METODOLOGIPENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
pelayanan kesehatan; (4) Pengawasan, Etos Kerja, dan Iklim Organisasi secara
C.Metode Penelitian
57
58
X1
X2
YY
Y
X3
Gambar 3.1.
Model Hubungan antar variabel
Keterangan:
X1 = PengawasanPegawai
X2 = Etos Kerja
X3 = Iklim Organisasi
Y =Peningkatan pelayanan kesehatan
Gunung Sari, kader posyandu, PKK dan lintas sektoral sebanyak 226
Stage Random Sampling yang terdiri dari Proporsional Random Sampling dan
untuk menetapkan jumlah anggota dari setiap unit kerja yang akan dipilih sebagai
sampel. Besarnya jumlah sampel dari setiap unit kerja ditetapkan secara
kerja berdasarkan besarnya proporsi yang sudah ditetapkan untuk setiap unit
kerja.Pada tabel 3.2 dapat dilihat jumlah sampel setiap unit kerja.
Tabel 3.2.
Jumlah Populasi Penelitian
No Nama Jumlah
1 Pegawai Puskesmas 50
2 Kader Posyandu 70
3 PKK 40
4 Lintas sektoral (kelurahan, SD,SMA, dan TTU ) 66
Jumlah 226
Sumber : Daftar Nama-Nama Petugas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Gunung Sari
No Nama Jumlah
1 Pegawai Puskesmas 30
2 Kader Posyandu 35
3 PKK 21
4 Lintas sektoral (kelurahan, SD, SMA, dan TTU) 20
Jumlah 101
Sumber : Tabel 3.2, diolah.
E. Instrumen Penelitian
oleh peneliti dan setiap instrumen proses pengembangannya satu persatu dapat
a. Definisi Konseptual
dalam tim
b. Definisi Operasional
Tabel 3.4.
Kisi Kisi Instrumen Peningkatan pelayanan kesehatan
Jumlah 28
d. Kalibrasi Instrumen
responden.
62
2. Pengawasan
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
tugas yang tercermin dalam skor yang diperoleh dari jawaban responden
(Tidak pernah).
Tabel 3.5.
Kisi Kisi Instrumen Pengawasan
Jumlah 27
d. Kalibrasi Instrumen
responden.
3. Etos Kerja
a.Definisi Konseptual
b.Definisi Operasional
64
Etos kerja adalah kebiasaan yang berkenaan dengan kegiatan pegawai dalam
Tabel 3.6.
Kisi Kisi Instrumen Etos kerja
Jumlah 26
d.Kalibrasi Instrumen
65
kecocokannya dengan definisi konseptual dan kisi-kisi instrumen serta teori teori
4.Iklim Organisasi
a. Definisi Konseptual
kejelasan dalam tugas, petunjuk dari atasan, dan dukungan dari bawahan.
b. Definisi Operasional
mendukung pelaksanaan tugas yang meliputi keadaan fisik dan non fisik yang
penelitian berupa rating scale. Instrumen iklim organisasi terdiri dari 28 butir
66
Tabel 3. 7.
Kisi Kisi Instrumen Iklim Organisasi
3 Kerapihan 10,11,12
Jumlah 28
d. Kalibrasi Instrumen
konseptual dan kisi-kisi instrumen serta teori teori yang dipergunakan membahas
sekunder.Data sekunder adalah data yang diolah bersumber dari perusahaan yang
data primer dari hasil kuisioner dan data sekunder dari literatur atau teori yang
juga pengumpulan data dengan membaca buku-buku dan sumber bacaan yang
relevan. Metode studi pustaka dalam penelitian ini adalah jurnal-jurnal dan
buku-buku.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
a.Uji Instrumen
Setelah data penelitian yang berasal dari kuisioner yang diisi oleh para
b. Uji Validitas
(kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara
berikut:
1. Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan sig.0,05) maka instrument atau item-
2. Jika r hitung <r tabel (uji 2 sisi dengan sig.0,05) maka instrument atau item-
tidak valid).
c. Uji Reliabilitas
alat ukur dalam penggunaannya. Dengan kata lain, alat ukur tersebut mempunyai
hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Hal
merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk
estimator yang tidak bias jika memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas
e. Uji Normalitas
atau residual memiliki distribusi normal.” Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
Kriteria dalam pengujian ini adalah apabila nilai Asymp.Sig dari hasil uji
f. Uji Multikolinieritas
Salah satu asumsi model regresi linier tidak adanya korelasi yang
sempurna atau korelasi yang tidak sempurna tetapi relasi sangat tinggi pada
berakibat koefisien regresi tidak dapat ditentukan, serta standar deviasi akan
regresi meskipun berhingga akan mempunyai standar deviasi yang besar, yang
1. Jika nilai Variance Inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari
2. Jika nilai koefisien antara masing – masing variabel independen < 0,7 maka
model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika > 0,7
maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen
g. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas.
71
yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependent)
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah
Dasar analisis:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola tertentu
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah
3. Analisis Regresi
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Keterangan:
a = Konstanta
72
β = Koefisien persamaan
X1 = Pengawasan
X2 = Iklim Organisasi
X3 = Etos Kerja
e = Faktor penggangu
4. Pengujian Hipotesis
a.Uji t (Parsial)
product moment dapat digunakan statistik uji t yang rumusnya sebagai berikut :
dengan dk n 2
Daerah Daerah
penolakan H0 Daerah penolakan H0
penerimaan H0
(Sugiyono, 2014:185)
Gambar 3.8
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t
73
b.Uji F (Simultan)
terikatnya. Apabila hasil uji FhitungFtabel berarti variabel cukup signifikan untuk
Keterangan :
Daerah Daerah
penerimaan H0 penolakan H0
Ftabel Fhitung
(Sugiyono, 2014:165)
Gambar 3.9
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F