Anda di halaman 1dari 33

Referat

KATARAK

Bunga Tamara putri


1310070100210

Pembimbing
dr. Mayasari Nasrul, Sp.M
LAPORAN KASUS

Nama : Zulherius Esdey


Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Padan putih
No. Rekam medik: 132841
Anamnesa
Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Solok pada tanggal 17 juli 2017

Keluhan utama:
Mata kiri (OS) kabur seperti tertutup asap, penglihatan menurun secara perlahan.

Riwayat penyakit sekarang:


Dengan keluhan mata kiri kabur seperti tertutup asap sejak setahun yang lalu.
Penglihatan semakin lama semakin kabur silau saat terkena cahaya dan susah
membaca.

Riwayat penyakit dahulu:


Pasien menderita diabetes mellitus

Riwayat penyakit keluarga:


Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit yang sama dengan pasien.
STATUS OFTHALMOLOGI

Ocula dextra Ocula sinistra

Visus 6/6 5/60

Refleks fundus + -

Madarosis (-), Madarosis (-),


Trikiasis(-) Trikiasis(-)
Silia/supersilia
Krusta/skuama(-) Krusta/skuama(-)
Pseudoptosis(-) Pseudoptosis(-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Kalazion (-) Kalazion (-)
Palpebra superior Abses (-) Abses (-)
Edema (-) Edema (-)

Pseudoptosis(-) Pseudoptosis(-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Kalazion (-) Kalazion (-)
Palpebra inferior Abses (-) Abses (-)
Edema (-) Edema (-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-) pada
Hiperemis(-) margo
Nyeri Tekan (-) palpebra inferior, jumlah
Margo Palpebra 1 benjolan sebesar biji
kacang tanah.
Hiperemis (-)
nyeri tekan (-)

Folikel (-)
Folikel (-)
Papil (-)
Konjunctiva tarsalis,bulbi, Lithiasis (-)
Lithiasis (-)
fornik Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Sikatrik (-)
Sikatrik (-)

Putih Putih
sklera
Radang (-) Radang (-)
Jernih sedikit keruh
Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
kornea Ulkus (-) Ulkus (-)
Edema (-) Edema (-)
Injeksi silier (-) Injeksi silier (-)
Arkus kornea (-) Arkus kornea (-)

Camera oculi anterior Cukup dalam dangkal

Coklat Coklat
iris rugae (+) rugae (+)
Sinekia (-) Sinekia (-)
pupil Bulat Bulat
Rf. pupil (+) Rf. Pupil (+)

Bening keruh sebagian


lensa
Jernih keruh
Korpus vitreus

Fundus
Papilla
N. optikus
Dalam batas normal Dalam batas normal
Retina
Makula
aa/vv retina

Normal Normal
Tekanan bulbus okuli

Gerakan bulbus okuli Bebas kesegala arah Bebas kesegala arah

Posisi bulbus okuli Orthophoria Orthophoria


Diagnosa kerja:
katarak imatur OS

Diagnosa banding:
kekeruhan corpus vitreus dan ablasio retina

Komplikasi:
glaukoma dan uveitis.

Rencana
Phacoemulsification (Phaco) + IOL
anatomi lensa mata
1. kapsul lensa merupakan membran basal
yang menghubungkan otot siliari dengan
lensa. kapsul lensa tersusun atas kolagen
yang dihasilkan oleh sel epithelium lensa
mata. hal ini membuat kapsul lebsa halus,
transparan, dan sangat elastis.
2. epithelium lensa sel yang berbentuk
kuboid yang berfungsi dalam mengatur
keseimbangan atau kondisi homeostatis
lensa mata lapisan lensa ini mengatur
dalam pemberian nutrisi terhadap bagian
ini sendiri dan 2 bagian lensa lainnya.
3. serat lensa bagian yang memberikan
bentuk lensa tersusun atas sel yang
transparan, panjang , tipis, tersusun rapat
berkaitan menggunakan gap juction dan
interdigitasi.
lensa didalam bola mata terlerak dibelakang
iris yang terdiri dari zat tembus pandang
cahaya yang berbetuk seperti cakram
yang menebal dan menipis pada saat
terjadinya akomodasi.
KATARAK
Definisi
Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang meyebabkan
penurunana tajam penglihatan (visus). Katarak paling sering
berkaitan dengan proses degenerasi lensa pada pasien usia
diatas 40 tahun (katarak sinilis). Selain katarak senilis, katarak
juga dapat terjadi akibat komplikasi glaukoma, uveitis, trauma
mata, serta kelainan sistemik seperti diabetes mellitus, riwayat
pemakaian obat steroid, dan lain lain. Katarak biasanya terjadi
bilateral, namun dapat juga pada satu mata (monokular).
Klasifikasi :
Berdasarkan penyebabnya;
1.katarak traumatik, katarak akibat trauma bisanya pada trauma tajam
2. katarak komplikata, katarak akibat penyakit mata atau akibat opeyakit sistemik
3. katarak toksik, keracunan steroid
4. katarak sekunder, setelah operasi mata lain

Berdasarkan usia katarak dapat diklasifikasi dalam


1.Katarak kongenital, katarak pada bayi baru lahir
2.Katarak infatil katarak pada bayi dibawah satu tahun
3.Katarak juvenil, katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun
4.Katarak senilis, katarak usia 50 tahun
5. Katarak presnilis, katarak pada usia 40-50

- katarak insipien, imatur, matur, hipermatur


katarak kongenital
katarak juvenil
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 210.000 penderita
baru yang muncul setiap tahun. Dan lebih 50% kebutaan di
Indonesia disebabkan oleh katarak.
ETIOLOGI
Penyebab katarak sampai saat ini belum diketahui pasti
penyebabnya. Seiring bertambahnya usia, protein yang
membentuk lensa mata akan berubah termaksuk
knadungan airnya. Inilah yang tadinya bening menjadi
keruh
PATOFISIOLOGI
Dengan bertambahnya umur, lensa akan mengalami perubahan menjadi
lebih berat dan tebal sedangkan kemampuan akomodasinya berkurang.
Lapisan kortikal baru akan terus bertaambah dalam pola konsentris lensa,
sedangkan nukleus sentral mengalami kompresi dan mengeras dalam
proses yang disebut sklerosis nuklear. Beberapa mekanisme berkontribusi
terhadap hilangnya secara progresif transparansi dari lensa.
• Epitel lensa diduga mengalami perubahan yang berkaitan dengan usia,
terutama penurunan densitas sel epitel lensa dan diferensiasi menyimpang
dari sel serat lensa. Walaupun epitel dari lensa katarak mengalami
kematian apoptosis dalam tingkat yang rendah yang tidak menyebabkan
penurunan yang signifikan dalam kepadatan sel, akumulasi kehilangan
epitel dalam skala kecil dapat menyebabkan perubahan pembentukan serat
lensa dan homeostatis yang selanjutnya dapat menyebabkan hilangnya
transparansi lensa
Selanjutnya dengan bertambahnya usia, penurunan tingkat dimana air dan
metabolit dengan berat molekul rendah yang larut dalam air dapat masuk
kedalam sel inti lensa melalui epitelium dan korteks terjadi penurunan
berikutnya di tingkat transportasi air, nutrisi, dan antioksida.
MANIFESTASI KLINIS
1. Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
2. Peka terhadap sinar atau cahaya.
3. Dapat terjadi penglihatan ganda pada satu mata.
4. Memerlukan pencahayaan yang baik untuk dapat membaca.
5. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan visus dan
pemeriksaan lensa. Pada katarak ditemukan gejala penglihatan menurun
secara perlahan seperti tertutup asap/kabut. Keluhan disertai ukuran
kacamata semakin bertambah, silau, dan sulit membaca.
PENATALAKSANAAN
 NON BEDAH
terapi penyebab katarak dan memperlambat progesivitas
 PEMBEDAHAN
indikasi pembedahan katarak yaitu, indikasi visus, indikasi medis, indikasi
kosmestik.
jenis operasi katarak
1. phacoemulsification
2. Small Incision Cataract Surgery (SICS)
3. Extra Cataract Extraction (ECCE)
4. Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)
DIAGNOSA BANDING
 kelainan refraksi
 retinopati diabetik
KOMPLIKASI

Glaukoma dan uveitis


PROGNOSA

Tindakan pembedahan secara defenitif memperbaiki ketajaman penglihatan


pada lebih dari 90% kasus
KESIMPULAN

Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang meyebabkan penurunana tajam


penglihatan (visus). Katarak paling sering berkaitan dengan proses
degenerasi lensa pada pasien usia diatas 40 tahun (katarak sinilis). Selain
katarak senilis, katarak juga dapat terjadi akibat komplikasi glaukoma,
uveitis, trauma mata, serta kelainan sistemik seperti diabetes mellitus,
riwayat pemakaian obat steroid
• Katarak biasanya terjadi bilateral, namun dapat juga pada satu mata
(monokular). Gejala katarak seperti penurunan tajalm penglihatan , mata
kabur seperti tertutup asap atau kabut mata silau terhadap cahaya.
Penatalaksanaan pada katarak adalah operasi katarak ( Phacoemulsification
(Phaco) + IOL

Anda mungkin juga menyukai