Tabel 1. Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas
Rata-rata toleransi stress dari ketiga beban kerja yaitu rata-rata toleransi stress
paling tinggi pada pekerja beban kerja berat yaitu 51,38± 3,852 dibanding pekerja
beban kerja ringan (38,09±3,447), dan beban kerja sedang (45,71±4,480).
Hasil uji statistik menggunakan uji one way anova diperoleh nilai p value sebesar
0,000 (< alpha 0,05). Hal ini berarti pada alpha 5 % ada perbedaan toleransi stress
berdasarkan beban kerja.
Post Hoc Analysis menggunakan uji Bonferonni hasilnya sebagai berikut:
Ketiga kelompok beban kerja berbeda signifikan yaitu antara beban kerja ringan
dengan sedang dengan p value 0,000 (< alpha 0,05), dan beban kerja ringan
dengan berat dengan p value 0,000 (< alpha 0,05) dan antara beban kerja sedang
dengan berat dengan p value 0,000 (< alpha 0,05).
Rata-rata kelelahan dari ketiga shift kerja yaitu rata-rata kelelahan paling tinggi
pada pekerja shift malam yaitu (313,3091± 66,28947) dibanding pekerja shift pagi
(295,9027±72,86920) dan shift siang (270,9891±42,31795). Hasil uji statistik
menggunakan uji one way anova diperoleh nilai p value sebesar 0,288 (> alpha
0,05). Hal ini berarti tidak ada perbedaan kelelahan berdasarkan shift kerja.
4. Perbedaan kelelahan berdasarkan beban kerja
Rata-rata kelelahan dari ketiga beban kerja yaitu rata-rata kelelahan paling tinggi
pada pekerja beban kerja berat yaitu (317,9612± 73,94660) dibanding pekerja
beban kerja ringan (289,5336±72,71079), dan beban kerja sedang
(282,4036±45,63678).
Hasil uji statistik menggunakan uji one way anova diperoleh nilai p value sebesar
0,438 (> alpha 0,05). Hal ini berarti tidak ada perbedaan kelelahan berdasarkan
beban kerja.
Lampiran
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
A. Perbedaan Toleransi Stres Berdasarkan Beban Kerja
B. Perbedaan Kelelahan Berdasarkan Shift Kerja
C. Perbedaan Kelelahan Berdasarkan Beban Kerja