Anda di halaman 1dari 3

1.

Langkah PTK yang sedang dilakukan pak Andi adalah Menyusun rancangan
tindakan (perencanaan) sebagai berikut :

A. Identifikasi Masalah
Melih1at hasil belajar siswanya, Pak Andi terkejut karena dari 28 siswa, hanya 9
siswa yang dapat menjawab dengan benar soal-soal IPA. Pak Andi juga
mengingat, ketika sedang menjelaskan, beberapa siswanya di deretan belakang
sedang asyik bermain dan siswa tidak ia beri kegiatan yang menarik di kelas.
B. Menganalisis Masalah
Dalam menganalisis masalah pak Andi dapat melakukan dengan berbagai cara,
seperti mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sendiri atau
mengajukan pertanyaan/wawancara siswa secara langsung.

a. Mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sendiri. Seperti :


 Apakah dalam menjelaskan materi, saya menggunakan bahasa
yang cukup jelas?
 Apakah dalam menjelaskan, saya menggunakan contoh yang
cukup?
 Apakah dalam menjelaskan, saya menggunakan alat bantu?
 Apakah siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya?
 Apakah saya memberikan latihan penerapan konsep
setelah penjelasan selesai?
b. Mengajukan pertanyaan/wawancara siswa secara langsung. Seperti :
 Mengapa nilai ulanganmu kurang bagus?
 Apakah kamu mengerti apa yang dijelaskan guru?
 Apakah cara guru menjelaskan kurang menarik?
 Apakah materi yang diujikan pernah dijelaskan guru?
 Apakah kamu merasa tidak nyaman ketika guru menjelaskan?
C. Merumuskan Masalah
Ketika Pak Andi mencoba menginagt kembali apa yang terjadi dalam setiap
pelajaran IPA, hasil analisis menunjukkan terjadinya hal-hal berikut :
1. Pak andi dalam memberikan materi hanya berpatokan pada buku paket dengan
metode ceramah, dan tidak menggunakan alat peraga Ketika menjelaskan
tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya.
2. Pak Andi tidak mengaitkan meteri yang disampaikan dengan pengalaman
siswa.
3. Pak Andi tidak memeriksa pemahaman siswa dengan mengajukan
pertanyaan.
D. Alternatif Tindakan
Berikut dua alternatif tindakan yang dapat digunakan pak Andi guna memperbaiki
proses pembelajaran IPA :
1) Pak Andi menggunakan pendekatan kontekstual dalam mengajar IPA, dengan
alasan : pendekatan mengaitkan pelajaran dengan lingkungan siswa,
menggunakan alat peraga, mengaktifkan siswa, dan memberi balikan secara
langsung.
2) Pak Andi menjelaskan dengan menggunakan alat peraga, meminta siswa
mencari contoh dari lingkungan sekitar, dan memberikan balikan dan
penguatan.

2. Jawaban :

a. Akar penyebab permasalahan yang dialami Bu Mira yaitu cara mengajar Bu


Mira yang terlalu formal, tidak ada komunikasi dengan siswa seperti tanya-
jawab. Setelah selesai menjelaskan satu rumus, Bu Mira tidak menjelaskan
dan tidak ada pengantar rumus-rumus itu dengan kehidupan nyata siswa.
Penjelasan Bu Mira dianggap tidak menarik karena Bu Mira tidak
menggunakan alat peraga. Selain itu soal latihan yang diberikan terlampau
sulit bagi siswa, padahal siswa belum memahami konsep perkalian dengan
baik dan siswa akan merasa pelajaran matematika tidak bermanfaat.
b. Alternatif tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Bu Mira, yaitu : Apabila
guru memberikan rumus, jelaskan dengan menarik, disertai contoh yang
relevan dengan kehidupan nyata siswa, apabila perlu menggunakan alat
peraga, kemudian siswa diberi latihan soal lain dan mendiskusikan masalah
dalam kelompok maka pemahaman siswa akan meningkat dan siswa akan
terlibat aktif dalam pembelajaran.

3. Jawaban :
a. Analisis data dalam bentuk grafik :

Analisis Hasil Latihan Siswa


4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

55 60 65 70 75 80 85 90
Nilai/Skor

b. Hitung nilai rata-rata dari 20 siswa :


70+75+80+90+70+90+65+85+80+80+75+75+80+90+90+60+60+55+55+60

20
= 74,25
Jadi, skor rata-rata 20 siswa adalah 74,25.

4. Jawaban :

a. Kesimpulan dari hasil PTK berdasarkan kasus diatas yaitu media audio visual
dapat meningkatkan motivasi siswa saat pembelajaran menyimak cerita dan
menyimak isi percakapan, karena media yang digunakan bu Indri menarik
perhatian siswa, sehingga siswa menjadi fokus dalam memperhatiakan materi yang
disampaikan.
b. Saran untuk menindaklanjuti hasil PTK berdasarkan kasus diatas yaitu
pengguanaan media audio visual sebaiknya bukan hanya pada mata pelajaran
bahasa Indonesia saja, tapi dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya seperti
SBdP, IPA, dan IPS.

Anda mungkin juga menyukai