Anda di halaman 1dari 40

Epidemik

keratokonjungtivitis
Pembimbing:
dr. Intan Yuliyana, Sp.M

Qorry Aina
H3A021069
Anamnesis
• Anamnesis dilakukan di Poli Mata RS PKU Muhammadiyah Blora pada 31 Januari 2023
pukul 13.07 WIB secara alloanamnesis

• Keluhan utama : Mata kanan kiri merah

Riwayat Peyakit Sekarang


• Pasien datang ke RS PKU Muhammadiyah Blora dengan keluhan mata kanan dan
kiri merah. Keluhan muncul sejak 4 hari SMRS akibat tertular oleh saudara
perempuannya sehabis pulang dari semarang. Awal mula pasien merasa gatal pada
mata sebelah kanan setelah 2 hari mata yang sebelah kiri ikut tertular. Pasien sudah
membeli obat salep mata, namun keluhan tidak berkurang. Keluhan lain pada
pasien juga mengeluhkan mata kanan dan kiri merah yang terasa perih, berair lebih
dari biasanya dan terdapat banyak lodok serta pasien sempat mengeluhkan adanya
pilek dan demam 2 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
● Keluhan serupa : disangkal

● Alergi : disangkal

● Trauma mata : disangkal

● Riwayat gigitan serangga: disangkal

Riwayat Peyakit Keluarga

■ Riwayat serupa : diakui kakak


■ Alergi : disangkal
Riwayat Pribadi dan Sosial Ekonomi
• Keluarga pasien mengatakan sebelum mengalami keluhan mata merah, pasien
berpergian ke semarang ke tempat saudara perempuan yang sedang
mengalami keluhan yang sama pulang dari tempat saudara pasien merasa gatal
pada mata sebelah kanan.
• Riwayat penggunaan kacamata.
• Pasien menggunakan Umum, kesan ekonomi cukup.
Status Oftalmologis

Oculi Dextra   Oculi Sinistra


- Visus -
Skuama (-), madarosis (-), massa (-), Skuama (-), madarosis (-), massa (-),
Suprasilia
lesi (-), krusta (-) lesi (-), krusta (-)
Distikhiasis (-) trichiasis (-), madarosis Distikhiasis (-) trichiasis (-), madarosis
Silia
(-), krusta (-), skuama (-) sekret (+) (-), krusta (-), skuama (-) sekret (-)
Enteropion (-), ekteropion (-), hiperemis (-), Enteropion (-), ekteropion (-), hiperemis (-),
krusta (-), secret (-), massa (-) Margo Palpebra krusta (-), secret (-), massa (-)
Massa (-), hiperemis (-), pus (-) ptosis(-),   Massa (-), hiperemis (-), pus (-) ptosis(-),
spasme (-) sekret (+) Palpebra Superior spasme (-) secret (+)
Massa (-), hiperemis (-), sekret (+) Palpebra Inferior Massa (-), hiperemis (-), sekret (+)
Kedudukan ortofori, Gerakan bebas ke Kedudukan ortofori, Gerakan bebas ke
Bulbus Oculi
segala arah, exoftalmus (-) segala arah, exoftalmus (-)
Corpus alienum (-), hiperemis (+), massa (-), Konjungtiva Corpus alienum (-), hiperemis (+), massa (-),
coble stone (-), giant papil Palpebralis coble stone (-), giant papil (-), folikel hipertrofi
(-), folikel hipertrofi (-), secret (+) Superior (-), secret (+)
Corpus alienum (-), hiperemis (+), anemis (-), Konjungtiva Corpus alienum (-), hiperemis (+), anemis (-),
massa (-), secret (+) Palpebra Inferior massa (-), secret (+)
Hiperemis (-), massa (-), secret (-), corpus Hiperemis (-), massa (-), secret (-),
alienum (-) Konjungtiva Fornix corpus alienum (-)
Hiperemis (-), massa (-), sekret (-), injeksi  
Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva
siliar (-), injeksi konjungtiva  
(-), corpus alienum (-), massa (-), sekret
(-), corpus alienum (-), jaringan Konjungtiva Bulbi
jaringan fibrovascular (-), nodul (-), injeksi
fibrovascular (-), nodul (-), injeksi episklera
episklera (-) pendarahan subkonjungtiva (+)
(-) pendarahan subkonjungtiva (+)
Intak (+) Ikterik (-), merah muda (-), hiperemis Intak (+), merah muda (-), hiperemis
(-), secret (-), corpus alienum (-),Trantas dots Sklera (-), secret (-), corpus alienum (-),Trantas dots (-),
(-), Herbert pit (-) Herbert pit (-)
  Jernih (+), edema (-), corpus alineum (-),
Jernih (+), infiltrate (-), ulkus (-),
Kornea infiltrate (-), ulkus (-), neovaskularisasi (-),
neovaskularisasi (-), edema (-), erosi
erosi
(-), sikatrik (-), keratik presipitat (-)
(-), sikatrik (-), keratik presipitat (-)
COA cukup (+), hifema (-), hipopion Camera Oculi COA cukup (+), hifema (-), hipopion
(-),Tyndall efek (-) Anterior (-), Tyndall efek (-)
Kripte (+), kripte melebar (-), sinekia (-), Kripte (+), kripte melebar (-),
iris bombe (-) Iris
sinekia (-), iris bombe (-)
Bulat (+), central (+), regular (+), isokor Bulat (+), central (+), regular (+), isokor
simetris (+), reflek pupil direk/indirek (+),  Pupil simetris (+), reflek pupil direk/indirek (+),
diameter pupil 3 mm diameter pupil 3 mm
Jernih (+), Iris shadow (-), subluksasi (-) Lensa Jernih (+), Iris shadow (-), subluksasi (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Penunjang yang diusulkan : Pemeriksaan PCR dan Kultur virus

Diagnosis Banding
• Keratitis
• Konjungtivitis bakteri
• Subkonjungtiva bleeding

Diagnosis Kerja
• Epidemic keratoconjunctivitis ODS
TATALAKSANA

• C. lyteer ED / 2 jam ODS


• Lefofloxacin ED / 4 kali ODS
• Apialys syrup 1 x 1 PO
Edukasi

1. Memberitahu pasien dan keluarga agar menjaga hygine pada mata


dan sekitar agar tidak menularkan ke yang lain
2. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok mata
yang terkena infeksi
3. Menggunakan alat pelindung mata saat dirumah
4. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan Tindakan
seperti mata bertambah merah, bengkak, atau disertai dengan
penurunan visus segera control kembali
Prognosis
  OD OS
Ad Vitam Ad Bonam Ad Bonam
Ad Visam Ad Bonam Ad Bonam
Ad Sanam Ad Bonam Ad Bonam
Ad Cosmeticam Ad Bonam Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
ANATOMI KORNEA dan
KONJUNGTIVA
PENDAHULUAN
Epidemic keratoconjunctivitis (EKC) adalah konjungtivitis virus yang sangat menular,
konjungtivitis folikular akut yang diikuti dengan keratitis superfisial.Hal ini disebabkan oleh
sekelompok virus yang dikenal sebagai adenovirus yang selain infeksi pada permukaan mata.
Serotipe adenovirus 8, 19, 29 dan 37 sering dikaitkan dengan EKC.

Terdapat tiga fase berdasarkan gejala klinisnya. Fase pertama adalah konjungtivitis serosa akut dengan
karakteristik konjungtiva hiperemis, kemosis, dan lakrimasi. Gejala tersebut diikuti fase kedua yaitu
konjungtivitis folikular akut dengan karakteristik pembentukan folikel di kelopak mata bawah. Fase ketiga
adalah konjungtivitis pseudomembran akut yang ditandai dengan pseudomembran di permukaan konjungtiva.
Kornea dapat terinfeksi satu minggu setelah onset penyakit. Pada keratokonjungtivitis epidemika sering
dijumpai limfadenopati preaurikular ipsilateral.
PATOGENESIS INFEKSI VIRUS
Mikroorganisme masuk ke dalam tubuh dengan cara adhesi, evasi, dan invasi. Adhesi
adalah penempelan molekul mikroorganisme ke epitel mata yang dimediasi oleh protein
permukaan mikroorganisme. Evasi adalah upaya mikroorganisme untuk menembus
pertahanan sistem imun.

Hampir semua mikroorganisme hanya menginvasi bila terdapat kerusakan epitel kecuali
beberapa bakteri seperti Neissseria gonorhoeae dan Shigella spp. Pada infeksi virus,
adhesi sekaligus memfasilitasi proses invasi melalui interaksi molekul virus dengan sel
hospes seperti interaksi kapsul adenovirus dengan integrin sel hospes yang menyebabkan
proses endositosis virus oleh sel.

Mikroorganisme juga dapat bertahan melewati sistem pertahanan tubuh dan bereplikasi
seperti pada infeksi HSV, virus varisela serta herpes zoster namun sebagian besar infeksi
lainnya dapat dieradikasi oleh sistem imun tubuh.
TANDA DAN GEJALA

• Hiperemia konjungtiva / eritema (kemerahan) konjungtiva bulbar


• Hiperemia konjungtiva/eritema (kemerahan) pada konjungtiva palpebra
• Pendarahan subkonjungtiva
• Gatal dan iritasi mata
• Kemosis (edema konjungtiva)
• Fotofobia
• Epifora
• Sensasi benda asing
• Penglihatan kabur/kehilangan ketajaman penglihatan
• Pembengkakan kelopak mata
• Reaksi folikel
• Kotoran bening atau kuning dari mata
• Keratitis epitel
Epiphora, chemosis dan eritema difus konjungtiva Epifora, kemosis, dan eritema difus konjungtiva bulbar
bulbar pada pasien dengan EKC; pada pasien dengan EKC

Reaksi folikel konjungtiva palpebral pada


pasien dengan EKC
Eritema konjungtiva palpebra pada pasien dengan
EKC, tampilan dengan kelopak mata bawah
terbalik;
TANDA DAN GEJALA

Tanda/gejala sistemik:
• Limfadenopati (pembengkakan kelenjar nimfa, khususnya kelenjar getah bening
preauricular)
• Demam
• Sakit kepala
• Kelelahan
Kelenjar getah bening preauricular teraba (area
antara panah) pada pasien dengan EKC
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FISIK PENUNJANG

• Visus • Slit Lamp / Penlight


• Inspeksi pada daerah orbita • Sitologi konjungtiva dengan
perwarnaan giemsa
• PCR : deteksi DNA virus
• Point of care
immunochromatography test :
deteksi antigen di air mata
• Kultus virus : akurat
TATALAKSANA

• Terapi suportif : kompres dingin, pakai sun glasses. Tetes


mata lubricant dan dekongestan untuk mata tidak nyaman
• Antibiotik topical : mencegah superinfeksi bakteri
• Steroid topical harus dihindari pada fase aktif. Flourometolon
tetes pada fase subepitel infiltrate. Steroid adalah
meningkatkan durasi penyakit dengan menghambat
penghapusan adenovirus oleh sistem kekebalan tubuh dan
meningkatkan replikasi virus.

● .
PENCEGAHAN

Keratokonjungtivitis epidemik adalah penyakit yang sangat menular dan


belum ada pengobatan yang efektif, pencegahan adalah metode terbaik
untuk mengatasi penyakit ini. Virus dapat menyebar melalui kontak dengan
permukaan atau benda yang terinfeksi. Seorang pasien dapat menyebarkan
penyakit dengan menyentuh atau menggosok matanya dan kemudian
menyentuh benda lain. Benda yang bersentuhan dengan mata (seperti
kosmetik) tidak boleh dibagikan atau dibiarkan bersentuhan dengan orang
lain. Seseorang dapat menular selama dua minggu atau lebih setelah
pertama kali menunjukkan gejala dan ini harus dipertimbangkan saat
memutuskan apakah akan kembali bekerja atau sekolah atau tidak.
PEMBAHASAN
Teori Kasus
Epidemic keratoconjunctivitis (EKC) adalah konjungtivitis Pasien datang ke RS PKU Muhammadiyah Blora dengan
virus yang sangat menular konjungtivitis folikular akut yang keluhan mata kanan dan kiri merah. Keluhan muncul sejak 4
diikuti dengan keratitis superfisial. Terdapat tiga fase berdasarkan hari SMRS akibat tertular oleh saudara perempuannya
gejala klinisnya, fase pertama konjungtivitis serosa akut, sehabis pulang dari semarang
konjungtivitis folikular akut, konjungtrivitis pseudomembran akut.
• Gejala Klinis : Hiperemia konjungtiva / eritema Gejala Klinis : Awal mula pasien merasa gatal pada mata
(kemerahan) konjungtiva bulbar sebelah kanan setelah 2 hari mata yang sebelah kiri ikut
• Hiperemia konjungtiva/eritema (kemerahan) pada tertular. Keluhan lain pada pasien juga mengeluhkan mata
konjungtiva palpebra kanan dan kiri merah yang terasa perih, berair lebih dari
• Pendarahan subkonjungtiva biasanya dan terdapat banyak lodok serta pasien sempat
• Gatal dan iritasi mata mengeluhkan adanya pilek dan demam 2 hari yang lalu.
• Kemosis (edema konjungtiva)
• Fotofobia
• Epifora
• Sensasi benda asing
• Penglihatan kabur/kehilangan ketajaman penglihatan
• Pembengkakan kelopak mata
• Reaksi folikel
• Kotoran bening atau kuning dari mata
• Keratitis epitel
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan Fisik dan Penunjang : Visus, Inspeksi pada Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
daerah orbita, Slit Lamp / Penlight, Sitologi konjungtiva ODS
dengan perwarnaan giemsa, PCR : deteksi DNA virus, Point of Palpebra superior dan inferior : sekret (+) mukopurulen
care immunochromatography test : deteksi antigen di air mata, Konjungtiva palpebra inferior : hiperemis dan sekret (+)
Kultus virus : akurat Konjungtiva palpebra superior : hiperemis dan sekret (+)
Konjungtiva bulbi : pendarahan subkonjungtiva (+)

Tatalaksana : Tatalaksana :
• Terapi suportif : kompres dingin, pakai sun glasses. Tetes • C. lyteer ED / 2 jam ODS
mata lubricant dan dekongestan untuk mata tidak • Lefofloxacin ED / 4 kali ODS
nyaman • Apialys syrup 1 x 1 PO
• Antibiotik topical : mencegah superinfeksi bakteri
• Steroid topical harus dihindari pada fase aktif.
Flourometolon tetes pada fase subepitel infiltrate. Steroid
adalah meningkatkan durasi penyakit dengan
menghambat penghapusan adenovirus oleh sistem
kekebalan tubuh dan meningkatkan replikasi virus.
TERIMAKASIH 
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
Medical Infographics
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai