Anda di halaman 1dari 6

Hasil

1. Uji Normalitas Dan Homogenitas

Tabel 1. Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas

Toleransi p-value Kesimpulan


Normalitas 0,200* (p>0,05) Distribusi Normal
Homogenitas 0,916 (p>0,05) Varians Homogen
Kelelahan p-value Kesimpulan
Normalitas 0,076 (p>0,05) Distribusi Normal
Homogenitas 0,153 (p>0,05) Varians Homogen

Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh variabel toleransi


stress dan kelelahan berdistribusi normal dan Uji homogenitas varians
menggunakan uji Lavene diperoleh variabel toleransi stress dan kelelahan
mempunyai varians homogen. Karena memenuhi kedua asumsi di atas maka uji
yang digunakan adalah uji one way anova.

2. Perbedaan rata-rata toleransi stress bedasarkan beban kerja

Tabel 2. Perbedaan toleransi stress berdasarkan beban kerja

Toleransi stress Rata-rata Simpangan Baku p-value n


Beban Kerja

Ringan 38,09 3,477 0,000 11


Sedang 45,71 4,480 14

Berat 51,38 3,852 8

Rata-rata toleransi stress dari ketiga beban kerja yaitu rata-rata toleransi stress
paling tinggi pada pekerja beban kerja berat yaitu 51,38± 3,852 dibanding pekerja
beban kerja ringan (38,09±3,447), dan beban kerja sedang (45,71±4,480).
Hasil uji statistik menggunakan uji one way anova diperoleh nilai p value sebesar
0,000 (< alpha 0,05). Hal ini berarti pada alpha 5 % ada perbedaan toleransi stress
berdasarkan beban kerja.
Post Hoc Analysis menggunakan uji Bonferonni hasilnya sebagai berikut:

Tabel 3. Post Hoc Perbedaan toleransi stress berdasarkan beban kerja

Beban Kerja p-value Keterangan


Ringan-sedang 0,000<0,05 Ada perbedaan
Ringan-berat 0,000<0,05 Ada perbedaan
Sedang-berat 0,000<0,05 Ada perbedaan

Ketiga kelompok beban kerja berbeda signifikan yaitu antara beban kerja ringan
dengan sedang dengan p value 0,000 (< alpha 0,05), dan beban kerja ringan
dengan berat dengan p value 0,000 (< alpha 0,05) dan antara beban kerja sedang
dengan berat dengan p value 0,000 (< alpha 0,05).

3. Perbedaan kelelahan berdasarkan shift kerja

Tabel 4. Perbedaan kelelahan berdasarkan shift kerja

Kelelahan Rata-rata Simpangan Baku p-value n


Shift Kerja

Pagi 295,90 72,869 0,288 11


Siang 270,98 42,317 11

Malam 313,30 66,289 11

Rata-rata kelelahan dari ketiga shift kerja yaitu rata-rata kelelahan paling tinggi
pada pekerja shift malam yaitu (313,3091± 66,28947) dibanding pekerja shift pagi
(295,9027±72,86920) dan shift siang (270,9891±42,31795). Hasil uji statistik
menggunakan uji one way anova diperoleh nilai p value sebesar 0,288 (> alpha
0,05). Hal ini berarti tidak ada perbedaan kelelahan berdasarkan shift kerja.
4. Perbedaan kelelahan berdasarkan beban kerja

Kelelahan Rata-rata Simpangan Baku p-value n


Beban Kerja

Ringan 289,30 72,710 0,438 11


Sedang 282,40 45,635 14

Berat 317,96 73, 946 8

Rata-rata kelelahan dari ketiga beban kerja yaitu rata-rata kelelahan paling tinggi
pada pekerja beban kerja berat yaitu (317,9612± 73,94660) dibanding pekerja
beban kerja ringan (289,5336±72,71079), dan beban kerja sedang
(282,4036±45,63678).
Hasil uji statistik menggunakan uji one way anova diperoleh nilai p value sebesar
0,438 (> alpha 0,05). Hal ini berarti tidak ada perbedaan kelelahan berdasarkan
beban kerja.
Lampiran

Uji Normalitas

Uji Homogenitas
A. Perbedaan Toleransi Stres Berdasarkan Beban Kerja
B. Perbedaan Kelelahan Berdasarkan Shift Kerja
C. Perbedaan Kelelahan Berdasarkan Beban Kerja

Anda mungkin juga menyukai