GLAUKOMA
Oleh:
AMBARSARI HAMIDAH
201920401011130
L-33
PEMBIMBING :
dr. Minggaringrum, Sp.M
Penyusun
RESPONSI KASUS
IDENTITAS PASIEN
- Nama : Tn. D
- Usia : 39 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Suku : Jawa
- Agama : Islam
- Alamat : Jl Dahlia 1, Kediri
- Pekerjaan : Pegawai PT.Gudang Garam
- Datang ke Poli Mata tanggal 3 Maret 2020 pukul 12.00
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Mata kiri kabur
Riwayat Pengobatan :
– Pasien sudah berobat ke klinik mata RS Bhayangkara Kediri sejak 3 bulan yang
lalu. Pernah diresepkan kacamata, obat tetes dan obat minum, lyteers
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
- Keadaan Umum : baik
- Kesadaran : compos mentis
Vital Sign Nadi : 90 kali / menit
RR : 24 kali / menit
Status Oftalmologis
No. Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Visus
Visus 1.0 6/60
1. Koreksi - -
Distansia pupil -
Kacamata lama - -
Segmen Anterior
Eksoftalmus (-) Eksoftalmus (-)
Endoftalmus (-) Endoftalmus (-)
2. Kedudukan bola mata Deviasi (- ) Deviasi (- )
Gerakan bola mata Gerakan bola mata
(bebas ke segala arah ) (bebas ke segala arah)
Warna hitam Warna hitam
3. Suprasilia
Letak simetris Letak simetris
4. Palpebra Superior
Edema - -
Hiperemi - -
Enteropion - -
Ektropion - -
Pseudoptosis/ptosis - -
Benjolan - -
Trikiasis - -
Palpebra Inferior
Edema - -
Hiperemi - -
Enteropion - -
5. Ektropion - -
Pseudoptosis - -
Benjolan - -
Trikiasis - -
Konjungtiva Palpebra
Secret (-) Secret (-)
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Superior
Papil (-) Papil (-)
Sikatriks (-) Sikatriks (-)
6. Benjolan (-) Benjolan (-)
Secret (-) Secret (-)
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Inferior
Papil (-) Papil (-)
Sikatriks (-) Sikatriks (-)
Benjolan (-) Benjolan (-)
Konjungtiva Bulbi
CVI - -
PCVI - -
7. Subconjunctival
- -
bleeding
Pterigium - -
Pingueculae - -
Sistem Lakrimalis
8. Punctum lakrimalis Terbuka Terbuka
Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sklera
9.
Warna putih (+) (+)
10. Kornea
Jernih (+) (+)
Permukaan Cembung Cembung
Infiltrate (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Arkus senilis (-) (-)
Edema (-) (-)
Tes Tidak dilakukan Tidak dilakukan
placido
Bilik Mata Depan
Jernih (+) (+)
11.
Kedalaman normal Normal Dangkal
Hifema/hipopion (-) (-)
Iris
12. Warna Coklat Coklat
Regular (+) (+)
Pupil
Bulat (+) (+)
Diameter 3,5 mm 4 mm
13. Reflek cahaya (+) (+)
langsung dan tidak
langsung
Lensa
14. Keruh (-) (-)
Shadow test (-) (-)
Tonometri
15. Schiotz 7,5 mmHg 31,8 mmHg
Palpasi N N+1
Segmen Posterior
Fundus Refleks (+) (+)
Corpus viterous Jernih Jernih
16. Papil N. II 1,5mm 3mm, pucat, atrofi
Retina dbn dbn
Rasio arteri/vena 2/3 2/3
Macula Edema (-) Edema (-)
Medialisasi - +
Tes Konfrontasi
17. Tes konfrontasi - Penyempitan lapang
pandang sisi temporal
Resume:
Pasien datang ke klinik mata dengan keluhan mata kiri kabur sejak 6 bulan yang
lalu. Pasien mengaku awalnya mata kiri kurang begitu jelas untuk melihat, pasien
merasa akan baik-baik saja tetapi lama-lama kabur dirasa semakin lama semakin
memberat. Pasien mencoba memakai kacamata, tetapi kabur semakin berat. Kabur
dirasakan berkurang setelah dikasih obat tetes. Pasien juga mengeluhkan kemeng
dan silau pada mata kiri saat terkena cahaya yang tiba-tiba sejak 8 bulan yang lalu.
Kemeng dirasakan hilang timbul. pasien juga mengeluhkan cekot-cekot dan pada
mata kiri dan pusing saat dipakai sujud, dan keluhan berkurang jika tidak dipakai
sujud.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Visus OD: 1,0,
visus OS 6/60. TIO OD: 7,5 mmHg, TIO OS: 31,8 mmHg, pupil OD: 3mm, pupil
OS: 4mm, bilik mata depan OD: dalam, bilik mata depan OS: dangkal. Tes
konfrontasi OD: (-), tes konfrontasi OS: (+). Pada pemeriksaan segmen posterior:
fundus refleks ODS: (+), corpus viterous ODS: jernih, papil N.II OD: 1,5mm,
papil N.II OS: 3mm, pucat (atrofi), retina ODS: dalam batas normal berwarna
jingga, rasio arteri/vena ODS: 2/3, makula ODS: edema (-), medialisasi OD: (-),
medialisasi OS (+).
Diagnosis:
OS glaukoma primer sudut terbuka
Terapi:
OS:
- Timolol Maleat 0,5% ED 2x1
- Potassiun Cloride 0,8, Sodium Cloride 4,4mg ED 4x sehari
- Azetazolamid 250mg tab 2x1
- Konsul Sp.M
EDUKASI
Menjelaskan pada pasiendan keluarga bahwa pandangan mata kiri kabur
disebabkan glaukoma.