Anda di halaman 1dari 36

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa: Richel Febiola Nadya Gultom (2153021)


Pengkajian diambil tanggal: 20-24 September 2021
Jam: 15:00-16:00 WIB

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. R
Pendidikan : Sarjana (S1)
Umur : 54 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen Advent
Alamat : VIB Jl. Rotensia blok G2 nomor 8
Suku : Batak
Nomor Telp: 0811226655

Genogram

------------------------------------------------------------------ -----------------------------
| | | | | | | | | |
| | | | | | | | | |

-----------------------------------------------
| | | |
| | | |

Keterangan:
Atau : sudah meninggal
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki dengan hipertensi


2. Komposisi keluarga

No Nama L/P Hub kk Umur Pendidikan Immunisasi KB


1. Ny. S Perempua Istri 49 Tahun Sarjana -Hepatitis, -
n -BCG
-Campak
-Polio
-DPT
2. An. Ri Perempua Anak 20 Tahun Sarjana Hepatitis, -
n -BCG
-Campak
-Polio
-DPT
3. An.St Laki-laki Anak 18 Tahun SMA -Hepatitis, -
-BCG
-Campak
-Polio
-DPT
4. An. Ro Laki-laki Anak 17 tahun SMP -Hepatitis, -
-BCG
-Campak
-Polio
-DPT
5. An. Sh Perempua Anak 15 Tahun SMP -Hepatitis, -
n -BCG
-Campak
-Polio
-DPT

4. Tipe keluarga : Tipe Nuclear Family, yaitu keluarga yang terdiri dari
bapak,ibu,anak
5. Suku bangsa : keluarga klien berasal dari suku Batak
6. Agama :Tn. R beragama Kristen Advent serta istri dan anak, setiap
hari sabtu Tn.R pergi ke gereja. Tetapi karena pandemic Covid-19, Tn. R bersama keluarga
mengikuti ibadah secara virtual melalui zoom.
7. Status social ekonomi keluarga:
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Tn.R yang bekerja sebagai wiraswasta.
Tn. R menjalankan sebuah bisnis travel. Pendapatan Tn. R digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari keluarga dan biaya ke-empat anaknya.
8. Aktifitas rekreasi keluarga :
Sebelum pandemic Covid-19 Tn.R bersama keluarga rutin pergi keluar kota atau
negeri setiap tahun. Tetapi saat adanya pandemic Covid-19 Tn.R bersama keluarga
hanya mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama dirumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Tahap perkembangan keluarga Tn.R merupakan
tahap V keluarga dengan anak remaja.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tahap perkembangan keluarga Tn.R
merupakan tahap V keluarga dengan anak remaja.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Tn. R pernah dirawat di Rumah Sakit Advent Bandung tahun 2020 karena infeksi
pada kakinya, dan pernah dirawat tahun 2015 karena tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Ny.S pernah dirawat di Rumah Sakit Advent Bandung karena Asma. An. Ri pernah dirawat
di Rumah Sakit Advent Bandung karena terdapat masalah pada pankreasnya. An. St pernah
dirawat di Rumah Sakit Advent Bandung tahun 2019 karena DBD.

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga


No Nama Umur BB Keadaan kesehatan Imunisasi Masalah Tindakan
kesehatan yg telah
dilakukan
1. Tn.R 53 80 Hipertensi Tn. R Hepatitis Hipertensi Memakai
kambuh jika obat
mengkonsumsi terlau
banyak makanan asin.
Dan Tn.R sering keluar
rumah saat pandemic
covid-19 ini , tetapi tidak
menjaga protocol
kesehatan dengan benar.
2. Ny.S 48 65 Ny. S memiliki asma dan -Hepatitis, Asma Memakai
akan kambuh jika terlalu -BCG obat
lama terpapar dengan -Campak
debu. Tetapi sudah jarang -Polio
kambuh karena selalu -DPT
memakai masker jika
mau kontak dengan
benda-benda yang
berdebu
3. An.Ri 20 65 Nn. R memiliki asma -Hepatitis, Asma Memakai
tetapi sangat jarang -BCG obat
kambuh -Campak
-Polio
-DPT
3. An.St 17 55 An. St sering keluar -Hepatitis, Tidak ada -
rumah saat pandemic -BCG
covid-19 , tetapi tidak -Campak
menjaga protocol -Polio
kesehatan. -DPT
4. An.Ro 15 56 Baik -Hepatitis, Tidak ada -
-BCG
-Campak
-Polio
-DPT
5. An.Sh 13 60 Baik -Hepatitis, Tidak ada -
-BCG
-Campak
-Polio
-DPT

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: Sumber yang biasa dimanfaatkan oleh
Tn. R dan keluarganya adalah Rumah sakit Advent Bandung.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal: bersih, aman, nyaman
b. Denah rumah:
TANGGA
T DA
PUR
A KAMAR
N
KAMAR L
L G
A A G
N KAM
N T A
AR
T A KAMAR T
A M A RUANG TAMU
I A I KAM
N AR T
O
1 DAPUR 2 I
PI L
E
N T
T
U PINTU

c. Gambaran kondisi rumah:


Rumah Tn. R berada dalam komplek perumahan. Komplek tersebut terdiri dari + 50
rumah. Rumah Keluarga Tn. R jauh dari pintu masuk komplek, jadi jauh dari jalan
raya.
d. Dapur:
Terdapat 2 dapur dalam rumah Tn.R. tetapi yang selalu digunakan adalah dapur di
lantai 2. Di dapur terdapat jendela, pintu, jadi sirkulasi udara baik dan terlihat rapih.
Di dalam dapur terdapat lemari isi peralatan masak, alat makan,Bahan-bahan
makanan, dan terdapat wastafel dan juga meja dan disusun dengan teratur.
e. Kamar mandi:
Terdapat 5 kamar mandi di dalam rumah keluarga Tn. R . satu berada di kamar utama
yaitu kamar Tn. R dan Ny. S. satu berada di kamar anak yaitu An. Ri. Satu berada di
kamar anak yaitu An. St . Satu berada di kamar anak yaitu An. Ro. dan satu berada di
luar kamar dan digunakan oleh tamu. Keadaan toilet bersih dan rapih
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Terdapat 5 kamar tidur. Satu merupakan kamar utama yang diisi oleh Tn. R dan Ny.
S. satu adalah kamar anak yaitu An. Ri. Satu kamar anak yaitu An. St . Satu kamar
anak yaitu An. Ro. dan satu kamar anak yaitu An. Sh. setiap kamar mengarah
matahari, cukup ventilasi, dan teratur
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Di setiap kamar dan toilet dari rumah keluarga Tn. R terdapat tempat sampah. Dan
tempat sampah diluar dari kamar terdapat 2. Yaitu satu di dapur dan satu di dekat
ruang tamu. Sampah selalu dibuang oleh keluarga ke tempat pembuangan setiap satu
minggu 3 kali. Dan rumah selalu di sapu setiap hari dan di pel 4 kali dalam seminggu.
Di rumah terdapat jendela.
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Seluruh keluarga Tn. R menyukai keadaan rumah karena rumah memiliki ventilasi
udara yang cukup, dan rumah cukup besar jadi lebih leluasa untuk melakukan
semuanya seperti berolahraga dalam rumah. dan jalanan depan rumah juga tidak
ramai jadi sangat enak untuk berolahraga berjalan keliling komplek.
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Sampah selalu dibuang oleh keluarga ke tempat pembuangan setiap satu minggu 3
kali. Di setiap kamar dan toilet dari rumah keluarga Tn. R terdapat tempat sampah.
Dan tempat sampah diluar dari kamar terdapat 2. Yaitu satu di dapur dan satu di dekat
ruang tamu.
j. Penataan/pengaturan rumah :
Dalam rumah keluarga Tn. R terdapat banyak barang seperti, meja, kursi,lemari, Tv,
piano, dan banyak lagi. Tetapi semua barang diposisikan dengan teratur jadi rumah
terlihat rapih.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:


Karena rumah keluarga Tn. R di dalam vila, jadi tetangganya tidak terlalu banyak dan
tidak semua rumah diisi ,karena vila biasanya hanya disewakan kepada orang- orang
yang berlibur dan pemiliknya tinggal di tempat lain. Tetapi dengan kondisi seperti ini
keluarga Tn. R mengenal tetangga- tetangganya walaupun rumahnya berjauhan. Dan
tetangga-tetangga dari keluarga Tn. R baik, dan Hubungan antar tetangga saling
membantu
3. Mobilitas geografis keluarga:
Sebagai penduduk Kota Bandung, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksidengan masyarakat:
Tn. R mengatakan Sebelum Covid-19 semua orang yang tinggal di perumahan / vila
selalu mengadakan perkumpulan di satu tempat setiap 1 bulan sekali. Tetapi semenjak
Covid-19 tidak lagi berkumpul secara langsung tetapi secara virtual melalui zoom.
Seluruh anggota vila juga masuk dalam grup di whatsapp, jadi dapat berinteraksi
dengan sangat baik.
5. Sistem pendukung keluarga:
Semua anggota keluarga Tn. R dalam keadaan baik. Tn. R sibuk dalam pekerjaannya,
Ny. S sibuk dalam mngurus rumah, dan membantu pekerjaan dari Tn. R. Dan anak-
anak disibukkan untuk bersekolah.rumah tertata dengan rapih, tempat tidur nyaman,
transportasi dapat digunakan untuk berpergian, dan terdapat uang untuk berobat jika
ada masalah keshatan.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Kaluarga Tn. R menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi . frekuensi
keluarga dalam berkomunikasi cukup sering dan baik.

2. Struktur kekuatan keluarga:


Dalam keluarga Tn. R, Tn. R dan Ny. S yang berperan besar dalam mengambil
keputusan. Tetapi semua anak-anaknya juga selalu diperbolehkan untuk memberikan
pendapat untuk membuat keputusan tersebut.
3. Struktur peran (formal dan informal):
Formal :
Tn.R menjadi Direktur utama Gracias, istri sebagai IRT, An.Ri sebagai mahasiswa,
An. St sebagai mahasiswa, An. Ro sebagai pelajar atau siswa SMA Negeri 2
Bandung, dan An. Sh sebagai pelajar atau siswi SMA Negeri 2 Bandung
Informal :
Tn.R sebagai Kepala Keluarga, Ny.S sebagai Istri, An. Ri sebagai anak, An.St sebagai
Anak, An.Ro sebagai Anak, An. Sh sebagai Anak
4. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga Tn.R menganut agama Kristen Advent, jadi setiap sabtu selalu mengikuti
ibadah dan setiap sabtu tidak boleh menonton TV, berbelanja, mendengarkan musik
yang bukan rohani. Dan setiap malam keluarga selalu mengadakan renungan malam
bersama. Keluarga Tn. R percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, Tetapi
keadaan sehat dan sakit keluarga percaya bahwa mereka yang mengaturnya sendiri,
tetapi mereka percaya tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke
RS atau petugas kesehatan yang terdekat.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Keluarga Tn. R memiliki Hubungan keluarga baik, selalu menciptakan suasana yang
harmonis, dan selalu mendukung dan memberikan fasilitas pada kegiatan anak-
anaknya, dan bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah
sakit.
2. Fungsi sosialisasi:
Keluarga Tn.R memiliki interaksi yang baik. Kaluarga setiap hari selalu berinteraksi
dan setiap malam saat renungan malam keluarga selalu berkumpul di ruangan tengah,
selain mendengarkan firman keluarga akan membahas masalahnya atau kegiatannya.
Hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
Dalam keluarga Tn. R, Ny.S adalah seorang perawat yang tidak lagi bekerja. Jadi jika
ada yang sakit, Ny. S akan mengenali masalah kesehatannya saat tanda gejala muncul.
Ny.S mampu mengatasinya walaupun tidak selalu. Dan dalam keluarga Tn.R,
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit dan tidak
dapat diatasi, keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas
kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih memberikan makanan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain.
4. Fungsi reproduksi:
Dalam keluarga Tn.R, terdiri dari 3 perempuan dan 3 laki-laki. Ny.S , An. Ri, dan An.
Sh mengalami haid sebulan sekali, dan tidak memakai kb.
5. Fungsi ekonomi:
Dalam keluarga Tn.R , keuangan dikendalikan oleh Tn. R. Tn. R mampu memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari dan mampu membiayai pendidikan semua anak-
anaknya. Tn.R juga mampu membiayai rumah sakit jika ada yang sakit dan
meyiapkan uang untuk keadaan-keadaan yang tidak terduga.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang:
Tn. R memikirkan biaya pendidikan keempat anaknya yaitu An.Ri, An.St, An.Ro,
dan An. Sh
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:
Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stressor baik. Keluarga
selalu menghadapinya dengan bijaksana.
3. Strategi koping yang digunakan:
Strategi koping yang digunakan oleh keluarga Tn.R adalah, mencari solusi pada setiap
permasalahan yang datang. Tn.R dapat mengatur permasalahan keuangan dengan baik
dengan selalu melibatkan anak-anaknya untuk membuat keputusan. Dan Anggota
keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada, berdoa dan
berserah kepada Tuhan.
4. Strategi adaptasi disfungsional:
Tn.R bila ada masalah tidak pernah menggunakan kekerasan. Tetapi selalu
menyelesaikannya dengan bicara baik-baik.

H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)


1. Identitas Nama : Tn. R
2. Umur : 54 Tahun

3. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini: Tn.R menderita hipertensi sejak 6 tahun yang lalu
tetapi jarang kambuh. Dan sejak 1 minggu yang lalu merasa pusing atau sakit kepala, dengan
skala nyeri 6, dengan rasa seperti ditusuk tusuk di seluruh bagian kepala. Kalau sedang
pusing Tn. R mencoba minum obat .Rasa pusingnya berkurang tetapi selalu ada. Tn. R dan
keluarga tidak memeriksa ke dokter karena menganggap bukan masalah berat.

4. Riwayat Penyakit Sebelumnya : Hipertensi

5. Penampilan umum:
a. Tahap perkembangan : Midlle adulthood
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Cara berpakaian : sopan, bersih, rapih
d. Kebersihan personal : kebersihan Tn.R baik,tidak bau badan
e. Postur dan cara berjalan : Normal ( Tidak ada pincang)
f. Bentuk dan ukuran tubuh : kelebihan berat badan

6. Status mental dan cara berbicara


a. Status emosi : stabil , baik
b. Tingkat kecerdasan : Cerdas
c. Orientasi : Baik
d. Proses berpikir : Baik
e. Gaya/cara berbicara : normal seperti orang pada umumnya

6. Tanda –Tanda Vital:


a. Tekanan Darah : 150/100
b. Nadi : 60x/menit
c. Suhu : 37 C
d. RR : 20x/menit

7. Pemeriksaan kulit
a. Inspeksi : tampak bersih, tidak terdapat lesi,Warna sawo matang
b. Palpasi : teraba hangat, tidak terdapat benjolan, tidak ada rasa
nyeri

8. Pemeriksaan kuku:
a. Inspeksi : kuku berwarna merah muda,bersih, Kuku pendek,
tidak clubbing finger
b. Palpasi : kuku lembut, saat ditekan warna kembali kurang dari
2 detik

9. Pemeriksaan kepala:
a. Inspeksi : kepala bulat, simetris, rambut bersih, tidak terdapat
lesi
b. Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak nyeri
c. Auskultasi : nadi temporalis kanan dan kiri sama, normal

10. Pemeriksaan muka:


a. Inspeksi : simetris, muka tidak pucat,warna sma dengan tubuh
lain , bagian wajah lengkap, tidak ada lesi
b. Palpasi : tidak terdapat benjolan,tidak ada nyeri
c. Tes sensasi wajah : baik, dapat membedakan sensasi kasar dan halus

11. Pemeriksaan mata:


a. Inspeksi : mata simetris, tidak terdapat lesi, konjungtivitis merah
muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh darah.
b. Palpasi : tidak ada nyeri
c. Tes ketajaman visual : tidak rabun jauh maupun rabun dekat, ketajaman kanan
dan kiri baik.
d. Tes lapang pandang : lapang pandang kanan dan kiri normal

12. Pemeriksaan telinga:


a. Inspeksi : telinga simetris, sejajar kantus mata, warna sama
dengan wajah, terdapat secret,bentuk telinga sama
b. Palpasi : tidak ada nyeritidak adaa benjolan
c. Tes ketajaman pendengaran : pendengaran telinga kana dan kiri masih sangat tajam
atau baik

13. Pemeriksaan hidung dan sinus:


a. Inspeksi : lubang hidung normal simetris, mukus hidung
berwarna merah muda, septum utuh, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan
b. Palpasi : tidak ada nyeri
c. Tes penciuman : penciuman masih masih sangat baik

14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan:


a. Inspeksi : bibir berwarna merah keunguan, bibir lembab, tidak
ada stomatitis,tidak ada lesi
b. Palpasi : tidak ada nyeri, lembut
c. Tes rasa : masih bisa merasa dengan baik

15. Pemeriksaan leher:


a. Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi
b. Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada rasa nyeri
c. Auskultasi : arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : ROM aktif, tidak ada masalah pergerakan

16. Pemeriksaan system pernafasan:


a. Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, pernapasan 18x/menit
b. Palpasi : kedua sisi mengembang dengan baik, tidak ada nyeri
tekan
c. Perkusi : bunyi resonans
d. Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan

17. Pemeriksaan system kardiovaskuler:


a. Inspeksi : terlihat ictus cardia, simetris
b. Palpasi : tidak ada nyeri, tidak ada pembengkakan, denyut
teraba, normal
c. Perkusi : batas ajantung normal
d. Auskultasi :terdengar bunyi lup, dup, tidak ada bunyi tambahan

18. Pemeriksaan payudara dan aksila:


a. Inspeksi :-
b. Palpasi :-

19. Pemeriksaan abdomen:


a. Inspeksi : bentuk simetri, bentuk bulat, tidak terdapat lesi
b. Palpasi : hangat, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
c. Perkusi : bunyi tympani
d. Auskultasi : bising usus 10 kali/menit

20. Pemeriksaan ekstermitas atas:


a. Bahu : kedua sisi simetris, tidak terdapat lesi, dapat bergerak
normal
b. Siku : bentuk siku sama normal, reflex bisep trisep normal
c. Pergelangan dan telapak tangan : kedua tangan simetris, tidak ada perbedaan
bentuk,mudah digerakkan, telapak tangan bersih

21. Pemeriksaan ekstermitas bawah:


a. Panggul : bentuk simetris, dapat digerakkan dengan baik
b. Lutut : warna gelap, reflek patella normal
c. Pergelangan dan telapak kaki :mudah digerakkan, bentuk simetris, telapak kaki bersih

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya: keluarga berharap masalah kesehatan Tn.R dapat dapat
teratasi dengan baik dan kembali sehat. Dan berharap agar Tn.R dan An. St dapat menjaga
protokol kesehatan.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar
meningkatkan mutu pelayanan dan dapat membantu masalah kesehatan dengan baik.
TTD
Bandung , 20 September 2021 Richel Febiola

Format Diagnosa Asuhan Keperawatan Keluarga

A.Analisa data

No Data Masalah Penyebab


1. Ds: “ saya merasa selama ini Nyeri ( sakit kepala) ketidakmampuan
sakit kepala sejak 1 minggu keluarga merawat
yang lalu , rasanya seperti anggota keluarga yang
ditusuk tusuk di seluruh sakit.
bagian kepala. “

Do: .
Tekanan Darah: 150/100
Nadi: 60x/menit
Suhu: 37 C
RR: 20

Ketidakmampuan
2. Ds: “ saya ingin penyakit saya Manajemen kesehatan keluarga dalam
dapat teratasi dan saya dapat keluarga tidak efektif mengatasi gejala
kembali sehat” hipertensi

Do: Klien kooperatif dan juga


focus atau konsentrasi

3. Ds: “ saya merasa malas


mengikuti protocol Resiko penularan tidak menerapkan
kesehatan” Covid-19 protokol kesehatan

Do: Klien sering pergi keluar,


membuka masker, dan tidak
mandi saat pulang

B. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri kepala berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
2 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga
dengan hipertensi
3 Resiko penularan Covid-19 berhubungan dengan tidak menerapkan protocol
kesehatan
C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Diagnosa Kep : Nyeri kepala berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah 1 3/3x 1=1 Sakit kepala yang


- Tidak/ kurang sehat 3 muncul karena
- Ancaman kesehatan 2 hipertensi
- Keadaan sejahtera 1 merupakan gejala
yang harus
diwaspadai
2 Kemungkinan masalah dapat 2 1/2 x 2=1 Dilakukan
diubah intervensi yang
- Mudah 2 tepat dapat
- Sebagian 1 membantu
- Tidak dapat 0 menurunkan sakit
kepala
3 Potensi masalah untuk dicegah 1 2/3x 1=0.6 Intervensi yang
- Tinggi 3 dilakukan dan
- Cukup 2 bantuan keluarga
- Rendah 1 dapat mengurangi
sakit kepala.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x 1=1 Sakit kepala dapat
-Masalah berat harus 2 mengganggu
segera ditangani 1 kenyamanan, maka
-Ada masalah tetapi 0 masalah harus
tidak perlu segera segera ditangani.
ditangani
-Masalah tidak
dirasakan

2. Diagnosa Kep: Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan
hipertensi

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah 1 2/3x1=0.6 Tn. R mengatakan


- Tidak/ kurang sehat 3 ingin sembuh dari
- Ancaman kesehatan 2 penyakitnya.
- Keadaan sejahtera 1

Kemungkinan masalah dapat 2 1/2x2=1


diubah Sumber daya dan
- Mudah 2 dana keluarga
- Sebagian 1 tersedia tapi
- Tidak dapat 0 kurang
pengetahuan
tentang hipertensi
3 Potensi masalah untuk 1 2/3x1=0,6 Diperlukan waktu
dicegah 3 yang cukup untuk
- Tinggi 2 mengatasi
- Cukup 1 masalah. Supaya
- Rendah lebh mengerti
hipertensi dan cara
pencegahannya.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Keluarga
-Masalah berat harus 2 merasakan sebagai
segera ditangani 1 masalah dan ingin
-Ada masalah tetapi 0 menyelesaikannya.
tidak perlu segera
ditangani
-Masalah tidak
dirasakan

3. Diagnosa Kep: Resiko penularan Covid-19 berhubungan dengan tidak menerapkan


protocol kesehatan

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah 1 2/3x1=0.6 Tn. R dan An.


- Tidak/ kurang sehat 3 St mengatakan
- Ancaman kesehatan 2 tahu cara
- Keadaan sejahtera 1 perawatan untuk
pencegahan
penyakit seperti
yang mewabah
saat ini yaitu
Covid-19, tetapi
malas
Kemungkinan masalah dapat 2 1/2x2=1 Tn. R dan An.
diubah
St tidak
- Mudah 2
- Sebagian 1 sepenuhnya
- Tidak dapat 0
dapat diubah
karena lumayan
keras kepala

3 Potensi masalah untuk dicegah 1 3/3x1=1 Kemungkinan


- Tinggi 3
masalah dapat
- Cukup 2
- Rendah 1 dicegah tinggi
karena Tn. R
dan An. St
masih dapat
menerapkan
perawatan pada
pencegahan
Covid-19
4 Menonjolnya masalah 1 1/2x1=0.5 Keluarga
-Masalah berat harus 2 khawatir
segera ditangani 1 perilaku Tn. R
-Ada masalah tetapi 0 dan An. St dapat
tidak perlu segera menjadi masalah
ditangani kesehatan
-Masalah tidak serius.
dirasakan

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Priorita Diagnosa keperawatan Skor
s
1 Nyeri kepala berhubungan dengan 3.6
ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
2 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif 3.2
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi
3 Resiko penularan Covid-19 berhubungan dengan 3.1
tidak menerapkan protocol kesehatan
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Standar Intervensi


Keperawatan Umum Khusus

1. Nyeri kepala setelah setelah


berhubungan dengan dilakukan asuhan dilakukan asuhan
ketidakmampuan keperawatan keperawatan
keluarga merawat selama 3 kali selama 3 kali
anggota keluarga yang kunjungan rumah kunjungan rumah
sakit. diharapkan keluarga dapat mencapai:
mampu mengatasi TUK 1 :
nyeri dari Tn.R Keluarga mampu 1. Memberikan penyuluhan
mengenal masalah pada keluarga tentang
hipertensi dengan Keluarga dapat menyebutkan penyakit Hipertensi yaitu
menyebutkan: pengertian hipertensi yaitu, -pengertian
a. Pengertian Respon Verbal Hipertensi adalah keadaan -tanda dan gejala
Hipertensi dimana seseorang mengalami -penyebab
peningkatan tekanan darah -komplikasi
diatas normal - dan melakukan tanya jawab
tentang penyakit hipertensi
Keluarga dapat menyebutkan
b. tanda dan gejala Respon Verbal 4 dari 8 tanda gejala yaitu:
1) Mengeluh sakit kepala,
pusing.
2) Lemas, kelelahan.
3) Sesak nafas.
4) Gelisah.
5) Mual.
6) Muntah.
7) Epistaksis
8) Kesadaran menurun

Keluarga dapat menyebutkan


penyebab hipertensi yaitu,
C. penyebab hipertensi Respon verbal
 1. Hipertensi Primer

Sering kali, penyebab


terjadinya hipertensi pada
kebanyakan orang dewasa
tidak diketahui. Hipertensi
primer cenderung berkembang
secara bertahap selama
bertahun-tahun.

2. Hipertensi Sekunder

Beberapa orang memiliki


tekanan darah tinggi karena
kondisi kesehatan yang
mendasarinya. Hipertensi
sekunder cenderung muncul
tiba-tiba dan menyebabkan
tekanan darah lebih tinggi
daripada hipertensi primer.

Berbagai kondisi yang dapat


menyebabkan hipertensi
sekunder, antara lain:
 Obstruktif sleep apnea
(OSA).
 Masalah ginjal.
 Tumor kelenjar
adrenal.
 Masalah tiroid.
Keluarga dapat menyebutkan
3 dari 6 komplikasi hipertensi
yaitu,
 Penyakit jantung
 Serangan jantung
D. Kompilasi Respon verbal
 Gagal jantung
Hipertensi
 Demensia vaskular
 Aneurisma otak
 Strok

Keluarga mampu
mendemonstrasikan kembali
cara menghilangkan nyeri
dengan teknik nonfarmakologi
yaitu,
TUK 2 : - Membuat kompres
Keluarga mampu hangat dan menaruh 2. mendemonstrasikan dan
merawat anggota pada bagian belakang menganjurkan untuk
keluarga yang kepala Tn.R melakukan,
menderita hipertensi : - Membuat rebusan daun - kompres hangat pada kepala
a. dapat Respon alpukat bagian belakang Tn.R dan
menghilangkan nyeri Psikomotorik Keluarga dapat menyebutkan juga
dengan teknik pencegahan hipertensi yaitu, -membuat rebusan daun
nonfarmakologi - Raih dan alpukat untuk menghilangkan
pertahankan berat rasa nyeri atau sakit kepala.
badan ideal. - dan mendiskusikan
- Lakukan olahraga pencegahan hipertensi
rutin, seperti jalan
cepat atau bersepeda
2–3 jam setiap minggu.
- Konsumsi makanan
rendah lemak dan kaya
b. dapat menyebutkan Respon verbal serat, seperti buah dan
pencegahan hipertensi sayuran.

Keluarga mampu
mendemonstrasikan kembali
cara menghilangkan nyeri
dengan teknik relaksasi
dengan cara:
- Tarik nafas dalam
melalui hidung secara
perlahan-lahan selama
4 detik sampai dada
dan abdomen terasa
terangkat maksimal,
jaga mulut tetap
tertutup selama
TUK 3 : menarik nafas . 3. mendemonstrasikan dan
Keluarga dapat - Tahan nafas selama 3 ajarkan keluarga dan
merawat anggota detik klien melakukan teknik
keluarga dengan - Hembuskan dan relaksasi nafas dalam.
hipertensi: Respon keluarkan nafas secara
-dapat menghilangkan Psikomotorik perlahan-lahan melalui
nyeri dengan relaksasi mulut selama 4 detik
nafas dalam - Lakukan secara
berulang dalam 5
siklus selama 15 menit
dengan periode
istirahat 2 menit ( 1
siklus adalah 1 kali
proses mulai dari tarik
nafas, tahan dan
hembuskan).
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Standar Intervensi


Keperawatan Umum Khusus

2. Manajemen setelah setelah


kesehatan keluarga dilakukan dilakukan asuhan
tidak efektif asuhan keperawatan
berhubungan keperawatan selama 3 kali
dengan selama 3 kali kunjungan rumah
ketidakmampuan kunjungan dapat mencapai:
keluarga merawat rumah TUK 1 :
dalam mengenal diharapkan Keluarga mampu
masalah anggota keluarga mengatasi
keluarga dengan mengalami hipertensi dengan
hipertensi peningkatan menyebutkan, 1. menjelaskan tentang diet hipertensi
tentang - diet hipertensi Respon Verbal Keluarga dapat menyebutkan dan memberikan penjelasan tentang
manajemen beberapa dari sekian makanan dan Hipertensi jika ada yang belum
kesehatan. bahan yang dianjurkan untuk orang dimengerti
dengan hipertensi yaitu,
makanan:
- Bahan makanan segar
seperti : beras, ubi, mie,
maizena, hunkwee, terigu,
gula pasir.
- Kacang-kacangan dan hasil
olahnya, seperti kacang
hijau, kacang merah, kacang
kolo, tempe, tahu tawar,
oncom.
- Minyak goreng, margarine
tanpa garam
- sayuran dan buah-buahan
segar
- Bumbu seperti : bawang
merah, bawang putih, jahe,
kemiri, kunyit, kencur, laos,
salam, sereh, dll

TUK 2 : Manfaat fasilitas kesehatan adalah


Memanfaatkan untuk mengontrol kessehatan,
fasilitas kesehatan mendapatkan pendidikan kesehatan 2. motivasi dan anjurkan kepada
untuk mengatasi Respon Verbal yang tepat dan segera untuk keluarga memeriksakan Tn. R secara
masalah bagi mengatasi hipertensi teratur dan rutin ke rumah sakit.
penderita
hipertensi

TUK 3 : Keluarga mampu mempraktekkan


Keluarga dapat senam hipertensi yaitu dengan , 3. mendemonstrasikan, mengajarkan
merawat anggota Respon Latihan senam yang dilakukan dan melatih senam hipertensi.
keluarga dengan Psikomotorik dalam tiga tahap ( keluarga ditunjukkan video dari
hipertensi: a. Pemanasan youtube, agar mempermudah dalam
- Dapat Gerakan umum yan meliputi mengajarkan senam hipertensi)
melakukan gerakan otot dan sendi, dilakukan *https://www.youtube.com/watch?
senam secara lambat dan hati-hati. v=Cc8ClrM2t44
hipertensi b. Latihan inti Gerakan senam
dilakukan berurutan.
c. Pendinginan perlu dilakukan
gerakan umum yang ringan sampai
suhu tubuh kembali normal yang
ditandai dengan pulihnya denyut
nadi dan

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Standar Intervensi


Keperawatan Umum Khusus

3. Resiko penularan setelah setelah


Covid-19 dilakukan dilakukan asuhan
berhubungan asuhan keperawatan
dengan tidak keperawatan selama 3 kali
menerapkan selama 3 kali kunjungan rumah
protocol kesehatan kunjungan dapat mencapai:
rumah TUK 1
diharapkan 1. Pendidikan kesehatan
Keluarga mampu
keluarga dapat Keluarga mampu menyebutkan,
Aktivitas –aktivitas :
menerapkan mengenal masalah -Pengertian covi-19 yaitu, COVID-19
protocol adalah penyakit menular yang - Identifikasi faktor internal atau
- pengetahuan
kesehatan. Respon Verbal disebabkan oleh jenis coronavirus
eksternal yang dapat
tentang yang baru ditemukan.
- 4 dari 10 tanda dan gejala covid-19 meningkatkan motivasi untuk
kesehatan
yaitu,
berperilaku sehat
dan perilaku o demam,
o batuk kering - Tentukan pengetahuan kesehatan
- perilaku
kesehatan o rasa lelah dan gaya hidup perilaku sehat
- layanan o nyeri dan sakit
o hidung tersumbat
peningkatan o sakit kepala Pengajaran :proses penyakit
kesehatan o sakit tenggorokan - Jelaskan patofisiologi penyakit
o diare
- gaya hidup dan bagaimana hubungannya
o kehilangan indera rasa atau
sehat penciuman dengan anatomi dan fisiologi,
o ruam pada kulit, atau
sesuai kebutuhan
perubahan warna jari tangan
atau kaki. - Jelaskan tanda dan gejala yang
-bagaimana cara penyebarannya umum dari penyakit, sesuai
yaitu,
Orang dapat tertular COVID-19 dari kebutuhan
orang lain yang terinfeksi virus ini. - Jelaskan mengenai proses
COVID-19 dapat menyebar terutama
dari orang ke orang melalui percikan- penyakit, sesuai kebutuhan
percikan dari hidung atau mulut yang
keluar saat orang yang terinfeksi
COVID-19 batuk, bersin atau
berbicara. Percikan-percikan ini
relatif berat, perjalanannya tidak jauh
dan jatuh ke tanah dengan cepat.
Orang dapat terinfeksi COVID-19
jika menghirup percikan orang yang
terinfeksi virus ini. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menjaga jarak
minimal 1 meter dari orang lain.
Percikan-percikan ini dapat
menempel di benda dan permukaan
lainnya di sekitar orang seperti meja,
gagang pintu, dan pegangan tangan.
-Dan cara pencegahan Covid-19
yaitu,
 Terapkan physical distancing,
yaitu menjaga jarak minimal
2 meter dari orang lain.
 Gunakan masker saat
beraktivitas di tempat umum.
 Rutin mencuci tangan dengan
air dan sabun atau hand
sanitizer
 Jangan menyentuh mata,
mulut, dan hidung sebelum
mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan
tubuh dengan pola hidup
sehat, misalnya olahraga rutin
dan konsumsi makanan
bergizi  serta suplemen.
 Tutup mulut dan hidung
dengan tisu saat batuk atau
bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.

2.Keluarga mampu merawat


Keluarga mampu menyebutkan,
TUK 2 Manajemen nutrisi
mampu merawat -beberapa makanan dari 5 poin - Aktivitas – aktivitas:
Respon Verbal Piramida makanan yaitu:
- kesehatan 1. makanan pokok - Identifikasi adanya alergi atau
keluarga Terdiri dari jagung, nasi, singkong, intoleransi makanan yang dimiliki
- ubi, dan umbi-umbian lainnya pasien
2. Buah dan sayuran
kesejahteraa - Instruksikan pasien mengenai
Terdiri dari, bayam ,wortel,buncis,
n keluarga apel, jeruk, pisang, dan banyak lagi kebutuhan nutrisi (yaitu :
3. Protein
membahas pedoman diet dan
Terdiri dari, ikan, telur, susu dll
4. garam, gula, minyak piramida makanan
-gula: maksimal 4 sdm (50
- Atur diet yang diperlukan
gram/orang/hari)
-garam: maksimal 1 sdt (5 (yaitu : menyediakan makanan
gram/orang/hari)
protein tinggi; menyarankan
-minyak (lemak): 5 sdm (67
gram/orang/hari) menggunakan bumbu-bumbu
5. air putih
dan rempah –rempah sebagai
- bagaimana aturan diet alternatif garam, menyediakan
pengganti gula; menambah atau
mengurangi kalori; menambah
atau mengurangi vitamin,
mineral, atau suplemen)

3. Keluarga mampu memodifikasi


TUK 3 lingkungan Peningkatan
keluarga mampu kenyamanan fisik,
Untuk psikososial:
memodifikasi -menghindari dari stress Aktivitas-aktivitas :
- melakukan hal-hal yang
lingkungan - Tentukan tujuan pasien dan
- kesehatan Respon Verbal menyenangkan keluarga dalam mengelola
Interaksi social : keluarga untuk
psikososial lingkungan dan kenyamanan
sering berinteraksi dengan keluarga
- interaksi di rumah dan teman- teman secara yang optimal
virtual
social - Ciptakan lingkungan yang
tenang dan mendukung

4. Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas kesehatan Sistem kesehatan
TUK 4
,Konsultasi
keluarga mampu
Manfaat fasilitas kesehatan adalah
Aktivitas-aktivitas:
memanfaatkan untuk mengontrol kesehatan,
mendapatkan pendidikan kesehatan - Sediakan pengetahuan seorang
fasilitas
Respon Verbal yang tepat dan segera untuk
ahli bagi mereka yang mencari
- pengetahuan mengatasi Covid-19
pertolongan
tentang
-Dukung kemampuan bagi mereka
kesehatan
yang mencari pertolongan untuk
dan perilaku melangkah lebih baik terkait dengan
lebih [mampu] mengarahkan diri
- perilaku
sendiri dan tanggung jawab
sehat
Implementasi Keperawatan Keluarga

NO Tanggal dan Dx Keperawatan Implementasi TTD


waktu
1. 20 September Nyeri kepala TUK 1
2021 berhubungan dengan -menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi
Pukul 10.00- ketidakmampuan - melakukan tanya jawab tentang penyakit hipertensi
12.00 WIB keluarga merawat - kesempatan keluarga menjelaskan kembali tentang hipertensi
anggota keluarga yang TUK 2
sakit. -Mengajarkan dan menganjurkan keluarga melakukan kompres
hangat pada kepala bagian belakang Tn.R dan juga membuat
rebusan daun alpukat.
TUK 3
-Mengajarkan keluarga dan klien melakukan teknik relaksasi nafas
dalam Richel Febiola

2. 22 September TUK 1
2021 Nyeri kepala -menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi
Pukul 10.00- berhubungan dengan kembali karena masih ada yang belum dimengerti
11.00 WIB ketidakmampuan - melakukan tanya jawab tentang penyakit hipertensi
keluarga merawat - kesempatan keluarga menjelaskan kembali tentang hipertensi
anggota keluarga yang TUK 2
sakit. -meminta keluarga mendemonstrasikan membuat kompres hangat
pada kepala bagian belakang Tn.R dan juga membuat rebusan daun
alpukat.
TUK 3
- meminta keluarga dan klien mendemonstrasikan melakukan
teknik relaksasi nafas dalam Richel Febiola
3. 24 September Nyeri kepala TUK 1
2021 berhubungan dengan - melakukan tanya jawab tentang penyakit hipertensi
Pukul 10.00- ketidakmampuan - kesempatan keluarga menjelaskan kembali tentang hipertensi
11.00 WIB keluarga merawat TUK 2
anggota keluarga yang -meminta keluarga mendemonstrasikan membuat kompres hangat
sakit. pada kepala bagian belakang Tn.R dan juga membuat rebusan daun
alpukat.
TUK 3
- meminta keluarga dan klien mendemonstrasikan melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
Richel Febiola
1. 20 September Manajemen kesehatan TUK 1
2021 keluarga tidak efektif - menjelaskan tentang diet hipertensi dan memberikan penjelasan
Pukul 13.00- berhubungan dengan tentang Hipertensi jika ada yang belum dimengerti
14.15 WIB ketidakmampuan - melakukan tanya jawab mengenai diet hipertensi
keluarga merawat TUK 2
dalam mengenal -Memotivasi keluarga untuk memeriksakan Tn.R secara teratur ke
masalah anggota rumah sakit.
keluarga dengan TUK 3
hipertensi -Mengajarkan keluarga dan klien senam hipertensi.

Richel Febiola

TUK 1
2. 22 September Manajemen kesehatan - menjelaskan kembali tentang diet hipertensi dan memberikan
2021 keluarga tidak efektif penjelasan tentang Hipertensi karena ada yang belum dimengerti
Pukul 13.00- berhubungan dengan - melakukan tanya jawab mengenai diet hipertensi
14.00 WIB ketidakmampuan
keluarga merawat TUK 2
dalam mengenal -Memotivasi keluarga untuk memeriksakan Tn.R secara teratur ke
masalah anggota rumah sakit.
keluarga dengan TUK 3
hipertensi -Meminta keluarga dan klien mempraktekkan senam hipertensi.

3. 24 September Manajemen kesehatan TUK 1 Richel Febiola


2021 keluarga tidak efektif - melakukan tanya jawab mengenai diet hipertensi
Pukul 13.00- berhubungan dengan TUK 2
13.45 WIB ketidakmampuan -Memotivasi keluarga untuk memeriksakan Tn.R secara teratur ke
keluarga merawat rumah sakit.
dalam mengenal TUK 3
masalah anggota -Meminta keluarga dan klien mempraktekkan senam hipertensi.
keluarga dengan
hipertensi

Richel Febiola
1. 21 September Resiko penularan TUK 1
2021 Covid-19
-Identifikasi faktor internal atau eksternal yang dapat meningkatkan
Pukul 13.00- berhubungan dengan
14.15 WIB tidak menerapkan motivasi untuk berperilaku sehat
protocol kesehatan
-Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku sehat
-Pengajaran :proses penyakit
TUK 2
-Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki
pasien
- Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi
- Atur diet yang diperlukan
TUK 3
- Tentukan tujuan pasien dan keluarga dalam mengelola
lingkungan dan kenyamanan yang optimal
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
TUK 4
-Menganjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan Sistem
kesehatan, Konsultasi
Richel Febiola

2. 23 September Resiko penularan TUK 1


2021 Covid-19
- meningkatkan motivasi untuk berperilaku sehat
Pukul 13.00- berhubungan dengan
14.00 WIB tidak menerapkan -Pengajaran :proses penyakit
protocol kesehatan
TUK 2
- Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi
- Mengingatkan diet yang diperlukan
TUK 3
- Tentukan tujuan pasien dan keluarga dalam mengelola
lingkungan dan kenyamanan yang optimal
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
TUK 4
-Menganjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan Sistem
kesehatan, Konsultasi
24 September Richel Febiola
3. 2021 Resiko penularan TUK 1
Pukul 14.00- Covid-19
- meningkatkan motivasi untuk berperilaku sehat
15.00 WIB berhubungan dengan
tidak menerapkan -Pengajaran :proses penyakit
protocol kesehatan
TUK 2
- Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi
- Mengingatkan diet yang diperlukan
TUK 3
- Tentukan tujuan pasien dan keluarga dalam mengelola
lingkungan dan kenyamanan yang optimal
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
TUK 4
-Menganjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan Sistem
kesehatan, Konsultasi Richel Febiola
Evaluasi Keperawatan pada Keperawatan Keluarga

NO TANGGAL DIAGNOSA Catatan Perkembangan TTD

1. 20 September Nyeri kepala berhubungan S : -Keluarga mengatakan kurang mengerti tentang


2021 dengan ketidakmampuan hipertensi
keluarga merawat anggota - Keluarga mengatakan belum memahami kompres
keluarga yang sakit. hangat dan juga membuat rebusan daun alpukat
- Klien mengatakan kurang memahami teknik relaksasi
nafas dalam
O: -Keluarga tampak belum mampu menyebutkan faktor
penyebab dari hipertensi
- Kelurga tampak belum bisa membuat kompres hangat
dan juga membuat rebusan daun alpukat
- Klien tampak belum bisa mempraktekkan teknik
relaksasi nafas dalam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi St. Richel Febiola

2. S : -Keluarga mengatakan sudah mulai mengerti tentang


22 September hipertensi
2021 - Keluarga mengatakan mulai memahami kompres
hangat dan juga membuat rebusan daun alpukat
- Klien mengatakan sudah mulai memahami teknik
relaksasi nafas dalam
O: -Keluarga tampak mampu menyebutkan faktor
penyebab,komplikasi dari hipertensi
- Kelurga tampak mampu membuat kompres hangat dan
juga membuat rebusan daun alpukat
- Klien tampak mampu mempraktekkan teknik relaksasi
nafas dalam
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi St. Richel Febiola

3. 24 September
2021 S : -Keluarga mengatakan sangat mengerti tentang hipertensi
, dan akan control secara rutin
- Keluarga mengatakan sangat memahami kompres
hangat dan juga membuat rebusan daun alpukat dan
akan membuatnya setiap hari.
- Klien mengatakan sangat memahami teknik relaksasi
nafas dalam dan akan melakukannya setiap hari
O: -Keluarga tampak mampu menyebutkan pengertian,tanda
sampai faktor penyebab,komplikasi dari hipertensi
- Kelurga tampak sangat mampu membuat kompres
hangat dan juga membuat rebusan daun alpukat
- Klien tampak sangat mampu mempraktekkan teknik
relaksasi nafas dalam St. Richel Febiola
A: Masalah teratasi sepenuhnya
P: motivasi keluarga untuk selalu melakukan implementasi
yang telah dilakukan agar dapat selalu mengatasi nyeri atau
nyeri tidak muncul kembali

1. 20 September Manajemen kesehatan S : -Keluarga mengatakan kurang mengerti tentang diet


2021 keluarga tidak efektif hipertensi
berhubungan dengan - Keluarga mengatakan belum memahami bagaimana
ketidakmampuan keluarga melakukan senam hipertensi
merawat dalam mengenal O: -Keluarga tampak belum mampu menyebutkan apa saja
masalah anggota keluarga makanan yang dianjurkan untuk diet hipertensi
dengan hipertensi - Kelurga tampak belum bisa mempraktekkan senam
hipertensi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi St. Richel Febiola

2. 22 September S : -Keluarga mengatakan mengerti tentang diet hipertensi


2021 - Keluarga mengatakan memahami bagaimana
melakukan senam hipertensi
O: -Keluarga tampak mampu menyebutkan beberapa
makanan yang dianjurkan untuk diet hipertensi
- Kelurga tampak mengerti dan tampak antusias
mengikuti senam hipertensi
St. Richel Febiola
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi

3. 24 September S : -Keluarga mengatakan sangat mengerti tentang diet


2021 hipertensi , dan akan control secara rutin
- Keluarga mengatakan sangat memahami bagaimana
melakukan senam hipertensi dan akan mengulangnya
setiap pagi.
O: -Keluarga tampak mampu menyebutkan banyak makanan
yang dianjurkan untuk diet hipertensi
- Kelurga tampak sangat mampu mempraktekkan senam
hipertensi
A: Masalah sepenuhnya teratasi
P: motivasi keluarga untuk selalu melakukan implementasi St. Richel Febiola
yang telah dilakukan agar dapat selalu mengatasi hipertensi
1. 21 September Resiko penularan Covid-19 S : -Keluarga mengatakan malas mengikuti protocol
2021 berhubungan dengan tidak kesehatan
menerapkan protocol - Keluarga mengatakan belum memahami bagaimana
kesehatan aturan diet
O: -keluarga tampak belum mengikuti protocol kesehatan
dengan benar
-Keluarga tampak kurang motivasi untuk berperilaku sehat
- Kelurga tampak belum bisa menyebutkan bahan
makanan aturan diet
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi St. Richel Febiola

2. 23 September S : -Keluarga mengatakan sedikit mengikuti protocol


2021 kesehatan
- Keluarga mengatakan mulai memahami bagaimana
aturan diet
O: -keluarga tampak mulai mengikuti protocol kesehatan
dengan benar
-Keluarga tampak motivasi untuk berperilaku sehat sedikit
meningkat
- Kelurga tampak bisa menyebutkan beberapa bahan
makanan aturan diet
A: Masalah belum teratasi
St. Richel Febiola
P: Lanjutkan Intervensi

3. 24 September S : -Keluarga mengatakan sudah mengikuti protocol


2021 kesehatan dengan benar
- Keluarga mengatakan mulai memahami bagaimana
aturan diet
O: - keluarga tampak mengikuti protocol kesehatan dengan
benar
-Keluarga tampak memiliki motivasi untuk berperilaku sehat
- Kelurga tampak bisa menyebutkan beberapa bahan
makanan aturan diet
A: Masalah teratasi
P: motivasi keluarga untuk selalu melakukan implementasi
yang telah dilakukan agar dapat mencegah penularan covid-
19 St. Richel Febiola

Referensi

1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN NYERI KEPALA PADA KASUS HIPERTENSI DI DESA JUMENENG
KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO (2018)

Link :

http://repository.stikes-ppni.ac.id:8080/xmlui/bitstream/handle/123456789/45/APSARI%20KIRANA.pdf?sequence=1&isAllowed=y
2. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA Tn. A DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA(2018)

Link : https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2077/1/KTI%2520IBU
%2520LISMA.pdf&ved=2ahUKEwjxhrSq1eXpAhWFe30KHcMYB3gQFjABegQIARAJ&usg=AOvVaw0G5yyE4_-
MusUPRht0r_Ko&cshid=1591191418500
3. Penerapan Penggunaan Media Video Sebagai Intervensi Edukasi Efektif Untuk Meningkatkan Perilaku Adaptasi New Normal Pencegahan
Covid-19 Pada Keluarga Bapak.Y Di Rt 14 Rw 05 Kelurahan Jaya Di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Muara Bungo Tahun 2020
Link : https://view.officeapps.live.com/op/view.aspx?src=http%3A%2F%2Frepo.stikesperintis.ac.id
%2F1219%2F1%2F63%2520AMNAH.docx&wdOrigin=BROWSELINK
4. Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005
5. http://repository.unimus.ac.id/2086/4/BAB%202%20.pdf
6. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/diet-pada-hipertensi
7. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public

Anda mungkin juga menyukai