Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

CLAPPING DAN VIBRATION

Nama : Lutfiani Samaun


Kelas : B-Ners Lanjutan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS LANJUTAN
TAHUN 2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
CLAPPING

Pengertian Perkusi atau clapping adalah pukulan kuat pada kulit


menggunakan telapak tangan yang dibentuk menyerupai
mangkuk
Tujuan Secara mekanik dapat meluruhkan sekresi yang melekat pada
dinding bronkus
Prosedur kerja Tahap Pra Interaksi
1. Mengeksplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan diri
sendiri.
2. Mengumpulkan data tentang pasien
3. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, tanyakan nama pasien dan perkenalkan
diri.
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada klien atau
keluarga klien.
3. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
4. Menjaga privasi klien
5. Mencuci tangan
Tahap Kerja
1. Tutupi area yang akan dilakukan perkusi dengan
handuk atau pakaian klien untuk mengurangi
ketidaknyamanan
2. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan lambat
untuk mendorong relaksasi
3. Rapat dan tekuk jari anda hingga membentuk mangkuk
4. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi
pergelangan tangan dengan cepat untuk menepuk dada
5. Perkusi setiap sekmen paru selama 1-2 menit
6. Hindari melakukan perkusi pada area yang memiliki
struktur yang mudah cedera, seperti payudara, sternum,
kolumna spinalis, dan ginjal
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Beri reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
VIBRATION

Pengertian Vibrasi merupakan serangkaian getaran kuat yang dihasilkan


oleh tangan yang diletakkan mendatar pada dinding dada klien.
Vibrasi sering dilakukan secara bergantian dengan perkusi
Tujuan Vibrasi dilakukan setelah prosedur perkusi untuk
meningkatkan turbulensi udara ekspirasi dan meluruhkan
mukus kental
Prosedur kerja Tahap Pra Interaksi
1. Mengeksplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan diri
sendiri.
2. Mengumpulkan data tentang pasien
3. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, tanyakan nama pasien dan perkenalkan
diri.
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada klien atau
keluarga klien.
3. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
4. Menjaga privasi klien
5. Mencuci tangan
Tahap Kerja
1. Letakkan telapak tangan anda menghadap ke bawah
diarea dada yang akan dilakukan vibrasi, satu tangan di
atas tangan yang lain dengan jari rapat dan ekstensi.
Cara lainnya, tangan di letakkan berdampingan
2. Anjurkan klien untuk menarik napas dalam dan
menghembuskannya dengan lambat melalui hidung
atau pursed lip breathing
3. Selama ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan
lengan anda, kemudian dengan menggunakan hampir
seluruk tumit tangan, getarkan tangan, gerakan ke arah
bawah. Hentikan getaran ketika klien inspirasi
4. Lakukan vibrasi selama lima kali ekspirasi pada segmen
paru yang mengalami penyumbatan
5. Setelah setiap kali vibrasi,anjurkan klien untuk batuk
dan mengeluarkan sekret ke dalam wadah sputum
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Beri reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai