Anda di halaman 1dari 24

Referat

KALAZION

Eva Malik Kusniah (1310070100068)

Pembimbing :
dr. Mayasari Nasrul, Sp.M
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Nn. Dilla
Umur : 14 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Koto Baru
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
St.Perkawinan: Belum menikah
Suku : Minang
Tgl. Masuk : 16 Juli 2017
RM : 149848
Anamnesa
Keluhan Utama
• Benjolan di kelopak mata kanan dan kiri sejak ± 9 bulan lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


• Benjolan di kelopak mata kanan dan kirinya sejak ± 9 bulan
lalu, benjolan awalnya muncul pada kelopak mata kanan
dengan jumlah satu namun selanjutnya bertambah lagi
menjadi dua pada kelopak mata kanan yang diikuti munculnya
pada kelopak mata bagian kiri, pasien mengatakan setelah
ada benjolan ini sering keluar air mata, namun tidak ada
kotorannya, pasien mengatakan benjolan ini tidak terasa
nyeri, pasien juga mengelak saat ditanyakan pernah
menderita mata merah akhir-akhir ini, pasien juga mengelak
saat ditanyakan adakah penglihatan kabur dan penurunan
daya penglihatan.
Riwayat penyakit dahulu
• Sakit serupa : (+), 2 th lalu pasien pernah mengalami
sakit serupa namun hilang dengan sendirinya.
• Alergi : pasien mengatakan tidak ada alergi

Riwayat penyakit keluarga


• Riwayat sakit dengan gejala serupa : (-)
• Alergi : Tidak diketahui

Riwayat kebiasaan
• Rokok : (-)
• Alkohol : (-)
• Mengucek-ngucek mata: (-)
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : CMC, status gizi kesan cukup
• Tanda Vital
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit
• Pernafasan : 17x/menit, regular
• Suhu : 36,5o C
status oftalmologi

Ocula dextra Ocula sinistra


6/6 6/6
Visus tanpa koreksi
- -
Visus dengan koreksi
+ +
Refleks fundus
Madarosis (-) Madarosis (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Silia/supersilia
Krusta/skuama (-) Krusta/skuama (-)
Distikhiasis (-) Distikhiasis (-)
Pseudoptosis(+) Pseudoptosis (-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Kalazion (+) 2 buah Kalazion (+) 1 buah
sebesar biji kacang tanah sebesar kacang hijau
Abses (-) Abses (-)
Tumor (-) Tumor (-)
Xanthelasma (-) Xanthelasma (-)
Palpebra superior Nevus (-) Nevus (-)
Edema (+) Edema (-)
Blefarokalasis (-) Blefarokalasis (-)
Enteropion (-) Enteropion (-)
Eksteropion (-) Eksteropion (-)
Blefaritis (-) Blefaritis (-)

Hordeolum (-) Hordeolum (-)


Kalazion (-) Kalazion (-)
Abses (-) Abses (-)
Tumor (-) Tumor (-)
Nevus (-) Nevus (-)
Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
Enteropion (-) Enteropion (-)
Eksteropion (-) Eksteropion (-)
Blefaritis (-) Blefaritis (-)
Hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi (-)
Obstruksi (-) Obstruksi (-)
Epifora (-) Epifora (-)
Aparat lakrimalis Dakriosistitis (-) Dakriosistitis (-)
Dakristenosis (-) Dakristenosis (-)

Folikel (-) Folikel (-)


Papil (-) Papil (-)
Lithiasis (-) Lithiasis (-)
Konjunctiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Membran (-) Membran (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)

Injeksi konjunctiva (-) Injeksi konjunctiva (-)


Konjunctiva bulbi Pinguekula (-) Pinguekula (-)
Pterigium (-) Pterigium (-)

Putih Putih
sklera Radang (-) Radang (-)
Jernih Jernih
Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Ulkus (-) Ulkus (-)
Edema (-) Edema (-)
kornea
Neovaskularisasi (-) Neovaskularisasi (-)
Injeksi silier (-) Injeksi silier (-)
Arkus kornea (-) Arkus kornea (-)

Cukup dalam Cukup dalam


Flare (-) Flare (-)
Hipopion (-) Hipopion (-)
Camera oculi anterior Hifema (-) Hifema (-)
Pigmen (-) Pigmen (-)

Coklat Coklat
rugae (+) rugae (+)
Atropi iris (-) Atropi iris (-)
iris Sinekia (-) Sinekia (-)
Bulat Bulat
pupil Rf. pupil langsung (+) Rf. pupil langsung (+)
Tak langsung (+) Tak langsung (+)

Bening Bening
lensa
Jernih Jernih
Korpus vitreus
Fundus
Papilla N. optikus
Retina Dalam batas normal Dalam batas normal
Makula
aa/vv retina
Normal Normal
Tekanan bulbus okuli
Bebas kesegala arah Bebas kesegala arah
Gerakan bulbus okuli
Orthophoria Orthophoria
Posisi bulbus okuli
Diagnosa
Diagnosis Kerja : Kalazion superior ODS
Diagnosis Banding : Hordeolum

Rencana
Rencana diagnosis : (-)
Rencana penatalaksanaan :
– insisi kuretase
– Antibiotik
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI PALPEBRA
DEFINISI KALAZION

Kalazion adalah radang granulomatosa


yang timbul akibat proses inflamasi karena
sumbatan pada kelenjar meibom atau
tersumbatnya sekresi kelenjar sebasea.
EPIDEMIOLOGI KALAZION

Kalazion terjadi pada semua umur, namun lebih


sering terjadi pada dewasa dibandingkan dengan
anak-anak
ETIOLOGI KALAZION

sumbatan
kelenjar meibom
PATOGENESA KALAZION

sumbatan
kelenjar inflamasi
meibom granulomatosa
kronik

penumpukan
bahan
sebasea
MANIFESTASI KLINIS

Benjolan pada kelopaka mata, yang terjadi dalam beberapa


minggu, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan.

Pseudoptosis

Pada ujung meibom ada masa kuning akibat sekresi yang


tertahan
DIAGNOSA

Anamnesa

Pemeriksaan Fisik
PENATALAKSANAAN
• Kompres hangat
• Urut ke arah muara kel. Meibom
• Insisi dan kuretase
Terlebih dahulu mata ditetesi dengan anastesi
topikal pentokain.Obat anestesia infiltratif disuntikan dibawah kulit
didepan kalazion. Kalazion dijepit dengan klem kalazion kemudian
klem dibalik sehingga konjungtiva tarsal dan kalazion terlihat.
Dilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi kalazion
dikuret sampai bersih. Klem kalazion dilepas dan diberi salep
antibiotik. Apabila diagnosis banding tumor kelenjar sebasea
dipikirkan, maka harus dilakukan biopsi untuk diperiksakan secara
histopatologi.
DIAGNOSA BANDING
Hordeolum
Blefaritis
karsinoma kelenjar sebasea
KOMPLIKASI
Trikiasis
Astigmatisme
Massa jaringan granulasi

PROGNOSIS
Jinak apabila tidak timbul berulang
KESIMPULAN

Kalazion adalah peradangan granulomatosa yang timbul akibat


sumbatan kelenjar meibom. Kalazion dapat terjadi pada semua umur,
namun lebih sering pada dewasa. Gejala yang ditimbulkan adalah
benjolan pada kelopak mata, tanpa nyeri tekan dan tanda-tanda
peradangan akut. Penatalaksanaan kalazion adalah dengan kompres
hangat, urut ke arah muara kelenjar meibom, serta insisi dan
kuretase untuk mengeluarkan isi kelenjar. Pada kalazion yang
berulang, sebaiknya dilakukan pemeriksan histopatologi.

Anda mungkin juga menyukai