasalahan baik dari
tindakan perbaikan lebih tamu maupun dari hasil pelayanan Laundry
lanjut.üKegiatan i n s p e k s i d i b Department. Berikut ini adalah uraian dari
u k t i k a n d e n g a n permasalahan-permasalahan tersebut.
membubuhkan thickmark (tanda 1. Pakaian Tamu Sudah dalam Keadaan
h. Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos Rusak Saat Diterima Petugas Valet. Jika
ber- kerah dibungkus dengan plastic saat pemeriksaan awal ditemukan
suit/ jas cover dan digantung kerusakan atau kejanggalan pada
dengan hanger. kondisi pakaian yang akan dicuci, serta
i. Jenis celana panjang dibungkus ada perbedaan hitungan jumlah antara
dengan plastic trouser suit dan yang ada di Laundry Bag dan yang
digantung dengan hanger. ditulis pada Laundry/ Valet Bag,
j. Jenis kaos dan celana pendek dan petugas valet harus menginformasikan
garmen lain yang berbentuk kecil terlebih dahulu kepada tamu yang
dan bersangkutan terkait kondisi cucian itu.

1
LAUn

Cucian tersebut akan ditunda terlebih akan molor/ mulur.


dahulu proses pencuciannya sampai
tamu menyetujui untuk diproses lebih
lanjutdenganpengisian
Acknowledgement Card.
2. Cucian Tamu yang Kurang Bersih
Tamu pasti mengeluh kalau cuciannya
tidak bersih. Hal ini bisa saja
diakibatkan oleh proses pencucian
ataupun pasca p e n c u c ia n . P etu gas
valet akan membawa kembali
pakaian tersebut untuk dicuci lagi
(dibersihkan ulang) agar kotoran
ataupun noda tersebut dapat hilang.
Jika ternyata tidak bisa hilang juga,
penyelesaian akhirnya ialah pihak
laundry akan menggantikannya
sesuai dengan peratur an hotel
(informasi ini biasanya sudah tercantum
dalam Laundry/Valet List)
3. Perubahan Ukuran Pakaian yang
Sudah Dicuci
Seringkali pakaian tamu yang dicuci
berubah ukurannya, seperti bisa
melebar/ membesar ataupun
sebaliknya bisa mengecil/ menciut.
Perubahan ukuran pakaian (dimension
charge) ini, apakah melebar atau
mengecil, sering terjadi pada pakaian
yang terbuat dari bulu/ rambut hewan,
bahan yang halus atau bahan sintetis
yang mengandung p lastik.
Peru bah an uku ran itu disebabkan
oleh:
a. Penyetrikaan yang tidak tepat,
terutama pada ukuran panas yang
tidak tidak tepat dan ukuran yang
tidk pas pada bahan rajutan, kaos,
dan lain-lain saat menggunakan form
finisher.
b. Pengelompokan bahan pencucian
yang tidak tepat. Jika jenis bahan
yang berbeda dikelompokkan dalam
satu proses pencucian, maka
lilitan antarbahan saat gerakan
mekanis mesin akan menyebabkan
bahan yang lemah ikatan seratnya

1
LAUn

c. Bahan pakaian yang sensitif. Ada 3. Keterlambatan Waktu Pengiriman ke Kamar


beberapa bahan seperti rajutan, Tamu
bordir sangat mudah kehilangan
bentuknya (bengkok, miring, dan
lain-lain)
Untuk menghindarinya, petugas
washer atau dryer harus selalu
memperhatikan bahan- bahan dan jenis-
jenis pakaian yang akan dicuci/
dikeringkan. Disamping itu, petugas
washer dan dryer juga harus mengontrol
dengan hati-hati tingkat temperatur suhu
yang digunakan saat penggunaan mesin
press dengan memperhatikan kekuatan
pakaian yang akan disetrika.
1. Pakaian Rusak Akibat Proses Pencucian
Kerusakan pada pakaian bisa terjadi
karena dua hal. Pertama, proses
pencucian ( me ch an i cal ) yang
me mpe n garu h i permukaan pakaian,
misalnya benda tajam di dalam mesin
yang menyebabkan sobeknya
pakaian. Kedua, penggunaan bahan
pencuci (chemical) pada saat pre-
wash/spotting (karena kandungan
asam, basa, atau oksidasi yang
berlebihan). Langkah pencegahan yang
harus dilakukan oleh petugas laundry
adalah memastikan semua alat yang
digunakan mulai dari alat transport
(trolley) hingga tabung mesin cuci yang
digunakan bebas dari benda- benda
tajam. Petugas spotter harus benar-
benar menguasai penggunaan bahan-
bahan pembersih noda (spotting
remover) sesuai dnegan petunjuk yang
ditentukan.
2. Berbau Tidak Sedap (Apek)
Kemungkinan besar bau tidak sedap
muncul karena proses pembilasan yang
tidak sempurna. Proses pembilasan
yang tidak sempurna menyebabkan bau
sisa proses pencucian tidak sepenuhnya
hilang. Cara mengatasinya ialah
melakukan pembilasan yang cukup/
bersih dan menggunakan sour sebagai
penetral sisa detergen dengan takaran
yang sesuai.

1
LAUn

Keterlambatan waktu pengiriman (delivery) & Found Section. Ketika tamu tersebut
bisa terjadi karena tercampurnya pakaian men ghend aki cuciannya, ia dapat
yang sudah selesai dicuci. Tercampurnya menghubungi hotel dan mengambilnya.
pakaian ini disebabkan ole Tentunya sebelum diambil, tamu itu
h hilangnya/lepasnya tanda pada waktu harus menyelesaikan bill voucher
proses pencucian ataupun double marker laundry-nya
pada bundle/ laundry bag tamu. Untuk
mengatasi hal ini, petugas marker harus 5. Kamar Don't Disturb
lebih berkonsentrasi dalam pemberian Untuk kamar-kamar yang tidak ingin
tanda/ marker atau pada kerusakan kode diganggu atau yang bertanda D on't
karena kondisi mesin dan perlengkapannya, Disturb (DD), petugas valet membuat
seperti heater/ pana syang tidak pas, Guest Notice yang diselipkan di bawah
marking solvent yang kurang menempel, pintu kamar. Tujuannya ialah memberi
marking ribbon yang rapuh/ mudah tahu tamu bahwa cuciannya telah selesai
sobek, dan lain-lain. dan dia bisa menghubungi Laundry untuk
4. Tamu Sudah Check Out pengantaran pakaiannya.
Jika tamu yang bersangkutan sudah keluar Untuk menambah wawasan lebih jauh
(check out) saat pengantaran ke kamarnya, mengenai materi pada BAB ini, kalian dapat
maka cucian tersebut akan disimpan di mempelajari secara mandiri melalui internet.
Lost Beberapa alamat website yang dapat kalian
kunjungi adalah sebagai berikut:

Edotel Kenari

Date : Time :

Room No :

Greetings,
Due to your desire for privacy, we unable to:
were
Valet Service
Deliver Laundry/
above services, please dial “0”
Should you wish for us to provideto alet Service.

the joy Your Stay


speak with a V

Thank you and


En
Tabel 10.2 Guest Notice
Sumber : Asep Parantika, 2017

1
LAUnDRYINDUSTRI

yang diselipkan di bawah pintu kamar.


Tujuannya ialah memberi tahu tamu bahwa
cuciannya telah selesai dan dia bisa
menghubungi Laundry untuk
pengantaran pakaiannya.
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai materi pada BAB ini, kalian dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet.
Beberapa alamat website yang dapat kalian
kunjungi adalah sebagai berikut:

Keterlambatan waktu pengiriman (delivery) Disturb (DD), petugas valet membuat Guest
bisa terjadi karena tercampurnya pakaian yang Notice
sudah selesai dicuci. Tercampurnya pakaian ini
disebabkan oleh hilangnya/lepasnya tanda
pada waktu proses pencucian ataupun double
marker pada bundle/ laundry bag tamu. Untuk
mengatasi hal ini, petugas marker harus
lebih berkonsentrasi dalam pemberian
tanda/ marker atau pada kerusakan kode
karena kondisi mesin dan perlengkapannya,
seperti heater/ pana syang tidak pas, marking
solvent yang kurang menempel, marking
ribbon yang rapuh/ mudah sobek, dan lain-
lain.
4. Tamu Sudah Check Out
Jika tamu yang bersangkutan sudah keluar
(check out) saat pengantaran ke kamarnya,
maka cucian tersebut akan disimpan di Lost
& Found Section. Ketika tamu tersebut
mengh en daki cuciannya, ia dapat
menghubungi hotel dan mengambilnya.
Tentunya sebelum diambil, tamu itu
harus menyelesaikan bill voucher
laundry-nya
5. Kamar Don't Disturb
Untuk kamar-kamar yang tidak ingin
diganggu atau yang bertanda D on't

1
LAUnDRYINDUSTRI

sumber : http://ridhayanisaputra.blogspot.com
/2012/11/penangan-guest-laundry-dan-
house.html sumber :
https://prezi.com/rsoa8nwf-oc9/binatu
-p-alur-pelayanan-guest-laundry-dan-house-laundry/

1. Apa yang dimaksud dengan guest laundry? pEnILAIAn hARIAn


2. Siapa saja yang dikategorikan sebagai
guest laundry?
3. Jelaskan tarif pelayanan laundry hotel!
4. Jelaskan prosedur pencucian guest
laundry hotel!
5. Masalah apa yang biasa ditemui
dalam penanganan pencucian guest
laundry?

1
LAUn

1. Sebagai seorang Laundry Attendant Anda


menerima cucian tamu dikamar, pada saat
mengantarkan ke kamar tamu, tamu
tersebut menuliskan tanda don't disturb,
apa yang Anda lakukan?
2. Setelah selesai mengantarkan pakaian
tamu ke kamar, tidak lama kemudian
tamu menelepon dan mengeluhkan
pakaiannya berbau apek. Apa yang anda
lakukan sebagai petugas luandry?

1
LAUn

A. PILIHAN GANDA C. Tanggung jawab


Pilihlah salah satu pilihan jawab yang paling D. Ramah
tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada pilihan A, B, C, D, atau E! E. Sopan santun
1. Definisi dari valet yang benar dibawah ini 5. Prosedur pengembalian cucian tamu oleh
adalah ... valet, jika tamu tidak berada diakamr
adalah...
A. Petugas yang menangani pelayanan
makanan dan minuman tamu A. Tidak jadi meletakkan pakaian tamu
B. Petugas yang menangani pelayanan B. Meletakkan pakaian tamu diluggage rack
pencucian pakaian tamu C. Meletakkan pakaian tamu di bedroom
C. Petugas yang menangani pengambilan D. Meletakkan pakaian tamu di sofa kamar
cucian kotor tamu E. Meletakkan pakaian tamu di bathroom
D. Petugas yang menangani penyetrikaan 6. T i d a k s e m u a b a j u b e r b a h a n
pakaian tamu i n i diperkenankan untuk dicuci. Baju
E. Petugas yang menangani pencucian berbahan ini yang boleh dicuci pun, ada
pakaian tamu yang hanya boleh dicuci dengan tangan
2. Pengambilan cucian dikamar tamu menjadi adapula yang boleh dicuci di mesin
tanggung jawab petugas ... cuci.Kain yang dimaksud adalah...
A. Checker A. Wool
B. Marker B. Katun
C. Valet C. Sutra
D. Presser D. Spandex
E. Washer E. Polyester
3. Pelayanan cucian tamu dimana pakaian 7. Berikut ini yang bukan perbedaan
bisa diambil/ diantar antara jam 07.00 – noda/stain dan kotoran adalah…
17.00 dan akan diselesaikan dalam waktu A. kotoran dapat larut dalam air, dan
4 jam disebut … noda juga dapat larut dalam air
A. Reguler service B. kotoran dapat disabunkan namun
B. Express service noda tidak dapat
C. One day service C. Noda mudah terserap kain, namun
kotoran tidak
D. Same day service
D. Kotoran dibersihkan secara mekanis
E. Pressing only namun noda melalui makinal
4. Salah satu persyaratan yang harus dimiliki E. Semua noda membutuhkan chemical
oleh petugas valet adalah ketika khusus dalam pembersihannya
berhadapan dengan tamu menyapa
dengan ramah, saat memasuki kamar 8. Qwik Go adalah chemical …
menyebutkan n a m a d a n m e n g a t a A. Digunakan untuk menghilangkan
k a n m a k s u d kedatangannya, serta noda- noda cokelat, darah, telur.
melakukan tugas dan aktivitas sesuai B. Digunakan untuk menghilangkan noda
prosedur, berarti... akibat terkena lunturan.
A. Peduli C. Digunakan untuk menghilangkan noda
B. Suka menolong lipstick

1
LAUn

D. Digunakan untuk menghilangkan noda


karat E. Linen cambric
E. Digunakan untuk menghilangkan noda 14. Linen dibawah ini digun akan di
tinta Hosekeeping Departement, yaitu ...
9. Untuk menghilangkan noda lipstick A. Napkin
menggunakan spotting agent, yaitu... B. Slip cloth
A. Tar Go C. Bath mat
B. Ready Go D. Apron
C. Ink Go E. Tray mat
D. Rust Go 15. Mesin yang digunakan untuk melakukan
E. Yellow Go pressing linen hotel adalah ...
10. Ch emi cal yang d igu n akan untuk A. Drying tumbler
menghilangkan noda pada linen yang B. Suzy Q
terkena darah, susu, makanan adalah… C. Spotting board machine
A.Quick-Go D. Flat work ironer machine
B. Ink-Go E. Wool press machine
C.Tar-Go 16. Yang tidak termasuk dalam kategori guest
D.Yellow-G laundry adalah ...
E. Multi purpose Cleaner A. Pakaian tamu yang menginap di hotel
11. Berikut ini adalah gambar ... B. Pakaian tamu yang merupakan
A. Table cloth langganan hotel
B. Hand towel C. Pakaian tamu yang tidak menginap
di hotel
C. Tray Mat
D. Pakaian seragam karyawan hotel
D. Napkin
E. Pakaian tamu yang menginap dihotel
E. Skirting cloth lain
17. Tarif pelayanan hotel dengan standar
12. Molton adalah salah satu linen hotel biaya selama 1 hari disebut ...
yang dipakai di ... A. One day service
A. Restoran B. Reguler service
B. Room C. Express service
C. Laundry D. Special service
D. Front Office E. Half day service
E. Back office 18. Apabila tamu memasang tanda D&D
sign pada saat pakaian diantarkan ke
13. Salah satu jenis kain linen yang dibuat kamar, maka petugas valet membuat
dengan cara ditenun adalah ... ...yang diselipkan di bawah pintu kamar.
A. Linen halus A. Acknowledgement card
B. Linen kasar B. Guest notice
C. Linen damask C. Guest List
D. Linen huckaback D. Uniform slip
E. Linen excange report
1
LAUn

19. Formulir yang digunakan untuk mencatat kasur terbuat dari busa sehingga tamu
data pakaian tamu yang rusak atau dapat tidur dengan nyaman, adalah ...
jumlah pencucian pakaian tamu yang
tidak sesuai dengan jumlah pakaian A. Towel
sesungguhnya, dinamakan ... B. Blanket
A. Acknowledgement card C. Bed pad
B. Guest notice D. Bath mat
C. Guest List E. Bedcover
D. Uniform slip 24. Gambar dibawah merupakan salah satu
E. Linen excange report uniform hotel dibagian ...
20. Apabila pakaian tamu masih berbau apek,
maka pakaian perlu dicuci kembali dan
ditambah dengan chemical ...
A. Alkali
B. Ocxigen bleach
C. Sour
D. Chlorine
E. Freshner
A. Food & Beverage Service
21. Baju berbahan...dapat dicuci dengan air
bersuhu panas atau dingin, karena tidak B. Food & Beverage Product
mudah berkerut. C. Front Office Department
A. Nilon D. Security
B. Wool E. Sales & Marketing
C. Katun 25. Berikut ini bukan karakteristik uniform
D. Polyester hotel, adalah ...
E. Spandex A. Sebagai identitas departemen
22. Bersifat hidroskopis atau menyerap air, B. Tidak berbahan panas dan tidak
mudah kusut, kenyal, dalam keadaan transparan
basah kekutannya bertambah lebih C. Tidak menyusahkan ketika bergerak
kurang 25%, dapat disetrika dalam D. Untuk membedakan posisi jabatan
temperatur panas yang tinggi, adah karyawan
karakteristik bahan kain ... E. Sebagai salah satu model trend
A. Wool industri
B. Katun 26. P enyi mp an an uniform hotel ada
C. Nilon di…dimana disitu merupakan tempat
D. Sutra penyimpanan semua uniform hotel dari
semua depertmen hotel.
E. Polyester
A. Laundry
23. Salah satu linen hotel sebagai alas tidur
yang dipasang diatas matras yang B. Room
berfungsi sebagai peredam panas, karena C. Linen room
D. Store room
E. Pantry

1
LAUn

27. Cara mudah didalam penataan uniform


hotel, adalah … B. URAIAN
A. Disimpan sembarang sesuka hati Jawablah soal berikut dengan jelas dan tepat!
B. Boleh dihanger, diarah hanger acak 1. Jelaskan prosedur pelayanan valet untuk
C. Jika dihanger, arah hanger searah pengambilanpakaiankotord
a n pengembalian pakaian bersih!
D . Di letak kan campur antar t iap
depertment 2. Sebutkan jenis-jenis noda dan bahan
p embersih yang di gunakan untuk
menghilangkan noda tersebut!
28. Keluar dan masuknya uniform (sirkulasi 3. Jelaskan linen-linen yang dipergunakan di
uniform) setiap hari harus dicatat Housekeeping Department!
berdasarkan tiap-tiap bagiannya.
4. Bagaimana cara merawat uniform hotel?
Berikut ini bukan tujuan pencatatan
uniform, yaitu 5. Pemasalahan apa saja yang biasa dialami
… pada saat pencucian guest laundry?
A. untuk membuat data produksi jelaskan!
cucian masing-masing bagian perbulan
B. u n t u k m e n g e t a h u i s i r k u l
a s i peminjaman uniform
C. untuk menentukan besaran
anggaran pembelian uniform
D. untuk mengetahui data peminjam
uniform
E. untuk memasang tanda pada uniform
29 . Dibawah ini bukan merupakan jenis-jenis
kain sutra yaitu …
A. Silk Tafeta
B. Raw Silk
C. Thai Silk
D. Japan Silk
E. Viscose Silk

30. Gambar diatas memiliki ukuran 20 x


100 cm, adalah ...
A. Hand towel
B. Bath mat
C. Bath towel
D. Face towel

1
LAUn

Setelah mempelajari bab kelima sampai


kesepuluh ini dan mengerjakan evaluasi
semester genap, cobalah refleksi diri Anda
mengenai materi pada satu semester ini,
apakah masih ada materi yang belum
dimengerti? Adakah yang masih ingin
ditanyakan pada guru pengampu? Jika iya,
diskusikan dengan teman maupun guru Anda.
Sampaikan juga kekurangan atau kelebihan
kegiatan pembelajaran selama satu
semester ini kepada guru pengampu untuk
perbaikan kegiatan pembelajaran ke depan.

1
LAUnDRY

1. Acrylic operasional hotel.


Bahan sintetis dari minyak bumi yang sukar
menyerap air dan warnanya mudah
berubah apabila terkena cahaya matahari
langsung.
2. Alkalies Builders
Bahan kimia untuk laundry yang dapat
membuat suasana pencucian pada pH >
7 (basa), sehingga kotoran dari lemak
dan m in ya k pa da ba h a n a k a n m
u da h disabunkan.
3. Bleach
Z a t y a n g d i g u n a k a n u n t u k
mencemerlangkan cucian, menghilangkan
noda-noda seperti teh, kopi, susu.
4. Emulsifier
Bahan kimia yang berguna untuk
menghilangkan noda, minyak, lemak
makanan dan oli.
5. Flat Work Ironer
Mesin yang digunakan untuk melincinkan
bahan yang pipih dan lebar seperti sheet,
table cloth.
6. Hanger Shield
Pelindung Hanger.
7. Guest laundry
Cucian pakaian tamu yang menginap
dihotel
8. Linen attendant
Petugas linen
9. Linen chute
Pipa saluran linen kotor dari bagian-bagian
hotel ke laundry
10. One day service
Pelayanan biasa satu
hari
11. Outside laundry
Laundry dari
luar
12. Par
Jumlah persediaan linen yang harus
tersedia untuk memenuhi kebutuhan

1
13. Sleever Mold Shirt
Press Seterika untuk
lengan.
14. Surfactant
Zat kimia yang memiliki kekuatan
aktif p a d a p e r m u k a a n y a n g d
a p a t merendahkan tegangan
permukaan suatu sistem.
15. Uniform
Petugas yang bertanggung jawab atas
pengambilan cucian kotor tamu dan
pengembalian cucian bersih.
16. Valet

1
LAUn

Agustinus Darsono.1995. Tata Graha Hotel Ni Wayan S u wi th i . 2008 . Ak omodas i


(Housekeeping). PT Gramedia Perhotelan Jilid 2. Jakarta. Direktorat
Widiasarana Indonesia. Jakarta Pembinaan Sekolah Menengah
Ana Isro Iliani.2005. Modul Pengetahuan Kejuruan. Direktorat Jenderal
Bahan Tekstil. Direkto Manajemen Pendidikan Dasar dan
r a t Pendidikan Menengah Menengah Departemen Pendidikan
Kejuruan Direktorat Jenderal Nasional
Pendidikan Dasar Dan Menengah Internet :
Asep Parantika. 2017. Laundry untuk http://languages.coatsindustrial.com/id/infor
SMK/MAK Kelas XI. Jakarta. mation-hub/apparel-expertise/know-
Erlangga about-textile-fibres
Bagyono. 2006. Manajemen Housekeeping https://id.wikipedia.org/wiki/Serat/
Hotel. Bandung, Alfabeta.
http://jokesenyum.blogspot.com/2012/05/je
Bagyono, Ludfi Orbani. 2003. Dasar-Dasar nis-jenis-linen.html
Housekeeping dan Laundry Hotel.
http://herlinasari3ap114.blogspot.com/2013
Yogyakarta. Adicita Karya Nusa.
/02/laundry-and-dry-clean
Erna Marlina,A.Md.Par,.SE.2010. Modul i n g - section.html
Housekeeping.Bogor. Yudhistira.
http://herlinasari3ap114.blogspot.com/p/lau
Ludfi Orbani. Housekeeping Passport ndry-department-bagian
ManajemenOperasion - binatu_1712.html
a l Housekeeping Dasar.
http://sumartawan40.blogspot.com/2014/06
Yogyakarta. Penerbit Andi.
/normal-0-false-false-false-en-us-x-
Retnowati, 1996. Binatu (Laundry and Dry none.html
Cleaning).Departemen Pendidikan
http://ridhayanisaputra.blogspot.com/2012/
dan Kebudayaan Direktorat
11/penanganan-guest-laundry-dan-
Jendral Pendidkan Dasar dan
house.html )
Menengah Kejuruan Bagian Proyek
Pendidikan Menengah Kejuruan https://www.kaskus.co.id/thread/53df2cfe90
B a g ia n P r o y e k p e n d id 2cfed5398b496b/beberapa-hal-yang-
ik a n K e j u r u a n N o n T e k n sering-menjadi-keluhan-pelanggan-
i k I I b e ke rj as am a d eng an laundry/ )
Pusat pengembangan https://prezi.com/8sn1jbu1lqq6/linen-dan-
penataran Guru Kejuruan . uniform/
Jakarta. http://hertihotel.blogspot.com/2012/05/kegi
Riane Aulia, SE.Penanganan Linen SMK.Bogor. atan-belajar-2-laundry.html
CV. Bina Pustaka https://www.quora.com/profile/Mesinlaundry
Richard Sihite, S.Sos. 2000. Laundry & Dry -Kitchen/Posts/STANDAR-OPERASI-
Cleaning. Penerbit SIC. Surabaya LAUNDRY)
Rumekso. 2001. Housekeeping Hotel. Andi http://masrukinsmk2.blogspot.com/p/linen.h
Offset Yogyakarta tml
Soegiharto, Whenik Marliana Farida, Sri https://namora.linenhotel.id/jenis-jenis-
Temok. 2008. Menangani linen/
Linen dan P a k a ia n T a m u . http://amicotriska.blogspot.com/2015/11/pe
D e p a r t e m e n Pendidikan layanan-linen-inventory.html
Nasional Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.

1
LAUn

https://prezi.com/rsoa8nwf-oc9/binatu-p-
alur-pelayanan-guest-laundry-dan -
house-laundry/
http://www.laundrychemical.com/2009/02/o
ther.html
https://www.casaindonesia.com/article/read/
8/ 2 0 17 / 32 0 / C a r a- M en c u c i - Baju -
Tergantung-dari-Jenis-Kainnya

1
LAUn

Gambar 2.1 Pressing Celana Menggunakan Gambar 7.14 Noda Darah


Steam ironer
Gambar 8.1 Sheet
Gambar 2.2 Pressing Full Dress dengan
steamer Gambar 8.2 Bed skirt
Gambar 2.3 Roll Ironer Proses Pillow Gambar 8.3 pillow case
Case Gambar 2.4 Roll Ironer Proses Gambar 8.4 Duvet cover
Duvet Gambar 3.1 Dry Cleaning Machine Gambar 8.5 Blanket
Gambar 3.2 Pakaian dengan hiasan Gambar 8.7 Bath towel
payet Gambar 3.3 Jaket berbahan suede Gambar 8.8 Beach Towel
Gambar 3.4 setelan Jas Gambar 8.9 face towel
Gambar 3.5 Scarf berbahan cashmere Gambar 8.10 Hand towel
Gambar 3.6 Pleated Dress Gambar 8.11 Bath mat
Gambar 8.12 table cloth
Gambar 4.1 Penyimpanan Linen Hotel di Linen
Room Gambar 8.13 Molton/Silent Cloth
Gambar 4.2 Laundry Attendant Sedang Gambar 8.14 Table Mat
M e la k s a n a k a n P e n a t Gambar 8.15 Doily Mat
a a n Uniform Gambar 8.16 Buffet Table Cloth
Gambar 4.3 Proses Pengemasan Cucian Tamu Gambar 8.17 Skirting Table
Gambar 4.4 Proses Pengemasan pakaian Gambar 8.18 Guest Napkin
Tamu Gambar 8.19 Oshibori
dengan hanging
Gambar 8.20 Service Napkin
Gambar 6.1 Valet Laundry meletakkan baju di
Gambar 8.21 Glass Cloth
kamar tamu
Gambar 8.22 Chef/Waiter Apron
Gambar 6.2 Valet laundry mengantarkan
pakaian tamu Gambar 8.23 pemilahan linen
Gambar 6.3 Alur Proses Pengembalian Pakaian hotel Gambar 8.24 pengepresan
Tamu linen Gambar 8.25 lipatan Linen
Gambar 7.1 Pencucian Pakaian Gambar 8.26 sirkulasi linen hotel
Gambar 7.2 Penggolongan Serat Gambar 8.27 Penyortiran linen
Gambar 7.3 kain katun Gambar 8.28 Mesin Laundry
Gambar 7.4 Nylon Gambar 8.29 : bagian mesin cuci
Gambar 7. 5. Kain polyester Gambar 8. 30: extractor machine ( mesin
Gambar 7.6 sutra pemeras)
Gambar 7.7 : kain wool Gambar 8.31 Mesin pengering (drying tumbler)
Gambar 7. 8 Noda lemak pada Gambar 8.32 : Setrika biasa (electric iron)
pakaian Gambar 7. 9 Noda kopi pada Gambar 8.33 : hand iron steam
pakaian Gambar 7.10 Noda Gambar 8.34 Flat work ironer
Keringat Gambar 7.11 Noda Tinta Gambar 8.35 spotting board machine
Gambar 7.12 Noda minyak Gambar 8.36 Polimark marking
Gambar 7.13 Noda buah-buahan machine

1
LAUn

Gambar 8.37 drycleaning machine


Gambar 8.38 Sink/ bak
gambar 8.40 : trolley
Gambar 8.41 brush
gambar 8.42 Spatula
Gambar 8.43 Ember
Gambar 8.44 Washing Net
Gambar 8.45 Table linen
gambar 8.46 measuring cup
Gambar 8.47 rak atau meja
checker Gambar 8.48
Cabinet Gambar 9.1 Uniform
Hotel Gambar 9.2 Uniform Front
Office
Gambar9.2 Uniform Food & Beverage Service
Gambar9.3 Uniform Food & Beverage Product
Gambar 9.4 Uniform Housekeeping
Gambar 9.5 Uniform Engineering
Gambar 9.6 Uniform Sales
Gambar9.7 Uniform Security Department
Gambar9.9 Proses Pengembalian Uniform ke
Petugas Linen Room
Gambar 9.10 Cara penyimpanan uniform
dengan dihanger
Gambar 10.1 alur sistem operasional laundry

1
LAUn

Tabel 1 . 1 Label pakaian berdasarkan


temperature
Tabel 1.2 Label pakaian berdasarkan cara
pemcucian
Tabel 1.3 Label pakaian berdasarkan cara
pengeringan
Tabel 1.4 Label pakaian berdasarkan
penyetrikaan
Tabel 1.5 Label pakaian berdasarkan proses
dry clean
Tabel 1.6 Label pakaian berdasarkan
penggunaan pemutih ( bleach)
Tabel 5.1 Formulir linen exchange
report Tabel 5.2 Formulir uniform
slip Tabel 5.3 Formulir laundry
pressing list Tabel 5.4 Laundry
book Tabel 5.5 Marker book
Tabel 5.6 Formulir valet pick up and delivery
record
Tabel 5.7 Formulir laundry
voucher Tabel 5.8 Formulir valet
record Tabel 7.1 Serat
alami Tabel 7.2 Serat Buatan
Manusia Tabel 7.3 Sifat Fisik
Kapas Tabel 7.4 Sifat fisik
linen Tabel 7.5 Sifat fisik
wol Tabel 7.6 Sifat fisik sutra
Tabel 7.7 Sifat Fisik Rayon
Tabel 7.8 Sifat Fisik Asetat
Tabel 7.9 Sifat Fisik Nilon
Tabel 7.10 Sifat Fisik Poliester
Tabel 7.11 Sifat Fisik Akrilik
Tabel 7.12 Jenis Kain berdasarkan beratnya
Tabel 10. 1 Acknowledgement card
Tabel 10.2 Guest Notice

1
LAUn

Nama Lengkap : Dwi Nastiti


Telepon /HP 081215641818
Email : dnastiti@gmail.com
Akun Facebook : Dwi Nastiti
Alamat Kantor : Jalan Kenari, No 4
Yogyakarta
Kompetensi Keahlian : Perhotelan
Riwayat Pekerjaan / Profesi (10 Tahun
Terakhir)
1. Guru Produktif Mata Pelajaran Perhotelan
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar
1. S1 Perhotelan, STP Sahid Surakarta
Tahun 2008

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)


a. -

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Surakarta, Lahir di Surakarta, 28 Februari 1980, Sekolah Dasar di lalui di SD
Negeri Purwoprajan 1 Kecamatan Jebres Surakarta, Jawa Tengah. Jenjang SMP di lalui di SMP
Negeri 13 Surakarta. Tahun 1995 melanjutkan ke SMU Negeri 2 Surakarta pada Jurusan IPS.
Pada Tahun 2000 melanjutkan kuliah Diploma 3 Jurusan Perhotelan, lulus tahun 2003,
Pada tahun 2008 menyelesaikan pendidikan S1 Perhotelan S1. Pada tahun 2008 sampai 2010
mengajar di SMK Sahid Surakarta, Sejak tahun 2010 menekuni karir sebagai PNS Guru di SMK
Negeri 6 Yogyakarta sampai dengan sekarang. Aktif di organisasi profesi guru MGMP
Perhotelan Yogyakarta.

1
LAUn

Nama Lengkap : Aprilina Dhamayanti,


S.ST.Par Telepon /HP081328099013
Email : aprilinasmk6yk@gmail.com
Akun Facebook : aprylain_dmy@yahoo.com
Alamat Kantor : SMK N 6 Yogyakarta, Jl.
Kenari
No. 4 Yogyakarta 55166 telp.
(0274)512251
Kompetensi Keahlian : Perhotelan

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 TahunTerakhir)


1. Guru di SMK N 6 Yogyakarta 2008-sekarang

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


1. D4 Perhotelan di STP Trisakti Jakarta

JudulBukudanTahunTerbit(10
TahunTerakhir)
a. -

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Sleman, Yogyakarta Lahir di Sleman, 24 Juni 1985, Sekolah Dasar dilalui di
SD Muhammadiyah Colombo, kelas II pindah di SD Dadapan Turi dan Kelas V di SD Bopkri
Demangan III Yogyakarta. Untuk jenjang SMP di lalui di SMPN 5 Depok Sleman. Tahun 2000
melanjutkan ke SMK N 6 Yogyakarta pada Jurusan Tata Boga. Tahun 2003 mendapat beasiswa
untuk kuliah D4 di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jakarta bekerjasama dengan STP Trisakti
Jakarta di Jurusan Perhotelan. Lulus D4 Perhotelan tahun 2007, kemudian mulai bekerja di
SMK N 6 Yogyakarta sebagai guru tidak tetap untuk jurusan Tata Boga dan Perhotelan. Pada
tahun 2010 ada formasi penerimaan CPNS, dan bisa diterima sebagai PNS dengan
penempatan di SMK Negeri 6 Yogyakarta sebagai Guru Perhotelan sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai